BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Umum Berikut merupakan teori teori dasar umum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini : IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) Menurut Shneeiderman dan Plaisant (2010: p4), Interaksi Manusia dan Komputer adalah ilmu yang melibatkan perancangan dengan mengumpulkan data dan kerangka intelektual yang dikembangkan dari ilmu komputer Lima Faktor Manusia Terukur Shneiderman dan Plaisant (2010: p32) menyatakan bahwa perancangan sebuah sistem yang user-friendly, efisien, dan dapat memenuhi kebutuhan harus memperhatikan lima faktor berikut : 1. Waktu untuk belajar Ukuran berapa lama seorang user untuk mempelajari fungsifungsi di dalam sebuah aplikasi hingga pada akhirnya dapat menggunakan dengan baik. 2. Kecepatan performa Ukuran berapa lama suatu fungsi atau serangkaian tugas di dalam aplikasi tersebut dilakukan. 3. Tingkat error yang dilakukan pengguna Ukuran berapa banyak dan jenis error yang dilakukan oleh user di dalam melakukan serangkaian tugas. 4. Daya ingat pengguna Ukuran berapa lama user mempertahankan ingatan dan pengetahuannya setelah beberapa jam, hari, atau bahkan minggu. 5. Kepuasan subjektif Ukuran seberapa puas user atas berbagai aspek dari suatu sistem Eight Golden Rules of Interface Design Shneiderman dan Plaisant (2010: p88) mengemukakan delapan aturan yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik 7

2 8 untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu: 1. Konsistensi Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, warna, tata letak, penggunaan huruf kapital, font, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan. 2. Melayani kebutuhan secara universal Dengan mengenali kebutuhan pengguna yang beragam, perancangan sebuah user interface harus mampu memfasilitasi perubahan konten sesuai kebutuhan pengguna. Perbedaan tingkat pengetahuan pengguna, keterbatasan yang dimiliki pengguna, perbedaan usia pengguna, dan ragam teknologi yang ada membuat kebutuhan pengguna semakin bertambah. Perancangan user interface harus mampu memperhatikan kebutuhan tersebut. Misalnya, penambahan penjelasan ataupun panduan pada interface bagi pemula dan penambahan fasilitas, shortcut, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan fasilitas makro bagi pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi. 3. Memberikan feedback yang informatif Untuk setiap tindakan pengguna, user interface sebaiknya disertai dengan suatu sistem feedback. Feedback berguna untuk memberitahukan akibat dari tindakan yang telah dilakukan pengguna. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, interface dapat disertai feedback yang sederhana. Akan tetapi, jika tindakan merupakan hal yang penting, maka feedback sebaiknya lebih menarik perhatian, misalnya, muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya. 4. Merancang dialog untuk hasil akhir Urutan tindakan sebaiknya dikelompokkan menjadi bagian awal, tengah, dan akhir. Feedback yang informatif akan menunjukkan bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

3 9 5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana Rancangan sistem yang telah dibuat tidak memperbolehkan pengguna melakukan kesalahan. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan. 6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya Aksi yang sudah dilakukan harus dapat dikembalikan. Hal ini dapat mengurangi rasa cemas karena mengetahui situasi error dapat dikembalikan pada situasi sebelum terjadi error. 7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control) Pengguna menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna. Sistem dirancang sedemikian rupa, sehingga pengguna menjadi inisiator daripada menjadi responden. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Sistem yang dirancang harus sederhana karena ingatan manusia yang terbatas. Pembuatan interface yang lebih sederhana, pelatihan yang cukup untuk memahami kode, nemonik dan urutan aksi dapat mengurangi beban ingatan jangka pendek Internet Menurut Laudon (2010: p51) internet adalah suatu jaringan global yang menggunakan standar umum untuk menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda. Menurut O Brien dan Marakas (2008: p598), internet adalah jaringan komputer yang bertumbuh dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pendidikan, dan pemerintah yang rnenghubungkan jutaan komputer dan pemakainya lebih dari 200 negara. Dari teori-teori diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa internet ialah sebuah jaringan yang bersifat global dan di perlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pribadi, pendidikan, perusahaan, organisasi dan pemerintah yang menghubungkan jutaan komputer lebih dari 200 negara. Berdasarkan

4 10 beberapa kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah sebuah jaringan global untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pribadi, pendidikan, perusahaan, organisasi dan pernerintah yang menghubungkan jutaan komputer dan pemakainya lebih dari 200 negara Perangkat Lunak Menurut Pressman (2010, p4) perangkat lunak atau sering disebut software adalah sebuah instruksi yang apabila dijalankan menghasilkan fungsi dan hasil yang diinginkan. Perangkat lunak juga berarti struktur data yang dapat memanipulasi informasi. Deskripsi informasi dari ke dua poin ini menjelaskan operasi dan penggunaan dari perangkat lunak. Perangkat lunak lebih mengacu kepada logical daripada physical system element. Oleh karena itu, perangkat lunak mempunyai karakteristik yang membedakan dengan perangkat keras yaitu: 1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa bukan diciptakan. 2. Perangkat lunak tidak akan habis atau hilang. 3. Meskipun industri bergerak ke arah komponen berbasis konstruksi tetapi sebagian besar perangkat lunak tetap dibangun atau dikembangkan. a. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu subkelas dari perangkat lunak yang memanfaatkan kemampuan komputer dalam melakukan suatu tugas tertentu. Contoh aplikasi adalah pengolah data, lembar kerja, dan pemutar media. b. Aplikasi Berbasis Desktop Aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat berjalan secara sendiri atau independen dalam sistem desktop komputer atau laptop dan dapat menjalankan serangkaian aktivitas dengan diatur oleh pengguna. Pemilihan aplikasi berbasis desktop biasanya ditujukan kepada mereka yang memiliki koneksi internet yang kurang baik dan sangat peduli dengan keamanan sistem.

5 Waterfall Model Menurut Pressman (2010: p39), waterfall model juga disebut sebagai classic life cycle yang mengembangkan software dengan pendekatan sistematis dan berurutan. Pendekatan ini diawali dengan pengumpulan kebutuhan yang selanjutnya diikuti dengan perancangan, pemodelan, pembangunan, dan implementasi dari sistem software. Metode waterfall ini digunakan dalam pengembangan web e-commerce dengan tahap-tahap yang dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Waterfall Model (Pressman, 2010) 1. Communication Tahap ini merupakan tahap inisiasi proyek dengan melakukan analisis terhadap masalah yang ada dan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, tahap ini juga melakukan analisis terhadap kebutuhan software dan pengguna yang didapatkan melalui pengumpulan data dengan kuesioner. 2. Planning Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari communication. Tahap ini melakukan estimasi terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam pembuatan sistem dan membuat perencanaan terhadap jadwal pengerjaan software. 3. Modeling Tahap ini membuat pemodelan terhadap software dengan melakukan analisis dan perancangan software berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan pengguna yang sudah didapatkan. Perancangan software tersebut berupa perancangan struktur data, arsitektur program, user interface, dan detil prosedur. 4. Construction Setelah membuat pemodelan terhadap software, tahap selanjutnya adalah membuat kode (coding) berdasarkan kebutuhan pengguna

6 12 dan software tersebut. Selanjutnya, pengujian dilakukan untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam sistem. 5. Deployment Setelah proses construction selesai, tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan software tersebut kepada pengguna untuk mendapatkan umpan balik untuk software tersebut. Software yang telah dibuat juga harus dilakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan secara berkala agar dapat berjalan dengan baik Unified Modeling Language (UML) Membangun model untuk suatu sistem piranti lunak sangat bergantung pada konstruksinya atau kemudahan dalam memperbaikinya. Oleh karena itu, membuat model sangat penting sebagaimana pentingnya memiliki cetak biru untuk bangunan yang besar. Model yang bagus sangat penting untuk menghasilkan komunikasi yang baik antar anggota tim dan untuk meyakinkan sempurnanya arsitektur sistem yang dibangun. Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks, tidak mungkin kita dapat memahaminya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan pemodelan menjadi sangat penting. UML dibuat untuk merespon kebutuhan tersebut. Menurut (Satzinger et al, 2010, p48) Unified Modelling Language adalah model standar dari perancangan dan notasinya yang melakukan pengembangan orientasi objek secara spesifik. Model-model dalam metodologi pengembangan sistem mencakup beberapa hal seperti inputs, outputs, proses, data, objek serta interaksi antar objek. Model model tersebut ditunjukan dalam bentuk diagram-diagram, dimana dalam diagram tersebut notasinya sesuai dengan yang didefinisikan oleh Unfied Modelling Language Use Case Diagram Model use case diagram membantu untuk menentukan fungsi dan fitur software dari perspektif pengguna. Use case menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem dengan cara mendefinisikan langkah langkah yang diperlukan untuk mencapai

7 13 tujuan tertentu. Use case diagram merupakan gambaran dari semua use case dan hubungan antar setiap use case. Dalam use case diagram, use case ditampilkan dalam bentuk oval. Para aktor terhubung dengan setiap use case menggunakan garis. Karena use case diagram menampilkan semua use case, hal ini sangat membantu untuk memastikan bahwa semua fungsi dari sistem sudah tercakup. Contoh Use case diagram dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Satzinger et al, 2010, p242) Class Diagram Untuk kelas model, termasuk atribut kelas, pengoperasian, dan hubungan antar kelas dengan kelas lain, UML menyediakan model class diagram. Class diagram menyediakan view statis atau struktural dari sistem. Class diagram tidak menunjukkan sifat

8 14 dinamis dari komunikasi antar objek setiap kelas dalam diagram. Unsur utama dalam class diagram adalah kotak, yang merupakan ikon yang digunakan untuk mewakili kelas - kelas. Setiap kotak dibagi dengan garis horizontal. Bagian atas berisi nama class. Bagian tengah berisi atribut tiap kelas. Setiap atribut mengacu pada sesuatu yang merupakan objek pada kelas. Setiap atribut dapat memiliki nama, tipe dan simbol. Simbol ditunjukkan dengan -, #, ~ atau +, yang masing masing menunjukan atribut tersebut private, protected, package atau public, contoh Class diagram dapat dilihat pada gambar 2.3. ambar 2.3 Contoh Class diagram (Satzinger et al, 2005,p196) Sequance Diagram Berbeda dengan class diagram yang menampilkan struktur statis dari komponen sistem software, sequence diagram digunakan G

9 15 untuk menampilkan struktur yang dinamis antara objek selama fungsi dijalankan. Sequence diagram menampilkan proses pengiriman pesan antar objek untuk menyelesaikan fungsi tertentu. Alasan lain dengan menggunakan sequence diagram adalah untuk menampilkan interaksi suatu use case atau satu skenario sistem software. Sequence diagram menampilkan metode panggilan menggunakan panah horizontal dari pelaku ke target pelaku, diberi label dengan nama metode dan termasuk parameter, jenis dan jenis timbal balik. Untuk kasus looping, conditional, dan struktur kontrol lainnya dalam sequence diagram, dapat menggunakan frame interaksi seperti persegi panjang yang mengelilingi bagian dari diagram, contoh Sequence diagram dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Satzinger et al, 2010, p435) Activity Diagram UML model Activity diagram menjelaskan perilaku dinamis dari sistem atau bagian bagian sistem melalui aliran proses yang dilakukan sistem. Hal ini sama dengan model flowchart tetapi sedikit berbeda dikarenakan activity diagram dapat menampilkan

10 16 aliran proses sistem secara bersamaan. Komponen utama dari activity diagram adalah action node, diwakili oleh bulat persegi panjang, yang sesuai dengan tugas yang dilakukan oleh software panah dari satu node ke node lain menjelaskan aliran kontrol. Hal ini berarti bahwa setelah action pertama selesai, action kedua baru dijalankan. Sebuah lingkaran hitam pekat menjelaskan awal proses activity dimulai. Sebuah titik hitam yang dikelilingi lingkaran hitam menjelaskan akhir dari proses activity. Garis horizontal berwarna hitam merupakan pemisah dua action atau lebih secara bersamaan, contoh Activity diagram dapat dilihat pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Satzinger et al,2007, p391)

11 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah sebuah diagram untuk perancangan database yang dimulai dari pengidentifikasian data-data penting yang disebut entity dan relationship antara data yang digambarkan dalam sebuah model. Detail tambahan, seperti attribute dan constraint juga dapat ditambahkan pada entity dan relationship. 1. Entity Entity adalah kelompok objek yang memiliki properti yang sama, yang diidentifikasi sebagai objek yang memiliki independent existence. 2. Relationship Relationship adalah kumpulan asosiasi bermakna yang menghubungkan satu atau lebih entity. Setiap relationship diberikan suatu nama yang menjelaskan fungsinya. 3. Attribute Attribute adalah properti dari entity atau relationship. Attribute terbagi menjadi simple dan composite, single-valued dan multivalued, dan derived. a. Simple dan Composite Attribute Simple attribute adalah attribute yang tidak dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri lagi. Contoh simple attribute adalah umur dan gaji. Composite attribute adalah attribute yang dapat dibagi ke dalam komponen yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Alamat yang dapat dibagi menjadi jalan, kode pos, dan kota merupakan salah satu contoh composite attribute. b. Single-Valued dan Multi-Valued Attribute Single-valued attribute adalah attribute yang berisi nilai tunggal untuk setiap occurrence dari entity. Contoh Single-valued attribute adalah jenis kelamin dan umur. Multi-valued attribute adalah attribute yang berisi banyak nilai untuk setiap occurrence dari entity. Contoh multi-valued attribute adalah nomor telepon, dan e- mail. c. Derived Attribute

12 18 Derived attribute adalah attribute yang berisi nilai yang diturunkan dari nilai attribute lain yang berhubungan. Contoh derived attribute adalah diskon yang nilainya didapatkan dari perhitungan nilai jumlah transaksi. 4. Structural Constraint Structural constraint menetapkan jumlah relasi yang terjadi antar entitas. Tipe utama dari structural constraint pada relationship adalah multiplicity. Multiplicity adalah jumlah kemungkinan cara suatu entity dapat berhubungan. Multiplicity menekankan banyaknya jumlah occurrence dari sebuah entity dapat berhubungan dengan suatu occurrence dari entity lain yang berhubungan. Multiplicity terbagi menjadi dua, yaitu cardinality dan participation. Cardinality menjelaskan kemungkinan jumlah maksimal dari rentang multiplicity pada setiap sisi relationship. Participation menentukan apakah semua (mandatory participation) atau hanya beberapa entity occurrence (optional participation) yang terjadi pada relationship tertentu System Development Life Cycle (SDLC) Mengutip dari buku Software Engineering: A Practitioner s Approach Sevent Edition karangan Roger S. Pressman 2010 yang diterbitkan oleh McGraw-Hill, pengertian dari SDLC adalah : Siklus hidup pengembangan sistem yaitu proses perancangan sistem serta metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem sistem tersebut. SDLC mencakup kebutuhan (requirement), validasi, pelatihan, kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui investigasi, analisis, design, implementasi dan perawatan perangkat lunak. Perangkat lunak yang dikembangkan berdasarkan SDLC akan mengasilkan: 1. sistem dengan kualitas yang tinggi 2. memenuhi harapan penggunanya, 3. tepat dalam waktu dan biaya, 4. bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, 5. serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut

13 19 Tahap-tahap Sistem Development Life Cycle (SDLC) meliputi : 1. Perencanaan Sistem (System Planning) Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem. Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi: Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang. Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan. Mengidentifikasi apakah masalah - masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi 2. Analisis Sistem (System Analysis) Analisa Sistem adalah tahap dimana dilakukan beberapa aktivitas berikut : Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem Mendefinisikan kebutuhan sistem 3. Perancangan sistem (System Design) Pada tahap ini, fitur dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah: Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem. Menganalisa datadan membuat skema database. Merancang user interface. 4. Implementasi Sistem (System Implementation) Implementasi sistem yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas - aktivitas berikut : Pembuatan database sesuai skema rancangan Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem Pengujian dan perbaikan aplikasi Pemasaran Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam memesarkan suatu produk yang diperjual belikan oleh suatu perusahaan

14 20 dan ditujukan kepada para konsumen. Namun jika dilihat makna sebenarnya pemasaran bukan hanya sekedar menjual produk saja, akan tetapi pemasaran juga memiliki aktivitas penting dalam menganalisis dan mengevaluasi segala kebutuhan dan keinginan para konsumen. Pemasaran juga meliputi segala aktivitas didalam perusahaan. Menurut Kotler dan Keller (2009 : p38) Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi E-Commerce Menurut Turban et al (2012: p38), e-commerce atau perdagangan elektronik adalah proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan menurut Dave Chaffey (2007: p8), e-commerce merupakan pertukaran informasi melalui media elektronik antara organisasi atau perusahaan dan pengguna. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses pembelian, penjualan, transfer, pertukaran produk layanan atau informasi melalui media eletronik yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan dengan pengguna atau pembeli. Ada beberapa manfaat e-commerce, yaitu: 1. Manfaat bagi organisasi. Perdagangan elektronik dapat memperluas pasar ke nasional dan internasional. Perdagangan elektronik dapat menurunkan biaya, pengolahan, distribusi, penyimpanan, dan pengambilan informasi dengan menggunakan kertas. Rantai pasokan yang tidak efisien, seperti persediaan berlebihan dan keterlambatan pengiriman dapat diminimalkan dengan e- commerce E-commerce memungkinkan untuk banyak model bisnis yang inovatif yang memberikan manfaat dan keuntungan.

15 21 E-commerce mengurangi biaya telekomunikasi karena menggunakan internet akan lebih menghemat biaya. Mengurangi pengeluaran modal dan menghemat waktu. 2. Manfaat bagi konsumen E-commerce memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan transaksi lainnya sepanjang tahun, selama 24 jam perhari, dan dimana saja. E-commerce menyediakan kepada konsumen lebih banyak pilihan sehingga konsumen dapat memilih banyak jenis produk. E-commerce menyediakan bagi konsumen dengan produk yang lebih murah dan dengan layanan yang lebih baik. E-commerce memungkinkan untuk melakukan pengiriman yang lebih cepat. E-commerce memfasilitasi kompetisi yang menghasilkan harga yang jauh lebih rendah bagi konsumen. 2.2 Teori Khusus Berikut merupakan teori- teori khusus yang digunakan dalam penulisan skripsi : Use Case Narative Menurut Whitten, J.L., Bentley, L.D. (2007:246), dalam bukunya Use Case Description disebut sebagai Use Case Narrative yang merupakan deskripsi tekstual dari use case dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas. Ketika Anda sedang mempersiapkan Use Case Narrative, hal yang penting untuk dilakukan adalah membuat dokumen high level untuk mendapatkan pemahaman tentang peristiwa dan besarnya sistem. Kemudian kembali ke masing-masing use case dan memperluas daftar untuk sepenuhnya didokumentasikan ke dalam use case narrative Black-Box Testing Menurut Black (2009 :3), Tester menggunakan behavioral test (disebut juga Black-Box Testing), sering digunakan untuk menemukan bug dalam high level operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario customer. Tester dapat membuat pengujian fungsional black

16 22 box berdasarkan pada apa yang harus sistem lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci mengenai domain aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan misi yang dilakukan sistem. Behavioral test paling baik dilakukan oleh penguji yang memahami desain sistem, setidaknya pada tingkat yang tinggi sehingga mereka dapat secara efektif menemukan bug umum untuk jenis desain. Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi HTML(Hyper Text Markup Language) Menurut Sibero (2012: p19), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Menurut Kustiyahningsih (2011: p13), HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna. Menurut Sutarman (2012: p163), HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau world wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

17 PHP (Personal Home Page) Menurut Sibero (2012: p49), PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. Menurut Kustiyahningsih (2011: p114), PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. Adapun keunggulan dari PHP : 1. Cepat PHP memiliki respon yang cepat karena tertanam pada kode HTML. 2. Murah dan gratis PHP merupakan open source sehingga dapat diperoleh secara gratis. 3. Mudah digunakan PHP memiliki banyak fitur dan fungsi untuk membuat halaman web yang dinamis. 4. Dapat berjalan pada banyak sistem operasi PHP dapat berjalan pada banyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Unix. 5. Dukungan teknis tersedia secara luas Dukungan teknis dari pengguna melalui Aman Pengguna tidak dapat melihat kode PHP sehingga PHP aman untuk digunakan. 7. Dirancang untuk mendukung database

18 24 PHP memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan database sehingga pengguna tidak perlu mengetahui teknis-teknis rinci untuk terhubung ke database. 8. Dapat disesuaikan PHP memiliki lisensi open source sehingga programmer dapat melakukan perubahan atau penambahan fitur pada software PHP sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet Definisi Database Menurut Anhar (2010: p45), Database adalah sekumpulan tabeltabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field. Menurut Raharjo (2011: p3), Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Menurut Kustiyaningsih (2011: p146), Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru PhpMyAdmin Menurut Sibero (2011: p376) PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh PhpMyAdmin.net, PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL. Perintah untuk membuat tabel dapat menggunakan form

19 25 yang sudah tersedia pada PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL. menurut Arief (2011: p429) " PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL" Dreamweaver Menurut Sigit (2010: p1), Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Menurut Wahana Komputer (2010: p2), Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. Menurut Sibero (2011: p384), Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan Penelitian Sejenis Beberapa penelitian dengan fokus pada pengembangan e-commerce telah dilakukan sesuai dengan beragamnya kebutuhan dan karakteristik dari e-commerce yang sedang berkembang. Banyaknya bisnis e-commerce yang berskala kecil maupun besar Seperti dan tidak memanfaatkan custom furniture exterior melainkan hanya sampai custom furniture interior. Sedangkan custom furniture exterior juga diminati oleh customer. Maka dari itu kami merancang dan mengimplementasi aplikasi

20 26 pemesanan dan pemasaran untuk custom furniture exterior pada perusahaan Cv. Kreatif Mandiri. Adapun tampilan dari website sejenis yang menjadi acuan dan referensi dari pengerjaan skripsi ini : Gambar 2.6 (Screenshot Aplikasi sejenis : cloverfurniture.id) Contoh aplikasi berbasis web sejenis pada gambar 2.6 yaitu gambar tampilan Home pada cloverfurniture. Cloverfurniture sendiri merupakan jenis web yang memasarkan produk Furniture, Dimana pelanggan bisa melakukan pembelian maupun custom didalamnya. Kami menganalisa perbandingan dan kekurangan web ini untuk menjadi acuan perancangan aplikasi web kami. Cloverfurniture memiliki kelebihan pada sistem pemesanannya dan juga catalog custom design (contoh Design ruangan yang sudah dikerjakan oleh pihak clover di cantumkan dalam catalog online) yang bisa dibilang bagus. Sedangkan kekurangannya penataan pada web yang kurang baik serta kurangnya fitur fitur seperti detail produk dll.

21 27 Gambar 2.7 (Screenshot Aplikasi sejenis : compass.co.id) Contoh aplikasi berbasis web sejenis pada gambar 2.7 yaitu gambar tampilan Home pada compass.co.id. compass merupakan aplikasi web yang meliputi penjualan produk dan pemesanan Furniture. Pada contoh aplikasi web ini kami kembali melakukan analisa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari web compass tersebut. Setelah melakukan analisa kami mendapatkan bahwa web ini memiliki kelebihan pada Custom Furniture Interior Design dimana pada fitur ini customer dapat mensuplai produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh customer itu sendiri. atau lebih tepatnya customer dapat membuat model design Furniture yang mereka inginkan. Sedangkan Kekurangan aplikasi ini adalah tidak memiliki Fitur Custom Exterior Design. Dilihat dari segi kekurangan tersebut, kami akan menambahkan beberapa fitur yang ada pada aplikasi ini agar menjadi lebih kompleks dan mudah dimengerti customer. Adapun penambahan beberapa fitur yaitu Custom Exterior Design yang memungkinkan customer dapat membuat rancangan untuk bagian luar dari bangunan. Sebagai contoh seperti penataan bagian exterior, serta tak melupakan fitur pemesanan yang memudahkan customer untuk membeli produk furniture atau mengcustom furniture.

22 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Aplikasi Web Web aplikasi-disebut "webapps," jaringan-centric ini kategori perangkat lunak mencakup beragam aplikasi. Dalam bentuk yang paling sederhana, webapps bisa sedikit

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi 3.1 Layanan Aplikasi Internet BAB III LANDASAN TEORI Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian kerja praktek. Teori-teori ini akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahn yang ada pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1 APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE Rizal Ari Ardianto Program studi Teknik Informatika S-1 Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Universitas Dian Nuswantoro Seiring perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) TOEFL adalah bentuk tes khusus bahasa Inggris standart sebagai bahasa asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebagai acuan untuk referensi penulis dalam melakukan penelitian saat ini, penulis memiliki tinjauan pustaka dengan menggunakan beberapa jurnal sebagai referensi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI 7 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian LPJ dan Fungsinya LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggung Jawaban. LPJ adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi merupakan sistem yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan sistem informasi saat ini tak lepas dari peran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia sekarang tumbuh sangat pesat, banyak sekali anak-anak muda yang berkecimpung dalam dunia musik tidak hanya sekedar sebagai hobi, bahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Perangkat Lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan atau mengatur struktur data memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat sesuai dengan kebutuhan manusia akan informasi, menjadikan terciptanya sebuah jaringan komputer (Networking). Teknologi LAN (Local Area

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang BAB II PENDAHULUAN 2.1 Penilaian Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menurut Akhmat Sudrajat (2011), penilaian (assessment) adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Pengenalan HTML 2.1.1. Pendahuluan HTML Hypertext Markup Language merupakan kepanjangan dari kata HTML. Adalah script dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Granitex yang terletak di Jalan Raya Industri Lippo Cikarang No. 88 Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk BAB 2 LANDASAN TEORI Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Teknologi informasi berfungsi untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG Helda Yudiastuti 1) Siti Sa uda 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Jl. A.Yani No.3, Palembang 30265 Indonesia

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan aplikasi ini, serta metodologi dan sistematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Berdasarkan pendapat Williams dan Sawyer (2004,p6) internet adalah jaringan komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih kecil.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas Menurut Sedianingsih (2010), perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh pegawai suatu perusahaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan kedinasan.

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Database 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), pengertian dari data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penyelusuran (Zeid, Ibrahim, 2000, p4). Pada awalnya internet hanya digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. penyelusuran (Zeid, Ibrahim, 2000, p4). Pada awalnya internet hanya digunakan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Internet (International Networking) adalah tentang komputer dan program penyelusuran (Zeid, Ibrahim, 2000, p4). Pada awalnya internet hanya digunakan oleh militer

Lebih terperinci

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk membantu setiap proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Sutanta (2011:01), Komputer adalah alat elektronik yang mampu melaksanakan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Penjadwalan diperlukan ketika beberapa kegiatan harus diproses pada suatu waktu tertentu. Penjadwalan yang baik memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap kegiatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI Umar Al Faruq Program Studi Sistem Informasi Fakultas Telematika Universitas Trilogi Jakarta Jl.Taman Makam Pahlawan No.1 Kalibata, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh De Jesus Dos Santos, Manuel (2012) membahas tentang Perancangan Sistem Informasi E-Booking Pariwisata Kota Dili Berbasis

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI 41812110121 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

Lebih terperinci