SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VHI A. 1. Pokok Bahasanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VHI A. 1. Pokok Bahasanan"

Transkripsi

1 SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VHI A. 1. Pokok Bahasanan : Sistem pencernaan A.2. Pertemuan minggu ke : 11 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan : 1. Anatomi sistem pencernaan 2. Mekanisme pencernaan 3. Organ tambahan C. Tujuan: Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat: menggambar dan menjelaskan anatomi sistem pencernaan serta fungsi, anatomi sistem pencernaan meliputi gambar alat pencernaan utama dan tambahan, mengetahui pula prinsip pencernaan, mekanisme pencernaan (organ, enzim, metabolismee dan kebutuhan nutrient unggas). D. Uraian Pembahasan Sistem Pencernaan 1. Anatomi sistem pencernaan Sistem pencernaan pada ayam gambar berikut terdiri dari: 1. Sistem pencernaan utama, yaitu: 2. Oesophagus 3. Tembolok (Crop) 4. Proventrikulus 5. Empedal (Gizzard) 6. Mulut (paruh) 7. Hati 8. Getah empedu Duodenum 11. Jejunum dan ileum 12. Sekum (usus buntu) 13. Rectum 14. Kloaca Gambar 6. Sistem pencernaan pada ayam (Sumber: Say, 1987)

2 2. Asesoris peneernaan yang meliputi: 1. Hati yang menghasilkan getah empedu 2. Panjang alat peneernaan pada ayam sekitar cm tergantung dari umur dan jenis unggas. Prinsip peneernaan pada ayam ada 3 macam: 1. Peneernaan secara mekanik (fisik), peneernaan ini dilakukan oleh kontraksi otot polos terutama terjadi di empedal (gizzard) yang dibantu oleh bebatuan (grit). Peneernaan ini banyak terjadi pada ayam yang dipelihara secara umbaran sehingga mendapatkan grit lebih banyak dibanding dengan ayam yang dipelihara secara terkurung. 2. Peneernaan secara kimia (enzimatik) dilakukan oleh enzim peneernaan yang dihasilkan: a. Kelenjar saliva di mulut b. Enzim yang dihasilkan oleh proventrikulus c. Enzim dari pancreas d. Enzim empedu dari hati e. Enzim dari usus halus Peranan enzim ini biasanya sebagai pemecah ikatan protein, lemak dan karbohidrat. 3. Penceranaan secara mikrobiologik (jumlahnya sedikit sekali) Secara umum peneernaan pada unggas meliputi aspek: a. digesti yang terjadi di paruh, tembolok, proventrikulus, ventrikulus (empedal, gizzard), usus halus, usus besar dan ceca. b. absorpsi terjadi di usus halus (small intestinum) melalui vili-vili (jonjot usus) c. metabolisme terjadi di sel tubuh yang kemudian disistesis untuk menjadi protein, glukosa dan hasil lain untuk pertumbuhan badan, produksi telur atau daging, pertumbuhan bulu, penimbunan lemak dan menjaga/memelihara tubuh pada proses kehidupannya.

3 2. Mekanisme Peneernaan 1. Mulut Pakan masuk ke dalam mulut masih utuh, kemudian dengan tekanan lidah akan masuk ke dalam rongga pharynk dan turun ke oesophagus oleh gaya gravitasi. Mulut menghasilkan saliva yang mengandung amilase dan maltase saliva serta bikarbonat, tetapi pemecahan bahan pakan di mulut ini kecil sekali karena mulut hanya digunakan untuk lewat sesaat bahan pakan. Saliva mulut selain mengandung kedua enzim tersebut juga digunakan untuk membasahi pakan agar mudah ditelan. Produksi saliva 7-30 ml/hari tergantung jenis pakan. Sekresi saliva dipacu oleh syaraf parasimpatik. 2. Oesophagus Oesophagus merupakan saluran yang lunak dan elastis yang mudah mengalami pemekaran apabila ada bolus yang masuk. Oesophagus ini memanjang dari pharynx hingga proventrikulus melewati tembolok (crop), organ ini menghasilkan mukosa (mucos) yang berfungsi membantu melicinkan pakan menuju tembolok. 3. Tembolok (Crop) Tembolok adalah modifikasi dari Oesophagus. Fungsi utama adalah menyimpan pakan sementara, terutama pada saat ayam makan dalam jumlah banyak. Bolus berada di tembolok selama 2 jam. Pada burung merpati, baik jantan maupun betina, tembolok ini menghasilkan susu tembolok (pigeon milk) yaitu sejenis makanan berupa gel yang kaya akan protein (54%) untuk pakan anak merpati (squab) saat diloloh. Susu tembolok ini hanya terbentuk pada 10-4 hari sebelum menetas dan maksimum 3 hari setelah anak merpati menetas kemuduan menurun sampai hari ke 14. Mekanisme terbentuknya susu tembolok ini karena adanya respon dari sekresi hormon prolaktin yang timbul saat merpati mengeram. Sementara itu tembolok itik tidak berkembang sebagaimana pada ayam. Jenis makanan atau benda lain yang mempunyai ukuran besar dapat menyumbat saluran tembolok, apabila hal ini terjadi maka makanan yang ada dalam tembolok tidak dapat lewat dan akan terjadi fermentasi. Kapasitas tembolok mampu menampung pakan 250 g. Pada tembolok terdapat syaraf yang berhubungan dengan pusat kenyang-lapar di hipotalamus, sehingga banyak

4 sedikitnya pakan yang terdapat dalam tembolok akan memberikan respon pada syaraf untuk makan atau menghentikan makan. 4. Proventrikulus Disebut juga dengan nama perut kelenjar atau succenturiate ventricle atau Glandular stomach yang mensekresikan Pepsinogen dan HC1 untk mencerna protein dan lemak. Pada proventrikulus lintasan pakan sangat cepat masuk ke empedal melalui istmus proventrikulus sehingga secara nyataa belum sempat terjadi pencernaan. Sekresi pepsinogen dan HC1 tergantung dari stimulasi syaraf vagus, pakan yang melintas dan aksi dari cairan gastrik. Padaa keadaan tidak makan sekresi glandula perut ini 5-20 ml/jam dan mampu mencapai 40 ml ketika ada pakan. Gambar 7. Anatomi proventrikulus dan empedal ayam (Sumber: Moran, 1982) Pada ayam petelur, produksi HC1 ini untuk menjadikann ph di Gizzard menjadi asam (ph 1-2) untuk melumatkan 7-8 g CaCO 3 dan fosfat, mengionkan elektrolit dan memecah stniktur tertier protein pakan. 5. Empedal (Gizzard) Disebut pula perut muskular yang merupakan kepanjangan dari proventrikulus. Fungsi utama dari empedal adalah memecah/melumatkan pakan dan mencampur dengan air menjadi pasta yang dinamakan Chymne. Ukuran dan kekuatan empedal dipengaruhi oleh kebiasaan makan dari ayam tersebut. Pada unggas yang hidup secara berkeliaran (ayam kampung) empedal lebih kuat dibanding dengan ayam yang dipelihara secara terkurung dengan pakan yang

5 lebih lunak. Pada empedal disekresikan Coilin yang berfungsi melindungi permukaan empedal terhadap kerasakan yang mungkin disebabkan oleh pakan atau zat lain yang tertelan. 6. Usus halus atau Small Intestine Dinamakan pula Intestinum Tenue, panjang mencapai 120 cm yang terbagi dalam 3 bagian yaitu: a. Duodenum Bagian ini yang paling atas dari usus halus dengan panjang 24 cm. Pada bagian ini terjadi pencernaan yang paling aktif dengan proses hidrolisis dari nutrien kasar yang berapa pati, lemak dan protein. Penyerapan hasil akhir dari proses ini sebagian besar terjadi di duodenum. Di duodenum ini tempat sekresi enzim dari pankreas dan getah empedu dari hati. Getah empedu mengandung garam empedu dan lemak dalam bentuk kholesitokinin-pankreosimin berisi kholesterol dan fosfolipid. Sekresi enzim pankreas distimulasi oleh kholesitokinin-pankreosimin dan sekretin yaitu hormon peptida dari intestinum, namun dihambat oleh somatostatin dan glukagon. Karena di duodenum ini banyak disekresikan getah empedu maka sifat cairannya adalah asam (ph 6). Di bawah pengaruh getah empedu, maka lemak diemulsikan dari lipase pankreas menjadi asam lemak dan gliserol. Sekresi empedu tergantung dari umur, oleh karena itu ayam pada umur di bawah 3 minggu sebaiknya tidak diberi pakan yang mengandung lemak. b. Jejunum dan Ileum. Merupakan kelanjutan dari duodenum. Fungsinya sama dengan duodenum. Pada bagian ini proses pencernaan dan penyerapan zat makanan yang belum diselesaikan pada duodenum dilanjutkan sampai tinggal bahan yang tidak dapat tercerna. 7. Coecum Bagian ini terdiri dari 2 ceca atau saluran buntu panjang 20 cm. Beberapa nutrien yang tidak tercerna mengalami dekomposisi oleh mikrobia coecum, tetapi jumlahnya serta penyerapannya hanya kecil sekali. Beberapa jenis penyakit (misalnya koksidiosis pada ayam dan Blackhead pada kalkun) dapat berkembang

6 dengan baik di coecum ini. Pada bagian coecum pula digesti serat kasar dilakukan oleh bakteri pencerna serat kasar. Kemampuan mencerna serat kasar pada bangsa itik lebih besar dibanding dengan ayam, sehingga coecum itik lebih berkembang dibanding ayam. 8. Usus besar (Rektum) Dinamakan pula dengan Intestinum Crasum (panjang 7 cm). Pada bagian ini terjadi perombakan partikel pakan yang tidak tercerna oleh mikroorganisme menjadi feces. Pada bagian ini juga bermuara ureter dari ginjal untuk membuang urine yang akan bercampur dengan feces sehingga feces unggas dinamakan ekskreta. Feces dan urine sebelum dikeluarkan mengalami penyerapan air sekitar 72-75%. Rerata waktu yang diperlukan untuk lintas pakan di dalam saluran pencernaan unggas adalah kurang lebih 4 jam. Muara ureter dinamakan urodeum, muara sperma pada ayam jantan dinamakan proctodeum, dan muara feces dinamakan urodeum. 9. Kloaka, yaitu tempat keluarnya ekskreta (feces bercampur urin) 3. Organ Tambahan Meskipun dinamakan organ tambahan tetapi fungsinya sangat penting, karena organ ini mensekresikan enzim penceraan. Organ tambahan ini yang utama adalah: 1.. mensekresikan getah pankreas (pancreatic juices) yang berfungsi dalam pencernaan pati, lemak dan protein serta mensekresikan insulin. mempunyai 2 fungsi yang semuanya berhubungan dengan penggunaan energi ransm yaitu: a. Eksokrin, berperan mensuplai enzim yang mencerna karbohidrat, protein dan lemak ke dalam lumen usus halus b. Endokrin yang berfungsi menggunakan dan mengatur nutrien yang berupa energi untuk diserap dalam tubuh untuk proses dasar pencernaan.

7 2. Hati Hati (berat 3% bobot badan) mensekresikan getah empedu yang disekresikan ke dalam duodenum. Fungsi getah empedu: - Menetralkan asam lambung (HC1) - Membentuk sabun terlarut (soluble soaps) dengan asam lemak bebas. Kedua fungsi tersebut akan membantu absorpsi dan translokasi asam lemak. Dalam getah empedu terdapat asam empedu yang mempunyai peranan penting, yaitu asam Tarokholik dan glikokholik. Fungsi asam empedu adalah: a. Membantu digesti lemak dengan membentuk emulsi b. Mengaktiikan Lipase pancreas membantu penyerapan asam lemak, kolesterol dan vitamin yang larut dalam lemak c. Stimulasi aliran getah empedu dari hati d. Menangkap kolesterol dalam getah empedu 4. Lien (Spleen), memecah sel darah merah dan sel darah putih Makanan pada unggas terutama protein kasar dalam pakan mengalami degradasi seperti pada gambar 34 berikut ini: Kebutuhan gisi untuk ayam broiler dari DOC sampai umur potong dibagi dalam dua bagian yaitu starter (umur 0-3 minggu) dm finisher (umur 3-6 minggu) seperti pada Tabel 3. Sementara itu kebutuhan gisi untuk ayam petelur disajikan pada Tabel 4.

8 Nama enzim Tabel 2. Enzim dan getah pencemaan pada unggas Terdapat Dihasilkan Disekresikan Akrivitas Hasil Reaksi pada oleh pada bagian terhadap Amilase Saliva Glandula Mulut Pati Maltosa saliva Salivary Maltase Saliva Glandula Mulut Maltose Glukosa saliva Salivary Pepsin Getah Perut Binding pro- Proventrikulus Protein Proteosa, ventrikulus Polipeptida, Peptida Lipase Getah Perut Binding Pro- Proventrikulus Lemak Asam Lemak Perut ventrikulus dan Gliserol Amilase Getah Buodenum Pati Maltosa Tripsin Getah Buodenum Protein (a) Protein (b); pancreas Asam Amino Lipase Getah Duodenum Lemak Asam Lemak Ghserol, Monogliserol Peptidase Getah Usus Binding Usus Usus Halus Protein (b) Asam Amino Usus Maltase Getah Usus Binding Usus Usus Halus Maltosa Glukosa Usus Sukrosa Getah Usus Binding Usus Usus Halus Sukrosa Glukosa Laktose Getah Usus Binding Usus Usus Halus Laktosa Glukosa dan Fruktosa Getah Usus Hati Buodenum Lemak Penyabunan dan GliseroI Catatan: (a) Proteosa, Polipeptida dan Peptida, (b) Protein Intermediate

9 Tabel 3. Kebutuhan gisi untuk ayam broiler berdasarkan fase pertumbuhannya NUTRIEN Umur ayam (minggu) 0-3 (Starter) 3-6 (Finisher) Protein Kasar (%) Metabilisme Energi (kcal/kg) Kalsium (%) Fosfor(%) ,00 0, Tabel 4. Kebutuhan gizi pada ayam petelur berdasarkan fase pertumbuhannya NUTRIEN 0-6 Umur Ayam (minggu) (Starter) (Grower) (Pullet) (Layer) Protein Kasar(%) ,5-17,5 Metabilisme Energi (kcal/kg) Kalsium (%) 0,75-1,0 0,75 1,0 3,5 Fosfor tersedia (%) 0,4 0,4 0,3 0,4 Kebutuhan akan nutrien unggas tergantung dari tipe ayam, umur, produksi, iklim dan kadangkala strain ayam. Ayam petelur tipe berat membutuhkan nutrien lebih banyak dibanding strain ringan. Selama siklus hidupnya, ayam petelur dibagi menjadi empat fase yaitu starter (umur 0-6 minggu), fase grower (pertumbuhan) yaitu dari umur 6-14 minggu, kemudian fase pullet (dara) umur minggu dan terakhir fase layer (petelur) dari umur 20 sampai 75 minggu. Setiap fase membutuhkan nutrien yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk mendapatkan penampilan optimal.

10 E. Pemahanan. 1. Coba gambarkan dan berilah keterangan anatomi sistem pencernaan pada unggas serta bandingkan dengan hewan monogastrik lainnya misalnya babi. 2. Ada berapa prinsip pencernaan pada unggas? Sebutkan bagian mana saja yang termasuk kategori prinsip pencernaan tersebut? 3. Apa saja yang termasuk di dalam kategori aspek penceraan unggas 4. Ceritakan apa yang saudara ketahui tentang susu tembolok? 5. Mengapa pakan yang dimakan tidak melukai saluran pencernaan padahal di dalamnya mengandung juga grit dan bebatuan? 6. Apa peranan sekum unggas terutama pada itik? 7. Sebutkan organ tambahan pencernaan dan bagaimana peranannya? 8. Buatlah skema alur meabolisme energi dan protein pada unggas! 9. Buatlah standard kebutuhan gizi pada broiler dan petelur sesuai dengan fase umurnya? 10. Terangkan mekanisme pencernaan pada ayam? 11. Sebutkan jenis enzim pencernaan, dimana diproduksi, bagaimana aktivitasnya dan apa hasil terakhir yang diperolehnya? 12. Berapa ph ideal dari masing-masing bagian pencernaan unggas? 13. Apa yang saudara ketahui tentang: crop milk, coprodeum, eksokrin dan endokrin, pencernaan enzimatik?

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Zeolit Sifat Kimia dan Fisika Morfologi dan Sistem Kristal

TINJAUAN PUSTAKA Zeolit Sifat Kimia dan Fisika Morfologi dan Sistem Kristal TINJAUAN PUSTAKA Zeolit Nama zeolit ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Zeni" dan Lithos" yang berarti batu yang mendidih, karena apabila dipanaskan akan membuih dan mengeluarkan air (Lefond, 1983). Zeolit

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 1. Bila mengunyah nasi tawar lama lama akan terasa manis sebab dalam air liur terdapat enzim Renin Ptialin Pepsin Tripsin Kunci

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ternak itik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ternak itik 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Itik merupakan unggas air banyak dipelihara oleh masyarakat untuk menghasilkan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ternak itik merupakan ternak unggas penghasil

Lebih terperinci

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa 13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masih menjadi primadona karena memiliki daging yang enak serta rendah lemak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masih menjadi primadona karena memiliki daging yang enak serta rendah lemak. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Kampung Persilangan Ayam kampung persilangan merupakan salah satu ayam jenis lokal yang banyak dipelihara masyarakat baik dari skala kecil maupun skala industri yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Jantan Tipe Medium Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium dan tipe berat yang didasarkan pada bobot maksimum yang dapat dicapai (Wahju,

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707 TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Ayam broiler merupakan galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomi dan pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging, konversi ransum rendah,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS

Lebih terperinci

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka PENCERNAAN DAN ABSORBSI PENCERNAAN Perubahan kimiawi bahan makanan lebih sederhana Karbohidrat Monosakarida Protein Asam amino Lemak Asam lemak, monoasilgliserol, gliserol Enzim hidrolase pencernaan, proses

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging menurut Gordon and Charles (2002) merupakan strain

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging menurut Gordon and Charles (2002) merupakan strain II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Pedaging Ayam pedaging menurut Gordon and Charles (2002) merupakan strain ayam hibrida modern yang berjenis kelamin jantan dan betina yang dikembangbiakkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

Pencernaan dan Penyerapan Makanan Pencernaan dan Penyerapan Makanan Makanan (KH, Lipid, Protein, Mineral, Vitamin dan Air) energi Makanan diubah molekul2 kecil masuk ke dalam sel Rx kimia energi Proses penguraian bahan makanan menjadi

Lebih terperinci

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed URUTAN PROSES YANG DIALAMI OLEH MAKANAN Bahan makanan Pencernaan Penyerapan Metabolisme PENGGUNAAN (UTILISASI)

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. ISTILAH-ISTILAH Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. Bahan Pakan Ternak Segala bahan yang dapat dimakan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum PENDAHULUAN Latar Belakang Unggas adalah hewan termasuk dalamkelas aves yang telah didomestikasi dan perkembangbiakannya serta cara hidupnya diatur manusia agar menaikan nilai ekonomis dalam bentuk barang

Lebih terperinci

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti Sekresi Getah Pencerna Kurnia Eka Wijayanti Sekresi cairan intestinum sehari-hari VOL SEKRESI (ml) Ph SALIVA 1000-1500 6.0-7.0 GASTRIC SECR. 1500 1.0-3,5 PANCREATIC SECR. 1000 8-8.3 EMPEDU 1000 7,8 SMALL

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Ransum Terhadap Bobot Potong Ayam dan Lemak Abdominal Persentase lemak abdominal ayam perlakuan cenderung didapatkan hasil yang lebih rendah dibandingkan ayam pembanding.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peternakan di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi yaitu dalam

TINJAUAN PUSTAKA. bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi yaitu dalam II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Pedaging Ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi yaitu dalam produksi daging, karena

Lebih terperinci

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dan efisiensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan

TINJAUAN PUSTAKA. dan efisiensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Probiotik Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan komponen probiotik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam Broiler Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan spesies Gallusdomesticus. Ayam broiler merupakan ayam tipe pedaging yang lebih muda dan

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga

Lebih terperinci

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud 4. Pencernaan dan Penyerapan 5.1 Maksud 5.2 Sistem Pencernaan a) Pencernaan Pencernaan ialah proses memecahkan molekul makanan kompleks ke unit yang paling ringkas oleh tindakan mekanikal dan kimia supaya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 1. Pernyataan yang sesuai antara organ pencernaan dengan enzim yang dihasilkan ditunjuk oleh.... Lambung Tripsisn Pankreas Renin Usus halus

Lebih terperinci

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN 3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina

II. TINJAUAN PUSTAKA. Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Manila (Cairina moschata) Itik manila adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga (genus) Cairina (Cairina moschata) berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU GIZI

PENGERTIAN ILMU GIZI ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan, dan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya gizi bagi kesehatan

Lebih terperinci

BAB XII. Kelenjar Pankreas

BAB XII. Kelenjar Pankreas BAB XII Kelenjar Pankreas A. Struktur Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas adalah kelenjar lonjong berwarna keputihan terletak dalam simpul yang terbentuk dari duodenom dan permukaan bawah lambung. Panjangnya

Lebih terperinci

Tabel 8. Pengaruh Tepung Kulit Pisang Uli terhadap Serat Kasar, Lemak Kasar, dan Beta-Karoten Ransum Perlakuan

Tabel 8. Pengaruh Tepung Kulit Pisang Uli terhadap Serat Kasar, Lemak Kasar, dan Beta-Karoten Ransum Perlakuan Ransum Perlakuan Ransum perlakuan yang diberikan kepada ayam arab umur 19 minggu mengandung tepung kulit pisang uli (Musa paradisiaca L) dengan level 0%, 20%, 30% dan 40% dalam ransum. Tepung kulit pisang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam setiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata Kadar Kolesterol Daging pada Ayam Broiler Ulangan

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam setiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata Kadar Kolesterol Daging pada Ayam Broiler Ulangan IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Susu Sapi, Kedelai Fermentasi dan Kombinasinya Terhadap Kolesterol Daging Ayam Broiler. Hasil pengatamatan kadar kolesterol daging pada ayam broiler pada penelitian

Lebih terperinci

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Sapi Madura termasuk dalam sapi lokal Indonesia, yang berasal dari hasil persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura memiliki

Lebih terperinci

Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan

Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan Terbentang dari sfinkter pilorus sampai katup ileosekal. Ada tiga bagian: duodenum, jejunum dan ileum. Saluran empedu umum bersatu dengan saluran pankreas membentuk

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan Metabolisme lemak Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Pendahuluan Manusia memiliki kebutuhan energi

Lebih terperinci

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P. Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P. SILABUS Pada kuliah ini akan dibahas mengenai kebutuhan dan kecukupan gizi termasuk kecukupan gizi berbagai kelompok fisiologis sesuai dengan daur kehidupan. Faktor-faktor yang

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh I. TINJAUAN PUSTAKA A. Puyuh Coturnix coturnix japonica merupakan jenis puyuh yang populer dan banyak diternakkan di Indonesia. Puyuh jenis ini memiliki ciri kepala, punggung dan sayap berwarna coklat

Lebih terperinci

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler merupakan bangsa unggas yang arah kemampuan utamanya adalah untuk menghasilkan daging yang banyak dengan kecepatan pertumbuhan yang sangat pesat. Ayam

Lebih terperinci

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest. 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan daerah asalnya, seperti itik Mojosari, itik Tegal, itik Bali dan sebagainya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan daerah asalnya, seperti itik Mojosari, itik Tegal, itik Bali dan sebagainya 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Lokal dan Produktivitasnya Beberapa itik yang dipelihara di Indonesia, pemberian namanya disesuaikan dengan daerah asalnya, seperti itik Mojosari, itik Tegal, itik Bali

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik ini

PENDAHULUAN. Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik ini I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup adalah bangsa itik yang berasal dari Desa Cihateup, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik ini sering disebut sebagai itik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya.

TINJAUAN PUSTAKA. broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya. TINJAUAN PUSTAKA Broiler Broiler sudah dikenal sejak Tahun 1980-an, meskipun galur murni dari broiler sudah diketahui sejak Tahun 1960-an ketika petenak mulai memeliharanya. Akan tetapi broiler komersial

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian disilang-silangkan atau dikawin-kawinkan oleh manusia.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian disilang-silangkan atau dikawin-kawinkan oleh manusia. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Sejarah dan Klasifikasi Ayam Menurut sejarahnya, ayam jinak yang dipelihara manusia sekarang adalah berasal dari ayam liar. Keturunan ayam yang telah menjadi

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem Pencernaan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang PANKREAS Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm Pankreas terdiri dari: a. Kepala pankreas Merupakan bagian yang paling lebar, terletak disebelah kanan

Lebih terperinci

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN MAKANAN AKTIVITAS TUBUH Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral ENERGI SEL

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Rataan Konsumsi Ransum, Provitamin A dan Kandungan Vitamin A di Hati

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 7. Rataan Konsumsi Ransum, Provitamin A dan Kandungan Vitamin A di Hati HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Ransum Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan marigold (Tabel 7) dalam pakan memberikan pengaruh nyata (P

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang

I. PENDAHULUAN. Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang berkembang pesat. Pada 2013 populasi broiler di Indonesia mencapai 1.255.288.000 ekor (BPS,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usus halus merupakan organ utama tempat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak villi. Pada permukaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Petelur Ayam petelur merupakan ternak unggas petelur yang banyak dikembangkan di Indonesia. Strain ayam petelur ras yang dikembangkan di Indonesia antara lain Isa Brown,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi:

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi: A. PENDAHULUAN Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pencernaan makanan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak Jurnal volume 1, mei 2013 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Oleh Sabila Nur Amalina Abstrak Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia

Lebih terperinci

Manajemen Pakan pada Itik

Manajemen Pakan pada Itik Manajemen Pakan pada Itik Pakan merupakan kebutuhan utama dalam usaha pemeliharaan ternak itik. Biaya untuk ransum menempati presentase terbesar dibandingkan dengan biaya lainnya. Kita ketahui bersama

Lebih terperinci

MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK. Sistem Pencernaan pada Sapi Potong. Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM :

MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK. Sistem Pencernaan pada Sapi Potong. Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM : MAKALAH ARTI PENTING SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK Sistem Pencernaan pada Sapi Potong Di susun oleh: Nama : Fatmawati Mustofa NIM : 23010114130105 Kelas : Peternakan C 2014 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik termasuk dalam kingdom Animalia, philum Chordata, kelas Aves, ordo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik termasuk dalam kingdom Animalia, philum Chordata, kelas Aves, ordo 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Magelang Itik termasuk dalam kingdom Animalia, philum Chordata, kelas Aves, ordo Anseriformes, famili Anatidae, genus Anas dan spesies Anas plathyrynchos (Srigandono,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan PADA MANUSIA proses penghancuran/pengubahan bahan makanan menjadi berukuran lebih kecil Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuaan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuaan sebagai TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Broiler atau lebih dikenal dengan ayam pedaging adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuaan sebagai penghasil daging (Kartasudjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Broiler merupakan ternak yang dapat menghasilkan daging dalam waktu singkat serta dapat mengkonversi ransum yang dikonsumsi untuk memproduksi satu kilogram bobot

Lebih terperinci

Bab 3 TERNAK BABI 67

Bab 3 TERNAK BABI 67 Bab 3 TERNAK BABI 67 PERTEMUAN/KULIAH KE: 11 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa akan dapat: 1. Menyebutkan nama bagian-bagian canalis alimentaris dan glandula assesoria

Lebih terperinci

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan Tahukah Anda, apa fungsi bahan makanan ini bagi tubuh? Bagaimana proses pencernaanya di dalam tubuh? I. PENGERTIAN ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha ternak ayam sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas, karena pakan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saat ini ayam dikenal dengan tiga tipe, yaitu (1) ayam tipe ringan (diantaranya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saat ini ayam dikenal dengan tiga tipe, yaitu (1) ayam tipe ringan (diantaranya II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Jantan Tipe Medium Saat ini ayam dikenal dengan tiga tipe, yaitu (1) ayam tipe ringan (diantaranya Babcock, Hyline, dan Kimber); (2) tipe medium (diantaranya Dekalb, Kimbrown,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik bali merupakan itik lokal Indonesia yang juga sering disebut itik penguin, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik bali merupakan itik lokal Indonesia yang juga sering disebut itik penguin, karena BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Itik Bali Itik bali merupakan itik lokal Indonesia yang juga sering disebut itik penguin, karena badannya yang tegak saat berjalan mirip dengan burung penguin (Rasyaf,1992).

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ayam kampung merupakan salah satu jenis unggas lokal yang berpotensi sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama yang bertempat

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA 3.1 Landasan Teori Pakan merupakan faktor penting dan menentukan dalam usaha peternakan, sebab pakan mempunyai peranan yang

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ABDUL KASIM AL LAHIJI (14144600208)

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Perlu dipelajari. Harus tahu nasib BM dalam perjalanannya di setiap organ pencernaan: dicerna. diserap. Hidup pokok.

SISTEM PENCERNAAN. Perlu dipelajari. Harus tahu nasib BM dalam perjalanannya di setiap organ pencernaan: dicerna. diserap. Hidup pokok. SISTEM PENCERNAAN Harus tahu nasib BM dalam perjalanannya di setiap organ pencernaan: dicerna Perlu dipelajari diserap dimanfaatkan Hidup pokok produksi Diketahui makanan yang cocok Efisiensi efektifitas

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah dan Bobot Folikel Puyuh Rataan jumlah dan bobot folikel kuning telur puyuh umur 15 minggu disajikan pada Tabel 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah dan Bobot Folikel Puyuh Rataan jumlah dan bobot folikel kuning telur puyuh umur 15 minggu disajikan pada Tabel 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah dan Bobot Folikel Puyuh Rataan jumlah dan bobot folikel kuning telur puyuh umur 15 minggu disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Rataan Jumlah dan Bobot Folikel Kuning Telur Puyuh

Lebih terperinci

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena, 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena, menghasilkan produk peternakan seperti telur dan daging yang memiliki kandungan protein hewani

Lebih terperinci

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN Bab 8. SISTEM PENCERNAAN PROSES PENCERNAAN Pencernaan fisik Pencernaan kemis Pencernaan biologis Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi: 1. Organisme Autotrof, organisme

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Protein Kasar Tercerna Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara tingkat kepadatan kandang dengan suplementasi vitamin C terhadap nilai protein kasar tercerna

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pakan Ternak Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan beragam dan tidak bisa tumbuh dengan baik bila terus diberi pakan yang sama dalam jangka waktu yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum di dalam Kandang Rataan temperatur dan kelembaban di dalam kandang selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Suhu dan Kelembaban Relatif Kandang Selama

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh II. TINJAUAN PUSTAKA A. Puyuh Puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan salah satu ternak unggas yang mempunyai potensi besar untuk dibudidayakan karena dalam pemeliharaannya tidak membutuhkan area

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Nutrien Hasil analisa proksimat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kualitas nutrien bahan pakan dan dalam menghitung komponen nutrien karena kualitas nutrien bahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler tidak dibedakan jenis kelamin jantan atau betina, umumnya dipanen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler tidak dibedakan jenis kelamin jantan atau betina, umumnya dipanen 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler adalah ayam yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Ayam broiler tidak dibedakan jenis kelamin jantan atau betina, umumnya dipanen pada umur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ubi Jalar Ungu Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki susunan tubuh utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah, dan biji. Batang tanaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayam broiler merupakan jenis unggas yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler dapat dipanen pada kisaran

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Perlakuan terhadap Bobot Hidup dan Karkas

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Perlakuan terhadap Bobot Hidup dan Karkas HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan terhadap Bobot Hidup dan Karkas Rataan bobot hidup dan karkas ayam broiler umur lima minggu hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rataan Bobot Hidup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Peking Itik Peking dikategorikan sebagai tipe pedaging yang paling disukai baik di Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat dibudidayakan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Lingkungan Mikro Kandang Kandang Penelitian Kandang penelitian yang digunakan yaitu tipe kandang panggung dengan dinding terbuka. Jarak lantai kandang dengan tanah sekitar

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva yang terbentuk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva yang terbentuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saliva adalah cairan oral kompleks yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva yang terbentuk di rongga

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak Laporan Praktikum Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak Nama NIM Kelompok :. :. :. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2015 1 Materi Dan Metode

Lebih terperinci

Sistem organ yang bertugas menerima, memproses dan menyerap makanan agar dapat

Sistem organ yang bertugas menerima, memproses dan menyerap makanan agar dapat V. Latar Belakang Sistem organ yang bertugas menerima, memproses dan menyerap makanan agar dapat dimanfatkan oleh tubuh guna metabolisme disebut dengan Sistem pencernaan. Selama proses pencernaan, makanan

Lebih terperinci