FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : HENY ARIANTI B JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2 1

3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR ( Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta ) HENY ARIANTI B Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta henyarianti@gmail.com ABSTRAKSI Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi yang mempengaruhi kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuestioner. Polpulasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data digunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor dengan p-value < 0,05. Jadi H1 sampai H7 diterima, hal ini menunjukkan bahwa struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi. kata kunci: struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi. 2

4 PENDAHULUAN Pada masa serba maju seperti saat ini, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Seiring dengan hal tersebut, semakin banyak pula berdiri perusahaanperusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Untuk menjadi suatu perusahaan yang sehat, laporan keuangan harus diaudit oleh akuntan publik yang kompeten, agar nantinya hasil audit tidak menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan (Suariana., dkk, 2014). Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam mencapai hasil kerja yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya tujuan organisasi. Goldwasser (1993) dalam Hanif (2013) mengemukakan bahwa pencapaian kinerja auditor yang lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun waktu tertentu, yaitu : Pertama, kualitas kerja yaitu mutu menyelesaikan pekerjaan dengan bekerja berdasa pada seluruh kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki oleh auditor. Kedua, kuantitas kerja, yaitu hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggung jawab pekerjaan auditor serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Ketiga, ketepatan waktu, yaitu ketepatan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain faktor di atas, struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi juga dapat mempengaruhi kinerja auditor. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Hanna dan Firnanti (2013). Penelitian ini dimotivasi oleh beberapa alasan pertama karena banyak kasus kegagalan audit belakangan ini, yang telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan dalam melaksanakan tugasnya secara maksimal misalnya dalam mengaudit laporan keuangan. Dengan melihat uraian diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor. Adapun faktor-faktor dalam penelitian ini yaitu struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Audit Menurut Halim (2008) audit adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersiasersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteriayang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. B. Struktur Audit Dalam penelitian Fanani et al. (2008), menurut Bowrin (1998), struktur audit adalah sebuah pendekatan sistematis terhadap auditing yang dikarakteristikan oleh beberapa langkah, yaitu penentuan audit, prosedur rangkaian logis, keputusan, dokumentasi dan menggunakan sekumpulan alat 3

5 serta kebijakan audit yang komprehensif dan terintegrasi untuk membantu auditor dalam melakukan audit. C. Konflik Peran Konflik peran adalah suatu konflik yang timbul karena mekanisme pengendalian birokrasi organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika, dan kemandirian profesional (Hanna dan Firnanti, 2013). D. Ketidakjelasan Peran Agustina (2009) menyatakan bahwa ketidakjelasan peran mengacu pada kurangnya kejelasan mengenai harapan pekerjaan, metoda untuk memenuhi harapan yang dikenal dan/atau konsekuensi dari kinerja atau peranan tertentu. E. Pemahaman Good Governance Menurut Hanna dan Firnanti (2013) pemahaman good governance merupakan wujud penerimaan akan pentingnya suatu perangkat peraturan atau tata kelola yang baik untuk mengatur hubungan fungsi dan kepentingan berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan publik. F. Gaya Kepemimpinan Menurut Luthans (2002) dalam Trisnaningsih (2007), gaya kepemimpinan (leadership style) merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi. G. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah gabungan atau integrasi dari falsafah, ideologi, nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, harapan-harapan, sikap dan norma. Selain itu budaya organisasi merupakan nilai-nilai dominan atau kebiasaan dalam suatu organisasi perusahaan yang disebarluaskan dan diacu sebagai filosofi kerja karyawan (Trisnaningsih, 2007). H. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Sapariyah, 2011). I. Kinerja Auditor Menurut Ristio dkk (2014), kinerja auditor merupakan hasil dari kerja auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab auditor itu. Kinerja auditor menjadi tolak ukur dari kerja auditor, apakah sudah baik atau belum. Kinerja (prestasi kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu (standar), dimana kualitas adalah berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan 4

6 dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan (Trisnaningsih, 2007). J. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor yaitu Hanna dan Firnanti (2013) tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Auditor. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi dengan mengambil sampel Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik Peran, Pemahaman Good Governance, dan Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Sedangkan, Struktur Audit, Ketidakjelasan Peran, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Prajitno (2012) tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Akuntan Publik. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, kompleksitas tugas dan budaya organisasi dengan mengambil sampel Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Sedangkan, Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Pemahaman Good Governance, dan Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. L. Hipotesis 1. Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor Menurut Fanani et.al (2008), setiap staf audit harus memiliki pengetahuan tentang struktur audit yang baku karena tanpa pengetahuan tersebut staf audit cenderung mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Penggunaan struktur audit dapat membantu seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor. H 1 : Struktur audit berpengaruh terhadap kinerja auditor. 2. Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor Konflik peran dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja, dan bisa menurunkan motivasi kerja karena mempunyai dampak terhadap perilaku individu seperti timbulnya ketegangan kerja, banyak terjadi perpindahan pekerja, penurunan kepusasan kerja sehingga dapat menurunkan kinerja auditor. (Fanani et al, 2008). H 2 : Konflik peran berpengaruhterhadap kinerja auditor. 5

7 3. Pengaruh Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja auditor Menurut Ramadhan (2011) dalam Hanna (2013) seseorang dapat mengalami ketidakjelasan peran apabila mereka merasa tidak ada kejelasan sehubungan dengan ekspektasi pekerjaan. Ketidakjelasan peran muncul karena tidak cukupnya informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan dengan cara yang memuaskan, Peterson dan Smith (1995) dalam Hanif (2013). H 3 : Ketidakjelasan peran berpengaruh terhadap kinerja auditor. 4. Pengaruh Pemahaman Good Governance Seorang auditor yang memahami good governance dengan baik maka akan mempengaruhi perilaku profesional akuntan dalam berkarya dengan orientasi pada kinerja yang tinggi untuk mencapai tujuan akhir sebagaimana diharapkan oleh berbagai pihak (Trisnaningsih, 2007). H 4 : Pemahaman good governance berpengaruh terhadap kinerja auditor. 5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Gaya kepemimpinan sangat diperlukan pada KAP tempat mereka bekerja karena dapat memberikan nuansa pada kinerja auditor, baik secara formal maupun nonformal (Trisnaningsih 2007). Semakin cakapnya seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya, maka bawahannya akan termotivasi dan bersemangat untuk bekerja, sehingga kualitas kerja (kinerja) bawahannya akan semakin baik. H 5 : Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor. 6. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Budaya organisasi yang kuat diperlukan oleh setiap organisasi agar kepuasan kerja dan kinerja karyawan meningkat, sehingga akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. H 6 : Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. 7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Komitmen organisasi berkaitan dengan sikap seseorang yang berhubungan dengan organisasi tempat mereka bergabung. Sikap ini berkaitan dengan persepsi tujuan organisasi dan keterlibatannya dalam melaksanakan kerja. Apabila komitmen seseorang tinggi maka kinerjanya akan menjadi lebih baik (Baihaqi, 2010). H 7 : Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. METODE PENELITIAN A. Pemilihan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Surakarta dan Yogyakarta yang terdaftar di Direktori Kantor 6

8 Akuntan Publik. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden.teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Adapun kriteria yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)Auditor yang melaksanakan pekerjaan dibidang auditing; (2)Auditor yang memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 jurusan akuntans; (3)Auditor yang memiliki pengalaman profesi sebagai auditor minimal 1 tahun. B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Kinerja auditor merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seorang auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan, dan menjadi suatu pengukuran apakah hasil kerja seorang auditor sudah baik atau buruk.adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1) Kemampuan, 2) Komitmen Profesi, 3) Motivasi, 4) Kepuasan Kerja. Struktur audit merupakan suatu konsep aktivitas yang diterapkan dan dilakukan secara rutin oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya. Variabel struktur audit dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Bowrin (1998) dalam Fanani et al. (2008) dengan 5 butir pertanyaan.adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1) validity laporan, 2) prosedural, 3) fasilitas. Konflik peran merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan anggota organisasi dalam melakukan pekerjaannya. Variabel konflik peran diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rizzo et al. (1970) yang telah direplikasi oleh Fanani et al. (2008) dengan 7 butir pertanyaan.adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1) Bekerja dengan beberapa orang kelompok atau lebih dalam bekerja. 2) Melakukan berbagai hal yang penting dan diterima oleh pihak-pihak dalam organisasi. 3) Mendukung penugasan secara manajerial dengan seluruh anggota organisasi. 4) Dukungan anggota organisasi yang lain dalam bekerja. Ketidakjelasan peran adalah tidak adanya kejelasan mengenai harapanharapan pekerjaan, metoda-metoda dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan ketidaktahuan akan konsekuensi dari kinerja tertentu. Variabel ketidakjelasan peran diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rizzo et al. (1970) yang telah direplikasi oleh Fanani et al. (2008) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:1) Tujuan, 2) Pembagian waktu dan tanggung jawab, 3) Wewenang, 4) Deskripsi jawaban. Pemahaman good governance merupakan seberapa jauh pemahaman tentang tata kelola perusahaan yang baik oleh para auditor terhadap sistem dan struktur yang baik dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Variabel pemahaman good governance dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Indonesian Institute of Corporate 7

9 Governance oleh Trisnaningsih (2007) dengan 8 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Prinsip keadilan, 2) Transparansi, 3) Akuntabilitas, 4) Pertanggungjawaban. Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin dalam mempengaruhi orang atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan bersama. Variabel gaya kepemimpinan dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Gibson (1996) oleh Trisnaningsih (2007) dengan 5 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Hubungan pimpinan dan bawahan, 2) Komunikasi pimpinan dan bawahan, 3) Keharmonisan di tempat kerja, 4) Kewajiban setiap karyawan. Budaya organisasi merupakan suatu system nilai atau kebiasaan dalam suatu organisasi yang maknanya dirasakan oleh seluruh orang dalam organisasi tersebut. Variabel budaya organisasi dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Hofstede (1990) oleh Trisnaningsih (2007) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Pengambilan keputusan, 2) Orientasi hasil, 3) Aturan, 4) Merasa memiliki secara bersama-sama. Komitmen organisasi merupakan suatu kekuatan yang bersifat relative dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya dalam organisasi. Variabel komitmen organisasi dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984) oleh Trisnaningsih (2003) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Sikap dan perilaku seseorang pada suatu organisasi, 2) Keterlibatan seseorang dalam organisasi. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 55 kuesioner yang disebar hanya kembali 47 kuesioner dan hanya 44 kuesioner yang dapat diolah sedangkan sisanya tidak lengkap. Hasil uji istrumen menunjukkan bahwa semua variabel adalah valid, karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 (r hitung > r tabel ).Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel menunjukan bahwa nilai cronbach s Alpha> 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Nilai signifikasi yang diperoleh dalam uji F adalah sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dan model fit serta layak digunakan dalam penelitian. Hasil pengujian regresi linear berganda disajikan pada tabel berikut: 8

10 Variabel t hitung t tabel Sig Kesimpulan Struktur Audit 2,711 2,021 0,010 H a diterima Konflik Peran 2,217 2,021 0,033 H a diterima Ketidakjelasan Peran 3,623 2,021 0,001 H a diterima Pemahaman Good Governance -2,239 2,021 0,031 H a diterima Gaya Kepemimpinan 2,507 2,021 0,017 H a diterima Budaya Organisasi 2,623 2,021 0,013 H a diterima Komitmen Organisasi 2,493 2,021 0,017 H a diterima 1. Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor Untuk variabel struktur audit diketahui nilai t hitung 2,711 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,010 < α = 0,05 maka H a diterima dan H 1 terdukung secara statistik, sehingga struktur audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan struktur, seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor.hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013). 2. Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung 2,271 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,033 > α = 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 2 terdukung secara statistik, sehingga konflik peran berpengaruh terhadap kinerja auditor.hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hanif (2013). 3. Pengaruh Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung 3,623 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,001 < α= 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 3 terdukung secara statistik, sehingga ketidakjelasan peran berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh hanna dan Firnanti (2013) yang menyatakan bahwa ketidakjelasan peran berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. 4. Pengaruh Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung -2,239 < t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,031 < α= 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 4 terdukung secara statistik, sehingga pemahaman good governance berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. Seorang auditor yang hanya memahami good governance tetapi dalam pelaksanaannya tidak menerapkan secara benar maka akan mempengaruhi perilakunya dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga kinerjanya akan menurun. Hasil penelitian ini berhasil mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wati et.al (2010) dan Sapariyah (2011) yang menunjukkan pemahaman good governance berpengaruh terhadap kinerja auditor. 5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung 2,507 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,017 < α = 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 5 terdukung secara statistik, sehingga gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor.hal ini disebabkan oleh hubungan antara atasan dan bawahan 9

11 sangat dekat, komunikasi antara atasan dan bawahan sangat terbuka sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013), Wati et.al (2010) dan Trisnaningsih (2007) yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor. 6. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung 2,623 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013 < α= 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 6 terdukung secara statistik, sehingga budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Semakin baik dan tinggi nilai budaya organisasi, semakin tinggi pula kinerja yang dicapai oleh seorang auditor. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013) dan Prajitno (2012). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Hartidah (2010) yang menyatakan bahwa KAP memerlukan adanya budaya organisasi dalam mencapai tujuan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. 7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dari hasil pengujian diperoleh t hitung 2,493 > t tabel 2,021 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,017 < α= 0,05. Oleh karena itu, H a diterima dan H 7 terdukung secara statistik, sehingga komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor.hal ini menunjukkan bahwa auditor yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi dimana dia bekerja maka akan timbul rasa memiliki terhadap organisasi, dia akan merasa senang dalam bekerja dan akan bekerja sebaik mungkin untuk organisasinya tersebut sehingga kinerjanya akan meningkat. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yuskar (2011) dan Trisnaningsih (2007), Sapariyah (20110) dan Wati et.al (2010) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian hanya dilakukan pada KAP yang ada di wilayah Surakarta dan Yogyakarta sehingga hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di wilayah Surakarta dan Yogyakarta sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk mewakili seluruh auditor seluruh Indonesia, penelitian ini hanya dilakukan pada auditor eksternal, sehingga hasilnya hanya mencerminkan kondisi auditor eksternal, penelitian ini hanya menerapkan metode survei kuesioner, sehingga kesimpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui instrumen secara tertulis. Pengukuran kinerja pada penelitian ini terbatas pada metode evaluasi diri sendiri, sehingga kemungkinan responden yang baru bekerja pada KAP masih belum bisa mengukur kinerjanya sendiri. Saran yang apat diberikan adalah bagi penelitian selanjutnya objek penelitian dapat dilakukan dengan memperluas jumlah responden pada auditor, 10

12 sehingga hasilnya dapat memperkuat penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan hasilnya dapat digeneralisi.penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah faktor internal auditor yang dapat dijadikan variabel independen, seperti diskusi verbal, kemampuan intelektual dan kemampuan emosional.penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara dalam mendapatkan data yang valid dan menggambarkan kondisi sesungguhnya.bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode gabungan antara evaluasi bawahan terhadap atasan dan evaluasi atasan terhadap bawahannya, agar hasil penelitian yang dilakukan bisa digeneralisasi. REFERENSI Agustina, Lidya Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dankelebihan Peran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi, Mei, Vol. 1, hlm Arens, A.A dan J.K. Loebbecke Auditing Pendekatan Terpadu, edisi revisi. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Terjemahan. Arifah, Nurul Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar. Arumsari, Adelia Lukyta Pengaruh Profesionalisme auditor, Independensi Auditor, Etika Profesi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor ( Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali). Tesis. Universitas Udayana, Denpasar. Azwar, Saifuddin Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baihaqi, Muhammad Fauzan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Devisia, Selly, dan Yuskar Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Budaya Organisasi, dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Big Four yang Berafiliasi di Indonesia Tahun Simposium Nasional Akuntansi XVI Aceh Juli, Hlm Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia Daftar Kantor Akuntan Publik: diakses pada tanggal 16 Juli Fanani, Zaenal, Rheny Afriana Hanif, dan Bambang Subroto Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja 11

13 Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Desember, Vol. 5, No. 2, hlm Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semrang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, XII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul Dasar-Dasar Auditing Laporan Keuangan. Yogyakarta:YKPN. Hanif, Rheny Afriana Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Ekonomi. September, Vol. 21, No. 3. Hanna, Elizabeth dan Friska Firnanti Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Auditor. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Juni, Vol. 15, No. 1, hlm Kumalaningtyas, Cindy Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Gender, dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lawalata, Josina, Darwis Said dan Mediaty Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja auditor ( Studi Empiris Pada kantor Akuntan Publik di Makassar). November, Makassar. Marganingsih, Arywarti dan Dwi Martani Analisis Variabel Enteseden Perilaku Auditor Internal dan Konsekuensinya Terhadap Kinerja: Studi Empiris pada Auditor di Lingkungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah-Lembaga Pemerintah Non Departemen. SNA XII Palembang. Mulyadi Auditing, Jakarta: Salemba Empat. Munandar, Ashar Sunyoto Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit: UI Press, Jakarta. Nimran, Umar Perilaku Organisasi, Jakarta: Erlangga. Prajitno, Sugiarto Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Akuntan Publik di Jakarta. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Desember Vol. 14, No. 3, Hlm

14 Pramana, J Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus di Yayasan Kanisius Cab. Surakarta). Skripsi, S1, UNS, Tidak Dipublikasikan. Pratama, Andi, Dandes Rifa dan Arie Frinola Minovia Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Pada Inspektorat Kabupaten Bungo. E- Journal. November Universitas Bung Hatta. Putra, I Gede Bandar Wira dan Dodik Ariyanto Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Struktur Audit, dan Role Stress Terhadap Kinerja Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Universitas Udayana. Rahayu, Yunita Sri Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sapariyah, Rina Ani Pengaruh Good Governance dan Independensi Auditor Terhadap Kinerja Auditor dan Komitmen Organisasi (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan, Mei, Vol. 19, No. 16. Siahaan, Victor D Pengaruh Profesionalisme Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi Aceh. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 3, No.1, Januari 2010, Hal Singarimbun, Masri., dan Efendi, Sofian Metodelogi Penelitian Survai. Jakarta: LP3S. Sitio, Ristina dan Indah Anisykurlillah Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang ). Accounting Analisis Journal. Agustus. ISSN Suariana, Ketut Dedik dkk Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Independensi Terhadap Kinerja Auditor Eksternal. Ejournal SI AK Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2, No. 1. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta. Trisnaningsih, Sri Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. SNA X Makassar. 13

15 Wati, Elya, Lismawati dan Nila Aprilia Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Pada Auditor Pemerintah di BPKP Perwakilan Bengkulu). SNA XIII Purwokerto. 14

Badjuri, Achmad & Elisa Trihapsari Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang.

Badjuri, Achmad & Elisa Trihapsari Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang. Agustina, Lidya. 2009. Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No.1, Mei 2009:40-69. Arista Ningrum, Rizky.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dibutuhkan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dibutuhkan informasi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara dibutuhkan informasi keuangan yang andal, didalamnya dibutuhkan seorang yang dapat dipercaya untuk meyakinkan pihak luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor. Kinerja auditor menjadi perhatian utama, baik bagi klien maupun publik dalam menilai hasil audit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi auditor telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada perusahaan go public yang harus memberikan informasi berupa laporan keuangan

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Behavioral Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi sebagai akuntan publik memainkan peranan sosial yang sangat penting berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh auditor. Tugas seorang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pasal 1 ayat 2 Kode Etik Akuntan Indonesia menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pasal 1 ayat 2 Kode Etik Akuntan Indonesia menyatakan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan (compliance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia bisnis. Profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia bisnis. Profesi akuntan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Profesi akuntan kini menjadi salah satu profesi kunci dalam perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan publik memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Dalam menjalankan profesinya, auditor dituntut profesional dalam menjalankan segala pengelolaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia E-mail: astrid.as3d@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai kinerja auditor yang dapat dijadikan sebagai referensi peneliti dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) ARTIKEL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan serta untuk menjamin bahwa tujuan akan tercapai secara hemat,

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan serta untuk menjamin bahwa tujuan akan tercapai secara hemat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan dalam perkembangannya akuntan dapat menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan bisnis telah sesuai

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap profesi yang ditekuninya, loyalitas yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik untuk pencapaian tujuan organisasi. Pencapaian kinerja

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR ( Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta ) NASKAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. budaya organisasi, etos kerja, independensi auditor serta kinerja auditor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. budaya organisasi, etos kerja, independensi auditor serta kinerja auditor. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian integritas auditor, gaya kepemimpinan, tingkat pendidikan, pengalaman auditor, komitmen organisasi, budaya organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. website hukumonline.com pada tanggal 8 November Majelis hakim

BAB I PENDAHULUAN. website hukumonline.com pada tanggal 8 November Majelis hakim BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia saat ini auditor sedang menjadi sorotan, berdasarkan berita di website hukumonline.com pada tanggal 8 November 2010. Majelis hakim Pengadilan Tipikor

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURAKARTA

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURAKARTA INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURAKARTA Reza Raditya 1) Aris Eddy Sarwono 2) Dewi Saptantinah Puji Astuti

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 14, No. 3, Desembers 2012, Hlm. 181-192 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA SUGIARTO PRAJITNO STIE Trisakti sugiarto@stietrisakti.ac.id Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan (compliance

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Teori Kinerja Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang mengintrepretasikan suatu peristiwa, mempelajari bagaimana seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang mengintrepretasikan suatu peristiwa, mempelajari bagaimana seseorang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Atribusi Teori Atribusi ( Attribution Theory) merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori Atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang mengintrepretasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Hal ini menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Hal ini menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola. penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola. penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi Daerah yang mulai diberlakukan sejak tahun 2001 telah memberikan kewenangan bagi Pemerintah Daerah untuk mengurus keuangannya sendiri dan sejalan dengan kewenangan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR KAP DI SURAKARTA DAN YOGYAKARTA) Diajukan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2. ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.3 (2016) : 601-628 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diaudit oleh auditor yang kompeten, agar nantinya hasil audit tidak menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. diaudit oleh auditor yang kompeten, agar nantinya hasil audit tidak menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa serba maju seperti saat ini, tuntutan perusahaan akan penyelenggaraan manajemen yang bersih menghendaki adanya pelaksanaan fungsi pengawasan dan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS

BAB I PENDAHULUAN. Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS menunjukkan hasil yang menarik. Berkaca pada perkembangan pasar, kompleksitas bisnis, dinamika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang, dan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan tersebut membuat permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu lembaga pemerintahan salah satunya adalah tindakan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme). Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan sesuai dengan kode etik auditor. Tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan sesuai dengan kode etik auditor. Tuntutan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Auditor mampu dikatakan profesional dilihat dari kinerja yang dilakukannya dalam menjalankan perintah atasan yang sesuai dengan tujuan organisasi dan sesuai dengan kode

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH

PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH (Studi Empiris pada Kantor BPKP Perwakilan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL Trie Sartika Pratiwi *) Padriyansyah,**) Dewi Kharisma Putri ABSTRACT The purpose of this

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu bentuk organisasi akuntan publik yang. memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu bentuk organisasi akuntan publik yang. memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Profesi akuntan kini menjadi salah satu profesi kunci dalam perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens dan Loebbecke Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Arens dan Loebbecke Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Albar, Z., 2009. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, Komitmen Organisasi, Sistem Reward, Pengalaman dan Motivasi Auditor terhadap Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi

Lebih terperinci

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris di KAP Wilayah Surakarta & Yogjakarta) SKRIPSI Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dan 93 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dan locus of control terhadap prestasi kerja auditor dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan sebesar

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Auditor KAP di Jawa Tengah dan DIY) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. etika yang telah ditetapkan oleh profesinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan, dan audit laporan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan ilmu yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil dan harus memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno. 2004, Auditing (Pemeriksaan Akntan) oleh Kantor Akuntan

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno. 2004, Auditing (Pemeriksaan Akntan) oleh Kantor Akuntan DAFTAR PUSTAKA Aditya, Elma Muncar. 2005, Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pemula pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah yang Terdaftar sebagai Auditor Bank di Bank Indonesia,

Lebih terperinci

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment, ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, STRUKTUR AUDIT, KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah tersebut melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah tersebut melalui berbagai cara, salah satunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan kecurangan di pemerintah Indonesia sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. akuntan publik, pengertian dari kinerja akuntan publik disini adalah yang

BAB V PENUTUP. akuntan publik, pengertian dari kinerja akuntan publik disini adalah yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji tentang pengaruh independensi, profesionalisme, dan etika profesi terhadap kinerja akuntan publik di Surabaya. Variabel dependen

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 15, No. 1, Juni 2013 Hlm. 13-28 http: //www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR ELIZABETH HANNA dan FRISKA FIRNANTI STIE Trisakti

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan,

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, BUDAYA ORGANISASI, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

Lebih terperinci

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Metode audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, ini menunjukkan bahwa metode audit

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Metode audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, ini menunjukkan bahwa metode audit BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Metode audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, ini menunjukkan bahwa metode audit (MA) dapat membantu auditor dalam melaksanakan tugasnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada

BAB II LANDASAN TEORI. sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada BAB II LANDASAN TEORI A. Auditing Sebelum mempelajari auditing dan profesi akuntan publik dengan mendalam, sebaiknya kita perlu mengetahui definisi auditing terlebih dahulu. Ada beberapa pengertian auditing

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja auditor di BPKP dan BPK-RI perwakilan wilayah Sumatera BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh independensi, komitmen organisasional, etika profesi, motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis. Akuntan bukan hanya sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis. Akuntan bukan hanya sekedar BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Profesi akuntan kini menjadi salah satu profesi kunci dalam perkembangan

Lebih terperinci

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten Atau Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DEWI HANDAYANI

Lebih terperinci

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ADITYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Mulyadi, 1998). Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. (Mulyadi, 1998). Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jasa dan diatur dalam Standar Profesi Akuntan Publik (Mulyadi,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan 78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan due professional care terhadap kualitas audit serta etika auditor sebaai variabel moderasi. Sampel dalam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan supervisi berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja berdasarkan pada seluruh kemempuan dan keterampilan serta

BAB I PENDAHULUAN. bekerja berdasarkan pada seluruh kemempuan dan keterampilan serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja auditor adalah Akuntan publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan dan audit

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN SUKOHARJO, DAN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan di Indonesia, permintaan jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi pendorong tingginya permintaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan alumni terhadap praktik-praktik fraud melalui survei langsung pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor Judul : Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Profesi Pada Kinerja Auditor Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali Nama : Ni Made Regina Amandani Nim : 1315351153 ABSTRAK Kinerja

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keahlian audit, situasi audit, dan independensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan saling berkompetensi agar terlihat baik. Perusahaaan yang baik adalah

BAB I PENDAHULUAN. akan saling berkompetensi agar terlihat baik. Perusahaaan yang baik adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat setiap perusahaan akan saling berkompetensi agar terlihat baik. Perusahaaan yang baik adalah perusahaan

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Ajeng Assofa. 2015. Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Kompetensi, dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor pad Kantor Akuntan Publik Jakarta Selatan. Skipsi Program Sarjana S1 Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat enam hipotesis yang dianalisis dengan menggunakan uji linier berganda, dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja. Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi (Arens, 2011). Profesi berasal dari kata latin profess yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi (Arens, 2011). Profesi berasal dari kata latin profess yang berarti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Profesi auditor merupakan suatu profesi yang dimiliki pertumbuhan yang sangat pesat pada masa modern, seperti sekarang ini, yang disebabkan semakin banyaknya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian ( Sitio dan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian ( Sitio dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan pengauditan kegiatan perusahaannya menunjukkan pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian ( Sitio dan Anisykurlillah, 2014). Peranan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI. Hesti Catur Istiani

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI. Hesti Catur Istiani PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI Hesti Catur Istiani ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasional

Lebih terperinci

Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor

Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.2, No.1, Juni 2017, 1 16 E-ISSN: 2528-0163 1 Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor Fransiskus Wijaya 1, Subagyo 2,*

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. independen sebagai pihak ketiga yaitu akuntan publik. eksistensinya dari waktu ke waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. independen sebagai pihak ketiga yaitu akuntan publik. eksistensinya dari waktu ke waktu semakin diakui oleh masyarakat bisnis BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit atas laporan keuangan perusahaan oleh pihak ketiga sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan, sehingga memperoleh laporan keuangan yang

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL

PENGARUH LOCUS OF CONTROL PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, SERTA PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan DIY) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian. Dalam persaingan global perusahaan yang ingin tetap bertahan hidup dan berkembang harus di kelola dengan efektif dan efisien. Salah satu langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci