BAB I PENDAHULUAN. mampu membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya
|
|
- Fanny Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat sebagai rukun Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang berhak menerimanya dengan pengelolaan yang baik, zakat merupakan sumber dana potensial yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat. Seseorang yang mengeluarkan zakat, berarti ia telah membersihkan diri, jiwa dan hartanya, membersihkan jiwanya dari penyakit kikir dan membersihkan hartanya dari hak orang lain yang ada dalam hartanya itu. Orang yang berhak menerimanya pun akan bersih jiwanya dari penyakit iri hati, dengki terhadap orang yang mempunyai harta. 1 Hubungan dengan Allah telah terjalin dengan ibadah shalat dan hubungan dengan sesama manusia telah terikat dengan infak dan zakat. Hubungan ke atas dipelihara sebagai tanda bersyukur dan berterimakasih, dan hubungan dengan sesama dijaga sebagai tanda setia kawan, berbagai rahmat dan nikmat. 2 Dalam Al-Qur an Allah berfirman: 1 Ali Hasan, Masail Fiqhiyah,, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003 hlm 1 2 Ibid.hlm 2 1
2 م 2 (103 :التوبه)... ع ل ي ه م و ص ل ب ها و ت ز ك ي ه م ت ط ه ر ه م ص د ق ة ا مو ل ه م ذ خ ن Artinya: Ambillah zakat dari sebagian mereka, dengan zakat itu kamu memberikan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka (Q.S At-Taubah: 103). 3 Zakat mulai disyari atkan pada bulan Syawal tahun ke 2 Hijriah sesudah pada bulan Ramadhannya diwajibkan zakat dan fitrah, baru kemudian diwajibkan zakat mal atau kekayaan. Akan tetapi kitab Fikhussunah dalam bab zakat menerangkan, bahwa zakat itu sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah sudah diwajibkan secara garis besar yaitu belum terperinci benda-benda apa yang dikenakan zakat dan belum ada kadar nisabnya maupun kadar zakatnya. 4 dan sebagai penguatnya disebutkan sebagai berikut: و لا ف ي ه تج ب ا ل ذ ي ا لما ل ف ي ها ي ح د د ل م م ط ل ق ة ا لا س لا م ا و ل في ال ز كا ة ف ر ي ض ة و كا ن ت م ن ال ثا ن ي ة ال س ن ة و فى.و ك ر م ه م ا لم س ل م ي ن ل ش ع و ر ذ ل ك ت ر ك و ا ن ما م ن ه ي ن ف ق ما م ق دا ر ف م ص لا ب يا نا و ب ي ن ت ا لما ل ا ن وا ع م ن ن و ع ك ل م ن م ق دا ر ها ف ر ض ا لم ش ه و ر عل ى ا له ج ر ة Artinya: "Diwajibkan zakat pada permulaan Islam secara mutlak, tidak dibatasi harta wajib di zakati itu, dan juga tidak ditentukan kadar zakatnya, yang sedemikian itu karena soal zakat diserahkan kepada perasaan kaum Muslim dan sifat pemurah mereka". 5 3 Departemen Agama al Quran dan terjemahnya, Jakarta: PT Tanjungmas inti Semarang, 1997, hlm Syukri Ghazali at.al Pedoman zakat, Jakarta: PT Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf, 1985 hlm Ibid hlm 109
3 ف 3 Zakat merupakan suatu perwujudan hidup bermasyarakat dan mengembangkan hidup saling bergotong-royong karena zakat itu dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Jadi sudah jelas bahwa zakat mampu menunaikan fungsinya guna memberantas kemiskinan: dan dalam hal ini penyelesainya memerlukan campur tangan Allah SWT. Seperti dalam Firman- Nya: (71 :النحل) فىال ر ز ق ب ع ض ع لى ب ع ض ك م ض ل واالله Artinya: Dan melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki. 6 Maksud ayat diatas ialah bahwa allah SWT melebihkan sebagian kita dari sebagian yang lain dalam hal rezeki. Dia mewajibkan orang untuk memberika hak yang wajib atau fardlu kepada orang fakir bukan hak yang sekedar pemberian kepadanya. Mobilisasi pemikiran di Indonesia telah banyak memberikan kontribusi teori pengentasan kemiskinan, namun hasilnya belum memberikan dampak yang produktif bagi perkembangan ekonomi sosial masyarakat. Zakat, merupakan manifestasi cita keadilan sosial berdasarkan keruhaniahamn. Konsep Al-Qur an surat Al-Ahzab: 21, apa yang disunahkan oleh Rasulullah Saw termasuk penanganan zakat lebih merupakan ketauladanan yang sangat baik untuk dijadikan sumber inspireasi bagaimana tujuan etis dari konsep zakat berupa keadilan sosial dapat digelar dalam kehidupan nyata 6 Depag RI, al Quran dan terjemahnya, op.cit hlm 412
4 4 Allah SWT adalah pemilik seluruh alam raya dan segala isinya, termasuk pemilik harta benda. Seseorang yang beruntung memperolehnya pada hakikatnya menerima titipan sebagai amanat untuk disalurkan dan dijalankan sesuai dengan kehendak Allah SWT 7. Manusia sebagai pengemban amanat berkewajiban memenuhi ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah SWT baik dalam pengembangan harta maupun dalam penggunaanya. Dan zakat merupakan salah satu ketetapan Allah yang berhubungan dengan harta, harta benda dijadikan Tuhan sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia seluruhnya, maka zakat harus diarahkan guna kepentingan bersama 8 Seperti sudah kita ketahui, masalah zakat disebutkan dalam Al-Qur an serta ringkas seperti halnya sholat, maka secara khusus, Al-Qur an telah memberikan perhatian dengan memberikan keterangan kepada siapa saja zakat dibagikan. Tidak diperkenankan para penguasa memberikan zakat menurut kehendaknya sendiri dan hasil pengumpulan zakat di daya gunakan untuk mustahiq sesuai dengan ketentuan agama, dan orang yang berhak meneriman zakat terbagi 8 asnaf. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur an surat At- Taubah: 60 7 Qurais Shihab, Membumjkan Al-Qur an. Bandung: Mizan, 1999, Cet.ke-20, hlm Ibid.
5 5 ب ال ر قا قلى قلى و فى ق ل وب ه م وا ل مو ل ف ة ع ل ي ها م ل ي وا ل عا ن لم و ا س ك ي ن ق ل ل ف را ء ال ص د ق ت ح ك ي م ع ل ي م االله واالله م ن ف ر ي ض ة ال س ب ل وا ب ن ا الله س بي ل ا ا ن ما و فى وا ل غا ر م ي ن ( 60 :التوبه) Artinya: Sesungguhnya zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya untuk (memerdekakan) budak. Orang-orang yang berhutang. Untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah: dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 9 (QS. At-Taubah: 60) Sebagaimana firman Allah SWT surat at-taubah: 60 bahwa zakat harus diberikan kepada 8 golongan. Dengan kata lain bahwa gharim merupakan salah satu yang termasuk dalam 8 asnaf tersebut. Yusuf al Qardawi mempertegas kembali pendapat Imam malik, Syafi i dan ahmad dalam kitabnya fiqhuz zakah bahwa gharim atau orang yang berutang tersebut terbagi dalam 2 golongan. Masing-masing mempunyai hukumnya sendiri, yaitu pertama orang yang mempunyai utang untuk kemaslahatan dirinya sendiri seperti: untuk nafkah, membeli pakaian, mengobati orang sakit. Melaksanakan perkawinan, membeli perabot rumah dan lain-lain. Kedua orang yang mempunyai utang untuk kemaslahatan masyarakat atau orang lain mereka itu orang-orang yang berutang karena mendamaikan dua golongan yang bersengketa. Apabila golongan pertama berutang untuk kemaslahatan dirinya sendiri berhak untuk ditolong dan zakat. Maka mereka yang berutang untuk 9 Depag, al Quran dan Terjemahnya, op.cit, hlm 288
6 6 kemaslahatan masyarakat tentu lebih utama pula untuk ditolong. Dan apabila golongan pertama tidak berhak untuk diberi kecuali bersama jama ah maka golongan kedua berhak diberi bagian walaupun keadaannya kaya. 10 Ini semua merupakan syari at dan jalan Islam, ia menolong orang yang mempunyai utang untuk membebaskannya dari belenggu utang. Menghilangkan kebingungannya dan tidak meninggalkannya dalam keadaan jatuh tertumpuk utang serta diketahui kepailitannya. Dan kita tidak mengetahui adanya peraturan selain Islam yang telah menyatakan dalam nash dan aturannya untuk menutup utang orang yang berutang serta menjadikannya sebagai ketetapan yang dipastikan Allah. Utang itu tidak hanya membahayakan pribadi dan ketentraman orang yang berutang saja, tetapi juga membahayakan bagi akhlak dan perjalanan hidupnya. Dan ini juga diperingatkan oleh hadits Rasul saw, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-bukhari bahwa Rasulullah saw sering berlindung kepada Allah dari cengkraman utangnya, seperti sabdanya: الا ع دا ء و ش ما ت ة ال ع د و و غ ل ب ة ال د ي ن غ ل ب ة م ن ب ك ا ع و ذ ا نى ا لل ه م Ya Allah. Aku berlindung kepada-mu dari belenggu utang, belenggu musuh dan cercaan musuh Yusuf Qardawi, Fiqih Zakat Beirut, Linabon: Muasasah ar-risalah, 1973, hlm Ibid hlm 600.
7 7 Dari sifatnya ini, berarti zakat dapat menyelamatkan masyarakat dari kehancuran dan kebinasaan hidup. Dan melalui zakat pula maka hak-hak fakir miskin khususnya gharim akan terpenuhi kebutuhannya. Cara menyelamatkan yang ditetapkan Islam bagi anggota masyarakat dengan sistem zakat itu lebih tinggi dan lebih sempurna serta lebih mencakup bagi kehidupan masyarakat khususnya umat Islam. Zakat merupakan ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah dan merupakan perwujudan solidaritas sosial. Zakat juga bukti pernyataan rasa kemanusiaan, pengikat rasa persaudaraan umat sehingga tidak adanya jurang pemisah antara golongan yang kuat dengan golongan yang lemah. 12 Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pendapat Yusuf Al Qardawi terhadap gharim sebagai mustahiq zakat dalam skripsi ini. B. Rumusan Masalah Selanjutnya setelah melihat pada latar belakang masalah diatas maka ada beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pendapat Yusuf Al Qardawi tentang gharim sebagai mustahik zakat? 12 Institut Management Zakat, Panduan Zakat Praktis, Jakarta: Institut Management Zakat, 2002, hlm 32.
8 8 2. Bagaimana metode istimbath hukum menurut Yusuf Al Qardawi? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis selain sebagai persyaratan Formal dalam mencapai gelar kesarjanaan di IAIN Walisongo, juga bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan memahami konsep Yusuf Al Qardawi tentang gharim sebagai mustahik zakat? 2. Untuk mengetahui istimbath hukum yang digunakan Yusuf Al Qardawi tentang pemberian zakat kepada gharim? D. Telaah Pustaka Seperti yang telah disebut diatas bahwa penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan menggunakan studi kepustakaan. Disini penulis akan mencoba menghadirkan pendapat Yusuf Al Qardawi yang termuat dalam banyak buku dan kitab. Banyaknya pemikiran para ahli tentang masalah yang diangkat oleh penulis. Telah menarik penulis untuk mengkaji dan mendalami permasalahan diatas, sepanjang pengetahuan penulis belum ada yang membahas secara spesifik, hanya saja penulis menemukan beberapa tulisan yang berkaitan dengan masalah tersebut, diantaranya: Nailis Sa adah dangan skripsinya (th 2004/2005) pada Fakultas Syari ah jurusan muamalah yang berjudul Guru Ngaji sebagai Mustahiq Zakat (Studi Baziz
9 9 Kabupaten Kudus). Skripsi ini membahas tentang alasan baziz kebupaten Kudus mentasarufkan zakat kepada guru ngaji dengan ikhlas tanpa mengharap adanya suatu imbalan dan semata-mata karena Allah SWT dalam memperjuangkan agama Islam. Salah satunya meraih ilmu pengetahuan (Jihad dibidang pendidikan) adalah termasuk sabilillah. Disamping itu guru ngaji mempunyai jasa yang sangat besar dalam rangka memerangi kebodohan dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya khususnya al-qur an dan ilmu agama. Dalam skripsi ini belum dijelaskan secara spesifik tetang pemaknaan Kriteria masing-masing mustahiq zakat secara lebih luas dan terperinci, khususnya konsep gharim dari berbagai pendapat dalam arti sempit dan luas. Siti Qomariyah dengan skripsinya (th 2003) Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang dengan judul Analisis Pendapat Ibnu Taimiyah tetang Pemberian Zakat kepada Keluarga. Skripsi ini membahas tentang pendapat Ibnu Taimiyah yang membolehkan memberikan zakat kepada kedua orang tua walaupun keatas (kakek, nenek) dan kepada anak walaupun kebawah (cucu) kerena mereka fakir, pada skripsi inipun beda pada pembahasan penulis. Karena skripsi ini lebih menonjolkan zakat pada keluarga. Ulfa Ariyani dengan skripsinya (th 2004) Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang dengan judul Studi Analisis Pemikiran Yusuf al Qardawi tentang nishab zakat uang skripsi ini membahas tentang pendapat Yusuf al Qardawi terhadap segala jenis uang. Baik itu uang kertas maupun logam wajib ditunaikan zakatnya.
10 10 Nur Hayati dengan skripsinya (th 2003) Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang dengan judul Analisis terhadap Pandangan Yusuf al Qardawi tentang Haul dalam Zakat Pendapatan skripsi ini membahas tentang pendapat Yusuf al-qardawi bahwa konsep zakat sebaiknya harus mengalami orientasi seiring dengan perubahan keadaan, dimana arus pusat perekonomian tidak lagi tertumpu pada sector pertanian atau tradisional, HP mengarah pada sector industri dan jasa, oleh karena itu harta pendapatan dikeluarkan zakatnya ketika itu juga (tanpa menunggu perputaran masa 1 tahun). Keempat skripsi di atas berbeda dengan skripsi penulis yang berjudul Analisis Pemikiran Yusuf al Qardawi Terhadap Gharim sebagai Mustahiq Zakat. dengan demikian skripsi penulis masih berpeluang untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut. Sedangkan literature yang membahas zakat pada umumnya cukup banyak antara lain; kitab karangan Yusuf Al Qardawi yang berjudul fikhuz zakah dalam buku ini zakat dikaji secara luas mulai konsep zakat klasik sampai konsep zakat kontemporer. Salah satu pendapatnya adalah tidak mencegah dan menutup asnaf-asnaf yang lain sebagaiman ditujukan oleh al-qur an at-taubah: 60 E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
11 11 Tulisan ini bersifat kepustakaan atau library research yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan kepustakaan atau literature baik berupa buku laporan ataupun catatan hasil penelitian terdahulu Sumber Data. Dalam skripsi ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu: a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 14 Contoh sumber data primer kitab fikhuz zakah Yusuf Al Qardawi b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari pihak lain tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. 15 Data ini didapat dari buku-buku karya orang lain yang ada kaitannya dengan data primer. Contoh Hasbi asy Shidieqie Pedoman zakat, Saifuddin Zuhri, zakat kontekstual, Azhar Bashir, Hukum zakat, dan lain-lain. 3. Analisis Data a. Content Analisis. Yaitu data-data yang penulis kumpulkan adalah bersifat deskriptif dan data tekstual yang bersifat fenomenal, maka dalam mengelola data tersebut penulis menggunakan analisis isi, sebagaimana dikatakan Sumadi 13 M Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta : Ghalia Indonesia 2002 hlm Rahman el-yunusi, Laporan Penelitian (Studi Pada BMT Binaan PINBOOK, Kota Semarang), 2005, hlm Saefudin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka pelajar 1998, hlm. 91.
12 12 Suryabrata, sebagai content analisis. 16 Maksudnya jika analisisnya berupa non statistic maka digunakan data yang bersifat deskriptif dan data ini sering dianalisis menurut isinya karena itu analisis semacam ini juga disebut sebagai analisis isi. Dengan metode penulis akan melakukan analisis data dan pengolahan secara ilmiah tentang gharim menurut yusuf Al Qardawi dalam bab IV. F. Sistematika Penulisan Dalam skripsi ini penulis membagi dalam beberapa bab agar pembahasannya dapat tersusun dengan baik dan memenuhi harapan sebagai karya ilmiah. Dan untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, maka penulis memberikan sistematika beserta penjelasan. Dalam skripsi ini terdiri dari lima bab penjelasan yang mana satu dengan lainnya saling berkaitan dengan sistematika penulisan sebagai berikut. Pada bab I pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, telaah pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II gambaran umum tentang zakat, dalam bab ini berisi: pengertian dan dasar hukum zakat, harta yang wajib dizakati, mustahiq zakat dan hikmah zakat, bab ini merupakan landasan teori yang akan dijadikan acuan dalam pembahasan 16 Sumadi Suryabrata Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1988, hlm. 85.
13 13 Bab III membahas tentang pendapat Yusuf Al Qardawi terhadap gharim sebagai mustahiq zakat yang diawali dengan: Biografi Yusuf Al Qardawi, pendapat Yusuf Al Qardawi terhadap gharim sebagai mustahiq zakat dan istimbath hukumnya Bab IV mengenai analisis terhadap pendapat Yusuf Al Qardawi terhadap gharim sebagai mustahiq zakat dan analisis terhadap istimbat hukumnya. Bab V berisikan kesimpulan dan saran, bab ini merupakan akhir dari keseluruhan dalam bab skripsi ini. Dalam bab ini dikemukakan seluruh kajian yang merupakan jawaban dari permasalahan juga saran dan penutup sebagai tindak lanjut dari uraian sekaligus penutup.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan ibadah dan kewajiban sosial bagi para aghniya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat merupakan ibadah dan kewajiban sosial bagi para aghniya (hartawan) setelah kekayaannya memenuhi batas minimal (nisab) dan rentang waktu tertentu (haul). Tujuannya
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT
Lebih terperinciMENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM
15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari
Lebih terperinciSET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan
SET KEDUA ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة: Jawab semua soalan الس و ا ل ا لا و ل: ا ق ر ا ا لح وا ر الا ت ي ث م ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan ك ر يم : ه : ن ع ز
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Persepsi Masyarakat Petani Desa Trembulrejo Tentang Zakat Pertanian Mencermati keterangan narasumber dari hasil wawancara dari 15 petani, banyak petani yang mengetahui
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ
STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciJABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM
SULIT 1223/2 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 Mei 2013 1 ²/3 jam JABATAN PELAJARAN TERENGGANU ---------------------------------------------------------- SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciPENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i)
PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak merataan, terutama dalam masalah ekonomi sosial ekonomi.banyak orang-orang kaya yang semakin
Lebih terperinciKRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT
40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah setiap orang tentu akan meninggal, baik ia seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan
Lebih terperinciBAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Pengertian Wadi< ah Secara etimologi kata wadi< ah berarti menempatkan sesuatu yang ditempatkan bukan pada pemiliknya untuk dipelihara.
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO A. Analisis Terhadap Akad Pembiayaan Mudharabah Dengan Sistem Kelompok di BMT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ajaran agama Islam, waktu yang tersedia hendaknya diisi dengan kegiatan melaksanakan ibadah kepada Allah dan kegiatan mencari rezeki, sebagai karunia dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pengelolaan Wadi> ah pada Tabungan Zakat di PT. BPRS Bakti
Lebih terperinciPENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY
PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah
Lebih terperinciKLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING
15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN
BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON
BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON A. Analisis tentang Pendelegasian Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon Dalam Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 286 ل ا ي ك ل ف الل ه ن ف س ا ا ل ا و س ع ه ا ل ه ا م ا ك س ب ت و ع ل ي ه ا م ا اك ت س ب ت ر ب ن ا ل ا ت و اخ ذ ن ا ا ن ن س ين ا ا و ا خ ط ا ن ا ر ب ن ا و ل ا ت ح
Lebih terperinciPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN TESIS Oleh: FADLIYANUR NIM. 1202520950 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling sempurna. Berbagai macam rezeki Allah dilimpahkan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Berbagai macam rezeki Allah dilimpahkan kepada manusia sebagai bekal kelangsungan
Lebih terperinci2,5 % ZAKAT 100 % manfaat
2,5 % ZAKAT 100 % manfaat OPTIMALISASI POTENSI DAN PEMBERDAYAA N FAISAL QOSIM ا نمحرلا هللا مسب ميحرل Keimanan dan Amal sholeh Beriman dan beramal shalih merupakan salah satu frase yang paling sering digunakan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT
ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN
77 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYALURAN ZAKAT FITRAH UNTUK KEPENTINGAN MASJID DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktik Penyaluran Zakat Fitrah di Masjid
Lebih terperinciBAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR
BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna, dalam kehidupannya manusia tidak lepas dari bantuan orang lain, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk
Lebih terperinciNIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :
20 NIKAH MUT AH Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : 1. Surat Sekretaris Jendral Departemen Agama RI nomor: BVI/4PW.01/4823/1996 tanggal 11 Oktober 1996, perihal perlu dikeluarkan
Lebih terperinciSENGKETA TANAH WAKAF MASJID DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA PAKEM KEC. SUKOLILO KAB. PATI) TESIS
SENGKETA TANAH WAKAF MASJID DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA PAKEM KEC. SUKOLILO KAB. PATI) TESIS Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam Oleh : MOHAMMAD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam adalah agama yang universal mempunyai ajaran sempurna, mengatur segala aspek kehidupan manusia guna menuju kebahagiaan yang abadi. Islam tidak hanya mengatur
Lebih terperinciApa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :
Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo Umat Islam adalah umat yang mulia. Umat yang dipilih Allah unuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء
Lebih terperinciTAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.
Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc. QS. AN-NAAS : 1-6 Tahsin Tilawah Tarjamah lafzhiyah T a f s i r ) 2( ق ل أ ع وذ ب ر ب الن اس )1( م ل ك الن اس )
Lebih terperinciZAKAT A. Pengertian Zakat
ZAKAT A. Pengertian Zakat Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kepribadian merupakan sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. 1 Kepribadian ini sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinciQawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M
Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download
Lebih terperinciالحكمة ضالة الموافي انما وجدها اخذها "
BAB IV ANALISIS KOMPARASI PENDAPAT YU>SUF QARD}A>WI> DAN MUH{AMMAD AL-GAZA>LI TENTANG PENENTUAN PROSENTASE ZAKAT PROFESI A. Persamaan antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-gaza>li> 1. Tipologi Berfikir
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciKonsisten dalam kebaikan
Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan
Lebih terperinciBAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak
Lebih terperinciPANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI
PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Publication: 1434 H_2013 M PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciSecara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah.
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah. Jika diucapakan zakat al-nafaqah, artinya nafkah tumbuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka hasil analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan
Lebih terperinciPENGERTIAN TENTANG PUASA
PENGERTIAN TENTANG PUASA Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:
BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar
Lebih terperinciMERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH
MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic
Lebih terperinciHAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI
HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Hukum Islam jurusan Syariah pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta NAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari lima rukun Islam. Seorang mukmin diakui sebagai saudara seagama apabila telah menunaikan zakat.
Lebih terperinciSULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT
SULIT Pendidikan Islam Kertas 2 SET 2 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Allah yang paling mulia karena adanya akal yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan, dan menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama pembawa rahmat bagi seluruh alam, Islam hadir dengan ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Islam tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak
Lebih terperinciANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI'I TENTANG HAKAM TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN DALAM MENCERAIKAN SUAMI ISTRI YANG SEDANG BERSELISIH SKRIPSI
ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI'I TENTANG HAKAM TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN DALAM MENCERAIKAN SUAMI ISTRI YANG SEDANG BERSELISIH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. Ibadah zakat
Lebih terperinci1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT
1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 SET 5 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia membutuhkan pendidikan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya selalu membutuhkan pertolongan orang lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja manusia membutuhkan
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf
KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT DESA PAGARBATU KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP TENTANG ZAKAT RUMPUT LAUT
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT DESA PAGARBATU KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP TENTANG ZAKAT RUMPUT LAUT A. Persepsi Masyarakat Desa Pagarbatu Kecamatan Saronggi Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tua, karena kelak akan di minta pertanggung jawabanya dihadapan-nya,
Lebih terperinciANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING
53 BAB IV ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING A. Analisis Terhadap Peran Badan Anggaran Menurut UU No. 27 / 2009 Tentang Susunan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syariah Jurusan Muamalah.
TRADISI PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH KEPADA PARA USTADZ DAN KYAI SEBAGAI PRIORITAS PENERIMA ZAKAT FITRAH (Pelaksanaan Zakat Fitrah di Desa Pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari berbagai hal, seperti transaksi finansial, perdagangan, dan ekonomi. Bahkan aktivitas utang piutang
Lebih terperinciBagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH
PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin
Lebih terperinciBAB II UTANG-PIUTANG DALAM HUKUM ISLAM. menurut istilah fiqh, terdapat beberapa definisi yang dikedepankan oleh
18 BAB II UTANG-PIUTANG DALAM HUKUM ISLAM A. Al-Qard 1. Pengertian Al-Qard Secara etimologi al-qard berarti al-qat u yang artinya memotong, 1 dikatakan demikian karna harta yang dimiliki oleh orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam yang lima, keberadaan zakat disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu rukun (termasuk rukun ketiga) dari rukun Islam yang lima, keberadaan zakat disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain seperti sholat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut syara zakat merupakan nama bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, semua manusia sejak mereka dilahirkan ke muka bumi tidak akan mampu hidup tanpa bantuan orang lain. Semua orang butuh bantuan
Lebih terperinciKHUTBAH JUM AT. Kebersihan Jalan Menuju Surga. Khutbah 5
KHUTBAH JUM AT Khutbah 5 Kebersihan Jalan Menuju Surga ا ل سلا م ع ل ي ك م و ر حم ة الل ه و ب ر ك ات ه ا لح م د ل ل ه ال ذ ي ب نى ا لا س لا م ع ل ى الن ظ اف ة. أ ش ه د ا ن لا ا ل ه إ لا االله و ح د ه لا
Lebih terperinciBAB II KONSEP ZAKAT. A. Definisi Zakat. Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari ilmu rukun
12 BAB II KONSEP ZAKAT A. Definisi Zakat Zakat adalah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari ilmu rukun Islam. Di samping ikrar tauhid (syahadat) dan shalat, seseorang barulah sah masuk ke dalam
Lebih terperinciBAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA
BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA A. Analisis Pembulatan Harga jual pada transaksi jual beli BBM (Bahan Bakar
Lebih terperinciPENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133
PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH
ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik. kedewasaan dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada si terdidik, baik jasmani maupun rohani, diarahkan kepada suatu tujuan positif dan mampu mengembangkan
Lebih terperinciWa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:
Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN A. Hal-hal yang Berkaitan dengan Praktek Tambahan Harga dari Harga
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf
KAIDAH FIQH ت ش ر ع ال ق ر ع ة إ ذ ا ج ه ل ال م س ت ح ق و ت ع ذ ر ت ال ق س م ة Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai
Lebih terperinciIbadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menjadikan shalat sebagai media untuk membina dan meluruskan orang mukmin setelah sebelumnya Dia memberikan kepada manusia segala macam ciptaannya
Lebih terperinciBAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme
Lebih terperinciHukum Mengubah Nazar
Hukum Mengubah Nazar ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433 م تغي جهة انلذر» باللغة الا ندونيسية
Lebih terperinciPengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Pengertian Ikhlas ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 مع الا خلاص» باللغة
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris Anak Perempuan. 1. Analisis terhadap Bagian Waris Anak Perempuan dan Cucu Perempuan
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah ini
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)
Lebih terperinciPada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan. kaya yang semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang
A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidakmerataan, terutama dalam masalah ekonomi sosial ekonomi.banyak orangorang kaya yang semakin kaya dan tidak
Lebih terperinciNAMA:... Tingkatan :... Pendidikan Islam Kertas 2 Ogos 2009 1 ⅔ jam BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KLUSTER KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN
Lebih terperinciج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب
KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan
Lebih terperinci