BAB IV KONDISI UMUM KAWASAN
|
|
- Agus Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 BAB IV KONDISI UMUM KAWASAN 4.1 Suaka Alam Merapi, Kabupaten Tanah Datar Sejarah Kawasan Kawasan Merapi ditetapkan sebagai kawasan suaka alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 442/Kpts-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Sumatera Barat. Merapi dahulunya adalah kawasan lindung (bousweisseen) didasari Government Besluit (GB) 7 Januari 1927 Nomor 23. Suaka Alam Merapi berada di bawah pengelolaan Seksi KSDA Wilayah II Kabupaten Tanah Datar. Suaka Alam Merapi memiliki Gunung Merapi, salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat dengan ketinggian 2891,3 meter dari permukaan laut (m dpl). Terhitung sejak akhir abad 18 hingga tahun 2008 tercatat kira-kira sudah 454 kali meletus, 50 diantaranya dalam skala besar, sedangkan sisanya dalam skala kecil dengan mengeluarkan abu belerang. Gambar 3 Gunung Merapi, simbol sejarah masyarakat Minangkabau (Sumber: Beyete) Letak dan Luas Suaka Alam Merapi berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Luas Suaka Alam Merapi secara keseluruhan adalah hektar (ha) (Tabel 8). Khusus Suaka Alam Merapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar adalah seluas ha. Suaka Alam Merapi terletak pada
2 LS LS dan BT BT. Secara administratif Suaka Alam Merapi termasuk ke dalam wilayah kerja Seksi Wilayah Konservasi Sumber Daya Alam II Kabupaten Tanah Datar. Tabel 8 Letak dan luas Suaka Alam Merapi menurut pembagian wilayah administrasi pemerintahan No Wilayah Luas Kawasan (ha) Wilayah Kecamatan 1 Kabupaten Tanah Datar Kec. Sepuluh Koto Kec. Batipuh Kec. Pariangan Kec. Sungai Tarab Kec. Salimpaung 2 Kabupaten Agam Kec. Banuhampu Sei Puar Kec. Empat Angkat Candung Kec. Baso Sumber: BKSDA Sumatera Barat (2007) Adapun batas-batas kawasan Suaka Alam Merapi adalah: a. Bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung dan Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. b. Bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Banuhampu Sungai Puar, Kabupaten Agam dan Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. c. Bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Empat Angkat Candung dan Kecamatan Baso Banuhampu, Kabupaten Agam. d. Bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Batipuh dan Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Topografi Kawasan Suaka Alam Merapi sebagian besarnya (88,15%) merupakan daerah dataran tinggi bergelombang dan berbukit terjal sangat curam, kemiringannya lebih dari 40 o. Topografi kawasan ini bervariasi, mulai dari lereng curam dan sangat curam dengan konfigurasi sebagian besarnya bergelombang dan berbukit. Merapi juga memiliki lembah, air terjun dan kawah dengan kepundan yang masih aktif. Suaka Alam Merapi memiliki sejumlah bukit, seperti Bukit Sibakal Ginting, Bukit Panjanguhan, Bukit Sungkiang, Bukit Barung-barung Timabaku dan Bukit Sirasah. Kawasan di sekitar Suaka Alam Merapi subur sebagai akibat dari letusan yang sering terjadi semenjak tahun 1980-an dan telah lama dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lahan pertanian.
3 Geologi dan Tanah Jenis tanah yang terdapat di kawasan Suaka Alam Merapi sebagian besarnya dari jenis tanah andosol, podsolik merah kuning, latosol dan brown forest soil yang berasal dari bahan induk batuan beku berfisiografi volkan. Kawasan Suaka Alam Merapi memiliki kemiripan dengan Kawasan Gunung Singgalang. Punggung pegunungannya yang terjal terorientasi pada batuan granit, granodiorit, riolit dan tefra berbutir halus kasar dengan solum dangkal. Tekstur tanah lapisan atas dan bawah agak halus, kesuburan rendah, kejenuhan basa rendah, kapastitas tukar kation rendah, kejenuhan aluminium tinggi dan keasaman tinggi. Selain itu juga ditemui batuan kwarsit, sekis batu pasir, shale, berbutir kasar, tekstur lapisan atas dan bawah agak halus, kesuburan rendah, kejenuhan aluminium tinggi dan keasaman tinggi. Pada kawasan sekitar punggung pegunungan tidak teratur terorientasi pada batuan vulkanik, andesit-basal-diorit, riolit, berbutir halus kasar, tekstur tanah lapisan atas lebih halus dibandingkan lapisan bawah, kesuburan rendah, kejenuhan basa rendah, kapasitas tukar kation rendah, kejenuhan aluminium tinggi dan keasaman tinggi Iklim Schmidt dan Fergusson mengklasifikasikan iklim di kawasan Suaka Alam Merapi ke dalam tipe A dengan curah hujan rata-rata 232,17 mm/bulan dan intensitas curah hujan rata-rata 7,739 mm/hari (kelas intensitas hujan 1/setengah rendah). Curah hujan tertinggi terjadi antara bulan September hingga Mei. Bulan kering dan lembab terjadi sekitar bulan Juni hingga Agustus. Suhu rata-rata berkisar antara o C dengan kelembaban hingga 89% Hidrologi Suaka Alam Merapi merupakan hulu dari sungai-sungai besar dan kecil yang mengalir melewati daerah-daerah di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam (Tabel 9). Ada 33 sungai yang melalui kawasan Suaka Alam Merapi sehingga membuat kawasan ini juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area), terutama bagi daerah aliran sungai (DAS) Batang Agam.
4 26 Tabel 9 Sungai-sungai yang mengalir di Suaka Alam Merapi No Nama Sungai Kecamatan Kabupaten 1. Batang Malana Gadang Pariangan Tanah Datar 2. Batang Malana Kecil Pariangan Tanah Datar 3. Batang Sigarunggung Sungai Tarab Tanah Datar 4. Batang Siririt X Koto Tanah Datar 5. Batang Arau X Koto Tanah Datar 6. Batang Siabu Batipuh Tanah Datar 7. Batang Tiabung Batipuh Tanah Datar 8. Batang Bangkawas Pariangan Tanah Datar 9. Batang Talago Pariangan Tanah Datar 10. Batang Ipuh Pariangan Tanah Datar 11. Batang Lubuk Batang Pariangan Tanah Datar 12. Batang Guguk Tinggi Pariangan Tanah Datar 13. Batang Bandar Sungai Tarab Tanah Datar 14. Batang Bigau Sungai Tarab Tanah Datar 15. Batang Bilang Bilahan Sungai Tarab Tanah Datar 16. Batang Sibasa Sungai Tarab Tanah Datar 17. Batang Bangkahan Sungai Tarab Tanah Datar 18. Batang Bakali Sungai Tarab Tanah Datar 19. Batang Sawah Gadang Sungai Tarab Tanah Datar 20. Batang Selo Gadang Salimpaung Tanah Datar 21. Batang Tarab Salimpaung Tanah Datar 22. Batang Batu Dinding Salimpaung Tanah Datar 23. Batang Pauh Salimpaung Tanah Datar 24. Batang Simaharga Sungai Tarab Tanah Datar 25. Batang Gadis Batipuh Tanah Datar 26. Batang Asam Silasuang Sungai Tarab Tanah Datar 27. Batang Bungsu Empat Angkat Candung Agam 28. Batang Lurah Kandang Empat Angkat Candung Agam 29 Batang Lurah Sincak Empat Angkat Candung Agam 30. Batang Sarasah Janggut Empat Angkat Candung Agam 31. Batang Jabur Empat Angkat Candung Agam 32. Batang Katik Banuhampu Sungai Puar Agam 33. Batang Lasi Empat Angkat Candung Agam Sumber: BKSDA Sumatera Barat (2007) Flora dan Fauna Suaka Alam Merapi memiliki potensi flora dan fauna yang beragam (Lampiran 5). Namun demikian, belum ada data ilmiah lengkap mengenai inventarisasi flora dan fauna di Suaka Alam Merapi. Kawasan ini merupakan habitat jenis-jenis pohon yang dilindungi, terutama dari suku Dipterocarpaceae, Lauraceae, Euphorbiaceae dan Guttiferae. Terdapat satu jenis pohon yang menjadi key species, yaitu pohon andalas (Morus macroura). Suaka Alam Merapi juga merupakan habitat bagi satwaliar, seperti siamang (Hylobathes sindactylus), tapir (Tapirus indicus), ayam hutan (Gallus gallus), burung enggang (Buceros sp.) dan kijang (Muntiacus montanus).
5 Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Kecamatan X Koto merupakan satu dari 14 kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Tanah Datar. Daerahnya terletak di LS dan BT dengan luasan wilayah total 152,02 km 2 (Tabel 10). Kecamatan X Koto memiliki 9 nagari (desa) dengan 41 jorong (dusun). Kesembilan nagari tersebut adalah Tambangan, Jaho, Paninjauan, Panyalaian, Aia Angek, Koto Baru, Pandai Sikek, Singgalang dan Koto Laweh. Tabel 10 Luas Kecamatan X Koto berdasarkan nagari No Nagari (Desa) Luas (Km 2 ) 1. Tambangan 23,70 2. Jaho 6,40 3. Paninjauan 13,35 4. Panyalaian 23,77 5. Aia Angek 4,20 6. Koto Baru 1,92 7. Pandai Sikek 21,17 8. Singgalang 55,71 9. Koto Laweh 1,80 Jumlah 152,02 Adapun batas-batas Kecamatan X Koto adalah sebagai berikut: a. Bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Batipuah. b. Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman. c. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Agam. d. Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman. Kecamatan X Koto memiliki topografi yang berbukit dengan tingkat kelerengan yang landai, hal ini menyebabkan kawasan Kecamatan X Koto sangat baik digunakan untuk kegiatan pertanian dan kegiatan budidaya lainnya. Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tanah Datar menjelaskan secara internal potensi yang ada di Kecamatan X Koto adalah sebagai berikut: a. Penghasil hortikultura terbanyak. b. Iklim yang mendukung usaha peternakan. c. Terdapatnya kerajinan songket yang cukup potensial di Sumatera Barat. d. Terdapatnya seni ukiran kayu yang potensial dikembangkan. e. Terdapatnya berbagai jenis makanan dengan cita rasa yang tinggi. f. Terdapat obyek wisata pesangrahan Gunung Merapi yang sangat indah.
6 28 g. Terdapatnya obyek wisata Talago Tanang yang cukup menarik. Keseluruhan potensi tersebut masih menghadapi kendala, yaitu lokasinya banyak terdapat di tanah ulayat masyarakat. Selain itu, obyek-obyek wisata yang ada masih belum dikelola dengan baik. Kecamatan X koto memiliki total jumlah penduduk jiwa (Tabel 11) (BPS Tanah Datar 2006), terbagi menjadi jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan (Tabel 12). Tabel 11 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan sex ratio pernagari di Kecamatan X Koto No Nagari Laki-laki Perempuan (Jiwa) (Jiwa) Jumlah Sex Ratio 1. Tambangan ,57 2. Jaho ,15 3. Paninjauan ,31 4. Panyalaian ,19 5. Aia Angek ,26 6. Koto Baru ,96 7. Pandai Sikek ,83 8. Singgalang ,35 9. Koto Laweh ,11 Jumlah ,38 Tabel 12 Jumlah penduduk Kecamatan X Koto menurut jenis kelamin perkelompok umur Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah Kecamatan X Koto memiliki fasilitas pendidikan berupa 16 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 34 SD/MI, 11 SLTP/MTs, 5 SMA/MA. Fasilitas kesehatan berupa 3 unit Puskesmas dan 6 unit Puskesmas pembantu. Untuk fasilitas ibadah, Kecamatan X Koto memiliki 33 mesjid, 90 mushola dan 41
7 29 langgar. Untuk fasilitas perdagangan dan pasar, Kecamatan X Koto memiliki 4 buah pasar, yaitu Pasar Rabaa di Nagari Panyalaian, Pasar Koto Baru dan Pasar Taranak di Nagari Koto Baru, serta Pasar Baruah di Pandai Sikek Nagari Koto Baru Nagari Koto Baru mempunyai luasan 1,92 km 2 (BPS Kabupaten Tanah Datar 2006). Jarak Nagari Koto Baru dengan ibukota Kabupaten Tanah Datar sekitar 37 km. Nagari Koto Baru mempunyai 2 jorong (dusun), yaitu Jorong Koto dan Jorong Subarang. Jumlah penduduk Nagari Koto Baru menurut data terbaru tahun 2007 adalah jiwa, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Nagari Koto Baru memiliki berbagai fasilitas sosial. Fasilitas pendidikan di Nagari Koto Baru terdiri 1 TK, 1 SD dan 1 SMA. Fasilitas kesehatan berupa 1 unit Puskesmas. Fasilitas berupa 2 mesjid dan 7 mushola. Nagari Koto Baru sangat terkenal dengan kawasan pertaniannya. Nagari ini merupakan produsen tanaman hortikultura (Tabel 13), palawija (Tabel 14) dan padi sawah (Tabel 15). Hasil pertanian dan hortikulturanya yang terkenal adalah jenis wortel. Produksi wortel Nagari Koto Baru merupakan produksi wortel terbesar dan terbaik kualitasnya di Sumatera Barat. Berbagai hasil pertanian, perkebunan dan hortikultura di nagari tersebut sangat cocok untuk dikembangkan menjadi daerah agrowisata yang sangat mendukung pengembangan ekowisata di Suaka Alam Merapi. Berikut adalah data yang berkaitan dengan hasil pertanian dan perkebunan Nagari Koto Baru yang mendukung pengembangan agrowisata. Tabel 13 Luas panen dan produksi hortikultura Nagari Koto Baru No Nagari Sayur-sayuran Buah-buahan Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) 1. Koto Baru Tabel 14 Luas panen dan produksi palawija Nagari Koto Baru No Nagari Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) Panen (Ha) Produksi (Ton) 1. Koto Baru Tabel 15 Luas tanam, panen dan produksi padi sawah Nagari Koto Baru No Nagari Tanam (Ha) Panen (Ha) Produksi (Ton) 1. Koto Baru
8 30 Arah kebijaksanaan pengembangan ekowisata diarahkan pada Nagari Koto Baru yang berpotensi di Suaka Alam Merapi (Jalur Koto Baru). Di Nagari Koto Baru terdapat lembaga-lembaga nagari, seperti Kerapatan Adat Nagari, Badan Musyawarah Nagari dan lembaga-lembaga lainnya. Koto Baru memiliki empat kelompok tani, yaitu : a. Kelompok Tani Bersama: Subur di Jorong Koto. b. Kelompok Tani Lereng Merapi di Jorong Koto. c. Kelompok Tani Wanita (KWT): Bundo Kanduang di Jorong Koto. d. Kelompok Tani Makmur di Jorong Subarang. Kelompok-kelompok tani tersebut secara rutin mengadakan pertemuan mingguan kelompok, pelatihan kelompok dan kas kelompok. Sebagai contoh, Kelompok Tani Subur dan Kelompok Tani Wanita Bundo Kanduang secara periodik mengadakan pertemuan yang disebut SLAPO (Sekolah Lapangan Petani Organik) setiap Kamis sore di lokasi pertanian mereka Nagari Pandai Sikek Nagari Pandai Sikek mempunyai luasan 21,17 km 2, jaraknya dari ibukota Kabupaten Tanah Datar sekitar 40 km. Nagari Pandai Sikek mempunyai 4 jorong, yaitu Jorong Koto Tinggi, Tanjung, Baruah dan Pagu-pagu. Jumlah penduduk Nagari Pandai Sikek adalah orang (Tahun 2007), terdiri dari laki-laki dan perempuan. Nagari Pandai Sikek juga memiliki berbagai fasilitas sosial. Fasilitas pendidikan terdiri dari 3 TK, 5 SD, 3 SMP dan 1 SMA. Fasilitas kesehatan bagi masyarakat adalah terdapatnya 1 unit Puskesmas pembantu. Fasilitas ibadah terdiri dari 4 buah mesjid, 9 buah mushola dan 2 buah langgar. Nagari Pandai Sikek kaya akan sumberdaya alam terutama pertanian dan perikanan, letaknya strategis karena diapit 2 gunung yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang sehingga tanahnya subur. Produksi palawijanya terutama dari jenis jagung dan ubi jalar, sedangkan dari jenis tanaman holtikultura adalah sayuran dan buah. Potensi perkebunannya terutama jenis kopi dan kulit manis. Potensi peternakannya adalah kerbau, sapi, kambing, unggas (ayam dan itik) dan juga dari perikanan karena Nagari Pandai Sikek memiliki banyak sumber mata air. Luas areal perikanan budidaya di Pandai Sikek sekitar 31 ha. Nagari Pandai Sikek juga sangat terkenal sebagai sentra kerajinan sulaman dan ukiran di Sumatera Barat.
KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas wilayah Kabupaten Kuningan secara keseluruhan mencapai 1.195,71
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas
Lebih terperinci3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis
3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN - 3 PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN K A T A P E N G A N TA R Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar Tahun 3 K a t a P e n g a n
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU
75 GAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu propinsi yang masih memiliki tutupan hutan yang baik dan kaya akan sumberdaya air serta memiliki banyak sungai. Untuk kemudahan dalam
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
15 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Sub DAS Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi berada di wilayah Kabupaten Blitar dan termasuk ke dalam Sub DAS Lahar. Lokasi ini terletak antara 7 59 46 LS
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciTabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Geografis Wilayah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak antara 5 54' - 7 45' LS dan 106 22' - 108 50 BT dengan areal seluas 37.034,95
Lebih terperincikaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i
Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinci28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec
BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Letak Geografis dan Iklim Daerah aliran sungai (DAS) Siulak di hulu DAS Merao mempunyai luas 4296.18 ha, secara geografis terletak antara 101 0 11 50-101 0 15 44 BT dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut
Lebih terperinciSTATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00
Lebih terperinciBAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
19 3.1 Luas dan Lokasi BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai luas wilayah seluas 2.335,33 km 2 (atau 233.533 ha). Terletak pada 2 o l'-2 o 28' Lintang Utara dan
Lebih terperinciSTATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016
STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO (dalam Arsyad 1989:206) mengenai pengertian lahan, Adapun pengertian dari FAO (1976) yang dikutip oleh Sitorus (1998)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yaitu : Menurut FAO (dalam Arsyad 1989:206) mengenai pengertian lahan, Lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi
IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik 4.1.1 Wilayah Administrasi Kota Bandung merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak pada 6 o 49 58 hingga 6 o 58 38 Lintang Selatan dan 107 o 32 32 hingga
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Administrasi Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Sendang Agung merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, terletak pada 104 0 4905 0 104 0 56 0 BT dan 05 0 08 0 15 0 LS,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 66 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Grobogan terletak pada posisi 68 ºLU dan & 7 ºLS dengan ketinggian rata-rata 41 meter dpl dan terletak antara
Lebih terperinciIdentifikasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air di KSA/ KPA Merapi Propinsi Sumatera Barat Yonky Riska 1, Aziz Nur Bambang 2 dan Budiyono 3
Identifikasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air di KSA/ KPA Merapi Propinsi Sumatera Barat Yonky Riska 1, Aziz Nur Bambang 2 dan Budiyono 3 1) Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. status Nature Reserve (cagar alam) seluas 298 ha. Kemudian berdasarkan Surat
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Status Kawasan Kawasan ini ditunjuk berdasarkan Besluit Van Der Gouverneur General Van Netherlanch Indie No. 15 Stbl 24 tahun 1933 tanggal 10 Januari 1933 dengan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
18 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur Geografis Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH
40 IV. KEADAAN UMUM WILAYAH 4.1 Biofisik Kawasan 4.1.1 Letak dan Luas Kabupaten Murung Raya memiliki luas 23.700 Km 2, secara geografis terletak di koordinat 113 o 20 115 o 55 BT dan antara 0 o 53 48 0
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Luas Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak antara 6 0 21-7 0 25 Lintang Selatan dan 106 0 42-107 0 33 Bujur
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN
24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak semua kerusakan alam akibat dari ulah manusia. yang berbentuk menyerupai cekungan karena dikelilingi oleh lima gunung
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah dan air merupakan sumber daya yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Tanah menjadi media utama manusia mendapatkan pangan, sandang, papan, tambang, dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinci(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3
61. a. Topografi dan Jenis Tanah Topografi Desa Ngijo adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian 105 m dpal dengan curah hujan 10 mm/tahun. Jenis tanah di Desa Ngijo adalah jenis tanah Mediteran coklat.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis
33 KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Lokasi Geografis Daerah penelitian terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kecamatan Imogiri berada di sebelah Tenggara dari Ibukota Kabupaten Bantul.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi
KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI Administrasi Secara administrasi pemerintahan Kabupaten Sukabumi dibagi ke dalam 45 kecamatan, 345 desa dan tiga kelurahan. Ibukota Kabupaten terletak di Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Wilayah Sukaraja Atas 1. Letak Geografis dan Luas Berdasarkan administrasi pengelolaan Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Resort Sukaraja Atas sebagai
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Inventarisasi Tahap inventarisasi merupakan tahap yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang mendukung dan dibutuhkan pada perencanaan jalur hijau jalan ini. Berdasarkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Wilayah Propinsi Lampung 1. Geografi Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Sumatera dengan luas wilayah 35.288,35 Km 2. Propinsi
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Kabupaten Lampung Selatan Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar pokok Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan beberapa kota dan kabupaten seperti Kabupaten
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Siswanto (2006) mendefinisikan sumberdaya lahan (land resource) sebagai
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sumberdaya lahan merupakan suatu sumberdaya alam yang sangat penting bagi mahluk hidup, dengan tanah yang menduduki lapisan atas permukaan bumi yang tersusun
Lebih terperinciIV. PROFIL DAERAH PENELITIAN
IV. PROFIL DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak Administrasi dan Kondisi Geografis Danau Maninjau secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat dengan
Lebih terperinciKL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bab GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciSelayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1
MAKMUR AMAN CERDAS DAN BERMARTABAT 1 Sambutan BUPATI Musi Rawas Utara Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nya jualah, buku dapat diselesaikan. Buku ini
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti secara geografis terletak pada koordinat antara sekitar 0 42'30" - 1 28'0" LU dan 102 12'0" - 103 10'0" BT, dan terletak
Lebih terperinciIII. KEADAAN UMUM LOKASI
III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN 3.1. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta Sleman Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta berada di tengah pulau Jawa bagian selatan dengan jumlah penduduk 3.264.942 jiwa,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI
V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi alam dan luas areal lahan pertanian yang memadai untuk bercocok tanam.
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan
Lebih terperinci2 KONDISI UMUM 2.1 Letak dan Luas 2.2 Kondisi Fisik Geologi dan Tanah
2 KONDISI UMUM 2.1 Letak dan Luas Taman Nasional Manupeu Tanahdaru (TNMT) secara geografi terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 119º27-119º55 BT dan 09º29`-09º54` LS sedangkan secara administratif
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat
Lebih terperinciPerkembangan Potensi Lahan Kering Masam
Perkembangan Potensi Lahan Kering Masam ANNY MULYANI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (naskah ini disalin sesuai aslinya untuk kemudahan navigasi) (sumber : SINAR TANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Kecamatan Leuwiliang Penelitian dilakukan di Desa Pasir Honje Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan pertanian
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Taman Nasional Gunung Halimun Salak 4.1.1. Sejarah, Letak, dan Luas Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) ditetapkan pada tanggal 28 Februari 1992 dengan Surat Keputusan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK :. Nama Anggota / No. Abs 1. ALFINA ROSYIDA (01\8.6) 2.. 3. 4. 1. Diskusikan tabel berikut dengan anggota kelompok masing-masing! Petunjuk : a. Isilah kolom dibawah ini dengan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas DAS/ Sub DAS Stasiun Pengamatan Arus Sungai (SPAS) yang dijadikan objek penelitian adalah Stasiun Pengamatan Jedong yang terletak di titik 7 59
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal ,31 ha secara geografis
19 IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Administrasi Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal 22.249,31 ha secara geografis terletak diantara 105⁰ 02 42,01 s/d 105⁰ 13 42,09 BT dan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG
KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG Geografis dan Administrasi Kabupaten Sintang mempunyai luas 21.635 Km 2 dan di bagi menjadi 14 kecamatan, cakupan wilayah administrasi Kabupaten Sintang disajikan pada Tabel
Lebih terperinci