BAB I PENDAHULUAN. sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring perubahan zaman, ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring perubahan zaman, ini"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring perubahan zaman, ini dilihat dari banyak komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan atau individu untuk saling tukar informasi. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi saat ini (website). Tentu kemajuan teknologi ini dapat menyebabkan banyak sekali perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya yang dulu tidak modern. Penelitian dibidang teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Untuk melakukan pertukaran informasi, maka diperlukan suatu aplikasi sebagai penghubung kepada pengguna. Aplikasi tersebut berbasis online salah satunya adalah website. Menurut Hidayat (2010), website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak web yang saling berhubungan. Menurut Kadir (2005), worl wide web (www) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini,

2 2 informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu text, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan atau menggunakan website adalah PT PLN (Persero). PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, dengan visi untuk Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Berkembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani dan PT PLN (Persero) berkomitmen untuk melistriki seluruh Nusantara. Berdasarkan pra-observasi awal yang penulis lakukan dengan cara melakukan pengamatan pada halaman website PT PLN (Persero) ditemukan tidak adanya ruang pengaduan publik dan sistem online 24 jam. Maka di perlu untuk dilakukan sebuah evaluasi dan pengukuran terhadap website tersebut, agar kinerja website lebih efektif dimasa yang akan datang. Adapun metode yang penulis gunakan untuk melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap website PT PLN (Persero) penulis menggunakan metode PIECES. Metode PIECES adalah metode analisi sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik (Al Fatta, 2007:51). Metode PIECES memiliki enam variable penilaian dalam melakukan evaluasi yaitu yang pertama adalah performance (kinerja) adalah menilai apakah proses atau prosedut yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu, yang kedua adalah information (informasi).

3 3 Information (informasi) merupakan sebuah penilaian apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Variabel yang ketiga adalah economics (ekonomi) adalah menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya. Variabel keempat adalah control (pengendalian). control (pengendalian) adalah menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula. Variabel kelima dari metode PIECES adalah efficiency (efisiensi). Efficiency (efisiensi) adalah menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan variabel yang keenam atau variabel terakhir adalah service (layanan) merupakan menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Alasan penulis menggunakan metode PIECES dikarenakan ruang lingkup variabel lebih efektif, dan kerangka kerja dari metode PIECES lebih terstruktur sehingga evaluasi dan pengukuran terhadap website PT PLN (Persero) dapat dilakukan. Adapun metode pengujian dalam melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap website PT PLN (Persero) penulis menggunakan aplikasi Yslow dan WOT. Yslow adalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh enginer di Yahoo untuk mengukur performa website dan memberikan saran untuk mengoptimalkan kecepatan aksesnya.

4 4 WOT adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan suatu website dengan menampilkan nilai kelayakan (Trustworthiness), keandalan (vendor reliability), kerahasiaan (privacy), dan keamanan (child safety). Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan penelitian tentang mengevaluasi dan pengukuran website PT PLN (Persero) menggunakan metode PIECES. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengevaluasi website PT PLN (Persero) menggunakan metode PIECES? 2. Mengevaluasi dimensi website PT PLN (Persero) menggunakan metode PIECES? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap website PT PLN (Persero) menggunakan metode PIECES. 2. Menggunakan aplikasi yslow untuk menganalisa kecepatan web yang dilakukan sebanyak tiga kali pengujian. 3. Evaluasi website dilakukan pada dimensi Performance (kinerja), Information (informasi), Economics (ekonomi), Control/keamanan (pengendalian), Efficiency (efisien), dan Service (layanan).

5 5 1.4 Tujuan Penelitian 1. Mengevaluasi website PT PLN (Persero) menggunakan metode PIECES. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja website pada PT PLN (Persero) sesuai dengan evaluasi yang dilakukan menggunakan metode PIECES. 2. Untuk meningkatkan kualitas pada website PT PLN (Persero). 3. Sebagai referensi mahasiswa untuk penelitian yang akan datang. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang penelis lakukan adalah metode penelitian evaluasi. Penelitian evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standard an program yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan fenomena. (Sugiono, 2007:9) 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini menguraikan struktur bab dalam penelitian dan gambaran umum dari masing-masing bab. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

6 6 BAB II TINJAUAN UMUM Pada bab ini menguraikan pengertian mengenai tinjauan pustaka dalam melandaskan penulisan yang berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian mengenai evaluasi dan pengukuran website PT PLN (Persero) Kota Palembang menggunakan metode PIECES. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang meksnisme penerapan sistem yang akan diterapkan dan menguraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai hasil pengujian yang diperoleh maupun cara pencapaiannya. BAB V PENUTUP Pada bab ini mengemukakan kesimpulan rangkuman hasil yang dicapai dan saran yang ditujukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

7 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Sejarah PT PLN (Persero) Kota Palembang Pada tahun 1942 sudah berdiri perusahaan swasta Belanda yang mengelola kelistrikan di kota Palembang yaitu NV. Nederland Indischi Gas Maatschapij yang di singkat NV. NIGEM yang memiliki pembangkit tenaga listrik merk SULZER sebanyak 2 unit yang mulai di operasikan pada tahun 1927 dan mempunyai anak perusahaan di Tanjung Karang. Pada saat Perang Dunia II, perusahaan listrik di kota Palembang di kuasai oleh Bangsa Jepang dan di beri nama Denky Kyoky. Setelah Perang Dunia II berakhir, Jepang menyerahkan Denky Kyoky kepada Bangsa Belanda dengan nama NV. OGEM. Pada tahun 1958 pemerintah RI menerbitkan UU No. 86 tentang Nasionalisasi perusahaan milik Bangsa Belanda termasuk NV. OGEM untuk di ambil alih pemerintah RI dan di pegang oleh Perusahaan Listrik dan Gas Sumatera Selatan. Pengambil alihan ini di atur dalam Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1959 yang kemudian dibawah naungan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT) No. Ment.I/U/24 tahun 1959, maka tenaga listrik di kelola oleh Perusahaan Negara Djakarta. Lalu pada Juni 1960 Menteri PUT menerbitkan Keputusan tentang Struktur Organisasi Perusahaan Umum Listrik Negara Eksploitasi yang meliputi area kerja Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Riau. Kemudian sesuai Keputusan Menteri PUT

8 8 pada tahun 1965, maka di adakan perubahan daerah kerja PLN Eksploitasi II meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu. Setelah itu pada tahun 1972 di keluarkan PP No. 18/1972 yang mengubah PLN Eksploitasi II menjadi PLN Eksploitasi IV dengan wilayah kerja yang sama. Nama PLN Eksploitasi IV ini pun tidak bertahan lama dengan di terbitkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 013/PRT/1975 yang mengubah PLN Eksploitasi IV menjadi PLN Wilayah IV masih dengan area kerja yang sama dan Kantor Wilayah berkedudukan di Kota Palembang dimana terdiri dari Cabang Palembang, Cabang Tanjung Karang, Cabang Bengkulu, Cabang Lahat, Cabang Jambi, Tanjung Pandan dan Sektor Keramasan. Seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan tenaga listrik bagi masyarakat, maka satuan kerja PLN Wilayah IV berkembang menjadi Cabang Bangka, Sektor Bukit Asam, Unit Pengatur Beban Sistem Sumsel dan Sektor Bandar Lampung. Selanjutnya sesuai Keputusan dari Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) No 079.K/023/DIR/1996 maka di bentuk PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera bagian Selatan. Dengan demikian maka PLN Wilayah IV hanya membawahi 7 unit yaitu : Cabang Kota Palembang, Cabang Kota Tanjung Karang, Cabang Kota Jambi, Cabang Kota Bengkulu, Cabang Kota Lahat, Cabang Kota Tanjung Pandan dan Cabang Provinsi Bangka. Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 114.K/010/2001, PLN Wilayah IV berubah menjadi Unit Bisnis Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Selang beberapa waktu kemudian terjadi perubahan organisasi kembali sesuai Keputusan Dir No.

9 9 089.K/010/DIR/2002 dimana Unit Bisnis diubah menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu yang membawahi 4 unit yakni Cabang Palembang, Cabang Lahat, Cabang Jambi dan Cabang Bengkulu Divisi atau Sub Bagian PT PLN (Persero) kota palembang memiliki beberapa divisi atau sub bagian seperti bagian adm umum dan fasilitas serta sub bagian SDM (Sumber Daya Manusia), akan tetapi sampel yang diambil oleh penulis pada bagian adm umum dan fasilitas yang berjumlah 60 orang. 2.2 Landasan Teori Pengertian Evaluasi Evaluasi menurut Ahmad (2007 : 133) adalah sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (kegiatan, ketentuan, kegiatan, unjuk rasa, objek, orang, proses, dan lain-lain) berdasarkan dari kriteria tertentu melalui suatu penilaian. Menurut Djaali dan Pudji (2008 : 1) mengatakan bahwa evaluasi dapat diartikan suatu proses dalam menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi. Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan guna mengumpulkan informasi untuk menetukan nilai sesuatu berdasarkan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan dan selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi.

10 Pengertian Pengukuran Pengukuran menurut Cangelosi (1995) adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relavan dengan tujuan yang telah ditentukan. Pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan performance dengan menggunakan suatu skala kuantitatif sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance tersebut dinyatakan dengan angka-angka (Alwasilah et al.1991). Dari pengertian pengukuran diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah suatu proses prngumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mrngumpulkan informasi yang relavan dengan menggunakan suatu skala kuantitatif sedemikian rupa sehingga sifat kuantitatif dari performance tersebut Pengertian Website Menurut Hidayat (2010), website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak web yang saling berhubungan. Menurut Kadir (2005), worl wide web (www) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu text, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dari pengertian website diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah domain yang mengandung informasi baik itu informasi berupa teks, gambar, multimedia serta semua pengguna internet dapat mengakses informasi

11 11 yang terdapat dalam web informasi yang terdapat dalam web dengan cara menggetikkan alamatnya Metode PIECES Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Metode ini menggunkan enam variabel evaluasi yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency dan Service (Al Fatta, 2007:51). 1. Performance (kinerja) Menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu. 2. Information (informasi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu. 3. Economics (ekonomi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

12 12 4. Control (pengendalian) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula. 5. Efficiency (efisiensi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi. 6. Service (layanan) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan Pengertian Optimasi Optimasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1995:628) adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal dari kata kerja dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pegetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan. Menurut pendapat dalam kamus lengkap dunia komputer menuliskan optimize adalah kegiatan membuat perintah dan pengaksesan, sedemikian rupa sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses pelaksanannya menjadi sesingkat mungkin.

13 13 Dari pengertian optimasi diatas dapat disimpulkan bahwa optimasi adalah sebagai ilmu pengetahuan yang ingin dimaksimalkan dalam pengaksesan data yang sedemikian rupa data sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses pengambilan data. 2.3 Penelitian Sebelumnya Penelitian menggunakan metode PIECES sebelumnya pernah dilakukan oleh Dendi Iswahyudi (2016) yang berjudul Analisis Website SMA N 1 Banyuasin Menggunakan PORT SCANNING Metode PIECES dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh kesimpulan berdasarkan melalui hasil scan situs web SMA Negeri Banyuasin 1 (III) oleh Acunetix Web Vulnerability Scanner didapatkan 12 Web Alerts yang terdiri dari 1 kerentanan terletak dalam kategori resiko tinggi siaga level 3,5 kerentanan terletak dalam kategori resiko menengah siaga level 2, 3 kerentanan terletak dalam kategori resiko rendah siaga level 1, sementara yang lainnya termasuk ke dalam kategori information alert dan juga Terdapat sejumlah 1242 port yang terbuka dalam situs web SMA Negeri Banyuasin 1 (III) dilihat dari Port Scanner oleh aplikasi Acunetix Web Vulnerability Scanner. Selain dari peneliti diatas metode PIECES juga pernah digunakan oleh Adi Supriyatna (2015) dengan judul Analisis dan Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan PIECES Framework. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh kesimpulan yaitu berdasarkan metode analisis kerangka kerja PIECES yang terdiri dari Performance, Information and data, economics, control and security,

14 14 efficiency, dan Service didapatkan nilai tingkat kepuasan dari masing-masing domain yaitu domain PIECES memperoleh skor 3,86 dengan predikat PUAS, domain Information and data memperoleh skor 3,68 dengan predikat PUAS, domain Economics memperoleh skor 4,38 dengan predikat SANGAT PUAS, domain Control and Security memperoleh skor 3,65 dengan predikat PUAS, domain Efficiency memperoleh skor 4,2 dengan predikat PUAS dan domain Service memperoleh skor 3,9 dengan predikat PUAS. 2.4 Kerangka Berfikir Penelitian ini dimulai dari observasi objek yaitu dengan cara melihat langsung halaman website PT PLN (Persero), selain observasi objek penulis juga melakukan studi literatur dengan cara pencarian dasar-dasar teori yang terkait dengan metode yang digunakan penulis, dan juga pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran kuesioner pada dimensi informasi (information), ekonomi (economy), efisiensi (efficiency), dan layanan (service) berdasarkan metode PIECES. langkah selanjutnya adalah pengujian data pada dimensi kinerja (performance) dan pengendalian (control) dengan menggunakan aplikasi Yslow dan WOT setelah itu diperoleh kesimpulan dan saran untuk perbaikan website dimasa yang akan datang. Penelitian yang penulis lakukan selesai.

15 Gambar 2.1 Kerangka Berfikir 15

16 16 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan proses evaluasi dan pengukuran terhadap website PT PLN (Persero) maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil pengujian pada dimensi kinerja (performance) menggunakan teknik pengujian Yslow dengan tiga kali pengujian diperoleh hasil yang sama dan tidak ada perbedaan yaitu hasil Statistic halaman PT PLN (Persero) menggunakan aplikasi Yslow menunjukkan halaman utama atau halaman index website memiliki 43 Http (Hypertext Transfer Protocol) request dan bobot berat 4418,1 Kb. Http request adalah permintaan yang dilakukan oleh client kepada server suatu website untuk mengunduh filefile yang akan dijadikan atau ditampilkan menjadi sebuah halaman yang diakses, selain grade website PT PLN (Persero) memiliki grade C yang artinya web tersebut memiliki waktu yang cukup lama untuk diakses. 2. Pada pengujian terhadap dimensi pengendalian (control) menggunakan aplikasi WOT yaitu menunjukan bahwa tingkat kelayakan (trustworthiness) pada website PT PLN (Persero) yang telah penulis evaluasi melalui aplikasi WOT adalah excellent atau sangat baik. Hasil dari WOT user say diambil dari survei pihak WOT terhadap komentar para pengguna website PT PLN (Persero) itu artinya pengguna lain menganggap situs ini terpercaya dan memiliki reputasi yang cukup baik

17 17 berdasarkan penilaian pengguna situs ini muncul dalam sumber pihak ketiga. Sedangkan dari segi keamanan konten PT PLN (Persero) untuk pengguna di bawah 18 tahun atau disebut child safety PT PLN (Persero) memiliki hasil yang excellent atau sangat baik. 3. Sedangkan hasil kuesioner pada dimensi Informasi (Information), Ekonomi (Economy), Efisiensi (Efficiency), dan Layanan (Control) yang penulis peroleh berdasarkan tanggapan dari 20 responden pengguna umum diperoleh hasil yang sama pada setiap dimensi yaitu website PT PLN (Persero) sudah baik dan sudah sesuai dengan harapan dari pengguna, hal tersebut diketahui dari penilaian responden terhadap setiap dimensi dengan nilai antara 64 % sampai dengan 71 %. 5.2 Saran Berikut ini beberapa saran yang dapat penulis berikan terhadap website PT PLN (Persero) yaitu : 1. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari evalusi dan pengukuran website PT PLN (Persero) sudah cukup baik akan tetapi diharpkan dimasa yang akan datng dapat ditingkatkan terutama pada efisiensi (efficiency) dari penggunaan website. 2. Adapun yang perlu dilakukan oleh PT PLN (Persero) yaitu dengan cara melakukan evaluasi dan pengukuran secara terus menerus dan berkala agar website semakin baik kedepannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berikut ini tampilan produk yang diujikan kepada responden untuk menguji keberhasilan serta kelayakan website dalam mengatasi masalah yang dibahas.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii. Pengesahan Dewan Penguji... iv. Pernyataan Keaslian Tugas Akhir...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii. Pengesahan Dewan Penguji... iv. Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... DAFTAR ISI Halaman Judul... ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii Pengesahan Dewan Penguji... iv Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Objek dan Lokasi Penelitian Perpustakaan BPMD Prov. Jateng yang terletak dibagian paling depan kantor BPMD Prov. Jateng dan beralmat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penggunaan media website sebagai bentuk promosi pada saat ini semakin meningkat. Hal ini disebabkan mudahnya menyebarkan informasi melalui media website, karena

Lebih terperinci

ANALISIS APLIKASI DONGENG DAN GAMES ANAK-ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE PIECES

ANALISIS APLIKASI DONGENG DAN GAMES ANAK-ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE PIECES ANALISIS APLIKASI DONGENG DAN GAMES ANAK-ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE PIECES Megawaty 1) Informatika, Universitas Bina Darma Jl. Jend A. Yani No. 12 email: Megawaty@mail.binadarma.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Sekolah Krista Mitra adalah sebuah yayasan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang beralamatkan di Jalan Perum.Puri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi dan informasi seperti saat ini sangat memungkinkan masyarakat dan pihak eksternal perusahaan lainnya untuk dapat menilai dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat khususnya teknologi informasi mempengaruhi berbagai aspek dunia bisnis sehari-hari. Dalam perkembangannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya client server berbasis web.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya client server berbasis web. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Client Server merupakan aplikasi yang banyak kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya client server berbasis web. Aplikasi client server yang berbasis

Lebih terperinci

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat Optimize risk exposure system RFC (request for change) perubahan PSO SLA (Service Level Agreement) Performance Model Predicted Performance Actual Performance perubahan layanan Risk Mendukung profil resiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan Teknologi Informasi telah membawa dunia pada perubahan zaman yang semakin modern dimana orang-orang yang dahulunya masih menggunakan Mesin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Teknologi informasi merupakan salah satu bagian yang penting di era globalisasi saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dilakukan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir,

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 451~456 451 EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BANK SAMPAH DENGANMETODE PIECES FRAMEWORK Rachman Komarudin STMIK Nusa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan banyaknya perubahan yang terjadi, terutama di bidang administrasi dan manajemen. Dengan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi sangat penting. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan informasi yang

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI DJP ONLINE PELAPORAN SPT PAJAK

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI DJP ONLINE PELAPORAN SPT PAJAK PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI DJP ONLINE PELAPORAN SPT PAJAK Adi Supriyatna 1, Vivi Maria 2 1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Karawang Jl. Banten No.1, Karangpawitan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Hasil Survey Webserver oleh Netcraft [NET17]

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Hasil Survey Webserver oleh Netcraft [NET17] PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara umum mengenai latar belakang, identifikasi masalah, lingkup tugas akhir, tujuan tugas akhir, metodologi tugas akhir beserta sistematika penulisan laporan tugas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar Paket Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Kelas/ Semester : X/ I Pertemuan ke-

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja

Lebih terperinci

14 ISSN: (Print), (Online)

14 ISSN: (Print), (Online) Analisis istem Informasi Penjualan Tanaman Obat Berbasis Web Dengan Metode Pieces Framework Rachman Komarudin TMIK Nusa Mandiri Jakarta rachman.rck@bsi.ac.id Abstract Analysis of web based medicinal sales

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN BERBASIS WEB DI KLINIK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN BERBASIS WEB DI KLINIK Pengembangan Sistem Informasi.. (Ahmad Fatih Izzudin) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN BERBASIS WEB DI KLINIK DEVELOPMENT OF WEB-BASED PROCESSING OF PATIENT DATA INFORMATION SYSTEM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Sistem informasi di perpustakaan beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat dengan adanya teknologi baru seperti sistem informasi berbasis web pada perpustakaan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan, perumusan masalah, tujuan dilakukann penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, menyimpan data, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan di dalam dunia bisnis pada saat ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk bersaing dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KEAMANAN WEBSITE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh: Detty Metasari Fatah Yasin Irsyadi, S.T., M.T.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan kemajuan teknologi informasi yang sangat nyata dan berpengaruh besar dalam kehidupan, namun dampak negatif dari internet turut berkembang,

Lebih terperinci

Edu Komputika Journal

Edu Komputika Journal EDUKOM 1 (2) (2014) Edu Komputika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edukom SIHAPES (SISTEM INFORMASI HASIL PENILAIAN SISWA) BAGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SMP NEGERI 7 SEMARANG Dessy Damayanti

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 ANALISIS MANFAAT TOOLS ASPIROS PADA PT. TELKOM NETWORK REGIONAL SUMATERA BAGIAN SELATAN Arisman Hardiansyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) secara umum merupakan satu - satunya badan usaha milik negara yang mengelola kelistrikan mulai dari pembangkitan, penyaluran sampai pendistribusian

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan Sumber: Humas BPJS Kesehatan (2010)

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan Sumber: Humas BPJS Kesehatan (2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan BPJS Kesehatan adalah instansi atau badan yang bergerak di bidang jasa asuransi kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah sebagai penggerak untuk semua aktivitas yang dijalankan perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI yang tidak dapat dihindari

Lebih terperinci

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Pemrograman Web I (Mengenal Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Tujuan Kuliah Mampu menjelaskan konsep dasar mengenai : Internet Arsitektur WEB URL HTTP WEB Browser WEB Server Internet Internet, yaitu kepanjangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja salah satunya ialah area pengaturan distirbusi yang bertugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. kerja salah satunya ialah area pengaturan distirbusi yang bertugas untuk BAB I PENDAHULUAN Dalam BAB ini Berisi mengenai latar belakang, tujuan penulisan, perumusan masalah, pembatasan masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sistem distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yakni dengan mendirikan perusahaan negara. Kebijakan tersebut dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN. negara yakni dengan mendirikan perusahaan negara. Kebijakan tersebut dipakai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan negara untuk kemajuannya tidak terlepas dari campur tangan pemerintah. Salah satu kebijakan yang dibuat pemerintah untuk kemajuan suatu negara yakni dengan

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzi Sya bana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzi Sya bana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangatlah pesat, salah satu perkembangan tersebut adalah internet. Internet, singkatan dari interconnection

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yuridis normatif yaitu dengan menelaah ketentuan-ketentuan peraturan hukum

BAB III METODE PENELITIAN. yuridis normatif yaitu dengan menelaah ketentuan-ketentuan peraturan hukum BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yaitu dengan menelaah ketentuan-ketentuan peraturan hukum tertulis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara chatting. Mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas  maupun dengan cara chatting. Mungkin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dibidang komputer saat ini sangat berkembang pesat sehingga dapat meningkatkan keefisienan dan efektifitas dalam melakukan setiap pekerjaan. Komputer bukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas  maupun dengan cara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi bagi media yang satu ini. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan BAB II PROFIL INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

ANALISIS WEBSITE SMA N 1 BANYUASIN (III) MENGGUNAKAN PORT SCANNING METODE PIECES

ANALISIS WEBSITE SMA N 1 BANYUASIN (III) MENGGUNAKAN PORT SCANNING METODE PIECES ANALISIS WEBSITE SMA N 1 BANYUASIN (III) MENGGUNAKAN PORT SCANNING METODE PIECES Dendi Iswahyudi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang Jl. Jenderal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI20100036 Keamanan Jaringan HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Seperti diketahui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol adalah sebuah protokol

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT. JAYA BETON PERKASA PALEMBANG

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT PENGGUNAAN APLIKASI

ANALISIS MANFAAT PENGGUNAAN APLIKASI STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS MANFAAT PENGGUNAAN APLIKASI CM@X PADA PT.PLN (PERSERO) WS2JB

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi travel agent (tour & travel) dimulai pada abad ke -19 di Inggris. Thomas Cook, seorang warga negara Inggris yang menemukan inovasi tersebut pada tahun 1841.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. empiris, yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuanketentuan

BAB III METODE PENELITIAN. empiris, yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuanketentuan 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan proses penyelesaian atau pemecahan masalah melalui tahapan-tahapan, yang telah ditentukan sehingga mencapai tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Lamkuche, dkk. (2012), informasi pribadi yang ada di internet sebagian besar belum mendapat perlindungan yang baik. Perkembangan internet telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia dewasa ini. Peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh yang besar terhadap

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang BAB II GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan manusia menginginkan segala sesuatunya dengan mudah dan ringkas. Bertukar informasi adalah suatu hal yang sangat

Lebih terperinci

PORTAL INFORMASI MUSEUM NEGERI BALAPUTRA DEWA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE

PORTAL INFORMASI MUSEUM NEGERI BALAPUTRA DEWA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE PORTAL INFORMASI MUSEUM NEGERI BALAPUTRA DEWA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE Ahmad Hidayat Tony Arianto Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Portal ini dibuat sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan merupakan bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang modern ini perkembangan teknologi informasi semakin maju. Kemajuan tersebut membantu memudahkan dalam suatu pekerjaan. Berbagai organisasi dan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) Kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat.

Lebih terperinci

Jl. Nakula I No.5-11, Semarang,50131 Telp : (024)351726, Fax : (024) ,

Jl. Nakula I No.5-11, Semarang,50131 Telp : (024)351726, Fax : (024) , EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM DI PERPUSTAKAAN BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN METODE PIECES Irawan Wisnu Wardana 1, Yuventius Tyas Catur Pramudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,

BAB I PENDAHULUAN. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya dikenal sebagai lembaga keungan yang kegiatan utamanya menerima simpanan berupa tabungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan survey confirmatory research yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan survey confirmatory research yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Jenis Data Jenis penelitian ini merupakan survey confirmatory research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengkonfirmasi keberlakuan model yang didapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saja di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. saja di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas  maupun dengan cara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi bagi media yang satu ini.. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana

Lebih terperinci

Analisis dan Pengembangan Sistem Self Services Terminal (SST) dengan Pendekatan PIECES pada STMIK Pradnya Paramita Malang

Analisis dan Pengembangan Sistem Self Services Terminal (SST) dengan Pendekatan PIECES pada STMIK Pradnya Paramita Malang MATICS : Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi ISSN : 1978-161X(p); 2477-2550(e) Volume 9, No. 1(2017), pp 12-17 DOI : 10.18860/mat.v9i1. 4127 Received : December 25 th 2016; Accepted : January

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkebunan di Indonesia dimulai pada abad ke 19 di Kawasan Sumatera, ketika itu hutan-hutan di daerah Sumatera dijadikan hamparan tanah komoditi yang pada

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) Hermanto Lorentius Imanuel M. Hady Chandra Permana Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 Analisis Pengaruh Sistem Informasi Pembelian Terhadap Kinerja Karyawan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa belakangan ini, terutama di bidang pengembangan website menyebabkan proses pembuatan sebuah website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada zaman sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memakai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada zaman sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memakai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memakai teknologi. Teknologi yang ada pada saat ini cukup beragam, bahkan dari usaha yang kecil pun

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Pariwisata(Tour) Berikut ini adalah definisi atau pengertian Pariwisata menurut beberapa ahli: 1. Menurut Hanson Ward (2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan sosial di Indonesia telah diajarkan di semua tingkatan sekolah dasar dimana materi sejarah diajarkan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Khusus

Lebih terperinci