USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA RELEVANSI ARSITEKTUR TERHADAP SISTEM PANGAN DAN PENDISTRIBUSIAN DI PEMUKIMAN TRADISIONAL KAMPUNG NAGA
|
|
- Yohanes Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA RELEVANSI ARSITEKTUR TERHADAP SISTEM PANGAN DAN PENDISTRIBUSIAN DI PEMUKIMAN TRADISIONAL KAMPUNG NAGA BIDANG KEGIATAN : PKM-P Diusulkan oleh : Ilfaya Ilham Burhanudin Angkatan 2014 (Ketua Kelompok) Faridzal , Angkatan 2014 (Anggota 1) Risyda Afifah , Angkatan 2014 (Anggota 2) Allyssa Syifa Salsabila , Angkatan 2013 (Anggota 3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA PUSAT 2015
2
3 ii DAFTAR ISI Lembar Pengasahan... i Daftar Isi... ii Ringkasan... iii BAB 1.PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Luaran... 2 BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA Proses Bercocok Tanam di Kampung Naga Sistem Pangan, Pendistribusian, serta Peranan Padi di Kampung Naga Relevansi Arsitektur Terhadap Sistem Pangan dan Pendistribusian di Kampung Naga... 8 BAB 3.METODE PENELITIAN Pengkajian Literatur Peninjauan Langsung Wawancara... 9 BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Anggaran Biaya Jadwal Kegiatan Daftar Pustaka Lampiran Lampiran Lampiran
4 iii RINGKASAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumberdaya alam, salah satunya adalah dibidang pangan. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan pangan di Indonesia kian lama kian meningkat. Sehingga Indonesia pun dilanda dengan krisis pangan yang disebabkan oleh produktivitas beras di indonesia semakin menurun. Tetapi, di beberapa daerah salah satunya adalah Kampung Naga, masih memproduksi beras sendiri tanpa pernah mengalami krisis pangan. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi arsitektur lumbung padi dan saung lesung terhadap sistem pangan dan pendistribusian di Kampung Naga. Kata Kunci : kampung naga, lumbung padi, saung lesung, sistem pangan
5 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Di Indonesia terdapat berbagai macam mata pancaharian salah satunya adalah pertanian. Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Masyarakat agraris memanfaatkan sektor pertanian sebagai mata pancaharian utama. Persawahan merupakan pertanian yang sifatnya tetap dan biasanya menggunakan tanaman yang dikenal sebagai padi. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan pangan di Indonesia kian lama kian meningkat. Kebutuhan pangan beras ini tidak diimbangi dengan produktvitas beras di Indonesia. Karena tidak seimbangnya antara produksi dengan konsumsi, Indonesia pun dilanda dengan krisis pangan padahal sektor pertanian di Indonesia sudah dimudahkan dengan adanya teknologi tinggi yang membantu produktivitas padi. Ketersediaan pangan di Indonesia semakin menipis karena beberapa faktor seperti meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, terjadi kerusakan lingkungan, penurunan kualitas lahan pertanian. Di Indonesia, diprediksi akan mengalami krisis pangan di beberapa kota/kabupaten pada tahun 2017 mendatang. Tetapi, di beberapa daerah salah satunya adalah Kampung Naga, masih memproduksi beras sendiri tanpa pernah mengalami krisis pangan. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan yang memiliki produktivitas tanah yang subur. Kampung ini terletak di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Naga ini berada di lembah yang subur dan dibatasi dengan hutan keramat dan juga sawah-sawah serta Kali Wulan yang berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Kampung Naga ini masih mempertahankan cara tradisional mereka dalam bercocok tanam dan mayoritas warga Kampung Naga berprofesi sebagai petani. Masyarakat Kampung Naga hingga sekarang masih memproduksi kebutuhan pangan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa pernah mengalami krisis pangan. Setiap tahunnya, masyarakat Kampung Naga mampu memproduksi beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Kampung Naga. Kampung Naga ini memiliki tempat mengolah padi menjadi beras yang dikenal sebagai saung lesung. Hasil dari pengolahan padi ini berupa beras yang disimpan di tempat penyimpanan warga yang dikenal sebagai lumbung padi.
6 2 Dari uraian di atas, isu tentang sistem pangan dan pendistribusiannya yang dikaitkan dengan arsitektur merupakan hal yang penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui relevansi arsitektur Kampung Naga terhadap sistem pangan dan pendistribusiannya Rumusan Masalah Bagaimana proses bercocok tanam dan peranan padi di Kampung Naga? Bagaimana sistem pangan dan pendistribusiannya di Kampung Naga? Bagaimana relevansi arsitektur lumbung padi dan saung lesung terhadap sistem pangan dan pendistribusian di Kampung Naga? 1.3. Tujuan Mengeksplorasi proses bercocok tanam di Kampung Naga. Mengeskplorasi sistem pangan dan pendistribusiannya di Kampung Naga Mengeksplorasi relevansi arsitektur lumbung padi dan saung lesung terhadap sistem pangan dan pendistribusiannya di Kampung Naga 1.4. Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Publikasi Jurnal Ilmiah 2. Seminar Lokal Tingkat Jurusan 3. Perbendaharaan Perpustakaan Tingkat Jurusan
7 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proses Bercocok Tanam di Kampung Naga Bercocok tanam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah teknologi menggarap tanah dan tanaman sampai menghasilkan (panen) untuk keperluan hidup manusia. Cara bertanam padi di Indonesia telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Sedikitnya sistem bertanam padi di Jawa Barat telah mengalami tiga periode yakni periode bertanam padi sekali setahun (semusim), periode tanam padi dua kali setahun, dan kemudian periode tanam padi tiga kali setahun. Di beberapa kampung adat cara bertanam padi ini bervariasi. Sejak diperkenalkannya revolusi hijau melalui penerapan panca usaha tani tahun 1960-an, cara bertani tradisional di masyarakat adat mulai berubah dari menanam padi lokal setahun sekali, kemudian menanam varietas padi unggul 2 atau 3 kali setahun. Perubahan ini tak dapat dihindari untuk mengatasi kebutuhan pangan yang semakin besar akibat pesatnya ledakan jumlah penduduk. Maka terjadi adaptasi sistem bertani untuk memenuhi kebutuhan produksi dan desakan ekonomi. (Heri Yanto, 2013) Di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat masih ditemukan masyarakat adat yang tetap memegang teguh cara bertani tradisional dengan cara tanam sekali setahun untuk tujuan konservasi alam. Masyarakat Kampung Naga tidak terpengaruh oleh cara bertanam dengan menggunakan sistem baru karena sangat memegang teguh amanat leluhur untuk tetap melestarikan padi yang disimbolkan sebagai Nyi Pohaci.Warga Kampung Naga sangat memedulikan alam karena sudah menjadi tradisi mereka agar menjaga lingkungan mereka. Warga juga memanfaatkan alam untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka. Salah satunya adalah pemanfaatan Sungai Ciwulan untuk membantu pengairan persawahan Kampung Naga. Pengaturan air di persawahan Kampung Naga memakai sistem irigasi Bluk sejak tahun 1990-an. (Heri Yanto, 2013) Lahan persawahan di Kampung Naga pun mengikuti garis kontur perbukitan Kampung Naga yang dikenal dengan sebutan ngais gunung. Petak dan pematang di persawahan ini pun mengikuti kontur karena dapat menahan air. Apabila hujan, air pun tidak menyebabkan erosi pada tanah dan dapat ditahan dengan adanya petak dan pematang. (Heri Yanto, 2013) Masyarakat Kampung Naga tidak menggunakan teknologi modern dalam pengolahan padinya. Dapat dilihat juga dalam pemupukannya. Masyarakat menganggap bahwa penggunaan pupuk anorganik dapat merusak lingkungan. Oleh dari itu, mereka meneruskan warisan nenek
8 4 moyang mereka dengan menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran kambing dan ayam yang disebut pupuk kandang. (Heri Yanto, 2013) Masyarakat Kampung Naga memiliki tatacara tersendiri dalam bercocok tanam. Walaupun hampir sama dengan sebagian besar suku yang berada di Jawa Barat, masyarakat memiliki tradisi khusus sebagai simbol kepatuhan mereka terhadap nenek moyang, yaitu: Tandur, Nyibéasan Paré, Ngarujakkeur Reuneuh, dan Panen. (Heri Yanto, 2013) 2.2. Sistem Pangan, Pendistribusian, serta Peranan Padi di Kampung Naga Padi tersebut digunakan untuk konsumsi sendiri yang disimpan untuk persediaan, terutama untuk jenis padi ageung. Sedangkan untuk padi hawara umumnya dijual digunakan untuk membantu biaya pengolahan dan pemeliharaan lahan pesawahan seperti untuk mengolah lahan dan pemupukan. Padi tersebut biasanya dijual kepada para agen yang dikenal dengan istilah tukang pare dan biasa membeli padi dalam keadaan basah atau kering (telah dijemur). (Jamalidin, 2012) Walaupun hasil panen tidak dijual untuk pemenuhan ekonomi, namun masyarakat Kampung Naga tidak pernah kekurangan pangan. Jenis padi lokal tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kampung Naga. Dari hasil bertani mereka bisa mendapatkan 4 kuintal per kepala keluarga dalam setiap kali panen selama 6 bulan sekali. Jumlah ini sudah lebih cukup untuk konsumsi harian dan bekal untuk menanti panen berikutnya. Masyarakat Kampung Naga menganggap padi lokal selalu membawa banyak berkat. Mereka tidak pernah kekurangan padi atau beras dalam setiap siklus atau putaran masa penanaman padi. Mereka juga selama ini tidak pernah gagal panen. Menyimpan padi di rumah, bukan sekedar menyimpan bahan makanan pokok, tetapi mereka merasa menyimpan dan memelihara suatu amanat dari leluhur mereka. (Jamalidin, 2012) Dalam masyarakat Kampung Naga, padi sebagian besar hanya untuk dikonsumsi sendiri dan jarang untuk di jual ke bandar atau agen. Padi dianggap sakral, sehingga tidak diabaikan secara sembarangan. Setiap tahap mengandung ijab kabul. Ucapan-ucapan ini dilatihkan di rumah masing-masing yang intinya berharap dan bermohon agar akar, pohon, daun, dan bulirnya bagus, sedikit agar cukup, banyak agar bersisa, jangan habis jika diambil. Tujuan bertani mereka untuk
9 5 kesejahteraan, bukan hanya bekerja keras mengeluarkan keringat (mun tani hayang timbul mukti lain daki). (Jamalidin, 2012) Bagi masyarakat Kampung Naga menanam padi di ladang dan sawah merupakan upaya memelihara amanat leluhur untuk melestarikan padi lokal. Itu sebabnya strategi bersawah dan berladang lebih bersifat konservasi dan spiritual yang ditujukan pada kualitas hasil panen, bukan untuk mengejar peningkatan produksi untuk pemenuhan ekonomi. Oleh sebab itu, hanya sebagian kecil masyarakat Kampung Naga yang menjual padi untuk pemenuhan ekonomi mereka. (Jamalidin, 2012)
10 6 BAB 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Studi Lapangan Studi Lapangan adalah metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif dengan cara studi langsung di lapangan. Studi Literatur Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dari media cetak maupun elektronik. Wawancara Yaitu metode pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung kepada narasumber baik itu langsung ke objek lokasi maupun tidak. Hal ini digunakan untuk mendapatkan jawaban dari orang-orang yang berbeda di tempat kajian dalam waktu yang relatif lama. 2. Analisa Data data tentang bercocok tanam dan pendistrbusiannya, kemudian ditelusuri relevansinya dengan bentuk arsitektur lumbung padi dan saung lesung di Kampung Naga. 3. Menarik Kesimpulan Relevansi yang terjadi antara bercocok tanam dan pendistribusiannya dengan bentuk arsitektur lumbung padi dan saung lesung di Kampung Naga dijadika kesimpulan dalam penelitian ini.
11 7 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P No Jenis Pengeluaran Biaya 1 Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Perjalanan Lain-Lain Jumlah Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P No Nama Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan 1 Pengumpulan data objek literatur 2 Pengolahan data literatur 3 Pengumpulan data teori yang berhubungan dengan objek 4 Survey dan eksplore objek yang akan diteliti 5 Menyusun data survey 6 Mengkaji dan meneliti data temuan 7 Pengolahan data dan analisa hasil temuan 8 Menyusun laporan akhir 9 Menyusun artikel ilmiah 10 Publikasi ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
12 8 DAFTAR PUSTAKA Handout-PKL Geo Terpadu. Masyarakat Baduy. PKL%20Geo%20Terpadu.pdf (diakses tanggal 18 September 2015). Hermawan, Iwan. Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. (diakses tanggal 18 September 2015). Jamaludin. Makna Simbolik Huma (Ladang) Di Masyarakat Baduy. Baduy.pdf (diakses tanggal 14 September 2015). Saringendyanti, Etty Kampung Naga (The Dragon Village), Tasikmalaya in Mythology: Meaningly of the Sundanese Culture Heritage. (diakses tanggal 15 September 2015). Yanto, Heri. Etnobotani Padi Masyarakat Kampung Naga. (diakses tanggal 20 September 2015). Kusumawati,tri, (2015). Penetapan Kawasan kampung Naga Adat sebagai Area Preservasi atau Isolasi.skripsi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta.
13
14
15
16
17 13 Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri Nama Lengkap Ir. Ashadi, M.Si Jenis Kelamin Laki-Laki Program Studi Arsitektur NIDN Tempat, Tanggal dan Lahir Cepu, 25 Pebruari No. Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Institusi UNDIP UI UNPAR Jurusan Arsitektur Antropologi Arsitektur Tahun Masuk-Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Ilmiah/Seminar 01 Semiloka Pendidikan Arsitektur : Metode Pembelajaran Yang Tepat untuk Mata Kuliah Berbasis Studio pada Jurusan Arsitektur Konsep Perancangan Arsitektur Kontekstual : Berdasarkan Perkembangan Pemikiran Seputar Konsep Ruang dan Arsitektur 14 April 2007, Universitas Pancasila, Jakarta 02 Seminar Nasional: Reinterpretasi Identitas Arsitektur Nusantara 03 Seminar Nasional Arsitektur Islam III : Islam, Arsitektur dan Kesahajaan 04 Seminar dan Forum Diskusi 1 : Metodologi Penelitian Disertasi Arsitektur 05 Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional ke-v : Teknologi di Arsitektur Nusantara dan Upaya Keberlanjutannya Religi dan Arsitektur Bangunan Peribadatan Masyarakat Jawa : Studi tentang Sinkretisme Sinkretisme dalam Arsitektur Mesjid Menara Kudus Sinkretisme dalam Arsitektur Mesjid Walisanga Perubahan Tata Ruang Permukiman di Sekitar Mesjid Menara Kudus 10 Oktober 2013, Universitas Udayana, Bali 07 November 2013, Universitas Islam Negeri, Malang 22 November 2013, Universitas Atmajaya, Yogyakarta 27 November 2013, Medan
18
19 15 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga 1 Buku dan Alat Tulis Catatan pengumpulan 3 set data 2 Buku Literatur Studi Literatur 2 buah Flash Disk Penyimpanan file data 3 buah Memory Card Penyimpanan foto 3 buah Wifi Portable Mencari data 1 buah pendukung penelitian SUB TOTAL (RP) Bahan Habis Pakai No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga 1 Sewa Kamera Survey & eksplore 4 bulan/unit objek 2 Sewa Laptop Menyusun Laporan 4 bulan/3unit Sewa Printer Print Artikel Ilmiah 4 bulan/unit Kertas HVS Print Artikel Ilmiah 2 rim Tinta Printer Print Artikel Ilmiah 2 set Paket Internet Mencari data 4 bulan pendukung 7 Penggandaan Laporan Penggadaan dan 10 buah Penjilidan 8 Souvenir Narasumber Penghargaan untuk 5 buah Narasumber SUB TOTAL (RP) Perjalanan No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga 1 Tiket Kereta JKT-BDG PP 4 orang Transportasi BDG- 3 hari 4 orang TASIK
20 16 3 Penginapan 2 malam 4 orang Konsumsi 3 hari 4 orang SUB TOTAL (RP) Lain-Lain No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah Harga Satuan 1 Seminar/Kolokium Biaya Seminar Publikasi Jurnal Pembuatan Banner SUB TOTAL (Rp) TOTAL (KESELURUHAN) (Rp)
21 17 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Program Studi Alokasi waktu Uraian Tugas (jam/minggu) 1 Ilfaya Ilham Burhanudin / Arsitektur 10 jam/minggu Analisis Data Faridzal / Arsitektur 10 jam/minggu Survey dan Eksplor Objek 3 Risyda Afifah / Arsitektur 10 jam/minggu Survey dan Eksplor Objek 4 Allyssa Syifa Salsabila / Arsitektur 10 jam/minggu Penyusunan Laporan
22
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN OPTIMALISASI LIMBAH SABUT KELAPA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR WUJUD KONSERVASI SUMBER DAYA TANAH di DESA TIMBANGREJA KECAMATAN LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL BIDANG
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya bagi kesejahteraan manusia. Keberadaan sumber daya alam dan manusia memiliki kaitan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya mewujudkan pembangunan pertanian tidak terlepas dari berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya mewujudkan pembangunan pertanian tidak terlepas dari berbagai macam masalah yang dihadapi pada saat ini. Masalah pertama yaitu kemampuan lahan pertanian kita
Lebih terperinciPENGESAHAN PROPOSAL PKM
PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN PENGHASILAN MELALUI PELATIHAN BISNIS ONLINE TERHADAP MASYARAKAT DI KELURAHAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIM-RSG (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT GLOBAL) BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA.
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIM-RSG (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT GLOBAL) BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Deni Nugroho (4111412056 / 2012) Ahmad Julul Zamzami (4111412063
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumberdaya alam
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah, terutama kondisi lahan pertanian yang dimiliki Indonesia sangat berpotensi
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pemberdayaan Pemuda-Pemudi di Desa Jembungan dengan Pelatihan Pembuatan Tas dari Limbah Tali Pengepakan
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pemberdayaan Pemuda-Pemudi di Desa Jembungan dengan Pelatihan Pembuatan Tas dari Limbah Tali Pengepakan BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh :
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh :
Lebih terperinciBIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT DAN MENGELOLA WEB BLOG GURU-GURU SMP SE-KUDUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. (1968) disebut sebagai tragedi barang milik bersama. Menurutnya, barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup di alam ini. Selain itu, air juga merupakan barang milik umum, sehingga air dapat mengalami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi manusia yang meningkat mengakibatkan peningkatan kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun kondisi sumberdaya alam terbatas. Berdasarkan hal tersebut, ketidakseimbangan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA. Diusulkan oleh :
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh :
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAJIAN KAWASAN PASAR SENI SEBAGAI PUSAT AKTIFITAS EKONOMI DI KUALA LUMPUR
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAJIAN KAWASAN PASAR SENI SEBAGAI PUSAT AKTIFITAS EKONOMI DI KUALA LUMPUR BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN DIUSULKAN OLEH : Adnan Supredo 2012460019
Lebih terperinciOUTLINE PKM-K. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.
OUTLINE PKM-K Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ANEKA KERAJINAN BERBAHAN DASAR BAMBU DI DESA KARANGPASAR BIDANG KEGIATAN: PKM-M Diusulkan oleh : Aniawati
Lebih terperinciPKM-M PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENYETARAAN PENDIDIKAN SEBAGAI GENGGAMAN KESUKSESAN ANAK BANGSA BIDANG KEGIATAN
PKM-M PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENYETARAAN PENDIDIKAN SEBAGAI GENGGAMAN KESUKSESAN ANAK BANGSA BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan oleh : Adhi Setyawan Nur Persada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia memiliki beragam profesi. Profesi yang umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki beragam profesi. Profesi yang umum didapati dalam wilayah agraris yaitu petani. Petani merupakan orang yang bekerja dalam hal bercocok
Lebih terperinciTEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Penelitian Hibah Penelitian Dosen Universitas Sahid Jakarta Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH BACA SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT TERUTAMA ANAK-ANAK DAN REMAJA DI DESA SIRAU KABUPATEN PEMALANG BIDANG KEGIATAN: PKM
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK
1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK Yang terhormat: Hari/Tanggal : Senin /11 Pebruari 2008 Pukul : 09.00 WIB Bupati
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melaksanakan usaha-usaha yang paling baik untuk menghasilkan pangan tanpa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat dunia mulai memperhatikan persoalan lingkungan dan ketahanan pangan yang dilanjutkan dengan melaksanakan usaha-usaha yang paling
Lebih terperinciHIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017
HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 A. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciPROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Indah Novita Sari F 0315042 / 2015 Riantika Nur Hidayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya tidak lepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Lingkungan hidup manusia tersebut menyediakan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat tinggi, sehingga memiliki peranan yang baik ditinjau dari aspek ekonomi, sosial
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau
Lebih terperinciUSULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT
Kode/Nama Rumpun Ilmu* :.../... Bidang Fokus :... USULAN PENELITIAN SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MACAN SQ3R (MEMAHAMI BACAAN MELALUI METODE SQ3R) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MACAN SQ3R (MEMAHAMI BACAAN MELALUI METODE SQ3R) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN DIUSULKAN OLEH : Fina Syarifah NIM: 2014820039 / Angkatan: 2014 Anjas
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi. 1. Konversi lahan sawah Kecamatan Mertoyudan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi 1. Konversi lahan sawah Kecamatan Mertoyudan Perkembangan luas lahan sawah dan produksi padi mengalami penurunan yang disebabkan
Lebih terperinciOUTLINE PKM-P. Syarat lainnya yang harus dipenuhi:
OUTLINE PKM-P Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian. Sekitar 60% penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan bermata pencaharian sebagai
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MENINGKATKAN BUDAYA MEMBACA DI DUSUN TAMBAKAN MELALUI KANCIL (PERPUSTAKAAN KECIL) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Pembangunan pertanian masih mendapatkan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Kartikaningtyas
Lebih terperinciOUTLINE PKM-KC. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.
OUTLINE PKM-KC Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurshopia Agustina, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, orang Sunda dapat mengembangkan jenis-jenis khas yang menarik yaitu mengembangkan macam-macam agroekosistem seperti berladang, bercocok tanam,
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIMPLISIA KERING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PETANI JAHE DI DESA TAMANSARI, KECAMATAN KERJO, KABUPATEN KARANGANYAR BIDANG
Lebih terperinciOUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.
OUTLINE PKM-M Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha di Indonesia Tahun (Persentase)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan sangat penting. Sektor ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, laju pertumbuhannya sebesar 4,8 persen
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta Diusulkan oleh: Nama Ketua NIM Angkatan Nama Anggota 1 NIM Angkatan Nama Anggota 2 NIM Angkatan Nama Anggota 3 NIM Angkatan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah kondisi krisis pangan seiring
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah kondisi krisis pangan seiring dengan laju pertambahan penduduk yang terus meningkat. Pertambahan penduduk ini menjadi ancaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar di dalam suatu ekosistem. Hutan mampu menghasilkan oksigen yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan anugerah Tuhan yang memiliki dan fungsi yang sangat besar di dalam suatu ekosistem. Hutan mampu menghasilkan oksigen yang dapat menjaga kesegaran udara
Lebih terperinciBIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengembangkan Sebuah Game Puzzly Yaitu Game Puzzle Yang Bertujuan Untuk Mengasah Kemampuan Otak Anak BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan Oleh
Lebih terperinciPROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGAM BUBIDAYA PARKIT UNTUK KESEHATAN MANUSIA BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGAM BUBIDAYA PARKIT UNTUK KESEHATAN MANUSIA BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : MUHAMMAD RINTO SURYO K ( F3615051 / 2015 ) MIKO DWI PRASETYO
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAA PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI BAGI KARANG EKSISTENSI KEPEMUDAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAA PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI BAGI KARANG TARUNA DEMI EKSISTENSI KEPEMUDAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pembuatan Getuk Trio Macan Saus Strawberry Sebagai Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makanan Khas Jawa Tengah Bidang Kegiatan : PKM-K Diusulkan oleh :
Lebih terperinciPROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. FIND YOUR FAVO WITH WAIFU (WAroeng Indo FUsion) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN.
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM FIND YOUR FAVO WITH WAIFU (WAroeng Indo FUsion) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Nurul Huda 4311414022/Angkatan 2014 Bintradika Axsal Hendranusa
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENYULUHAN PROGRAM 5T CARA CERDAS PETANI MENGGUNAKAN PESTISIDA GUNA MEMINIMALISASI PENCEMARAN LINGKUNGAN BIDANG KEGIATAN: PKM-M Diusulkan oleh:
Lebih terperinciBAB I. sejak tersedianya data spasial dari penginderaan jauh. Ketersediaan data
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang pemetaan perubahan penggunaan lahan meningkat sejak tersedianya data spasial dari penginderaan jauh. Ketersediaan data penginderaan jauh
Lebih terperinciOUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.
OUTLINE PKM-T Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. TERKAM (Budidaya Ternak dan Penggemukan Kambing Milik Individu)
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TERKAM (Budidaya Ternak dan Penggemukan Kambing Milik Individu) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT Diusulkan oleh: YENI TRIAS SAFITRI F0113093
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung oleh ketersediaannya air yang cukup merupakan faktor fisik pendukung majunya potensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting karena Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting karena Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar rakyatnya hidup dari mengolah tanah untuk mencukupi
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Riza Susanti C0213057 / 2013
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH:
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: Ketua : Ranti Ayu Mustikawati F0215090 / Angkatan 2015
Lebih terperinciPANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian masih merupakan prioritas pembangunan secara nasional maupun regional. Sektor pertanian memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanian tanaman pangan masih menjadi usaha sebagian besar petani. Di Indonesia sendiri, masih banyak petani tanaman pangan yang menanam tanaman pangan untuk dikonsumsi
Lebih terperinciGeografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Geografi K e l a s XI KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kegiatan pertanian
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA JUDUL PROGRAM (Accounting Training) Pelatihan Pembukuan Bagi Pemilik Toko Kelontong Di Desa Pakulaut Kecamatan Margasari BIDANG KEGIATAN : PKM M ( Pengabdian Masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... iii. RINGKASAN... iii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... i ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... iii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan... 1 1.4 Luaran yang Diharapkan...
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DAFTAR ISI : 1. Persyaratan Umum 2. Waktu dan Biaya Penelitian 3. Sistematika Usulan Penelitian 4. Seleksi Proposal 5. Format Halaman 6. Format Laporan Akhir
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH KREATIF: ALTERNATIF STUDIO FOTO DENGAN KONSEP SUKA-SUKA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH KREATIF: ALTERNATIF STUDIO FOTO DENGAN KONSEP SUKA-SUKA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Firman Sulistyo C0213026 (Angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan 1
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode penelitian, yang diperlukan dalam penulisan landasan konseptual Laporan Seminar Tugas Akhir
Lebih terperinciBAB V STRUKTUR PENGUASAAN TANAH LOKAL
38 BAB V STRUKTUR PENGUASAAN TANAH LOKAL 5.1 Pola Pemilikan Lahan Lahan merupakan faktor utama bagi masyarakat pedesaan terutama yang menggantungkan hidupnya dari bidang pertanian. Pada masyarakat pedesaan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENDEKATAN TEORI
BAB II KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Gambaran Umum Lahan Kering Tantangan penyediaan pangan semakin hari semakin berat. Degradasi lahan dan lingkungan, baik oleh gangguan manusia maupun
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :
54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan
Lebih terperinciUSULAN PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA BOPENMUK : BONEKA PENGUSIR NYAMUK. Bidang Kegiatan. PKM-Kewirausahaan. Diusulkan oleh : A
USULAN PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA BOPENMUK : BONEKA PENGUSIR NYAMUK Bidang Kegiatan PKM-Kewirausahaan Diusulkan oleh : SAID BENY ADY WIBOWO AGUSMAN RIYADI A11.2012.07141 B11.2012.02534 A11.2012.06861
Lebih terperincippbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahan merupakan sumber daya alam yang memiliki fungsi yang sangat luas dalam memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Di lihat dari sisi ekonomi, lahan merupakan input
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : Aprilianti Kusuma Dewi NIM: 2014820157 / ANGKATAN:
Lebih terperinciKAMPUNG NAGA MASYARAKAT ADAT YANG MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN oleh : redaksi butaru *
KAMPUNG NAGA MASYARAKAT ADAT YANG MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN oleh : redaksi butaru * Pendahuluan Kampung Naga, sebuah desa yang berada di Kampung Nagaratengah, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I. kemampuannya. Indonesia sebagai Negara agraris memiliki potensi pertanian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahan merupakan sumberdaya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolaan harus sesuai dengan kemampuan agar tidak menurunkan produktivitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di sektor pertanian suatu daerah harus tercermin oleh kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak ketahanan pangan. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan salah satu komoditas pangan yang paling dominan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dimana padi merupakan bahan makanan yang mudah diubah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermatapencaharian sebagai petani. Kondisi geografis negara Indonesia terletak di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Kondisi geografis negara Indonesia terletak di wilayah tropis, dengan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh rangkaian program pertanian Indonesia pada masa Orde Baru diarahkan kepada swasembada beras. Cara utama untuk mencapai tujuan itu adalah dengan pemakaian varietas
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting, karena padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Produksi padi di dunia menempati
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. #Kaos Hikmah BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM #Kaos Hikmah BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Nama Ketua Yusuf Hakal NIM: B0515045 / ANGKATAN: 2015 Nama Anggota : Muhamad Najib
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peran besar dalam perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan pertanian merupakan penghasil bahan makanan yang dibutuhkan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Geografis Kecamatan Cigombong Kecamatan Cigombong adalah salah satu daerah di wilayah Kabupaten Bogor yang berjarak 30 km dari Ibu Kota Kabupaten, 120 km
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumberdaya manusia suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian dari mayoritas penduduknya, sehingga sebagian besar penduduknya menggantungkan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANSEL CONSERVATION (RANCO) dengan Berbagai Warna dan Desain Menarik Sebagai Inovasi Pembuatan Tas Ransel Ramah Lingkungan Di Kampus Konservasi UNNES
Lebih terperinciLOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA
LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA BIDANG KEGIATAN KREATIFITAS GAGASAN TERTULIS INOVATIF Disusun Oleh: Bunga Septria Vionita (120401140193/2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, salah satu peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian besar penduduk
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang
Lebih terperinciPROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:
PROPOSAL PENELITIAN TA. 2015 POTENSI, KENDALA DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN BUKAN SAWAH Tim Peneliti: Bambang Irawan PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang The Earth Summit (KTT Bumi) 1992 di Rio de Janeiro adalah indikator utama semakin besarnya perhatian dan kepedulian dunia internasional pada masalah lingkungan serta
Lebih terperinciPOLA USAHATANI PADI, UBI JALAR, DAN KATUK UNTUK MENGAKUMULASI MODAL DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI
1 POLA USAHATANI PADI, UBI JALAR, DAN KATUK UNTUK MENGAKUMULASI MODAL DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus H. Adul Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Ach. Firman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh :
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sebenarnya sudah tidak sesuai untuk budidaya pertanian. Pemanfaatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya lahan merupakan tumpuan kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok pangan dan kenyamanan lingkungan. Jumlah penduduk yang terus berkembang sementara
Lebih terperinciVII. PERSEPSI MASYARAKAT KASEPUHAN SINAR RESMI TERHADAP PERLUASAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS)
VII. PERSEPSI MASYARAKAT KASEPUHAN SINAR RESMI TERHADAP PERLUASAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS) 7.1. Persepsi Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi terhadap Keberadaan Hutan Penilaian
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda-beda. Berbagai macam suku bangsa tersebut tersebar kedalam berbagai wilayah adat
Lebih terperinci