IV. PETA SOSIAL KELURAHAN BENUA MELAYU LAUT KECAMATAN PONTIANAK SELATAN KOTA PONTIANAK
|
|
- Agus Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 40 IV. PETA SOSIAL KELURAHAN BENUA MELAYU LAUT KECAMATAN PONTIANAK SELATAN KOTA PONTIANAK Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan dalam penanganan masalah sosial. Pemetaan sosial (social mapping) adalah proses penggambaran masyarakat yang sistemik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut. Salah satu bentuk atau hasil akhir pemetaan sosial biasanya berupa suatu peta sosial yang sudah diformat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu image mengenai pemusatan karakteristik masyarakat atau masalah sosial. 4.1 Lokasi Kelurahan Benua Melayu Laut merupakan kelurahan yang berada di tengah pusat perdagangan, yang memiliki luas 84,431 Ha. Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan kelurahan) dapat dilihat tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Orbitasi, Jarak dan Waktu Tempuh Ke Kelurahan No. Orbitasi Jarak (km) Waktu (jam) Kelurahan yang terjauh Pusat kedudukan wilayah kerja Ibukota propinsi 7 3 2,5 ½ 1/6 1/6 Sumber: Monografi Kelurahan Benua Melayu Laut, Kampung Kamboja berada di Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan dan memiliki beberapa RT yang salah satunya adalah RT 02 RW 07 yang berada di pinggir Sungai Kapuas. Posisi RT 02 RW 07 berada di tengah Kampung Kamboja. Secara geografi Kampung Kamboja berbatasan dengan beberapa wilayah, meliputi: Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Kapuas. Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Tanjung Pura. Sebelah barat berbatasan dengan Gang Baru.
2 41 Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Perintis Kemerdekaan. Warga asli Kampung Kamboja merupakan suku melayu yang bertempat tinggal di pinggir sungai sedangkan masyarakat yang berada di darat merupakan warga pendatang di Kampung Kamboja dengan suku cina. Adanya perbedaan etnis di Kampung Kamboja tidak menimbulkan masalah. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh warga Kampung Kamboja, warga pendatang di Kampung Kamboja ikut berpartisipasi memberikan dana untuk kegiatan yang akan diadakan di Kampung Kamboja. 4.2 Struktur Penduduk Untuk mengetahui suatu wilayah apakah struktur penduduknya merupakan beban pembangunan atau telah menjadi modal pembangunan yang produktif adalah sebagai berikut: a. Rasio jenis kelamin Diketahui jumlah penduduk Kelurahan Benua Melayu Laut dengan jumlah laki-laki 5316 orang dan jumlah perempuan 5188 orang. Sehingga diperoleh rasio sebagai berikut: Rasio Jenis Kelamin = Penduduk laki - laki Penduduk perempuan 5316 Rasio Jenis Kelamin = x Rasio jenis kelamin adalah 102,5 berarti jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan lebih banyak laki-laki sebesar 2,5 % dari perempuan. b. Struktur Umur Penduduk Struktur umur penduduk juga ditunjukkan oleh umur median. Umur median adalah umur yang membagi dua penduduk suatu wilayah. Semakin tinggi umur median merupakan indikasi penduduk yang semakin tua, sebaliknya semakin rendah umur median menunjukkan semakin muda penduduk suatu wilayah. Biasanya penduduk yang umur median kurang dari 20 tahun di xk
3 42 golongkan sebagai penduduk muda, dan yang umur median 30 tahun keatas di golongkan sebagai penduduk tua. Umur penduduk yang tua merupakan modal pembangunan sebagai sumberdaya manusia untuk masa yang akan datang. Penduduk yang tua akan lebih produktif untuk menanggung beban penduduk yang tidak produktif. Tabel 4.2 Jumlah Penduduk menurut Kumulatif Umur No. Usia (tahun) Jumlah Penduduk (orang) tahun ke atas 3768 Jumlah Sumber: Monografi Kelurahan Benua Melayu Laut, Kumulatif Jumlah Penduduk (orang) Pr Lk 40 keatas , ,000 2,000 3,000 4,000 Gambar 4.1 Komposisi Penduduk Kelurahan Benua Melayu Laut Um = Bum + P Fzm ( 2 ) k Fzm Um = 34,5 + ( 2 )
4 43 Um = 34,5 2,6 Um = 37,1 Sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk Kelurahan Benua Melayu Laut adalah penduduk tua karena umur mediumnya diatas 30 tahun. Warga RT 02 RW 07 memiliki banyak umur yang produktif sehingga memiliki banyak tenaga kerja. Dengan keterbatasan lapangan pekerjaan maka warga masih banyak yang belum bekerja. Oleh karena itu di wilayah ini perlu dibangun lapangan pekerjaan yang baru. Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Komunitas RT 02 RW 07 No. Usia (tahun) Laki-Laki (orang) Perempuan (orang) Jumlah Sumber: Olahan Penulis dari Kartu Keluarga RT 02 RW 07 Lk Pr Gambar 4.2 Komposisi Penduduk Komunitas RT 02 RW 07 Kelurahan Benua Melayu Laut
5 44 Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa struktur penduduk RT 02 RW 07 Kelurahan Benua Melayu Laut merupakan penduduk tua sehingga banyak penduduk produktif yang bisa menjadi modal pembangunan. Hal ini menunjukkan adanya tenaga kerja untuk menjadi kelompok pengelola sampah. Untuk menjadi pengelola sampah tidak memerlukan pendidikan tinggi. Sedangkan jumlah penduduk menurut agama adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Jumlah Penduduk menurut Agama No Agama Jumlah (orang) Frekuensi (%) Islam Khatolik Protestan Hindu Budha Sumber: Monografi Kelurahan Benua Melayu Laut, Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 37 % jumlah penganut agama budha karena sebagian besar warga beretnis cina di Kelurahan Benua Melayu Laut. Kelurahan Benua Melayu Laut memiliki banyak warganya yang beretnis cina karena kelurahan ini merupakan pusat perdagangan. Mayoritas penduduk di Kota Pontianak beragama islam dengan 53% dari jumlah penduduk di kelurahan. 4.3 Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Mobilitas penduduk akan berpengaruh kepada kepadatan penduduk pada suatu wilayah tertentu. Hal ini mengakibatkan kepadatan penduduk yang tidak sama antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Terjadinya mobilitas penduduk di Kelurahan Benua Melayu Laut karena pindah antar kelurahan, datang, lahir dan mati dengan data sebagai berikut: Tabel 4.5 Mutasi Penduduk No. Penyebab Mutasi Penduduk Laki-laki (orang) 1. Pindah antar kelurahan Datang Perempuan (orang) Jumlah (orang)
6 Lahir Mati Mati < 5 tahun Mati > 5 tahun Sumber: Monografi Kelurahan Benua Melayu Laut, Terjadinya perpindahan penduduk antar kelurahan karena pernikahan warga dengan warga kelurahan lain. Disamping itu juga disebabkan warga mencari pekerjaan di daerah lain. Adanya perpindahan penduduk ke Kelurahan Benua Melayu Laut karena kelurahan merupakan pusat perdagangan sehingga orang mencari pekerjaan di tempat tersebut dan menetap di kelurahan. 4.4 Struktur Nafkah Struktur nafkah adalah mata pencaharian seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Struktur nafkah dipengaruhi oleh kondisi wilayah tempat tinggal warga apakah termasuk perkotaan atau pedesaan. Struktur nafkah di perkotaan akan lebih bervariasi dibandingkan dengan pedesaan. Untuk mata pencaharian di Kelurahan Benua Melayu Laut termasuk wilayah pusat perdagangan Kota Pontianak. Adapun mata pencaharian penduduk yang ada di Kelurahan Benua Melayu Laut adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Mata Pencaharian Penduduk No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk (orang) Frekuensi(%) Pegawai negeri Pengusaha Buruh Sumber: Monografi Kelurahan Benua Melayu Laut, Berdasarkan data di atas menunjukkan 70% pekerjaan sebagai buruh karena sebagian besar pemilik toko adalah etnis Cina sehingga merekrut karyawan dari etnis yang sama untuk pekerjaan administrasi sedangkan untuk pekerjaan kasar ditempatkan orang-orang pribumi. Sebagian besar pemilik toko tidak tinggal di daerah tersebut sehingga data hanya menunjukkan 98 pengusaha yang berada di kelurahan. Pengusaha yang tinggal di wilayah kelurahan merupakan pengusaha
7 46 yang menengah. Bagi pemilik toko yang besar akan bertempat tinggal di kompleks perumahan elit Kota Pontianak. 4.5 Struktur Sosial Interaksi dalam sistem sosial merupakan aspek fungsional manusia menempati posisi-posisi dan menjalankan peran-perannya. Implikasi dari proses diatas terwujud unsur-unsur sosial dalam sebuah jejaring yang dikonsepkan sebagai struktur sosial. Unsur memahami struktur sosial terdiri dari lembaga, kelompok dan pelapisan sosial. Ketiga unsur yang tidak lain bagian dari konsep masyarakat. Sedangkan dalam kerangka masyarakat sendiri tidak terpisahkan apa yang disebut dengan kebudayaan Organisasi Sosial Terselenggaranya kegiatan bersama kelompok manusia dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama memerlukan sarana dan alat yang dapat dijadikan wadah atau tempat terselenggaranya kegiatan tersebut, adapun wadah atau tempat yang dimaksud yaitu organisasi. Organisasi sosial yang ada di RT 03 RW 07 yaitu : 1. Generasi Melayu Kampung Kamboja (GMKK) GMKK merupakan perkumpulan pemuda melayu yang ada di Kampung Kamboja dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kerja bakti membersihkan kuburan dan sampah yang di parit. b. Pada saat idul fitri menyiapkan meriam karbit di tepi Sungai Kapuas. c. Pada saat 17 Agustus mengadakan kegiatan di kampung seperti panjat pinang dan mainan anak-anak. d. Pada saat Maulid mengadakan ceramah yang diurus oleh GMKK. e. Kegiatan olah raga yaitu sepak bola dan panjat tebing. Kegiatan olah raga tersebut biasa ikut dalam pertandingan di Kota Pontianak.
8 47 2. Posyandu Kegiatan posyandu dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 18. Adapun kegiatan posyandu ini adalah pengukuran tensi ibu hamil dan penyuluhanpenyuluhan kesehatan seperti pencegahan DBD, pemakaian kontrasepsi dan lain-lain. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada saat posyandu masih sebatas bidang kesehatan belum mengarah kepada kebersihan lingkungan. Pelaksanaan posyandu ini telah berlangsung lama dan pernah mengalami perpindahan pada tahun 1992 di rumah Pak Tha sebagai tempat posyandu karena sedikit ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu. 3. Adrasah Adrasah adalah kesenian adat melayu. Kesenian adrasah adalah nyanyian menggunakan gendang. Para pemain adrasah adalah pemuda Kampung Kamboja. Latihan adrasah dilakukan minimal sebulan sekali. Perkumpulan adrasah merupakan peninggalan dari nenek moyang dulu yang diwariskan kepada pemuda Kampung Kamboja. Perkumpulan ini telah mengikuti perlombaan tingkat nasional. Penampilan adrasah biasa digunakan pada saat ada panggilan nikahan atau acara-acara lain dari masyarakat. Kesenian adrasah ini dapat tampil dalam segala acara dengan nyanyian gendang yang disesuaikan dengan tema acara. Bagi penduduk adrasah merupakan kegiatan untuk mempererat persaudaraan pemuda Kampung Kamboja dan juga merupakan kebanggaan masyarakat Kampung Kamboja yang dahulu sering menang dalam kejuaraan nasional. 4. Posyandu Lansia Di Kampung Kamboja memiliki perkumpulan lansia dengan kegiatan pengecekan tensi dan memberikan vitamin kepada para lansia oleh bidan dari Dinas Kesehatan. Pengecekan tensi ini dilakukan sebulan sekali pada tanggal 20. Kegiatan lain yang dilakukan adalah senam lansia yang hanya berlangsung selama 4 bulan karena ketergantungan para lansia kepada ketua sehingga pada saat ketua tidak aktif dalam kegiatan senam maka para lansia tidak mengikuti senam tersebut. Kegiatan posyandu belum pernah menangani masalah kebersihan lingkungan.
9 48 5. Pengajian Pengajian dilakukan setiap hari Selasa pukul Wib. Tujuan pengajian untuk memperdalam Alquran dengan peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga berjumlah 50 orang. Pelaksanaan pengajian tidak pernah diikuti oleh penyuluhan atau sosialisasi tentang kebersihan lingkungan Pelapisan Sosial Pembedaan sosial dikenal dalam hubungan antar manusia. Pembedaan sosial individu ini kemudian mengenal kesamaan ciri dalam satuan kumpulan orang, yang secara sosiologis dikenal sebagai pelapisan sosial. Sistem pelapisan sosial dalam masyarakat terjadi karena terdapat hal-hal tertentu yang dihargai di dalam masyarakat, seperti kekayaan yang dimiliki, kekuasaan, pendidikan formal yang ditempuh, keaktifan dalam kegiatan keagamaan/kemasyarakatan serta pekerjaan. Pelapisan sosial yang ada berdasarkan petuah atau orang yang dituakan, pekerjaan dan pendidikan. Adanya pelapisan sosial di kampung tersebut tidak menimbulkan konflik tetapi saling melengkapi antara yang kurang mampu dan mampu. Hal ini dapat dilihat pada saat kemarau masyarakat mengalami kesulitan air bersih untuk minum maka penduduk yang tidak memiliki air hujan sebagai persediaan air minum, mereka dapat meminta kepada warga yang memiliki PDAM. Setiap hari warga memiliki jatah satu ember air Jejaring Sosial Jejaring sosial adalah adanya ikatan dengan komunitas lain diluar komunitas asal. Jejaring yang terbentuk dapat bersifat horizontal dan vertikal. Sehingga jejaring sosial yang terjalin di komunitas RT 02 RW 07 adalah sebagai berikut: 1. Ketua RT yang mengikuti pengarahan dari kepala kelurahan berupa sosialisasi maupun bantuan dana dari Pemerintah Kota Pontianak berupa bantuan gerobak, dana bergulir dan lain-lain. Ketua RT memiliki jaringan lebih luas karena ketua RT yang mengurus surat-menyurat dari warga untuk pembuatan KTP, KK dan lain-lain. Oleh karena itu, Ketua RT lebih banyak
10 49 kenalan dengan pegawai kecamatan/dinas/kantor dan badan Kota Pontianak. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Masyarakat Kampung Kamboja Ketua RT Kelurahan/Kecamatan/Dinas/Kan tor/badan - Dalam pembuatan surat - Pemberian Bantuan - Musrenbang Kelurahan Gambar 4.3 Jaringan Masyarakat terhadap Pemerintah 2. Partai melakukan kampanye di Kampung Kamboja berupa ceramah dari Calon Walikota Pontianak, pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan dari dokter dan bantuan obat secara gratis, pemberian bantuan mesin potong rumput yang diserahkan kepada Ketua RT untuk Kampung Kamboja membersihkan kuburan bagi kepentingan warganya. Partai Politik Ketua RT Komunitas RT 02 RW 07 Gambar 4.4 Jaringan Masyarakat dalam Partai Politik 3. Komunitas RT 02 RW 07 mendapatkan bantuan dari NUSSP (Neighborhhod Upgrading and Shelter Sector Project) sebagai pencanangan Gerakan Masyarakat Peningkatan Lingkungan Kumuh, maka diperlukan penanganan lingkungan permukiman kumuh yang memiliki salah satu program persampahan. Tetapi peluang tersebut tidak digunakan oleh masyarakat karena belum mampu mengidentifikasi masalah persampahan dan masih sebatas pada penerangan jalan. Berikut ini adalah jaringan yang dilakukan komunitas.
11 50 Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak Konsultan Badan Keswadayaan Masyarakat Melaksanakan program NUSSP wujud partisipasi Masyarakat Kampung Kamboja Kelompok Keswadayaan Masyarakat Gambar 4.5 Jaringan Masyarakat dalam Program NUSSP 4.6 Masalah sosial Masalah pada hakekatnya merupakan kebutuhan, karena masalah mencerminkan adanya kebutuhan dan sebaliknya kebutuhan apabila tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah. Masalah pada dasarnya merupakan pernyataan status kondisi secara negatif sedangkan kebutuhan menyatakan secara positif. Menurut Horton dan Leslie dalam Suharto (2006) masalah sosial adalah status kondisi yang dirasakan banyak orang tidak menyenangkan serta menuntut pemecahan melalui aksi sosial secara kolektif. Masalah sosial yang belum dapat tertangani oleh komunitas RT 02 RW 07 adalah sebagai berikut: Banyaknya sampah di sekitar rumah penduduk yang berada di pinggir sungai. Hal ini terjadi karena warga membuang sampah ke sungai dan sampah yang berada di Sungai Kapuas menepi sehingga sampah memenuhi di bawah rumah penduduk. Sampah tersebut datang dari hulu dan hilir Sungai Kapuas yang menepi di bawah rumah penduduk. Secara kultur komunitas pinggir sungai menganggap sungai adalah tempat pembuangan. Selain itu, masyarakat yang berada di pinggir sungai tidak pernah mendapatkan pengangkutan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan karena pengangkutan sampah hanya dilakukan di TPS yang tersedia pada wilayah kelurahan tersebut. Mengingat masyarakat yang berada di pinggir
12 51 sungai berada dalam gang maka pengangkutan sampah di daerah tersebut tidak mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah. Berikut ini adalah beberapa pandangan permasalahan sampah yang ada di komunitas: 1. Dari sudut pandang penanganan sampah dari pemerintah Secara historis warga Kampung Kamboja merupakan - Penduduk yang kurang pendidikan, - Sejarah tahun 70an ada warga Kampung Kamboja yang terkena tembak misterius karena melakukan kejahatan, - Pemuda yang banyak pengangguran. Berdasarkan hal tersebut menimbulkan kesan terhadap warga Kampung Kamboja yang berada di tepi sungai - Budaya yang turun temurun membuang sampah di tepi sungai, - Orang yang tidak peduli terhadap kebersihan. Menurut pandangan pemerintah tidak adanya tempat sampah di Kampung Kamboja karena - Kurangnya dana dari pemerintah, - Kebijakan pemda yang mengurangi jumlah TPS agar kota tanpa lebih bersih dengan pengurangan TPS, - Pemda yang menfokuskan penanganan sampah diperkotaan yang belum tertangani, - Masyarakat yang tidak mau membuang sampah di TPS yang tersedia. 2. Dari sudut pandang penanganan sampah dari masyarakat Kampung Kamboja yang peduli sampah Menurut masyarakat Kampung Kamboja bahwa TPS dihilangkan dan tidak ada disediakan tempat sampah untuk pengangkutan bagi warga yang berada di pinggiran sungai. Dengan keadaan ini, masyarakat membuat tempat sampah tetapi tidak ada yang membakar dan petugas kebersihan tidak mengangkut sampah tersebut yang berada di dalam gang. Masyarakat merasa pelaksanaan pengangkutan adalah kewajiban pemda karena adanya pembayaran retribusi sampah. Karena masyarakat pinggir sungai tidak memiliki tempat sampah sehingga membuang sampah ke sungai.
13 52 3. Dari sudut pandang masyarakat dalam penanganan sampah masyarakat Kampung Kamboja yang kurang peduli penanganan sampah. Masyarakat Kampung Kamboja telah turun temurun membuang sampah di sungai. Dulu sampah yang dibuang ke sungai terbuat dari dedaunan, belum berkembangnya plastik. Kebiasaan membuang sampah disungai tidak hilang sampai sekarang karena tidak mempunyai dampak langsung terhadap mereka. Masyarakat mengetahui dampak sampah yang akan mendangkalkan Sungai Kapuas karena selama turun temurun Sungai Kapuas tetap ada dan menjadi tempat sampah. Membuang sampah kesungai tidak akan berdampak apapun terhadap kebersihan sungai karena sampah rumah tangga sedikit dan sungai Kapuas besar kapasitas untuk menampung sampah. 4.7 Ikhtisar Pemetaan sosial diatas dapat ditelaah sebagai berikut: Matriks 4.1 Telahaan Pemetaan Sosial No. Telaahan terhadap Fakta 1. Struktur penduduk Banyak penduduk yang produktif 2. Mobilitas penduduk Mayoritas perpindahan penduduk karena adanya pernikahan dan pekerjaan di tempat yang berbeda 3. Struktur nafkah Matapencaharian terbesar adalah buruh sehingga penduduk memiliki pendapatan rendah 4. Struktur sosial Organisasi sosial yang dimiliki masyarakat adalah GMKK, posyandu, adrasah, pengajian. Pelapisan sosial yang ada di komunitas berdasarkan tingkat pendidikan dan kekayaan. 5. Masalah sosial Sampah yang menumpuk di bawah rumah penduduk. Sampah tersebut dari hulu dan hilir sungai yang menei di bawah rumah penduduk. Sedangkan pola pengelolaan sampah secara umum di Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan selama ini ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:
14 53 a. Pelayanan pengangkutan sampah hanya dilakukan di TPS yang tersedia sehingga bagi masyarakat yang berada di dalam gang tidak mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah. b. Pengelolaan sampah yang ada di komunitas pinggir sungai masih berupa bakar dan buang sampah ke sungai. c. Komunitas pinggir sungai sudah lama membuang sampah ke sungai. d. Masyarakat sudah terbiasa hidup dengan sampah di bawah rumah mereka karena terbawa arus dari sungai ke pinggir sungai. Oleh karena itu sejumlah persoalan yang perlu diperhitungkan bila pengelolaan sampah berbasis masyarakat akan diterapkan, adalah: a. Kebijakan dari pemerintah untuk mendukung penerapan pengelolaan sampah berbasis masyarakat bagi tempat yang tidak pernah mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah. b. Kolaborasi dari stakeholder agar turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. c. Masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. d. Teknologi merubah sampah menjadi nilai ekonomi yang mudah dilakukan masyarakat pada tingkat rumah tangga dan komunal.
PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k
13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa
Lebih terperinciPETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN
35 PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN Lokasi Kelurahan Cipageran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Adapun orbitasi, jarak dan waktu tempuh dengan pusat-pusat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :
IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. 3.1 Batas Kajian
34 III. METODE KAJIAN 3.1 Batas Kajian Karena keterbatasan waktu dan dana maka penulis membatasi kajian ini pada satu yaitu RT 02 RW 07 Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan yang mewakili
Lebih terperinciPETA SOSIAL DESA CURUG
PETA SOSIAL DESA CURUG Lokasi Desa Curug merupakan salah satu dari 10 desa yang berada dibawah wilayah administratif Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Letak fisik desa sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciBAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN
BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang
BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat
28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG
BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang
Lebih terperinciPLPBK RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS KELURAHAN BASIRIH BANJARMASIN BARAT
BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS 3.1. ekonominya. RT. 37 ini merupakan salah satu kantong "PAKUMIS" (Padat, Kumuh, Miskin) dari seluruh kawasan Kelurahan Basirih yakni pada RT. 37 ini pula yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02
19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong
18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi Desa laksamana merupakan desa yang ada di kecamatan Sabak Auh yang ibu kota nya Kabupaten Siak dengan luas wilayah lebih kurang 918,44 km2. jarak antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sebesar 133,705 Ha. Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG
24 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Kelurahan Empang merupakan kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Secara administratif, batas-batas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciBAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten
BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN
BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang
4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
129 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian mengenai Konsep Penataan Kawasan Permukiman Kumuh di kelurahan Kampung Makasar dan Soa-sio, kota Ternate,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Kajian 4.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua
Lebih terperinciBAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1
BAB II DESA BERINGIN JAYA A. Geografis Desa Beringin Jaya secara geografis terletak di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, dengan luas daerah 35 km 2. Desa Beringin Jaya berbatasan langsung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya
33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperinciBAB IV PROFIL DESA BANJARWARU
BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai
Lebih terperinciAngket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.
Angket Penelitian I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Etnis : a. Cina b. Karo c. India 5. Agama : a. Islam b. Protestan c. Katolik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823
IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja
13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA
BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Pada dasarnya dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru adalah merupakan salah satu Kecamatan yang berbentuk berdasarkan PP.No.19 Tahun 1987, tentang perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mutlak. Peran penting pemerintah ada pada tiga fungsi utama, yaitu fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di negara berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mutlak. Peran penting
Lebih terperinciMatriks 6.1 Kondisi Komunitas Perumahan Dwi Ratna dan Pinggir Sungai
87 VI. PEMBELAJARAN PRAKTEK PENGEMBANGAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KOMUNITAS PINGGIRAN SUNGAI KAPUAS DI KECAMATAN PONTIANAK SELATAN 6.1 Pendahuluan Perlunya dilakukan pembelajaran pengelolaan
Lebih terperinciBAB II TARGET DAN LUARAN
BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1.1 Melaksanakan Kerja Bakti Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik dan memperindah lingkungan. Biasanya
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Kelurahan Bakung Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung pada tahun 1982 asal mulanya merupakan satu wilayah dari Kampung
Lebih terperinciPERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL
PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL JAKARTA A PERAN PEREMPUAN Perempuan sangat berperan dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN
BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,
42 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Pekon Banyu Urip 1. Sejarah Singkat Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti, akan tetapi penulis coba mendapatkannya melalui pengamatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU
V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung, Indonesia. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun
49 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor tahun
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR
BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR 1.5 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah daratan (tidak memiliki wilayah laut) yang berbatasan langsung dengan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH
31 BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH 4.1 Kondisi Kemiskinan Kemiskinan memiliki konsep yang beragam. Kemiskinan tidak sematamata didefinisikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung).
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciIV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN
16 IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 4.1 Administrasi dan Geografis Secara administratif Pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga desa ini terdaftar
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke
Lebih terperinciIV. PETA SOSIAL KELURAHAN SUKAMISKIN DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG
IV. PETA SOSIAL KELURAHAN SUKAMISKIN DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG 4.1. Keadaan Umum Lokasi 4.1.2. Kelurahan Sukamiskin Kelurahan Sukamiskin merupakan tipologi perkotaan, memiliki luas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya
Lebih terperinci4. HASIL PENELITIAN. Pengetahuan ibu..., Niluh A., FK UI., Universitas Indonesia
32 4. HASIL PENELITIAN 4.1 Data Umum 4.1.1 Geografi Rukun warga (RW) 03 kelurahan Paseban merupakan salah satu rukun warga di wilayah Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Kotamadya Jakarta Pusat dengan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Secara geografis desa Pulau Rambai merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar.
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.
IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Kelurahan Negeri Besar Kelurahan Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Kelurahan Negeri Besar saat ini merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun 4.1.1 Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun secara astronomis terbentang antara koordinat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pengelolaan sampah merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi setiap wilayah di dunia tidak terkecuali Indonesia. Hampir di seluruh aspek kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.
23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir
Lebih terperinciV. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan
V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kamal dan Kelurahan Tegal Alur, dengan luas wilayah 1 053 Ha. Terdiri dari 4 Rukun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman
50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR
BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR A. Kondisi Geografis dan Demografis Kepenghuluan Ujung Tanjung merupakan salah satu Kepenghuluan yang ada di
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Lokasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun No. 16 tahun 2001 tanggal 16 Agustus 2001 tentang pembentukan dan struktur organisasi tata kerja Kecamatan
Lebih terperinciINDIKATOR PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 2015
PENILAIAN PERLOMBAAN KELURAHAN TAHUN 0 Nama Kelurahan Kecamatan Hari/Tanggal Penilaian Lomba : PARIT MAYOR : Pontianak Timur : Rabu, 04 Maret 0 I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan A. Orbitasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Secara geografis Desa Simpang Gaung merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil. penduduk Desa Simpang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimodadi Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Trimodadi 1. Kondisi Geografis Desa Trimodadi Desa Trimodadi Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara terletak pada ketinggian 120 m dari
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menarik orang mendatangi kota. Dengan demikian orang-orang yang akan mengadu nasib di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan kota yang selalu dinamis berkembang dengan segala fasilitasnya yang serba gemerlapan, lengkap dan menarik serta menjanjikan tetap saja menjadi suatu faktor
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciBAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat
BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,
Lebih terperinciBAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG
BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG 4.1 Kondisi Geografis dan Luas Wilayah Desa Kemang merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinci