NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : KARUNIA CHANDRA DEWI B
|
|
- Sucianty Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PERGANTIAN CEO (CHIEF EXECUTIVE OFFICER) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : KARUNIA CHANDRA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
3 PENGARUH PERGANTIAN CEO (CHIEF EXECUTIVE OFFICER) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI) Yang disusun oleh: KARUNIA CHANDRA DEWI NIM : B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pergantian CEO (Chief Executive Officer) terhadap kinerja perusahaan dengan manajemen laba sebagai variabel pemediasi. Penelitian ini menggunakan sampel 141 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan purposive sampling yang menerbitkan laporan keuangan dari tahun Metode analisis dari penelitian ini menggunakan regresi berganda dan regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pergantian CEO berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, (2) pergantian CEO tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, (3) manajemen laba tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan (4) pergantian CEO melalui manajemen laba sebagai variabel intervening tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Kata kunci : pergantian ceo, manajemen laba (earnings management), kinerja perusahaan
4 1 A. PENDAHULUAN Chief Executive Officer (CEO) banyak memberikan pengaruh terhadap jalannya perusahaan. Kinerja perusahaan baik atau buruk dapat dilihat dari hasil kerja keras manajemen puncak dalam mengelola perusahaan secara langsung untuk mencapai tujuan utama perusahaan. CEO dikatakan kinerjanya bagus apabila memiliki prestasi yang baik tiap tahunnya dan dapat mencapai tujuan bersama, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya pergantian CEO, sebab CEO tidak dapat mencapai tujuan utama di perusahaan. Pergantian CEO memberikan indikasi kepada perusahaan bahwa akan ada perubahan dalam pengelolaan perusahaan dengan menerapkan peraturan dan prosedur baru, serta perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh CEO baru yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu tolok ukur yang digunakan dalam penilaian kinerja perusahaan oleh pemakai laporan keuangan adalah laba. Karena laba merupakan salah satu tolok ukur penilaian kinerja suatu perusahaan, sehingga tidak menutup kemungkinan hal ini akan mendorong manajemen untuk berperilaku tidak semestinya dalam hubungannya dengan laba yaitu melakukan manajemen laba dalam penyusunan laporan keuangan. Isu mengenai usaha manajer untuk melakukan manajemen laba sebenarnya bukan merupakan isu baru di bidang akuntansi. Hal ini sudah ada sejak lama, dahulu dikenal sebagai income smoothing. Manajemen laba merupakan usaha pihak manajer yang disengaja untuk memanipulasi laporan keuangan dalam batasan yang dibolehkan oleh prinsip-
5 2 prinsip akuntansi dengan tujuan untuk memberikan informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan pihak manajer (Gumanti: 2004). Praktek ini juga dapat menurunkan kualitas laporan keuangan suatu perusahaan. Manajemen laba juga merupakan hal yang dapat merugikan investor karena mereka tidak akan mendapat informasi yang benar mengenai posisi keuangan perusahaan. B. TINJAUAN PUSTAKA Teori Agensi (Agency Theory) Pemicu utama dalam pergantian CEO adalah tidak tercapainya tujuan bersama antara manajer dengan pemilik perusahaan. Karena sudah dibuktikan dibanyak penelitian, bahwa semakin jauh perbedaan pencapaian kinerja perusahaan dengan harapan stakeholder dan semakin memiliki perbedaan antara kompensasi para shareholder, maka akan terjadi pergantian CEO. Konsep teori agensi adalah hubungan kontrak antara investor (principal) dan manajer (agent). Adanya perbedaan kepentingan antara principal dan agent dapat menimbulkan masalah keagenan (agency problem) apabila setiap pihak berusaha untuk mencapai dan atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki, maka dalam hubungan ini dapat saja terjadi konflik kepentingan antara manajemen sebagai agent dan pemilik perusahaan sebagai principal. Dalam hal ini agent termotivasi untuk memaksimumkan fee
6 3 kontraktual yang diterimanya dan principal berusaha untuk memaksimumkan return atas penggunaan sumber dayanya. Asimetri informasi merupakan suatu keadaan di mana manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Ada dua tipe asimetri informasi, yaitu: adverse selection dan moral hazard. Pergantian CEO (Chief Executive Officer) Chief Executive Officer (CEO) merupakan eksekutif yang berada dipuncak perusahaan dan yang bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Mereka memegang jabatan seperti ketua dewan perusahaan, direktur utama perusahaan, wakil presiden senior, wakil presiden pelaksana, dan wakil presiden. Perubahan kepemilikan suatu perusahaan kemungkinan akan diikuti dengan redefinisi misi, visi, dan strategi bisnis, sehingga menuntut adanya restrukturisasi organisasi yang sesuai dengan formulasi misi, visi, dan strategi yang baru tersebut. Biasanya, restrukturisasi organisasi akan diikuti dengan pergantian CEO. Megginson, et al. (1994) dalam Trisnantari (2012) juga menyimpulkan bahwa pergantian eksekutif akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan mereka melaporkan bahwa peningkatan efisiensi secara signifikan ternyata hanya terjadi pada perusahaan yang melakukan pergantian pada tingkatan top management-nya. Manajemen Laba
7 4 Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas dalam jangka panjang. Menurut Sugiarto (2003) dalam Widyaningdyah (2001) faktor-faktor yang mendorong manajemen melakukan manajemen laba adalah Kompensasi bonus, kontrak utang jangka panjang, faktor politik, motivasi perpajakan, pergantian CEO (Chief Executive Officer), dan penawaran saham perdana. Menurut Scott (2000) dalam Herawaty (2008) pola manajemen laba dapat dilakukan dengan cara (1) taking a bath, (2) income minimization, (3) dan (4) income smooting. Manajemen laba dapat dilakukan dengan 3 teknik (Gumanti, 2000) yaitu dengan: (a) Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi, (b) Mengubah metode akuntansi, (c) Menggeser periode biaya atau pendapatan Kinerja Perusahaan Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis suatu organisasi (Herawaty, 2008). Pengukuran kinerja perusahaan dengan Tobin s Q diyakini bisa memberikan gambaran mengenai penilaian pasar terhadap perusahaan karena Tobin s Q didapat dari nilai pasar ekuitas ditambah nilai pasar hutang
8 5 dibagi dengan nilai buku aktiva. Rasio ini dikembangkan oleh Prof. James Tobin (1967). Tobin s Q memberikan gambaran tidak hanya pada aspek fundamental, tetapi juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek yang dilihat oleh pihak luar termasuk investor (Herawaty, 2008). Hipotesis H1 H2 : Pergantian CEO berpengaruh terhadap kinerja perusahaan : Pergantian CEO berpengaruh terhadap manajemen laba H3 : Manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja perusahaan H4 : Pergantian CEO berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang dimediasi oleh manajemen laba C. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang menjelaskan hubungan variabel independen yaitu, pergantian CEO (Chief Executive Officer) terhadap variabel dependennya kinerja perusahaan melalui variabel intervening yaitu, manajemen laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mengamati laporan tahunan (annual report) tahun 2009 sampai dengan tahun Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Dipilihnya BEI sebagai
9 6 tempat penelitian dikarenakan BEI merupakan bursa pertama di Indonesia yang dianggap memiliki data yang lengkap serta telah terorganisir dengan baik. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang didasarkan pada tujuan penelitian. Dan sampel yang dipilih dengan kriteria berikut: (1) Perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun (2) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun (3) Perusahaan manufaktur yang sahamnya tidak di-delisting dari BEI selama periode penelitian (4) Perusahaan manufaktur yang melakukan pergantian CEO pada periode tahun pemelitian (5) Perusahaan manufaktur yang memiliki data lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Metode Analisis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan perusahaan yang dipublikasikan oleh BEI melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode yang digunakan dalam data ini merupakan metode dokumentasi. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan kategori dan klasifikasi data-data tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen, buku-buku, maupun majalah, artikel, jurnal dan lain-lain.
10 7 Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh sampel sebanyak 47 perusahaan untuk 3 tahun amatan sehingga data yang akan diolah adalah 47 x 3 = 141 perusahaan. Untuk menguji melihat hubungan antara kinerja keuangan dengan variabel independen yaitu pergantian CEO diatas dilakukan analisis regresi berganda (Ghozali, 2006). Analisis ini dipakai untuk mempermudah melihat sejauh mana pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Adapun model regresi yang digunakan adalah: EM = a + b 1.CEO Tobins Q = a + b 1.CEO + b2 EM Keterangan: Tobins Q CEO EM a e b 1 b 2 = Kinerja Perusahaan = Pergantian CEO = Earnings Management (Manajemen Laba) = Konstanta = error = Koefisien regresi Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas/independen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pergantian CEO yang diukur dengan melihat ada tidaknya pergantian CEO
11 8 pada perusahaan yang listing dari tahun 2009 hingga tahun Dalam penelitian ini pergantian CEO sebagai variabel dummy dengan nilai 1 jika ada pergantian CEO dan 0 sebaliknya. Sedangkan data keuangan perusahaan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan setahun setelah pergantian CEO, yaitu dari tahun 2009 hingga tahun Variabel Terikat (Dependen) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur menggunakan proksi Tobin s Q. Kinerja perusahaan keuangan diukur dengan data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Tobin s Q dirumuskan sebagai berikut: 3. Variabel Intervening Variabel intervening secara teoritis adalah variabel yang mempengaruhi hubungan dependen dan independen menjadi hubungan langsung dan tidak langsung yang dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel intervening ialah manajemen laba. Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan msenggunakan Modified Jones Model. Model ini dipilih karena dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model yang lainnya. 4. Analisis Jalur (Path Analysis) Analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi linier berganda atau penggunaan analisis regresi untuk mengetahui adanya
12 9 hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan langsung maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model juga dapat diukur dengan menggunakan analisis jalur. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Path Analysis melalui persamaan sebagai berikut: EM = a + b 1.CEO Tobins Q = a + b 1 CEO + b 2 EM Keterangan: Tobins Q = Kinerja Perusahaan CEO = Pergantian CEO EM = Earnings Management (Manajemen Laba) a = Konstanta e = Variabel pengganggu atau error b 1 b 2 = Koefisien regresi D. HASIL PENELITIAN 1. Pengaruh Pergantian CEO Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian CEO berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dan H 1 terdukung secara statistik. Hasil analisis regresi model 2 memperoleh nilai t hitung untuk pergantian CEO adalah 3,014 diterima pada taraf signifikansi 5% dengan nilai p sebesar 0,003 (p<0,05). Artinya adanya pergantian CEO akan meningkatkan kinerja perusahaan. Sebaliknya jika tidak ada pergantian CEO, maka kinerja perusahaan akan berkurang.
13 10 Pergantian CEO suatu perusahaan akan diikuti dengan redefinisi misi, visi, dan strategi bisnis, sehingga menuntut adanya restrukturisasi organisasi yang sesuai dengan formulasi misi, visi, dan strategi yang baru tersebut. Penggantian ini mampu memicu peningkatan kinerja perusahaan tersebut. Adanya pergantian CEO dari sebuah perusahaan merupakan suatu sinyal yang diberikan oleh perusahaan tersebut bahwa akan ada perubahan dalam pengelolaan perusahaan dengan cara menerapkan peraturan dan prosedur baru, serta perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh CEO baru yang diharapkan meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Pengaruh Pergantian CEO Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian CEO tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan H 2 tidak terdukung secara statistik. Hasil analisis regresi model 1 memperoleh nilai t hitung untuk pergantian CEO adalah -1,360 ditolak pada taraf signifikansi 5% dengan nilai p sebesar 0,176 (p>0,05). Artinya pergantian CEO tidak berimplikasi pada kebijakan manajemen laba. Secara teori kinerja CEO dinilai berdasarkan laba dan tentu saja CEO akan berusaha mencapai laba yang ditargetkan. Jika pada saatnya laba yang dicapai lebih rendah dari laba yang ditargetkan, maka CEO akan berhadapan dengan resiko penilaian buruk atas kinerjanya. Untuk mengatasi resiko ini, CEO akan berusaha memperoleh tambahan laba dengan cara manipulasi metode akuntansi dan non-akuntansi (Adiasih dan Wijaya, 2011).
14 11 3. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan H 3 tidak terdukung secara statistik. Hasil analisis regresi model 2 memperoleh nilai t hitung untuk manajemen laba adalah -0,089 ditolak pada taraf signifikansi 5% dengan nilai p sebesar 0,929 (p>0,05). Artinya kebijakan manajemen laba tidak berimplikasi pada meningkatnya kinerja perusahaan. Teori menunjukkan bahwa manajemen laba merupakan upaya manajemen untuk mengubah laporan keuangan yang bertujuan menyesatkan pemegang saham yang ingin mengetahui kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontraktual yang mengandalkan angkaangka akuntansi yang dilaporkannya (Ujiantho, 2007). 4. Pengaruh Pergantian CEO Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena manajemen laba pada saat pergantian CEO tidak mendukung kinerja perusahaan dan H 4 tidak terdukung secara statistik. Hasil analisis path menunjukkan hubungan secara langsung antara pergantian CEO dengan kinerja perusahaan adalah positif dengan nilai koefisien beta 0,250 dan p=0,003 berarti signifikan. Hubungan secara langsung antara pergantian CEO dengan manajemen laba adalah dengan nilai koefisien beta -0,115 dan p=0,176 berarti tidak signifikan. Hubungan secara langsung antara manajemen laba dengan kinerja perusahaan adalah dengan nilai koefisien
15 12 beta -0,007 dan p=0,929 berarti tidak signifikan. Berdasarkan hasil analisis path tersebut maka H 4 ditolak. Artinya pergantian CEO melalui manajemen laba sebagai variabel intervening tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai total pengaruh negatif yaitu -0,117. Artinya apabila terjadi pergantian CEO dan kemudian melakukan manajemen laba, maka kinerja perusahaan akan menurun. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Fenomena manajemen laba pada saat pergantian CEO tidak mendukung kinerja perusahaan dan H 4 tidak terdukung secara statistik. Hasil analisis path menunjukkan hubungan secara langsung antara pergantian CEO dengan kinerja perusahaan adalah positif dengan nilai koefisien beta 0,250 dan p=0,003 berarti signifikan. Hubungan secara langsung antara pergantian CEO dengan manajemen laba adalah dengan nilai koefisien beta -0,115 dan p=0,176 berarti tidak signifikan. Hubungan secara langsung antara manajemen laba dengan kinerja perusahaan adalah dengan nilai koefisien beta -0,007 dan p=0,929 berarti tidak signifikan. Berdasarkan hasil analisis path tersebut maka H 4 ditolak. Artinya pergantian CEO melalui manajemen laba sebagai variabel intervening tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai total pengaruh negatif yaitu -0,117. Artinya manajemen laba bukan merupakan pemediasi pada hubungan antara pergantian CEO dan kinerja perusahaan.
16 13 Keterbatasan Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan, antara lain : 1. Rentang waktu pengamatan yang relatif singkat ( ), sehingga hasil penelitian kurang mencerminkan fenonema yang sesungguhnya. 2. Perusahaan yang diteliti terbatas hanya pada sektor manufaktur saja, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan. 3. Sampel yang diteliti terbatas, sehingga hasil penelitian tidak dapat menjadi pedoman untuk menilai kinerja seluruh perusahaan 4. Peneliti hanya menggunakan manajemen laba sebagai variabel mediasi, kemungkinan masih ada variabel lain yang berpengaruh terhadap pergantian CEO dengan kinerja perusahaan. Saran Dengan berbagai temuan dari hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Penelitian berikutnya hendaknya rentang waktu pengamatan lebih diperpanjang, sehingga hasil penelitian mencerminkan fenonema yang sesungguhnya dan hasil penelitian akan lebih baik. 2. Bagi penelitian berikutnya hendaknya menggunakan semua jenis perusahaan, sehingga hasil yang dilaporkan dapat digeneralisasikan pada seluruh perusahaan di pasar modal.
17 14 3. Penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak, agar hasilnya lebih kuat. Dengan sampel yang lebih banyak, kemungkinan hasil penelitian dapat digeneralisasikan. 4. Bagi penelitian selanjutnya banyaknya variabel lain yang dapat digunakan sebagai pemediasi, sehingga tidak hanya menggunakan manajemen laba, misalnya kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisari, komite audit, dan sebagainya.
18 DAFTAR PUSTAKA Adiasih dan Kusuma, Indra Wijaya Manajemen Laba pada Saat Pergantian CEO di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 13.2, Budiasih, Igan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktek Perataan Laba Laba. Diakses 2 Februari 2013.Fitriyani, dkk Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Makasar. Budinugroho, Eko Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi tidak diterbikan. Surakarta: UMS Fitriyani, dkk Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kinerja Perusahaan dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Jambi. (diakses 11 Januari 2013). Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan di Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gumanti, Tatang Ary "Earnings Management: Suatu Telaah Pustaka." Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2.2 :104. Herawati, Nurul dan Zaki, Baridwan Manajemen Laba pada Perusahaan yang Melanggar Hutang. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Herawaty, Vinola Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak. Lindrianasari dan Hartono, Jogiyanto Kinerja Akuntansi Dan Kinerja Pasar Sebagai Anteseden Dan Konsekuensi atas Pergantian Chief Executive Officer. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto. Nasution, Maribot, dan Setiawan, Doddy Pengaruh Coorporate Governance terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar. Rahayu, Dieta Ariesta Pengaruh Motivasi Leverage Keuangan Dan Pergantian Ceo Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. akses 7 desember 2012.
19 Setiawan, Doddy "Variabilitas Return Saham Di Sekitar Pengumuman Pergantian Chief Executive Officer." Journal of Indonesian Economy and Business Sriwedari, Yani Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan. Tesis Universitas Diponegoro. Semarang. Diakses 2 Februari Trisnantari, Ayu Novi "Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Pergantian Chief Executive Officer Dengan Kinerja Perusahaan." JINAH (Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika) 2.2. Ujiyantho, M. A., and Bambang Agus Pramuka "Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan." Simposium Nasional Akuntansi X Wandeca, Jenny Analisis Pengaruh Pergantian Chief Executive Officer (CEO) terhadap Praktek Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan BUMN DAN Non BUMN di BEI). Kanisiusmedia, rontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false. Diakses 11 Januari Wangi, Annisa Meta Cempaka Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisian Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi yang Terdaftar di BEI Skripsi Universitas Diponegoro Semarang. akses 8 Desember 2012 Widiatmaja, Bayu Fatma Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Dan Konsekuensi Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan. akses 7 Desember Widyaningdyah, Agnes Utari "Análisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap earnings management pada perusahaan go public di indonesia." Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.3:2 Wirawan Yasa, Gerianta Dan Yulia Novialy "Indikasi Manajemen Laba Oleh Chief Executive Officer (Ceo) Baru Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Pasar Modal Indonesia." Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis
BAB I PENDAHULUAN. of Directors. Menurut Neumann dan Voetmann (1999) dalam Setiawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajer memiliki beberapa tingkatan atau level, yaitu: manajer tingkat pertama, manajer tingkat menengah, dan manajer puncak. Manajer puncak terdiri dari beberapa direktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan mekanisme yang di dalamnya terdiri dari berbagai partisipan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan mekanisme yang di dalamnya terdiri dari berbagai partisipan yaitu pihak pemilik dan pengelola, yang berkontribusi dalam modal, keahlian, serta tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik
BAB V KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur periode tahun 2007-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adala purposive
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu : 1 Sulistiyawati (2013) Penelitian ini untuk menguji pengaruh nilai perusahaan, kebijakan deviden,
Lebih terperinciPENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciISNI WIYATMI B
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang
Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajer dan pemegang saham merupakan dua partisipan terkait dalam sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang saham dapat dikatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi di pasar bursa indonesia sampai pada saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi di pasar bursa indonesia sampai pada saat ini telah memperlihatkan pertumbuhan yang cukup tinggi yang ditandai dengan masuknya dana-dana asing
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net
BAB 5 PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net profit margin dan kualitas auditor terhadap manajemen laba. Alat uji yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagai suatu titik temu antara pemilik perusahaan (principal) dengan manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi. yang telah dipercayakan kepadanya (Lako, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan yang berhubungan dengan informasi akuntansi merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan corporate governance didasarkan pada teori agensi. Teori agensi dapat dijelaskan dengan hubungan antara manajemen dengan pemilik. Manajemen sebagai
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Periode )
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Periode 2007-2009) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh ARDHI AGUNG ARYANTO B 200 990 447
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran
Lebih terperinciASIMETRI INFORMASI DAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ASIMETRI INFORMASI DAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Irma Tyasari Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Adanya pemisahan kepemilikan oleh principal dengan pengendalian oleh agent
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Adanya pemisahan kepemilikan oleh principal dengan pengendalian oleh agent dalam sebuah organisasi cenderung menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau persekutuan. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut maka akan tiba saatnya untuk mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai media komunikasi, laporan keuangan harus dapat mempertemukan dua kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan bahwa hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan adalah suatu industri yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah suatu industri yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan industri yang lain seperti manufaktur, perdagangan, dan sebagainya. Industri perbankan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Laba merupakan komponen yang penting dalam sebuah laporan keuangan. Laba dapat digunakan sebagai evaluasi bagi pihak internal dan
1 PENDAHULUAN Laba merupakan komponen yang penting dalam sebuah laporan keuangan. Laba dapat digunakan sebagai evaluasi bagi pihak internal dan eksternal. Bagi pihak internal, laba digunakan untuk menilai
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA
PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang dilakukan pihak yang berwenang seperti manajer dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari empat variabel, yakni variabel independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol. Variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain mencari profit, tujuan utama perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan Indonesia. Konsep good corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber penyalahgunaan informasi yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Belum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang dari perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu entitas ekonomi memiliki tujuan dalam menjalankan operasi usahanya. Tujuan perusahaan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang. dikeluarkan pemerintah dan adanya UU No. 10 Tahun 1998 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan akhir-akhir ini mengalami suatu kemajuan yang cukup pesat. Sejak adanya paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan adanya
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI KULIAH EARNING MANAGEMENT
RINGKASAN MATERI KULIAH EARNING MANAGEMENT Untuk Memenuhi Tugas Teori Akuntansi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sutrisno, S.E., M.Si., Ak., CA Disusun oleh: Annisa Sabrina Djunaedy PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami corporate governance. Jensen dan Meckling (1976) dalam Muh.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen perusahaan pada dasarnya memiliki kepentingan ganda yaitu untuk memaksimalkan kepentingan pemegang saham dan kepentingan perusahaan itu sendiri. Untuk itu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang berhubungan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk kepada beberapa penelitian-penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
Lebih terperinciPeran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan
Tugas S2 matrikulasi: Ekonomi Bisnis & Financial Dosen: Dr. Prihantoro, SE., MM Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan selama periode tertentu yang memuat informasi-informasi keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi perusahaan selama periode tertentu yang memuat informasi-informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan uji beda, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajer perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan investasi, keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan usahanya perusahaan dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk keperluan modal usaha maupun untuk perluasan usahanya. Ekspansi merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara. kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik. Terjadinya konflik yang disebut agency
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan ukuran paling sederhana untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat penting bagi pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciPENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. menyatakan bahwa teori keagenen mendeskripsikan pemegang saham sebagai principal
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori Untuk mencapai sasaran studi diperlukan landasan teori sebagai dasar dalam melakukan penelitian. II.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak membawa perubahan, kemajuan teknologi dan perkembangan dunia usaha dalam memasuki pasar bebas mengakibatkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena perusahaan lebih terstruktur dan adanya pengawasan serta monitoring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi saat ini, negara-negara berkembang dituntut untuk menerapkan sistem yang baru dan lebih baik dalam pengelolaan bisnis yang berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Keagenan (Agency Theory) Konsep Teori Keagenan (agency theory) menurut Anthony dan Govindarajan (2005) yaitu hubungan antara principal dan agen. Principal mempekerjakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. antara pihak agent dengan pihak principal. Jensen dan Meckling (1976)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Agensi Praktik manajemen laba dilakukan karena adanya perbedaan kepentingan antara pihak agent dengan pihak principal.
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia pada masa sekarang ini, menjadikan peranan laporan keuangan semakin penting. Laporan keuangan perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak luar korporasi. Laporan keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin ketat, karena terdapat persaingan antara kompetitor luar dan dalam negeri. Sebagai
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan tarif pajak penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian (judgement) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham adalah suatu nilai dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham adalah suatu nilai dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan yang berfungsi sebagai pendanaan perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti merujuk penelitian-penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terduhulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti merujuk penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adanya globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan hidup, berkembang dan berdaya saing. Dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan diproksikan dengan absolute discretionary accruals menggunakan Modified Jones Model.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntanbilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dan digunakan oleh pihak eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan metode dan prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengambil keputusan. Kewenangan ini akan membawa konsekuensi logis yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori keagenan (Agency Theory) Praktik manajemen laba tidak dapat dipisahkan dari adanya teori keagenan dan asimetri informasi. Teori keagenan adalah teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya sebagai informasi akuntansi kepada pihak internal maupun pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan Laba membutuhkan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber penyalahgunaan informasi yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance menjadi isu yang sangat menarik dari waktu ke waktu, khususnya mulai mengemuka pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang
Lebih terperinciPENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA
ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA (Ditinjau dari Laporan Keuangan Tahunan Periode Tahun 2006-2008) Skripsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Manajemen Laba 2.1.1.1. Defenisi Manajemen Laba Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana penyampaian informasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat di mana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dibedakan menjadi dua yaitu pihak eksternal dan pihak internal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pengelolaan
Lebih terperinciTerhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10 No. 2, November, 2008, hal: Hery Analisis Laporan Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Adiasih, Priskila dan Indra Wijaya Kusuma. 2011. Manajemen Laba Pada Saat Pergantian CEO (Dirut) Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 13 No. 2, November, 2011, hal: 67-79. Arfan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka panjang hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen laba bisa diartikan sebagai metode yang dipilih oleh pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangannya dimana usaha manajer untuk meningkatkan atau menurunkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan akan. mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi yang dihasilkan perusahaan yang berguna untuk proses pengambilan keputusan, hal tersebut tidak terlepas dari proses penyusunannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengungkapan informasi secara terbuka mengenai perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan publik. Hal ini dilakukan sebagai wujud transparasi dan akuntabilitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori keagenan Teori agensi adalah teori yang menyatakan hubungan keagenan dengan prinsipal yang di dalamnya agen bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan melakukan kegiatan operasinya untuk mencapai beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan melakukan kegiatan operasinya untuk mencapai beberapa tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan yang pertama adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori pensinyalan (signaling theory) mengasumsikan bahwa terdapat asimetri
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) Teori pensinyalan (signaling theory) mengasumsikan bahwa terdapat asimetri informasi antara manajer dengan investor atau calon investor. Manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data kuantitatif atas semua transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut menyangkut posisi
Lebih terperinciSkripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Skripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nita 05.60.0039 Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam. bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan persaingan bisnis yang di hadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kepentingan antara pemilik (principal) dan manajemen (agent) tersebut akan. menimbulkan permasalahan keagenan (agency problem).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelimpahan kewenangan pengelolaan perusahaan di Indonesia termasuk juga pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari pemilik (shareholders)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan datanya di bursa efek Indonesia
Lebih terperinci