BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian.objek penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu varibel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan variabel bebas (independent variable) dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) merupakan variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini dilakukan di PT. Nikkatsu Electric Works yang berlokasi di jalan Cimuncang 70 Bandung PT. Nikkatsu Electric Works bergerak dibidang industri manufaktur alat-alat listrik dan lampu hemat energy. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juni 2012 sampai dengan penelitian ini berakhir. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu sampel dari beberapa karyawan pada masing-masing departement di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah penelitian. Selain itu, metode penelitian berarti mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Metode ini diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.

2 46 Definisi metode penelitian menurut Sugiyono (2005:1), yaitu: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Dalam rangkapenyusunan skripsi ini,maka penulis membutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat dan permasalahannya, sehingga data yang diperoleh ini dapat membantu untuk membahas permasalahan yang ada.sesuai dengan tujuan penelitiannya, maka penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah Pengaruh Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Ini adalah penelitian deskriptif verifikatif. Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:97) metode penelitian deskriptif adalah Suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu. Sedangkan penelitian Verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2004:7) adalah Penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan. Melalui penelitian deskriptif verifikatif, maka akan diperoleh deskripsi mengenai: 1) Gambaran efektivitas implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. 2) Gambaran tentang tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.

3 Operasionalisasi Variabel Operasional variabel ini digunakan untuk memudahkan dalam proses pengumpulan data dan pengukurannya. Menurut Uep dan Sambas (2011:86) variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan dua variabel, yaitu: 1. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja yang dinyatakan dengan simbol X. 2. Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah kepuasan kerja karyawanyang dinyatakan dengan simbol Y Dua variabel tersebut dituangkan kemudian dalam operasionalisasi variabel sebagai berikut: Variabel Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa variabel X yang akan diteliti adalah implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai variabel bebas penelitian. Berikut ini merupakan pengertian istilah dari variabel pokok penelitian yaitu: Program Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2009:487) Keselamatan dan kesehatan kerja kerja merupakan kondisi dimana kesejahteraan fisik, mental dan emosional para karyawan dilindungi dimana mereka bekerja. Penjelasan dari uraian di atas, dapat dilihat dari tabel berikut:

4 48 Tabel 3.1 Operasional Variabel X (Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan) Variabel Penelitian Variabel Bebas Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Indikator Ukuran Skala No Item a. Tanggung 1. Tingkat 1 jawab dan pertanggung komitmen jawaban dan perusahaan komitmen perusahaan terhadap program K3. 2. Tingkat kemampuan Ordinal 2 perusahaan dalam upaya pemberian teguran kepada karyawan yang melanggar aturan pada program K3 3. Tingkat kemampuan perusahaan dalam 3 upaya pemberian pengarahan kepada karyawan agar lebih sadar akan pentingnya program k3 b. Kebijakan dan disiplin keselamatan kerja 1. Tingkat besarnya pengaruh kebijakan perusahaan terhadap pelaksanaan program K3 2. Tingkat kelengkapan petunjuk pelaksanaan K3 di lingkungan kerja 3. Tingkat kedisiplinan karyawan terhadap kebijakaan program K3 4. Tingkat kejelasan pemberian tata cara pelaksanaan program K3 Ordinal

5 49 c. Komunikasi dan pelatihan keselamatan 1. Tingkat besarnya pengaruh pemberian pelatihan K3 dalam maminimalisasi kecelakaan kerja 2. Tingkat besarnya pengaruh informasi atau petunjuk pelaksanaan program K3 3. Tingkat kejelasan petunjuk mengenai kondisi keamanan lingkungan kerja 4. Tingkat kejelasan pemberian petunjuk mengenai penggunaan peralatan kerja Ordinal d. Inspeksi penyelidikan keselamatan kerja dan riset 1. Tingkat rutinitas pemeriksaan kondisi lingkungan kerja 2. Tingkat rutinitas pemeriksaan kesehatan karyawan 3. Tingkat ketepatan upaya penyelidikan terhadap kecelakaan kerja Ordinal e. Evaluasi terhadap upaya-upaya keselamatan dan kesehatan kerja 1. Tingkat ketepatan pelaksanaan pengawasan oleh perusahaan terhadap pelaksanaan program K3 2. Tingkat ketepatan upaya peningkatan pelaksanaan program K3 3. Tingkat keberhasilan evaluasi pelaksanaan program K3 Ordinal Sumber: Roberth L Mathis dan Jhon H Jackson 2009:

