PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBIDANAN MATA KULIAH : ASKEB NEONATUS, BAYI DAN BALITA : Bayi Baru Lahir Bermasalah OBYEKTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBIDANAN MATA KULIAH : ASKEB NEONATUS, BAYI DAN BALITA : Bayi Baru Lahir Bermasalah OBYEKTIF"

Transkripsi

1 PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBIDANAN MATA KULIAH : ASKEB NEONATUS, BAYI DAN BALITA TOPIK : Bayi Baru Lahir Bermasalah WAKTU : 100 menit OBYEKTIF Mahasiswa mampu : Menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, komplikasi, penatalaksanaan dan diagnosis banding masalah-masalah pada bayi baru lahir dengan tepat. REFERENSI 1. Bobak, Lowdermilk, Buku ajar keperawatan maternitas, Edisi 4. Jakarta : EGC, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP; Nursalam. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika; Catzel P. Kapita Selecta Pediatri. Edisi II. Jakarta : EGC; 1995 A. HEMANGIOMA Hemangioma adalah proliferasi pembuluh darah yang tidak normal. Hemangioma merupakan jenis tumor pembuluh darah. Orang mengenalnya sebagai tanda lahir atau birthmark. Walau disebut tumor, hemangioma tak selalu berbentuk benjolan seperti tumor pada umumnya. Disebabkan malformasi jaringan angioblastik (jaringan pembentuk pembuluh darah) selama masa janin Hemangioma bisa dijumpai pada bayi baru lahir. Hemangioma infantil kebanyakan muncul pada minggu pertama kehidupan anak dan memiliki pola pertumbuhan yang dapat diprediksi. Pola pertumbuhannya dibagi dalam tiga fase atau tahapan. Fase proliferatif atau masa pertumbuhan secara cepat terjadi pada 6-12 bulan. Kemudian terjadi proses penyusutan di usia 1-7 tahun, diakhiri pada tahap tidak akan tumbuh lagi. Tumor tersebut akan mengalami kemunduran secara komplet pada sekitar 50 persen anak di usia 5 tahun dan 70 persen di usia 7 tahun. 1

2 Hemangioma 3-5 kali lebih sering terjadi pada perempuan ketimbang laki-laki. Tumor jinak pembuluh darah ini juga lebih sering terjadi pada anak kembar. Hemangioma biasanya tidak diturunkan. Meski begitu, sekitar 10 % dari bayi dengan hemangioma memiliki riwayat keluarga dengan tanda lahir tersebut. Rata-rata usia saat hemangioma muncul adalah dua minggu setelah lahir. Namun, pada hemangioma tipe dalam, tidak bisa dilihat hingga bayi berusia 2-4 bulan. Pada sepertiga bayi, tanda awal hemangioma bisa diamati saat mereka berada di ruang perawatan anak. Yang perlu diperhatikan, hemangioma tidak muncul saat dewasa. Tumor yang berada dekat permukaan kulit disebut hemangioma superfisial. Kerap terlihat seperti pola merah terang yang timbul, kadangkala dengan permukaan bertekstur (kadang disebut hemangioma stroberi karena berwarna merah seperti buah stroberi). Lokasi hemangioma, hampir 60 % berada di sekitar kepala dan leher. Sekitar 25% berada di tubuh dan 15 % terdapat di lengan atau kaki. Hemangioma juga bisa muncul di lapisan bawah kulit ataupun organ dalam tubuh seperti hati, saluran pencernaan, dan otak. a. Perdarahan b. Trombositopeni c. Infeksi sekunder d. Bekas luka, gangguan penglihatan dan fungsi organ, masalah psikososial. a. Konservatif, dibiarkan menghilang sendiri. b. Lesi yang menganggu estetika dapat dihilangkan dengan laser. Hemangioma yang besar harus terus dipantau. c. Operasi pembedahan d. Injeksi kortikosteroid, untuk menghambat pertumbuhan hemangioma e. Pembekuan dengan nitrogen cair atau elektrokoagulasi f. Antibiotik bila terjadi infeksi 6. Diagnosis banding Bercak mongol, tumor kulit lain, iritasi dan infeksi kulit. B. IKTERUS FISIOLOGIS Ikterus fisiologis adalah warna kekuningan pada kulit yang timbul pada hari ke-2-3 setelah lahir, yang tidak mempunyai dasar patologis, kadarnya tidak melampaui batas 2

3 membahayakan, tidak berpotensi menjadi kern-ikterus dan akan hilang dengan sendirinya pada hari ke-10. a. Produksi bilirubin berlebihan, misalnya akibat inkompatibilitas (ketidakcocokan) Rhesus atau ABO ibu dan bayi. Pemecahan eritrosit meningkatkan pembentukan bilirubin b. Gangguan penyerapan dan transportasi bilirubin (kekurangan albumin) c. Kurangnya enzim glukoronil transferase sehingga kemampuan hati bayi dalam melakukan konjugasi dan ekskresi bilirubin berkurang. d. Ikterus ini juga dapat disebabkan pemberian minum yang kurang. e. Gangguan fungsi hati f. Hati belum matang. Bayi prematur cenderung lebih mudah terjadi ikterus. Bilirubin dalam darah terikat oleh albumin dan diangkut ke hati. Di dalam hati, bilirubin dengan dibantu enzim glukoronil transferase mengalami proses konjugasi menjadi bilirubin direk. Bilirubin ini dapat larut dalam air dan disekresi melalui ginjal, saluran cerna dalam bentuk urobilinogen dan keluar dalam feses dan urin sebagai sterkobilin. Sebagian besar neonatus mengalami peningkatan kadar bilirubin indirek (mudah larut lemak, mudah masuk ke membran biologik seperti otak). Keadaan ini terjadi pada hari-hari pertama kehidupan karena proses fisiologis tingginya kadar sel darah merah dan pemecahan sebelum waktunya sementara fungsi hati belum matang. Bayi yang asupan kalori dan cairannya tidak mencukupi akan menurunkan kemampuan hati memproses bilirubin. Kadar normal bilirubin indirek adalah < 5 mg% Berpotensi menjadi patologis jika ikterus yang timbul pada 24 jam pertama, kadar bilirubin indirek > 12,5 mg% pada bayi cukup bulan dan >10 mg% pada bayi prematur; atau peningkatan kadar bilirubin > 5mg %/ hari. Kern ikterus (ensefalopati biliaris) adalah suatu kerusakan otak akibat perlekatan bilirubin indirek pada otak (ganglia basalis). Manifestasi klinis Kern ikterus : a. Mata berputar e. Tonus otot meningkat, spasme otot b. Letargi f. Opistotonus c. Kejang g. Gangguan bicara d. Malas minum h. Retardasi mental a. Bayi dengan kadar bilirubin 5-9 mg%, diberi minum, terutama ASI yang cukup 3

4 b. Menjemur bayi jam 7-9 dengan telanjang dan mata tertutup c. Bayi dengan kadar bilirubin 11-15mg% diberi terapi sinar 6. Diagnosis banding Ikterus patologis Penilaian derajat Kramer : DAERAH LUAS IKTERUS KADAR BILIRUBIN (mg%) 1 Kepala dan leher 5 2 Daerah Badan atas 3 Daerah 1, Badan bawah dan tungkai 4 Daerah 1,2, Lengan dan kaki di bawah lutut 5 Daerah 1,2,3,4 + Tangan dan kaki 16 C. MUNTAH DAN GUMOH Regurgitasi / Gumoh Gumoh Gumoh atau regurgitasi adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu (Depkes RI, 1999). Gumoh Beberapa penyebab terjadinya regurgitasi, yaitu posisi saat menyusui yang tidak tepat, minum terburu-buru, anak sudah kenyang tetapi tetap diberi minum karena kuatir anak kurang makan, masuknya udara bersamaan dengan susu (lebih sering dari botol daripada menetek langsung), bayi tergoncang setelah minum. Jika susu keluar beberapa saat setelah minum, kadang tampak keruh dan berbau seperti susu basi. Sebagian dari cairan yang tampak keluar adalah saliva dan cairan lambung. Gumoh Setelah bayi menelan makanan ( ASI, susu formula atau makanan padat), makanan berjalan sepanjang esofagus menuju ke lambung dan kemudian ke usus halus. Di antara bagian bawah esofagus dan lambung terdapat sfingter esofagus yang fungsinya adalah mencegah makanan dari lambung masuk kembali ke esofagus. Sfingter ini pada bayi belum berkembang sempurna seperti botol dengan tutup yang belum tertutup rapat. Jika botol ini diisi cairan sampai penuh, akan tumpah melalui celah yang terbuka. Jika botol ini tergoncang, cairan di dalamnya juga bisa tumpah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gumoh. Terkadang, susu masuk bersama-sama 4

5 dengan udara. Jika udara tertelan, bayi akan berusaha mengeluarkan udara tersebut dari lambungnya dan terjadi gumoh. Regurgitasi merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Sfingter akan sempurna saat bayi berusia 6-12 bulan. Seiring dengan bertambahnya usia, regurgitasi makin jarang dialami anak. Gumoh Gumoh menjadi abnormal jika jumlahnya banyak dan pertambahan berat tidak mencukupi. Jika susu yang keluar memasuki jalan nafas, akan menganggu pernafasan. Gumoh a. Perbaikan teknik menyusui, terutama bayi yang diberi susu dari botol. b. Sendawakan bayi sesaat setelah minum. Cara menyendawakan : - Bayi digendong agak tinggi, kepala bersandar di pundak ibu. Kemudian punggung bayi ditepuk perlahan. - Bayi ditelungkupkan di pangkuan ibu, lalu tepuk punggung bayi. c. Selama 20 menit setelah menyusu, posisikan bayi dengan kepala lebih tinggi. d. Jangan menekan perut bayi setelah minum e. Hindari goncangan tiba-tiba setelah bayi minum f. Miringkan bayi, untuk mencegah masuknya cairan ke saluran nafas 6. Diagnosis Banding Gumoh Muntah Muntah Muntah Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi secara paksa melalui mulut, disertai kontraksi lambung dan abdomen (Markum, 1991) Muntah a. Muntah bisa disebabkan karena adanya faktor fisik, seperti alergi, keracunan, kelainan kongenital saluran pencernaan dan infeksi. b. Gangguan psikologis, seperti keadaan tertekan atau cemas, terutama pada anak yang lebih besar. Pada masa bayi, terutama neonatal, muntah jarang terjadi. Oleh karena itu, bila terjadi muntah maka harus segera dilakukan observasi terhadap kemungkinan adanya gangguan. c. Kelainan susunan syaraf pusat juga mengakibatkan muntah (proyektil) d. Iritasi esofagus atau lambung akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses kelahiran. e. Kesalahan pada teknik pemberian makan, alergi makanan atau faktor psikososial seperti gangguan hubungan ibu dan anak 5

6 Muntah Muntah merupakan refleks yang dikoordinasi medula oblongata, yang mempengaruhi kontraksi lambung, sehingga isi lambung dikeluarkan dengan paksa melalui mulut. Jika saluran pencernaan, misalnya usus halus tersumbat, makanan yang tidak bisa lewat otomatis merangsang lambung berkontraksi dan muncul muntah. Cairan empedu yang keluar lewat muntah akibat sumbatan menyebabkan muntah berwarna kehijauan. Muntah Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah yaitu : a. Muntah terjadi beberapa jam setelah keluarnya lendir yang kadang disertai sedikit darah. Hal ini kemungkinan terjadi karena iritasi esofagus atau lambung akibat sejumlah bahan yang tertelan selama proses kelahiran. Muntah ini kadang menetap setelah pemberian makanan pertama kali. b. Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, dalam jumlah banyak, tidak secara proyektil, tidak berwarna hijau, dan cenderung menetap biasanya terjadi akibat obstruksi usus halus. c. Muntah proyektil (menyemprot) dan tidak berwarna kehijauan merupakan tanda stenosis pilorus (penyumbatan saluran lambung) Penyebab muntah yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan gangguan pemenuhan gizi anak. Anak dapat mengalami dehidrasi, malnutrisi, serta terganggunya keseimbangan elektrolit dan cairan. Jika muntah disertai dengan peningkatan suhu, lethargi (penurunan kesadaran), dan keluarnya darah, harus segera ditangani karena muntah kemungkinan disebabkan infeksi. Muntah a. Untuk bayi, segera miringkan jika terjadi muntah b. Perbaiki teknik pemberian makanan c. Hindari makanan yang menimbulkan reaksi alergi d. Ciptakan suasana yang tenang e. Rehidrasi f. Kolaborasi dengan dokter, USG, Rontgen g. Kelainan kongenital diperbaiki dengan operasi h. Muntah akibat keracunan ditolong dengan pembilasan lambung dengan larutan garam fisiologis 6. Diagnosis Banding Muntah Gumoh dalam jumlah banyak 6

7 D. ORAL TRUSH Oral trush adalah adanya bercak putih atau kekuningan pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam (Wong, 1995). Bercak tersebut sulit dihilangkan dan bila dipaksa diambil akan mengakibatkan perdarahan. Oral trush sering disebut oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada bayi. Seiring dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi dengan pengobatan antibiotik atau obat imunosupresif (mis. Prednison). Penyebab pada umumnya adalah candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan (saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush terjadi ketika jamur candida albicans bertumbuh di luar batas. Pada sebagian besar orang, mungkin terdapat jamur ini di mulut, saluran pencernaan dan di kulit. Hal ini tidak akan menimbulkan gangguan apapun karena adanya keseimbangan dengan sistem kekebalan tubuh. Tapi ketika keseimbangan terganggu, mungkin karena obat-obatan atau penyakit, candida dapat tumbuh berlebihan dan menimbulkan gangguan seperti infeksi pada vagina, diaper rash atau oral trush. Bayi baru lahir normal dapat mengalami oral trush pada 6 bulan pertama kehidupannya. Karena ada lesi pada mulut, bayi akan menjadi sukar makan, atau menjadi sangat sensitif. Oral trush ini sangat mudah terjadi pada bayi dan anak-anak yang sistem kekebalannya belum berkembang penuh. Bayi juga dapat terkena infeksi ini selama proses persalinan dan menyusui. a. Perdarahan b. Anak sukar makan malnutrisi c. Infeksi pada esofagus a. Jaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan b. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi c. Ibu yang terinfeksi candida albicans harus diobati d. Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan dulu dengan jari yang dibungkus kassa bersih yang dibasahi larutan garam (1/2 sendok teh garam dalam secangkir air) e. Oleskan gentian violet 0,25% pada mulut dengan lidi kapas atau berikan mycostatin oral 4x/hari atau tiap 6 jam sebanyak 1 cc selama 1 minggu atau sampai trush hilang. 7

8 6. Diagnosis Banding Sisa susu, stomatitis (sariawan) akibat defisiensi zat gizi E. DIAPER RASH Diaper rash atau ruam popok adalah iritasi/dermatitis pada daerah perianal akibat dari kontak yang terus menerus dengan keadaan lingkungan yang tidak baik (Depkes RI, 1994) a. Kondisi panas dan lembab b. Gesekan antara popok dan kulit c. Kontak dengan zat iritan seperti : amonia dalam urin, bakteri dalam feses, bahan kimia seperti pencuci popok seperti sabun, deterjen, pemutih, pelembut pakaian dan bahan kimia dalam popok disposable d. Frekuensi mengganti popok e. Infeksi candida albicans dan bakteri Popok disposable yang tertutup membuat lingkungan perianal panas dan lembab. Bila kulit basah terlalu lama, lapisan kulit yang melindungi kulit mulai rusak. Bila kulit basah digosok, juga lebih mudah rusak. Lembab akibat popok yang sudah penuh dapat berbahaya bagi kulit bayi dan membuat lebih mudah menjadi luka. Bila hal ini terjadi, maka dapat timbul ruam popok. Selanjutnya gesekan antara lipatan kulit yang lembab membuat ruam menjadi lebih berat. Hal inilah yang menyebabkan ruam popok sering terbentuk di lipatan kulit leher dan paha atas. Peningkatan PH urine mengakibatkan peningkatan enzim fecal (protease dan lipose) sehingga memudahkan terjadinya iritasi pada daerah bokong. Enzim fecal juga meningkatkan permeabilitas kulit akibat garam empedu dalam feses, terutama saat diare sehingga juga menimbulkan iritasi. Ruam popok lebih sering terjadi begitu bayi bertambah usia (8-10 bln), mulai makan makanan padat atau mengkonsumsi antibiotik. Gejala sangat bervariasi, mulai dari macula erimateus (kemerahan) sampai papula vesikel (benjolan padat), pustula (berisi nanah) dan erosi superficial (jaringan yang terkikis). Bila keadaan ini dibiarkan lebih dari 3 hari, dapat terjadi infeksi yang lebih berat. a. Hindari sabun berlebihan untuk membersihkan pantat. 8

9 b. Gunakan kapas air hangat untuk membersihkan daerah perianal setelah BAB/BAK c. Bila ada titik kemerahan, beri krem atau salep dan biarkan terbuka beberapa saat. Contoh krim petroleum jelly (Vaselin) atau zinc oxide d. Jika infeksi Candida (jamur) ikut berperan, menyebabkan kemerahan pada lipatan kulit dan bintil-bintil berukuran kecil, berikan anti Candida topikal (oles) seperti imidazole atau nistatin. Sering dikombinasi dengan pemberian hidrokortison 1% untuk mengurangi reaksi radang yang menyertainya e. Sebagai pencegahan, jaga kulit tetap kering dengan cara: Bila menggunakan popok kain, perhatikan sirkulasi udara Bila menggunakan popok disposable, pilih bahan yang mengandung gel penyerap. Gel ini menyerap air dan dapat mengontrol PH urine Hindari popok/celana dari karet atau plastik Jika menggunakan bedak, gunakan bedak bayi dantaburkan pada bagian luar saja. Berikan posisi tidur yang selang-seling, terutama daerah pantat. Pakaian, celana atau popok yang kotor sebaiknya dicuci dengan sabun lembut tanpa pewangi, kemudian dibilas, lalu keringkan. Hindari penggunaan deterjen atau pengharum pakaian. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum. 6. Diagnosis Banding a Radang kulit akibat alergi, dermatitis seboroik, psoriasis (dermatitis kronis) b Rash yang disebabkan defisiensi seng (Zn), cacing kremi, kelainan daya tahan, gangguan pencernaan. F. SEBORRHEA Sering disebut dermatitis seboreik adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Pada orang dewasa sering disebut dandruff (ketombe) Sering terjadi pada bayi dalam 6 bulan pertama. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, dapat disebabkan akibat pengaruh hormon kehamilan yang menyebabkan produksi minyak berlebihan. Penyebab lainnya adalah jamur Malassezia (penyebab panu), atau pityrosporum ovale pada folikel rambut dan kulit (hidup pada medium berminyak). 9

10 Faktor risiko terjadinya dermatitis seboreik antara lain : Stres, Kelelahan, Perubahan cuaca, Kulit berminyak Jarang mencuci rambut, Pemakaian losyen yang mengandung alkohol, Penyakit kulit (misalnya jerawat), Asupan tinggi lemak dan kalori. Awalnya terdapat sumbatan pada folikel rambut yang menekan kelenjar minyak, sehingga jamur mudah tumbuh. Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebakan sisik kering atau berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal. Pada kasus yang lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga, alis mata dan dada. Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) dan kadang tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah. Ruam di kulit kepala ini sering disertai dengan ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis seboreik menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan. Luka, pustula, infeksi a. Mandikan anak secara teratur dengan sabun bayi b. Wajah dilap dengan cara ditekan, bukan digosok c. Sisik di kepala yang tebal dan sulit dikelupas, caranya oleskan minyak zaitun (olive oil) di daerah yang bersisik, diamkan beberapa saat, lalu dilepas dengan sisir secara perlahan. d. Bersihkan kepala bayi dengan shampo bayi atau sampo yang mengandung ketokonasol 2%. Pada kulit yang kemerahan oleskan krim hidrokortison 1% atau krim ketokonasol 2%. 6. Diagnosis Banding Impetigo, Bercak susu, Alergi, Psoriasis, Diaper rash G. BISULAN DAN MIMISAN Furunkel (Bisulan) Adalah benjolan besar, merah dan lunak yang terjadi akibat folikel rambut yang terinfeksi stafilokokus a. Kurangnya kebersihan c. Udara panas b. Kurang gizi d. Tekanan dan gesekan pada kulit 10

11 e. Garukan akibat gatal Daerah yang sering berkeringat (muka, punggung, lipatan paha, bokong, leher) jika sering digaruk dan terjadi gesekan akan mudah terinfeksi. Apabila folikel rambut terinfeksi kuman staphylococcus aureus akan menjadi benjolan berisi nanah. Kemudian timbul mata yang berwarna putih dan kuning. Benjolan akan pecah 2-3 hari atau sembuh tanpa pecah. Karena folikel rambut berdekatan, dapat muncul beberapa buah bisul. Nyeri, Infeksi lebih lanjut Jaga kebersihan diri, lingkungan dan gizi anak Jangan memencet, menggaruk benjolan Cuci kulit dengan spiritus atau larutan 1 sdt garam dalam segelas air untuk mencegah infeksi, kemudian tutup dengan kassa steril Krim antiseptik, cairan antiseptik untuk mandi Tablet antibiotik jika infeksi menyebar 6. Diagnosis Banding Jerawat, impetigo Epistaksis (Mimisan) Keluarnya darah dari hidung akibat pecahnya pembuluh drah kecil pada hidung a. Pilek dan alergi e. Struktur abnormal hidung b. Trauma (korekan atau pukulan) f. Pertumbuhan abnormal c. Iritasi gas, benda asing g. Gangguan pembekuan darah d. Udara kering h. Penyakit kronis Mukosa hidung yang mengandung pembuluh darah kecil terlepas dan disertai luka pada pembuluh darah menimbulkan perdarahan. Anemia dan syok jika perdarahan berlebih Usahakan anak tenang Posisikan anak tegak, duduk atau berdiri, cegah anak menengadah Pencet bagian bawah pertengahan hidung anak dan tahan 10 menit 11

12 Larang anak menghembuskan nafas kuat-kuat minimal selama 3 jam Konsultasikan pada dokter jika ada trauma, benda asing, penyakit, kelainan hidung. 6. Diagnosis banding : - H. MILIARIASIS Disebut juga biang keringat, adalah kelainan kulit akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Bagian tubuh yang diserang adalah kepala, punggung, dada dan muka. Ada 3 jenis : a. Miliaria kristalina : sumbatan pada permukaan kulit Gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih, seperti tetesan air, kulit tidak merah b. Miliaria rubra Bintil kecil dan merah dengan rasa gatal dan perih c. Miliaria profunda Bintil putih, keras, 1-3 mm, meluas di tubuh. Bentuk lanjut miliaria rubra a. Udara panas, ventilasi kurang baik b. Pakaian terlalu tebal c. Kebiasaan mandi yang tidak teratur d. Sumbatan pori-pori akibat debu, sisa sabun Sumbatan pori-pori kulit terjadi akibat kotoran, debu atau sisa sabun butiran keringat yang tersumbat akan mendesak kulit tempat bermuaranya saluran keringat. Akibatnya timbul lepuh-lepuh kecil berisi keringat. Pada bayi, kulit sangat peka sehingga mudah terjadi sumbatan. Selain itu pergantian sel-sel lambat sehingga menumpuk di kulit. Jika terjadi gesekan, kulit akan kemerahan (m. rubra). Bisul, impetigo Jaga kebersihan diri dan lingkungan Campurkan beberapa tetes lactacyd dalam air mandi Jaga sirkulasi udara, gunakan baju dari katun Gunakan sabun cair yang mudah dibasuh Hindari menggaruk biang keringat Gunakan bedak yg mengandung calamine, zinc oksida atau magnesium stearat 12

13 Salep antibiotik jika terjadi infeksi 6. Diagnosis Banding Jerawat, bisul, cacar air, impetigo, diaper rash I. DIARE Pengeluaran tinja encer dengan frekuensi lebih dari biasanya atau disertai lendir atau darah. Neonatus dianggap diare jika BAB lebih dari 4x, sedang pada bayi >1 bulan jika lebih dari 3x a. Obat antibiotik, terapi sinar e. Keracunan makanan/ bhn kimia b. Kurang gizi f. Kebersihan makanan kurang c. Alergi susu dan makanan g. Infeksi saluran cerna d. Intoleransi laktosa h. Psikologis Kuman, virus masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Setelah masuk dalam sel epitel usus halus, menyebabkan infeksi dan kerusakan jonjot usus halus, sehingga tidak dapat menyerap cairan dan makanan dengan baik. Cairan dan makanan yang tidak terserap akan meningkatkan tekanan koloid osmotic usus, usus meningkatkan motilitasnya sehingga cairan beserta makanan didorong ke luar usus. Jika ada zat toksik, akan merangsang dinding usus meningkatkan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Peningkatan isi rongga usus menyebabkan diare. Pada bayi dan anak, penyebab diare yang tersering adalah intoleransi dan malabsorbsi terhadap jenis minuman atau makanan tertentu. Untuk hal ini, tidak diperlukan obat apapun. Prinsip utama penanganan adalah rehidrasi cairan dan elektrolit tubuh. Oralit atau garam rehidrasi oral (campuran glukosa dan Na) diserap baik oleh usus dan meningkatkan penyerapan air oleh usus. a. Dehidrasi (ringan berat) b. Gangguan keseimbangan elektrolit c. Gangguan sirkulasi darah, kejang, kematian Tetap berikan bayi ASI, jaga kebersihan makanan dan alat makan Atur cara menyapih secara bertahap, hindari makanan penyebab alergi Oralit, larutan gula garam Obat-obatan jika penyebab adalah infeksi bakteri atau virus 6. Diagnosis Banding : - 13

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03 Muntah tanpa Sebab Bayi belum selesai makan, tiba-tiba "BOOMM!" Makanannya mengotori baju. Mengapa? Gumoh hingga muntah kerap terjadi pada bayi berusia kurang dari enam bulan. Perilaku ini membuat ibu

Lebih terperinci

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tertutup popok yang paling sering dialami oleh bayi atau anak-anak.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tertutup popok yang paling sering dialami oleh bayi atau anak-anak. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruam popok/dermatitis diapers merupakan peradangan kulit didaerah yang tertutup popok yang paling sering dialami oleh bayi atau anak-anak. Biasanya terjadi di sekitar

Lebih terperinci

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes Obat Luka Diabetes Untuk Komplikasi Diabetes Pada Kulit Diabetes dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh Anda, termasuk juga kulit. Sebenarnya, permasalahan

Lebih terperinci

MENEPIS KEKHAWATIRAN IBU

MENEPIS KEKHAWATIRAN IBU MENEPIS KEKHAWATIRAN IBU Oleh: dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah S eringkali seorang ibu merasakan berbagai macam kekhawatiran terhadap bayi yang baru saja dilahirkannya. Pada kesempatan ini, akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor faktor

BAB I PENDAHULUAN. bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai bentuk upaya pencegahan dan

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR 1. Penilaian Awal Untuk semua bayi baru lahir (BBL), dilakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan: Sebelum bayi lahir: Apakah kehamilan cukup bulan?

Lebih terperinci

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Kebutuhan Personal Higiene Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Pendahuluan Kebersihan merupakan hal yang penting Dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan Konsep Dasar Berasal dari bahasa Yunani,

Lebih terperinci

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter? Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter? Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K) Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU 1 Kuning/jaundice pada bayi baru lahir atau disebut

Lebih terperinci

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g ASUHAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH By. Farida Linda Sari Siregar, M.Kep PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit KETOMBE DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala, akibat peradangan di kulit karena adanya gangguan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan perawatan yang lebih menekankan pada perawatan kulit, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan perawatan yang lebih menekankan pada perawatan kulit, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memiliki anak yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Semua bayi memiliki kulit yang sangat peka, berbeda dengan kulit orang dewasa yang tebal dan mantap, kondisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

ASUHAN HIPERBILIRUBIN

ASUHAN HIPERBILIRUBIN ASUHAN HIPERBILIRUBIN Pengertian. KERN IKTERUS Suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. HIPERBILIRUBIN Suatu keadaan dimana kadar bilirubinemia mencapai nilai yang mempunyai

Lebih terperinci

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS 1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Semua bayi memiliki kulit yang sangat peka dalam bulan-bulan pertama. Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis menyebabkan bayi lebih rentan terhadap infeksi,

Lebih terperinci

Tali Pusat Pada Janin

Tali Pusat Pada Janin Tali Pusat Pada Janin Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009). BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas asuhan kebidanan pada bayi S dengan ikterik di RSUD Sunan Kalijaga Demak menggunakan manajemen asuhan kebidanan varney, yang terdiri dari tujuh langkah yaitu

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan atau kognitif

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh

Lebih terperinci

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh MALNUTRISI Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh Apa itu malnutrisi? Kebutuhan tubuh akan makronutrien (lemak, karbohidrat dan protein) tidak terpenuhi Penyebab : Asupan makanan kurang Penyakit Klasifikasi

Lebih terperinci

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma. Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma. Mungkin ibu-ibu pernah mengalami kesulitan dalam memberikan makanan pada si bayi. Ia mengeluarkan makanan yang diberikan kepadanya alias

Lebih terperinci

Pada anak anak yang menggunakan dot, menghisap ibu jari atau yang menggunakan dot mainan, keadaan semua ini juga bisa menimbulkan angular cheilitis.

Pada anak anak yang menggunakan dot, menghisap ibu jari atau yang menggunakan dot mainan, keadaan semua ini juga bisa menimbulkan angular cheilitis. Cheilitis adalah istilah yang luas yang menggambarkan peradangan permukaan yang mempunyai ciri-ciri bibir kering dan pecah-pecah. Sedangkan angular cheilitis merupakan cheilitis yang terjadi pada sudut

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL Nikmatul Rifqiyah 1, Nilatul Izah 2 Email: izzah_naila@yahoo.co.id

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

Pola buang air besar pada anak

Pola buang air besar pada anak Diare masih merupakan masalah kesehatan nasional karena angka kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di Indonesia ratarata akan mengalami diare 23 kali per tahun. Dengan diperkenalkannya

Lebih terperinci

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT BUKU PANDUAN LEBIH DEKAT DENGAN OBAT LAILATURRAHMI 0811012047 FAKULTAS FARMASI KKN-PPM UNAND 2011 Bab DAFTAR ISI Halaman I. Pengertian obat 2 II. Penggolongan obat 2 1. Obat bebas 2 2. Obat bebas terbatas

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN PENDAHULUAN Bayi muda : - mudah sekali menjadi sakit - cepat jadi berat dan serius / meninggal - utama 1 minggu pertama kehidupan cara memberi pelayanan

Lebih terperinci

NEONATUS BERESIKO TINGGI

NEONATUS BERESIKO TINGGI NEONATUS BERESIKO TINGGI Asfiksia dan Resusitasi BBL Mengenali dan mengatasi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir Asfiksia Asfiksia adalah kesulitan atau kegagalan untuk memulai dan melanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak seluruh dunia, yang menyebabkan 1 miliyar kejadian sakit dan 3-5 juta kematian setiap

Lebih terperinci

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta

Lebih terperinci

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja

Lebih terperinci

Manfaat Minum Air Putih

Manfaat Minum Air Putih Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak

Lebih terperinci

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Apakah diabetes tipe 1 itu? Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin. Hormon ini penting membantu sel-sel tubuh mengubah

Lebih terperinci

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )

Lebih terperinci

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut

Lebih terperinci

All about Tinea pedis

All about Tinea pedis All about Tinea pedis Tinea pedis? Penyakit yang satu ini menyerang pada bagian kulit. Sekalipun bagi kebanyakan orang tidak menyakitkan, gangguan kulit yang satu ini boleh dikata sangat menjengkelkan.

Lebih terperinci

INOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA

INOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA Lampiran 1 INOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA A. Judul Penggunaan linen putih sebagai media pemantulan sinar pada fototerapi. B. Pengertian Foto terapi yaitu pemberian lampu fluoresen (panjang gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hiperbilirubinemia merupakan masalah terbanyak pada neonatus (50%-80% neonatus mengalami ikterus neonatorum) dan menjadi penyebab dirawat kembali dalam 2 minggu pertama

Lebih terperinci

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE Disusun Oleh : 1. Agustia Hastami P17420108041 2. Arsyad Sauqi P17420108044 3. Asih Murdiyanti P17420108045 4. Diah Ariful Khikmah P17420108048 5. Dyah Faria Utami P17420108050

Lebih terperinci

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal. HIDUNG Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar

Lebih terperinci

MERAWAT PAYUDARA DAN WASPADA KANKER PAYUDARA

MERAWAT PAYUDARA DAN WASPADA KANKER PAYUDARA MERAWAT PAYUDARA DAN WASPADA KANKER PAYUDARA Zulkhah Noor Bagian Fisiologi FKIK UMY Mamae atau payudara merupakan organ vital dalam pemenuhan kebutuhan gisi bayi. Selain itu juga berperan penting untuk

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun. DIARE AKUT I. PENGERTIAN Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab terbanyak

Lebih terperinci

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi:

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi: Dehidrasi Pengertian, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan Pengertian: Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sasaran : 1. Umum : Keluarga pasien ISPA 2. Khusus: Pasien ISPA Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014 Waktu : Pukul 9.30 10.00

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR Mei Vita Cahya Ningsih D e f e n I s i Sejak tahun1961 WHO telah mengganti istilah premature baby dengan low birth weight baby ( bayi berat lahir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) 1. Definisi Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan (Knowledge). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Makalah ini Disusun Oleh Sri Hastuti (10604227400) Siti Khotijah

Lebih terperinci

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,

Lebih terperinci

HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS

HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS IKTERUS Jaundice/ikterus : pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan 60% pada bayi cukup bulan; 80% pada bayi

Lebih terperinci

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL 1. N a m a Golongan Essential Oil Sinonim / Nama Dagang (3) Cannabis chinense; Cannabis indica; Hempseed oil Nomor Identifikasi Nomor CAS : 68956-68-3 (1,7) Nomor

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAKAIAN DIAPERS DENGAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Siti Aisyah* ABSTRAKS

HUBUNGAN PEMAKAIAN DIAPERS DENGAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Siti Aisyah* ABSTRAKS HUBUNGAN PEMAKAIAN DIAPERS DENGAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI USIA 6 12 BULAN Siti Aisyah* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan Jl Veteran No 3 A Lamongan ABSTRAKS Diapers

Lebih terperinci

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya 30-45 menit, efek puncak setelah 1-1,5 jam. Rasa dan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Candida spp dikenal sebagai fungi dimorfik yang secara normal ada pada saluran pencernaan, saluran pernapasan bagian atas dan mukosa genital pada mamalia. Beberapa

Lebih terperinci

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA Penjelasan gambar Zat aktif + pencampur Pestisida Sebagian besar pestisida digunakan di pertanian,perkebunan tetapi bisa digunakan di rumah tangga Kegunaan : - Mencegah

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Bilirubin Bilirubin merupakan produk yang bersifat toksik dan harus dikeluarkan oleh tubuh. Sebagian besar bilirubin tersebut berasal dari degradasi hemoglobin

Lebih terperinci

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah stase anak Disusun Oleh: Aisah Jamil 220112140501 Annisa Labertha 220112140531 Asep Dahyadi 220112140515 Esa Novi Mardianih

Lebih terperinci

Jerawat biasanya muncul di wajah, leher, bahu, dada, punggung dan bahu, dan maaf ada juga di daerah pantat.

Jerawat biasanya muncul di wajah, leher, bahu, dada, punggung dan bahu, dan maaf ada juga di daerah pantat. Written by DR. Santi Hoesodo Merah dan ranum! Kalau untuk buah-buahan sih ok saja. Tapi untuk keadaan berjerawat. Aduh...siapa juga yang mau. Penulis ingat semasa SMA kalau ada teman yang berjerawat besar

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program

Lebih terperinci

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan 01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Ikterus adalah gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme heme yaitu bilirubin. Secara klinis, ikterus

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para dokter. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi luka bakar tertinggi terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan

Lebih terperinci

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Bab IV Memahami Tubuh Kita Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE I. PENDAHULUAN Hingga saat ini penyakit Diare maerupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia, hal dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang

Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN RAHMAD GURUSINGA Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang kurang

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dimana 75% berasal dari penghancuran eritrosit dan 25% berasal dari

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dimana 75% berasal dari penghancuran eritrosit dan 25% berasal dari BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Bilirubin Bilirubin adalah pigmen kristal berbentuk jingga ikterus yang merupakan bentuk akhir dari pemecahan katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi-reduksi.

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

Kotak Obat Keluarga. Kotak Obat Keluarga. [caption id="" align="aligncenter" width="190"] Update 11 Oktober 2016[/caption]

Kotak Obat Keluarga. Kotak Obat Keluarga. [caption id= align=aligncenter width=190] Update 11 Oktober 2016[/caption] Kotak Obat Keluarga Kotak Obat Keluarga [caption id="" align="aligncenter" width="190"] Update 11 Oktober 2016[/caption] [caption id="attachment_33568" align="aligncenter" width="226"] Kotak Obat bertema

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK I. Pengertian Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi klien dari ancaman kesehatan potensial. dengan kata lain, pencegahan penyakit

Lebih terperinci

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya .1 PRINSIP PENGOBATAN

Lebih terperinci

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk: HIPONATREMIA 1. PENGERTIAN Hiponatremia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah adalah rendah abnormal. Natrium merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah air di dalam

Lebih terperinci

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin

Lebih terperinci

MANFAAT ASI BAGI BAYI

MANFAAT ASI BAGI BAYI HO4.2 MANFAAT ASI BAGI BAYI ASI: Menyelamatkan kehidupan bayi. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. buang air besar (Dewi, 2011). Penatalaksaan diare sebenarnya dapat. dilakukan di rumah tangga bertujuan untuk mencegah dehidrasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. buang air besar (Dewi, 2011). Penatalaksaan diare sebenarnya dapat. dilakukan di rumah tangga bertujuan untuk mencegah dehidrasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi yang masih perlu diwaspadai menyerang balita adalah diare atau gastroenteritis. Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dan berbentuk

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

Bab VII. Menyusui. Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui?

Bab VII. Menyusui. Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui? Bab VII Menyusui Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui? HIV dan menyusui Bagaimana cara menyusui yang baik? Nasehat untuk ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka regurgitasi semakin jarang dialami oleh anak (Nursalam dkk, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. maka regurgitasi semakin jarang dialami oleh anak (Nursalam dkk, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa neonatal dini atau bayi baru lahir adalah dimulai dari usia 0-7 hari (Sritanti 2005). Regurgitasi merupakan keadaan normal yang sering terjadi pada bayi dengan

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Eka Junia Imawan**

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Ida Susila* Eka Junia Imawan** ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF IUD PADA NY R P2002 DENGAN EROSI PORTIO DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2010 Ida Susila* Eka Junia Imawan** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian pengetahuan Menurut Sveiby (1997), pengetahuan didefinisikan sebagai kapasitas untuk bertindak. Sedangkan menurut Hunt dalam jurnal yang berjudul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Diare a. Pengertian diare Penyakit diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak dibawah lima tahun (balita) dengan disertai muntah dan buang air besar

Lebih terperinci