Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Motivasi Berprestasi dalam Mewujudkan Kinerja Guru
|
|
- Shinta Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Motivasi Berprestasi dalam Mewujudkan Kinerja Guru Muhamad Abdul Aziz Program Studi Magister Pendidikan Islam, Universitas Garut Abstrak Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru. Metoda analisis yang digunakan dalam pembahasan topik utama menggunakan model analisis causal efektual dengan meninjau hubungan rasional yang menganalisa hubungan sebab akibat antara komunikasi interpersonal guru, motivasi berprestasi dan kinerja guru. Lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung, dengan jumlah responden sebanyak 53 orang. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru berpengaruh positif secara signifikan terhadap motivasi berprestasi dalam memewujudkan kinerja guru. Artikel ini berkesimpulan bahwa untuk penyelenggaraan kinerja guru secara baik dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi interpersonal guru dan motivasi berprestasi. Kata kunci: Komunikasi Interpersonal Guru, Motivasi Berprestasi, Kinerja Guru 1 Pendahuluan Secara umum kinerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah, hal ini sejalan dengan pendapat Danim (2010 ) yang mengatakan bahwa salah satu ciri krisis pendidikan di Indonesia adalah guru yang belum mampu menunjukan kinerja yang memadai. Kondisi tersebut nampak dalam kelemahan guru terkait dengan permasalahan kinerja guru dalam melaksanakan tugas profesi kependidikannya. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, maka guru perlu memiliki syarat kualifikasi akademik dan potensi yang meliputi: (a) kompetensi pedagogik; (b) kompetensi kepribadian; (c) kompetensi profesional; dan kompetensi sosial. (PP. tentang SNP Nomor 19 tahun 2005). Rendahnya kinerja guru bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti yang dikatakan oleh Indra (2010), bahwa kinerja guru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam menjalankan pekerjaannya, di antaranya motivasi dan minat, bakat, watak, sifat, usia, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi kinerjanya, di antaranya lingkungan fisik, sarana dan prasarana, imbalan, suasana, kebijakan dan sistem administrasi. Menurut Siagian (2012), motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau 9
2 Aziz Jurnal Pendidikan Universitas Garut keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sejalan dengan perkataan McClelland (Munandar, 2010) bahwa Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi mencari kesempatankesempatan dimana individu tersebut memiliki tanggung jawab pribadi dalam menemukan jawaban-jawaban terhadap masalah-masalah. Individu tersebut lebih menyukai pekerjaanpekerjaan dimana terdapat tanggung jawab pribadi, akan memperoleh balikan, dan tugas pekerjaan memiliki resiko yang sedang (moderate). Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berorganisasi. Menurut Rahkmat (2011), mengatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang berkembang yaitu bersifat impersonal menjadi interpersonal, artinya adanya peningkatan hubungan di antara pelaku komunikasi, seringkali pertemuan interpersonal diawali dengan pembicaraan pada masalahmasalah yang bersifat umum, seperti umur, tempat tinggal, pendidikan asal daerah dan sebagainya. Pada akhirnya pembicaraan tersebut berkembang pada masalah-masalah yang spesifik, seperti kebiasaan, kesukaan, situasi tersebut menunjukan adanya komunikasi interpersonal. Komunikasi pada prinsipnya dilakukan untuk menemukan konsesus sebagai winwin solution pada berbagai permasalahan (Ramdhani & Suryadi, 2005). Berkenaan dengan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru (penelitian di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung). 2 Metodologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau memaparkan fenomena masalah yang akan diteliti pada saat ini atau keadaan sekarang dengan tujuan mencari jawaban tentang pemecahan masalah dan hasilnya dilaksanakan setelah kegiatan eksploratif (Iskandar, 2015). Teknik penelitian ini menggunakan teknik survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuosioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mengkaji gejala atau fenomena yang diamati. Untuk generalisasi hasil penelitian, selanjutnya dilihat keselarasannya dengan literatur yang relevan (Ramdhani & Ramdhani, 2014). Untuk melihat kondisi objektif ada objek penelitian. Peneliti menetapkan operasionalisasi variabel penelitian, yang disusun untuk memudahkan langkah-langkah dalam menjaring dan mengumpulkan data yang diperoleh dari responden sesuai dengan teori-teori, konsep-konsep, proposisi-proposisi, dan asumsi-asumsi dari variabel-variabel penelitian penelitian yang ditetapkan. Adapun operasionalisasi variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1 Operasionalisasi variabel Penelitian No Variabel Dimensi Indikator 1 Komunikasi Interpersonal Guru Keterbukaan Terbuka terhadap orang yang diajak berinteraksi Bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang Empati Usaha untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain 10
3 Aziz No Variabel Dimensi Indikator Memberikan perhatian kepada yang kesusahan dalam melaksanakan tugas Menyampaikan keterlibatan dan perhatian pada setiap aspek pembicaraan Dukungan Memberikan respon yang relevan Mengambil keputusan yang adil Kepositifan Sikap positif pada diri sendiri Sikap positif pada orang lain Kesamaan Menempatkan diri setara dengan orang lain Menyadari akan adanya kepentingan yang berbeda 2 Motivasi Berprestasi Kebutuhan prestasi Kebutuhan kekuasaan Kebutuhan afiliasi Pegawai suka mengambil resiko yang moderat Pegawai memperhitungkan keberhasilan Pegawai menyatu dengan tugas Memiliki kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan kerja Memiliki gairah dalam bekerja untuk mencapai kedudukan terbaik Kebutuhan akan diterima di lingkungan kerja Keinginan pada situasi yang bersahabat 3 Kinerja Guru Pedagogik Mengenal karakteristik peserta didik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang baik Pengembangan kurikulum Penilaian dan evaluasi Kepribadian Sosial Profesional Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif Komunikasi dengan orang tua, peserta didik dan masyarakat Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif Responden penelitian adalah seluruh guru Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung dengan jumlah responden sebanyak 53 orang. Pembahasan dilakukan atas pola pengembangan sumberdaya manusia yang relevan sebagai usaha peningkatan kinerja guru. 11
4 Aziz Jurnal Pendidikan Universitas Garut 3 Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Penelitian Penelitian ini menguji fakta empiris tentang pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru. Gambar 1. Paradigma penelitian Adapun hasil analisa dan perhitungan statistika terhadap analisi hubungan antar variabel dalam penelitian disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil analisa hubungan antarvariabel Hipotesis Utama Pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru Sub Hipotesis Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Motivasi Berprestasi Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Kinerja Guru Koefisien Makna Fhitung Ftabel Determinan jalur hubungan 0, ,6123 3, ,21% Signifikan Koefisien Makna thitung ttabel determinan jalur hubungan 0,6958 6,9183 2, ,41%, Signifikan 0,4177 3,3501 2, ,79% Signifikan 0,4590 3,9127 2, ,41% Signifikan 12
5 Aziz 3.2 Pembahasan Pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru Rumusan hipotesis utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan tersebut, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan pengujian analisis jalur. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,8075. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Motivasi Berprestasi dalam mewujudkan Kinerja Guru, maka dilakukan pengujian yaitu dengan melihat perbandingan antara F hitung dan F tabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel yaitu F hitung = 30,6123 > F tabel = 3,1886. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Komunikasi Interpersonal Guru berpengaruh secara nyata dan positif terhadap variabel Motivasi Berprestasi dan variabel Kinerja Guru. Signifikansi nilai hasil pengujian di atas, didukung pula oleh besaran nilai Koefisien Determinasi (R 2 YZX) sebesar = 0,6521. Nilai ini menunjukkan bahwa Komunikasi Interpersonal Guru berpengaruh terhadap Motivasi Berprestasi dan Kinerja Guru sebesar 65,21%, sedangkan sisanya sebesar 34,79% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil pengujian tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi interpersonal guru berpengaruh positif secara signifikan terhadap motivasi berprestasi dalam memewujudkan kinerja guru. Hal ini relevan dengan apa yang dikemukakan oleh Ummu Salamah dalam pembelajaran di kelas pascasarjana Universitas Garut pada tanggal 02 Desember 2016, bahwa komunikasi merupakan proses bagi manajemen untuk menyelesaikan fungsinya. Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi mengandung hal penting yaitu pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan sebagai sasaran organisasional (Siagian, 2012). Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya komunikasi interpersonal guru yang berjalan efektif dan motivasi berprestasi adalah agar semua efektivitas kinerja guru di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah direncanakan oleh pihak lembaga atau yayasan. Selanjutnya terdapat faktor lain yang mempengaruhi komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru yaitu: kepemimpinan, pengawasan, ataupun kebijakan. Hal ini dikarenakan faktor tersebut saling keterkaitan dimana pimpinan sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan sangat mempengaruhi terhadap komunikasi interpersonal guru dan juga motivasi berprestasi Pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi Rumusan hipotesis yang diajukan adalah: terdapat pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan tersebut, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan menggunakan pengujian analisis jalur. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien jalur (P yx) sebesar 0,
6 Aziz Jurnal Pendidikan Universitas Garut Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi, maka dilakukan pengujian yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai t hitung yaitu t hitung = 6,9183 dan nilai t tabel = 2,0096. Selanjutnya untuk melihat signifikansi pengaruh tersebut dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu t hitung = 6,9183> t tabel = 2,0096, artinya bahwa H 0 ditolak atau dapat dinyatakan terdapat pengaruh dari variabel komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh variabel komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi berprestasi sebesar 48,41%, sedangkan sisanya sebesar 51,59% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel komunikasi interpersonal guru yang tidak dimasukan kedalam model. Dengan demikian, kondisi ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru memiliki pengaruh positif, namun didalam pelaksanaannya belum serta merta dapat berpengaruh terhadap motivasi berprestasi, hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal guru antara lain kepemimpinan, pengawasan, ataupun kebijakan. Suranto (2011) mengemukakan bahwa dalam komunikasi interpersonal ada yang disebut dengan faktor personal, secara garis besar faktor personal dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor psikologis, mempunyai komponen yang disebut dengan komponen afektif, komponen afektif ini terdiri dari (1) motif sosiogenis, (2) sikap, dan (3) emosi. Motif sosiogenis sering juga disebut motif sekunder sebagai lawan motif primer (motif biologis). Motif sosiogenis ini sangat besar peranannya dalam membentuk perilaku komunikasi. Berbagai klasifikasi motif sosiogenis yaitu menurut David McClelland: (a) kebutuhan berprestasi, (b) kebutuhan kasih sayang/afiiasi (c) kebutuhan berkuasa Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru Hipotesis penelitian yang diajukan yaitu: Terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan tersebut, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan menggunakan pengujian analisis jalur dan diperoleh nilai koefisien jalur (P zy) sebesar 0,4177. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel Berdasarkan pengujian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu t hitung = 3,3501 > t tabel = 2,0096. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan H0 ditolak, sehingga variabel Motivasi Berprestasi berpengaruh terhadap variabel Kinerja Guru. Besar pengaruh variabel Motivasi Berprestasi terhadap variabel Kinerja Guru secara langsung adalah sebesar 30,79% sedangkan sisanya sebesar 69,21% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel ini. Dengan demikian kondisi ini menunjukkan bahwa Motivasi Berprestasi memiliki pengaruh positif namun didalam pelaksanaannya belum serta merta dapat berpengaruh terhadap Kinerja Guru, hal ini dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi terhadap peningkatan kinerja guru, diantaranya peningkatan kualitas lembaga, dan lingkungan organisasi atau sekolah. 14
7 Aziz Hal di atas, didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh David McClelland yaitu hasil penelitiannya menunjukan bahwa jatuh bangunnya negara-negara beserta kebudayaannya berhubungan erat dengan perubahan pada kebutuhan untuk berprestasi (Sobur, 2016: 247). Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor keberhasilan suatu kinerja guru, sangat erat kaintannya dengan motivasi berprestasi atau kebutuhan berprestasi Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Kinerja Guru Rumusan hipotesis yang diajukan yaitu: Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Al-Falah 2 Nagreg Bandung. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan tersebut, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan menggunakan pengujian analisis jalur. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien jalur (P zx) sebesar 0,4590. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Komunikasi Interprsonal Guru terhadap Kinerja Guru, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara t hitung dan t tabel. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu t hitung = 3,9127 > t tabel = 2,0096. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Komunikasi Interpersonal Guru berpengaruh terhadap variabel Kinerja Guru. Dari hasil pengujian di atas diketahui bahwa Komunikasi Interpersonal Guru memberikan pengaruh nyata dan positif terhadap Kinerja Guru. Besar pengaruh secara langsung Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Kinerja Guru adalah sebesar 21,07%, sedangkan pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Kinerja Guru melalui Motivasi Berprestasi adalah sebesar 13,34%. Sehingga jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Kinerja Guru sebesar 34,41% sedangkan sisanya sebesar 65,59% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel komunikasi interpersonal guru yang tidak dimasukan ke dalam model. Dengan demikian kondisi ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru memberikan pengaruh positif, namun didalam pelaksanaannya perlu didukung oleh faktor lain (epsilon) yang tidak diteliti, misalnya karakteristik dan kebutuhan individu yang berbeda pada proses pendidikan. Hasil penelitian ini selaras dengan pendapat Siagian (2012:16) bahwa dalam kehidupan organisasional, baik pada tingkat individual, tingkat satuan kerja dan tingkat organisasional, tidak ada satu tugas apapun yang dapat terselesaikan hanya oleh seorang tanpa berinteraksi dengan orang lain. Juga tidak akan ada satuan kerja yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik apabila tidak berinteraksi dengan satuan-satuan kerja lainnya. Selanjutnya tidak akan ada satu organisasi yang dapat mencapai tujuan dan berbagai sasarannya tanpa memperdulikan pentingnya interaksi dengan lingkungannya, terutama dengan pihak-pihak yang merupakan bagian dari stakeholders bagi organisasi yang bersangkutan. 4 Kesimpulan Hasil penelitian menunjunjukan bahwa komunikasi interpersonal guru berpengaruh secara simultan dan posotif terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru. Selanjunya. 15
8 Aziz Jurnal Pendidikan Universitas Garut untuk penyelenggaraan kinerja guru secara baik dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi interpersonal guru dan motivasi berprestasi. Daftar Pustaka Ahmadi & Uhbiyati (2013). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Al-Qarni, A. (2011). Tafsir Muyassar. Jakarta Timur: Qisthi Press Ash-Shiddeqy, H. (2010). Tafsir Al-Qur anul Majid An-Nur. Semarang: Pustaka Rizky Putra Barnawi. (2012). Kinerja Guru Professional. Jogjakarta: Ar-ruzz media. Bungin, B. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta, PT. Kencana Prenada Media Group. Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Damayanti, M. N. (2010). Teori komunikasi: Analisis dan aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Danim, S. (2010). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto (2013). Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media Departemen Pendidikan Nasional (2012), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Dalam http;//bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diunduh pada Senin, 11 Juni 2012 pukul WIB Djamarah, B. S. (2010). Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Effendy, O. U. (2013). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:Citra Aditya Bakti. Fathurrohman, P. & Suryana. (2014). Guru Profesional. Bandung: Refika Aditama Hamzah, B. U. (2016). Teori Motivasi dan Pengukurannya, Kajian dan Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Hamzah. (2011). Model Pembelajaran. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Hardjana, A. (2010). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Hatta, A. (2012). The Great Qur an: Referensi Lengkap Ilmu-Ilmu Al-Qur an. Jakarta: Maghfirah Pustaka. Indra, J. S. (2010). Pelayanan Profesional, Kegiatan Belajar-Mengajar yang Efektif. Jakarta: Puskur Balitbang Depdiknas. Iskandar, J. (2015). Metode Penelitian. Bandung: Puspaga. Katsir, I. A., & Fada, A. (2010). Tafsir Ibnu Katsir, juz II. Bairut: Darul Kutub Ilmiyah Ludlow, R. & Panton, F. (2010). Komunikasi Efektif. Yogyakarta: Editor: Deddy Jacobus, Andi. Majjah, I., & Majjah, S. I.. Juz 1(Mauqi'u al-islam: Dalam Software Maktabah Syamilah, (2005) Mangkunegara, P. A..(2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya Mufid, M. (2012). Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Mujib, A., & Mudzakkir, J. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2013). Uji Kommpetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyasa. (2011). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. (2012). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya 16
9 Aziz Mulyono. (2012). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Munandar. (2010). Peran Budaya Organisasi Dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan, Bagian Psikologi Industri & Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta. Priansa, Juni, Donni. (2014). Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta Quthb, S. (2010). Fi Zhilaalil Qur an, trj. As ad Yasin. Jakarta: Gema Insani Rahkmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ramayulis. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Ramdhani, M. A. & Suryadi, K. (2005). Consensus Method Development on Analytic Hierarchy Process. International Conference on Quantitative Sciences and Its Applications 2005, 6 8 December, Penang, Malaysia. Ramdhani, M. A., & Ramdhani, A. (2014). Verification of Research Logical Framework Based on Literature Review. International Journal of Basic and Applied Science, 3(2), Robbins, S. P. (2010). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Saefullah. (2014). Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia Sagala, S.. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Shihab, M. Q. (2011 ). Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-qur an. Jakarta: Lentera Hati. Cet. IV, Jilid. 6. Siagian, S. P. (2011). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta:Rineka Cipta. Siagian, S. P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta:Rineka Cipta Sobur, A. (2016). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Supardi. (2014). Kinerja Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu Surya, M. (2012). Psikologi Konseling. Bandung. Pustaka Bani Quraisy Suwatno, P., & Juni, D. (2013). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta Syafaruddin. (2012). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press Syah, M. (2013). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Tafsir, A. (2013), Ilmu Penidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Tafsir, A. (2013). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Taufiq. (2012). Empati: Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Widodo, J. (2011). Analisis Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing Wijono, S. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Kencana:Jakarta. Zaini, S. (2012). Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia 17
Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa
Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Manajemen Kesiswaan terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran Muhamad Kosim Program Studi Magister Pendidikan Islam, Universitas Garut Abstrak. Tujuan penulisan artikel
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Guru terhadap Disiplin Kerja dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Guru terhadap Disiplin Kerja dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Pupah Mustika Program
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Periodisasi Jabatan terhadap Kepemimpian Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru
Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Periodisasi Jabatan terhadap Kepemimpian Kepala Sekolah untuk
Lebih terperinciNurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi Publik, Universitas Garut
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan di Sekolah Dasar Negeri terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Supervisi Pengawas Madrasah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan di Madrasah
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Supervisi Pengawas Madrasah terhadap Kinerja Guru untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan di
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Agama Islam terhadap Koordinasi Penyuluh dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam untuk
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Penghayatan Guru dalam Etika Profesi Untuk Mewujudkan produktivitas Kerja Guru
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Penghayatan Guru dalam Etika Profesi Untuk Mewujudkan produktivitas Kerja Guru Iyay
Lebih terperinciPengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pendidikan Islam terhadap Kinerja Pengawas untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pendidikan Islam terhadap Kinerja Pengawas untuk Meningkatkan
Lebih terperinciIwan Soleh Pujiawan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut
Pengaruh Motivasi Kerja dan Penghayatan Kode Etik Profesi Polri terhadap Kinerja Anggota dalam Mewujudkan Efektivitas Program Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian Iwan Soleh Pujiawan Program
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum 2013 terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kualitas Pembelajaran
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum 2013 terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kualitas Pembelajaran Iwan Sumiarwan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Garut
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengawasan Pengawas Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengawasan Pengawas Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Pendidikan
Lebih terperinciEndang Sudirman Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Kepegawaian terhadap Kohesivitas Kelompok Organisasi dalam Mewujudkan Pemenuhan Kebutuhan Interpersonal Pegawai Endang Sudirman Program Studi Magister Administrasi
Lebih terperinciPengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan
Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan Nita Yuanita Program Studi Magister Administrasi Publik,
Lebih terperinciPengaruh Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa
Pengaruh Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Disiplin Belajar dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa Muhammad Syauqi Mubarok Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Garut
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan
Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Pendidikan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak Tujuan penulisan artikel ini
Lebih terperinciPengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompetensi Pegawai terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ekawati Nugraha Dewi Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Upah Kerja terhadap Manajemen Pengupahan dalam Mewujudkan Kepatuhan Upah Kerja
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Upah Kerja terhadap Manajemen Pengupahan dalam Mewujudkan Kepatuhan Upah Kerja Weni Neni Sumarni Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdul Majid, et.al., Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung:Remaja
Daftar Pustaka Abdul Majid, et.al., Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2012). Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Kebijakan Puskesmas terhadap Kinerja Perawatan Pasien dalam Meningkatkan Induksi Peranan Pasien
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Puskesmas terhadap Kinerja Perawatan Pasien dalam Meningkatkan Induksi Peranan Pasien Asep Taufiq Nugraha Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak
Lebih terperinciPengaruh Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan terhadap Manajemen Kurikulum untuk Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran
Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan terhadap Manajemen Kurikulum untuk Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran Muhammad Allejar Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas
Lebih terperinciPengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai
Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Dally Sukmawati Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa
Lebih terperinci. (1985g11). Tafsir Al-Azhar (Juz 23). Jakarta: Pustaka Panjimas.. (1985h 25 ). Tafsir Al-Azhar (Juz 25). Jakarta: Pustaka Panjimas.
DAFTAR PUSTAKA. (2006). Al-Qur`an Tajwid dan Terjemahnya. (Departemen Agama Republik Indonesia, Penerj.) Bandung: PT Syaamil Cipta Media. Ahmadi, A., & Uhbiyadi, N. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka
Lebih terperinciPengaruh Implementasi Kebijakan Statistik terhadap Manajemen Survei dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pegawai Lapangan Badan Pusat Statistik
Pengaruh Implementasi Kebijakan Statistik terhadap Manajemen Survei dalam Mewujudkan Efektivitas Kinerja Pegawai Lapangan Badan Pusat Statistik Dani Hapidin Rojab Program Studi Magister Administrasi Publik,
Lebih terperinciPERAN GURU DALAM MENDIDIK SISWA BERDASARKAN PSIKOLOGI. Juwanda Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon. Abstrak
PERAN GURU DALAM MENDIDIK SISWA BERDASARKAN PSIKOLOGI Juwanda Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon Abstrak Guru merupakan titik sentral dalam mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan. Selain ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap
93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas dalam BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemandirian
Lebih terperinciAnas Saepudin Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak
Pengaruh Implementasi Program Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba terhadap Partisipasi Lembaga Pendidikan Menengah dan Tinggi dalam Mewujudkan Efektivitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Anas
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran
Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Efektivitas Pembelajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Secara umum, terdapat pengaruh antara PAI dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap peningkatan akhāq mulia siswa. Adapun secara khusus dapat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Bin Ismail, Imam Abi, Hadist Shokhih Bukhori juz 1, Semarang : Toha Putra, tt
DAFTAR PUSTAKA Abdillah Muhammad Bin Ismail, Imam Abi, Hadist Shokhih Bukhori juz 1, Semarang : Toha Putra, tt Al Asqalani, Al Hafidz Ibnu Hajar, Terjemah Bulughul Maram, Lebanon: Dar al- Kotob al-ilmiyah,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA Danim, Sudarwan dan Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta. Rineka Cipta. Darmawan, Cecep. (2006). Kiat Sukses Manajemen Rasulullah: Manajemen
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etika Profesi Guru Terhadap Kompetensi Profesional Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etika Profesi Guru Terhadap Kompetensi Profesional Guru untuk Mewujudkan Mutu Pembelajaran Deni Wijayani Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Universitas
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, A. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Alma, Buchari dkk. 2009. Guru Profesional. Bandung: ALFABETA. Arifin, Z. 2012. Penelitian Pendidikan Metode Dan Paradigma Baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah sistem, sehingga keberhasilan dari proses pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidik atau guru. Guru
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciAam Pathuloh Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut. Abstrak
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Protokoler Kepala Daerah terhadap Koordinasi Keprotokolan dalam Mewujudkan Efektivitas Tugas-tugas Protokoler Kepala Daerah Aam Pathuloh Program Studi Magister Administrasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode diskusi tidak efektif digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000).
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000). Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme teosentris, (Yogyakarta;
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt.
DAFTAR PUSTAKA al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt. Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu agenda utama pemerintah Indonesia dalam pembangunan nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR
9 STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR Oleh: HUSNIA ARFAN Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar MUSTARI Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciEfektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual Euis Cucu Sukmanah Sekolah Dasar Negeri Janggala
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja
Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Dede Surahman Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut
Lebih terperinciPengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Akta Kelahiran terhadap Kinerja Pegawai untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Publik
Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Akta Kelahiran terhadap Kinerja Pegawai untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Publik Keuis Hera Susanti Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Amtu, Onisimus. (2011). Manajemen Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Bandung:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI SDI HIDAYATULLAH SEMARANG
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI SDI HIDAYATULLAH SEMARANG Sebagaimana yang telah tercantum dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi
Lebih terperinciPengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja
Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Ira Susanti Ensha Program Studi Magister Administrasi Publik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik natural dan merupakan kerja lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciResearch and Development Journal of Education Vol. 3 No.1 Oktober 2016 ISSN
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP K 1 PENABUR PASAR BARU JAKARTA PUSAT 1 Mohammad Ramadona dan 2 Rian Wibowo 1 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap penerapan metode
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap penerapan metode Totally Physical Response (TPR) pada pembelajaran bahasa Arab materi mufradat di Madrasah Ibtidaiyah Sullamut
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta: Bumi Aksara, Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2007.
DAFTAR RUJUKAN Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2007. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Agama Islam, Jakarta; Raja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan analisis di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Implementasi media Audio Visual untuk meningkatkan pembelajaran Fikih peserta didik kelas VIII MTs Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai minat menjadi guru pada mahasiswa FE UNY angkatan 2008
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm U. Saefullah, Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, CV Pustaka Setia, Bandung, 2012,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pendidikan diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA AKDON. (2008). APLIKASI STATISTIKA DAN METODE PENELITIAN UNTUK ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. BANDUNG: DEWA RUCHI
DAFTAR PUSTAKA AZIS WAHAB. A. (1987). IMPLEMENTASI KONSEP PENDEKATAN TUJUAN DAN CARA BELAJAR SISWA AKTIF OLEH GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KABUPATEN BANDUNG. DISERTASI DOKTOR PADA FPS IKIP BANDUNG:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 2 No. 2 Mei 2018
IMPLIMENTASI PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MAN JANGKA Mulyadi Zakaria Institut Agama Islam Almuslim Aceh ABSTRAK Psikologi pembelajaran merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Ainudin Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
112 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Ainudin. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Universitas Muhammadiyah Purwokerto Amirah. 2010. Mendidik Anak di Era Digital. Yogyakarta: LaksBang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anwar, Moch. Idochi Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta
DAFTAR PUSTAKA Anwar, Moch. Idochi. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA PGRI LAWANG KABUPATEN MALANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA PGRI LAWANG KABUPATEN MALANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016 LOREN TRISNAWINATA tlollend@yahoo.com Drs. Rusno, MM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal dasar pembangunan Bangsa. Salah satu potensi yang dikaruniai Allah kepada manusia yakni potensi
Lebih terperinciPelaksanaan Kebijakan Legislasi terhadap Komunikasi Politik dalam Mewujudkan Efektivitas Penyusunan Produk Legislatif
Pelaksanaan Kebijakan Legislasi terhadap Komunikasi Politik dalam Mewujudkan Efektivitas Penyusunan Produk Legislatif Ega Gunawan Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut Abstrak.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching di SMA Swasta se
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan penulis pada analisis data, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Dalam pelaksaanaan program remedial teaching
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu istilah yang sering dilontarkan oleh berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap kehidupan suatu masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh
Lebih terperinciMudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Al Huda Bandung Tulungagung Tahun Ajaran siswa di MTs Al Huda Bandung yang ditunjukkan dari t hitung > dari t tabel
122 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pendidikan dalam Keluarga terhadap Perilaku Siswa di MTs Al Huda Bandung Tulungagung Tahun Ajaran 2015-2016 Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mereka belum memiliki kesempatan untuk menjadi jurnalis. Sebagian
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Profesi jurnalis dianggap sebagai profesi yang menarik, namun mereka belum memiliki
Lebih terperinciAl Kufi, Hasan Basri, dan Idi Hamidi, Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf AlQur an dan Terjemah, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2009.
DAFTAR PUSTAKA Agustyaningrum, Nina, Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasar analisis data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasar analisis data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa positive reinfocement berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesional harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu komponen terpenting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan adalah guru. Guru merupakan suatu profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jenis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. guru di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Kendal berkriteria baik. guru yang mencapai skor 166 dan berada pada rentang skor 135
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan kajian hasil perhitungan statistika deskriptif,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN
IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN Suwatno, A. Sobandi, Rasto 1 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) tingkat implementasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, A.. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Ahmadi, A.. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Alam. (2004). Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan baik yang formal maupun yang nonformal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada
Lebih terperinciPengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi
Pengaruh Implementasi Kebijakan Keluarga Berencana terhadap Manajemen Konseling dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Konseling Kontrasepsi Heni Erliani Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, M. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Ali, Muhammad. 1992. Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses pendewasaan peserta didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik yang disebut
Lebih terperinciHj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 CILIMUS TAHUN AJARAN 013/014 Hj.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999. Achmadi, Islam sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 1992 Alamsiyah,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap Prestasi Siswa di SMPN se Kabupaten Tulungagung. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat
Lebih terperinciStandard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)
Standar Guru Penjas Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP) 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional Kompetensi Pedagogik Menguasai karakteristik
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciWiati Kartini Program Studi Magister Administrasi Publik, Universitas Garut
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan tentang Puskesmas dan Dukungan Sarana Prasarana terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Wiati Kartini Program Studi Magister Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka akan memberikan output
Lebih terperinciPROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015
PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Lebih terperinciPENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL
PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL Y. Andhi Suprapto 1, Darsin 2 1 Mahasiswa Universitas Pandanaran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afifudin Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar. Solo: Harapan Masa.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Saleh, Abdullah. 2007. Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al- Qur an. Jakarta: Rineka Cipta. Abdurrohman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG 1 Ria Hadri Anti, 2 Andari Puji Astuti, 3 Bambang Hermanto 1 Pendidikan Kimia,, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
113 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Abdul Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Ali Imran. (1996). Belajar dan Pembelajaran.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.
PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI Oleh: GILAN ILMAN HAVID NIM: 59440947 JURUSAN TADRIS IPS-FAKULTAS
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa Terjemah Tafsir Al-Maraghi Juz V, Semarang:
88 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Abdurrahman Saleh. 1998. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al- Qur an. Bandung: Remaja Rodakarya. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa. 1993. Terjemah Tafsir Al-Maraghi Juz V, Semarang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
Lebih terperinci