ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa.l ) DI DESA CITRA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR

Transkripsi

1 Analisis Pendapat D Titik Impas Usahati Padi Sawah (Oryza Sativa.L ) 1 Di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur (Giyti) ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa.l ) DI DESA CITRA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR (Analysis Of Income And Break-Even Point Rice Farming (Oryza Sativa.L) in Citra Munggal Village Munggal Jaya Subdistrict KaliorgDistrict East Kutai Regency) GIYANTI Program Studi Agribisnis Universitas Mulawarm ABSTRACT The aim of research was to know the paddy field farming s income, breack event point price sell, breack event point revenue d breack event point production volume of the paddy field invillage of Citra Munggal Jaya district of Kaliorg regency of Kutai Timur.The research had done in March to May The research location in village of Citra Munggal Jaya district of Kaliorg regency of Kutai Timur. Sample collect technique used by stratified rdom sampling by taking 38 respondents. Where 8 respondent have 1 hectare farming ld, 6 respondent have 0.75 hectare farming ld d 24 respondent have 0.50 hectare farming ld. The data was taken base on the primer d secondary data. The data alysed by comparing the level income as breack event point which already determinate.results of research get income of paddy field farming from 38 respondent is Rp ,88 mt -1 which everage Rp ,44 mt ha respondent -1, breack event point price sell is Rp ,93 kg -1, breack event point revenue is Rp ,99 mt ha respondent -1 d breack event point production volume is 1.188,62 kg ha respondent -1. The people which laboar farming paddy field In village of Citra Munggal Jaya district of Kaliorg regency of Kutai Timur there is profit situation. Keyword: Analysis of Income, Break even point, Rice Farming. PENDAHULUAN Padi merupak komoditi pg paling penting bagi bgsa Indonesia, sehingga padi sering menjadi komoditi strategis d produksi padi dalam negeri menjadi tolak ukur ketersedia pg bagi Indonesia. Sebagai komoditi yg strategis maka dalam melakuk usahatinya peti mengharapk setiap rupiah yg dikeluark ak menghasilk pendapat (income) yg sebding. Namun tinggi rendahnya pendapat yg diterima oleh peti tergtung pada biaya produksi (input) selama kegiat berlgsung d jumlah produksi (output) yg dihasilknya. Semakin rendah tingkat produksi maka pendapat yg diperolehnya juga rendah. Sehingga pendapat seringkali menjadi pengukur keberhasil dalam setiap menjalk usahati. Untuk mengetahui apakah usahya mendapatk keuntung atau dalam keada tidak menguntungk, maka alisis titik impas juga dapat digunak peti untuk membuat keputus berapa besar produksi yg harus dihasilk agar usaha tidak berada dalam keada rugi (Suratiyah, 2006). Analisis titik impas dapat digunak sebagai dasar atau ldas merencak kegiat operasional dalam usaha mencapai laba/keuntung, sebagai dasar untuk mengendalik kegiat yg sedg berjal yaitu alat penyesuai realisasi deng perenca (budget), d sebagai bah pertimbg dalam menentuk kap hasil produksi ak dijual deng harga yg sesuai sehingga keuntung yg ditargetk dapat tercapai. Desa Citra Munggal Jaya merupak salah satu Desa di Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur yg mayoritas penduduknya bekerja sebagai peti, yaitu 193 kepala keluarga mengusahak usahati padi sawah dari 240 kepala keluarga yg ada (Desa Citra Munggal Jaya, 2009). Padi sawah merupak tam yg domin diusahak oleh peti di Desa Citra Munggal Jaya, sedgk tam lain seperti sayur merupak usahati samping. Hasil yg diproduksi oleh peti umumnya dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuh bah pg d ada jaga yg dijual deng tuju sebagai sumber pendapat. Untuk mengelola usahya tenaga kerja yg digunak adalah tenaga kerja keluarga d luar keluarga, sedgk sara produksi yg digunak adalah benih, pupuk, d pestisida. Permasalah dalam hal ini adalah kurgnya kemampu peti untuk memperhitungk apakah usaha yg dikelolya dalam keada menguntungk, impas, atau bahk dalam keada rugi. Peti melakuk usahya tpa memperhitungk besar-kecilnya produksi yg diperoleh, serta keuntung d kerugi usaha yg dikelolya. Analisis titik impas dalam peneliti ini bertuju untuk mengetahui batas minimum volume produksi, harga penjual, d penerima. Sehingga peti dapat merencak tingkat keuntung yg dikehendaki d sebagai

2 EPP. Vol. 9 No : pedom dalam pengendali usaha yg sedg dikelolya. Metode Peneliti Peneliti ini dilakuk selama tiga bul mulai dari bul maret sampai deng bul mei 2010, deng lokasi peneliti di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur. Metode Pengumpul Data Data yg digunak dalam peneliti ini adalah data primer d data skunder. Data primer diperoleh deng cara sebagai berikut : 1. Pengamat lgsung (observasi) yaitu peneliti mengadak pengamat lgsung terhadap obyek yg ak diteliti. 2. Wawcara yaitu melakuk komunikasi lgsung deng peti padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya deng menggunak daftar pertya yg telah disusun sesuai deng tuju peneliti untuk mengumpulk data d informasi yg dibutuhk. 3. Data sekunder dapat diperoleh dari studi kepustaka, instsi terkait, d sumber lain yg dapat menunjg peneliti ini. Metode Pengambil Sampel Metode pengambil sampel yg digunak adalah sampel acak berstrata (Stratified Sampling) yg berdasark luas lah yamg diusahak dibagi menjadi tiga kelas sebagai berikut: 1. Luas lah 1 hektar berjumlah sebyak 42 peti. 2. Luas lah 0,75 hektar berjumlah sebyak 30 peti. 3. Luas lah 0,50 hektar berjumlah sebyak 121 peti. Sedgk luas areal persawah keseluruh di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2009 adalah 125 hektar yg terbagi dalam 193 peti. Untuk menghitung besarnya sampel digunak rumus yg dikemukak oleh Rakhmad (1997) sebagai berikut: n = ( ) Dima : n = ukur sampel N = ukur populasi e = tingkat presisi sebesar 15% n = ( %) = 38 responden Menurut (Nazir,1988) besarnya sampel tiap stratum dapat dihitung menggunak rumus sebagai berikut: ni = x n Dari hasil perhitung jumlah sampel dalam peneliti yg ak dilakuk adalah 38 responden deng nilai presisi 15% dapat dilihat pada tabel. berikut ini: Tabel. Perhitung pengambil sampel Luas lah Ukur populasi (N) Popula si (%) Pecaha n sampli ng Sam pel (n) Sampel (%) 1 Hektar 42 21,8 0, ,0 0, ,5 0, ,8 Hektar 0, ,7 0, ,2 Hektar Jumlah Metode Analisis Data Total Biaya Untuk mengetahui jumlah biaya yg dikeluark dalam kegiat usaha, menurut Soedarsono (1995), total biaya ditentuk deng menggunak rumus TC = TFC + TVC TC : Total cost/biaya produksi TFC :Total fixesd Cost/ Total Biaya Tetap TVC : Total Variabel Cost/Total Biaya Variabel 2. Penerima Menurut Sukirno (2002), untuk mengehitung jumlah penerima yg diperoleh dapat diketahui deng menggunak rumus : TR = P.Q TR : Total Revenue/Total Penerima P : Price/Harga Produk Q : Jumlah Produk. 3. Pendapat Menurut Mubyarto (1994), pendapat dihitung deng cara mengurgk total penerima deng total biaya, deng rumus sebagai berikut: I = TR-TC I : Income/Pendapat TR : Total Revenue/Total Penerima TC : Total cost/biaya Total 4. Analisis Titik Impas Titik impas yg ditentuk meliputi titik impas harga penjual, titik impas penerima, d titik impas volum produksi. Menurut Suratiyah (2006), untuk menghitung dapat digunak rumus sebagai berikut :

3 Analisis Pendapat D Titik Impas Usahati Padi Sawah (Oryza Sativa.L ) 3 Di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur (Giyti) 1) Titik impas harga penjual TiHP (Rp) = TC/Y TiHP : Titik impas harga penjual TC : Total cost/total biaya Y : Total produksi 2) Titik impas penerima TiP (Rp) = FC 1 VC R TiP : Titik impas penerima FC : Fexed cost/biaya tetap VC : Variabel cost/biaya tidak tetap R : Revenue/ penerima 3) Titik impas volume produksi TiVP(Rp) = TiPV : Titik impas volume produksi FC : Fixed cost/biaya tetap AVC : Average variabel cost/biaya variabel rata-rata P : Price/harga HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Luas areal persawah keseluruh di Desa Citra Munggal Jaya seluas 125 ha, d terdapat 193 peti yg mengusahak usahati padi sawah. Sistem budidaya tam padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya yg paling utama adalah persiap lah yg terdiri dari pembuka lah yaitu deng membersihk rumput, pembakar d pengolah tah yg terdiri dari membajak d menggaru sawah, serta pembuat petak-petak sawah. Kemudi sebelum padi ditam, peti di Desa Citra Munggal Jaya umumnya melakuk penyemai, padi terlebih dahulu disemai selama kurg lebih 2-3 minggu. Bibit yg telah di semai d telah cukup umur dipindahk ke areal persawah secara serentak deng menggunak tenaga kerja keluarga maupun tenega kerja luar keluarga (borong). Penyulam dilakuk untuk menggti tam yg rusak atau mati oleh serg hama ataupun penyakit deng tam baru. Hal ini bertuju agar tam yg telah ditam tetap utuh. Penyig dilakkuk pada saat rumput penggggu tam padi mulai tumbuh. Peti di Desa Citra Munggal Jaya umumnya melakuk penyig deng menyemprotk racun ruput yg sesuai deng jenis rumput yg menggggu. Hal ini bertuju untuk menghemat pengguna tenaga kerja yg dibutuhk. Seljutnya pemupuk umumnya dilakuk oleh peti 1 kali dalam satu musim tam, yaitu pada saat tam berumur 21HST, hal ini dikarenak harga yg semakin meningkat serta keterbatas persedia pupuk yg di sediaak oleh koperasi unit desa (KUD). Jenis pupuk yg digunak adalah pupuk urea. Hama yg menyerg tam padi di Desa Citra Munggal Jaya umumnya adalah hama Keong, walg sgit (wereng). Sedgk untuk penyakit yg menyerg adalah penyakit busuk akar. Pengendali yg di lakuk peti umumnya deng cara kimiawi menggunak insektisida. Tahap pemen dilakuk pada saat buah padi sudah matg tua kira-kira tam berumur HST. Hal ini dilakuk untuk menjaga kualitas padi yg dipen. Padi yg dipen terlalu tua ak menghasilk beras yg patah karena kekering dipohon. Cara pemennya yaitu deng memotong batg padi d melakuk perontok deng alat perontok padi sederha yg terbuat dari kayu (dos). Setelah padi selesai dirontokk d menghasilk gabah, lgkah seljutnya adalah pembersih kotor yg tercampur dalam gabah setelah itu dilakuk penjemur sampai kadar air pada gabah sekitar ±14%. Gabah yg kering siap untuk disimp maupun untuk di jual lgsung dalam bentuk gabah ataupun beras. Biaya Produksi Suatu usaha tentunya mengeluark berbagai macam biaya dalam proses produksinya hingga menghasilk suatu produk. Menurut Sudarsono (1995), biaya produksi adalah biaya yg dikaeluark produsen untuk memproduksi suatu barg d jasa sehingga dapat dinikmati konsumen. Dalam peneliti ini, biaya produksi yg dikeluark oleh peti padi sawah dibagi menjadi dua, yaitu: Biaya tetap (fixed cost) Menurut Hernto (1995), biaya tetap adalah biaya yg penggunanya tidak habis dalam satu masa produksi. Jenis biaya tetap yg dikeluark oleh peti padi sawah ini adalah berupa biaya penyusut peralat yg digunak selama paroses produksi. Biaya penyusut dapat diperoleh deng membdingk harga beli peralat tersebut deng lamya masa pakai (umur ekonomis). Dalam peneliti ini, biaya tetap berupa biaya penyusut peralat termasuk dalam aktiva tetap. Aktiva tetap merupak aktiva yg sifatnya relative tetap d memiliki jgka waktu lebih dari satu tahun. Jenis peralat yg digunak dalam usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah berupa cgkul, arit, sprayer, terpal penjemur, batu asah d karung. Harga peralat yg digunak sesuai berdasark harga beli yg berlaku di daerah tersebut. Secara jelas dapat dilihat pada tabel 9 berikut.

4 EPP. Vol. 9 No : Tabel 9. Total biaya penyusut alat dalam usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 No Urai Jumlah (Rp/mt) Rata-rata (Rp/ha/mt) 1 Penyusut alat , ,94 Sumber : Data primer (diolah ), 2010 Total biaya penyusut peralat pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya pada tahun 2010 adalah sebesar Rp ,77 mt -1 deng rata-rata Rp ,94 mt ha responden -1.. Biaya variabel (variabel cost) Biaya variabel ak berpengaruh lgsung terhadap tingkat produksi suatu usaha. Biaya variabel merupak aktiva lcar (current assets) yg mudah habis dalam sekali proses produksi. Adapun jenis biaya variabel yg dikeluark oleh peti padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah berupa biaya pembeli benih, pupuk, pestisida, penggkut, upah giling d biaya tenaga kerja. Total biaya variabel dapat dilihat pada tabel 10 berikut. Tabel 10. Total biaya veriabel dalam usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 N o Urai Herbisida Tenaga kerja Pembeli benih Pembeli pupuk Upah giling Biaya penggkut Jumlah (Rp/mt) , , , , ,6 7 Rata-rata (Rp/ha/Resp/ mt) , , , , , ,12 Jumlah , ,02 Sumber : Data primer (diolah), Biaya pembeli benih Dilokasi peneliti peti mempersiapk benih untuk ditam kurg lebih 50 kg untuk luas tam 1 ha. Hal tersebut bertuju untuk mengtisipasi kemungkin kekurg bibit karena serg hama keong. Harga benih adalah Rp 3.000,00 kg -1. Total biaya pembeli benih oleh 38 responden adalah sebesar Rp ,00 mt -1 deng rata-rata Rp ,37mt ha responden Biaya pupuk Pupuk yg digunak oleh peti di Desa Citra Munggal Jaya adalah pupuk urea. Byaknya pengguna pupuk oleh setiap responden hampir sama, hal ini dikarenak faktor ekonomi peti sendiri serta keterbatas persedia pupuk yg ada di Koperasi Unit Desa (KUD). Setiap peti yg mengusahak usahati padi sawah seluas 1 ha mendapatk kesempat untuk membeli pupuk sebyak 100 kg saja, keterbatas pupuk yg dapat di sedia oleh koperasi d sulitnya untuk mendapatk pupuk bersubsidi serta harga yg terus meningkat menyebabk pengguna pupuk oleh peti terbatasi. Jumlah biaya pembeli pupuk untuk 38 responden adalah sebesar Rp ,00 mt -1 deng rata-rata Rp ,00 mt ha responden -1. Jumlah biaya pembeli pupuk ini mayoritas sama tara peti yg luas lahnya 1 ha deng peti lainnya yg memiliki luas lah yg sama. 3. Biaya Herbisida Cara yg dilakuk peti padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya dalam membertas gulma d hama penyakit yaitu deng cara mual d menggunak bah kimia. Bah kimia yg dimaksud adalah racun rumput d racun untuk hama maupun penyakit. Biaya yg dikeluark untuk pembali pestisida oleh 38 responden adalah sebesar Rp ,66 mt -1 deng rata-rata Rp ,07 mt ha responden Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja di Desa Citra Munggal Jaya dalam usahati padi sawah adalah biaya persiap lah, pengolaha laha, persemai, penam, penyig, pemupuk, penyemprot, pen d pasca pen. Upah tenaga kerja di Desa Citra Munggal Jaya adalah sebesar Rp ,00 hari -1 org kerja (HOK) d berlaku sama bagi tenaga kerja laki-laki maupun perempu. Usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tidak memperkerjak tenaga kerja ak-ak. Jumlah biaya tenaga kerja yg dikeluark oleh 38 responden di Desa Citra Munggal Jaya sebesar Rp ,00 mt -1 deng rata-rata Rp ,11 mt ha responden Biaya lain-lain Biaya lain-lain terdiri dari biaya upah giling d upah penggkut yg diperoleh berdasark byaknya hasil produksi padi yg dihasilk oleh masing-masing responden dalam usahati padi sawah. Untuk menghitung biaya giling, produksi yg dihasilk dikali deng upah giling kg -1 yaitu Rp. 500,00. Jumlah biaya giling yg dikeluark oleh 38 responden adalah Rp ,33 mt -1 deng rata-rata Rp ,93 mt ha responden -1. Sedgk untuk upah penggkut, byaknya produksi dikalik deng upah penggkut Rp. 100,00 kg -1. Jumlah biaya penggkut dari 38 responden adalah sebesar Rp ,67 mt -1 deng rata-rata Rp ,12 mt ha responden -1.

5 Analisis Pendapat D Titik Impas Usahati Padi Sawah (Oryza Sativa.L ) 5 Di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur (Giyti) Total biaya produksi Total biya produksi diperoleh dari penambah biaya tetap (fixed cost) yg meliputi biaya penyusut alat d biaya variabel (variabel cost) yg meliputi biaya sara produksi d biaya tenaga kerja. Total biaya produksi untuk 36 responden di Desa Citra Munggal Jaya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 11. Total Biaya produksi usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 N Urai biaya Jumlah biaya Rata-rata o (Rp ha -1 ) biaya (Rp ha resp -1 ) Herbisida Tenaga kerja Pembeli benih Pembeli pupuk Upah giling Biaya penggkuta n Biaya penyusut , , , , , , , , , , , , ,94s alat Jumlah ,4 6 Sumber : Data primer (diolah), ,5 9 Produksi Pengerti produksi disini adalah hasil yg diperoleh dari tam padi sawah dalam satu kali musim tam. Tingkat produksi yg dihasilk dipengaruhi oleh besarnya input yg dikeluark d faktor alam (musim yg tidak menentu) mempengaruhi ketersedia air sawah, serta serg hama d penyakit. Produksi gabah kering giling (GKG) pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 sebesar ,67 Kg mt -1, deng rata-rata 4.346,49 Kg ha responden -1. Produksi beras yg diperoleh sebesar ,67 Kg mt -1 deng rata-rata 3.042,54 Kg ha responden -1 Produksi beras ini diperoleh deng menghitung 70% dari produksi GKG adalah produksi beras, atau deng kata lain produksi GKG mengalami penyusut sebesar 30% untuk menjadi produksi beras. Penyusut sebesar 30% ini karenak tingkat kualitas GKG di Desa Citra Munggal Jaya bagus d telah melalui sergkai proses pembersih pesca pen, sehingga diperoleh 70% dari GKG adalah produksi beras. Tabel 12. Produksi Gabah Kering Giling (GKG) d produksi Beras No Urai Jumlah (Kg) Rata-rata (Kg/ha) 1 2 Gabah Kering Giling Beras , ,67 Sumber : Data primer (diolah ), , ,54 Penerima Menurut Soekartawi (1986), penerima sebagai nilai produk total dalam jgka waktu tertentu, baik yg dijual maupun yg tidak dijual. Peti padi sawah dapat meningkatk penerima deng menggunak sara produksi secara efisien. Harga jual gabah atau beras turut mempengaruhi besarnya jumlah penerima yg diperoleh peti. Semakin tinggi harga jual maka semakin tinggi penerima yg diperoleh. Harga suatu produk ditentuk keseimbg pasar yaitu perilaku konsumen diwakili deng perminta d perilaku produsen yg diwakili deng penawar. Harga jual beras di Desa Citra Munggal Jaya pada tahun 2010 adalah Rp 5.500,00 kg -1 ditingkat peti. Penerima diperoleh dari hasil kali produksi beras deng harga jualnya. Penerima dari hasil penjual beras pada tahun 2010 sebesar Rp ,67 mt -1 deng rata-rata Rp ,23 mt ha responden -1, terctum pada tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Total penerima pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 Urai Harg a (Rp/ Kg) Produk si beras (Kg) Penarimaa n (Rp) , ,67 Sumber : Data primer (diolah), 2010 Rata-rata penerima (Rp/resp/ ha) ,23 Pendapat Keuntung merupak selisih dari penerima d biaya yg dikeluark oleh peti. Jika biaya produksi meningkat d harga jual tetap maka penerima ak menurun. Kenaik biaya produksi ak mendorong penurun produksi jika modal yg digunak tetap. Menurut Kusnadi, dkk (1997), jika penerima lebih besar dari biaya produksi maka pengusaha ak memperoleh keuntung d jika biaya

6 EPP. Vol. 9 No : produksi lebih besar dari penerima maka pengusaha ak menderita kerugi. Besarnya keuntung atau pendapat yg diperoleh peti padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya pada tahun 2010 tertera pada tabel 14 barikut. Tabel 14. Total pendapat pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 Ura i Penerima Total Biaya produksi Pendapat Pendapa t Ratarata , , , ,44 Sumber : Data primer (diolah), 2010 Total pendapat usahati padi sawh di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 adalah sebesar Rp ,88 mt -1 deng rata-rata Rp ,44 mt ha responden -1. Perbeda pendapat yg terjadi tara bebarapa peti, dima peti yg mengusahak usahatinya deng luas lah yg sama memperoleh pendapat yg lebih kecil dibdingk peti lain yg dalam pengusaha luas lahya sama, hal ini dikarenak perbeda kemampu masing-masing peti dalam mengelola usahati padi sawah. Titik Impas Usahati Padi Sawah Titik impas yg di ajuk dalam peneliti pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya meliputi titik impas harga penjual, titik impas penerima, d titik impas volume produksi. Besarnya titik impas dari masing-masing titik impas dalam usahati padi sawah ini dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini. Tabel 15. Titik impas harga penjual, titik impas penerima d volume produksi usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya N o Uraia n 1 Titik impas Titik impas Harga penjuala n (Rp) Titik Penerima (Rp) impas 2.163, ,9 9 Sumber: Data primer (diolah), 2010 Titik impas Volume produks i (kg) 1.188,6 2 Titik impas harga penjual usahati padi sawah adalah sebasar Rp ,93, harga yg berlaku sebesar Rp ,00 kg -1. Hal tersebut menunjukk bahwa peti di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg telah mengalami keuntung. Namun hendaknya peti menjual hasil produksinya pada saat harga beras atau gabah sedg tinggi sehingga memperoleh pendapat yg tinggi pula, karena harga tidak hya ditentuk dari tingkat produksi melaink juga oleh harga pasar. Hasil alisis data peneliti menunjukk nilai titik impas penerima usahati padi sawah adalah sebesar Rp ,99 mt ha responden - 1. Berarti usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg mengalami keada tidak untung d tidak rugi atau impas jika penerima yg diperoleh peti sebesar Rp ,99 mt ha responden -1. Penerima yg diterima oleh peti jauh lebih besar yaitu sebesar yaitu Rp ,23 mt ha responden -1, hal tersebut menunjukk peti telah mengalami suatu keuntung. Hasil alisis data peneliti untuk nilai titik impas volume produksi usahati padi sawah adalah sebesar 1.188,62 kg mt ha responden -1, berarti usahati padai sawah mengalami keada tidak untung d tidak rugi atau impas jika produksi beras yg diperoleh sebesar 1.188,62 kg mt ha responden -1. Produksi yg diperoleh peti padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah sebesar 3.042,54 kg mt ha responden -1, ini berarti usahati padi sawah telah mengalami keuntung. Hal tersebut disebabk oleh pola tam d pemelihara yg teratur seperti pemberi pupuk, pengendalia hama penyakit d pemelihara lainnya sehingga tam tetap dapat tumbuh normal d mennghasilk. Dari hasil alisis harga penjual, titik impas penerima d titik impas volume produksi, usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat kaliorg memiliki tinggkat pendapat yg baik, deng asumsi produksi tahun -1 tetap atau melebihi dari produksi yg telah diperoleh, deng demiki usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya berada dalam keada yg menguntungk. Secara jelas untuk mengetahui keada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya yg berada pada kondisi menguntungk, dapat dilihat pada kurva alisis titik impas berikut ini. Y A TR- FC B 0 TR TC D C X

7 Analisis Pendapat D Titik Impas Usahati Padi Sawah (Oryza Sativa.L ) 7 Di Desa Citra Munggal Jaya Kecamat Kaliorg Kabupaten Kutai Timur (Giyti) Gambar 3. Kurva alisis titik impas pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya tahun 2010 Sumbu : X adalah jumlah output d Y adalah ug, OA : adalah loss (kerugi) pada berbagai tingkat produksi, BC : adalah biaya variabel/ variabel cost, OB CD : adalah total biaya tetap/ fixed cost. : adalah profit (keuntung) pada berbagai tinggkat Titik impas ( harga jual, penerima, d volume produksi ) terjadi pada titik P ketika income = cost, artinya tidak ada profit yg ak dimperoleh pada tingkat output yg rendah. Apabila biaya lebih besar daripada pendapat maka terjadi loss ( kerugi ) d sebaliknya, bila biaya lebih rendah d output lebih besar maka ak terjadi profit ( keuntung). Keada yg terjadi pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya berada di atas dari garis titik impas, yg berarti usahati tersebut berada pada keada menguntungk ( profit ). KESIMPULAN Berdasark hasil alisis peneliti d pembahas dapat ditarik kesimpul sebagai berikut: 1. Total pendapat usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya pada tahun 2010 adalah sebesar Rp ,88 mt -1 atau deng rata-rata sabesar Rp ,44 mt ha responden Titik impas harga penjual usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah sebesar Rp ,93 mt ha responden -1, titik impas penerima usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah sebesar Rp ,99 mt ha responden -1 d titik impas volume produksi beras pada usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya adalah sebesar 1.188,62 kg mt ha responden -1. Hal tersebut menunjukk bahwa peti yg mengusahak usahati padi sawah di Desa Citra Munggal Jaya pada tahun 2010 berada dalam keada yg menguntungk. DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, S. d Y.B. Kadarusm Teori Ekonomi Mikro. BPFE, Yogyakarta Andrito, T.T. d Novo Indarto Budidaya d Analisis Usaha Ti Kedelai Kacg Hijau Kacg Pjg. Absolut, Yogyakarta Bad Pusat Statistik Ta Tidung Dalam Angka. Bad Pusat Statistik Ta Tidung Bad Perenca Pembgun Daerah d Lingkung Hidup Kabupaten Ta Tidung Penyusun Pemeta Desa Raw Pg di Kabupaten Ta Tidung.Ta Tidung Lapor Akhir Pembuat Databese Perti d Pemeta Potensi Peternak Kabupaten Bulung Dinas Perti Kabupaten Bulung. Bulung Munir, R. d Budiarto Population Theory. Bina Aksara, Jakarta Nurmala, T Serealia Sumber Karbohirat Utama. Rineka Cipta, Jakarta Prapnomo, Y Pengolah Jagung Sebagai Industri Kecil. Angkasa, Bdung Rosyidi, S Pengtar Teori Ekonomi: Pendekat Kepada Teori Ekonomi Mikro d Makro. Rajawali Pers, Jakarta Rukma, R Ubi Jalar Budi Daya d Pascapen.Kisius, Yogyakarta Rukma, R Ubi Kayu Budidaya d Pascapen.Kisius, Yogyakarta Sarwto, T.A Kedelai Budidaya Deng Pemupuk yg Efektif d Pengoptimal Biji Akar. Penebar Swadaya, Jakarta Soeharno Teori Mikroekonomi. Andi Offset, Yogyakarta Suprapto Bertam Jagung.Penebar Swadaya, Jakarta Suprapto Bertam Kacg Tah.Penebar Swadaya, Jakarta Adiningsih, S. d Y.B. Kadarusm, Teori ekonomi mikro. BPFE, Yogyakarta. Aksi Agraris Kisius, Budidaya tam padi. Kisius, Yogyakarta. Anonima, Teknik penggiling padi yg baik. Agribisnis. Dept.go,id. Anonimb, Perbaik sistem budidaya padi untuk meningkatk kesejahtera peti. http//

8 EPP. Vol. 9 No : Anonimc, Hama d penyakit pada tam padi. http// Boediono Ekonomi mikro. Seri synopsis Pengtar Ilmu Ekonomi. BPFE, Yogyakarta. Coellin, T, D.S.P Rao, d G.E.Battese An Introduction to efficiency d production alysis. Kluwer Academic publisher, Netherlds. Desa Citra Munggal Jaya, Data monografi desa. Desa Citra Munggal Jaya. Diel, M Pengtar Ekonomi Perti. Bumi Aksara, Jakarta. Diel, M Pengtar Ekonomi Perti. Bumi Aksara, Jakarta. Hernto, F Ilmu Usahati. Penebar Swadaya, Jakarta. Mosher, A.T Getting agriculture moving. Diterjemahk oleh Krisndhi d B. Samad. Menggerakk d membgun pertiyasaguna, Jakarta. Soemartono, B. Samad d R. Hardjono Bercocok tam padi. Yasa Guna, Jakarta. Sukirno, S Pengtar teori ekonomi mikro. Raja grafindo Persada, Jakarta. Soebarno, Teori ekonomi mikro. CV Andi Offset, Yogyakarta. Sugiyto, Ekonomi mikro ringkas teori, soal d jawab. BPFE, Yogyakarta. Sukirno, S Mikro ekonomi teori pengtar. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suratiyah Vari, H.R Inteermediate microeconomics a modern approach. www Norton d compy, New York. Winardi Pengtar ilmu ekonomi. Tarsito, Bdung. Yogi,MS Ekonomi Majerial.Kenca, Jakarta Mubyarto Pengtar Ekonomi Perti. LP3ES,Jakarta. Nasruddin,W Ekonomi Produksi. Universitas Terbuka, Jakarta. Nazir, M. A.T Metode ilmiah komunikasi. Remaja Karya, Bdung. Pindyck, R. S. D D. L. Rubinfeld Mikroekonomics, 4 th Edition. Diterjemahk oleh Aldie Jenie. Mikroekonomi. Pernhallindo, Jakarta. Pracoyoko, T.K. d A. Pracoyoko Aspek dasar ekonomi mikro. Gramedia Widiasara Indonesia, Jakarta. Rahmat, J Metode peneliti. Bumi Aksara, Jakarta. Rosyidi,S Pengtar Teori Ekonomi. PT. Raja grafindo Persada, Jakarta. Rumiati, Cara pen d perontok padi VUTW untuk menentuksn jumlah kehilg. Balitt, Karawg. Siregar, H Budidaya tam padi di Indonesia. Sastra Hudaya, Jakarta. Soeharjo, A d D. Potong, Sendi-sendi pokok ilmu usahati. Fakultas peerti UNHAS, Ujung Pdg. Soekertawi Agribisnis teori d aplikasinya. Raja Grafindo persada, Jakarta.