PRIORITAS DALAM EVALUASI SKPL BERDASARKAN ATRIBUT KUALITAS
|
|
- Lanny Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRIORITAS DALAM EVALUASI SKPL BERDASARKAN ATRIBUT KUALITAS Cahya Bagus Sanjaya ABSTRAK Pembuatan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) merupakan langkah awal dalam perancangan sebuah perangkat lunak dan semakin baik SKPL dibuat maka Perangkat Lunak yang dihasilkan akan semakin mendekati keinginan serta kebutuhan dari pengguna. Sedangkan, mencari prioritas dalam evaluasi SKPL adalah hal yang tidak mudah padahal dengan adanya prioritas maka developer dapat mengevaluasi SKPL sesuai dengan prioritas yang sudah ada. Dalam paper ini penulis melakukan penelitian untuk mengevaluasi SKPL berdasarkan prioritas dari atribut kualitas. Dengan menggunakan metode Desirability Function setiap task dalam SKPL dihitung berdasarkan level dari atribut kualitas yang kemudian diperoleh nilai prioritas dalam sebuah SKPL. Hasil dari penelitian ini adalah nilai prioritas dari sebuah SKPL berdasarkan Atribut kualitas yang telah dipilih. Sehingga mempermudah developer untuk mengetahui prioritas dari SKPL dan kemudian melakukan evaluasi terhadap SKPL. Kata kunci: Desirability Function, Atribut Kualitas, SKPL. I. PENDAHULUAN Tujuan dari pembuat perangkat lunak adalah untuk menciptakan perangkat lunak yang berkualitas. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan perencanaan yang baik dalam proses pembuatan perangkat lunak. Salah satu tahap yang penting dalam perencanaan pembuatan Perangkat Lunak adalah Pembuatan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL), semakin baik SKPL dibuat maka Perangkat Lunak yang dihasilkan akan semakin mendekati keinginan serta kebutuhan dari pengguna. Untuk mengetahui kualitas dari sebuah SKPL, mencari prioritas SKPL adalah hal yang tidak mudah padahal dengan adanya prioritas maka developer dapat mengevaluasi SKPL sesuai dengan prioritas yang sudah ada. Penelitian sebelumnya ada metode yang digunakan untuk mencari prioritas dalam SKPL yang memberikan hasil yang kompleks dan konsisten tetapi sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan nyata, dan di sisi lain ada metode yang lebih informal dan menghemat waktu dan lebih mudah untuk diterapkan tetapi mungkin tidak cocok untuk skenario praktis karena tidak memiliki struktur dan konsistensi yang dibutuhkan agar proses analisa kebutuhan dilakukan dengan benar. Penelitian selanjutnya diperoleh sebuah pendekatan baru dan praktis untuk memprioritaskan kebutuhan dengan cara mengukur kualitas dari semua kriteria kebutuhan dari perangkat lunak tertentu. Penelitian terahir memberikan hasil yang baik dan dapat digunakan hampir disemua aspek baik untuk skenario yang praktis maupun skenario yang kompleks dan dapat diterapkan dengan mudah dalam kehidupan nyata. Tetapi untuk memberikan hasil yang baik dalam pencarian prioritas dalam SKPL masih memerlukan para ahli dalam menentukan atribut kualitas yang akan dipakai. Dan masih memerlukan cukup banyak campur tangan manusia untuk proses pelabelan kebutuhan agar sesuai dangan atribut kualitas yang dipakai. Dalam paper ini penulis melakukan penelitian untuk menghasilkan pendekatan baru dalam analisa prioritas untuk mengevaluasi perangkat lunak Dengan menggunakan metode Desirability Function setiap task dalam SKPL dihitung berdasarkan level dari atribut kualitas berdasarkan pengaruh dari suatu atribut kualitas dengan atribut yang lain yang kemudian diperoleh nilai prioritas dalam sebuah SKPL. Dalam paper ini, penulis membagi menjadi beberapa bagian. Bagian 2 menjelaskan tentang penelitian sebelumnya untuk mendukung penelitian ini. Bagian 3 berisi Metode yang diajukan untuk melakukan evaluasi SKPL berdasarkan Software Quality Model. Bagian 4 adalah studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan metode yang telah diajukan. Dan bagian terahir berisi kesimpulan dari seluruh penelitian yang telah
2 dilakukan. II. PENELITIAN SEBELUMNYA Penelitian sebelumnya Carlos E. Otero, Erica Dell, Abrar Qureshi dan Luis D. Otero melakukan penelitian dengan membuat sebuah framework untuk mengukur prioritas dari sebuah kebutuhan menggunakan inputan biner. Penelitian ini dilakukan karena pentingnya pengukuran prioritas dalam rekayasa kebutuhan. Tetapi, menemukan metode yang praktis untuk mengukur prioritas dalam rekayasa kebutuhan terbukti cukup sulit. Di satu sisi ada metode yang memberikan hasil yang kompleks dan konsisten tetapi sangat sulit untuk diterapkan, dan di sisi lain ada metode yang lebih informal dan menghemat waktu dan lebih mudah untuk diterapkan tetapi mungkin tidak cocok untuk skenario praktis karena tidak memiliki struktur dan konsistensi yang dibutuhkan agar proses analisa kebutuhan dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, dari hasil penelitian ini diperoleh sebuah pendekatan baru dan praktis untuk memprioritaskan kebutuhan dengan cara mengukur kualitas dari semua kriteria kebutuhan dari perangkat lunak tertentu. Tetapi untuk memberikan hasil yang baik dalam pencarian prioritas dalam SKPL masih memerlukan para ahli dalam menentukan atribut kualitas yang akan dipakai. Dan masih memerlukan cukup banyak campur tangan manusia untuk proses pelabelan kebutuhan agar sesuai dangan atribut kualitas yang dipakai. Penelitian sebelumnya Roxana Saavedra, Luciana Ballejos dan Mariel Ale [2] melakukan penelitian untuk mengevaluasi Quality attribute dari SKPL. Penelitian ini mengumpulkan beberapa quality attribute dari beberapa autor yang kemudian dikelompokkan dan dipisahpisah berdasarkan induk attribute serta atribut yang mempengaruhinya. Gambar 1. Pengaruh dalam setiap atribut kualitas Pada gambar 1. Tanda (+) menyatakan bahwa suatu atribut mempunyai pengaruh positif bagi induk dari atribut tersebut dan tanda (-) mempunyai pengaruh negatif terhadap induk dari atribut tersebut, dengan kata lain setiap atribut yang bernilai (+) akan memberikan nilai lebih baik untuk induk atribut dan begitu juga sebaliknya. Dari gambar 1 maka dapat dibuat level dari setiap atibut kualitas seperti tabel 1. Tabel 1. Level dari atribut kualitas Level Atribut kualitas 1 Modifiable, Verifiable, Correct, Concise 2 Cross reference, organized, electronically stored, design independent, understandable, achievable, consistent, complete, traceable. 3 Not redundant, unambiguous, precision. 4 Atomic, reusable, up to date, prototypable, right level of detail, annotated. III. METODOLOGI Metode yang diajukan dalam paper ini yang bertujuan untuk mengevaluasi sebuah SKPL berdasarkan kualitas atribut dan menghasilkan nilai prioritas kebutuhan dari SKPL adalah dengan menggunakan metode desirability function. Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut. 2
3 Gambar 2. Metode Penelitian Langkah pertama dalam penelitian ini adalah memberikan tag pada setiap kebutuhan dalam SKPL berdasarkan atribut kualitas. Langkah selanjutnya yaitu mengklasifikasi level dari atribut kualitas dan dimasukkan kedalam vector kebutuhan seperti berikut. (1) Setelah vector kebutuhan yang mengandung atribut kualitas telah diidentifikasi maka masingmasing kebutuhan dapat dievaluasi berdasarkan level dari kualitas attribute yang telah ditentukan dalam QA1, QA2, QA3,, QAn. Adapun proses evaluasinya adalah sebagai berikut, pertama setiap atribut diidentifikasikan dalam fitur m. dimana m bernilai 1 jika benar/ ada dan bernilai 0 jika salah/ tidak ada. Kemudian dari langkah sebelumnya setiap attribute dihitung untuk mencari pentingnya kebutuhan ke-j berdasarkan level kei dengan rumus berikut. (2) Dimana m adalah jumlah fitur yang telah diidentifikasi untuk level ke-i. Perhitungan ini menormalkan kriteria evaluasi untuk skala Penilaian keseluruhan kebutuhan berdasarkan semua atribut kualitas kemudian diletakkan dalam matriks penilaian kualitas Q seperti berikut. (3) Seperti yang terlihat, setiap nilai yij matriks merupakan nilai atribut j berdasarkan kualitas dari masing-masing level i. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa penilaian kualitas matriks dapat diperluas untuk mengevaluasi kebutuhan berdasarkan level manapun yang mengandung banyak kualitas atribut. Akhirnya, untuk menilai pentingnya setiap level dari kualitas atribut, vektor bobot W dibuat dimana ri mewakili pentingnya level QAI dengan menggunakan skala 0-10, di mana 0 mewakili kepentingan terendah dan 10 mewakili kepentingan tertinggi. (4) Setelah informasi dari X, Q dan W dikumpulkan, nilai-nilai desirability untuk setiap Kebutuhan dapat dihitung dengan menggunakan desirability matriks d seperti berikut. (5) Seperti yang terlihat, setiap nilai dij matriks merupakan desirability dari kebutuhan j berdasarkan kualitas masing-masing atribut i. kemudian Setiap nilai dij dihitung sesuai dengan rumus berikut ini. (6) Dimana L adalah batas atas, T adalah tujuan sasaran ( misalnya, 100 untuk
4 maksimisasi, 0 untuk meminimalkan ), dan ri adalah bobot keinginan untuk atribut kualitas i. Bobot keinginan r = 1 menghasilkan fungsi linear dari desirability, namun ketika bobot r > 1, maka nilai akan semakin dekat dengan sasaran ( T ). Setelah nilai-nilai desirability untuk setiap atribut kualitas dihitung, secara keseluruhan nilai kebutuhan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. (7) IV. STUDI KASUS Pada bagian ini menjelaskan hasil dari studi kasus berdasarkan metode desirability function. Dalam studi kasus ini data set menggunakan data dari penelitian sebelumnya (Tabel 2.) yang kemudian dilakukan proses tagging higga muncul atribut kualitas yang kemudian dilakukan klassifikasi pada attribute kualitas sehingga muncul 3 level dalam studi kasus ini antara lain: Level 1: Modifiable, Verifiable, Correct, Concise. Level 2: understandable, unambigous, organized, understandable, consistent, complete, traceable. Level 3: Not redundant, unambiguous, precision. Setelah didapat atribut kualitas beserta klassifikasinya, langkah selanjutnya yaitu memberikan parameter untuk masing-masing attribute kualitas seperti yang tertera dalam table 1. req TABEL 1. Parameter Penilaian Parameter QA1 QA2 QA3 Bawah (L) Atas (U) Target (T) Bobot (r) TABEL 2. Dataset Requirements. QA1 QA2 QA3 A B C A B C D E F A B C R R R R R R R R Setelah nilai desirability dihitung untuk R semua kebutuhan, seorang requirement R engineering dapat menggunakan nilai ini sebagai alat ukur untuk mengetahui prioritas TABEL 3. dari kebutuhan yang ambigu berdasarkan atribut Hasil Pengujian. kualitas yang telah ditetapkan. Req QA1 QA2 QA3 Hasil R1 0,6667 0,6667 0, ,48 R2 0,6667 0,6667 0, ,26 R3 1,0000 0,5000 0, ,27 R4 0,6667 0,3333 0, ,26 R5 1,0000 0,6667 0, ,03 R6 0,6667 0,3333 0, ,26 R7 0,3333 0,3333 0, ,21 R8 1,0000 0,6667 0, ,03 R9 1,0000 0,5000 0, ,80 R10 0,3333 0,3333 0, ,73 Dari hasil pengujian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa R8 dan R5 mempunyai nilai prioritas yang paling tinggi diikuti dengan R2, R4 dan R6. Untuk mengetahui keakuratan dari metode ini maka dalam gambar 3 terlihat perbandingan hasil antara metode yang diusulkan dengan metode sebelumnya. Dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa peringkat dari kedua metode hampir sama. Beberapa perbedaan terjadi karena beberapa attribute dari penelitian sebelumnya yang melibatkan ahli telah dihilangkan sehingga dari penelitian ini nilainya terlihat lebih kecil. Tetapi dari tingkat atau ranking dari kedua metode mempunyai jalur yang hampir sama. 4
5 Gambar 3. Perbandingan dengan metode sebelumnya V. KESIMPULAN Dari penelitian ini didapatkan bahwa pengukuran prioritas dalam SKPL bisa dilakukan dengan metode desirability berdasarkan klassifikasi attribut kualitas yang telah ditentukan. Sehingga mempermudah developer untuk mengetahui prioritas dari perangkat lunak yang sedang dibangun dengan mengurangi ketergantungan kepada para ahli sehingga diharapkan developer dapat dengan mudah melakukan evaluasi terhadap perangkat lunak yang sedang dibangun. Penelitian selanjutnya yaitu mencari metode baru untuk melakukan tagging sehingga diharapkan adanya peningkatan akurasi terhadap atribut kualitas yang telah ditentukan, selain itu metode klassifikasi attribute kualitas juga perlu disempurnakan sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Carlos E. Otero, Erica Dell, Abrar Qureshi, Luis D. Otero A Quality- Based Requirement Prioritization Framework Using Binary Inputs. Fourth Asia International Conference on Mathematical/Analytical Modelling and Computer Simulation. [2] Siahaan, Daniel Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi. Yogyakarta [3] Saavedra R, B Luciana, A Mariel Quality Properties Evaluation for Software Requirements Specifications: An Exploratory Analysis. 2013
6 6
Evaluasi Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Berdasarkan Software Quality Model
Evaluasi Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Berdasarkan Software Quality Model Cahya Bagus Sanjaya Abstraksi Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) adalah proses memformailisasikan sekumpulan
Lebih terperinciMinggu 05 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) or Software Requirement Specification (SRS)
Minggu 05 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) or Software Requirement Specification (SRS) SKPL/SRS adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh IEEE (IEEE Std 1223-1998) mencakup seluruh kebutuhan
Lebih terperinciRequirement? Teknik Informatika S1. Definisi. Rekayasa Perangkat Lunak. Pengertian Requirement. Pengertian Requirement Engineering
Teknik Informatika S1 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak Requirement Engineering Requirement? Pengertian Requirement Pengertian Requirement Engineering Sesuatu pada produk yang harus dilakukan atau sebuah
Lebih terperinciReview & Summarize REKAYASA KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK ABOERYZAL AHMED KOESYAIRY / IMAM AFANDI AHMAD /
Review & Summarize REKAYASA KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK ABOERYZAL AHMED KOESYAIRY / 5212100071 IMAM AFANDI AHMAD / 5212100703 Review & summarize the software requirement specification (SRS) documentation
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. dengan melampirkan tabel data precision dan recall serta diagram-diagramnya Precision Recall Interpolasi
67 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Evaluasi 4.1.1 Hasil Penelitian Berikut disajikan beberapa data hasil query dari penelitian yang dilakukan dengan melampirkan tabel data precision dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah dan atau teknologi yang baru. Adapun desain dari penelitian ini adalah
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian dapat diartikan sebagai cara untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan
Lebih terperinciSeleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi
Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi Program Studi Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur 112-116 Bandung Email: gabeinct@yahoo.com
Lebih terperinciSOFTWARE REQUIREMENTS SPECIFICATION SINAPRA BERBASIS SISTEM INFORMASI TERPADU
Vol. 7, No. 2, Desember 2012 SOFTWARE REQUIREMENTS SPECIFICATION SINAPRA BERBASIS SISTEM INFORMASI TERPADU Nur Hadi Waryanto Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami pengertian kebutuhan perangkat lunak. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI (Evaluation Phase dan Deployment Phase)
BAB V IMPLEMENTASI (Evaluation Phase dan Deployment Phase) 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi merupakan tahapan dimana hasil perancangan yang telah dibangun mulai diterapkan pada kondisi yang menyerupai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan khususnya bidang pendidikan seperti sekolah dasar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah menjangkau berbagai bidang. Yang mana pengaruhnya juga sampai kepada instansi pemerintahan khususnya bidang
Lebih terperincipada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang
7 dan bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta
Lebih terperinciSoftware Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Informasi seakan-akan menjadi mata uang baru yang membuat akurasi menjadi sangat penting ketika mencari
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI Moch. Ali Ramdhani Aditya Nugraha ABSTRAK Koperasi pada dasarnya
Lebih terperinciSPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK
SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang
127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) Pramana Yoga Saputra 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat membuat terdorongnya para ahli di bidang teknologi informasi untuk terus menciptakan inovasi baru. Seiring berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah situs web (website) di Internet berdasarkan hasil survey dari Netcraft (2013) menunjukkan peningkatan pesat dari 18 juta website pada tahun 2000
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Impact Analysis Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar
Lebih terperinciSistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting
Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Johana Harjayanti 1, Anief Fauzan Rozi 2 1 2 Program Studi Sistem
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan desain penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.
Lebih terperinciBAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK 3.1 Pengertian Proses Hierarki Analitik Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP) pertama kali dikembangkan oleh Thomas Lorie Saaty dari Wharton
Lebih terperinciTerkait dengan klasifikasi trafik jaringan komputer, beberapa penelitian telah dilakukan dengan fokus pada penerapan data mining. Penelitian tentang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komunikasi data pada jaringan internet telah mencapai kemajuan yang sangat pesat, ditandai oleh pemakaiannya yang lebih beragam dan teknologi yang digunakan
Lebih terperinci3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR ALGORITMA... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 1 Sumber Perangkat Lunak Aplikasi. Mengorganisir Proyek Pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciSystems Development Life Cycle (SDLC)
Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat diatmosfer, titik-titik air di udara atau awan yang sudah terlalu
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciBAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat
BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Permasalahan CBIR ( Content Based Image Retrieval) akhir-akhir ini merupakan salah satu bidang riset yang sedang berkembang pesat (Carneiro, 2005, p1). CBIR ini menawarkan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai garis besar tugas akhir, yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Pembuatan Tugas Akhir, Metodologi Pembuatan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap pengimplementasian metode kedalam perangkat lunak simulasi, tahap lanjut dari tahap perancangan simulasi di bab sebelumnya.
Lebih terperinciKLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2005 KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Agustina Ratna Puspitasari¹,
Lebih terperinciAPLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK
APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK Siti Komsiyah Mathematics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sarana atau cara untuk mencapai sebuah tujuan dalam sebuah penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian
Lebih terperinciSiklus Pengembangan Perangkat Lunak
Pendahuluan tentang software testing Pendahuluan materi software testing - susantokun. Berikut adalah materi pendahuluan tentang software testing yang saya dapatkan ketika pertama kali masuk kuliah setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia saat ini begitu besar. Teknologi infomasi juga dihadapkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan
Lebih terperinciANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP
ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Lebih terperinciPENENTUAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN WEIGTED PRODUCT PADA PERUSASAHAAN AGRO BISNIN PALU
PENENTUAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN WEIGTED PRODUCT PADA PERUSASAHAAN AGRO BISNIN PALU Nur Ainun 1) Dewi Kusumawati 2), Sarintan Kaharu 3) 1),2),3) Teknik Informatika STMIK Bina Mulia Palu Jl Suprapto,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan [4] Sistem pendukung keputusan atau DSS (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Dokumen yang digunakan Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan dua jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua jenis dokumen
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perlunya hiburan untuk menikmati keindahan alam dan menyegarakn fikiran. Untuk itu kebanyakan masyarakat mempergunakan waktu liburan panjang mereka
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR Yunata Dede Pratiwi KAKAS BANTU ANALISIS AMBIGUITAS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS ATURAN
PRESENTASI TUGAS AKHIR Yunata Dede Pratiwi 5108100072 1 [JUDUL TUGAS AKHIR] KAKAS BANTU ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK [DOSEN PEMBIMBING] Daniel O. Siahaan, S.Kom., M.Sc., P.D.Eng. Sarwosri, S.Kom.,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio adalah sebuah software yang
Lebih terperinciBAB I Persyaratan Produk
BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Mengunjungi kota atau daerah tertentu yang tidak kita ketahui seluk beluk jalan di tempat tersebut menjadikan peta atau petunjuk jalan sebagai alat bantu pencapaian
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Oleh : Ita Yulianti 1, Imam Tahyudin 2, Nurfaizah 3 1,2,3) STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciPOB-ALSI-003. Nomor Revisi TUJUAN. oleh sistem. tersebut. dikeluarkan. oleh. tiap unit di IPB. Pada. menghemat CASE
1. TUJUAN 1.1. Mengoptimalkan penggunaan dan pengelolaan fasilitas e-learning yang telah dikembangkan IPB.dokumen yang mendefinisikan fungsi-fungsi yang harus disediakan oleh sistem. 1.2. Perencanaan acceptance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi sebagai pengelolaan informasi yang baik akan sangat bermanfaat agar informasi tersebut dapat digunakan pada waktu yang tepat secara efektif
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP
PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. Processor Intel Core i3-350m.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan, maka diperlukan alat dan bahan, agar mendapatkan hasil yang baik dan terstruktur. 3.1.1 Alat Penelitian Adapun
Lebih terperinciSILABUS. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek pengembangan perangkat lunak dengan memanfaatkan model-model yang berlaku.
SILABUS Mata Kuliah/ Kode : Rekayasa Perangkat Lunak / TI09KB62 Prasarat/co syarat : - / Analisa Sistem Informasi Bobot SKS/ Smt : 3 SKS / 6 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mensimulasikan suatu proyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan ditujukan untuk membantu
Lebih terperinciTugas Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR
APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR Mika Tandililing Program Studi Teknik Komputer, STMIK Profesional ladabarra@gmail.com
Lebih terperinciSRS (Software Requirement Spesification) Modul Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Rekayasa Perangkat Lunak (B) OLEH :
SRS (Software Requirement Spesification) Modul Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Rekayasa Perangkat Lunak (B) OLEH : PRABA HRIDAYAMI LAURENSIUS ADI KURNIAWAN YURIKO PUTRA DWIJAYA 1605551058
Lebih terperinciPenerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 215 STMIK STIKOM Bali, 9 1 Oktober 215 Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer Iwan Abadi
Lebih terperinciAPLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN
Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciSoftware Requirements Specification
Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama
Lebih terperinci[Type the document title]
SEJARAH ESRI Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data yang mempunyai referensi
Lebih terperinciREPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA
REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dibuat untuk mengetahui urutan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjadwalan asesoris pada PT.
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
Lebih terperinciREKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS
REKAYASA ULANG SIM AKADEMIK ITS AGUS BUDI RAHARJO 5109100164 DOSEN PEMBIMBING UMI LAILI YUHANA, S.KOM., M.SC. DR. IR. SITI ROCHIMAH, M.T. LATAR BELAKANG PROSES PEMELIHARAAN TIDAK BAKU DOKUMENTASI WAKTU
Lebih terperinciPENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW
PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW RATIH ERNAWATI Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09
Lebih terperinci2.1 Sistem Pendukung Keputusan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka.
Lebih terperinciMANAJEMEN PENENTUAN PRIORITAS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BENIH KASIH MENGGUNAKAN ADVANCED COST VALUE APPROACH
MANAJEMEN PENENTUAN PRIORITAS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BENIH KASIH MENGGUNAKAN ADVANCED COST VALUE APPROACH Arlince Silitonga 1) dan Daniel O. Siahaan 2) 1) Jurusan Manajemen Teknologi
Lebih terperinciOptimasi Pemilihan Perangkat Lunak ERP Menggunakan Multi Criteria Decision Making Fuzzy-AHP dan TOPSIS
Optimasi Pemilihan Perangkat Lunak ERP Menggunakan Multi Criteria Decision Making Fuzzy-AHP dan TOPSIS Penyusun Tugas Akhir: Radhea Permata Dewi (5112100114) Pembimbing Tugas Akhir: Prof. Drs. Ec. Ir.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, khususnya di Indonesia perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan komputer di era globalisasi semakin pesat, sesuai kebutuhan seiring dengan
Lebih terperinciA. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang
Lebih terperinciMENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )
MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Yasmi Afrizal Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tingkat kegagalan
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak. Tujuan
Rekayasa Perangkat Lunak Arna Fariza Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Rekayasa Perangkat Lunak 1 Tujuan Mengetahui bagaimana melakukan rekayasa terhadap sebuah perangkat lunak Mengetahui software
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian. Berikut penjelasan dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, perbankan, perencanaan dan sebagainya. Dengan adanya teknologi komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi komputer berpengaruh besar pada tingkat kebutuhan manusia di berbagai bidang seperti bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logika fuzzy didefinisikan sebagai suatu jenis logic yang bernilai ganda dan berhubungan dengan ketidakpastiaan dan kebenaran parsial. Salah satu algoritma
Lebih terperinciSOFTWARE TESTING. Ratna Wardani
SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,
98 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MCDM (Multiple Criteria Decision Making) Multi-Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai
Lebih terperinciSpesifikasi Kebutuhan
REKAYASA & MANAJEMEN KEBUTUHAN Spesifikasi Kebutuhan PERTEMUAN 9 Denny Sagita R, S.Kom., M.Kom KJFD Rekayasa Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer - UB Outline Definisi Spesifikasi Kebutuhan Spesifikasi
Lebih terperinciLaporan Rancangan DRONE SUGGESTION SYSTEM
Laporan Rancangan DRONE SUGGESTION SYSTEM Laporan ini Disusun sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Dosen Pembina : A. Sidiq Purnomo S. Kom., M. Eng. Oleh : Verri Andriawan (14111036) Andi Gustanto Mucharom
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria karyawan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin populernya penggunaan internet dan perangkat lunak komputer sebagai
Lebih terperinciABSTRAKSI Kata Kunci: Kinerja Vendor , Analytical Hierarchy Process , QCDFR.
ABSTRAKSI PT. Sari Husada adalah perusahaan yang memproduksi berbagai makanan dan minuman bergizi khusus bayi, balita dan ibu hamil. Bahan baku utamanya adalah susu segar. Sebagai salah satu industri pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
REKAYASA PERANGKAT LUNAK Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep Sistem Komputer
Lebih terperinci