Pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB- A YPAB
|
|
- Inge Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No LAPORAN ABDIMAS /PPM/LPPM-UKP/2015 Pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB- A YPAB Oleh: Handry Khoswanto, S.T., M.T. Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., NIP: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KRISTEN PETRA TAHUN
2 JUDUL PPM HALAMAN PENGESAHAN Pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB - A YPAB 1. MITRA PPM SMP LUAR BIASA YAYASAN PENDIDIKAN ANAK BUTA 2. KETUA TIM PENGUSUL a. Nama Handry Khoswanto, S.T., M.T. b. NIP c. Pangkat/ Golongan IVA d. Program Studi/ Fakultas Prodi Elektro / Fakultas Teknik Industri e. Bidang Keahlian Microcontroller, Robotics f. Alamat handry@petra.ac.id g. Telepon Kantor/ HP h. Alamat Rumah 3. ANGGOTA TIM PENGUSUL a. Nama Anggota I/ Bidang Keahlian Gunawan Tanuwidjaja ST. MSc. / Desain Inklusi untuk Tuna Netra b. Tim Maketor Eksternal Prototype Studio, Jl. Palem Selatan II MB 21 Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia Studio/ ?sk=info c. Mahasiswa yang terlibat Ivan Hendrayanta Susilo Steven Kimsha Maria Monica Rampisela Hendy Gunawan Roby Ismanto Lokasi Kegiatan/ Mitra a. Wilayah Mitra (Desa. Kecamatan) b. Kota Surabaya c. Provinsi Jawa Timur d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (km) Jalan Gebang Putih no 5 ±15 km 5. Luaran yang dihasilkan Maket yang dilengkapi dengan braille, warna, 2
3 tekstur dan suara untuk membantu Orientasi dan Mobilitas untuk Tuna Netra di SMPLB-A YPAB 6. Jangka waktu pelaksanaan (Maks 6 bulan) 6 minggu 7. Biaya total yang dipakai Rp P Tutus Setiawan (Guru SMPLB-A YPAB) Rp ,- - Sumber Lain (Sponsor) Rp ,- (Green Impact Indo) Mengetahui : Ketua Program Studi Elektro Surabaya, 06/29/2015 Dosen Pendamping Ir.Murtiyanto Santoso, M.Sc. NIP: Handry Khoswanto, S.T., M.T. NIP:
4 ABSTRAK Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Yayasan Pendidikan Anak Buta (SMPLB - A YPAB) di Jalan Gebang Putih no 5 Surabaya, merupakan lembaga pendidikan bagi Tuna netra yang telah mendidik banyak siswa Tuna Netra kembali ke masyarakat. Sayangnya fasilitas SMPLB - A YPAB saat ini kurang aksesibel bagi siswa siswa tuna netra. Evaluasi Aksesibilitas sudah dilakukan pada SMPLB - A YPAB berdasarkan prinsip Desain Inklusi. Ternyata memang didapati bahwa Bangunan SMPLB -A YPAB kurang aksesibel dan memerlukan usulan desain yang lebih baik. Salah satu yang ternyata dalam analisa ialah dibutuhkannya maket yang dilengkapi dengan braille, warna, tekstur dan suara untuk membantu Orientasi dan Mobilitas untuk Siswa Tuna Netra di SMPLB-A YPAB. Maket ini pernah didesain oleh Dosen Prodi Arsitektur tetapi tidak dilengkapi dengan rangkaian elektronika yang memutarkan rekaman suara petunjuk orientasi dan mobilitas yang mengarahkan Siswa Tuna Netra untuk berorientasi dan mobilitas di sekolah ini. Kata Kunci: Aksesibilitas, Maket terintegrasi dengan Rangkaian Elektronika dan Suara 4
5 1. Nama Kegiatan : Kegiatan ini bernama Pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB-A YPAB. Maket ini ditujukan untuk membantu siswa SMPLB-A YPAB yang baru berorientasi dan mobilitas di Sekolah ini agar tidak tersasar. 2. Bentuk Abdimas / Service Learning : Kegiatan Abdimas ini ialah melakukan pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB-A YPAB. Karena keterbatasan tuna netra dapat dibagi atas dua yaitu tuna netra total blind dan low vision maka disediakan beberapa petunjuk berupa huruf braille, warna masa yang mencolok, tekstur jalan pada maket yang berbeda, dan rekaman suara (yang diatur oleh rangkaian elektronik) untuk membantu Orientasi dan Mobilitas untuk Tuna Netra di SMPLB-A YPAB. 3. Identitas Sasaran Abdimas / Service Learning 3.1. Nama Komunitas Sasaran & Lokasi : Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa A Yayasan Pendidikan Anak Buta (SMPLB A YPAB) ini semula didirikan untuk SMK Pertanian tetapi dikonversi menjadi SMP Luar Biasa YPAB sehingga kurang aksesibel bagi kaum tuna netra Jumlah Komunitas/ Masyarakat yang dilayani : Di SMPLB - A YPAB, terdapat 7 orang guru, dan 27 siswa terdiri dari 11 siswa perempuan dan 16 siswa laki laki Permasalahan Mitra: Inclusive Design dapat didefinisikan sebagai Rancangan produk mainstream dan/atau jasa yang dapat diakses, dan digunakan oleh sebanyak mungkin orang secara wajar tanpa perlu untuk adaptasi khusus atau desain khusus." Hal ini berarti desain ini dihasilkan secara holistik ( Kebutuhan desain ini dihasilkan karena biasanya desain yang konvensional dirancang hanya untuk mereka yang memiliki kemampuan yang sempurna sehingga orang orang yang memiliki kemampuan berbeda tidak dapat menggunakan bangunan yang ada dan akhirnya mengalami diskriminasi bahkan pengucilan secara tidak langsung dari masyarakat. 5
6 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Inclusive Design bahkan Inclusive Architecture sangat diperlukan untuk memfasilitasi pengguna pengguna yang selama ini terpinggirkan seperti kaum difabel, orang tua dan anak - anak. Golongan masyarakat ini memang biasanya tidak diperhatikan karena kurangnya perhatian Pemerintah, Pihak Swasta dan Masyarakat terhadap kebutuhan mereka. Salah satu pengguna Desain Inklusi ialah kaum difabel (different-ability people) yang berarti orang dengan kemampuan yang berbeda ( Kaum difabel pada umumnya dipandang sebelah mata, tetapi sebenarnya mereka memiliki potensi yang sama untuk berkembang jika didukung oleh dengan fasilitas bangunan yang aksesibel. Aksesibilitas para difabel di bangunan- bangunan umum telah dijamin dalam Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1997, pasal 1 (ayat 1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998, khususnya pasal 1 (ayat 1) bahwa kaum difabel berhak mempunyai kesamaan kedudukan, hak dan kewajiban dalam berperan dan berintegrasi secara total sesuai dengan kemampuannya dalam segala aspek kehidupan dan peng -hidupannya (Undang Undang No 4 Tahun 1997 dan PP 43 Tahun 1998). Tetapi dalam kenyataannya bangunan bangunan umum tidak mengikuti standar aksesibilitas bagi pengguna desain inklusi. Data SUSENAS tahun 2000 menunjukkan bahwa kaum difabel di Indonesia mencapai 1,46 juta penduduk (0,74 % dari 197 juta jiwa penduduk Indonesia pada tahun itu). Sehingga mereka tidak menikmati aksesibilitas pada bangunan bangunan umum terutama pendidikan sehingga secara sosial mereka termarjinalisasikan. Sekolah Menengah Pertama YPAB ini semula didirikan untuk SMK Pertanian.Tetapi karena kurangnya peminat dan terbatasnya pendanaan Sekolah ini kemudian dikonversi sebagai SMP Luar Biasa YPAB. Menemukan jalan merupakan kebutuhan utama di sekolah ini. Wayfinding dapat dididefinisikan sebagai kemampuan untuk menemukan jalan menuju suatu lokasi. Sedangkan Spatial Orientation adalah kemampuan seorang individu untuk memahami ruang di sekitarnya dan meletakkan dirinya. Seringkali individu tidak dapat menentukan posisinya dalam lingkungan tetapi dapat menemukan jalan ke sebuah lokasi, sehingga individu tetap berorientasi pada lingkungannya (Passini, R. 1984). Persepsi dan kognisi ternyata sangat berkaitan dengan wayfinding and orientation skill. Hal ini dinyatakan oleh Boulding (1956) dan Lynch (1960). Boulding (1956) menyatakan bahwa untuk memahami tindakan seseorang, kita harus mengerti apa yang dia mengerti, dia tahu dan dia percayai karena image atau citra yang tertanam dalam pikiran manusia dapat 6
7 mempengaruhi kehidupannya. Oleh sebab itu persepsi atau kognisi ini perlu dipelajari untuk mengerti proses menemukan jalan dan berorientasi dengan baik pada seseorang. Sementara itu Lynch (1960) menjelaskan citra atau peta kognitif pada desain lingkungan binaan (environmental design) terutama dalam lingkup perkotaan (urban). Lynch (1960) mengungkapkan pentingnya peta kognitif yang bersifat spasial. Image yang jelas tentang lingkungannya akan membantu seseorang dapat berfungsi secara efisien terutama dalam menemukan jalan dan berorientasi. Sehingga dapat disimpulkan jika seseorang dapat menemukan jalan maka ia akan memiliki gambaran yang jelas akan lingkungannya (baik secara verbal atau secara imagerial). Lynch menemukan beberapa elemen yang dianggap oleh setiap individu sebagai penanda dari lingkungannya. Hal ini kemudian disimpulkan oleh Lynch bahwa aksesibilitas visual dan dampak visual merupakan kriteria desain yang penting untuk menciptakan tempat yang berkesan dan mudah terbaca. Hal ini yang mendasari perkembangan teori psikologi dan perencanaan kota selanjutnya. Keterbatasan ini juga perlu dibantu dengan pembuatan Maket Terintegrasi untuk Orientasi dan Mobilitas Siswa Tuna Netra untuk SMPLB-A YPAB. Karena keterbatasan tuna netra dapat dibagi atas dua yaitu tuna netra total blind dan low vision maka disediakan beberapa petunjuk berupa huruf braille, warna masa yang mencolok, tekstur jalan pada maket yang berbeda, dan rekaman suara (yang diatur oleh rangkaian elektronik) untuk membantu Orientasi dan Mobilitas untuk Tuna Netra di SMPLB-A YPAB. 4. Jadwal Kegiatan Abdimas : Proses ini berlangsung selama 6 minggu dari pertengahan Februari sampai Maret. 5. Uraian Kegiatan : Tahapan kegiatan ini dapat dirinci dalam tahapan sebagai berikut: Diskusi awal pembuatan maket dengan Tim Dosen UK Petra dan P Tutus Setiawan (Guru SMPLB-A YPAB) Diskusi dengan Kaprodi Elektro dan Bpk. Handry Khoswanto Diskusi dengan tim Prototype Studio Persiapan rangkaian elektro Persiapan maket tuna netra Perakitan rangkaian elektro dalam maket Rekaman suara untuk maket tuna netra 7
8 Integrasi maket dan rangkaian elektronika Pembuatan film pendek untuk menjelaskan mekanisme kerja maket untuk kampanye kepada masyarakat umum Diskusi awal pembuatan maket dengan Tim Dosen UK Petra dan P Tutus Setiawan (Guru SMPLB-A YPAB) dilakukan pada Januari oleh Pak Tutus dan Pak Gunawan T. untuk menjajaki kemungkinan program ini bisa dilanjutkan, Karena kebutuhan rangkaian elektro ini maka diputuskan untuk melibatkan Program Studi Elektro UK Petra. Diskusi dengan Kaprodi Elektro dan Bpk. Handry Khoswanto dilakukan untuk memastikan dukungan Prodi Elektro terhadap kegiatan ini. Dan direkrut juga mahasiswa dari Prodi Elektro dan Arsitektur untuk melaksanakan program ini. Karena dibutuhkan eksekusi pembuatan maket secara professional, maka dilakukan diskusi dengan tim Prototype Studio yang merupakan maketor professional. Hal ini dilakukan dengan dasar pertimbangan kecepatan penyelesaian maket ini. Karena pilihan ini hasil maketnya sangat sempurna. Persiapan rangkaian elektro dilakukan oleh Sdr. Ivan H.S. dengan arahan Bpk. Handry Khoswanto. Elemen dari Arduino mp3 player : 1. Arduino 2. Modul Mp3 berdasarkan pada chip VS 1XXX 3. SD Module 4. 4x20 karakter LCD 5. Amplifier kecil 6. 2 speaker 8
9 Gambar 1. Sirkuit Arduino (diadaptasikan dari : Gambar 2. Foto Komponen Arduino. Persiapan maket tuna netra kemudian dilakukan dengan penggambaran denah SMPLB-A YPAB yang dilakukan Sdri. Maria M.R. dan dibantu Prototype Studio. Hal ini kemudian dikonsultasikan dengan Bapak Tutus Setiawan yang merupakan pengarah utama dari SMPLB-A YPAB. Perakitan rangkaian elektro dalam maket dilakukan Sdr. Ivan H.S., Sdri. Maria M.R., dan Prototype Studio. Karena kegiatan ini membutuhkan koordinasi maka kegiatan ini 9
10 membutuhkan 1 2 minggu tambahan dari rencana semula. Kegiatan ini dilakukan dengan pengawasan Bpk Gunawan T. Rekaman suara untuk maket tuna netra juga dilakukan untuk membantu Bpk. Tutus Setiawan dengan melibatkan Sdri. Maria M.R., dan Tim Laboran. Proses ini memakan waktu yang cukup banyak waktu sekitar 2 minggu. Integrasi maket dan rangkaian elektronika dilakukan oleh Sdr. Ivan H.S., Sdri. Maria M.R., dan Prototype Studio dengan arahan Bpk. Handry Khoswanto dan Bpk. Gunawan T. Proses ini memakan waktu 1 minggu tambahan. Pembuatan film pendek untuk menjelaskan mekanisme kerja maket untuk kampanye kepada masyarakat umum dilakukan oleh Hendy dan Roby. Hal ini diperlukan untuk memperluas aspek dampak dari kegiatan ini di masyarakat luas. 6. Evaluasi Hasil Kegiatan : Maket ini sangat bermanfaat untuk membantu para siswa tuna netra di SMPLB-A YPAB. Selain itu juga bermanfaat bagi para mahasiswa karena kesempatan berinteraksi dengan masyarakat yang membutuhkan. a. Mahasiswa Elektro dan Arsitektur Melakukan empati pada para difabel tuna netra yang membutuhkan Menerapkan perancangan elektro sederhana Menerapkan pembuatan maket yang baik dan dapat diraba dengan baik (braille dan tekstur, serta warna). b. Siswa SMP YPAB Menemukan jalan dengan lebih mudah dengan panduan maket tersebut Menjadi bangga karena sekolahnya diperhatikan 7. Rekomendasi Untuk Kegiatan Selanjutnya : Kegiatan ini seharusnya dapat dikembangkan dalam program LPPM yang terkait dengan Computing for Disabled Person sesuai dengan arahan LPPM. Sehingga kegiatan ini dapat dikembangkan untuk menjawab berbagai kebutuhan penyandang cacat (difable) terutama tuna netra di Surabaya bahkan di Indonesia. 10
11 8. Lampiran Surat Permohonan 11
12 Surat Tugas 12
13 Surat Ucapan Terima Kasih 13
14 Daftar Hadir 14
15 Rincian Biaya Kegiatan Tidak ada biaya yang dibebankan ke UK Petra 15
16 Materi Kegiatan Gambar 3 Hasil akhir maket multimedia interaktif 16
17 Daftar Nama & NRP Mahasiswa yang terlibat Ivan Hendrayanta Susilo Steven Kimsha Maria Monica Rampisela Hendy Gunawan Roby Ismanto
18 Dokumentasi Kegiatan Gambar 4 Koordinasi pembuatan maket dengan Bapak Tutus dan Prototype Studio Gambar 5 Koordinasi pembuatan maket dengan Bapak Tutus dan Prototype Studio 18
19 Gambar 6 Koordinasi pembuatan maket dengan Bapak Tutus dan Prototype Studio Gambar 7 Pembuatan Prototipe awal oleh Prototype Studio Gambar 8 Proses perekaman suara untuk maket tuna netra 19
20 Gambar 9 Proses perekaman suara untuk maket tuna netra Gambar 10 Proses perekaman suara untuk maket tuna netra 20
21 Gambar 11 Proses perekaman suara untuk maket tuna netra Gambar 12 Proses pembuatan maket 21
22 Gambar 13 Proses pembuatan maket Gambar 14 Proses pembuatan maket 22
23 Gambar 15 Proses pembuatan maket Gambar 16 Proses pembuatan maket 23
24 Gambar 17 Proses pembuatan maket Gambar 18 Proses pembuatan maket Gambar 19 Proses pembuatan maket 24
25 Gambar 20 Proses pembuatan maket Gambar 21 Proses pembuatan maket 25
26 Gambar 22 Proses pembuatan maket Gambar 23 Koordinasi untuk pembuatan rangkaian elektro untuk maket tuna netra Gambar 24 Koordinasi untuk pembuatan rangkaian elektro untuk maket tuna netra 26
27 Gambar 25 Proses perakitan rangkaian elektro untuk maket tuna netra Gambar 26 Proses perakitan rangkaian elektro untuk maket tuna netra Gambar 27 Proses perakitan rangkaian elektro untuk maket tuna netra 27
28 Gambar 28 Proses perakitan rangkaian elektro untuk maket tuna netra Gambar 29 Hasil akhir maket multimedia interaktif 28
29 Gambar 30 Hasil akhir maket multimedia interaktif Gambar 31 Hasil akhir maket multimedia interaktif 29
30 Gambar 32 Hasil akhir maket multimedia interaktif Gambar 33 Hasil akhir maket multimedia interaktif 30
31 Gambar 34 Hasil akhir maket multimedia interaktif Gambar 35 Hasil akhir maket multimedia interaktif 31
32 Gambar 36 Hasil akhir maket multimedia interaktif Gambar 37 Hasil akhir maket multimedia interaktif 32
33 Gambar 38 Hasil akhir maket multimedia interaktif 33
34 Gambar 39 Hasil akhir maket multimedia interaktif 34
35 Gambar 40 Hasil akhir maket multimedia interaktif 35
LAPORAN KEGIATAN SERVICE LEARNING & PENGABDIAN MASYARAKAT
LAPORAN KEGIATAN SERVICE LEARNING & PENGABDIAN MASYARAKAT AR633 DESAIN INKLUSI EVALUASI AKSESIBILITAS DAN REDESAIN PARTISIPATIF SMP YPAB, SURABAYA Oleh: Dosen: Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc. ir. Joyce
Lebih terperinciKata kunci: Aksesibilitas, desain partisipatif, service learning, model arsitektur skala 1 : 20.
SHARE (Journal of Service Learning), Vol. 1, No. 1, December 2013, 14-22 ISSN 2338-7866 IMPLEMENTASI SERVICE LEARNING DALAM DESAIN INKLUSI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA - A YAYASAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemilihan Kantor Pemerintahan Desa Merdikorejo Pengguna Bangunan Beserta Aktivitasnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Pemilihan Kantor Pemerintahan Desa Merdikorejo Sebuah sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara atau daerah dalam mengatur pemerintahannya.
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DESAIN GAMBAR BRAILLE SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN OBJEK BINATANG SECARA VISUAL PADA ANAK PENDERITA TUNA NETRA BIDANG KEGIATAN: PKM - KC Diusulkan oleh:
Lebih terperinciSekolah Menengah Pertama Luar Biasa Khusus Tunanetra melalui Pendekatan Orientasi dan Mobilitas di Malang
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Khusus Tunanetra melalui Pendekatan Orientasi dan Mobilitas di Malang Adif Lazuardy Firdiansyah 1, Abraham M. Ridjal, ST., MT. 2, Ir. Ali Soekirno 2 ¹Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG
BUKU PANDUAN PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG 2010 i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa buku panduan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata sebagai indera penglihatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi dan berinteraksi
Lebih terperinciKualitas Elemen Arsitektur sebagai Penunjang Kemudahan Wayfinding dan Orientasi di Gedung Universitas Kristen Petra
Kualitas Elemen Arsitektur sebagai Penunjang Kemudahan Wayfinding dan Orientasi di Gedung Universitas Kristen Petra Agus Dwi Hariyanto 1, Gunawan Tanuwidjaja 2, Rebecca Milka Natalia Basuki 3 Abstrak Salah
Lebih terperinciKUALITAS ELEMEN ARSITEKTUR SEBAGAI PENUNJANG KEMUDAHAN WAYFINDING DAN ORIENTASI DI GEDUNG UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
KUALITAS ELEMEN ARSITEKTUR SEBAGAI PENUNJANG KEMUDAHAN WAYFINDING DAN ORIENTASI DI GEDUNG UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Kualitas Elemen Arsitektur sebagai Penunjang Kemudahan Wayfinding dan Orientasi di Gedung
Lebih terperinciPERANCANGAN SIGN-SYSTEM PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI DI PERGURUAN TINGGI
PERANCANGAN SIGN-SYSTEM PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI DI PERGURUAN TINGGI Lalita Gilang Program Studi Magister Desain-Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no.10 Bandung
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH INTERNAL
PANDUAN HIBAH INTERNAL Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Universitas Kristen Petra Surabaya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kristen Petra Tahun 2012 HIBAH INTERNAL PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Putri Shalsa Novita, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan rancangan kegiatan yang paling banyak berpengaruh terhadap perubahan perilaku seseorang dan masyarakat luas. Menurut UU Sisdiknas tahun
Lebih terperinciELEMEN ARSITEKTUR, INTERIOR DAN SIGNAGE UNTUK MENEMUKAN JALAN DAN BRANDING UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
ELEMEN ARSITEKTUR, INTERIOR DAN SIGNAGE UNTUK MENEMUKAN JALAN DAN BRANDING UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Gunawan Tanuwidjaja 1, Nerissa Arviana Wijaya 2, Lavenia Widyanto 3, Stephanie Seaver Wiarta 4, John
Lebih terperinciDr.Ir. Edi Purwanto, MT
i MEMAHAMI CITRA KOTA TEORI, METODE, DAN PENERAPANNYA Dr.Ir. Edi Purwanto, MT Diterbitkan Oleh: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang 2014 ii MEMAHAMI CITRA KOTA TEORI, METODE, DAN PENERAPANNYA
Lebih terperinciPEMBUATAN SOFTWARE IQRA BRAILLE SEBAGAI MEDIA BANTU BELAJAR AL QUR AN BRAILLE BAGI TUNANETRA TUGAS AKHIR. Oleh : PURBO ADI WICAKSONO J0D007060
PEMBUATAN SOFTWARE IQRA BRAILLE SEBAGAI MEDIA BANTU BELAJAR AL QUR AN BRAILLE BAGI TUNANETRA TUGAS AKHIR Oleh : PURBO ADI WICAKSONO J0D007060 PROGRAM STUDI INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA
Lebih terperinciHibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada
Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa
Lebih terperinciSistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik
Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus
Lebih terperinciAPLIKASI ELEKTRONIK BRAILLE MENGGUNAKAN PERANGKAT LAYAR SENTUH BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PENYANDANG TUNA NETRA
APLIKASI ELEKTRONIK BRAILLE MENGGUNAKAN PERANGKAT LAYAR SENTUH BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PENYANDANG TUNA NETRA Muhammad Fauzan 1), Abdurrahman Jundullah 2), Syara Zhuhriyami 3), Mahmud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara individu, manusia merupakan mahkluk Inklusif karena mereka mempunyai kebutuhan khusus yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara individu, manusia merupakan mahkluk Inklusif karena mereka mempunyai kebutuhan khusus yang tidak dapat disamaratakan. Keberagaman juga terjadi dalam dunia pendidikan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG PENELITIAN BAGI DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR Februari 2012
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG PENELITIAN BAGI DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR Februari 2012 PETUNUJUK PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR -----------------------------------------------------------
Lebih terperinci- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT I. UMUM Saat ini pengetahuan
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018
TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Tridharma
Lebih terperinciPAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS HURUF BRAILLE DAN REKAMAN PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR
PAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS HURUF BRAILLE DAN REKAMAN PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR ANDY EKO PUTRO 1113008004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciREDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 36 REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Gelar Sarjana Arsitektur Universitas
Lebih terperinciSOSIALISASI MANDI CUCI KAKUS SEHAT DAN FUNGSIONAL DI SURABAYA
SHARE (Journal of Service Learning), Vol. 2, No. 1, June 2014, 23-27 ISSN 2338-7866 DOI: 10.9744/share.2.1.23-27 SOSIALISASI MANDI CUCI KAKUS SEHAT DAN FUNGSIONAL DI SURABAYA Gunawan Tanuwidjaja 1*, Jessyca
Lebih terperinciAlat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille untuk Tuna Netra
Hal 40-45 The 14 th Industrial Electronics Seminar 2012 (IES 2012) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 24, 2012 Alat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini pengguna handphone di dunia telah berkembang dengan sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di masyarakat umum. Hampir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. 2 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Wayfinding merupakan tindakan seseorang dalam memilih jalan untuk menuju lokasi yang akan dia tuju. Dalam hal ini diperlukan seperti panduan agar orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pendidikan adalah hak bagi setiap anak, termasuk anak dengan disabilitas atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan bagi
Lebih terperinciAplikasi Jaringan Saraf Tiruan Sebagai Penterjemah Karakter Braille Ke Bentuk Abjad
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Sebagai Penterjemah
Lebih terperincimerupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Keaktifan siswa juga dipengaruhi oleh dorongan dari guru melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya sebuah pembelajaran dari sebuah ide ide yang mengaplikasikan dari perkembangan teknologi yang memungkinkan
Lebih terperinciLAPORAN OBSERVASI SLB-A-YKAB SURAKARTA
LAPORAN OBSERVASI SLB-A-YKAB SURAKARTA DISUSUN OLEH : Chrisbi Adi Ibnu Gurinda Didik Eko Saputro Suci Novira Aditiani (K2311013) (K2311018) (K2311074) PENDIDIKAN FISIKA A 2011 FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PELATIHAN MENDONGENG BAGI BUNDA P.A.U.D. R.W. 3 KELURAHAN DR. SOETOMO, SURABAYA
LAPORAN ABDIMAS No Kontrak: 09/HB-ABDIMAS/LPPM-UKP/XII/2013 PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PELATIHAN MENDONGENG BAGI BUNDA P.A.U.D. R.W. 3 KELURAHAN DR. SOETOMO, SURABAYA Oleh : Dr. Samuel Gunawan,
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya manusia memiliki panca indra yang berfungsi untuk merasakan perubahan yang terjadi di lingkungan luar tubuhnya. Salah satunya adalah mata. Mata merupakan
Lebih terperinciPANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
PANDUAN HIBAH PERTUKARAN PANDUAN MAHASISWA HIBAH PGSD KREDIT MELALUI TRANSFER SPADA MELALUI INDONESIA PDITT PANDUAN Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia Direktorat Pembelajaran Direktorat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dan kemanusiaan adalah dua hal yang saling berkaitan, pendidikan selalu berhubungan dengan tema-tema kemanusiaan. Artinya pendidikan diselenggarakan dalam
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1. Kajian Umum Seni itu sangat luas cakupannya. Dilihat dari eranya ada seni klasik, ada juga seni kontemporer. Seni klasik yang ada di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia diciptakan dengan hak dan kewajiban yang sama dimata Tuhan Yang Maha Esa. Manusia hidup berkembang sebagai makhluk sosial dengan menjalankan peran dan tugas
Lebih terperinciBidang Ilmu. Budidaya Pertanian. Biologi Tanah. Teknik Mesin
LAMPIRAN 21 Lampiran 1. Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasi No. Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Prof. Dr.Ir. Hapsoh, MS / 0001115702 Faperta UR
Lebih terperinciErwin Arsadani Masruro, Winarti Pendidikan Fisika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adi Sucipto No 1
PENGEMBANGAN MODUL IPA FISIKA SMP MATERI SUHU UNTUK SISWA TUNANETRA Erwin Arsadani Masruro, Winarti Pendidikan Fisika, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adi Sucipto No 1 Email : eamfis@yahoo.co.id
Lebih terperinciPanduan Hibah Elearning UGM 2014
Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan
Lebih terperinciSKRIPSI ALAT PENGUJI IC GEBANG LOGIKA DARI JENIS TTL DAN CMOS
SKRIPSI ALAT PENGUJI IC GEBANG LOGIKA DARI JENIS TTL DAN CMOS Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinci2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,
Lebih terperinciPartisipasi Penyandang Cacat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Partisipasi Penyandang Cacat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Didi Tarsidi Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Disajikan dalam Acara Sosialisasi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan manusia selain sandang pangan dan papan adalah sebuah rekreasi. Rekreasi dimana mereka bisa menghilangkan kepenatan mereka dan mencari suasana
Lebih terperinciSTUDIO PEMETAAN (103 D5204)
LAPORAN AKHIR BUKU AJAR 2014 BOPTN PRODI PWK UNHAS MATA KULIAH STUDIO PEMETAAN (103 D5204) Pengusul: Dr. Ir. Arifuddin Akil, M.T. 19630504 199512 1 001 Marly Valenty Patandianan, M. T. 19730328 200604
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-179
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-179 Penerapan Konsep Exchanging Experience untuk Menghapus Pelabelan terhadap Difabel Henni dan Nur Endah Nuffida Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Bidang Ilmu. Budidaya Pertanian. Biologi Tanah. Teknik Mesin
LAMPIRAN Lampiran 1. Personalia Tenaga Pelaksana Beserta Kualifikasi No. Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Prof. Dr.Ir. Hapsoh, MS / 0001115702 Faperta UR Budidaya
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinciCapacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability
Capacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability Accessible Infrastructure, Transportation Click to add text and Technology Perundangan. UUD 1945 Pasal 28 H ayat 2, Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengantisipasi meningkatnya angka pengangguran usia produktif, pemerintah mendorong untuk dikembangkannya jumlah SMK di seluruh kabupaten / kota hingga akhirnya
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HIBAH PENERAPAN TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT
PANDUAN PROGRAM HIBAH PENERAPAN TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT Oleh: TIM LPPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2016 i PRAKATA Puji syukur
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI GURU BAHASA INGGRIS DI SMA/SMK/MA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA oleh:
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT
Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA UN10/F07/88/HK.01.02.a/027 17
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018
1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional
Lebih terperinciPerubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor
Belajar? Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor maupun afektif. Bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dengan siapa/apa saja. Settingnya:
Lebih terperinciKonsep perencanaan dan perancangan
Konsep perencanaan dan perancangan Pusat pelatihan atlit cacat Indonesia di Surakarta sebagai rehabilitasi psikologi dengan pendekatan psikologi arsitektur Disusun Oleh: Alda Fatrisia I 0204020 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPenyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan
PROTOTIPE PENGENALAN ABJAD JARI UNTUK TUNA RUNGU BERBASIS ATMEGA 32 Oleh: Aan Setiawan NIM : 09507131013 ABSTRAK Tujuan pembuatan prototipe pengenalan abjad jari untuk tuna rungu berbasis ATmega 32 adalah
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA DIFABEL PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARMONI GEDANGAN
PELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA DIFABEL PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARMONI GEDANGAN 1 Anik Vega Vitianingsih, 2 Achmad Choiron, 3 Ratna Nur Tiara Shanty Teknik Informatika
Lebih terperinciLAYANAN TERPADU LOW VISION DALAM MENDUKUNG INKLUSI
LAYANAN TERPADU LOW VISION DALAM MENDUKUNG INKLUSI (Model Pusat Layanan Terpadu Low Vision YPWG kerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan RS Mata Cicendo) Irham Hosni (Disampaikan pada Konferensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecelakaan, termasuk polio, dan lumpuh (http://id.wikipedia.org/wiki/ Anak_
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuna daksa merupakan kelainan cacat fisik dalam gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Realita Kehidupan Difabel dalam Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Realita Kehidupan Difabel dalam Masyarakat Gambar 1.1 Difabel Dokumentasi : Vriesia Tissa Florika (2013) Istilah difable (differently Ability) muncul
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan arsitektur tak lepas dari manusia sebagai pengguna, karena arsitektur merupakan salah satu cara pemenuhan aktivitas manusia. Di ungkapkan oleh Laurens
Lebih terperinciPerancangan Pusat Komunitas Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-174 Perancangan Pusat Komunitas Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera Yustisia Sekar Pratiwi dan Murni Rachmawati Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber
Lebih terperinci2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2018 KEMENKUMHAM. Penyelenggaraan Sistem Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciRESENSI BUKU MEMAHAMI PEMILU DAN GERAKAN POLITIK KAUM DIFABEL
M. Akbar Satriawan, Memahami Pemilu dan... RESENSI BUKU MEMAHAMI PEMILU DAN GERAKAN POLITIK KAUM DIFABEL Muhammad Akbar Satriawan Judul buku : Memahami Pemilu dan Gerakan Politik Kaum Difabel Penulis :
Lebih terperinciRest Area KM 22 Jalan Tol Semarang Solo Penekanan Desain Arsitektur Post Modern
TUGAS AKHIR PERIODE 124 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang Solo Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Disusun oleh : Nama : Jovi Permata Anggriawan
Lebih terperinciIndeks Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (IKP2M) 2011/2012 Universitas Kristen Petra Surabaya
1 Indeks Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (IKP2M) 2011/2012 Universitas Kristen Petra Surabaya Presentasi oleh: Dr. D. Hardjito 2 Pengisian IKP2M online bisa dilakukan melalui: http://sim.petra.ac.id
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
Kode Dok. F-PM-08-01-01 Revisi 0 Kampus Bukit Jimbaran Phone (0361) 701 801, 701 803, Fax; (0361) 701 801 DIAGRAM ALIR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengumuman Pengajuan Proposal Pengabdian kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Setiap manusia pada hakikatnya pasti ingin dilahirkan secara sempurna dan normal secara fisik. Pada kenyataannya, tidak semua manusia mendapatkan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan berbagi tugas seperti mencari nafkah, mengerjakan urusan rumah tangga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah dan amanah yang Allah berikan kepada sepasang suami istri dalam membangun sebuah keluarga. Orang tua memiliki kewajiban untuk memenuhi
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2017
PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FKIP UNIVERSITAS RIAU Tahun 2017 Visi Fakultas Riset yang unggul dan bermartabat dalam bidang keguruan dan pendidikan di Asia Tenggara 2035
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara pesat, sehingga mendorong orang untuk membuat suatu alat yang
Lebih terperinciAPLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK
APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK Thiang, Handry Khoswanto, Felix Pasila, Hendra Thelly Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBAYA DESAIN LOGO ANAK PERUSAHAAN ENERGI PERUM JASA TIRTA I
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBAYA DESAIN LOGO ANAK PERUSAHAAN ENERGI PERUM JASA TIRTA I PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA I Jl. Surabaya 2A, Malang 65115 Telp.(0341) 551971, Fax.(0341) 551976 Sertifikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Melisa, Fenny. 09 April Republika Online Anak Indonesia Diperkirakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Menurut penelitian selama 50 tahun terakhir tercatat prevalensi autis mengalami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pendahuluan, rumusan masalah,tujuan, batasan yang dikerjakan, hipotesis, metodologi penyelesaian masalah, sistematika penulisan, dan jadwal pengerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu bangsa tak lepas dari poros penggerak anak muda. Potensi dan jati diri anak muda lah yang merupakan potensi penerus masa depan yang cerah. Namun
Lebih terperinciFasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1 (2014), 238-242 238 Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya Sandy Yanuar dan Roni Anggoro, S.T., M.A. (Arch). Prodi Arsitektur, Universitas
Lebih terperinciKalkulator Braille Dengan Suara Sebagai Keluaran
Kalkulator Braille Dengan Suara Sebagai Keluaran Oleh: Adi Nugroho Satyagraha NIM : 612004035 Skripsi ini untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik dalam Konsentrasi Teknik Elektronika
Lebih terperinciDokumentasi Hasil Rapat Penyusunan Proses Bisnis SIM Pemda Bidang Pendidikan. Bandung, 27 Mei Oleh Tenaga Ahli: Solikin, M.T.
Dokumentasi Hasil Rapat Penyusunan Proses Bisnis SIM Pemda Bidang Pendidikan Bandung, 27 Mei 2008 Oleh Tenaga Ahli: Solikin, M.T. I. Pengantar Dalam kajian yang dilakukan Program S2 Politik Lokal dan Otonomi
Lebih terperinciUSUL PROGRAM IPTEKS MASYARAKAT
PibM USUL PROGRAM IPTEKS MASYARAKAT IbM Pembelajaran Penjas Dalam Bentuk Permainan Tradisional Sekolah Dasar Mohammad Hatta Malang Bustanol Arifin, M.Pd (0701068206) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah didapat di lapangan, dan sebagaimana yang sudah diuraikan dalam pembahasan BAB IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL INTERFACE
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL INTERFACE III.1 Analisis Analisis dapat didefinisikan sebagai tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen. Analisis sistem dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN PROGRAM SERVICE LEARNING KEPADA MASYARAKAT
LAPORAN PROGRAM SERVICE LEARNING KEPADA MASYARAKAT AR633 DESAIN INKLUSI REDESAIN DAPUR MANDIRI UNTUK TUNA NETRA SECARA PARTISIPATIF SMPLB-A YPAB, SURABAYA Oleh: Gunawan Tanuwidjaja, ST., M.Sc., NIP: 10-012
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
LAMPIRAN I NOMOR TAHUN 0 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) A. PERSIAPAN Dalam kegiatan persiapan hal yang perlu diperhatikan adalah :. Penetapan Pelaksana, yaitu dilaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI OBAT PADA KOMUNITAS PEDULI OSTEOARTHTRITIS DAN DIABETES MELLITUS DESA KALIABU RW 13, BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN. Oleh : Pramitha Esha
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciTATA CARA USUL PENELITIAN USULAN PENELITIAN
TATA CARA USUL PENELITIAN A. SAMPUL MUKA Sampul muka proposal penelitian WARNA HIJAU seperti berikut: USULAN PENELITIAN...Judul Penelitian... Oleh: Nama Pengusul Program Studi Diajukan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Diagram 1.1. Jumlah Penyadang Cacat Yogyakarta Sumber: Dinas Sosial Provinsi D.I. Yogyakarta,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Difabel adalah different abbility people yang berarti orang dengan kebutuhan khusus. Menurut Pakar John C. Maxwell, difabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (low vision). (SLB Kartini. nama tempat atau nama jalan dimana ia berada.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyandang tunanetra adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya, penyandang tunanetra dibagi
Lebih terperinciSEMINAR MEWUJUDKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PENYANDANG DISABILITAS
SEMINAR MEWUJUDKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PENYANDANG DISABILITAS 23 AGUSTUS 2016 Forum Penguatan Hak-hak Penyandang Disabilitas Peraturan Daerah Tentang
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Umum Konsep dari media yang akan dibuat adalah membantu pengajar dalam memberikan pengajaran pada siswa dalam belajar pengetahuan desain. Media pembelajaran yang disebut
Lebih terperinci