AGUNG SULISTIONO Pendidikan Teknik Elektro Komunikasi ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AGUNG SULISTIONO Pendidikan Teknik Elektro Komunikasi ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI CLASS CONCERN PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO DI SMK NEGERI SURABAYA AGUNG SULISTIONO Pendidikan Teknik Elektro Komunikasi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Active Learning dengan Strategi Class Concern. Sasaran penelitian yaitu kelas X TAV di SMK Negeri Surabaya tahun ajaran 0/0. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest Postest Control Group Desain. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui, angket respon siswa, dan hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Perlakuan pertama yaitu menunjukkan proses pembelajaran sebelum dilakukan pembelajaran kemudian memberikan proses pembelajaran dengan menggunakan model Active Learning dengan Strategi Class Concern, dan terakhir diadakan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan buku ajar siswa. Hasil validasi yang dilakukan oleh pakar menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang di gunakan dinyatakan valid. Dari hasil angket respon siswa menunjukkan pembelajaran model Active Learning dengan Strategi Class Concern mempunyai hasil rating sebesar 88,65% dikategorikan sangat layak sedangkan dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar nilai siswa dapat dicapai dengan baik. Diketahui bahwa t-test sebesar t test sebesar 8,6 dan t tabel sebesar,00. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model Active Learning dengan Strategi Class Concern mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Pembelajaran Model Active Learning dengan Strategi Class Concern, Hasil Belajar Siswa.

2 DEVELOPMENT OF LEARNING DEVICE USING ACTIVE LEARNING MODELS WITH CLASS CONCERN STRATEGY ON COMPETENCE STANDART OF UNDERSTAND THE NATURE OF THE BASIC SIGNAL AUDIO IN SMK NEGERI SURABAYA AGUNG SULISTIONO Communications Electrical Engineering Education ABSTRACT This research aim to know expansion of study peripheral to apply study of active learning models with class concern strategy. Research target that is class X TAV in SMK Negeri Surabaya school year 0/0. Research planning applied is " Pretest Posttest Control Group Design". Data collecting method in this research obtained through, student response equated, and result of student learning analyzed descriptively is quantitative which expressed in percentage. First treatment that is showing study process before done study then gives study process by using study of active learning models with class concern strategy, and last is performed post-test to know result of student learning. As for study peripheral which in developed is syllabus, execution plan of study, and student teaching book. Validation result done by expert indicates that study peripheral which in using expressed valid. From result of student response equated shows study of active learning models with class concern strategy has result of rating equal to 88,65% categorized to be competent while from result of student learning indicates that most of reachable student value carefully. Known that t-test equal to t test 8,56and t tabels,00. Based on result of research, hence inferential that study of active learning models with class concern strategy has learning result that is better than class using conventional study model. Keyword : Study of active learning models with class concern strategy, Result Of Student Learning.

3 A. PENDAHULUAN Berdasarkan pengalaman selama PPL II, sebagian besar guru SMK masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran seperti ini siswa tidak dibiasakan belajar aktif, kurang sekali terjadi interaksi antara siswa dengan guru, antara siswa dengan siswa dan juga siswa tidak diajarkan strategi belajar yang memahami bagaimana belajar, bagaimana cara untuk memecahkan masalah, berpikir dan memotifasi diri sendiri. Akibatnya keaktifan siswa dalam mencari penyelesaian masalah masalah pembelajaran masih rendah. Salah satu tugas guru dalam pembelajaran adalah memilih dan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa yang aktif dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk menerapkan Model Active Learning dengan Strategi Class Concern sebagai salah satu metode pembelajaran yang dipilih untuk membahas materi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Pemilihan materi pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan menggunakan strategi Class Concern, karena pada materi ini banyak siswa yang cenderung kurang paham dengan penjelasan guru dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan menggunakan strategi ini diharapkan materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh siswa yang kurang paham, karena adanya interaksi dalam kelompok, sehingga materi yang kurang dimengerti dapat dipahami. Berdasarkan pada latar belakang di atas, peneliti mengangkat judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Active Learning dengan Strategi Class Concern pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Pemilihan judul ini dilakukan supaya proses penelitian lebih terfokus dan tepat pada tujuan. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:. Apakah pengembangan perangkat pembelajaran model Active Learning dengan Strategi Class Concern layak digunakan pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio?. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan model Active Learning dengan Strategi Class Concern jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio? 3. Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model Active Learning dengan Strategi Class Concern pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio? Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:. Untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran menggunakan Model Active Learning dengan Strategi Class Concern pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model Active Learning dengan Strategi Class Concern setelah dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. 3. Untuk mengetahui respon siswa selama kegiatan belajar menggunakan model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Class Concern pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Manfaat penelitian yang dilakukan antara lain:. Bagi siswa: a. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. b. Meningkatkab interaksi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat 3

4 meningkatkan hasil belajar siswa. c. Memperluas wawasan siswa.. Bagi guru: a. Alternatif pilihan model pembelajaran bagi guru. b. Melatih keterampilan dan penguasaan dalam mengelola pembelajaran Model Active Learning dengan Strategi Class Concern. 3. Bagi penulis: Sebagai wujud aplikasi nyata dari ilmu pengetahuan yang selama ini telah dipelajari di bangku perkuliahan khususnya dalam bidang elektronika. 4. Bagi lembaga: Dapat menjadi masukan, tambahan informasi sekaligus sebagai bahan perbandingan untuk menerapkan penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan model pembelajaran lain dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan, yaitu:. Penelitian ini hanya dilakukan pada program keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri Surabaya yang terdiri dari kelas.. Perlakuan yang diberikan kepada siswa ialah penerapan perangkat yang dikembangkan dengan menggunakan pembelajaran Class Concern (pada kelas eksperimen) dan tidak menggunakan penerapan perangkat yang dikembangkan dengan pembelajaran Class Concern (pada kelas kontrol) 3. Materi yang disampaikan hanya pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan kompetensi dasar Memahami Sifat dan Kegunaan Penguat, Menjelaskan Attenuasi Gelombang, dan Menjelaskan Decibel. Tahun ajaran pelaksanaan penelitian 0/0 4. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi : (a) Silabus, (b) RPP, (c) Materi Ajar, (d) LP, dan (e) LKS Spesifikasi produk yang diharapkan dari hasil pengembangan ini adalah berupa perangkat pembelajaran :. Silabus Dalam hal ini Silabus yang akan dikembangkan mengenai memahami sifat dasar sinyal audio, yaitu sebagai berikut : a. Kompetensi Dasar; b. Materi Pembelajaran; c. Kegiatan pembelajaran; d. Indikator; e. Penilaian; f. Alokasi waktu; g. Sumber belajar.. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Adapun RPP yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 RPP terdiri dari 3 Kompetensi dasar yang akan dikembangkan, yaitu sebagai berikut : a. Standar Kompetensi; b. Kompetensi Dasar; c. Indikator; d. Tujuan pembelajaran; e. Model pembelajaran; f. Sumber belajar; g. Kegiatan Belajar Mengajar; h. Lembar kerja siswa; i. Lembar penilaian. 3. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa (LKS) yang akan dikembangkan yaitu sebagai berikut : standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, masalah, uraian materi, kunci jawaban, hipotesis, variabel, analisis, dan kesimpulan. 4. Lembar Penilaian Lembar penilaian yang dibuat sesuai dengan indikator meliputi lembar penilaian kinerja keterampilan produk, lembar kinerja keterampilan penilaian proses, lembar pengamatan perilaku berkarakter dan lembar pengamatan keterampilan sosial 5. Buku Ajar Buku ajar yang dikembangkan memiliki rincian sebagai berikut : Bab I meliputi Deskripsi, Prasyarat, 4

5 Petunjuk Penggunaan Buku Ajar, Tujuan Akhir; Bab II meliputi Materi Pembelajaran, Rangkuman, Evaluasi, Kunci Jawaban Evaluasi; dan Bab III berisi Penutup, Daftar pustaka. B. KAJIAN PUSTAKA. Belajar dan Pembelajaran Menurut Gagne belajar adalah perubahan disporsisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disporsisi tersebut bukan diperoleh dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Morgan mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Demikian pula menurut Geoch belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan (dalam Suprijono, 009:-3). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, sedangkan kegiatan hidup manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesama, maupun interaksi dengan Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja (Sardiman, 008:).. Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan (Zaini Hisyam dkk, 008: xiv). 3. Strategi Class Concern Dalam strategi ini para peserta didik biasanya memiliki beberapa ketertarikan terhadap suatu pelajaran yang baru mereka jumpai, khususnya jika pelajaran itu bercirikan belajar aktif. Strategi ini memungkinkan untuk berbagi pengetahuan dalam diskusi secara terbuka. Adapun prosedur yang digunakan dalam strategi Class Concern ditunjukkan pada Tabel dibawah ini (Silberman, Mel. 009:79 ). Fase Jelaskan kepada siswa bahwa mereka mungkin memiliki kepedulian terhadap pelajaran. Kepedulian ini mungkin mencakup beberapa hal berikut ini : Berapa sulit pekerjaan atau mungkin pekerjaan tersebut menghabiskan waktu Bagaimana berpartisipasi dengan bebas dan menyenangkan Bagaimana siswa berfungsi dalam kelompok belajar yang kecil Bagaimana memilih guru Cara yang mudah membaca materi Jadwal waktu untuk mata pelajaran tu Fase Cantumkan bagian persoalan pada sebuah papan atau flip chart. Dapatkan yang lain dari para anggota kelas. Fase 3 Tentukan prosedur pilihan yang memungkinkan kelas itu memilih 3 besar atau 4 masalah penting Fase 4 Bentuklah kelas ke dalam 3 atau 4 sub-kelompok. Ajaklah masing-masing kelompok untuk menguraikan tentang salah satu dari masalah tersebut. Mintalah mereka menjadikan persoalan tersebut secara spesifik. Fase 5 Mintalah setiap kelompok merangkum hasil diskusi untuk semua kelas. Dapatkan reaksi-reaksinya. 4. Materi Pelajaran Materi pembelajaran tentang memahami sifat dasar sinyal audio diambil dari referensi, yaitu Malvino (994). Materi pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut : 5

6 a. Memahami Sifat dan Kegunaan Penguat ) Fidelity berarti seberapa mirip bentuk sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal masukan aslinya. Sistem penguat dikatakan memiliki fidelitas yang tinggi (high fidelity), jika sistem tersebut mampu menghasilkan sinyal keluaran yang bentuknya persis sama dengan sinyal input. ) Efisiensi yaitu perbandingan power output dibandingkan dengan power input. Sistem penguat dikatakan memiliki tingkat efisiensi tinggi (00 %) jika tidak ada rugi-rugi pada proses penguatannya/tidak ada daya yang terbuang menjadi panas. b. Menjelaskan Attenuasi Gelombang Attenuasi atau attenuator adalah rangkaian yang berfungsi / bersifat berkebalikan dengan amplifier. Kegunaan attenuator yaitu : ) Pelemah / pengerut suatu sinyal ) Penyesuai impedansi (matching impedance) c. Menjelaskan Decibel Ketika bekerja pada bidang telekomunikasi, pemahaman yang baik mengenai decibel (db) sangatlah penting. Decibel berkaitan dengan dengan rasio dua kuantitas elektrikseperti daya (watt), tegangan (volt), dan arus (ampere). Jika kita melewatkan sinyal padasuatu perangkat, tentunya akan mengalami kehilangan atau penguatan daya. 5. Kerangka Berfikir Proses pembelajaran tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu tuntutan perkembangan jaman di era globalisasi. Peningkatan kualitas ini bisa diraih melalui peningkatan kualitas pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah antara lain ditentukan oleh keberhasilan guru dalam mengajar di kelas dan mutu tenaga pendidik. Keberhasilan guru dalam mengajar di kelas, ditentukan oleh banyak faktor seperti perencanaan, persiapan mengajar, model mengajar, media mengajar, sarana dan prasarana lain yang menunjang sehingga dapat mencapai tujuan instruksional secara efektif dan efisien. Berdasarkan pada pengertian diatas peneliti termotivasi mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan Pembelajaran Aktif dengan Strategi Class Concern pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 6. Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang menggunakan model Active Learning dengan strategi Class Concern lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. C. METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Metode penelitian dan pengembangan atau (R & D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 008:403).. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas X program keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6

7 Surabaya tahun ajaran 0-0. Dalam penelitian ini terdapat empat kali pengambilan data di dalam kelas yaitu pada saat mata pelajaran produktif dilaksanakan. 3. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri Surabaya yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas X AV dan kelas X AV. Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara random dan didapatkan bahwa untuk kelas kontrol adalah kelas X AV dan untuk kelas experimen adalah kelas X AV. 4. Rancangan Penelitian & Pengembangan Langkah-langkah penelitian tersebut dimodifikasi dan dipaparkan pada Gambar berikut ini: Analisis masalah Pengumpulan Data Desain Produk Ujicoba Produk Revisi Desain Validasi Desain Revisi Produk Analisis dan pelaporan 5. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini, instrumen digunakan untuk mengumpulkan data, dimana data tersebut dijadikan sebagai acuan penilaian oleh para ahli terhadap produk yang dihasilkan. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Validasi Lembar validasi digunakan untuk mengukur efektivitas atau ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. b. Angket Respon Siswa Instrumen penelitian ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa atau respon siswa terhadap produk yang telah dihasilkan. c. Tes Hasil Belajar Instrumen penelitian ini digunakan sebagai kisi-kisi dalam tes soal hasil belajar siswa terhadap produk yang telah dihasilkan. 6. Analisis Data a. Analisis Penilaian Validator dan Respon Siswa Hasil lembar validasi perangkat pembelajaran yang telah dibuat dapat digunakan untuk mengetahui penilaian validitas perangkat pembelajaran dilakukan oleh para ahli dengan cara memberikan tanggapan dengan kriteria sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Untuk menganalisis data validasi perangkat dan respon siswa digunakan perhitungan yang sama, yaitu menggunakan statistik deskriptif hasil rating yang diuraikan sebagai berikut: ) Penentuan ukuran penelitian beserta bobot nilainya Tabel Ukuran penilaian beserta bobot nilai validator Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif Bobot Nilai Sangat Baik ( SB) Baik ( B) Sedang ( Sd) Buruk ( Br) Buruk Sekali( BS) Tabel Penentu ukuran bobot hasil penilaian validasi media Prosentase Penilaian 0% - 0% % - 40% 4% - 60% 6% - 80% 8% - 00% Sangat tidak layak Tidak layak Cukup Layak Sangat layak (Riduwan, 0:5) ) Menentukan jumlah total nilai tertinggi validator/ respon siswa Penentunya adalah banyaknya validator dikalikan bobot nilai tertinggi pada penilaian kualitatif. Dengan rumus : Nilai tertinggi validator/ respon siswa = n x p 3) Hasil rating Setelah melakukan penjumlahan jawaban validator, 7

8 langkah berikutnya adalah menentukan hasil rating dengan rumus : HR= jawaban validator x00% validator Riduwan, (0:5) b. Teknik Analisis Hasil Belajar Siswa Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk mengkaji data tentang pengembangan perangkat pembelajaran model Active Learning dengan strategi Class Concern pada standar kompetensi memahami sifat dasar sinyal audio di SMK Negeri Surabaya. Uji-t digunakan untuk membandingkan antara dua keadaan yang berbeda. Dalam penelitian ini yang akan dibandingkan adalah nilai hasil belajar siswa kelas X TAV yang dijadikan kelas kontrol kemudian dibandingkan dengan kelas X TAV yang diberikan eksperimen. Dari uji beda ini, dapat diketahui perbedaan pembelajaran antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dalam penelitian ini yang akan dibedakan adalah nilai hasil belajar posttest siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa. Statistik yang digunakan adalah uji t (menguji kesamaan dua rata-rata : uji satu pihak). Langkah-langkahnya sebagai berikut: ) Merumuskan Hipotesis ) Taraf signifikan 0, 05 3) Uji Statistik Dengan menggunakan rumus uji-t, yaitu: X X t s n n untuk menetukan variansi (s ) dipakai rumus : n s n s s n n D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Hasil keseluruhan perhitungan perangkat pembelajaran model active learning dengan strategi class concern memiliki hasil rating 79,9% dan dikategorikan layak digunakan dalam proses belajar mengajar.. Revisi Produk Revisi perangkat pembelajaran dilakukan berdasarkan saran dari para ahli atau validator. Setelah perangkat pembelajaran direvisi sesuai saran dari para ahli maka selanjutnya perangkat pembelajaran masuk ke tahap uji coba. 3. Hasil Belajar Siswa a. Uji t ) Hipotesis H 0 : µ = µ; hasil belajar siswa yang menggunakan model Active Learning strategi Class Concern dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Konvensional tidak lebih baik. H : µ µ; hasil belajar siswa yang menggunakan model Active Learning strategi Class Concern lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model Konvensional. ) Taraf Signifikansi α = 0,05 3) Uji Statistik Selanjutnya menghitung uji-t dengan menggunakan SPSS. Jenis data pada penelitian ini adalah sampel independen, maka jenis statistik yang digunakan adalah independent sample T-Test. Uji-t independent digunakan 8

9 untuk menguji perbedaan antara dua kelompok independent (menguji dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol). Dari hasil Tabel Group Statistics terlihat bahwa rata-rata nilai pada kelas kontrol adalah 70,33 dengan 4,957 standar deviasi, sedangkan rata-rata nilai pada kelas eksperimen adalah 79,40 dengan standar deviasi 3,59. Hasil perhitungan diperoleh t hitung manual adalah sebesar 8,59 sedangkan dari Tabel independent sample T-Test t hitung SPSS adalah sebesar 8,6. Dari hasil tersebut dapat dikatakan perhitungan t pada manual dan SPSS adalah sama. Taraf signifikannya yakni sebesar 5% dengan membandingkan t test dan t Tabel. Diketahui t test sebesar 8,59 dari hasilperhitungan di atas dan nilai Tabel untuk = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n + n = 58. Hasil perhitungan dan Tabel 4.9 didapatkan nilai t test adalah 8,6 > t Tabel,00 sehingga dapat disimpulkan terima H, yaitu nilai rata rata kognitif kelas eksperimen lebih baik dari nilai rata rata kognitif kelas control. Pada Gambar 4. dibawah ini telah dipaparkan hasil distribusi uji-t. Daerah penerimaan H 0,00 Gambar 4. Distribusi Uji-t T test = 8,6 Pada kelas eksperimen didapat hasil belajar dengan ratarata kelas sebesar 79,40 berbeda dengan rata-rata untuk kelas kontrol yang hanya mendapat rata-rata kelas sebesar 70,33. Analisis uji t satu pihak mendapat nilai t test = 8,6 sedangkan t Tabel =,00 Dengan demikian t test > t Tabel dan sehingga prioritas H diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan taraf signifikan 0,05. Dari hasil perhitungan analisis berarti hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dimana asumsi kemampuan awal antara kelas X TAV sebagai kelas eksperimen dan X TAV sebagai kelas kontrol di SMK Negeri Surabaya adalah sama. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model Active Learning Strategi Class Concern lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model Konvensional. 4. Hasil Respon Siswa Sesuai dengan Tabel respon siswa strategi Class Concern dinilai siswa lebih efektif dengan nilai 93,3%. Dan siswa mengharapkan bahwa strategi tersebut dapat di gunakan pada mata diklat yang lain hal ini sesuai dengan respon siswa yang sangat besar yaitu 00%. Sehingga rata rata respon siswa yang positif adalah sebesar 88,65% dan rata rata respon siswa yang negatif sebesar 0,65%. E. SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan a. Perangkat pembelajaran model Active Learning dengan strategi Class Concern pada standar kompetensi memahami sifat dasar sinyal audio ini dinyatakan baik untuk dikembangkan dan dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran dengan prosentase kelayakan validasi perangkat pembelajaran () perangkat pembelajaran mempunyai ratarata hasil rating 80%, () RPP 9

10 mempunyai rata-rata hasil rating 79,5%, (3) Buku ajar mempunyai rata-rata hasil rating 80%, (4) Butir soal mempunyai rata-rata hasil rating 80,%. Setelah dilakukan validasi terhadap perangkat pembelajaran tersebut dapat dinyatakan layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran dengan prosentase kelayakan validasi perangkat pembelajaran 79.9%. b. Berdasarkan hasil uji statistik rata-rata nilai dengan menggunakan uji t. Hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan siswa kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran model Active Learning dengan strategi Class Concern lebih baik dari pada hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada standar kompetensi memahami sifat dasar sinyal audio kelas X di SMK Negeri Surabaya. c. Dari hasil respon siswa terhadap keseluruhan aspek pada lembar angket respon siswa, maka dapat disimpulkan termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model Active Learning dengan strategi Class Concern mendapatkan respon positif.. Saran a. Penerapan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Active Learning dengan strategi Class Concern dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. b. Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pembelajaran model Active Learning dengan strategi Class Concern memerlukan banyak waktu sehingga guru harus pandai mengatur waktu yang ada agar seluruh siswa dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru secara tuntas. c. Penulis merasa bahwa hasil yang telah didapat di dalam penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis berharap untuk penelitian yang akan datang, hendaknya pembelajaran model Active Learning dengan strategi Class Concern dapat diterapkan pada pokok bahasan yang lain dengan bentuk penilaian kinerja yang berbeda. d. Pada penelitian selanjutnya, penulis berharap bahwa dalam pembuatan kisi-kisi soal hendaknya menggunakan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom yang baru. DAFTAR PUSTAKA Albert, P, Malvino. Prinsip-prinsip Dasar Elektronika. Penerbit Erlangga Arikunto, Suharsimi. 00. Prosedur Penelitian (Suatu pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta. Nana Sudjana dan Ibrahim.00. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Machmudah, umi Active Learning dalam pembelajaran Bahasa Arab. Malang : UIN- PRESS. Mulyasa Kurikulum yang disempurnakan. Bandung : Remaja Rusdakarya. Mel Silberman., 007. Active Learning: 0 Strategies To Teach Any Subject, Depok Sleman: Pustaka Insan Mandiri. Riduwan. 0. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito. dll. 0

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif Team Quiz

Pembelajaran Aktif Team Quiz PERBEDAAN HASIL BELAJAR STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI KELAS X TAV SMK NEGERI 7 SURABAYA Afif Tauviqurrokhman Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Pengaruh strategi belajar Question Student Have terhadap hasil belajar siswa

Pengaruh strategi belajar Question Student Have terhadap hasil belajar siswa PENGARUH STRATEGI BELAJAR QUESTION STUDENT HAVE (PERTANYAAN DARI SISWA) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENJELASKAN DASAR - DASAR SINYAL VIDEO DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Rinaldi

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Mochamad Ma aruf Program Studi

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TIPTL DI SMK NEGERI 3 SURABAYA Faizal Gunawan S1 Pendidikan

Lebih terperinci

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN STRATEGI GROUP-TO-GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI SUGIO LAMONGAN Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (MPBM) METODE PLANTED QUESTION DAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMKN 2 SURABAYA

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEREKAM AUDIO DISTUDIO DISMKN 2 SURABAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEREKAM AUDIO DISTUDIO DISMKN 2 SURABAYA Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Guided Teaching PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GUIDED TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEREKAM AUDIO DISTUDIO DISMKN 2 SURABAYA Guguh Gumilar

Lebih terperinci

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar PENGARUH PERMAINAN SCRAMBLE DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 KEDIRI Sholihatin Fitriyah S1 Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE THE POWER OF TWO DENGAN TIPE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NINE EVENT PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA TAV KELAS X DI SMK NEGERI 7 SURABAYA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NINE EVENT PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA TAV KELAS X DI SMK NEGERI 7 SURABAYA Metode Pembelajaran Nine Event PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NINE EVENT PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA TAV KELAS X DI SMK NEGERI 7 SURABAYA Wahyu Adi Idrianto, J.A. Pramukantoro

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Aktif Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Pembelajaran Aktif Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDART KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI 1 MADIUN Ashari Cahyono Program

Lebih terperinci

Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI TURNAMEN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD ZAT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LAMONGAN Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa.. PERBEDAAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN DENGAN ACTIVE LEARNING (STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK PENERANGAN DI SMKN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Fitriyah Dewi Sartika Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro,Teknik

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Stategi Peer Lesson

Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Stategi Peer Lesson Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Stategi Peer Lesson PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF STRATEGI PEER LESSON TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN AWAL BERBEDA PADA KOMPETENSI KEJURUAN

Lebih terperinci

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA KELAS

Lebih terperinci

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TRHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACET PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DASAR dan PENGUKURAN LISTRIK dengan MENERAPKAN MPK TIPE STAD BERBASIS KURIKULUM 2013 di SMK NEGERI 3

Lebih terperinci

Strategi Pembelajaran Who Wants To Be Smart

Strategi Pembelajaran Who Wants To Be Smart PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI WHO WANTS TO BE SMART UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR ELEKTRONIKA KELAS X DI SMK NEGERI 1 BLITAR Aji Anugrah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Pengembangan Modul Pembelajaran Berbantuan Aplikasi EveryCircuit PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7 PENGARUH PENERAPAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KOMPETENSI MERIAS WAJAH PANGGUNG KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT DI SMKN 2 BOYOLANGU TULUNGAGUNG Riesma Cyndai Lestari S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.3 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE DEMONSTRATION BERBANTUAN SOFTWARE PSIM 9..3 PADA MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal ASEJ 1 (1) (2012) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PENGARUH MODUL INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN SISWA

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DI KELAS X SMA NEGERI 12 SURABAYA INCREASING THE STUDENT SCIENCE

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Project Based Learning

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Project Based Learning PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN POWER SUPPLY ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO Ismail Rohman Pendidikan Teknik Elektro, Teknik

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Menggunakan Ucoz

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Menggunakan Ucoz PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UCOZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 1 NGANJUK Pandu Prakoso Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Discovery Learning

Model Pembelajaran Discovery Learning Model Pembelajaran Discovery Learning PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN DIODA SEMIKONDUKTOR SEBAGAI PENYEARAH KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 SURABAYA.

Lebih terperinci

Pembuatan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier

Pembuatan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier Pembuatan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier PEMBUATAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO DI SMK NEGERI SURABAYA Dadang Setyono, I.G.P. Asto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017, PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X TKJ Devy Meliana Putri Sugiarto Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X SMK N 5 PADANG FAUZAN AZHARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK KELAS X TPTU SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Adytia Faridil

Lebih terperinci

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DIKELAS X MIA SMA NEGERI 12 PEKANBARU Nopa Lislidiawati 1, Usman Rery

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO Bayu Tri Dianto S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan

Lebih terperinci

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Jurnal Penelitian Pendidikan Elektro. Tahun 2012, 1-8

Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Jurnal Penelitian Pendidikan Elektro. Tahun 2012, 1-8 Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Jurnal Penelitian Pendidikan Elektro. Tahun 2012, 1-8 Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Pengaruh Strategi Pembelajaran ( Dandhi Fajarfanni) 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN EFFECT OF COLLABORATIVE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

PENGARUH METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI DI SMK DR SUTOMO TEMANGGUNG

PENGARUH METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI DI SMK DR SUTOMO TEMANGGUNG Pengaruh Metode Synergetic Teaching (Tunggul Setio Aji) 1 PENGARUH METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI DI SMK DR SUTOMO TEMANGGUNG EFFECT OF SYNERGETIC

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Pengembangan Model Pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI) Tipe Tutorial Dengan Aplikasi Lectora Inspire Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Kelas X SMK Pengembangan Model Pembelajaran Computer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nizaruddin Dosen Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang masnizarchoz@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 3 SURABAYA Irene Indrawati Program Studi

Lebih terperinci

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Penerapan Pembelajaran dengan Strategi Action Learning terhadap Hasil Belajar PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI ACTION LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Lebih terperinci

Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Trainer Elektronika Dasar

Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Trainer Elektronika Dasar PENGGUNAAN MEDIA TRAINER ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR ELEKTRONIKA DI SMK SUNAN DRAJAT LAMONGAN Ariel Subiyakto Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 5 SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 5 SURABAYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 5 SURABAYA Luckey Sardian Ratna Kusuma Program Studi S1Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Kreativitas Berbeda Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio Miftakhul Hidayah dan

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

Edu Elektrika Journal

Edu Elektrika Journal Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Muchammad Zul Fahmi Pendidikan Teknik Elektro, Teknik

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru Widya Rahayuningsih 11040284057 Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah RANCANG BANGUN TRAINER TRANSMISI DATA DIGITAL SATU ARAH MENGGUNAKAN MEDIA LASER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA KULIAH TEKNIK LASER DAN FIBER OPTIK Toni Stiawan Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence

Lebih terperinci

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE (ETH) YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Rika Handayani 1), Gusmaweti 2),dan

Lebih terperinci

Pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry

Pengaruh strategi pembelajaran guided inquiry PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN PENDEKATAN SELF ASSESSMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN MACAM-MACAM GERBANG DASAR RANGKAIAN LOGIKA KELAS X TAV DI SMK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa Pengaruh Stratgei Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar- Dasar Elektronika di SMK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT

Lebih terperinci

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61 JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER STEREO PADA STANDAR KOMPETENSI PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI 3

PENGEMBANGAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER STEREO PADA STANDAR KOMPETENSI PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI 3 Pengembangan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier Stereo PENGEMBANGAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER STEREO PADA STANDAR KOMPETENSI PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI 3 Rizqi Amirullah Azhar

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO Eki Pristiyanto

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun Pelajaran 01/013 yang berjumlah 10 siswa dan tersebar dalam tiga

Lebih terperinci

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dengan Pendekatan Questioning dan Reflection (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS X MAN RUKOH. Abstrak

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS X MAN RUKOH. Abstrak PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS X MAN RUKOH Ahmad Nasriadi 1, Intan Kemala Sari 2 dan Eka Saputri 3 Abstrak Selama ini pembelajaran

Lebih terperinci

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product.

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA NEGERI 5 PEKANBARU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching dengan strategi peta

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 6 PEKANBARU Asti Nur Arifah*, Herdini**, dan Jimmi Copriady***

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SISWA SD ATHIRAH KOTA MAKASSAR 1 Nurhadifah Amaliyah, 2 Waddi Fatimah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika di SMKN 3 Jombang Elvano Resky Pradana S1 Pendidikan Teknik

Lebih terperinci