6 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Untuk variabel Y yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan, kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memilik tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Dengan demikian kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. (Veitzal Rivai 2009:860). Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel tersebut maka dari itu acuan operasional variabel penulis jabarkan pada tabel berikut: Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi Variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan) Variabel Penelitian Variabel Terikat Kepuasan Kerja Karyawan Indikator Ukuran Skala No Item a. Isi Pekerjaan 1. Tingkat kepuasan 1 karyawan terhadap kesesuaian antara pekerjaan dengan keahlian 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian antara 2 pekerjaan dengan pengalaman Ordinal 3. Tingkat pertanggungjawaba 3 n dari karyawan terhadap pekerjaannya b. Organisasi dan Manajemen 1. Tingkat kesesuaianantara target dengan hasil pekerjaan 2. Tingkat kepuasam karyawan terhadap kebijakan yang diberikan perusahaan 4 5

7 51 3. Tingkat besarnya pengaruh pemberian reward kepada karyawan yang berprestasi Ordinal 6 c. Kesempatan untuk maju 1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap pemberian program pengembangan karir 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap program pendidikan dan pelatihan yang diberikan perusahaan 3. Tingkat kepuasan karyawan terhadap peemberian promosi berdasarkan pada kinerja karyawan Ordinal d. Gaji 1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kesesuaian tunjangan dengan pekerjaan bagi karyawan e. Rekan Kerja 1. Tingkat kepuasan karyawan terhadap hubungan kerja dengan atasan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap hubungan kerja Ordinal Ordinal

8 52 f. Kondisi Pekerjaan Sumber: Veitzal Rivai 2009: Tingkat kepuasan karyawan terhadap waktu istirahat yang diberikan perusahaan 2. Tingkat kepuasan karyawan terhadap kelengkapan peralatan penunjang pekerjaan 3. Tingkat kepuasan karyawan terhadap keamanan lingkungan pekerjaan Ordinal Sumber Data Penelitian Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel X yaitu implementasi program keselamatan dan kesehatan kerjaserta variabel Y yaitu kepuasan kerja karyawan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer Data primer ini dapat diperoleh dari penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengamatan baik secara langsung maupun tidak pada responden yang dianggap telah memiliki populasi. Dalam hal ini, data diperoleh langsung dari para karyawanserta para penanggung jawab bagian umum di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.

9 53 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang menunjang data primer. dalam penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain, Sambas dan Maman (2007:17) menyatakan Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari objek penelitian, tetapi hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain. Sumber sekunder dalam penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain, yakni buku-buku yang menunjang, karya ilmiah, internet, maupun dokumen yang memiliki keterkaitan denganpenelitian ini. 3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2011:121), populasi ini diartikan sebagai Himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti.sedangkan Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mendefinisikan bahwa: Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Jadi dengan kata lain populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung yang berjumlah 382 karyawan. Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak semua unit populasi dapat diteliti karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu peneliti disarankan untuk mengambil sebagian dari objek populasi yang telah

10 54 ditentukan sebelumnya, dengan catatan bagian tersebut mewakili bagian lain yang tidak secara langsung diteliti.menurut Sugiyono (2011:118) bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hal senada juga dikemukakan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2010:63) menyatakan bahwa Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Berdasarkan pendapat di atas maka sampel adalah bagian populasi yang dikenal penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana),yaitu suatuproses sampling yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71).Tipe teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampling probability dan teknik penarikan sampel yang dipakai yaitu sampling acak (random sampling) melalui cara undian. Jumlah populasi yaitu 382 dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2005:35) yaitu: Keterangan: N n 1 Ne 2 n N : ukuran sampel : ukuran populasi Ne ² :tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%) Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:

11 55 79 orang. ( )( ) Maka jumlah sampel penelitian (n) yang diambil adalah sebanyak minimal Tabel 3.3 Penyebaran Proporsi Sampel No Bagian Populasi Perhitungan Sampel 1 Ballast /382 x Pabrikasi 81 81/382 x Transformer 85 85/382 x Akunting 5 5/382 x Keuangan 4 4/382 x Umum 25 25/382 x Logistik dan Equipment 17 17/382 x Teknik 14 14/382 x QA 18 18/382 x GM/SEK/M 8 8/382 x 79 1 Jumlah Seluruh Karyawan Sumber: Bagian Umum 3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik dan Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan prosedur dan merupakan prasyarat bagi pelaksanaan pemecahan masalah penelitian. Pengumpulan data sangat diperlukan untuk pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Sambas dan Maman (2007:21) mengungkapkan: Teknik wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung

12 56 maupun tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan sumber data (responden). Wawancara ini dilakukan kepada pihak yang berwenang dalam hal implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electic Works Bandung. 2. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Penulis menyebarkan kuesioner berupa pernyataanpernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Jenis kuesioner yang dipergunakan bersifat tertutup yaitu pernyataanpernyataan yang dibuat memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X) pada masing-masing jawaban yang dianggap tepat. Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut. 2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban. 3. Menetapkan skala penilaian kuesioner. Skala penilaian jawaban kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori model likert, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang Melakukan uji instrumen Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, kuesioner yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kemampuan dari pernyataan-pernyataan yang diajukan

13 57 dalam menjaring kriteria yang diharapkan oleh peneliti. Dengan kata lain, uji instrumen dilakukan untuk mendapatkan kesahihan dan keandalan (validitas dan reliabilitas) dari instrumen yang digunakan, sehingga peneliti dapat mengetahui apakah instrumen tersebut nantinya dapat mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti atau tidak Prosedur Pengujian Instrumen Penelitian Kegiatan pengujian instrumen penelitian ini meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan realibilitas. a. Uji Validitas Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek (2006:168) memberikan definisi uji validitas sebagai: Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas ini bertujuan untuk menguji mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak valid. Hal ini dilakukan dengan cara mencari korelasi pada setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan.dalam uji validitas ini, penulis menggunakan teknik Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson. Adapun formulanya sebagai berikut: (Sambas dan Maman, 2007:31)

14 58 Keterangan: : Koefisien korelasi N : Jumlah responden X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor skor pada item ke i yang akan di uji validitasnya Y : Skor kedua, dalam hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden : Jumlah skor pertama, dalam hal ini åx merupakan jumlah seluruh skor pada item ke i : Jumlah total skor kedua, dalam hal ini åy merupakan jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap responden : Jumlah hasil perkalian skor pertama dengan skor kedua : Jumlah hasil kuadrat skor pertama : Jumlah hasil kuadrat skor kedua ( ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i ( ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap responden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya pada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba intrumensampai sejauh ini belum ada ketentuan yang jelas, namun demikian disarankan sekitar orang responden. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen 3. Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul,dimana didalamnya termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item kuesioner tersebut. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

15 59 No responden 1 2..dst Jumlah Tabel 3.6 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas Nomor item instrumen Jumlah 5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. 6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir atau item kuesioner dari skor-skor yang diperoleh. Gunakan tabel pembantu perhitungan korelasi. Untuk membuat tabel pembantu perhitungan korelasi, perhatikan unsur-unsur yang ada pada rumus korelasi yang digunakan. Unsur-unsur tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai judul kolom pada tabel. Tabel 3.7 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi No. responden X Y XY X² Y² 1 2..dst Jumlah (Σ) = ΣX = ΣY = ΣXY = ΣX² = ΣY² Selanjutnya, angka-angka diatas dimasukan ke dalam rumus koefisiensi Karl Pearson. 7. Menentukan nilai tabel koefisiensi korelasi pada derajat bebas (db). dan =5% db atau = sama N- 2 dengan 0,05.

16 60 8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r,dimana kriterianya adalah: Jika Jika, berarti valid, berarti tidak valid (Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009:30-36) Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dihitung dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), yaitu sebagai berikut: 1. Siapkan lembar kerja (worksheet) dan data yang akan diolah; 2. Entry data tersebut pada lembar kerja (worksheet); 3. Lalu hitung rata-rata dengan AVERAGE, korelasi dengan CORREL, keterangan validitas dengan IF, jumlah bulir yang valid dan tidak valid dengan COUNTIF. b. Uji Reliabilitias Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari suatu instrumen yang dijadikan sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil dari beberapa kali pengukuran.

17 61 Formula yang digunakan penulis untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisiensi Alfa ( )dari Cronbach (1951), yaitu: r k k t 2 i (Suharsimi Arikunto, 1993: 236),dimana: Rumus Varians : Keterangan: r 11 :reliabilitas instrumen/ korelasi alfa k :banyak bulir soal 2 Σ i : jumlah varians bulir 2 t : varians total N : jumlah responden X : skor skor pada item ke i untuk menghitung varians item atau jumlah skor yang diperoleh tiap responden untuk menghitung varians total ΣX 2 : jumlah hasil kuadrat skor pada item ke i atau hasil kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden (ΣX) 2 : kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i atau kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden Berikut langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya pada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan datauntuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item kuesioner. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

18 62 Tabel 3.8 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reabilitas No responden 1 2..dst Jumlah Nomor item instrumen Jumlah 5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu. 6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. Gunakan tabel pembantu berikut: No. responden X X² dst Jumlah (Σ) = ΣX = ΣX² Angka-angka di atas selanjutnya dimasukan ke dalam rumus varians 7. Menghitung nilai koefisiensi alfa dengan berdasarkan pada langkahlangkah sebelumnya. 8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Jika Jika,maka instrumen reliabel.,maka instrumen tidak reliabel. (Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009 : 37-41) Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), sebagai berikut:

19 5. Hitung Gunakan lembar kerja (worksheet) dalam pengujian validitas 2. Hitung varians tiap item dan varians total dari skor yang diperoleh responden. 3. Lalu mengitung nilai koefisien alfa. 3.7 Uji Persyaratan Analisis Data Uji Normalitas Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin dalam bukunya Aplikasi Statistika dalam Penelitian (2006:289) menyatakan: Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting untuk diketahui karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode liliefors. Langkah kerja uji normalitas dengan metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. Susunlah data dari angka kecil ke besar 2. Periksa data, hitung berapa kali munculnya setiap bilangan (frekuensi harus ditulis). 3. Dari frekuensi tersebut, susun menjadi frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (Empirical Proportion) dengan menggunakan formula: S n (X i ) = fk i : n nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. 6. Menghitung Theoritical Proportion. 7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar dalam titik observasi antara kedua proporsi tersebut. 8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi. Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Exce Uji Homogenitas Setelah melakukan uji normalitas data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas data. Seperti yang dinyatakan Ating Somantri dan

20 64 Sambas Ali Muhidin (2006:289) bahwa Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistik yang akan digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel, maka H 0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus: (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294) Keterangan: : varians tiap kelompok data : n -1 = derajat kebebasan tiap kelompok B : nilai Barlett ( )( ) : varians gabungan Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas data varians ini adalah: 1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Model Tabel Uji Barlett Sampel dst db=n-1

21 65 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varian gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett (B) dengan rumus: 6. Menghitung nilai 7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k Membuat kesimpulan. Karena nilai hitung <dari nilai tabel, artinya diterima atau variasi dinyatakan homogen Uji Linieritas Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, dimana regresi linier melawan hipotesis tandingan menjadi regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:297) yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( ( ))dengan rumus: 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus: 4. Menghitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

22 66 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus: 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( ))dengan rumus: 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus: 8. Menghitung jumlah kuadrat error dengan rumus: Untuk menghitung, terlebih dahulu urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar dengan disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus: 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus: 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus: 12. Mencari nilai uji F dengan rumus: 13. Mencari nilai F tabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5% menggunakan rumus ( )( ) dimana db TC= K-2 dan db E= n-k 14. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, kemudian membuat kesimpulanyakni jika berarti linier dan bila sebaliknya berarti tidak liner.

23 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:158) Pengolahan Data Langkah-langkah yang dilkukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Menyusun data, pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan dikumpulkan dari reponden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan dengan masalah kelengkapan jumlah lembaran angket dan kelengkapan pengisiannya. b. Skoring, pemberian skor jawaban pada setiap item kuesioneryang dijadikan sebagai alat pengumpul data. Skor diberikan pada masingmasing pernyataan yang ada dalam kuesioner, dimana penelitian ini menganalisis satu variabel bebas yaitu implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (variabel X) dan satu variabel terikat yaitu kepuasan kerja (variabel Y).

24 68 Tabel 3.10 Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (X) Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Sangat Efektif 5 Efektif 4 Kurang Efektif 3 Tidak Efektif 2 Sangat Tidak Efektif 1 Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (Y) Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Sangat Puas 5 Puas 4 Kurang Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Sumber: diadaptasi dari skor kategori Likert. c. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil skoring pada langkah kedua ke dalam tabel seperti berikut: Resp N Tabel 3.11 Tabulasi Data Penelitian Skor item Total d. Mengubah skala ordinal ke interval. Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu lebih atau kurang dari yang lain. Maka, data yang diperoleh dari pengukuran skala ini disebut data ordinal, yaitu data yang

25 69 berjenjang yang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2000:70). Namun di lain pihak, pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI). Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval melalui method of successive interval adalah: 1. Perhatikan banyaknya frekuensi (f) responden yang menjawab (memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang tersedia. 2. Membagi setiap bilangan pada frekuensi (f) oleh banyaknya responden (N), kemudian tentukan proporsi(p) untuk setiap alternatif jawaban responden tersebut. 3. Jumlahkan proporsi secara beruntun, sehingga keluar proporsi kumulatif(pk) untuk setiap alternatif jawaban responden. 4. Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai Z untuk setiap kategori berdasarkan Proporsi Kumulatif (PK) pada setiap alternatif jawaban responden tadi. 5. Menghitung nilai skala (scala value) untuk setiap nilai Z dengan menggunakan rumus :

26 70 Keterangan: Area Density Density at lower limit Density at upper limit Area Under upper limt Area Under lower limit : Daerah kurva : Tinggi kurva :Kepadatan batas bawah : Kepadatan batas atas : Daerah di bawah batas atas : Daerah di bawah batas bawah 6. Menentukan transformasi nilai skala (transformed scala value) dari nilai skala ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus: Keterangan: Y : Nilai transformasi SV : Nilai skala Hal ini dilakukan dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negatif terbesar diubah menjadi sama dengan satu (=1). (Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, 2009:55) Analisis Deskriptif Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

27 71 Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai efektifitas implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja dan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja di PT. Nikkatsu Elekric Works Analisis Inferensial Gambar 3.1 Contoh Grafik Deskriptif Teknik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal.dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval.analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.

28 72 Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan F-test terhadap koefisien regresi. 3.9 Pengujian Hipotesis Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan berpola linier maka langkah selanjutnya adalah uji hipotesis.sugiyono (2009:183) menyatakan Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.hipotesis bersifat sementara, sehingga harus diuji secara empiris.dari pengujian tersebut didaparkan suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkahlangkah sebagai berikut : 1. Merumuskan Hipotesis Statistik H 0 :p = 0, Berarti tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Eletric Works Bandung. H 1 :p 0, Berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. NikkatsuEletric Works Bandung. 2. Menentukan Uji Statistik yang sesuai, yaitu F = Untuk menentukan nilai uji F diatas, adalah (Sudjana,1996:91) :

29 73 a. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (JK reg[a] ), rumus : (JK reg[a] ) = ( ) b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JK reg[b/a] ), rumus : (JK reg[b/a] ) = { ( )( ) } c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res ), rumus : (JK res ) = Y 2 - JK reg[b/a] - JK reg[a] d. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (RJK reg[a]), rumus : RJK reg[a] = JK reg[a] e. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg[b/a]), rumus : RJK reg[b/a] = JK reg[b/a] f. Menghitung jumlah kuadrat residu (RJK res), rumus : RJK res = g. Mencari nilai F hitung, rumus : F hitung = 3. Menentukan nilai kritis (α = 0,05), dengan derajat kebebasan untuk dk regb/a = 1 dan dk res = n-2 4. Membandingkan nilai F hitung > F tabel dengan kriteria : F hitung > F tabel F hitung < F tabel maka h 0 ditolak dan H a diterima, artinya signifikan maka h 0 diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. 5. Membuat kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja mengajar guru yang akan dilakukan di SMK PGRI Cimahi dengan responden guru-guru

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian mengenai pengaruh promosi jabatan terhadap disiplin kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel bebasnya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Cangkorah Batujajar. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Pemberian

BAB III DESAIN PENELITIAN. Cangkorah Batujajar. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Pemberian BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat yang berada di Jl. Raya Batujajar No. 46 KM. 3,5 Cangkorah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pelajaran produktif Administrasi Perkantoran. Penelitian ini terdiri atas dua

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pelajaran produktif Administrasi Perkantoran. Penelitian ini terdiri atas dua 35 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Negeri 11 Bandung pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif

BAB III DESAIN PENELITIAN. pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif BAB III DESAIN PENELITIAN.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penguasaan kompetensi pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif administrasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek di dalam penelitian ini terdiri dari variabel yaitu: Manajemen Kelas dan Prestasi Belajar Siswa. Manajemen Kelas yang menjadi variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 1.1.Objek Penelitian Objek penelitian ini mengenai pengaruh sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional (BPN)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang masalah, inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri

BAB III DESAIN PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 variabel yaitu: variabel Komunikasi Interpersonal sebagai variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Melaksanakan suatu penelitian tentunya diperlukan sejumlah data yang dapat membantu memecahkan masalah penelitian. Suatu metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system) terhadap motivasi untuk berprestasi di PT. Luxindo Raya Cabang Bandung, adalah terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (independent variable) yaitu keterampilan mengajar guru

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (independent variable) yaitu keterampilan mengajar guru BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang akan diteliti antara lain sebagai variabel bebas (independent variable) yaitu keterampilan mengajar guru (X)

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel Independen (X) atau Variabel bebas. Sedangkan yang menjadi Variabel

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel Independen (X) atau Variabel bebas. Sedangkan yang menjadi Variabel 69 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Sistem Mutasi Pegawai yang terjadi di Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Cilegon sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada kompetensi dasar Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas X Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent variabel) atau variabel X yaitu media pembelajaran dan variabel terikat (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap Keberhasilan Program Latihan Profesi (PLP) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitiannya yang digunakan terdiri

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitiannya yang digunakan terdiri BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010:96), Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat dimana variabel melekat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebasnya (independent variable), yaitu penempatan pegawai sebagai

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebasnya (independent variable), yaitu penempatan pegawai sebagai BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian mengenai pengaruh penempatan pegawai terhadap motivasi kerja pegawai di PT. KAI (Persero) Bandung. Adapun yang menjadi variabel bebasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan objek penelitian, subjek penelitian, metode penelitian, skenario pembelajaran, teknik dan alat pengumpul data, dan pengujian persyaratan alat penguji

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sebagai acuan menentukan langkah-langkah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja yang dilakukan di KPSBU dengan responden karyawan di KPSBU. Adapun

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas ( independent variabel) atau

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas ( independent variabel) atau BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas ( independent variabel) atau eksogen dan variabel terikat ( dependent variabel) atau endogen. Variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor manajemen kelas dan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran kelas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Jalan Sumatra No. 41 Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Jalan Sumatra No. 41 Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Pasundan 3 Bandung yang berada di Jalan Sumatra No. 41 Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Internal

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Internal BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Internal terhadap Kinerja Pegawai Kantor Gerbang Tol Pasteur PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel X yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel X yaitu 55 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel X yaitu komunikasi internal sebagai variabel independen/variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian sangat dibutuhkan, karena dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, dengan metode yang tepat maka tujuan penelitianpun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana Sugiyono (2010, hlm. 14) mengatakan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemeliharaan karyawan

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemeliharaan karyawan BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemeliharaan karyawan terhadap semangat kerja karyawan pada Divisi Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. dependent (variabel Y). Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) UPJ Kopo.

BAB III DESAIN PENELITIAN. dependent (variabel Y). Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) UPJ Kopo. BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian ini yaitu pelayanan prima sebagai variabel bebas atau independen (variabel X) terhadap citra perusahaan sebagai variabel terikat atau dependent

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Jasa Raharja (Persero) Kantor Cabang Jawa Barat dengan alamat Jl Soekarno-Hatta No 689 Bandung. Objek penelitian adalah komitmen

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai. Dimana variabel motivasi

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai. Dimana variabel motivasi BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai. Dimana variabel motivasi (X

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam hal ini penulis menganalisis seberapa besar pengaruh sistem informasi logistik terhadap pengendalian persediaan bahan baku di PT Pikiran Rakyat Bandung.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Negeri 11 Bandung pada

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Negeri 11 Bandung pada 41 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Negeri 11 Bandung pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran. Penelitian ini mengalisa bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Hubungan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Promosi Jabatan di Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN. Soreang-Banjaran no.334 Cipetir Telp. (022) Unit analisis objek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di AJB

BAB III METODE PENILITIAN. Soreang-Banjaran no.334 Cipetir Telp. (022) Unit analisis objek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di AJB BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini mengenai pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja pegawai di AJB Bumiputera 191 Kantor Cabang Soreang Kab.Bandung di Jl. Raya Soreang-Banjaran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan sistem informasi pengadaan barang terhadap kinerja karyawan di PT. TEMPO Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent

BAB III METODE PENELITIAN. dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yaitu orang yang dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen Design. Penelitian ini menganalisis mengenai Penggunaan Metode Simulasi dalam meningkatkan Prestasi Belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006:11) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006:11) penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006:11) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penilitian, operasional variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian instrumen, teknik analisis data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru di SMK PGRI 2 Cimahi. Variabel independen (variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatori (explanatory survey). Sugiyono (013:1) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT BPR Multidana Indonesia berdiri pada tahun 00, PT BPR Multidana Indonesia bergerak di bidang perbankan yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas variabel yaitu: variabel remunerasi, dan variabel prestasi kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. 222

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. 222 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. Kecamatan Lembang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas dua variabel yaitu variabel insentif, dan variabel kepuasan kerja. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian harus terdapat objek yang diteliti. Adapun penelitian terdiri dari variabel bebas (independen) yaitu pengembangan sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan mengkaji mengenai objek penelitian, metode penelitian, variabel dan operasional variabel, sumber data penelitian, populasi penelitian dan teknik penarikan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Adapun objek dan waktu penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Tempat penelitian dilakukan di SMK PGRI Cimahi yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian ini yaitu pelayanan prima sebagai variabel bebas atau independen (variabel X) terhadap kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat atau dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru.dimana kompensasi sebagai variabel bebas (independen), dan kinerja guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan pedoman untuk penelitian dalam menyusun dan mengolah data. Hal ini sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas 47 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Sekretariat dinas pekerjaan umum merupakan lembaga

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Sekretariat dinas pekerjaan umum merupakan lembaga BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan yang akan di lakukan pada sekretariat dinas pekerjaan umum Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas BAB III DEAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan yang akan dilakukan di Bagian Dyeing PT. Kewalram Indonesia dengan responden.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK, METODE DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian. PT. PLN (Persero) salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB III OBJEK, METODE DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian. PT. PLN (Persero) salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 53 BAB III OBJEK, METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis memilih PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung beralamat jalan Soekarno Hatta No. 436 Bandung sebagai

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh program Praktek Kerja

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh program Praktek Kerja BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh program Praktek Kerja Industri (Prakerin) terhadap kesiapan kerja siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pemerintah Kota Cimahi bagian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan objek dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi variabel penelitian pada BKD Kota Cimahi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. yang menjadi variabel bebas (independent variabel) atau variabel X yaitu Stres

BAB III DESAIN PENELITIAN. yang menjadi variabel bebas (independent variabel) atau variabel X yaitu Stres BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mengenai Pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja pegawai pada Bagian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian membutuhkan data informasi berupa data dari sumber terpecaya. Supaya data tersebut dapat digunakan untuk menjawab tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. OBJEK PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 11 Bandung dan objek penelitian ini adalah siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh insentif terhadap disiplin kerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten, objek penelitian terdiri dari varibel bebas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.variabel efektivitas rekrutmen

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.variabel efektivitas rekrutmen BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti atas dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.variabel efektivitas rekrutmen

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 54 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian kali ini yang menjadi objek penelitian adalah penilaian kinerja (variabel x) dan disiplin kerja pegawai (variabel y). Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan dari masalah yang ditelitinya.

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan dari masalah yang ditelitinya. 62 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Metode/Jenis Penelitian Metode peneltian merupakan alat atau cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan dari masalah yang ditelitinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Stress Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang dimaksudkan sebagai variabel penelitian. Adapun objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci