Perancangan Sistem Monitoring Tingkat Efisiensi Kinerja Pompa Paralel Di Sumur Intake PDAM Gresik
|
|
- Utami Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Sistem Monitoring Tingkat Efisiensi Kinerja Pompa Paralel Di Sumur Intake PDAM Gresik ( Ronny Dwi Noriyati, Totok Soehartanto, Siska Kamiatiningsih) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS, Surabaya 60111, onny@ep.its.ac.id; totokstf@ep.its.ac.id; siska_mia@ep.its.ac.id Abstrak Pompa merupakan salah satu komponen penting dalam proses produksi air di PDAM Gresik. Pompa yang digunakan adalah pompa submersible yaitu pompa yang bekerja dengan kondisi tercelup dalam air. Pompa yang digunakan ada 11 pompa dengan kapasitas masing-masing 50 L/s. Air baku yang digunakan adalah air sungai yang ditampung dalam 2 sumur intake yaitu sumur intake lingkaran dan sumur intake kotak. Ke 11 pompa submarsible yang terbagi dalam 2 sumur intake di PDAM Gresik belum dilengkapi dengan sistem monitoring efisiensi pemakaian daya listrik untuk mengalirkan air baku dari sumur intake menuju ke IPA. Sistem monitoring efisiensi pompa sangat diperlukan, hal ini terkait dengan biaya pemakaian daya listrik yang dipengaruhi oleh torsi impeler pompa sebagai fungsi dari kekeruhan air baku untuk itu perlu dilakukan perancangan alat ukur kekeruhan air, aliran debit dan program untuk melakukan perhitungan daya real yang diperlukan pompa untuk mengalirkan air dengan kekeruhan tertentu. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur kekeruhan, alat ukur laju aliran dan program untuk menghitung efisiensi ke 11 pompa submarsible dimana efisiensi dari setiap pompa dapat dimonitor melalui simulasi debit sungai dan kekeruhan yang dapat diubah-ubah nilainya (sesuai model data yang diperoleh selama satu tahun). Dari hasil simulasi efisiensi pompa tahun 2009 antara 41.57%-72.44% untuk pompa submersible 1,2,3,4 dan 10. Serta antara 37.23%-50.16% untuk pompa submersible 5,6,7,8,9 dan 11. Efisiensi maksimum terjadi pada kekeruhan NTU dan saat input pompa m 3 /s Kata Kunci: pompa submersible, efisiensi, debit, flowmeter, elektromagnetik flowmeter, simulasi, monitor 1. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pompa adalah salah satu bagian terpenting dari proses pengolahan air di PDAM Gresik yang berfungsi untuk memompa atau memindahkan fluida dalam sistem. Pompa yang digunakan PDAM Gresik adalah Pompa Submersible yaitu pompa yang kerjanya berada pada kondisi basah dan terbenam air. Pompa submersible ini termasuk dalam pompa sentrifugal. PDAM Gresik mempunyai 2 sumur intake untuk menampung air baku, yaitu sumur intake bentuk kotak dengan ketinggian 8 m dan sumur intake bentuk lingkaran ketinggian 9 m. Pada masing- masing sumur intake terdapat pompa submersible yang berfungsi untuk menyedot air dari sumur intake untuk dialirkan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA ) yang selanjutnya akan diolah agar bisa didistribusikan ke konsumen.. Jumlah pompa submersible ada 11, pada sumur intake kotak terdapat 3 pompa dan pada sumur intake lingkaran terdapat 8 pompa yang dipasang secara parallel dengan kapasitas setiap pompa adalah 50 L/s. Air baku yang digunakan oleh PDAM berasal dari sungai dengan tingkat kekeruhan dan debit yang selalu berubah sesuai musim. Jika musim hujan kekeruhan semakin meningkat karena suspended dalam air sungai semakin banyak dengan debit sungai semakin meningkat pula. Sebaliknya jika musim kemarau tingkat kekeruhan menurun dan debit sungai juga menurun. Hal ini mempengaruhi efisiensi dari pompa submersible. Kondisi saat ini pihak PDAM tidak memperhatikan besarnya daya listrik yang digunakan, sehingga sering mendapatkan denda atau pinalti dari pihak PLN dan tidak adanya sistem monitor menyebabkan penggunaan daya pompa tidak sesuai dengan kondisi debit input dan kondisi kekeruhan air baku. Berdasarkan hal tersebut diatas perlu dilakukan perancangan Sistem monitor tingkat efisiensi kinerja pompa dalam mengukur debit air yang dikeluarkan pompa paralel yang digunakan dan tingkat kekeruhan air baku untuk memonitor konsumsi daya pompa. Perancangan sistem monitor diawali dengan memodelkan debit air dan kekeruhan bedasarkan data yang diperoleh dari PDAM Gresik. Perancangan sistem monitor dilakukan dengan pemodelan Flowmeter untuk mengukur debit pompa dan memodelkan alat ukur kekeruhan pada sumur intake untuk mengetahui kekeruhan air baku. Sistem monitor dirancang dapat memvisualisasikan debit output yang dihasilkan pompa. Agar dapat mengetahui kinerja dari sistem monitor yang dirancang, maka perlu dilakukan simulasi model dinamik sistem monitor tersebut dengan menggunakan matlab simulink. Simulasi ini juga digunakan untuk menghitung efisiensi kinerja pompa Submersible. 2. TEORI DASAR 1 Deskripsi Pompa Pengertian pompa secara sederhana sesuai dengan fungsinya adalah alat untuk mentransport fluida atau untuk mensirkulasikan fluida ke sistem. 2 Pompa Submersible Pompa Submersible merupakan salah satu jenis khusus dari pompa sentrifugal. Pompa jenis ini
2 digunakan untuk sumur-sumur dalam. Dimana motor listrik terpasang langsung pada rumah pompa ( direct coupled) dan merupakan suatu kontruksi yang terpadu. Pompa Submersible bekerja dalam kondisi terbenam fluida. 3 Pompa Parallel Ada 3 metode dalam pemasangan pompa yaitu secara tunggal, seri dan parallel. Pemasangan pompa yang menghindari kerugian dalam pengoperasiannya adalah pemasangan pompa secara parallel. Pemasangan paralel sering dilakukan karena meninjau penghematan energi pada penggerak mula dan lainnya sehingga tercapai pengoperasian yang optimum. Pemasangan pompa secara pararel dipergunakan dua atau lebih pompa yang type, jenis ukuran dan data teknis yang sama. Pemakaian beberapa pompa dalam satu sistem memungkinkan pompa dihidupkan dan dimatikan sesuai kebutuhan untuk memenuhi variasi permintaan. 4 Kinerja Pompa Submersible Kerja yang ditunjukkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari Head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya pompa (Pw) adalah energi yang secara efektif diterima oleh air dari pompa per satuan waktu, dan dapat dihitung sebagai berikut: Atau Keluaran pompa, daya Hp pompa atau daya Hp hidrolik (hp) adala h daya Hp cairan yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut: Q = debit aliran (m 3 /detik) H = Head pompa (m) = massa jenis fluida (kg/m 3 ) g = percepatan gravitasi (m/detik 2 ) = Berat Spesifik fluida (N/m 3 ) = efisiensi pompa (%) Head pompa adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap. Kerja pompa semakin berat jika kekeruhan air (NTU) besar yang mempengaruhi massa jenis air sehingga daya yang digunakan juga semakin besar, dimana yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja impeller dari pompa submersible. Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. 5 Kekeruhan Air Kekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air baku dengan skala NTU (nephelo metrix turbidity unit) atau JTU (jackson turbidity unit) atau FTU (formazin turbidity unit), kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid di dalam air. Kekeruhan biasanya diukur dengan menggunkan alat yang disebut turbidimeter. 6 Alat Ukur Kekeruhan Air Pengukuran kekeruhan dalam air berdasarkan intensitas cahaya yang dipendarkan oleh suspensi dalam air. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kekeruhan biasanya adalah turbidimeter. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan menggunakan LDR sebagai sensor yang menangkap intensitas cahaya. 7 Sensor Elektromagnetik Flowmeter Prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik hukum Faraday yaitu jika sebuah konduktor dengan panjang (m) bergerak dengan kecepatan (m/sec), tegak lurus medan magnet dari rapat flux magnet B (Tesla), sebuah tegangan E akan terinduksi melewati ujung konduktor. Nilai tegangan dapat ditentukan dengan: E = Tegangan Induksi (Volt) B = Rapat flux magnet (Tesla) = Panjang konduktor (m) = Kecepatan fluida (m/sec) Jika fluida berkonduktor bergerak dengan kecepatan rata-rata melewati sebuah pipa silinder, tegak lurus melewati medan magnet B kemudian tegangan yang terjadi melewati elektroda pengukuran adalah: D = Diameter dalam flowmeter (m) = Kecepatan rata-rata fluida (m/s 2 ) Persamaan diatas mengasumsikan bahwa medan magnet yang melewati pipa besarnya sama.sedangkan persamaan tegangan induksi sebagai fungsi flow rate: 8 Efisiensi Pompa Submersible Berdasarkan persamaan (3) efisiensi pompa submersible dapat dihitung yaitu: Pompa submersible dikatakan efisien jika kinerjanya 80% dari kapasitas kerja maksimumnya, dan jika kinerjanya mencapai 60% kinerja pompa masih dianggap normal.
3 3. PERANCANGAN SISTEM MONITOR EFISIENSI KINERJA POMPA Gambar 2. Rancangan sistem monitor efisiensi kinerja pompa submersible Gambar 1 flowchart pengerjaan tugas akhir 1. Tipe Pompa Submersible pada PDAM Gresik Pompa yang digunakan di PDAM Gresik adalah pompa Groundfos tipe 150 KWO. Tiap pompa yang digunakan merupakan pompa 3 phase dengan RPM sebesar 2900 rpm dan frekuensi 50 Hz. Berikut ini adalah karakteristik dari pompa Submersible yang digunakan. Table 1 Data pompa Intake IPA 1 di PDAM Legundi, Gresik Gambar 3. Rancangan simulasi simulink sistem monitor efisiensi kinerja pompa submersible 3. Penurunan Model Matematis Hubungan Kekeruhan Air Baku dengan Massa jenis Pada nilai kekeruhan range maksimum diperoleh pemodelan: y = x x x x (8) Sedangkan untuk nilai kekeruhan range minimum diperoleh pemodelan: y = x x x x (9) y = Tingkat Kekeruhan air baku (NTU) x = Data ke Besarnya nilai density air baku menggunakan persamaannya sebagai berikut ini: Keterangan : = pompa pada sumur intake lingkaran = pompa pada sumur intake kotak 2. Perancangan Sistem Monitor Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem monitor untuk mengetahui efisiensi dari kinerja dari setiap pompa Submersible serta dilakukan perancangan monitor debit output setiap pompa dengan menggunakan elektromagnetik flowmeter dan tingkat kekeruhan air baku menggunakan LDR. Dari data teknis dilapangan dapat diperoleh persamaan hubungan antara kekeruhan dengan massa jenis yaitu: y = x (11) dimana: y = massa jenis air baku (kg/m 3 ) x = kekeruhan air baku (NTU) 4. Penurunan Model Matematis Debit Input dari Data PDAM Gresik Gambar 4. grafik rata-rata debit input per bulan selama 1 tahun
4 pemodelan debit dapat dilihat sebagai berikut: y = x x x x x x (12) y = Debit input pompa x = Data ke 5. Perancangan dan Penurunan Model Matematik Sensor Kekeruhan 6. Penurunan model matematis sensor elektromagnetik flowmeter Nilai tegangan listrik dinyatakan dengan persamaan: Gambar 5 Diagram blok sensor kekeruhan Rangkaian LDR (Light Dependent Resistant) Hubungan kekeruhan dan resistansi ditunjukkan oleh persamaan dan disimulasikan berikut ini: Y = 2(10 3-1) x (13) Dimana : Y = resistansi LDR x = kekeruhan air baku Diketahui kekeruhan sebesar 1000 NTU maka besarnya resistansi LDR adalah R LDR = 2(10 3-1) R LDR = Ω Dimana nilai Nilai medan induksi magnetic (B) untu k dasar perhitungan tegangan induksi pada efisiensi pompa pada tahun 2009 dengan menggunakan persamaan (17) berikut ini Nilai B selanjutnya digunakan menghitung tegangan induksi elektromagnetik flowmeter dengan debit laju aliran yang berubah-ubah. Debit per pompa = m 3 /det Diameter = 0.1 m Medan magnet = Tesla Gambar 6 Rangkaian divider dan LDR Persamaan matematis untuk divider adalah sebagai berikut: Vin x Vin Volt Rangkaian Zero Span Dengan range tegangan 0-5 V, rumus dari rangkaian span and zero adalah sebagai berikut: 1000 V Vin pers. rangkaian _ zero 1000 V V 4.664Volt Vout V1 pers. rangkaian _ span 1 Vout ( 4.664) Vout 5Volt Rangakaian Analog to Digital Converter (ADC) Pemodelan yang digunakan menggunkan perbandingan range tegangan 0 5 Volt dengan bit Persamaannya dapat dilihat berikut ini: Dimana besarnya Vref = 5 Volt Setelah diketahui besaran induksi maka diperlukan converter yang mengubah nilai tegangan induksi menjadi besaran debit untuk digunakan untuk mencari nilai efisiensi pompa, sehingga persamaan (6) menjadi: 7. Matematis Penurunan Model Pompa Submersible pada Sumur intake Debit Per pompa (m3/s) = , Kekeruhan (NTU) = , Head pompa (m) = 9,Percepatan gravitasi (m/s2) = 9.8. Nilai kekeruhan yang dketahui disubtitusikan pada persamaan (11) maka diperoleh nilai ρ, yaitu : y = 0.551x = ( ) = kg/m3 Setelah diketahui nilai ρ, kemudian bisa dicari nilai daya air yang diterima oleh pompa menggunakan Persamaan (2) yaitu: Pw=Q H ρ g Pw= Pw= Watt 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 1. Simulasi Debit Input Pompa dari Data Real PDAM Gresik Proses pengolahan air pada PDAM Gresik menggunakan air sungai dengan debit yang berubah
5 berdasarkan perubahan musim. Keadaan ini mempengaruhi debit input pompa submersible serta mempengaruhi efisiensi dari kinerja pompa submersible. Perubahan dinamik ini dapat dilihat dari data debit yang diperoleh PDAM Gresik tahun 2009 pada gambar Hubungan Kekeruhan Dan Massa Jenis Perubahan tingkat kekeruhan air baku yang dinamik menyebabkan pompa submersible bekerja dengan daya yang berubah-ubah. Data yang diperoleh dari PDAM Gresik menunjukkan dua nilai kekeruhan yaitu kondisi kekeruhan range maksimum dan kekeruhan range minimum per harinya. pemodelan dilakukan berdasarkan data rata-rata per bulan. Data hasil simulasi ditunjukkan pada gambar Simulasi Sensor Alat Ukur Kekeruhan Tabel 2 Data Alat ukur kekeruhan Semakin besar kekeruhan maka tegangan yang digunakan juga semakin besar. Range tegangan sensor yang digunakan adalah 0-5 volt. Gambar 7 Grafik hasil simulasi pemodelan data kekeruhan per bulan 3. Simulasi Daya Air pada Pompa Submersible Terhadap Perubahan Dinamik Debit input dan Kekeruhan Air Baku Gambar 10 Hubungan kekeruhan maksimum dengan tegangan yang dihasilkan alat ukur kekeruhan Semakin keruh air baku maka tegangan yang dihasilkan alat ukur kekeruhan semakin besar. range tegangan pada range kekeruhan maksimum antara V V dan volt untuk range kekeruhan minimum. Gambar 8 Data hubungan daya air terhadap kekeruhan maksimum dan debit input pompa. Gambar 9 Data hubungan daya air terhadap kekeruhan minimum dan debit input pompa Semakin besar kekeruhan maka daya yang digunakan juga semakin besar. Factor lainnya dipengaruhi oleh debit input pompa dan head pompa. Gambar11 Hubungan kekeruhan minimum dengan tegangan yang dihasilkan alat ukur. 5. Elektromagnetik Flowmeter Hasil simulasi elektromagnetik flowmeter berdasarkan karakteristik dari alat ukur flow yang sudah ditentukan oleh manufakturnya. Tabel 3.Data simulasi elektromagnetik Flowmeter Debit Per pompa (m3/s) tegangan sensor elektromagnetik (V)
6 6. Simulasi Sistem Monitoring Efisiensi Kinerja Pompa Submersible Persamaan (7) menunjukkan persamaan untuk mencari besarnya nilai efisiensi pompa Submersible. Dari data debit (Q) m 3 /s, head (H) 9 m, massa jenis ( ) kg/m 3, percepatan gravitasi (g) 9.8 m/s 2 dan daya terpasang (HP) 6 KW, maka dapat dicari nilai efisiensi pompa yaitu : Efisiensi tidak maksimal, hal ini dikarenakan kondisi air baku mempunyai kekeruhan yang tinggi. Dimana hal ini juga mempengaruhi kemampuan pompa Submersible dalam menyedot air baku, sehingga efisiensi hanya mencapai 67,42%. Data efisiensi pada masing-masing pompa dapat dilihat dari penjelasan berikut ini: Tabel 4 Efisiensi pompa pada kekeruhan range maksimum NTU dan kekeruhan range minimum NTU 41, , Data efisiensi hasil simulasi yang telah dilakukan diketahui bahwa efisiensi pompa kurang begitu baik, karena nilai efisiensi yang dihasilkan berada pada range 37,23%- 72,44%. Nilai efisiensi yang baik berada pada nilai > 80%. 5. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian dan analisis pemodelan matematis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pemodelan terhadap debit input pompa dan kekeruhan air baku dengan menggunakan regresi menghasilkan data debit hasil simulasi antara range m 3/ s m 3/ s, dan kekeruhan dengan range NTU NTU untuk data kekeruhan maksimum dan range antara NTU NTU untuk kekeruhan yang rendah. Pemodela hubungan antara kekeruhan air baku dan massa jenis air baku berbanding lurus. Semakin besar kekeruhan air maka semakin besar massa jenis air baku. Range kekeruhan antara 0 NTU NTU yang menghasilkan massa jenis 611 kg/m kg/m 3 Pemodelan terhadap pompa Submersible berdasarkan karakteristik pompa yaitu berdasarkan head pompa, percepatan gravitasi, debit input pompa dan massa jenis fluida yang dipompa. Daya pompa tertinggi adalah Watt. Alat ukur debit yang akan digunakan adalah elektromagnetik flowmeter dan telah dimodelkan berdasarkan karakteristiknya dengan nilai B= Tesla dan nilai maksimum tegangan Volt pada debit input m 3 /s. Perancangan alat ukur kekeruhan serta pemodelannya dengan menggunakan sensor LDR untuk mengetahui tingkat kekeruhan air baku. Resistansi LDR yang digunakan antara range 2K -2M. Dan range kekeruhan NTU Efisiensi maksimum yang dihasilkan pompa submersible berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2009 adalah 72,44% yang belum mencapai nilai efisiensi pompa sentrifugal yaitu 80%.. DAFTAR REFERENSI [1] Anonim. Pompa Benam/Sumbmersible Pump Downloaded from: blok pada wordpress.com [2] Bentley, John P. Principles Of Measurement Systems, 4 th edition. Longman Scientific and Technical: UK [3] Bureau of Energy Efficiency, Ministry of Power, India. Pumps and Pumping Systems (Bahasa Indonesia). UNEP [5] Electromagnetic Flowmeters (Magmeters). Downloaded from: [14] Sahdev, M. Centrifugal Pumps: Basic concepts of operation, maintenance and trouble shooting, Part I. Presented at The Chemical Engineers Resource Page. ww.cheresources.com. Downloaded from: - doc/centrifugalpumps.pdf
PERANCANGAN SISTEM MONITORING PADA POMPA PARALEL DI SUMUR INTAKE PDAM GRESIK
1 PERANCANGAN SISTEM MONITORING PADA POMPA PARALEL DI SUMUR INTAKE PDAM GRESIK (Siska Kamiatiningsih, Ir.Ronny Dwi Noriyati,M.Kes, Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN SWITCHING CONTROL
PERANCANGAN SWITCHING CONTROL PADA PARALEL PUMP SUBMERSIABLE DI SUMUR INTAKE INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) PDAM GRESIK ( Hilda Luthfiyah, Totok Soehartanto) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya Kampus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PDAM memanfaatkan sungai sebagai sumber air baku. Pada kenyataannya air yang dihasilkan PDAM yang telah dikonsumsi oleh masyarakat selama ini masih menemukan beberapa
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL
TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERANCANGAN AUTOMATIC BACKWASH PADA TANGKI SAND FILTER DI IPA I PDAM GRESIK (Nur Rahmah Awaliyah; Dr. Ir.Totok Soehartanto, DEA)
PERANCANGAN AUTOMATIC BACKWASH PADA TANGKI SAND FILTER DI IPA I PDAM GRESIK (Nur Rahmah Awaliyah; Dr. Ir.Totok Soehartanto, DEA) Program Studi S-1 Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL
ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL *Arijanto 1, Eflita Yohana 1, Franklin T.H. Sinaga 2 1 Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pandangan Umum Pompa Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan rumah tangga. Pompa memang sangat penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBAHASAN
BAB III METODE PEMBAHASAN 3.1. Metode Pembahasan Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain, yaitu : 1. Metode Literatur Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan,
Lebih terperinciJURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN ZAT CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN PENAMPIL LCD SKRIPSI Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : Air 3.1.2. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN
1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian terhadap aliran campuran air crude oil yang mengalir pada pipa pengecilan mendadak ini dilakukan di Laboratorium Thermofluid Jurusan Teknik Mesin. 3.1 Diagram Alir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial
Lebih terperinciUJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL
Uji Impeller Terhadap Kinerja Pompa Sentrifugal UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL Dimas Alief Pratama S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL
TURBO Vol. 4 No. 2. 2015 p-issn: 2301-6663, e-issn: 2477-250X Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/ummojs/index.php/turbo PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI
Lebih terperinciMENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP
MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto, Joko Sarsetyanto, Budi L Sanjoto, Atria Pradityana Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Email : - ABSTRACT - ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER
BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
Lebih terperinciSimulasi Numerik Kontrol Dinamik Kerja Pompa Pengisian LPG. di Konsorsium CPO Tanjung Mas Semarang. berdasarkan flowrate di filling shed
Simulasi Numerik Kontrol Dinamik Kerja Pompa Pengisian LPG di Konsorsium CPO Tanjung Mas Semarang berdasarkan flowrate di filling shed Oleh : Aldian Surya P Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 RANCANGAN ALAT PENGUJIAN Pada penelitian ini alat uji yang akan dibuat terlebih dahulu di desain sesuai dengan dasar teori, pengalaman dosen pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian
Lebih terperinciDESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 20 tahun 1990, Penggolongan air menurut peruntukkannya dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: 1. Kelas I
Lebih terperinciSensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Berbasis Mikrokontroler At Mega 328 Sebagai Alat Pendeteksi Kekeruhan Air
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Berbasis Mikrokontroler At Mega 328 Sebagai Alat Pendeteksi Kekeruhan Air Trisha Gustiya1,a), Rouf1,b), Dian Nur Aini1,c), dan Hendro2,d) 1 Fakultas Matematika
Lebih terperinciLOGO POMPA CENTRIF TR UGAL
LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi
Lebih terperinciRANGKAIAN POMPA (POM)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA RANGKAIAN POMPA Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Kontributor: Dr. Tirto Prakoso,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciPublikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)
Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018) ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU DAN LAJU ALIRAN TERHADAP PERFORMA TURBIN KAPLAN Ari Rachmad Afandi 421204156
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI
3 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka II.1.1.Fluida Fluida dipergunakan untuk menyebut zat yang mudah berubah bentuk tergantung pada wadah yang ditempati. Termasuk di dalam definisi ini adalah
Lebih terperinciLABORATORIUM SATUAN OPERASI
LABORATORIUM SATUAN OPERASI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014 MODUL : Pompa Sentrifugal PEMBIMBING : Ir. Unung Leoanggraini, MT Praktikum : 10 Maret 2014 Penyerahan : 17 Maret 2014 (Laporan) Oleh :
Lebih terperinciBAB 3 POMPA SENTRIFUGAL
3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang
Lebih terperinciGambar 2.1. Grafik hubungan TSR (α) terhadap efisiensi turbin (%) konvensional
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain daya angin, daya turbin angin, TSR (Tip Speed Ratio), aspect ratio, overlap ratio, BHP (Break Horse
Lebih terperinciPENGUKURAN ALIRAN TUNAK PADA SALURAN TERBUKA DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK DASAR POMPA TURBIN. Disusun Oleh : Latif Wahyu
PENGUKURAN ALIRAN TUNAK PADA SALURAN TERBUKA DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK DASAR POMPA TURBIN Disusun Oleh : Latif Wahyu 121724015 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2014 PENGUKURAN ALIRAN TUNAK PADA SALURAN
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciStudi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran
SidangTugas Akhir Bidang Studi : Desain Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran Disusun oleh : Prisca Permatasari NRP. 2105 100
Lebih terperinciSNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.
SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis energi bukanlah permasalahan yang baru, namun sudah menjadi hal yang diprediksikan pasti akan terjadi. Sumber energi minyak yang selama ini menjadi andalan akan
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN ZAT CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN PENAMPIL LCD
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN ZAT CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN PENAMPIL LCD Yefri Hendrizon, Wildian Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi,
Lebih terperinciPraktikum Mesin-Mesin Fluida 2013 PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT
PENUNTUN PRAKTIKUM MESIN MESIN FLUIDA DISUSUN OLEH: MUHAMMAD HASBI, ST., MT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Dasar Teori Pompa Sentrifugal... Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal.
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA
UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOT MARHUALA SARAGIH NIM. 080401147 DEPARTEMEN TEKNIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Prinsip Dasar Alat uji Bending 2.1.1. Definisi Alat Uji Bending Alat uji bending adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan lengkung (bending)
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
28 BAB IV DATA DAN ANALISA Penelitian tentang pengaruh jumlah sudu terhadap unjuk kerja dan kavitasi pada pompa sentrifugal dilakukan dengan memakai impeler semi-opened. Variasi impeler yang digunakan
Lebih terperinciRANGKAIAN POMPA (POM)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA RANGKAIAN POMPA (POM) Disusun oleh: Listiani Artha Kevin Timothius C Dr. Tirto Prakoso Meiti Pratiwi, S.T, M.T. Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL
PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL Supardi 1,Max Millian Renwarin 2 Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL
NASKAH PUBLIKASI ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL Naskah Publikasi ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head
BAB III TEORI DASAR POMPA 3.1 Pengkajian Pompa Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak
Lebih terperinciPOMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISTIM PEMOMPAAN JENIS-JENIS POMPA PENGKAJIAN POMPA Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistem pemompaan? http://www.scribd.com/doc/58730505/pompadan-kompressor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan yang berada di permukaan bumi. Tanpa adanya air tidak akan terjadi kehidupan. Air juga yang mempengaruhi proses produktifitas berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penelitian sistem elektrik tenaga hybrid untuk pemfilteran air tanah yang telah dibuat sebelumnya dan difokuskan untuk mengefisiensikan pemakaian daya listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan yang memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi dari tempat satu ke tempat yang lain. Ada berbagai
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN TELANAI INDAH KOTA JAMBI SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HITLER MARULI SIDABUTAR NIM.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis
BAB III PERANCANGAN 3.1. Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler Arduino 3.1.1 Spesifikasi Detektor Tegangan Detektor tegangan ini berperan sebagai pendeteksi besaran
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN PARALEL ANTARA IDB-45 DENGAN IDB-35
UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN PARALEL ANTARA IDB-45 DENGAN IDB-35 Tugas Akhir Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciLAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:
LAMPIRAN Panduan Manual Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton 1. Bagian Bagian Alat Gambar 1.1 Bagian Alat Keterangan gambar: 1. Turbin Pelton 2. Rumah Turbin 3. Bagian Display 4. Pompa Air 5. Sensor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Teknologi dispenser semakin meningkat seiring perkembangan jaman. Awalnya hanya menggunakan pemanas agar didapat air dengan temperatur hanya hangat dan panas menggunakan heater, kemudian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.
Lebih terperinciKONSERVASI ENERGI DENGAN KENDALI SISTEM PEMOMPAAN AIR MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
Al Ulum Sains dan Teknologi Vol 3 No 1 Nopember 2017 14 KONSERVASI ENERGI DENGAN KENDALI SISTEM PEMOMPAAN AIR MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE Sofyar 1) 1 Jurusan Teknologi Listrik Akademi Teknik Pembangunan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sifat Sifat Zat Air zat cair mempunyai atau menunjukan sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik yang dapat ditunjukkan sebagai berikut. 2.1 Tabel Sifat-sifat air sebagai fungsi
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK *Eflita Yohana, Ari
Lebih terperinciBAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS
BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan pada suatu daerah sering membawa dampak, baik dari nilai positif maupun nilai negatif. Semakin berkembangnya suatu daerah tersebut akan meningkatkan
Lebih terperinciPENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM
PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Franciscus Manuel Sitompul 1,Mulfi Hazwi 2 Email:manuel_fransiskus@yahoo.co.id 1,2, Departemen
Lebih terperinciANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Mekanik Turbin Generator Beban Step
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengairan Tanah Pertambakan Pada daerah perbukitan di Atmasnawi Kecamatan Gunung Sindur., terdapat banyak sekali tambak ikan air tawar yang tidak dapat memelihara ikan pada
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid
Lebih terperinciUN SMA IPA 2011 Fisika
UN SMA IPA 2011 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011FIS999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 1. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut : Perpindahan yang dialami benda sebesar.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER
UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL IDB-35 DAN IDB-45 DENGAN VARIASI KAPASITAS ALIRAN DAN PUTARAN IMPELER TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciUji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi
Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi Edwin Patriasani 1, Nieke Karnaningroem 2 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 1 ed_win1108@yahoo.com,
Lebih terperinciSOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay
SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa air permukaan semakin
Lebih terperinciFahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc
Fahmi Wirawan NRP 2108100012 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc Latar Belakang Menipisnya bahan bakar Kebutuhan bahan bakar yang banyak Salah satu solusi meningkatkan effisiensi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem serta realisasi perangkat keras pada perancangan skripsi ini. 3.1. Gambaran Alat Alat yang akan direalisasikan adalah sebuah alat
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.
Lebih terperinciSIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT
SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciKONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA
Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 2012 1 KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA W. A. Pradana,
Lebih terperinciSimulasi Proses Pengisian Bak Pengumpul PDAM dari Raw Water Intake dengan Kontrol PID
Simulasi Proses Pengisian Bak Pengumpul PDAM dari Raw Water Intake dengan Kontrol PID Tetti Novalina Manik 1), Nurma Sari 1) dan Nurul Aina 2) Abstrak: Sistem pengolahan air bersih terdiri dari beberapa
Lebih terperinciBAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari
BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH 3.1 Kriteria Pemilihan Jenis Turbin Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori atau hukum rangkaian elektronika dan teori komponen komponen yang digunakan sebagai alat bantu atau penunjang pada proses analisa Photodioda. Pembahasan
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 3.1. PLTMH Cinta Mekar Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH Cinta Mekar (Sumber IBEKA) PLTMH Cinta Mekar
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA POMPA REKONDISI TIPE VERTIKAL API 610 OH-4 MODEL 3900L DI PT.Y DENGAN CAE
Volume 1 No.1 Juli 2016 Website : www.journal.unsika.ac.id Email : barometer_ftusk@staff.unsika.ac.id PERBANDINGAN KINERJA POMPA REKONDISI TIPE VERTIKAL API 610 OH-4 MODEL 3900L DI PT.Y DENGAN CAE Fatkur
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG Tugas Akhir ini Disusun dan Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merealisasikan suatu alat diperlukan dasar teori untuk menunjang hasil yang optimal. Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA Priskila Perez Mosesa Liany A. Hendratta, Tiny Mananoma Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinci