PROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
|
|
- Fanny Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Selesai notifikasi ke WTO 2 SNI 4594:2010 Detergen serbuk Detergen serbuk 3 * Urinal dari keramik 4 * Kloset jongkok dari keramik 5 * Wastafel dari keramik 6 * Toiletries (tempat sabun) dari keramik 7 SNI Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan panel Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan panel 8 Revisi SNI Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan mebelair Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan mebelair 9 * Kaca olahan jenis kaca dinding isolasi berlapis-lapis dari kaca (Insulating Glass Unit) 10 SNI Vulkanisir ban mobil penumpang dan komersial Ban Vulkanisir 11 Revisi SNI Cat anti fouling untuk lambung bawah kapal baja, Mutu dan cara uji Cat kapal 12 SNI 0068:2007 Pipa baja karbon untuk kontruksi umum Pipa baja karbon untuk kontruksi umum 13 SNI Baja canai panas untuk konstruksi umum Baja canai panas untuk konstruksi umum : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 1 dari 15
2 14 SNI Paku Paku 15 SNI 7840:2012 Baja tahan karat (stainless steel) canai dingin bentuk lembaran dan gulungan (Bj TK D) 16 SNI Baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (Bj LTE) Baja tahan karat (stainless steel) canai dingin bentuk lembaran dan gulungan (Bj TK D) Baja lembaran tipis lapis timah elektrolisa (Bj LTE) 17 SNI 0039:2010 Pipa baja lapis seng untuk saluran air Pipa baja untuk saluran air dengan atau tanpa lapisan seng Selesai notifikasi ke WTO Peraturan Menteri Perindustrian No 11/M- IND/PER/2/ SNI 7469:2008 Kompor gas dua tungku Kompor dengan sistem pematik Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 37/M- IND/PER/3/ SNI Profil aluminium ekstrusi untuk keperluan konstruksi umum Profil aluminium 20 SNI Pelat dan lembaran aluminium Sheet aluminium 21 SNI Foil aluminium dan paduannya Foil aluminium 22 SNI Susu bubuk Susu bubuk 23 SNI Susu kental manis Susu kental manis 24 SNI 7812:2013 Air minum embun Air minum embun : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 2 dari 15
3 25 SNI 3551:2012 Mi instan Mi instan Pembahasan draft Regulasi 26 SNI Mutu dan cara uji biskuit Biskuit Permenperin No 60/M- IND/PER/7/ * Tempat duduk lainnya, dengan rangka kayu: diberi lapisan penutup Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: diberi lapisan penutup Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan rotan Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan selain rotan Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di kamar tidur Perabotan dari plastik: Baby walker Perabotan dari plastik: Fumer cupboard Perabotan dari plastik : lainnya Perangkat kamar tidur, ruang makan atau ruang keluarga dari bambu : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 3 dari 15
4 28 SNI 0119:2012 Motor Bakar Penyalaan Kompresi Gerak Bolak Balik untuk Kegunaan Umum-Unjuk kerja dan cara uji Motor Bakar Selesai notifikasi ke WTO 29 SNI 1843:2008 Rol karet pengupas gabah Rol Karet Pengupas Gabah 30 SNI Batere sepeda motor Batere sepeda motor 31 SNI 0038:2009 Aki untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih 32 SNI :2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori M dan N 33 SNI :2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori L Aki untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori M dan N Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori L 34 SNI 7519:2009 Keselamatan sepeda roda tiga Keselamatan sepeda roda tiga 35 SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO :2011 Alat apung personal - Bagian 1: Baju penolong di kapal untuk pelayaran laut - Persyaratan keselamatan Alat apung personal - Bagian 2: Baju penolong, tingkat unjuk kerja Persyaratan keselamatan Alat apung personal - bagian 3: Baju penolong, tingkat unjuk kerja Persyaratan keselamatan Jaket keselamatan (alat apung personal) : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 4 dari 15
5 38 SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO : SNI ISO :2011 Alat apung personal - Bagian 4: baju penolong, tingkat unjuk kerja Persyaratan keselamatan Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan keselamatan dan metode uji tambahan Alat apung personal - Bagian 7: Material dan komponen - Persyaratan keselamatan dan metode uji Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris - Persyaratan keselamatan dan metode uji Alat apung personal Bagian 10: Pemilihan dan aplikasi alat apung personal dan perlengkapannya Alat apung personal Bagian 5: Alat bantu apung (tingkat 50)-Persyaratan Keselamatan Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan keselamatan dan metode uji tambahan Alat apung personal - Bagian 7: Material dan komponen - Persyaratan keselamatan dan metode uji Jaket keselamatan (alat apung personal) Alat bantu apung : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 5 dari 15
6 46 SNI ISO : SNI IEC : SNI IEC : SNI IEC :2009 Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris - Persyaratan keselamatan dan metode uji Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-2 : Persyaratan khusus untuk pembersih vakum dan peranti pembersih sedot air Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-9: Persyaratan khusus untuk pemanggang roti dan pemasak portabel sejenis Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan -Bagian 2-14: Persyaratan khusus untuk mesin dapur Alat bantu apung Vacum cleaner Vacum cleaner wet & dry Electrical Portable Ovens Electrical Grillers Electrical Roasters Electrical Bread Makers Electrical Bread Toasters Electrical Sandwich Makers Electrical Waffels Makers Electrical Blenders Pembahasan draft Electrical Food Processors Regulasi Electrical Juicer Electrical Mixers Electrical Food Choppers Electrical Food Grinder : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 6 dari 15
7 50 SNI IEC :2009 SNI IEC :2009 Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-15: Persyaratan khusus untuk peranti pemanas cairan dan keperluan sejenis Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-15: Persyaratan khusus untuk peranti pemanas cairan dan keperluan sejenis Electric Steam Boats Pembahasan draft Regulasi Electric Thermo Pots Penanak nasi (Rice Cooker), Penanak bertekanan (Pressure Cooker) dengan daya listrik masukan (input) hingga 2000 Watt SNI IEC :2009 Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-15: Persyaratan khusus untuk peranti pemanas cairan dan keperluan sejenis Mesin pembuat teh/kopi (Electric cofee/tea maker) Ketel listrik (Electric Kettle) dengan kapasitas pengenal tidak melebihi dari 10 liter Water Dispenser dengan sistem air panas dan air normal 51 SNI IEC :2009 Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-23 : Persyaratan khusus untuk peranti perawat an kulit dan rambut Peralatan perawatan kulit Electrical hair dryers Electric hair styling set : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 7 dari 15
8 52 SNI IEC : SNI IEC :2009 Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-25: Persyaratan khusus untuk oven gelombang mikro termasuk oven gelombang mikro kombinasi Peranti listrik rumah tangga dan sejenis- Keselamatan - Bagian 2-29 : Persyaratan khusus untuk pengisi baterai Oven microwave Pengisi baterai Pembahasan draft Regulasi 54 SNI Peralatan audio video dan elektronika sejenis Persyaratan keselamatan Pesawat Televisi dengan ukuran layar sampai 42 inch SNI Peralatan audio video dan elektronika sejenis Persyaratan keselamatan Portable audio-video player Disc Player VCD Disc Player DVD Disc Player Blue Ray Pesawat Radio Penerima (radio receiver) Tape Mobil (Head Unit Mobil) Audio Power Amplifier dengan daya listrik masukan (input) sampai dengan 500 Watt RMS Speaker aktif Konsol Video Game Set Top Box : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 8 dari 15
9 55 RSNI3 IEC Ed.1.0 Lampu LED swa-ballast untuk penerangan umum dengan tegangan > 50 V - Spesifikasi keselamatan 56 * Emission CISPR 22 : - FM Antena Terminal Voltage (AT) - Radiated Emmision (RE) Immunity IEC : - Electrostatic Discharge (ESD) IEC : - Electrical Fast Transient (EFT) Burst Hand Phone Komputer Genggam (Handheld) Komputer Tablet 57 SNI Pupuk monoamonium fosfat Pupuk monoamonium fosfat 58 SNI Pupuk diamonium fosfat Pupuk diamonium fosfat 59 SNI Pupuk urea amonium fosfat Pupuk urea amonium fosfat 60 SNI 0055:2013/Amd1:20 13 Handuk Mandi Handuk 61 * Pakaian Jadi Pakaian Jadi 62 SNI 4726:2011 Pedoman pelaporan, sumberdaya, dan cadangan mineral 63 SNI 5015:2011 Pedoman pelaporan, sumberdaya, dan cadangan batubara PeDirJen MinerBa 569.K/30/DJB/2015 PeDirJen MinerBa 569.K/30/DJB/2015 : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 9 dari 15
10 64 SNI 0225:2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) 65 SNI 0225:2011/Amd 1:2013 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) Amandemen-1 66 SNI IEC :2012 Pengukuran listrik - Sistem pembayaran- Bagian 31: Persyaratan khusus - Meter pembayaran statik untuk energi aktif 67 * Meter statik energi aktif fase tunggal prabayar dengan Sistem Standard Transfer Specification (STS) 68 * Meter Statik Energi Fase Tiga Prabayar Tersambung Langsung dengan Sistem Standard Transfer Spesification (STS) 69 * Metode standar pengukuran kenaikan suhu kaki lampu 70 * Topi lampu dan pemegang bersama-sama dengan alat pengukur untuk kontrol pertukaran dan keamanan- Bagian 3: Alat pengukur 71 * Topi lampu pemegang bersama-sama dengan alat pengukur untuk kontrol pertukaran dan keamanan- Bagian4: Pedoman dan informasi umum : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 10 dari 15
11 72 SNI 1726:2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung dan non gedung 73 SNI 1727:2013 Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dann struktur lain 74 SNI 7971:2013 Struktur baja canai dingin 75 SNI 7972 : 2013 Sambungan terprakualifikasi untuk rangka momen khusus dan menengah baja pada aplikasi seismik 76 SNI 7973:2013 Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu 77 SNI 7829 : 2012 Standar bangunan pengambil air baku untuk instalasi pengolahan air minum 78 SNI 7830:2012 Tata cara pengendalian mutu bangunan instalasi pengolahan air minum 79 SNI 7831:2012 Perencanaan sistem penyediaan air minum : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 11 dari 15
12 80 SNI 7834:2012 Metode uji dan kriteria penerimaan strktur rangka pemikul momen beton bertulang pracetak untuk bangunan gedung 81 SNI 7504:2011 Spesifikasi material fiberglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air 82 SNI 7505:2011 Spesifikasi material baja unit instalasi pengolahan air 83 SNI 7506:2011 Spesifikasi material baja tanah karat unit pengolahan air 84 SNI 7507:2011 Spesifikasi bangunan pelengkap unit pengolahan air 85 SNI Cara uji kekesatan pada permukaan perkerasan menggunakan alat Mu-meter 86 SNI 2433:2011 Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan cleveland open cup 87 SNI Spesifikasi dan metode uji bantalan karet (elastomer) untuk perletakan jembatan : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 12 dari 15
13 88 SNI Tata Cara Evaluasi Lapangan untuk Sistem Peresapan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga 89 SNI Tata Cara Perencanaan Tangki Septik Dengan Sistem Resapan 90 SNI :2008 Air dan air limbah - Bagian 59 : Metoda pengambilan contoh air limbah 91 * Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter 92 * Pengoperasian dan pemeliharaan instalasi pengolah air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter 93 SNI Pipa PVC Untuk Saluran Air Buangan Didalam Dan Diluar Bangunan 94 SNI Pipa PVC untuk saluran air buangan di luar dan di dalam bangunan, Sambungan 95 SNI Spesifikasi Cincin Karet sambungan pipa air minum, air limbah dan air hujan : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 13 dari 15
14 96 SNI Spesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong 97 SNI Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah 98 SNI Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan 99 SNI Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia 100 SNI Tata cara pemeliharaan pencatatan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah 101 SNI Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan 102 SNI : Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik 103 SNI Pengelolaan Sampah di Permukiman : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 14 dari 15
15 104 SNI ISO 9712:2014 Uji Tak Rusak Kualifikasi dan sertifikasi personel UTR BATAN 105 SNI Bibit niaga (final stock) ayam ras tipe pedaging umur sehari (kuri) 106 SNI Bibit niaga (final stock) ayam ras tipe petelur umur sehari (kuri) Kementerian Pertanian Pembahasan draft Regulasi Kementerian Pertanian Pembahasan draft Regulasi 107 SNI :2008 Semen beku- Bagian1: Sapi Kementerian Pertanian Pembahasan draft Regulasi 108 SNI Inkubator perawatan bayi Inkubator bayi Kementerian Kesehatan 109 SNI Sphygmomanometer/tensimeter non otomatis Sphygmomanometer/tensimeter Kementerian Kesehatan 110 * Peralatan elektromedik-bagian 2-19: Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial inkubator infant 111 * Peralatan elektromedik-bagian 2-52: Persyaratan khusus keselamatan dasar dan kinerja esensila tempat tidur pasien Infant warmer Kementerian Kesehatan Tempat tidur pasien Kementerian Kesehatan : *SNI dalam proses/akan dirumuskan 15 dari 15
PROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS(PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS(PNRT) TAHUN 2015 2016 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Selesai
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
RENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2016 2017 No NO SNI Judul SNI Produk 1 SNI 2128 : 2013 Asam Formiat Teknis 2 SNI 02-2810-2005 Pupuk monoamonium fosfat 3 SNI 02-2858-2005 Pupuk diamonium
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2015 2016 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian
Lebih terperinciPROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS(PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONALREGULASI TEKNIS(PNRT) TAHUN 2015 2016 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Selesai
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
Produk/Jasa/Proses/SIstem RENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2018 2019 Rencana Penyusunan Regulasi Teknis mor SNI Judul SNI Tahun Instansi 1 Beras 1 SNI 6128:2015 Beras 2018-2019 Kementerian
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2015 2016 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
RENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2016 2017 Produk mor SNI Judul SNI Tahun Instansi 1 Asam formiat teknis 1 SNI 2128:2013 Asam formiat teknis 2 Pupuk monoamonium fosfat 2 SNI 02-2810-2005
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
RENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2014 2015 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2017 2018 Rencana Penyusunan Teknis 1 SNI 6621:2016 Tata cara pengelolaan tanah pucuk pada 2017-2018 Kementerian Energi Sumber kegiatan pertambangan 2 SNI
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2017 2018 Rencana Penyusunan Teknis mor SNI Judul SNI Tahun Instansi 1 SNI 6621:2016 Tata cara pengelolaan tanah pucuk pada 2017-2018 Kementerian Energi Sumber
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
RENCANA PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2016 2017 Produk mor SNI Judul SNI Tahun Instansi 1 Asam formiat teknis 1 SNI 2128:2013 Asam formiat teknis 2 Pupuk monoamonium fosfat 2 SNI 02-2810-2005
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2016 2017 Produk/Jasa/Sistem Rencana Penyusunan Teknis 1 Asam formiat teknis 1 SNI 2128:2013 Asam formiat teknis 2 Pupuk monoamonium fosfat 2 SNI 02-2810-2005
Lebih terperinciRencana Program Nasional Regulasi Teknis Tahun
Rencana Program Nasional Regulasi Teknis Tahun 2017-2018 Sesuai dengan Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) mor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib,
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2016 2017 Produk/Jasa/Sistem Rencana Penyusunan Teknis 1 Asam formiat teknis 1 SNI 2128:2013 Asam formiat teknis 2 Pupuk monoamonium fosfat 2 SNI 02-2810-2005
Lebih terperinciRencana Program Nasional Regulasi Teknis Tahun
Rencana Program Nasional Regulasi Teknis Tahun 2016-2017 Sesuai dengan Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) mor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib,
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS TAHUN 2012 2013 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1. SNI 0085:2009 Seng oksida Seng Oksida 2. SNI 2109:2011 Sodium tripolifosfat (STPP) mutu teknis Sodium tripolifosfat (STPP)
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN
PROGRAM NASIONAL REGULASI TEKNIS (PNRT) TAHUN 2013-2014 No Nomor SNI Judul SNI Produk 1. SNI 0085:2009 Seng oksida Seng oksida 2. SNI 2109:2011 Sodium tripolifosfat (STPP) mutu teknis Sodium tripolifosfat
Lebih terperinciRencana Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) Tahun
Rencana Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) 2013-2014 Sesuai dengan Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) Nomor 301 2011 tentang Pedoman Standar Nasional Indonesia (SNI) secara, bersama ini kami sampaikan
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PUSAT STANDARDISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I.
02. Sistem Fluida dan Komponen Untuk Penggunaan Umum 1 02.02 Komponen saluran pipa dan saluran pipa Pipa Polietilena untuk Air Minum 06-4829-2005 2-Feb-09 2 02.02 Pipa PVC untuk Saluran Air Buangan di
Lebih terperinciPeran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi
LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA
Lebih terperinciPelayanan Lspro B4T Dalam Mendukung SPPT SNI Industri Bahan Dan Barang Teknik
Pelayanan Lspro B4T Dalam Mendukung SPPT SNI Industri Bahan Dan Barang Teknik Disampaikan Dalam Temu Usaha Industri Hotel Grand Royal Panghegar - Bandung, 5 Juli 2012 Komoditi yang sudah diakreditasi KAN
Lebih terperinciDAFTAR PRODUK WAJIB BERTANDA SNI
DAFTAR PRODUK WAJIB BERTANDA SNI PANGAN Gula Kristal Putih Kakao Bubuk Kopi Instan Tepung terigu ELEKTRONIK Kabel Stop kontak Baterai Primer Kipas Angin Lemari Pendingin KONSTRUKSI OTOMOTIF TEKSTIL Zat
Lebih terperinciDAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012
2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT
Lebih terperinciDAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciA. Kelompok Bangunan dan Pekerjaan Umum Upah Harian (Rp) 1 Pekerja/Knek ,00. 2 Tukang Gali ,00. 3 Kepala Tukang Batu 110.
Lampiran : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 17 Tahun 2011 Tanggal 2 Februari 2011 Kualifikasi Pekerja A. Kelompok Bangunan dan Pekerjaan Umum Upah Harian 1 Pekerja/Knek 81.175,00
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah singkat Balai Besar Bahan dan Barang Teknik ( B4T ) a. Didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Laboratorium
Lebih terperinciNO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)
Tabel : SP-1C (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA KECIL Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 TERPASANG SENYATANYA 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas 100.00 55.71 Industri
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 109/M-IND/PER/10/2010 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
Lebih terperinciNO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)
Tabel : SP-1A (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan
Lebih terperinci8. Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 2004 tentang Dewan Pengupahan;
`` 2 7. Peraturan Pemerintah mor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 8. Keputusan Presiden mor 107
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN Perindustrian. Pencabutan. SII. SNI.
No.371, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN Perindustrian. Pencabutan. SII. SNI. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 100/M-IND/PER/10/2009 TENTANG PENCABUTAN PEMBERLAKUAN
Lebih terperinciSTANDAR INDUSTRI HIJAU
Kementerian Perindustrian-Republik Indonesia Bekasi, 07 Februari 2016 OVERVIEW STANDAR INDUSTRI HIJAU Sistem Sertifikasi IH Regulasi: Organisasi dan Susunan Keanggotan Komisi Industri Hijau Persyaratan:
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 76/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada bulan Oktober Indeks harga grosir/agen
Lebih terperinciMONITORING LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN (LPK) TERDAFTAR TAHUN
MONITORING LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN (LPK) TERDAFTAR TAHUN 2013-2015 Direktorat Standardisasi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Jakarta, 17 Februari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,73 PERSEN Pada bulan November Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga
Lebih terperinciDAFTAR PRODUK YANG TELAH DIBERLAKUKAN SNI SECARA WAJIB
Tipe 1 Tipe 1 Tepung Terigu SNI 01-371-2009 1101.00.10.10 2 Lampu Swa-Ballast SNI 04-604-2001 839.31.90.20 3 Pupuk Urea SNI 2801-2010 3102.10.00.00 4 Pupuk Amonium Sulfat/ZA {(NH 4 ) 2 SO 4 } SNI 02-1760-200
Lebih terperinciKLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997
KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KODE KETERANGAN 000 KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA 011 PERTANIAN TANAMAN PANGAN, TANAMAN PERKEBUNAN, DAN HORTIKULTURA 012 PETERNAKAN 013 KOMBINASI PERTANIAN
Lebih terperinciGbernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Gbernur Propinsi Daerah Khusus PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 171 TAHUN 2007 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI (UMSP) TAHUN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement
No.440, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Restrukturisasi Mesin. Peralatan Industri Kecil Indis PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-IND/PER/3/2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciKELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG DAPAT MEMANFAATKAN FASILITAS BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU (USDFS)
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR : 43/M-IND/PER/7/2008 TANGGAL : 1 Juli 2008 KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG DAPAT MEMANFAATKAN FASILITAS BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU (USDFS) I. Kelompok
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.03/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.03/2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 620/PMK.03/2004 TENTANG JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 71/11/Th. XIV, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,20 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN NO URAIAN BARANG NO. HS
Lampiran : I DAFTAR BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG ATAS PENYERAHAAN DAN IMPORNYA DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 10 % (SEPULUH PERSEN).
Lebih terperinciMasa berlaku: Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Juli 2009 Telp. (022) ; Faks. (022) ,
AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-021-IDN Nama Laboratorium : Balai Besar Logam dan Mesin Mekanik Logam dan paduannya Kuat tarik (tensile strength) SNI 07-0408-1989 JIS Z 2241-1998
Lebih terperinciDAFTAR SNI YANG DIBERLAKUKAN WAJIB
DAFTAR SNI YANG DIKAN WAJIB PANGAN Gula Kristal Putih Kakao Bubuk Kopi Instan Tepung terigu ELEKTRONIK Kabel Stop kontak Baterai Primer Kipas Angin Lemari Pendingin KONSTRUKSI OTOMOTIF TEKSTIL Zat warna
Lebih terperinciPERAN BARISTAND INDUSTRI SURABAYA DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR Surabaya, 08 July 2011
PERAN BARISTAND INDUSTRI SURABAYA DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR Surabaya, 08 July 2011 Oleh Supomo BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PRODUK AUDIO VIDEO DAN ELEKTRONIKA SEJENIS SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang
Lebih terperinciDAFTAR KOMODITI YANG SNI-NYA SUDAH DIBERLAKUKAN SECARA WAJIB NO. SNI SNI
NO. SNI BTKI 2012 1 Gula Kristal Rafinasi SNI 013140.22006 1701.99.11.00 1701.99.10 1701.99.19.00 1701.99.10 1701.99.10 2 Tepung Terigu SNI 0137512009 1101.00.10.10 1101.00.11 1101:00:11 3 Kakao Bubuk
Lebih terperinciDasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Tarif Bea Masuk. Kemitraan. Ekonomi. Indonesia-Jepang. Perubahan.
No.37, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Tarif Bea Masuk. Kemitraan. Ekonomi. Indonesia-Jepang. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 62/M-IND/PER/8/2008
Lebih terperinciDAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
DAFTAR (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup D Pemukiman (Cipta Karya) 4. Air Bersih/ Air Minum 1. Metode Pengujian Meter Air Bersih (Ukuran
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Dengan meningkatnya perkembangan industri otomotif dan manufaktur di Indonesia, dan terbatasnya sumber energi mendorong para rekayasawan berusaha menurunkan berat mesin,
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN
Lebih terperinciDAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN
DAFTAR NAMA (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NO. I. TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1 Teknik Survei dan Pemetaan 1014 2 Teknik Gambar Bangunan 1023 3 Teknik Konstruksi Bangunan 1032 4
Lebih terperinciDAFTAR KOMODITI SNI WAJIB YANG SUDAH DINOTIFIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI (UPDATE BERDASARKAN PEMBERLAKUAN 8 Juli 2014)
1 Air Mineral Alami (AMDK) SNI 01-6242-2000 2201.10.00.10 2 Air Mineral Air Demineral SNI 01-3553-2006 DAFTAR KOMODITI SNI WAJIB YANG SUDAH DINOTIFIKASI DIREKTORAT STANDARDISASI (UPDATE BERDASARKAN PEMBERLAKUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang ini, kebutuhan material untuk sebuah produk bertambah. Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk semakin berkurang.
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENANAK NASI (RICE COOKER) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENANAK NASI (RICE COOKER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI
BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI 5.1. Pengembangan Desain Mengingat pengembangan sistem prefabrikasi ini ditujukan untuk pembangunan rumah secara massal, sistem ini akan lebih menguntungkan
Lebih terperinciDIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR
KECAMATAN DENPASAR TIMUR 1 Industri Air Minum Dalam Kemasan 4 2 Industri Alas Kaki Lainnya 5 3 Industri Alat Pertanian dari Logam 3 4 Industri Alat-alat Dapur Dari Logam 4 5 Industri Alat-alat Dapur dari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 70/11/Th. XIII, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,17 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Lebih terperinciKLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar
KLASIFIKASI INDUSTRI Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang melakukan proses atau aktivitas yang mengubah dari sesuatu atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi berupa barang
Lebih terperinci3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN
44 3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Industri susu adalah perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mempunyai usaha di bidang industri
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN JAMINAN MUTU DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 44/07/Th. XIII, 1 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR JUNI HARGA GROSIR NAIK 0,72 PERSEN Pada bulan Juni Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER I JANUARI S/D JUNI 2016
STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER I JANUARI S/D JUNI 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1266, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI Produk Industri Elektronik. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/M-IND/PER/9/2017
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN
Lebih terperinciUPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM
UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM UPAH MINIMUM Upah Bulanan Terendah : UPAH POKOK TERMASUK TUNJANGAN TETAP MASA KERJA KURANG DARI 1 (SATU) TAHUN (PASAL 8 PERMENAKER NO.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciKLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan: Sistem pembuangan air kotor. Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung PT Nindya Karya (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN Jasa Konstruksi yang memiliki sejarah dan pengalaman panjang pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciLapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov
Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan
Lebih terperinciLapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00
Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 11-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BAJA LEMBARAN TIPIS LAPIS TIMAH ELEKTROLISA (Bj LTE) SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBuku Informasi Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan
STANDARDISASI KETENAGALISTRIKAN 2.1. Umum Kerja sama di bidang ekonomi antara negara-negara di dunia, seperti Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan World Trade Organization
Lebih terperinciLapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov
Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-990 Observasi Valid: 0 Tidak
Lebih terperinciSTANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA BOGA STANDAR USAHA JASA BOGA I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman II. PELAYANAN
Lebih terperinciBAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-321/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 132/PMK.010/2005 TENTANG PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK TAHAP KEDUA MENTERI KEUANGAN,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 132/PMK.010/2005 TENTANG PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK 2005-2010 TAHAP KEDUA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MOR 16 TAHUN 2018 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB 18 DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR
BAB 18 DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR Industri manufaktur merupakan sektor strategis di dalam perekonomian nasional. Hal itu ditegaskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Lebih terperinciSTANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA STANDAR USAHA VILA NON BINTANG I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi
Lebih terperinciRINGKASAN BAKING AND ROASTING
RINGKASAN BAKING AND ROASTING Bab I. Pendahuluan Baking dan Roasting pada pokoknya merupakan unit operasi yang sama: keduanya menggunakan udara yang dipanaskan untuk mengubah eating quality dari bahan
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN GODMORGON. Sistem perabotan kamar mandi
PANDUAN PEMBELIAN GODMORGON Sistem perabotan kamar mandi PERAWATAN Bersihkan perabotan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air atau deterjen lembut, kemudian keringkan dengan kain bersih. Semua noda
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIV, 3 Januari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR DESEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,68 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Lebih terperinciDAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN
DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.
Lebih terperinciPetunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN
BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN 42 5.1. Spesifikasi Bangunan a. Bak Pengumpul Ukuran : lihat gambar as built. Jumlah ruang : 2 ruang. Material : Beton tebal 15 cm, besi 10 mm satu lapis.
Lebih terperinciSambungan pada pengering. Daftar Isi. Catatan saat pemasangan
Daftar Isi Sambungan pada pengering Catatan saat pemasangan Opsi pemasangan Petunjuk keselamatan... 1 Sambungan pada pengering... 2 Catatan saat pemasangan... 3 Opsi pemasangan... 4 Catatan saat pemasangan...
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/05/Th. XIV, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR APRIL HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada Bulan April Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
Lebih terperinciKLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan: Sistem pembuangan air
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145 TAHUN 2000 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145 TAHUN 2000 TENTANG KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PRODUK TUNGKU GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku
Lebih terperinciJenis-jenis Sumber Daya Alam
Jenis-jenis Sumber Daya Alam Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam? Sumber daya alam merupakan kekayaan alam di suatu tempat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbagai jenis tumbuhan,
Lebih terperinci