LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI BANDUNG ( STUDI : ADMIN )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI BANDUNG ( STUDI : ADMIN )"

Transkripsi

1 LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI BANDUNG ( STUDI : ADMIN ) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktik Disusun Oleh : Heri Hardiansyah JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI BANDUNG ( STUDI : ADMIN ) Disusun Oleh : Heri Hardiansyah Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Pada tanggal :. Pembimbing Perusahaan R. Yedi Heryadi NIP Pembimbing Kerja Praktik Undang Syarifudin, M.Kom. NIP Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Informatika H.Cecep Nurul Alam, S.T., M.T. NIP

3 KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga laporan kerja praktik ini dapat terselesaikan. Maksud dan tujuan dari laporan kerja praktik ini untuk syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Ucapan terima kasih juga tak lupa kepada ayahanda dan ibunda serta keluarga saya yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada: 1. Bapak Undang Syarifudin, M.Kom., selaku dosen pembimbing kerja praktik yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penulisan laporan ini. 2. Perusahaan Umum Damri Bandung yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Kerja Praktik 3. Bapak R. Yedi Heryadi, selaku pembimbing kerja praktik di Sub. Bag. Teknik Perusahaan Umum Damri Bandung yang telah sangat berjasa dalam membimbing selama proses kerja praktik. 4. Teman-teman IF-C 2008 yang juga telah memberi banyak bantuan selama proses kerja praktik berlangsung. Semoga segala kebaikan yang diberikan kepada mendapat balasan dari Allah SWT. 3

4 Laporan kerja praktik ini jauh dari sempurna, semua saran dan kritik yang membangun sangat dinantikan untuk perbaikan kedepannya. Semoga laporan kerja praktik ini dapat berguna bagi pembaca dan bagi kita semua. Amin. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Bandung, Juni 2012 Penulis 4

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...x DAFTAR SIMBOL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Kerja Praktik Maksud Kerja Praktik Tujuan Kerja Praktik Metodologi Kerja Praktik Metode Pengimpulan Data Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Sistematika Penulisan...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Konsep Dasar Pengolahan Data Pengertian Data Pengertian Pengolahan Data Siklus Pengolahan Data Pemesanan dan Permintaan Barang Pengertian Pemesanan (Purchase Order) Pengertian Permintaan Pengertian Barang Website Pengertian Internet Pengertian Website Unified Modeling Language (UML) Pengertian UML Diagram UML Tujuan Pembuatan UML Perangkat Lunak Pendukung PHP Framework CodeIgniter Kebutuhan Sistem Model View Controller (MVC)

6 Aliran Data Aplikasi MySQL Database Fitur MySQL Keunggulan MySQL Xampp FPDF StarUML...25 BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Maksud dan Tujuan Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi Misi Identitas Perusahaan Struktur Organisasi Job Description Bagian Teknik Persediaan dan Perbengkelan...30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis Prosedur Yang Berjalan Use Case Diagram Activity Diagram Analisis Dokumen Analisis User Analisis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Evaluasi Sistem Yang Berjalan Perancangan Sistem Tujuan Perancangan Sistem Rancangan Prosedur Yang Diusulkan Use Case Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram Perancangan User Interface Perancangan Struktur Menu Perancangan Input Perancangan Output...71 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Persiapan Sistem Pelatihan Pengujian Sistem Pengoperasian Implementasi User Interface Pengujian Sistem

7 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran...94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 7

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Paradigma Prototyping Roger S Pressman...5 Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data...9 Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan...10 Gambar 2.3 Model-View-Controller...20 Gambar 2.4 Aliran Data Aplikasi...20 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Umum Damri...29 Gambar 4.1 Use Case Diagram Permintaan dan Pemesanan Yang Berjalan...38 Gambar 4.2 Activity Diagram Permintaan dan Pemesanan Yang Berjalan...39 Gambar 4.3 Use Case Diagram Diusulkan 44Gambar 4.4 Activity Diagram Login...47 Gambar 4.5 Activity Diagram Menu User...47 Gambar 4.6 Activity Diagram Menu Barang...48 Gambar 4.7 Activity Diagram Menu Satuan Kerja...48 Gambar 4.8 Activity Diagram Menu Supplier...49 Gambar 4.9 Activity Diagram Transaksi Permintaan...50 Gambar 4.10 Activity Diagram Transaksi Pengeluaran...51 Gambar 4.11 Activity Diagram Transaksi Pemesanan...52 Gambar 4.12 Activity Diagram Transaksi Penerimaan...53 Gambar 4.13 Sequence Diagram Login...54 Gambar 4.14 Sequence Diagram Logout...54 Gambar 4.15 Sequence Diagram Data User...55 Gambar 4.16 Sequence Diagram Data Barang...55 Gambar 4.17 Sequence Diagram Data Satuan Kerja...56 Gambar 4.18 Sequence Diagram Data Supplier...56 Gambar 4.19 Sequence Diagram Permintaan Barang...57 Gambar 4.20 Sequence Diagram Pengeluaran Barang...58 Gambar 4.21 Sequence Diagram Pemesanan Barang...58 Gambar 4.22 Sequence Diagram Penerimaan Barang...59 Gambar 4.23 Class Diagram...60 Gambar 4.24 Rancangan Struktur Menu...61 Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Login...62 Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Utama...62 Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Data User...63 Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Tambah Data User...63 Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Data Barang...64 Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Tambah Data Barang...64 Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Data Satuan Kerja...65 Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Tambah Data Satuan Kerja...65 Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Data Supplier...66 Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Tambah Data Supplier...66 Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan Barang...67 Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Tambah Pemesanan Barang...67 Gambar 4.37 Rancangan Tampilan Transaksi Penerimaan Barang...68 Gambar 4.38 Rancangan Tampilan Tambah Penerimaan Barang...68 Gambar 4.39 Rancangan Tampilan Transaksi Permintaan Barang

9 Gambar 4.40 Rancangan Tampilan Tambah Permintaan Barang...69 Gambar 4.41 Rancangan Tampilan Transaksi Pengeluaran Barang...70 Gambar 4.42 Rancangan Tampilan Tambah Pengeluaran Barang...70 Gambar 4.43 Rancangan Tampilan Laporan Barang...71 Gambar 4.44 Rancangan Tampilan Laporan Pemesanan Barang...72 Gambar 4.45 Rancangan Tampilan Laporan Penerimaan Barang...72 Gambar 4.46 Rancangan Tampilan Laporan Permintaan Barang...73 Gambar 4.47 Rancangan Tampilan Laporan Pengeluaran Barang...73 Gambar 4.48 Rancangan Tampilan Laporan Supplier...74 Gambar 5.1 Form Login...77 Gambar 5.2 Form Menu Utama...78 Gambar 5.3 Form Data User...78 Gambar 5.4 Form Tambah Data User...79 Gambar 5.5 Form Data Barang...79 Gambar 5.6 Form Tambah Data Barang...79 Gambar 5.7 Form Data Satuan Kerja...80 Gambar 5.8 Form Tambah Data Satuan Kerja...80 Gambar 5.9 Form Data Supplier...81 Gambar 5.10 Form Tambah Data Supplier...81 Gambar 5.11 Form Data Pemesanan...82 Gambar 5.12 Form Tambah Data Pemesanan...82 Gambar 5.13 Form Data Penerimaan...82 Gambar 5.14 Form Tambah Data Penerimaan...83 Gambar 5.15 Form Data Permintaan...83 Gambar 5.16 Form Tambah Data Permintaan...83 Gambar 5.17 Form Data Pengeluaran...84 Gambar 5.18 Form Tambah Data Pengeluaran...84 Gambar 5.19 Form Laporan Data Barang...84 Gambar 5.20 Form Laporan Pemesanan Barang...85 Gambar 5.21 Form Laporan Penerimaan Barang...85 Gambar 5.22 Form Laporan Permintaan Barang...85 Gambar 5.23 Form Laporan Pengeluaran Barang...86 Gambar 5.24 Form Laporan Data Supplier

10 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hasil Analisa Perangkat Keras Yang Sedang Digunakan...41 Tabel 4.2 Hasil Analisa Perangkat Lunak Yang Sedang Digunakan...41 Tabel 5.1 Pengujian Form Login...87 Tabel 5.2 Pengujian Form Input Data User...87 Tabel 5.3 Pengujian Form Input Data Barang...88 Tabel 5.4 Pengujian Form Input Data Satuan Kerja...88 Tabel 5.5 Pengujian Form Input Data Supplier...89 Tabel 5.6 Pengujian Form Input Data Pemesanan...89 Tabel 5.7 Pengujian Form Input Data Penerimaan...90 Tabel 5.8 Pengujian Form Input Data Permintaan...90 Tabel 5.9 Pengujian Form Input Data Pengeluaran...91 Tabel 5.10 Form Laporan Data Barang...91 Tabel 5.11 Form Laporan Data Pemesanan Barang...91 Tabel 5.12 Form Laporan Data Penerimaan Barang...91 Tabel 5.13 Form Laporan Data Permintaan Barang...92 Tabel 5.14 Form Laporan Data Pengeluaran Barang...92 Tabel 5.15 Form Laporan Data Supplier

11 DAFTAR SIMBOL 1. Use Case Diagram No Simbol Nama Keterangan Menggambarkan proses / kegiatan yang dapat dilakukan oleh actor 1 Case 2 Actor Menggambarkan entitas / subyek yang dapat melakukan suatu proses 3 Relation Relasi antar case dengan actor ataupun case dengan case yang lain 2. Activity Diagram No 1 Simbol Nama Initial State 2 Final State 3 State Action State Keterangan Menggambarkan titik awal siklus hidup suatu elemen Menggambarkan titik akhir yang menjadi kondisi akhir suatu elemen Menggambarkan kondisi suatu elemen Menggambarkan keadaan dari suatu elemen dalam satu aliran aktifitas Decision Menggambarkan suatu percabangan logika dalam sistem Transition Menggambarkan aliran siklus state ( kondisi ) suatu elemen Menggambarkan aliran aktifitas Flow Control dari suatu elemen ke elemen lain 11

12 3. Sequence Diagram No Simbol Nama 1 Object Keterangan Menggambarkan pos-pos obyek pengirim dan penerima message 2 Message Menggambarkan aliran pesan yang dikirim oleh pos-pos obyek 4. Class Diagram No 1 Simbol Nama Class Keterangan Menggambarkan sebuah kelas yang terdiri dari attribut dan method 2 Relation Menggambarkan hubungan komponen-komponen didalam Class Diagram 3 Association Class Class yang terbentuk dari hubungan antara dua buah class Class <<include>> 12

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cenderung dikaitkan dengan komputer yang sangat penting penggunaannya di perusahaan-perusahaan terutama instansi, baik instansi kecil maupun besar dalam memberikan dan memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sebagai sarana informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penghematan dan efektifitas waktu. Dalam dunia kerja instansi komputerisasi banyak manfaatnya, salah satunya yaitu pada Perusahaan Umum Damri Bandung, khususnya pada pemesanan dan permintaan barang di bagian gudang. Di perusahaan tersebut pengolahan data barang masih menggunakan komputerisasi yang sederhana sehingga masih terjadinya kesalahan dan keterlambatan dalam pelaporan di karenakan data-data yang di perlukan belum terorganisir dengan baik, sehingga meyulitkan karyawan dalam pencarian data baik itu stock data barang, data barang masuk dan data barang keluar. Dari uraian tersebut terlihat bahwa sistem yang sedang berjalan kurang efektif dan efesien. Dengan kemajuan teknologi pada saat ini, seharusnya banyak proses-proses yang dapat ditangani oleh komputer, sehingga akan terwujud suatu aplikasi yang mampu menyediakan informasi dengan cepat. Sumber daya manusia di Perusahaan Umum Damri mampu bekerja dengan komputer, hal ini ditunjukkan oleh pengolahan datanya sudah menggunakan komputer. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pengolahan data di bagian gudang serta pemesanan dan permintaan barang masih menggunakan sistem komputerisasi 13

14 yang sederhana, maka untuk mengatasi keadaan tersebut diusulkan judul untuk Kerja Praktik ini yaitu : APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN UMUM DAMRI BANDUNG ( STUDI : ADMIN ). 1.2 Identifikasi Masalah Setelah ditinjau dari latar belakang, maka dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, masalah yang akan dibahas dalam aplikasi sistem yang akan dibangun mencakup : 1. Data barang yang masuk dan keluar masih bersifat manual, sehingga keakuratan data kurang terjamin. 2. Pembuatan laporan yang lambat, akibat data barang yang masuk dan keluar masih manual sehingga tidak teratur dan tidak efektif. 3. Pihak yang menerima barang masih kurang terkontrol. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak Aplikasi Pengolahan Data Barang Berbasis Web Pada Perusahaan Umum Damri Bandung, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas. 1. Kategori barang yang masuk berupa alat-alat keperluan Bus Damri seperti: Oli ( Pelumas ), Ban, Air Conditioner ( AC ), Jok dan lain-lain. 2. Barang-barang yang ada di gudang dalam kondisi baik. 3. Proses proses yang ada yaitu : pengolahan data barang, permintaan barang, pengeluaran barang, pemesanan barang, penerimaan barang, pembuatan laporan pengolahan barang. 14

15 4. Informasi yang dihasilkan berupa laporan-laporan data diantaranya : laporan seluruh data barang, laporan permintaan barang, laporan pengeluaran barang, laporan pemesanan barang, laporan penerimaan barang dan laporan data supplier. 5. Proses Update dilakukan setiap barang masuk dan keluar. 1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik Maksud Kerja Praktik 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem pemesanan barang dan permintaan barang pada Perusahaan Umum Damri Bandung. 2. Untuk menambah bekal dan pengalaman bekerja pada masa yang akan datang di dunia kerja sesungguhnya Tujuan Kerja Praktik 1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan S1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. 2. Untuk membandingkan pengetahuan yang didapat dalam materi perkuliahan dengan kegiatan yang dilakukan dalam kerja praktik. 3. Membuat suatu Aplikasi Pengolahan Data Barang Berbasis Web Pada Perusahaan Umum Damri Bandung. Hal ini diharapkan untuk membantu dan mempercepat kinerja Perusahaan Umum Damri Bandung dalam mendata barang- barang yang masuk serta keluar agar lebih mudah, cepat serta efisien dan efektifitas kerja di dalam pendataan atau mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 15

16 1.5 Metodologi Kerja Praktik Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang dapat dijadikan acuan pada pembuatan program, maka metode pengumpulan data antara lain : 1. Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati data-data yang ada, yang dibuat secara manual. Dengan demikian data-data tersebut dipilah-pilah dan dibuat kelompok-kelompok data untuk menampungnya. Sehingga data-data yang menjadi acuan program tersedia secara lengkap dan tersusun rapi. 2. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan mengenai masalah sistem informasi pendataan barang yang ada di Perusahaan Umum Damri. 3. Study Literatur Metode ini dilakukan untuk memperoleh data dalam bentuk buku-buku. Membaca buku atau pustaka yang merupakan penunjang dalam memperoleh data untuk penyelesaian masalah Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah prototyping dengan langkah langkah sebagai berikut: (Roger S Pessman, 1992). a. Pengumpulan data (Requirment) Yaitu analisa terhadap kebutuhan dari calon user yang merupakan awal pembangunan prototype. 16

17 b. Desain cepat (Quick Design) Yaitu pembuatan desain global untuk pembuatan software contoh. Desain cepat biasanya terfokus pada interface dengan user dan output dari software yang akan dibangun. c. Pembuatan prototype (Building Prototype) Yaitu tahap pembuatan software prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan software yang dibangun. d. Evaluasi pelanggan (Costumer Evaluation) Pada tahap ini pelanggan mengevaluasi prototype yang dibangun dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software. e. Penghalusan prototype (Refining Prototype) Yaitu tahap memperhalus prototype agar sesuai dengan kebutuhan user. f. Produk rekayasa (Engineering Product) Yaitu hasil dari pembangunan prototype, jika software yang dihasilkan tidak sesuai dengan user maka pembangunan prototype dimulai kembali dari awal yaitu pengumpulan data kebutuhan dari user. Gambar 1.1 Paradigma Prototyping Roger S Pessman 17

18 Paradigma prototyping dimulai dengan mengumpulkan data dalam masalah selanjutnya berdasarkan data dan masalah tadi, dibuatlah desain dengan cepat yang dilanjutkan dengan pembuatan prototype. Prototype yang dihasilkan lalu diberikan kepada konsumen untuk dievaluasi. Dari evaluasi ini kemudian dilakukan penghalusan prototype sampai terbentuk suatu produk terekayasa. Jika produk terekayasa ini belum sesuai sesuai keinginan konsumen, maka dilakukan lagi pengulangan proses terhadap prototyping dari mulai pengumpulan masalah sampai terbentuknya suatu produk terekayasa yang sesuai dengan keinginan konsumen tersebut. Prototyping adalah proses yang membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Model terdiri dari tiga bentuk: a. Bentuk prototype diatas kertas atau model berbasis komputer (PC) yang menggambarkan interaksi manusia yang mungkin terjadi. b. Working prototype, yang mengimplementasikan sebagian dari fungsi yang ditawarkan perangkat lunak. c. Program jadi yang melakukan sebagian atau seluruh fungsi yang akan dilakukan, tapi masih ada feature yang masih dikembangkan. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan ini disusun atas beberapa bab dan sub bab yang disajikan secara sistematika yang membahas: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan kerja praktik, metode penelitian serta mengenai sistematika penulisan. 18

19 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori tentang permasalahan yang mendukung perancangan dan pengembangan sistem. BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI Membahas tentang profil perusahaan, kondisi dan gambaran umum objek observasi. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang pembahasan data dan informasi yang di dapat dari perusahaan yang bersangkutan yaitu : aktifitas perusahaan dan analisa sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem berdasarkan hasil evaluasi sistem, termasuk perancangan prosedur usulan, perancangan diagram UML, perancangan struktur menu dan perancangan form yang terdiri dari form input dan output. BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Menerangkan pengimplementasian dari sistem yang telah dibangun baik itu software yang diperlukan, hardware yang mendukung, pelatihan, pengujian, pengoperasian, implementasi user interface serta pengujian sistem yang telah dibangun. BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil laporan kerja praktik. 19

20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi menurut Jogiyanto H.M (1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:52), Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer. 2.2 Konsep Dasar Pengolahan Data Pengertian Data Data berasal dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan simbol, angka, huruf dan sebagainya. Data menurut Drs. Jhon J.Longkutoy (1996:69) mengatakan bahwa Data adalah suatu istilah majemuk dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya. 20

21 Dari beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Data adalah merupakan fakta atau bagian dari fakta yang belum tersusun yang mempunyai arti yang dihubungkan dengan kenyataan yang benar-benar terjadi, Fakta dapat dinyatakan dengan gambar (grafik), kata-kata, angka, huruf dan lain sebagainya Pengertian Pengolahan Data Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasikombinasi dari berbagai macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H.M (1999:20), Pengolahan Data adalah manifulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna berarti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan Siklus Pengolahan Data Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan 3 (tiga) tahapan lagi, yaitu : Organization, Storage dan Distribution. 21

22 Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan Adapun penjelasan dari gambar tersebut : 1. Organization Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dokumen dasar. 2. Input Tahap ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui alat input (input device). 3. Proses (Processing) Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukan, oleh alat pemrosesan (processing device) yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, dan mengandalkan output. 4. Output Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. 5. Distribution Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. 22

23 6. Storage Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan data kesimpulan luar, hasil pengolahan disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. 2.3 Pemesanan dan Permintaan Barang Pengertian Pemesanan (Purchase Order) Purchase order atau yang lebih dikenal dengan PO [ merupakan proses order atau pemesanan barang kebutuhan kepada perusahaan rekanan atau supplier. Di dalam Purchase Order harus memuat dengan jelas jenis barang yang kita pesan, jumlah yang kita pesan, spesifikasi/permintaan khusus bila ada, tanggal pengiriman, serta yang tidak kalah pentingnya adalah harus mencantumkan nomor PO. Nomor PO ini merupakan hal yang sangat penting dalam Surat Purchase Order. Biasanya kita maupun perusahaan rekanan akan melakukan track (penelusuran) order melalui nomer Surat Purchase Order ini bila dikemudian hari terjadi kekeliruan ataupun masalah Pengertian Permintaan Permintaan [ adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang diminta pada waktu tertentu dalam berbagai tingkat harga dengan anggapan faktor faktor selain harga tidak berubah (Cateris Paribus). Dengan demikian pengertian permintaan dibangun berdasar anggapan bahwa faktor - faktor tersebut memenuhi selera konsumen, pendapatan konsumen hingga barang/ jasa pengganti, harga barang/jasa pelengkap, perkiraan harga di masa datang, dan intensitas kebutuhan konsumen. 23

24 2.3.3 Pengertian Barang Barang [ adalah suatu suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. 2.4 Website Pengertian Internet Internet (Interconnected Network) menurut Suryatiningsih S.T (2009:4) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disecut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique home yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dab cirri khas masing masing (Unix, Linux, Windows, Max, dan lain-lain) bertukar informasi dengan sebuah protocol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protcol). TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, hostto-host transport dan application) yang memiliki protokolnya sendiri-sendiri Pengertian Website Website dapat diartikan [ sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang 24

25 membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik. 2.5 Unified Modeling Language (UML) Pengertian UML UML (Unified Modeling Language) [ adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. 25

26 2.5.2 Diagram UML a. Use Case Diagram Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. b. Activity Diagram Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). c. Sequence Diagram Sequence diagram (diagram sekuensial) adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. d. Collaboration Diagram Sama seperti sequence diagram, collaboration diagram juga digunakan untuk memperlihatkan aliran-aliran pada use case. Jika sequence diagram berurutan menurut waktu, collaboration diagram berfokus pada relasi-relasi yang terjadi antara objek yang satu dengan objek-objek yang lainnya. e. Class Diagram Class diagram (diagram kelas) adalah diagram yang menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem. 26

27 f. Statechart Diagram Statechart diagram (diagram statechart) adalah diagram yang menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah objek. Jika dalam diagram kelas menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, diagram statechart digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. g. Component Diagram Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka. h. Deployment Diagram Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana Tujuan Pembuatan UML 1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi 27

28 secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering). 2.6 Perangkat Lunak Pendukung Software atau perangkat lunak yang mendukung dalam aplikasi ini yaitu : PHP PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, msql, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dbase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL Framework Framework menurut Awan Pribadi Basuki (2010:3) dapat diartikan sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun atau diorganisasikan 28

29 sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal. Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam memggunakan framework: a. Manfaatnya dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat. b. Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem. c. Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya. d. Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs. e. Security Concern, framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul. f. Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis CodeIgniter CodeIgniter menurut Awan Pribadi Basuki (2010:8) adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. ( sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu ExpressionEngine 29

30 ( Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintenance oleh ExpressionEngine Development Team. Adapun beberapa kelebihan menggunakan CodeIgniter, diantaranya: 1. Gratis CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensource, jadi kita bisa menggunakannya secara bebas. 2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5 Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi Ringan dan cepat Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan me load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa di load sesuai dengan kebutuhan. 4. Menggunakan MVC CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. 5. Dokumentasi Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang 30

31 semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter. 6. Pustaka yang lengkap. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, , session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan CodeIgniter diperlukan server yang menjalankan PHP versi atau lebih tinggi. Jika aplikasi anda membutuhkan database, maka CodeIgniter dapat mendukung RDBMS MySQL (4.1+), MySQLi, Ms. SQL Server, Postgres, Oracle, SQL Lite, dan ODBC Model-View-Controller (MVC) Menurut Awan Pribadi Basuki (2010:3), dengan MVC maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu script berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat mudah untuk di maintenance dan dikembangkan lebih lanjut. 31

32 Adapun alur program aplikasi berbasis framework CodeIgniter dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Model-View-Controller Dalam konteks CodeIgniter dan aplikasi berbasis web, maka penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Model. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk memanipulasi database. 2. View. Berupa template html/xhtml atau php untuk menampilkan data pada browser. 3. Controller. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol Model dan View) Aliran Data Aplikasi Gambar 2.4 Aliran Data Aplikasi 32

33 Keterangan: a. Index.php adalah bagian controller awal yang menginisialisasikan kebutuhan dasar untuk menjalankan codeigniter. b. Router adalah bagian yang menentukan apa yang harus dikerjakan ketika ada request dari client browser. c. Caching adalah bagian yang mengecek apakah request halaman yang diminta sudah pernah diminta atau belum, jika pernah, halaman yang tersimpan di temporary cache file akan langsung dikirim ke client browser, jika belum akan dilakukan proses normal ke server. d. Security. Sebelum aplikasi controller di panggil, data dari user akan di filter oleh security. e. Controller akan menjembatani kebutuhan yang diperlukan untuk memproses request yang diminta kebagian model, core libraries, plugins, helpers dan lainnya. f. View adalah bagian yang ditampilkan ke client browser. Jika caching statusnya enable, halaman dari view akan di masukkan cache terlebih dahulu MySQL Database MySQL [ adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform web, baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta 33

34 komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya Fitur MySQL a. Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.23 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi. Ini tidak terlepas dari tuntutan pemakai yang semakin mengandalkan MySQL, namun membutuhkan fitur-fitur yang lebih banyak lagi. b. Seri Di seri 3.23 MySQL menambahkan tiga jenis tabel baru: pertama MyISAM, yang sampai sekarang menjadi tipe tabel default; kedua BerkeleyDB, yang pertama kali menambahkan kemampuan transaksi pada MySQL; dan ketiga InnoDB, primadona baru yang potensial. c. Seri 4.x. Di seri yang baru berjalan hingga 4.0 tahap alfa ini, pengembang MySQL berjanji akan menjadikan MySQL satu derajat lebih tinggi lagi. Fitur-fitur yang sejak dulu diminta akan dikabulkan, seperti subselek (di 4.1), union (4.0), foreign key constraint (4.0 atau 4.1 meski InnoDB sudah menyediakan ini di 3.23.x), stored procedure (4.1), view (4.2), cursor (4.1 atau 4.2), trigger (4.1). MySQL AB tetap berdedikasi mengembangkan dan memperbaiki MySQL, serta mempertahankan MySQL sebagai database open source terpopuler Keunggulan MySQL Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, padahal Access amat 34

35 popular di platform Windows. Banyak server web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan clientserver/networking. Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs. Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server web/database anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini Xampp XAMPP [ adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X 35

36 (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya FPDF FPDF [ merupakan suatu kumpulan class (library) PHP yang memungkinkan penggunanya dapat membuat halaman PDF dengan mudah dan tanpa perlu menginstall modul tambahan. F dari nama FPDF merupakan singkatan dari Free, jadi FPDF dapat didownload, digunakan dan dikembangkan secara bebas. FPDF dapat didownload secara gratis di beserta dokumentasi lengkapnya di Berikut ini beberapa kelebihan dari FPDF yang terdapat di situs resminya, adalah: 1. Choice of measure unit, page format and margins 2. Page header and footer management 3. Automatic page break 4. Automatic line break and text justification 5. Image support (JPEG, PNG and GIF) 6. Colors 7. Links 8. TrueType, Type1 and encoding support 9. Page compression 36

37 2.6.7 StarUML StarUML [ merupakan software opensource untuk membuat visualisasi dan rancangan perangkat lunak secara cepat, fleksibel, dapat diperluas, dengan banyak fitur dan gratis yang berjalan pada platform Win32. Tujuan dari StarUML adalah untuk membuat modeling software dan berikut platform UML/MDA untuk menyaingi software UML yang komersil seperti Rational Rose, Together dan lain sebagainya. 37

38 BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Tahun 1943, terdapat dua usaha angkutan di jaman pendudukan Jepang JAWA UNYU ZIGYOSHA yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak/cikar dan ZIDOSHA SOKYOKU yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor/bus. Tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawa pengelolaan Kementrian Perhoeboengan RI, JAWA UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi "Djawatan Pengangkoetan" untuk angkutan barang dan ZIDOSHA SOKYOKU beralih menjadi "Djawatan Angkutan Darat" untuk angkutan penumpang. 25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia", disingkat DAMRI, dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya. Tugas ini pulalah yang menjadikan semangat "Kesejarahan" DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa. Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun 1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN). Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31 Tahun 2002, hingga saat 38

39 ini. Dimana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor. 3.2 Maksud dan Tujuan Perusahaan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2002, maksud dan tujuan PERUM DAMRI adalah turut melaksanakan dan menunjangan kebijaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi serta pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor perhubungan darat dengan armada bus dan truk serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan. 3.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi penyedia jasa angkutan jalan raya yang aman, handal, terjangkau serta unggul dalam kinerja Misi 1. Meningkatkan kualitas & kuantitas alat produksi. 2. Mengutamakan kualitas pelayanan (level of service), keamanan penumpang & barang (level of safety) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). 3. Meningkatkan produksi, efisiensi dan menekan kebocoran. 4. Meningkatkan nilai tambah (value added) kepada pemilik modal. 5. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan SDM. 39

40 3.4 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : PERUM DAMRI Bandung Alamat : Jln. Soekarno Hatta No. 787 KM 11, Bandung Telepon / Hp : (022) damribdg@gmail.com 3.5 Struktur Organisasi Menurut peraturan pelaksanaan PERUM DAMRI No.02/th1984 tentang: kedudukan, susunan organisasi, tugas kewajiban, dan tata kerja unit angkutan bis kota, yang kemudian ditetapkan dengan surat keputusan Direksi Perusahaan Umum DAMRI No.SK.222/OT.004/DU-1984 tanggal 1 Desember 1984, yaitu meliputi : Kedudukan : a. Unit angkutan Bis Kota dalam lingkungan PERUM DAMRI berkedudukan sebagai unit pelaksana yang menyelenggarakan sebagian tugas perusahaan dibidang angkutan kota (Pasal 1 ayat 1). b. Unit angkutan Bis Kota dipimpin oleh seorang kepala yang menerima petunjukpetunjuk dari dan bertanggung jawab langsung kepada kantor pusat (Pasal 1 ayat 2). 40

41 Struktur Organisasi PERUM DAMRI Unit Angkutan Bis Kota Bandung Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Umum Damri Unit angkutan bis kota selengkapnya tersusun sebagai berikut: a. Bagian Niaga dan Angkutan yang terdiri dari: 1. Sub-Bagian pengaturan persiapan kendaraan dinas angkutan (PPKDA). 2. Sub-Bagian Tata Laksana Angkutan. 3. Sub-Bagian Administrasi Kendaraan. 4. Sub-Bagian Pemeriksaan Muatan dan Angkutan (PMP). 5. Sub-Bagian Pengujian Perhitungan Bea Angkutan dan Statistik (PPBAS). 41

42 b. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari: 1. Sub-Bagian bagian keuangan. 2. Sub-Bagian kepegawaian. 3. Sub-Bagian umum dan rumah tangga. c. Bagian Teknik, Persediaan dan Perbengkelan yang terdiri dari: 1. Sub-Bagian Tata Laksana Teknik. 2. Sub-Bagian Persediaan dan Pergudangan. 3. Sub-Bagian Perbengkelan dan Perawatan. 3.6 Job Description Bagian Teknik Persediaan dan Perbengkelan Sub Bagian Tata Laksana Teknik mempunyai tugas dan kewajiban: a. Membuat surat perintah kerja untuk disampaikan kepada sub bagian perawatan dan perbengkelan bagi bis-bis dan kendaraan-kendaraan dinas lainnya yang perlu dirawat dan diperbaiki/dikerjakan oleh unit sendiri atas dasar penyerahan/laporan dari bagian niaga dan angkutan pool/depot/sub bagian pengaturan persiapan kendaraan dinas angkutan/sub bagian poll/depot dari kendaraan dinas angkutan dan dari bagian tata usaha/sub bagian umum dan rumah tangga bagi kendaraan kendaraan-kendaraan pengawasan. b. Membuat surat perintah kerja untuk beberapa jenis pekerjaan yang terpaksa dikerjakan/direparasikan dibengkel luar dengan berpedoman pada kwalitas pekerjaan, biaya dan waktu atas dasar permintaan dari sub bagian perawatan dan perbengkelan. 42

43 c. Membuat surat perintah kerja bagi pekerjaan temasuk golongan reparasi besar keperbengkelan luar dengan dilengkapi perincian kerja dan besarnya biaya dengan berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yan berlaku. d. Mengerjakan dengan tertib dan teratur Surat Perrmintaan penawaran Harga (SPH) untuk barang-barang yang akan diadakan dengan berpedoman pada keputusan presiden No.29 tahun 1983 atau keetentuan-ketentuan lainnya yang berlaku. e. Mengerjakan dengan tertib dan cermat surat-surat pesanan pada rekanan yang telah diputuskan. f. Mengerjakan dengan tertib dan cermat bukti penerimaan atau pengeluaran barangbarang. g. Mengerjakan dengan tertib dan cermat kartu persediaan barang-barang. h. Mengerjakan dengan tertib dan cermat buku registrasi gudang dan menutup buku registrasi tersebut tiap akhir bulan. i. Menyampaikan hasil penutupan buku registrasi yang telah diketahui kepala bagian teknik persediaan dan perbengkelan kepada bagian tata usaha. j. Melakukan pemeriksaan gudang/pencocokan kartu persediaan setiap bulan. k. Menyusun laporan tentang perincian biaya kendaraan. l. Menyusun laporan bulan atas pembiayaan kendaraan. m. Menjaga dan mengamankan arsip-arsip pencatatan dan pelaporan (records and reports) Bagian Tehnik. n. Menyusun daftar insentif karyawan tehnik. o. Mengawasi pelaksanaan pemakaian kendaraan dinas non operasional (kendaraan untuk storing). 43

44 Sub Bagian Persediaan dan Pergudangan mempunyai tugas dan kewajiban: a. Mempersiapkan rencana pengadaan suku cadang alat-alat, perlengkapanperlengkapan kendaraan, pembengkelan dan lain-lain alat keteknikan untuk janka pendek, menengah dan panjang dan menyampaikannya kepada Sub Bagian Tata Laksana tehnik untuk mengetahui penyusunan RAP & B. b. Mengurus, menjaga dan mengamankan barang-barang persediaan seperti suku cadang, minyak pelumas dan lain-lain perlengkapan kendaraan dan perbengkelan yang ada dalam gudang. c. Melayani permintaan suku cadang, minyak pelumas dan lain-lain perlengkapan kendaraan yang diperlukan, atas perintah bukti penerimaan/pengeluaran barang. d. Menerima, memakai dan menyimpan barang-barang atas Surat Pesanan Perusahaan. e. Menandatanganni berita acara penerimaan barang-barang dan bukti penerimaan barang. f. Mencatat dalam label barang-barang yang telah diterima dan dikeluarkan dengan tertib dan cermat. g. Mengadakan stock opname barang-barang dalam persediaan dengan disaksikan oleh bagian Sub Bagian Tata Laksana Tehnik dan Pemegang Kuasa Komtabilitet (PKK) Sub Bagian Perawatan dan Perbengkelan mempunyai tugas dan kewajiban: a. Mempersiapkan, membuat jadwal kerja, mengatur dan mengawasi pelaksanaan giliran kerja para pelaksana teknik (montir). 44

45 b. Mempersiapkan program pemeliharaan dan perawatan kendaraan, baik kendaraan angkutan dinas maupun kendaraan-kendaraan pengawas perusahaan. c. Merawat, memelihara dan memperbaiki kendaraan-kendaraan baik kendaraaan dinas angkutan maupun kendaraan pengawasan seperti reparasi/ revisi/mesin/engine/bodi, las ketok, sisip dan cat, jok-jok dan lain-lain pekerjaan keteknikan setelah diadakan perencanaan dan persiapan yang matang berdasarkan Surat perintah Kerja dari Bagian Tehnik, persediaan dan perbengkelan/sub bagian tata laksana tehnik. d. Memeriksa, memelihara, merawat dan memperbaiki kendaraan-kendaraan dinas angkutan yang kembali ke pool/depot sebelum dinasnya selesai atas dasar laporan dari Sub Bagian Pengaturan Persiapan Kendaraan Dinas Angkutan untuk selanjutnya didinaskan kembali pada trayek-trayek atau jalur yang telah ditentukan. e. Jika untuk pemeliharaan, perawatan dan perbaikan kendaraan tersebut diperlukan suku cadang/alat perlengkapan kendaraan lainnya mengajukan permintaannya kepada Sub Bagian Persediaan dan Penggudangan. f. Terhadap perbaikan-perbaikan yang tidak dapat dilakukan oleh Sub Bagian Perbengkelan, Mengajukan permintaan kepada kepala bagian Tehnik, persediaan dan perbengkelan agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh bengkel luar. g. Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan atas Surat Perintah Kerja yang diberikan. h. Memelihara dan menjaga spareparts/barang bekas yang masih dapat dipergunakan sebelum diserahkan kepada Sub Bagian Persediaan Pergudangan untuk disimpan. 45

46 i. Memelihara dan menentukan dengan cepat barang-barang atau materil yang harus diganti atau cukup direparasi atau revisi. Secara berkala dengan tertib dan teratur membuat laporan pemeliharaan dan perawatan kendaraan-kendaraan. j. Menyusun dan menyampaikan kepada Kepala bagian tehnik persediaan dan perbengkelan/sub Bagian Tata Laksan Teknik, laporan kerusakan kendaraan untuk selanjutnya memohon izin perbaikannya. 46

47 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Berdasarkan hasil kerja praktik yang berlokasi di Perusahaan Umum Damri Bandung, penulis dapat menganalisa sistem yang sedang berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan adalah banyaknya pengolahan data yang memerlukan banyak waktu didalam pengelolaan informasi permintaan dan pemesanan barang karena masih menggunakan media dokumen yang berupa catatan didalam mengolah informasi permintaan dan pemesanan barang. Catatan tersebut juga digunakan sebagai media penyimpanan datanya sehingga para karyawan akan mengalami kesulitan didalam melakukan pencarian data kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Umumnya kejadian yang sering terjadi pada perusahaan ini adalah keterbatasan dalam pengolahan data serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data tersebut yaitu pengolahan data informasi tentang permintaan dan pemesanan barang. Kejadian di atas merupakan salah satu proses yang merupakan informasi antara Sub.bag Tata Laksana Teknik dengan Sub.bag Persediaan dan Pergudangan yang ada didalam perusahaan tersebut. Maka dengan kondisi dimana kebutuhan untuk pengolahan data yang lebih efisien dan tidak memerlukan banyak waktu didalam pengelolaan data maupun pendistribusian informasi pada saat ini. Penerapan teknologi informasi berupa program aplikasi pengolahan data barang sangat membantu dalam penyebaran informasi didalam internal perusahaan. Sehingga penerapan pengolahan data ataupun pendistribusian informasi menjadi lebih teratasi karena program aplikasi pengolahan data barang merupakan suatu 47

48 solusi yang tepat didalam mengatasi permasalahan untuk dapat diterapkan di perusahaan ini Analisis Prosedur Yang Berjalan Analisa prosedur yang berjalan adalah menganalisa prosedur yang sedang berjalan pada sistem permintaan dan pemesanan barang yang ada pada Perusahaan Umum Damri. Dengan ini, maka akan diketahui kelemahan atau kesalahan dari sistem yang sedang berjalan. Dalam menganalisis prosedur ini, akan dijelaskan prosedur kerja pada masing masing entitas yang terkait. Bagian yang terkait dalam hal ini adalah Sub.bag Persediaan dan Pergudangan dan beberapa Sub.bagian dari keseluruhan struktur organisasi, analisis difokuskan pada bagian Persediaan dan Pergudangan. A. Prosedur permintaan barang pada Perum Damri adalah sebagai berikut : 1. Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan membuat permintaan barang yang diperusahaan disebut dengan surat perintah perbaikan kendaraan ( SPPK) yang kemudian diserahkan kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik. 2. Sub.bag Tata Taksana Teknik membuat daftar permintaan barang yang selanjutnya diserahkan kepada Sub.bag Persediaan dan Pergudangan. 3. Sub.bag Persediaan dan Pergudangan mengecek barang, dan jika barang tersedia, barang diserahkan kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik disertai Bukti Barang Keluar (BBK). 4. Sub.bag Tata Taksana Teknik mengeluarkan barang dari gudang dan memberikannya kepada Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan untuk dipasangkan pada bus. 48

49 B. Prosedur pemesanan barang pada Perum Damri adalah sebagai berikut: 1. Jika tidak tersedia barang digudang, maka Sub.bag Persediaan dan Pergudangan menyerahkan pada tim pengadaan barang yang ada didalamnya. 2. Tim pengadaan barang bertugas mengadakan barang yang dipesan dari Supplier dan pembelian barang tersebut atas persetujuan kepala unit. 3. Tim pengadaan barang menerima barang dari supplier disertai faktur pembelian, kemudian mencatatnya disertai Bukti Barang Masuk (BBM). 4. Sub.bag Persediaan dan Pergudangan melaporkan Data Barang masuk atau keluar kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik. 5. Sub.bag Tata Taksana Teknik melaporkan Data Barang masuk atau keluar kepada Kepala Unit Use Case Diagram Use Case Diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram permintaan dan pemesanan barang di Perusahaan Umum Damri Bandung yang sedang berjalan : 49

50 Gambar 4.1 Use Case Diagram Permintaan dan Pemesanan Yang Berjalan Activity Diagram Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). Berikut ini adalah Activity Diagram permintaan dan pemesanan barang yang sedang berjalan pada Perusahaan Umum Damri Bandung : 50

51 Gambar 4.2 Activity Diagram Permintaan dan Pemesanan Yang Berjalan 51

52 4.1.2 Analisis Dokumen Analisis dokumen bertujuan mengetahui dokumen yang digunakan sistem yang berjalan ( sistem lama ). Analisis dokumen ini juga akan membantu dalam perancangan sistem yang akan dibuat. Data yang digunakan adalah : 1. Nota Permintaan barang (SPPK): Informasi yang menjelaskan tentang permintaan barang yang diperusahaan disebutkan dengan surat perintah perbaikan kendaraan (SPPK) dari Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan untuk diserahkan kepada Sub.bag Persediaan dan Pergudangan. Item Data : Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, Keterangan. 2. Bukti Barang Masuk (BBM): Informasi barang yang masuk ke gudang setelah membeli dari Supplier. Item Data : No Faktur, Tanggal Masuk, Petugas. 3. Bukti Barang Keluar (BBK): Informasi barang yang keluar dari gudang untuk Sub.bag Tata Laksana Teknik yang nantinya akan diserahkan kepada Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan. Item Data : No Faktur, Tanggal Keluar, Petugas Analisis User Pada sistem yang ada user mempunyai hak akses sama, sehingga keamanan data yang ada menjadi rentan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada sistem yang diusulkan user akan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Admin 2. User 52

53 Admin merupakan user yang dapat menggunakan sistem sepenuhnya yaitu dapat melakukan pengeditan dan penginputan data, menggunakan semua menu yang tersedia, dan membuat laporan. Pada sistem yang diusulkan yang berperan sebagai admin adalah Kepala Gudang. Sedangkan user hanya bisa melakukan penginputan data dan pembuatan laporan. Pada sistem yang diusulkan, yang berperan sebagai user adalah Staf Bagian Persediaan & Pergudangan Analisis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pada bagian gudang di PERUM DAMRI dalam mengolah datanya telah terkomputerisasi hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya komputer di bagian tersebut, spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisa Perangkat Keras Yang Sedang Digunakan No. Perangkat Keras 1 Processor Pentum IV 3.0 Ghz 2 VGA 64 Mb 3 RAM 512 Mb 4 Monitor CRT 17 5 Hardisk 80 Gb Tabel 4.2 Hasil Analisa Perangkat Lunak Yang Sedang Digunakan No. Perangkat Lunak Keterangan 1 Windows Xp Sistem Operasi 2 Microsoft. Excel Program pengolahan data 53

54 Dari hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak di bagian gudang menunjang untuk di bangunnya aplikasi yang diusulkan Evaluasi Sistem Yang Berjalan Setelah penulis melakukan kerja praktik pada Perusahaan Umum Damri Bandung, dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data permintaan dan pemesanan barang yang meliputi pembuatan dokumen-dokumen, bagianbagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Kelemahan-kelemahan dari sistem permintaan dan pemesanan barang yang sedang berjalan : 1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data permintaan dan pemesanan barang yang terkomputerisasi secara otomatis. 2. Pimpinan (kepala unit) sering merasa kesulitan pada saat memerlukan informasi tentang permintaan dan pemesananbarang karena harus mengecek secara langsung ke bagian permintaan dan pemesanan barang. Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain : 1. Membangun program aplikasi pengolahan data barang yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses permintaan dan pemesanan barang pada Perusahaan Umum Damri Bandung yang diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan. 54

55 2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada kepala unit tentang laporan hasil transaksi permintaan dan pemesanan maupun data barang, data supplier dan data lainnya. 4.2 Perancangan Sistem Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data permintaan dan pemesanan barang terutama untuk program aplikasi yang pengolahan data sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem dari sistem yang sedang berjalan Rancangan Prosedur Yang Diusulkan Hasil analisis perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam 55

56 pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML Use Case Diagram Use Case Diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Gambar 4.3 Use Case Diagram Diusulkan 56

57 Penjelasan tentang Gambar 4.3 use case permintaan dan pemesanan barang diatas : Sebelum admin melakukan transaksi data permintaan dan pemesanan, admin harus login terlebih dahulu kedalam sistem. Setelah login berhasil, admin bisa menginput data permintaan dan pemesanan barang. Admin juga bisa mengupdate sistem kontrol di master seperti input data baru dan update data. Kemudian admin juga bisa mencetak laporan bukti barang masuk (BBM) dan bukti barang keluar (BBK). A. Prosedur permintaan barang usulan pada Perusahaan Umum Damri adalah sebagai berikut: 1. Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan membuat permintaan barang yang diperusahaan disebut dengan surat perintah perbaikan kendaraan ( SPPK) yang kemudian diserahkan kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik. 2. Sub.bag Tata Taksana Teknik membuat daftar permintaan barang yang selanjutnya diserahkan kepada Sub.bag Persediaan dan Pergudangan. 3. Admin selaku bagian dari Sub.bag Persediaan dan Pergudangan melakukan login ke sistem dan masuk halaman transaksi permintaan lalu mengecek stock barang, dan jika barang tersedia, admin menginputkan transaksi permintaan barang dan mencetak daftar permintaan barang yang diserahkan kepada bagian seksi gudang lainnya untuk diambilkan barang-barang yang diminta. 4. Barang yang keluar diserahkan kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik lalu admin masuk ke halaman transaksi pengeluaran untuk mencetak Bukti Barang Keluar (BBK). 5. Sub.bag Tata Taksana Teknik mengeluarkan barang dari gudang dan memberikan kepada Sub.bag Perawatan dan Perbengkelan untuk dipasangkan pada bus. 57

58 B. Prosedur pemesanan barang usulan pada Perusahaan Umum Damri adalah sebagai berikut: 1. Jika stock barang tidak tersedia, maka Sub.bag Persediaan dan Pergudangan menyerahkan pada tim pengadaan barang yang ada didalamnya. 2. Sebelumnya admin login ke sistem dan masuk menu pemesanan untuk menginputkan data pemesanan barang dan mencetak order pembelian disertai data barang dan suppliernya. 3. Tim pengadaan barang bertugas mengadakan barang yang dipesan dari supplier dan pembelian barang tersebut atas persetujuan kepala unit. 4. Tim pengadaan barang menerima barang dari supplier disertai faktur pembelian, kemudian admin mencatatnya di menu penerimaan dan mencetak Bukti Barang Masuk (BBM). 5. Admin melaporkan Data Barang masuk atau keluar kepada Sub.bag Tata Taksana Teknik. 6. Sub.bag Tata Taksana Teknik melaporkan Data Barang masuk atau keluar kepada Kepala Unit Activity Diagram Activity Diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). 58

59 Gambar 4.4 Activity Diagram Login Penjelasan tentang Gambar 4.4 activity diagram login diatas: User melakukan login, jika login salah akan muncul pesan kesalahan sedangkan jika login berhasil maka akan masuk halaman menu utama sesuai tipe usernya. Gambar 4.5 Activity Diagram Menu User 59

60 Penjelasan tentang Gambar 4.5 activity diagram menu user diatas: Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu user dan menginput data user baru atau mengupdate data user yang ada. Gambar 4.6 Activity Diagram Menu Barang Penjelasan tentang Gambar 4.6 activity diagram menu barang diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu barang dan menginput barang baru atau mengupdate data barang yang ada. Gambar 4.7 Activity Diagram Menu Satuan Kerja 60

61 Penjelasan tentang Gambar 4.7 activity diagram menu satuan kerja diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu satuan kerja dan menginput data satuan kerja baru atau mengupdate data satuan kerja yang ada. Gambar 4.8 Activity Diagram Menu Supplier Penjelasan tentang Gambar 4.8 activity diagram menu supplier diatas: Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu supplier dan menginput data supplier baru atau mengupdate data supplier yang ada. 61

62 Gambar 4.9 Activity Diagram Transaksi Permintaan Penjelasan tentang Gambar 4.9 activity diagram transaksi permintaan diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu transaksi permintaan. Admin mengecek data barang, jika barang tersedia, admin menginput data permintaan barang yang telah diberikan oleh Sub.bag Tata Laksana Teknik. Kemudian admin mencetak daftar permintaan barang dan melakukan order permintaan. 62

63 Gambar 4.10 Activity Diagram Transaksi Pengeluaran Penjelasan tentang Gambar 4.10 activity diagram transaksi pengeluaran diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu transaksi pengeluaran dan menginput data pengeluaran barang. Kemudian admin mencetak Bukti Barang Keluar (BBK) sebagai tanda bukti pengeluaran barang. 63

64 Gambar 4.11 Activity Diagram Transaksi Pemesanan Penjelasan tentang Gambar 4.11 activity diagram transaksi pemesanan diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu transaksi pemesanan. Admin mengecek barang, jika stock habis, admin menginput data PO. Kemudian admin mencetak data PO dan meminta persetujuan kepala unit untuk melakukan order pembelian barang. 64

65 Gambar 4.12 Activity Diagram Transaksi Penerimaan Penjelasan tentang Gambar 4.12 activity diagram transaksi penerimaan diatas : Admin melakukan login, setelah login sukses kemudian admin masuk menu transaksi penerimaan dan menginput data penerimaan barang. Kemudian admin mencetak Bukti Barang Masuk (BBK) sebagai tanda bukti penerimaan barang Sequence Diagram Sequence Diagram (diagram sekuensial) adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan : 65

66 Gambar 4.13 Sequence Diagram Login Penjelasan tentang Gambar 4.13 sequence diagram login diatas : Sebelum masuk menu utama, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa masuk menu utama dan jika data login benar maka admin bisa masuk menu utama, kemudian sistem akan otomatis menciptakan session variable. Gambar 4.14 Sequence Diagram Logout Ketika admin melakukan logout dari sistem, session variable yang telah diciptakan pun otomatis akan terhapus. Sehingga untuk masuk kembali ke sistem, admin harus melakukan login ulang. 66

67 Gambar 4.15 Sequence Diagram Data User Penjelasan tentang Gambar 4.15 sequence diagram data user diatas : Sebelum melihat data user, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan input data user dan jika data login benar maka admin bisa menginput data user baru atau mengupdatenya, kemudian data user tersebut akan otomatis masuk ke dalam database user. Gambar 4.16 Sequence Diagram Data Barang Penjelasan tentang Gambar 4.16 sequence diagram data barang diatas : Sebelum melihat data barang, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan input data barang dan jika data login benar maka admin bisa 67

68 menginput data barang baru atau mengupdatenya serta melihat stock barang, kemudian data barang tersebut akan otomatis masuk ke dalam database barang. Gambar 4.17 Sequence Diagram Data Satuan Kerja Penjelasan tentang Gambar 4.17 sequence diagram data satuan kerja diatas : Sebelum melihat data satuan kerja, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan input data satuan kerja dan jika data login benar maka admin bisa menginput data satuan kerja baru atau mengupdatenya, kemudian data satuan kerja tersebut akan otomatis masuk ke dalam database satuan kerja. Gambar 4.18 Sequence Diagram Data Supplier 68

69 Penjelasan tentang Gambar 4.18 sequence diagram data supplier diatas : Sebelum melihat data supplier, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan input data supplier dan jika data login benar maka admin bisa menginput data supplier baru atau mengupdatenya, kemudian data supplier tersebut akan otomatis masuk ke dalam database supplier. Gambar 4.19 Sequence Diagram Permintaan Barang Penjelasan tentang Gambar 4.19 sequence diagram permintaan barang diatas : Sebelum melakukan permintaan barang, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan permintaan barang dan jika data login benar maka admin bisa menginput data permintaan serta mencetak nota permintaan barang. Admin pun bisa langsung melakukan transaksi permintaan dan cetak nota permintaan kemudian data permintaan tersebut akan otomatis masuk ke dalam database permintaan. 69

70 Gambar 4.20 Sequence Diagram Pengeluaran Barang Penjelasan tentang Gambar 4.20 sequence diagram pengeluaran barang diatas : Sebelum melakukan pengeluaran barang, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan pengeluaran barang dan jika data login benar maka admin bisa menginput data pengeluaran serta mencetak Bukti Barang Keluar (BBK) untuk diberikan kepada Sub.bag Tata Laksana Teknik. Admin pun bisa langsung melakukan transaksi pengeluaran dan cetak Bukti Barang Keluar (BBK), kemudian data pengeluaran tersebut akan otomatis masuk ke dalam database pengeluaran. Gambar 4.21 Sequence Diagram Pemesanan Barang 70

71 Penjelasan tentang Gambar 4.21 sequence diagram pemesanan barang diatas : Sebelum melakukan pemesanan barang, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka bagian gudang tidak akan bisa melakukan pemesanan barang dan jika data login benar maka admin bisa melihat data barang dan menginput data PO serta mencetak nota PO untuk diberikan kepada supplier. Admin pun bisa langsung melakukan transaksi pemesanan dan cetak nota PO, kemudian data pemesanan tersebut akan otomatis masuk ke dalam database pemesanan. Gambar 4.22 Sequence Diagram Penerimaan Barang Penjelasan tentang Gambar 4.22 sequence diagram penerimaan barang diatas : Sebelum melakukan penerimaan barang, admin harus login ke sistem. Jika data login salah maka admin tidak akan bisa melakukan penerimaan barang dan jika data login benar maka admin bisa menginput data penerimaan serta mencetak Bukti Barang Keluar (BBK) untuk diberikan kepada Sub.bag Tata Laksana Teknik dan Kepala Unit. Admin pun bisa langsung melakukan transaksi penerimaan dan cetak Bukti Barang Keluar (BBK), kemudian data penerimaan tersebut akan otomatis masuk ke dalam database penerimaan. 71

72 Class Diagram Class Diagram (diagram kelas) adalah diagram yang menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem. Berikut ini adalah Class diagram yang dibutuhkan : Gambar 4.23 Class Diagram 4.3 Perancangan User Interface Perancangan user interface merupakan perancangan yang dibuat sebelum program aplikasi dibuat. Perancangan user interface pada program Aplikasi Pengolahan Data Barang Pada Perusahaan Umum Damri Bandung yang akan dibangun adalah sebagai berikut : Perancangan Struktur Menu Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini: 72

73 Gambar 4.24 Rancangan Struktur Menu Perancangan Input Perancangan input pada Aplikasi Pengolahan Data Barang ini dirancang dengan maksud untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai dengan jumlah banyaknya data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi tersebut. Perancangan input didesain lebih sederhana karena untuk memberikan informasi yang tepat dan lengkap dan mudah dimengerti oleh pemakai yang bersangkutan. 1. Rancangan Tampilan Login Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login: 73

74 Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Login 2. Rancangan Tampilan Menu Utama Tampilam menu utama muncul setelah user berhasil masuk ke sistem. Berikut rancangan tampilan menu utama: Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Utama 74

75 3. Rancangan Tampilan Menu Master Menu Master merupakan menu yang diperuntukan khusus dikelola oleh admin program tersebut. a. Rancangan Tampilan Data User Rancangan tampilan data user berfungsi untuk memasukan data dari user. Berikut rancangan tampilan data user: Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Data User Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Tambah Data User 75

76 b. Rancangan Tampilan Data Barang Rancangan tampilan data barang berfungsi untuk memasukan data dari barang. Berikut rancangan tampilan data barang: Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Data Barang Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Tambah Data Barang 76

77 c. Rancangan Tampilan Data Satuan Kerja Rancangan tampilan data satuan kerja berfungsi untuk memasukan data dari satuan kerja. Berikut rancangan tampilan data satuan kerja: Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Data Satuan Kerja Gambar 4.32 Rancangan Tampilan Tambah Data Satuan Kerja 77

78 d. Rancangan Tampilan Data Supplier Rancangan tampilan data supplier berfungsi untuk memasukan data dari supplier. Berikut rancangan tampilan data supplier: Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Data Supplier Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Tambah Data Supplier 78

79 4. Rancangan Tampilan Menu Transaksi Menu Transaksi adalah menu untuk melakukan inputan transaksi diantaranya pemesanan barang, penerimaan barang, permintaan barang dan pengeluaran barang. a. Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan Barang Rancangan tampilan transaksi pemesanan barang berfungsi untuk menampilkan form pemesanan barang. Berikut rancangan tampilan transaksi pemesanan barang: Gambar 4.35 Rancangan Tampilan Transaksi Pemesanan Barang Gambar 4.36 Rancangan Tampilan Tambah Pemesanan Barang 79

80 b. Rancangan Tampilan Transaksi Penerimaan Barang Rancangan tampilan transaksi penerimaan barang berfungsi untuk menampilkan form penerimaan barang. Berikut rancangan tampilan transaksi penerimaan barang: Gambar 4.37 Rancangan Tampilan Transaksi Penerimaan Barang Gambar 4.38 Rancangan Tampilan Tambah Penerimaan Barang 80

81 c. Rancangan Tampilan Transaksi Permintaan Barang Rancangan tampilan transaksi permintaan barang berfungsi untuk menampilkan form permintaan barang. Berikut rancangan tampilan transaksi permintaan barang: Gambar 4.39 Rancangan Tampilan Transaksi Permintaan Barang Gambar 4.40 Rancangan Tampilan Tambah Permintaan Barang 81

82 d. Rancangan Tampilan Transaksi Pengeluaran Barang Rancangan tampilan transaksi pengeluaran barang berfungsi untuk menampilkan form pengeluaran barang. Berikut rancangan tampilan transaksi pengeluaran barang: Gambar 4.41 Rancangan Tampilan Transaksi Pengeluaran Barang Gambar 4.42 Rancangan Tampilan Tambah Pengeluaran Barang 82

83 4.3.3 Perancangan Output Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data barang, laporan pemesanan barang, laporan penerimaan barang, laporan permintaan barang, laporan pengeluaran barang dan data supplier. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat lunak ini : 1. Rancangan Tampilan Laporan Data Barang Laporan data barang berisi tentang stock data barang. Berikut rancangan laporan data barang : Gambar 4.43 Rancangan Tampilan Laporan Barang 2. Rancangan Tampilan Laporan Pemesanan Barang Laporan Pemesanan Barang berisi tentang data hasil transaksi pemesanan. Berikut rancangan laporan pemesanan barang : 83

84 Gambar 4.44 Rancangan Tampilan Laporan Pemesanan Barang 3. Rancangan Tampilan Laporan Penerimaan Barang Laporan Penerimaan Barang berisi tentang data hasil transaksi penerimaan. Berikut rancangan laporan penerimaan barang : Gambar 4.45 Rancangan Tampilan Laporan Penerimaan Barang 84

85 4. Rancangan Tampilan Laporan Permintaan Barang Laporan Permintaan Barang berisi tentang data hasil transaksi permintaan. Berikut rancangan laporan permintaan barang : Gambar 4.46 Rancangan Tampilan Laporan Permintaan Barang 5. Rancangan Tampilan Laporan Pengeluaran Barang Laporan Pengeluaran Barang berisi tentang data hasil transaksi pengeluaran. Berikut rancangan laporan pengeluaran barang : Gambar 4.47 Rancangan Tampilan Laporan Pengeluaran Barang 85

86 6. Rancangan Tampilan Laporan Data Supplier Laporan data supplier berisi tentang data supplier. Berikut rancangan laporan data supplier : Gambar 4.48 Rancangan Tampilan Laporan Supplier 86

87 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem. Ada beberapa tahapan implementasi sistem yang harus di jalankan, diantaranya : Persiapan Sistem Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menuju ke konversi sistem adalah mempersiapkan sistem terlebih dahulu. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan : a. Untuk bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter. b. Implementasi basis datanya menggunakan MySQL Database. c. Program Aplikasi Pengolahan Data Barang Pada Perum Damri Bandung dapat berjalan pada semua Sistem Operasi baik itu Windows XP / Vista / Seven dan semua sistem operasi berbasis windows. 87

88 2. Persiapan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk implementasi program Aplikasi Pengolahan Data Barang pada Perum Damri Bandung adalah : a. Processor Pentium IV 3.00 GHz b. VGA 64 MB c. Memori 512 MB d. Harddisk 80 Gb e. Monitor CRT 17 f. Keyboard dan Mouse USB g. Printer Pelatihan Tahapan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada pengguna yang akan terlibat dengan sistem yang bersangkutan dengan memberikan petunjuk-petunjuk bagaimana sistem tersebut di operasikan, sehingga nantinya pengguna dapat mengoperasikan sistem yang baru sesuai dengan yang diharapkan Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem merupakan tahap dilakukannya pengujian terhadap sistem yang baru, untuk meyakinkan bahwa sistem mampu bekerja secara optimal, tahap ini dilakukan setelah semua fasilitas tersedia yaitu hardware, software, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang telah diberikan pelatihan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem ini untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem dan pengujian pada program secara keseluruhan. Pengetesan program yang telah disatukan 88

89 sangat perlu, hal ini untuk mengetahui apakah program dapat menerima input, memproses dan memberikan keluaran sesuai yang diharapkan Pengoperasian Pengoperasian sistem dapat dilakukan dengan cara pengoperasian secara parallel dimana sistem baru berjalan bersamaan dengan sistem yang lama untuk beberapa waktu tertentu. Setelah diyakini bahwa sistem baru berjalan seperti yang diharapkan, sistem lama diberhentikan dan digantikan secara keseluruhan dengan sistem yang baru Implementasi User Interface Implementasi user interface merupakan bagian dari pengolahan implementasi yang disajikan untuk pengguna, diantaranya : 1. Form Menu Login Tampilan Menu login ini secara otomatis berjalan sesaat kita merunning aplikasi tersebut. Gambar 5.1 Form Login 89

90 2. Form Menu Utama Tampilan menu utama dapat digunakan jika admin berhasil login ke sistem. Admin dapat mengakses data yang terdapat dalam database melalui menu-menu yang disediakan. Gambar 5.2 Form Menu Utama 3. Form Data User Jika admin ingin melakukan penambahan, penghapusan, atau merubah data user, maka bisa langsung memilih menu master, dan pilih data user. Gambar 5.3 Form Data User 90

91 Gambar 5.4 Form Tambah Data User 4. Form Data Barang Jika admin ingin melakukan penambahan, penghapusan, atau merubah data barang, maka bisa langsung memilih menu master, dan pilih data barang. Gambar 5.5 Form Data Barang Gambar 5.6 Form Tambah Data Barang 91

92 5. Form Data Satuan Kerja Jika admin ingin melakukan penambahan, penghapusan, atau merubah data satuan kerja, maka bisa langsung memilih menu master dan pilih satuan kerja. Gambar 5.7 Form Data Satuan Kerja Gambar 5.8 Form Tambah Data Satuan Kerja 6. Form Data Supplier Jika admin ingin melakukan penambahan, penghapusan, atau merubah data supplier, maka bisa langsung memilih menu master, dan kemudian memilih data supplier. 92

93 Gambar 5.9 Form Data Supplier Gambar 5.10 Form Tambah Data Supplier 7. Form Transaksi Pemesanan Untuk melakukan transaksi pemesanan ke supplier, pilih menu transaksi, kemudian pilih transaksi pemesanan. 93

94 Gambar 5.11 Form Data Pemesanan Gambar 5.12 Form Tambah Data Pemesanan 8. Form Transaksi Penerimaan Untuk melakukan transaksi penerimaan dari supplier, pilih menu transaksi, kemudian pilih transaksi penerimaan. Gambar 5.13 Form Data Penerimaan 94

95 Gambar 5.14 Form Tambah Data Penerimaan 9. Form Transaksi Permintaan Untuk melakukan transaksi permintaan, pilih menu transaksi, kemudian pilih transaksi permintaan. Gambar 5.15 Form Data Permintaan Gambar 5.16 Form Tambah Data Permintaan 95

96 10. Form Transaksi Pengeluaran Untuk melakukan transaksi pengeluaran, pilih menu transaksi, kemudian pilih transaksi pengeluaran. Gambar 5.17 Form Data Pengeluaran Gambar 5.18 Form Tambah Data Pengeluaran 11. Form Laporan Data Barang Gambar 5.19 Form Laporan Data Barang 96

97 12. Form Laporan Pemesanan Barang Gambar 5.20 Form Laporan Pemesanan Barang 13. Form Laporan Penerimaan Barang Gambar 5.21 Form Laporan Penerimaan Barang 14. Form Laporan Permintaan Barang Gambar 5.22 Form Laporan Permintaan Barang 97

98 15. Form Laporan Pengeluaran Barang Gambar 5.23 Form Laporan Pengeluaran Barang 16. Form Laporan Supplier Gambar 5.24 Form Laporan Data Supplier 98

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Tahun 1943, terdapat dua usaha angkutan di jaman pendudukan Jepang JAWA UNYU ZIGYOSHA yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METEDELOGI PENELITIAN. merancang sebuah aplikasi rute DAMRI kota Bandung berbasis Android, dengan

BAB III OBJEK DAN METEDELOGI PENELITIAN. merancang sebuah aplikasi rute DAMRI kota Bandung berbasis Android, dengan BAB III OBJEK DAN METEDELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi rute DAMRI kota Bandung, dari sebuah objek tersebut penulis berkeinginan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK Monitoring peralatan bengkel pada CV. Mandala Motor perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO Freggi Soegri Teknik Informatika, Fakultas Teknik Komputer, Universitas Cokroaminoto Palopo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Data dan Informasi Kata system berasal dari bahasa yunani Sistem yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan eleman yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profile Tempat Kerja 2.1.1 Sejarah Instansi PT. Swamedia Informatika berdiri sejak tahun 1999, berkedudukan di Bandung. Dengan moto innovative IT Solution, kepuasan klien menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah Perancangan dan Implementasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten / Kota dalam bidang pendidikan dan merupakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG 1 Drs.Maryono., 2 Dani Wildani 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten 2.1.1 Sejarah Instansi Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Itulah pada mulanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang menerapkan arsitektur Model View Controller (MVC) telah banyak digunakan pada perancangan dan implementasi pembuatan sebuah sistem. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun Oleh : DHIKA SETYA NUGRAHA NPM : 0634 010 070 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

FRAMEWORK. Dengan framework seorang web programmer dapat membangun aplikasi

FRAMEWORK. Dengan framework seorang web programmer dapat membangun aplikasi FRAMEWORK Pengertian Framework Dengan framework seorang web programmer dapat membangun aplikasi website dengan lebih mudah dan cepat, karena banyak fungsi siap pakai dalam framework yang semakin mempermudah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralamat di Jalan Sangkuriang 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralamat di Jalan Sangkuriang 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralamat di Jalan Sangkuriang 14 Bandung 40135.Telp. 022 2504088, 2504828, 2510682. Fax 022 2502027. Website

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING GUNAWAN, ST, MKom, MOS, MTA Yusuf Fajarulloh Teknik Informatika, Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi semakin pesat sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 E-Commerce E-Commerce atau electronic commerce atau perdagangan elektronik merupakan suatu transaksi produk atau jasa yang dilakukan secara online dalam suatu jaringan komputer.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 Sistem Secara umum arti sistem adalah suatu kesatuan atau

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1 Pariwisata Menurut UU No 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009 pasal 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET Kartika Megasari Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma kartika87ms@gmail.com 29 September 2009 ABSTRAKSI

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENDISTRIBUSIAN BARANG RUMAH TANGGA PADA UD.MULYO AGUNG BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENDISTRIBUSIAN BARANG RUMAH TANGGA PADA UD.MULYO AGUNG BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENDISTRIBUSIAN BARANG RUMAH TANGGA PADA UD.MULYO AGUNG BERBASIS WEB Laporan ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna

Lebih terperinci

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu?

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu? BAB 1 MENGENAL PHP 1.1 Apakah PHP Itu? Bagi pemula yang mengenal internet, tidak salah kalau mereka akan memiliki pertanyaan seperti itu. Marilah kita mulai belajar dengan mengenal apa dan bagaimana PHP

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas 2.1.1 Pengertian Perjalanan Dinas Perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karwaran atau pegawai suatu perusahaan yang berkitan dengan

Lebih terperinci

Sistem Berkas Digital Untuk Berkas Penelitian di Universitas Klabat

Sistem Berkas Digital Untuk Berkas Penelitian di Universitas Klabat Sistem Berkas Digital Untuk 264 Sistem Berkas Digital Untuk Berkas Penelitian di Universitas Klabat Steven Lolong* 1, Egerly W. Gara 2, Rivo Harimisa 3 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA MATARAM SAKTI MOTOR JEPARA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA MATARAM SAKTI MOTOR JEPARA LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA MATARAM SAKTI MOTOR JEPARA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci