BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) LDAP merupakan kependekan dari Lightweight Directory Access Protocol adalah suatu aplikasi dan protokol untuk query dan memodifikasi layanan direktori yang berjalan pada protokol TCP/IP. Sebuh direktori adalah suatu set objek dengan atribut yang diselenggarakan dengan cara logis dan hierarkis. Sebuah contoh sederhana adalah direktori telepon, yang terdiri dari daftar namanama (baik nama orang atau organisasi) yang disusun menurut abjad, dengan nama masing-masing memiliki alamat dan nomor telepon yang terkait dengan nya. Pohon direktori LDAP berisi daftar politik, geografis, dan/atau batas-batas organisasi, tergantung pada model yang dipilih. Penerapan LDAP pada saat ini cenderung menggunakan Domain Name System (DNS) untuk struktur di tingkat paling atas dari hierarki. Versi terakhir dari LDAP adalah LDAPv3 yang ditentukan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sebagai RFC4510. Menurut Carter (2003), pengertian LDAP dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Lightweight 2. Directory 3. Access Protocol 8

2 Lighweight LDAP dikatakan ringan jika dibandingkan dengan X.500 servis direktori (Carter, 2003). Hal ini dikarenakan pada mulanya root LDAP sangat dekat terkait dengan X.500. LDAP pada mulanya dibuat sebagai protokol desktop yang lebih muda yang digunakan sebagai gateway untuk X.500 server. X.500 merupakan sebuah standard. X.500 mendapatkan gelar Heavyweight karena membutuhkan client dan server untuk berkomunikasi menggunakan Open System Interface (OSI) protokol. Tujuh layer OSI ini bagus dalam mengaplikasikan jaringan protokol suite, tetapi ketika dibandingkan dengan TCP/IP protokol suite, ini serupa dengan bepergian jauh dengan dengan barang bawaan yang sangat berat. Dengan demikian LDAP dikatakan ringan ( lightweight ) karena menggunakan pesan sedikit diatas udara yang dipetakan secara langsung pada TCP layer (biasanya port 389) dari TCP/IP protokol (Carter, 2003). Karena X.500 merupakan layer aplikasi protokol (dalam OSI layer) maka ini akan membawa lebih banyak bawaan, seperti network header yang dipasang pada paket pada setiap layer sebelum akhirnya dikirimkan ke jaringan.

3 10 Gambar 2.1 X.500 dengan OSI Vs LDAP dengan TCP/IP LDAP juga dikatakan ringan ( lightweight ), karena menghilangkan banyak operasi X.500 yang jarang digunakan (Carter, 2003). LDAPv3 hanya memiliki sembilan operasi utama dan menyediakan model sederhana untuk programmer dan administrator. Menyediakan satu set operasi yang lebih kecil dan sederhana yang mengijinkan pengembang untuk fokus pada seluk-beluk dari program tanpa harus mengerti keunggulan dari protokol yang jarang digunakan. Dengan jalan ini pembuat LDAP berharap untuk meningkatkan penggunaan dengan menyediakan pengembangan aplikasi yang lebih mudah Directory Jaringan servis direktori bukanlah suatu hal yang baru, khususnya untuk Domain Name System (DNS) (Carter, 2003). Bagaimanapun servis direktori sering dibingungkan dengan database. Perlu diingat bahwa servis direktori dan database memiliki karakteristik masing-masing, seperti

4 11 pencarian cepat dan schema yang dapat diperluas. Perbedaannya adalah direktori dibuat untuk dibaca lebih banyak dari pada ditulis. Sedangkan untuk database diasumsikan untuk operasi baca dan tulis memiliki frekuensi yang sama. Asumsi bahwa direktori dibaca lebih sering dari pada ditulis merupakan suatu keunggulan yang spesifik untuk sebuah database, seperti dukungan untuk transaksi dan menulis lock merupakan sesuatu hal yang tidak penting untuk servis direktori seperti LDAP. Pada titik ini penting untuk membedakan antara LDAP dengan backend yang digunakan untuk menyimpan data. Ingat bahwa LDAP hanya sebuah protokol, yang penting adalah LDAP adalah sebuah set dari pesan yang digunakan untuk mengakses data yang spesifik. Protokol ini tidak mengatakan apapun tentang dimana data disimpan. Pada intinya adalah bahwa client tidak akan (dan tidak akan pernah) melihat atau bahkan tahu tentang mekanisme penyimpanan backend (Carter, 2003). Gambar 2.2 Hubungan antara LDAP Client, Server, dan Data Storage Seperti sudah disarankan bahwa LDAP server dapat digunakan sebagai backend storage untuk web server. Semua HTML dan file grafik dapat disimpan dalam direktori dan dapat dipertanyakan (query) oleh

5 12 banyak web server. Disamping semuanya, sebuah web server biasanya hanya membaca file dan mengirimkannya ke client, file itu sendiri tidak akan sering diubah. Ketika ini mungkin untuk mengimplementasikan web server yang menggunakan LDAP untuk mengakses backend storage, ada sebuah tipe spesial dari direktori yang telah ada, dan ini merupakan suite yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan melayani file, namanya adalah filesystem. Dengan demikian ada dua inti penting yang dapat diambil tentang maksud fungsi dari LDAP (Carter, 2003) : 1. LDAP tidak secara umum menggantikan special direktori seperti halnya filesystem atau DNS. 2. Ketika menyimpan suatu tipe spesifik dari informasi binary (misal : jpeg foto) dalam direktori dapat digunakan, LDAP tidak dimaksudkan untuk menyimpan tipe tertentu seperti blobs (Binary Lumps of Bits) Access Protocol Penjelasan berikut akan cukup untuk membuat berpikir bahwa LDAP merupakan message-based, client/server protokol yang didefinisikan dalam RFC LDAP itu asynchronous (meskipun banyak peralatan development menyediakan baik blocking dan nonblocking API), ini berarti bahwa sebuah client dapat menimbulkan banyaknya permintaan dan responsnya mungkin datang dalam urutan yang berbeda ketika permintaan itu dimunculkan (Carter, 2003).

6 13 Gambar 2.3 LDAP Request dan Response Struktur Direktori LDAP Struktur direktori LDAP mengikuti struktur direktori dari X.500 edisi Isi direktori jika direpresentasikan dengan format LDIF terlihat seperti di bawah ini. # Barbara's Entry dn: cn=barbara J Jensen,dc=example,dc=com cn: Barbara J Jensen cn: Babs Jensen objectclass: person sn: Jensen # Bjorn's Entry dn: cn=bjorn J Jensen,dc=example,dc=com cn: Bjorn J Jensen cn: Bjorn Jensen objectclass: person sn: Jensen # Base64 encoded JPEG photo jpegphoto:: /9j/4AAQSkZJRgABAAAAAQABAAD/2wBDABALD A4MChAODQ4SERATGCgaGBYWGDEjJR0oOjM9PDkzODdASFxOQ ERXRTc4UG1RV19iZ2hnPk1xeXBkeFxlZ2P/2wBDARESEhgVG # Jennifer's Entry dn: cn=jennifer J Jensen,dc=example,dc=com

7 14 cn: Jennifer J Jensen cn: Jennifer Jensen objectclass: person sn: Jensen # JPEG photo from file jpegphoto:< file:///path/to/file.jpeg Dimana dn merupakan nama dari kumpulan data diatas, cn adalah common name, sn adalah surname, dc adalah domain component. Berikut merupakan tabel untuk singkatan yang biasa di gunakan dalam LDAP : Tabel 2.1 Daftar Singkatan pada LDAP Singkatan dn o ou dc cn sn uid c l st gn mail Keterangan distinguished name organization organization unit domain components common name surname user id country name locality name state given name address Operasi LDAP Client mengirimkan permintaan ke server berupa ID pesan dan server merespon dengan ID yang sama. Respon dapat termasuk kode-kode numerik yang dapat diartikan sebagai query sukses, error ataupun pesanpesan lainnya. Proses lengkap dari operasi LDAP ini adalah : 1. Pengertian TLS 2. Bind (Otentikasi) 3. Mencari dan mencocokan data

8 15 4. Unbind Pengertian TLS TLS (Transport Layer Security) merupakan turunan SSL (Security Socket Layer) dapat digunakan untuk melindungi data dari kemungkinan proses penyadapan. Pada saat proses negosiasi, server mengirimkan sertifikat X.509 untuk membuktikan identitasnya, begitu juga client. Setelah identitas masing-masing diketahui, client dapt menggunakan SASL untuk mengotentikasi dirinya. Server juga dapat menyediakan layanan LDAPS yang tidak standar dengan menggunakan SSL. Layanan ini menggunakan port berbeda, biasanya pada port 636. Layanan ini mulai ditinggalkan pada LDAPv3 dan hanya digunakan pada LDAPv Bind (Otentikasi) Operasi bind akan mengotentikasikan client ke server penyedia layanan. Proses bind sederhana mengirimkan DN dan password dalam kondisi plain text sehingga diperlukan TLS untuk melindungi koneksi dari kemungkinan penyadapan. Pada LDAPv2, bind merupakan operasi pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan operasi-operasi selanjutnya, hal ini tidak diperlukan lagi pada LDAPv3.

9 Mencari dan Mencocokan Data Operasi ini bertujuan untuk mencari data dan membaca data pada direktori sesuai dengan permintaan pemakai. Parameter dari operasi ini adalah : baseobject scope : DN (Distinguished Name) dari isi yang akan dicari : Elemen yang akan dicari pada struktur direktori dibawah baseobject. Bisa berupa baseobject (nama, alamat), singlelevel (satu data tepat dibawah baseobject), atau wholesubstree (semua data yang ada pada DN) Unbind Operasi unbind berfungsi untuk meninggalkan semua operasi dan menutup koneksi ke server penyedia layanan LDAP. Operasi ini tidak memiliki respon. User dapat membatalkan sesi dengan hanya menutup koneksi, akan tetapi untuk lebih aman user harus melakukan operasi unbind jika akan meninggalkan sesi. Unbind akan memberikan kesempatan kepada server untuk menutup koneksi dengan sempurna, mengurangi kemungkinan sesi dapat dipakai oleh user lainnya, membebaskan resource yang dipakai oleh koneksi dan juga memerintahkan server untuk membatalkan operasi yang bisa dibatalkan dan tidak akan mengirimkan respon untuk operasi yang tidak dapat dibatalkan.

10 Model LDAP Model LDAP mewakili servis yang disediakan oleh server, seperti yang dilihat oleh client. Model ini merupakan model abstrak yang menjelaskan tentang berbagai macam aspek dari direktori LDAP (Carter, 2003). RFC 2251 membagi direktori LDAP menjadi dua komponen, yaitu protokol model dan data model. Ada empat model yang didefinisikan oleh Timothy A. Howes, dkk (Howes et al, 2003): 1. Information Model Model informasi menyediakan struktur dan tipe data yang diperlukan untuk membangun sebuah pohon direktori LDAP. Inputannya adalah unit dasar dari sebuah direktori LDAP. Bentuk visualnya dapat dilihat sebagai node interior atau node exterior dalam Directory Information Tree (DIT). Sebuah inputan terdiri dari informasi tentang misalnya satu atau lebih objectclasses. ObjectClasses ini memiliki kebutuhan yang spesifik atau atribut pilihan. Tipe atribut harus dibuat encoding dan aturan pencocokannya yang menentukan sesuatu sebagai tipe dari data atribut dapat ditahan dan bagaimana membandingkan data ini selama melakukan pencarian. 2. Naming Model Model naming menentukan bagaimana entry dan data dalam DIT memiliki alamat yang unik. Setiap entry memiliki sebuah atribut yang unik diantara semua atribut yang lain. Keunikan atribut ini dinamakan

11 18 Relative Distinguished Name (RDN). Keunikan suatu atribut dapat dicari dengan mengenali entry dalam sebuah direktori dengan mengikuti RDN dari semua entry dalam jalur dari node yang diinginkan sampai root dari tree. String ini dibuat dengan mengkombinasikan RDN ke dalam bentuk nama yang unik yang disebut node Distinguished Name (DN). Gambar 2.4 Contoh Tree Directory LDAP Garis besar entry direktori pada gambar diatas mempunyai sebuah RDN yaitu cn=gerald carter. Sebagai catatan bahwa nama atribut akan sama dengan nilai yang dimasukkan dalam RDN. DN untuk node ini akan menjadi cn=gerald carter, ou=people, dc=plainjoe, dc=org. 3. Fungsional Model Model fungsional adalah protokol LDAP itu sendiri. Protokol ini menyediakan tujuan untuk mengakses data dalam tree direktori. Akses

12 19 diimplementasikan dengan operasi otentikasi (binding), operasi query (search dan read), dan operasi update (write). 4. Security Model Model security menyediakan sebuah mekanisme untuk client yang digunakan untuk membuktikan identitas (authentication) dan untuk server adalah sebagai pengatur client yang terautentifikasi dalam mengakses data (authorization). LDAPv3 menyediakan beberapa metode autentifikasi yang tidak didapatkan dalam protokol versi sebelumnya. Beberapa keunggulan, seperti access control list, belum mendapat standarisasi, sehinggal membiarkan vendor dengan perlengkapan mereka sendiri. Pada level tingkat tinggi ini, LDAP termasuk kategori sederhana. LDAP adalah sebuah protokol untuk membangun pembagian direktori tingkat tinggi LDAP Schema Menurut Arkills (2003), schema menentukan aturan yang menguasai sebagian besar dari apa yang direktori LDAP dapat lakukan. Schema menentukan jenis apa dari entry yang dapat dibuat dalam direktori. Ini menentukan informasi apa yang dapat disimpan. Jadi

13 20 pengubahan schema dapat meningkatkan lebih besar nilai dari direktori LDAP dan fleksibilitasnya. Pengubahan schema untuk mengijinkan sebuah tipe baru dari objek atau sebuah tipe atribut baru. Ini berdampak pada pembuatan tipe bari dari sebuah entry yang dapat ditambah lebih banyak pada fungsi dari direktori itu sendiri. Schema terdiri dari beberapa komponen. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan bagaimana setiap elemen dari schema berhubungan dalam konteks dari schema. Gambar 2.5 Diagram Konseptual dari Schema Directory Management Menurut Arkills (2003), menggabungkan informasi ke dalam sebuah direktori adalah alasan utama dari pengimplementasian LDAP. Kontrol administratif mengijinkan administrator sebuah direktori untuk

14 21 lebih mudah mengatur direktori LDAP yang oleh karena itu berhubungan dengan nilai bisnis yang disediakan oleh LDAP Directory Security Menurut Arkills (2003), Autentication adalah sebuah proses yang menyatakan dan menegaskan siapa sebenarnya user, dengan kata lain ini membangun identitas dari client. Secara praktek identitas ini biasanya adalah sebuah username, user identity (uid), tiket, atau sertifikat. Menurut Arkills (2003), Authorization adalah sebuah proses pembangunan dimana sebuah client diotorisasi untuk mengakses resource. Proses ini dapat ditentukan dengan kombinasi dari faktor access control seperti authentication identity, source IP, kekuatan enkripsi, metode autentikasi, operasi request, dan sumber request. Tabel 2.2 Tipe Aturan Akses Direktori Certificate memetakan sebuah public key pada sebuah identitas. Sedangkan sebuah Certificate Authority (CA) adalah wewenang dari

15 22 bagian lain yang dapat dipercaya. Sebagai contoh agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.6 CA dengan Certificate Secure Socket Layer (SSL) menggabungkan enkripsi public dan secret key. SSL juga dapat digunakan untuk mengenkripsi sebuah servis session antara banya dua bagian. Transport Layer Security (TLS) merupakan turunan dari SSL. TLS juga merupakan sebuah standar untuk internet, hal ini didefinisikan dalam RFC 2246.

16 Central Authentification Service (CAS) Central Authentication Service (CAS) merupakan sebuah sistem otentikasi yang aslinya dibuat oleh Universitas Yale untuk menyediakan sebuah jalan yang aman untuk sebuah aplikasi untuk mengotentikasi user. CAS kemudian diimplementasi sebagai sebuah open source komponen server Java dan mendukung library dari client untuk Java, PHP, Perl, Apache, uportal, dan lainnya. CAS server sebagai sebuah dasar untuk beberapa framework untuk keamanan dan solusi Single Sign On (Kristian Aaslund et al, 2007). CAS terdiri dari kumpulan java servlet dan dapat berjalan pada hampir semua servlet engine (JSP spec 1.2. compliant) yang menawarkan layanan otentikasi berbasis web. Kelebihan dari CAS adalah keamanan, fitur proxying, fleksibilitas, ketahanan dan pustaka client yang bermacam-macam. Gambar 2.7 menggambarkan proses otentikasi dan perjalanan user dan password pada aplikasi tanpa CAS dan aplikasi terintegrasi dengan CAS. Pada aplikasi tanpa CAS proses otentikasi terjadi pada masing-masing aplikasi dan tiap aplikasi mengakses database user dimana proses ini sangat rawan terhadap penyadapan data login. Sedangkan pada aplikasi dengan CAS proses otentikasi dan pengaksesan database user hanya berjalan pada server otentikasi. Aplikasi memanfaatkan tiket yang dihasilkan server otentikasi untuk melakukan otentikasi terhadap user.

17 24 Gambar 2.7 Perbandingan Penggunaan CAS Kelebihan-kelebihan yang terpasang pada CAS antara lain : 1. Keamanan Keamanan diimplementasikan dengan cara : a. Password hanya dikirim dari browser ke server otentikasi dimana proses pengiriman selalu melewati jalur yang terenkripsi. b. Otentikasi ulang tidak terlihat pada sisi user, yang memastikan bahwa cookie yang diterima adalah cookie yang unik, cookie ini disebut Ticket Granting Cookie. Cookie ini tidak mengandung informasi pribadi dari user yang melakukan proses otentikasi, terlindungi dengan protokol HTTPS dan hanya dapat dibaca oleh server otentikasi c. Tiket yang telah dikeluarkan oleh server otentikasi dikirim ke aplikasi yang meminta otentikasi melalui web browser dan akhirnya divalidasi oleh server

18 25 otentikasi, sehingga dengan mekanisme ini aplikasi tidak pernah meminta data nama user dan password kepada user aplikasi tersebut. 2. Otentikasi Proxy Mekanisme Single Sign On klasik tergantung pada komunikasi antara browser dan aplikasi yang menyebabkan installasi multitier tidak bisa dijalankan pada aplikasi yang membutuhkan layanan backend untuk otentikasi. CAS Versi 2.0 dapat mengatasi masalah ini dengan menawarkan cara yang lebih baik untuk otentikasi. Dengan proxy granting ticket dan proxy ticket yang mengijinkan aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan otentikasi. Fitur ini merupakan kelebihan yang utama pada CAS. 3. Fleksibilitas Paket yang ditawarkan oleh pengembang CAS adalah implementasi lengkap dari protokol otentikasi, akan tetapi otentikasi itu sendiri (pengelolaan database user dll) harus dilakukan oleh administrator. Pustaka Client Kode dari protokol dasar dapat dengan mudah ditulis pada sisi klien. Pustaka tambahan tersedia untuk bahasa Perl, Java, ASP, PHP, dan PL/SQL. Semua pustaka tersebut memberikan fleksibilitas yang baik untuk memasukkan CAS pada suatu aplikasi hanya dengan menambahkan beberapa baris code.

19 Konsep Dasar Single Sign On (SSO) Single Sign On (SSO) adalah teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu acccount user saja (once register multiple access). Teknologi ini sangat diminati, khususnya dalam jaringan yang sangat besar dan bersifat heterogen. Dengan menggunakan SSO, seorang pengguna hanya cukup melakukan proses otentikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan yang terdapat di dalam jaringan. Contoh dari sistem SSO adalah protokol Kerberos, yang telah dimasukkan ke dalam sistem operasi Windows 2000 ke atas. Protokol yang sama dapat juga digunakan di dalam keluarga sistem operasi UNIX. Novell juga telah menawarkan fungsi SSO miliknya sendiri, yang disebut sebagai Novell Single Sign On (NSSO) yang dapat digunakan dalam lingkungan Windows/NetWare. Beberapa perusahaan, seperti Entrust Technologies dan RSA Security menawarkan fungsi SSO yang berbasis kriptografi kunci publik. 2.4 World Wide Web (WWW) Menurut Engst et al (1995), mengatakan bahwa WWW atau lebih dikenal dengan Web memberikan keistimewaan yang sangat penting untuk internet. Web menyediakan akses untuk huruf, ukuran, dan tipe dari teks, dan juga dapat dimasukkan gambar pada tampilan dengan perlakuan yang biasa. Suara dan film juga mungkin dimasukkan. Web juga menyediakan hypertext, yang menghubungkan dokumen manapun di dalam Web, tidak hanya pada satu mesin.

20 27 Hypertext merupakan sebuah konsep yang kuat yang mengijinkan pembaca untuk mengendalikan fleksibilitas lewat sebagaian link dari informasi. Menurut Turban et al (2005, pp482), menjelaskan bahwa WWW tidak serupa dengan Internet. Fungsi Internet adalah sebagai mekanisme transport. Sedangkan WWW adalah sebuah aplikasi yang menggunakan fungsi transport itu. Aplikasi lain juga dapat berjalan dalam Internet. Web merupakan sebuah sistem dengan standar universal yang dapat diterima untuk penyimpanan, pengambilan, pembuatan/pembentukan, dan menampilkan informasi lewat arsitektur client/server. Web menangani semua tipe informasi digital, termasuk teks, hypermedia, grafik, dan suara. Web menggunakan user interface berupa grafik. Web yang berdasarkan standar bahasa hypertext dinamakan Hypertext Markup Language (HTML), dimana format dokumen dan penggabungan link hypertext yang dinamik untuk dokumen lain disimpan pada komputer yang sama atau berbeda. 2.5 Web Portal Web portal merupakan sebuah teknologi yang akan berkembang pada teknologi web di masa depan. Satu halaman portal terdiri dari berbagai macam portlets yang dapat mengirimkan informasi dari banyak sumber (Braun et al, 2004). Selain informasi web portal juga dapat menggabungkan berbagai aplikasi web menjadi satu kesatuan, sebagai contoh adalah sharing content, digital cinema, e-learning, dll (Mannaert et al, 2003).

21 WordPress WordPress adalah aplikasi blog dan content management system yang ditulis menggunakan bahasa php. WordPress adalah pengembangan dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Vardighi. Pada bulan Mei 2003 wordpress rilis pertama diluncurkan. WordPress juga mendukung penggunaan blog multi user dengan mengaktifkan plugin multi user. 2.7 Zimbra Collaboration Suites (ZCS) Menurut Tuxkeren (2012:3) Zimbra Collaboration Suites (ZCS) atau yang lebih dikenal dengan Zimbra adalah sebuah produk Groupware yang dibuat oleh Zimbra, Inc yang berlokasi di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Pada masa awal-awalnya perusahaan ini dibeli oleh Yahoo! Tepatnya pada bulan September Pada awal tahun 2010, Zimbra dibeli oleh VMWare. Aplikasi Zimbra sendiri dibuat menjadi dua bagian komponenn yang bersifat Client dan Server. Zimbra juga memiliki dua model lisensi, yaitu komersial dengan nama produk Zimbra Network Edition, dan Zimbra Appliance yang bersifat virtualisasi serta sebuah lisensi lagi yang bersifat open sources. Zimbra web client ada sebuah perangkat kolaborasi yang penuh dengan menggunakan teknologi AJAX, sehingga fitur-fitur seperti tool tips, drag and drop item, dan klik kanan dapat dilakukan di internet browser, juga ditambah lagi

22 29 dengan addons yang dinamakan Zimlet sehingga membuat Zimbra menjadi kaya fitur. Sementara untuk Zimbra server, menggunakan teknologi dari beberapa aplikasi open sources yang sudah matang dan stabil, yang meliputi aplikasi MTA, POP3, LDAP, MySQL dan lain-lain. Zimbra server sendiri dapat di install di beberapa distro linux yang terkenal. Pembuat Zimbra pertama kalinya adalah Mr. Scott Dietzen, nama Zimbra sendiri terinspirasi dari lagu pop tahun 70an yang berjudul I Zimbra yang dibawakan group band Talking Heads. 2.8 System Flowcart Flowchart Adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. (Anharku, 2009:1) System flowchart Adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. (Aharku, 2009:1)

23 30 Pedoman-Pedoman Dalam Membuat Flowchart Jika seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan Melakukan penggandaan diri. 5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 7. Menggunakan simbol-simbol flowchart yang standar. (Anharku, 2009:1) Simbol simbol Flowchart Dalam membuat system flowchart terdiri dari beberapa simbol-simbol yang mana simbol-simbol ini saling berhubungan satu sama lainnya. Adapun

24 31 simbol-simbol tersebut diantara lain seperti yang terdapat pada tabel 2.1 dibawah ini. Table 2.1. Simbol-simbol Flowchart Sistem No Simbol Keterangan Fungsi 1 Terminator Pemulaan atau akhir dari program. 2 Garis Alir Arah aliran program (Flow Line) 3 Preparation Proses inisiasi atau pemberian harga awal. Tabel 2.1 Lanjutan No Simbol Keterangan Fungsi 4 Proses Proses perhitungan atau proses pengolahan data.

25 32 5 Input/output data Proses input atau output data, parameter, informasi 6 Predefined Process (Sub Program) Permulaan sub program atau proses menjalankan sub program. 7 Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan untuk pilihan langkah selanjutnya. 8 On page connector Penghubung bagianbagian flowchart yang berada pada satu halaman. 9 Off page connector Penghubung bagianbagian flowchart yang berada pada halaman yang berbeda.

26 (sumber: anharku, 2009:2) 33

BAB II SINGLE SIGN-ON, KERBEROS DAN LDAP. OpenLDAP sebagai otentikasi dan otorisasi penggunanya.

BAB II SINGLE SIGN-ON, KERBEROS DAN LDAP. OpenLDAP sebagai otentikasi dan otorisasi penggunanya. BAB II SINGLE SIGN-ON, KERBEROS DAN LDAP Bab ini membahas pengenalan sistem Single Sign-On dan penggunaan OpenAM sebagai sistem Single Sign-On berbasis direktori dengan Kerberos dan OpenLDAP sebagai otentikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Pengertian Internet, Intranet dan Extranet Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu

Lebih terperinci

yang berbeda, yaitu otentikasi dan database user. Database user ini berisi informasi

yang berbeda, yaitu otentikasi dan database user. Database user ini berisi informasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Penelitian. Kerberos dengan LDAP akan diintegrasikan dalam penelitian ini sebagai dasar solusi keamanan otentikasi bagi LDAP. Ada beberapa strategi penggabungan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINGLE SIGN ON DI LINGKUNGAN TEKNIK INFORMATIKA ITS. Deden Ade Nurdeni Wahyu Suadi, S.Kom., M.Kom.

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINGLE SIGN ON DI LINGKUNGAN TEKNIK INFORMATIKA ITS. Deden Ade Nurdeni Wahyu Suadi, S.Kom., M.Kom. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINGLE SIGN ON DI LINGKUNGAN TEKNIK INFORMATIKA ITS Deden Ade Nurdeni Wahyu Suadi, S.Kom., M.Kom. Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya,

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI AUTENTIKASI SINGLE SIGN ON PADA WEB MENGGUNAKAN LDAP

ANALISIS PERFORMANSI AUTENTIKASI SINGLE SIGN ON PADA WEB MENGGUNAKAN LDAP ANALISIS PERFORMANSI AUTENTIKASI SINGLE SIGN ON PADA WEB MENGGUNAKAN LDAP Futuh Hilmi 1, R. Rumani M 2, Budhi Irawan 3. Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom Jl Telekomunikasi No. 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan dunia informasi semakin pesat, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan internet. Web based merupakan teknologi

Lebih terperinci

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Web Server Internet Information Service Kelebihan dan Kekurangan Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft. Unjuk kerja untuk PHP lebih stabil, handal, dan cepat. Adanya

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Engst et al (1995), internet dapat didefinisikan sebagai sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Engst et al (1995), internet dapat didefinisikan sebagai sebuah 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.1.1 Pengertian Menurut Engst et al (1995), internet dapat didefinisikan sebagai sebuah kumpulan yang sangat besar dari manusia, mesin, program software, dan data,

Lebih terperinci

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI20100036 Keamanan Jaringan HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Seperti diketahui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol adalah sebuah protokol

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM

SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM bidang TEKNIK SINGLE SIGN ON (SSO) MENGGUNAKAN STANDAR SAML PADA SISTEM INFORMASI UNIKOM TARYANA SURYANA, AHMAD AMARULLAH Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4 Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan

Lebih terperinci

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER

PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER PENGAMANAN JARINGAN KOMUTER Komunikasi TCP/IP dapat mengamankan suatu jaringan dengan bantuan dari kriptografi. Protocol dan metode dari kriptografi dirancang untuk tujuan yang berbeda dalam pengaman data

Lebih terperinci

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP

Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP Application Layer Protocol and Services DNS Service and Protocol WWW dan HTTP JARINGAN KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI / PROGAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh : Zulkfli : 113140707111022 Deddy

Lebih terperinci

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples NAMA KELOMPOK : RENDY PRATAMA P. 113140707111006 PANJI SATRIA S. 113140707111017 3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples Application Layer, Layer tujuh, adalah lapisan paling atas baik di

Lebih terperinci

Imam Prasetyo Pendahuluan

Imam Prasetyo  Pendahuluan SSL (Secure Socket Layer) Imam Prasetyo imp.masiv@gmail.com http://superman-kartini.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password

BAB I PENDAHULUAN. Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pengiriman informasi login dalam bentuk username dan password seringkali beresiko. Suatu cara mengatasi hal ini yaitu dengan aplikasi web menggunakan Session

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Web atau biasa disebut Web-based Application. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Web atau biasa disebut Web-based Application. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya protokol HTTP pada saat ini telah membangkitkan minat para pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi mereka berbasis pada teknologi

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya informasi dan perkembangan teknologi sekarang ini, penggunaan layanan internet pun berkembang tidak kalah pesatnya. Dengan adanya kebutuhan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC

Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC Perancangan Sistem Single Sign-On Pada Administrasi Jaringan Menggunakan Squid dan Autentikasi LDAP di GUCC PENDAHULUAN Untuk membantu berbagai macam pekerjaan dan tugas, aplikasi web sangat populer digunakan.

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

Analisa Implementasi Single Sign On Pada Learning Management System dan Internet Protocol Television

Analisa Implementasi Single Sign On Pada Learning Management System dan Internet Protocol Television Analisa Implementasi Single Sign On Pada Learning Management System dan Internet Protocol Television Ragil Widiharso, Achmad Affandi, Djoko Suprajitno Rahardjo. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Pengertian [1] naming context.

Pengertian [1] naming context. Pengertian [1] Dalam sistem terdistribusi, nama digunakan untuk menunjuk ke suatu resource yang beragam dan tersebar seperti komputer, layanan (services), file dan remote object. Layanan penamaan berfungsi

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LDAP PADA LTSP DAN TERINTEGRASI DENGAN ZIMBRA LDAP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LDAP PADA LTSP DAN TERINTEGRASI DENGAN ZIMBRA LDAP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LDAP PADA LTSP DAN TERINTEGRASI DENGAN ZIMBRA LDAP I Gede Chandra Kusuma Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Menggabungkan otentikasi dalam sistem GNU/Linux dan Windows Sebenarnya sistem operasi Windows sudah menyediakan solusi yang sangat baik untuk membangun

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Otentikasi SSO dengan SAML Berbasis LDAP

Pengembangan Sistem Otentikasi SSO dengan SAML Berbasis LDAP Pengembangan Sistem Otentikasi SSO dengan SAML Berbasis LDAP Indah Pratiwi 1, Yesi Novaria Kunang 2, Ari Muzakir 3 1,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitasa Bina Darma

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Pengertian Application layer Service application layer (HTTP, DNS, SMTP)

APPLICATION LAYER. Pengertian Application layer Service application layer (HTTP, DNS, SMTP) APPLICATION LAYER Pengertian Application layer Service application layer (HTTP, DNS, SMTP) Domain Name System; DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2009 2010 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2009 2010

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Mengimplementasikan FTP Mengimplementasikan telnet

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SERVER & FIREWALL PADA CV SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

RANCANG BANGUN  SERVER & FIREWALL PADA CV SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG RANCANG BANGUN EMAIL SERVER & FIREWALL PADA CV SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG Febra Diriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Abstrak E-mail merupakan sarana komunikasi bagi seluruh pengguna

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

Annisa Cahyaningtyas

Annisa Cahyaningtyas Monitoring Protokol Secure Socket Layer (SSL) menggunakan Wireshark Annisa Cahyaningtyas annisacahyaningtyas@gmail.com http://annisacahyaningtyas.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) KEAMANAN HTTP DAN HTTPS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI KALI LINUX

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) KEAMANAN HTTP DAN HTTPS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI KALI LINUX 69 KEAMANAN HTTP DAN HTTPS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI KALI LINUX Adzan Abdul Zabar1, Fahmi Novianto2 Program Studi Teknik Komputer FTIK Universitas Komputer Indonesia Jln. Dipatiukur 122 Call.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Ganjil 2012-2013, S.Kom INTRO Email : ferry@ferrypey.com Website

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer

BAB I PENDAHULUAN. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dengan komputerkomputer lain membuat data yang ada di dalamnya berisiko dicuri atau diubah oleh cracker (penyadap). Untuk

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan masalah yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Pemrograman Web I (Mengenal Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Tujuan Kuliah Mampu menjelaskan konsep dasar mengenai : Internet Arsitektur WEB URL HTTP WEB Browser WEB Server Internet Internet, yaitu kepanjangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk memcapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk memcapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001). 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan Pengantar 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser Web Server Web Programming

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Beberapa metode penelitian dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.1.1 Model Model diperlukan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2011-2012 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2011 2012

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI LAPORAN RESMI TELNET dan SSH 1. Jelaskan secara terknis tentang aplikasi Telnet dan SSH, meliputi: Fungsi Nama package File konfigurasi Port number

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA : MARINI SUPRIANTY NIM :

JARINGAN KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA : MARINI SUPRIANTY NIM : JARINGAN KOMPUTER NAMA : MARINI SUPRIANTY NIM : 09011181419016 KELAS DOSEN : SK5A : Dr. DERIS STIAWAN, M.T. JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 TASK 5 ANALISIS IP/PORT

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER Mata Kuliah Dosen Pengampu Departemen Jurusan : Praktikum Administrasi Manajemen Jaringan : Ferry Astika Saputra, S.T. M.Sc. : Departemen

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser

Lebih terperinci

AMALIA ZAKIYAH 1 D4LJ-TI

AMALIA ZAKIYAH 1 D4LJ-TI Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! Perbedaan anatara model OSI dan model TCP/IP model adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta Telnet dan SSH Aloysius S Wicaksono, 32701 Glagah Seto S Katon, 21566 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PENDAHULUAN II. TELNET Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau

Lebih terperinci

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. APPLICATION LAYER 1 Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC)

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC) BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Security Policy Development Life Cycle (SPDLC). Berikut penjelasan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini:

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

SKRIPSI. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta INTEGRASI APLIKASI DENGAN METODE SINGLE SIGN ON MENGGUNAKAN CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE (CAS) DAN LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL (LDAP) Studi Kasus : Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

Analisis Keamanan Web Service Zimbra Collaboration Suite

Analisis Keamanan Web Service Zimbra Collaboration Suite Analisis Keamanan Web Service Zimbra Collaboration Suite Rangga Wisnu Adi Permana - 13504036 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if14036@students.if.itb.ac.id Abstract Dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan OAuth OAuth (Open Authorization) adalah protokol otorisasi standar terbuka yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi tanpa perlu berbagi password mereka[4]. Pemilik

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-8 (Konsep Dasar Web dan Internet) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP

Lebih terperinci

Analysis protocol TCP, UDP, dan monitoring protocol SSL

Analysis protocol TCP, UDP, dan monitoring protocol SSL Analysis protocol TCP, UDP, dan monitoring protocol SSL Dwi Nabella Hendra Apriawan dnha03@gmail.com http://nabellahendra.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com DASAR-DASAR Web Programing(WP) OLEH : ARIRIK JAPIK, S.KOM Defenisi Website : Website adalah suatau halaman di internet yang menyediakan berbagai layanan informasi. Internet merupakan singkatan dari interconnected

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian penulis, aplikasi distribusi penjualan barang sudah ada. Dari aplikasi yang sudah ada tersebut penulis ingin mengembangkan lagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Uneven Solution Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat mengandalkan satu bahasa seperti tahun lalu. Coba lihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2. 1. Tinjauan Pustaka Sebelumnya aplikasi chat messenger sudah pernah dibuat dengan mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbedabeda, pada table 2.1 menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan (interkoneksi)

Lebih terperinci

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 WEB1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Kegiatan Bobot Nilai (%) Ujian Tengah Semester 25 Ujian Akhir Semester (Demonstrasi Tugas Aplikasi) 35 Laporan Tugas Aplikasi 30

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir

Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN2089-3582 PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Program

Lebih terperinci

Tugas Bahasa Indonesia

Tugas Bahasa Indonesia Tugas Bahasa Indonesia Semester 100 Membuat Jurnal Vidyatama Kurnia 5235127270 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (Non Reguler) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Kampus A) Jl. Rawamangun Muka Jakarta

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci