Faktor-faktor yang Mempengaruhi Set Kesempatan Investasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Set Kesempatan Investasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia"

Transkripsi

1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Set Kesempatan Investasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia JURNAL PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS LAMPUNG ABSTRAK Oleh Wulan Indria Sari Set kesempatan investasi merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan pertumbuhan pada masa yang akan datang dengan Net Present Value (NPV) positif. Penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang saat ini kepemilikannya identik dengan penanaman modal asing. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan, perusahaan yang diambil sebagai sampel 39 perusahaan yang dilakukan secara purposive sampling, dan jumlah observasi yang dilakukan selama tahun adalah 117 item observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan software SPSS 17.0, serta uji statistik t sebagai uji hipotesis. Hasil penelitian menyebutkan bahwa variabel kebijakan hutang, kebijakan dividend dan profitabilitas berpengaruh terhadap set kesempatan investasi. Bagi investor hendaknya mempertimbangkan profitabilitas perusahaan, karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas merupakan insentif bagi peningkatan nilai pasar perusahaan, profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Kata Kunci : Set kesempatan investasi, kebijakan hutang, kebijakan dividend, dan Profitabilitas. iii

2 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber pendanaan lebih. Investasi dapat berupa surat berharga, aset tetap, ataupun aset tidak tetap asalkan aset tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang. Namun perusahaan yang mempublik di Indonesia tidak semua memiliki kesempatan investasi yang sama. Hal ini disebabkan karena besaran atau size perusahaan yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang memiliki size kecil namun kesempatan investasinya tinggi. Adapula sebaliknya perusahaan yang memiliki size besar namun kesempatan investasinya rendah. Atau perusahaan yang memiliki size kecil namun memiliki kesempatan investasi rendah, adapula perusahaan yang memiliki size besar namun kesempatan investasinya tinggi. Hal tersebut belum dapat menjadi tolok ukur yang pasti (Fitriyah dan Hidayat, 2011). Investor adalah masyarakat yang menyadari bahwa dana lebih yang mereka miliki dan tidak terpakai dapat mengalami penambahan nilai lewat aktivitas investasi ketimbang hanya menyimpannya secara pribadi sebagai idle money. Investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan instrumen investasi sesuai dengan kemampuan menganalisa dan preferensi keberanian mengambil risiko. Akan tetapi investor harus selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan risiko tertentu atas setiap keputusan investasinya. Investasi yang dilakukan investor tersebut tanpa harus terlibat dalam kepemilikan aktiva riil perusahaan yang sahamnya dibeli untuk suatu kepentingan investasi. Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana dalam suatu periode waktu tertentu, dimana investor berharap memperoleh pendapatan (return) atas dana yang diinvestasikan selama periode tersebut. Sebelum mengambil keputusan investasi, investor perlu melakukan analisa cermat terkait hasil maksimal yang diharapkan dengan risiko seminimal mungkin. Keuntungan investasi sangat bergantung pada banyak hal. Namun yang utama tergantung pada kemampuan atau strategi investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu. Bila harga saham naik, maka keuntungan yang dimiliki investor pun akan meningkat (Fitriyah dan Hidayat, 2011). Pentingnya investasi bagi perusahaan adalah untuk menghindari kebangkrutan perusahaan yang disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah krisis ekonomi yang dalam beberapa tahun yang lalu terjadi, krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 sebenarnya bermula pada krisis ekonomi Amerika Serikat yang lalu menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secara rasional dampaknya terhadap Indonesia sangat kecil, dampak yang riil dan iv

3 sekarang terasa ialah dijualnya saham-saham di Bursa Efek Indonesia oleh para investor asing karena mereka membutuhkan uangnya di negaranya masingmasing, di satu sisi hal ini merupakan kesempatan untuk investor baru dalam berinvestasi (Lucia et al, 2012). Menurut Husnan (2005), dalam Seftianne (2011) pendanaan jangka panjang dan struktur modal perusahaan merupakan dua variabel yang tidak dapat dipisahkan dari perspektif manajemen keuangan. Hubungan kebijakan utang, kebijakan dividen, risiko dan profitabilitas dengan set kesempatan investasi menarik beberapa peneliti. Set kesempatan Investasi merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki (asset-in place) dan pilihan pertumbuhan (growth option) pada masa yang akan datang. Istilah Set Kesempatan Investasi pertama kali dikemukakan oleh Myers (1976) dalam Utami (2007), Set Kesempatan Investasi merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan pertumbuhan pada masa yang akan datang dengan Net Present Value (NPV) positif. Set Kesempatan Investasi dipengaruhi oleh seberapa besar hutang yang digunakan dalam struktur modal. Karena penggunaan modal saham atau hutang memiliki konsekuensi masing-masing. Penggunaan saham yang terlalu banyak dengan mengabaikan pemanfaatan hutang berdampak pada tingginya kewajiban bagi perusahaan untuk membayarkan dividen. Hal ini menyebabkan hilangnya kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan laba untuk kepentingan pertumbuhan apabila pemegang saham tidak menghendaki, Fijrijanti dan Hartono (2004). Demikian juga sebaliknya, apabila perusahaan 100% menggunakan hutang, maka perusahaan akan menanggung beban kewajiban kepada kreditur yang tinggi. Menurut Jaggi dan Gul (1999) dalam Subchan dan Sudarman (2005) menunjukan hubungan yang positif antara aliran kas bebas dan kebijakan utang perusahaan untuk perusahaan yang memiliki set kesempatan investasi yang rendah dan hubungan yang positif antara kebijakan utang, aliran kas bebas yang tinggi untuk perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang rendah, lebih jelas pada perusahaan yang size-nya besar. Menurut Fijriyanti dan Hartono (2004) kebijakan pendanaan berimplikasi pada set kesempatan investasi dan sebaliknya. Tindakan perusahaan yang memiliki set kesempatan investasi besar relative lebih fleksibel untuk bertindak oportunistik dan sulit dideteksi, karena real option (tidak sebagaimana real asset) sulit diobservasi tanpa informasi dari pihak internal perusahaan. v

4 Pengaruh kebijakan hutang terhadap set kesempatan investasi juga dikemukakan oleh Fama et.al (2000) yang menyatakan bahwa keseimbangan financing cost (biaya pendanaan) mendorong perusahaan yang memunyai investasi besar cenderung mempunyai hutang yang tinggi. Semakin besar kesempatan investasi, maka semakin besar perusahaan menggunakan dana eksternal khususnya hutang, apabila retained earning dan internal equity, tidak mencukupi dan sebaliknya semakin tinggi menurut tradeoff theory penggunaan hutang yang tinggi akan memberikan manfaat bagi perusahaan, karena manfaat bersih dari penggunaan hutang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang ditimbulkan. Menurut Husnan (2005) dalam Seftianne (2011) bagi perusahaan kebijakan dividen adalah sebuah kebijakan yang sulit ditebak, untuk meningkatkan nilai perusahaan, maka disamping membuat kebijakan dividen maka perusahaan dituntut untuk tumbuh. Pertumbuhan dapat diwujudkan dengan menggunakan kesempatan investasi sebaik-baiknya. Investasi berhubungan dengan pendanaan dan apabila investasi sebagian besar didanai internal equity maka akan mempengaruhi dividen yang dibagikan. Semakin besar investasi semakin berkurang dividen yang dibagikan. Apabila dana internal equity kurang mencukupi dari dana yang dibutuhkan untuk investasi maka bisa dipenuhinya dari eksternal khususnya dari hutang. Perusahaan yang cenderung menggunakan sumber dana eksternal untuk mendanai tambahan investasi akan membagikan dividen yang lebih besar. Penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang saat ini kepemilikannya identik dengan penanaman modal asing, Berdasarkan pertimbangan yang telah diuraikan maka penulis melakukan penelitian dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi kesempatan Investasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Perumusan dan Batasan Masalah Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan. Maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah kebijakan hutang, kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap Set Kesempatan Investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI. vi

5 1.2.2 Batasan Masalah Batasan masalah dilakukan agar penelitian dan pembahasanya lebih terarah, sehingga hasilnya tidak bias dan sesuai dengan harapan peneliti. Adapun ruang lingkup penelitianya adalah menguji pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI periode Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka dapat dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah: - Membuktikan secara empiris pengaruh kebijakan hutang terhadap Set kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI. - Membuktikan secara empiris pengaruh kebijakan dividen terhadap Set kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI. - Membuktikan secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap Set kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis - Memberikan masukan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berhubungan dengan Set kesempatan investasi. - Memberikan masukan penulis tentang pentingnya pemahaman mengenai pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap set kesempatan investasi. vii

6 Manfaat Praktis - Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kebijakan hutang, kebijakan dividen, profitabilitas dan Set kesempatan investasi. - Memberikan manfaat bagi investor dan perusahaan tentang Set kesempatan investasi sebagai salah satu risiko dalam ber-investasi 1.4 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel dipilih berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Perusahaan manufaktur yang selama tahun penelitian tidak mengalami delisted. 3. Perusahaan manufaktur yang secara lengkap mempublikasikan laporan keuangan selama tahun penelitian Laporan keuangan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Di karenakan penelitian dilakukan di Indonesia maka laporan keuangan yang digunakan adalah yang di nyatakan dalam rupiah viii

7 5. Perusahaan manufaktur yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak pernah diberhentikan sementara selama periode tahun 2010 sampai dengan Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari Dari Website pasar modal serta situs yahoo finance. 1.5 Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2009). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Set Kesempatan Investasi. Set Kesempatan Investasi (SKI) merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki (asset in place) dan opsi investasi di masa yang akan datang, dimana SKI tersebut mempengaruhi nilai suatu perusahaan dan berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mengeksploitasi kesempatan mengambil keuntungan dibandingkan dengan perusahaan lain yang setara dengan kelompok industrinya (Subchan dan Sudarman, 2005). Rasio ini menunjukkan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dengan harga pasar, pengukuran ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Subchan dan Sudarman (2005). Rasio ini diukur menggunakan persamaan sebagai berikut : SKI Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiono, 2009). Variable independen dalam penelitian ini adalah: ix

8 1. Kebijakan Hutang Debt to Equity Ratio (DER) yang dihitung dengan membagi total kewajiban (liabilities) dengan total ekuitas pemegang saham (shareholder s equity) pada tahun t. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan hutang perusahaan. Variabel ini diberi simbol DEBT. Secara matematis Debt to Equity rasio diformulasikan sebagai berikut (Fahmi, 2012): Debt to Equity Ratio 2. Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah Dividen adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Subchan dan Sudarman, 2005). Variabel ini diproksikan oleh Price Earning Ratio (PER), menggambarkan earning yang terkandung disetiap harga per lembar sahamnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (Fahmi, 2012): Price Earning Ratio (PER) 3. Profitabilitas Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang diperoleh perusahaan atas usaha yang dikeluarkan adalah Return on Assets. ROA (salah satu ukuran profitabilitas) juga merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA) menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas asset yang dimiliki Return on Assets (ROA) x

9 1.6 Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskriptif atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskrepsi umum dari variabel penelitian mengenai frekuensi jawaban dari identitas responden yang menjadi sampel penelitian. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Uji Asumsi Klasik Suatu model regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis harus memenuhi uji asumsi klasik. Hal ini digunakan untuk menghindari estimasi yang bias, mengingat tidak pada semua data dapat diterapkan regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov test. Uji normalitas bertujuan untuk menguji keberadaan distribusi normal dalam sebuah model regresi, variable dependent, variable independent, atau keduanya (Ghozali, 2009). Model regresi yang baik adalah memiliki data yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang terus menerus. Suatu variable dikatakan normal apabila nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari α = Apabila nilai Kolmogorov Smirnov lebih kecil dari α = 0.05 maka data dikatakan tidak berdistribusi tidak normal. 2. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi / keterkaitan antar variabel independent (bebas) dan hubunganya secara linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independent (Ghozali, 2009). Karena hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam melihat pengaruh variabel independent terhadap veriabel dependennya. Untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang xi

10 diperkenankan adalah 10. Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 yang berarti terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel bebas dan tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95% (kofisien lemah tidak lebih besar dari 5). Jika VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif. 3. Uji Gejala Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain untuk variabel independent yang berbeda. Jika variance (ragam) dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2009). 4. Uji autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terjadi korelasi (hubungan) diantara anggota-anggota sampel penelitian yang diurutkan berdasarkan waktu sebelumnya. Menurut Ghozali (2009), Autokorelasi adalah kondisi dimana dalam sekumpulan observasi yang berurutan sepanjang waktu untuk variabel tertentu antara observasi yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2009) Analisis Regresi Berganda Metode regresi dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti menggunakan program SPSS untuk memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2009). Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut: xii

11 Y 1 = α+β 1 X 1 + β 2X 2 + β 3X 3 +e t Keterangan : Y X 1 X 2 X 3 β 1, β 2, β 3 α ε it : Set kesempatan investasi : Kebijakan Hutang : Kebijakan dividen : Profitabilitas : Parameter Regresi : Konstanta : Error term 1.7 Pengujian Hipotesis Pengujian ini menggunakan uji statistik F yang terdapat pada tabel Anova. Langkah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. 5%), maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah layak. 2. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (Sig. > 5%), maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak layak. Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara keseluruhan juga dapat dilakukan dengan membandingkan F-hitung dengan F- tabel dengan kriteria pengujiannya adalah: - Ho ditolak jika F hitung > F tabel - Ho diterima jika F hitung F tabel xiii

12 1.8 Hasil Penelitian Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sumber data berasal dari Situs Bursa Efek Indonesia, yang berupa laporan keuangan yang diterbitkan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, Perusahaan yang diambil sebagai sampel 39 perusahaan dan jumlah observasi yang dilakukan selama tahun adalah 117 observasi item laporan keuangan dan harga saham yang diobservasi Analisis Statistik Deskriptif Tabel 1.8. Statistik Deskriptif De scriptive Statis tics Set_Kes_ Investasi Hutang Dividen Risiko Profitabilitas Valid N (listw ise) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tabel 4.1 menyajikan statistik deskriptif yang meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar. Nilai rata-rata SKI adalah 14,7228 dan deviasi standar sebesar 1,123. Hal ini berarti rata-rata perusahaan sampel memiliki kemampuan perusahaan dalam mengeksploitasi kesempatan mengambil keuntungan dibandingkan dengan perusahaan lain yang baik, karena nilai rata-rata lebih tinggi dari standar deviasi nya. Nilai minimum untuk Hutang adalah 0,10 dan nilai maksimum sebesar 64,05, dan rata-rata Hutang adalah 1,8670 dengan deviasi standar 6, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan memiliki rasio hutang yang termasuk tinggi dengan rata-rata sebesar 43%. Nilai minimum untuk Dividen adalah -13,99 dan nilai maksimum 1275, dan ratarata Dividen adalah 1,8670 dengan deviasi standar 6, Nilai minimum untuk ROA adalah -0,30 serta nilai maksimum 0,42, dan rata-rata Profitabilitas adalah 0,1080 dan deviasi standar 0, xiv

13 1. Uji Asumsi Klasik Persyaratan untuk bisa menggunakan persamaan regresi berganda adalah terpenuhinya asumsi klasik. Untuk mendapatkan nilai yang efisien dan tidak bias atau BLUE (Best Linear Unbias Estimator) dari satu persamaan regresi berganda, maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik (Ghozali, 2009) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model penelitian variabel terdistribusi secara normal normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal (Ghozali, 2009). Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan pengujian One-Sample Kolmogorov Smirnov test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolm ogorov-smirnov Tes t LNSKI DER PER ROA N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Dif f erences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value) seluruh variabel lebih besar diatas level signifikansi 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi dengan normal Hasil Uji Multikolineritas Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 yang berarti terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel bebas dan tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95% (kofisien lemah tidak xv

14 lebih besar dari 5). Jika VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif. Tabel Hasil Uji Multikonelaritas Coefficients a Collinearity Statistics Model 1 DER PER ROA Tolerance VIF a. Dependent Variable: LNSKI Berdasarkan uji multikolineritas pada Tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan bahwa variable Hutang, Dividen, dan Profitabilitas memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 (10%) yang artinya bahwa korelasi antar variabel bebas tersebut nilainya kurang dari 95%, dan hasil dari varian inflanation factor (VIF) menunjukan bahwa Hutang, Dividen, dan Profitabilitas memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dimana, jika nilai tolerance lebih dari 0,10 atau 10% dan nilai VIF kurang dari 10, maka dalam pengujian data tersebut tidak terdapat korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolonearitas. Namun, bila sebaliknya yang terjadi dimana nilai tolerance kurang dari 0,10 atau 10% dan nilai VIF lebih dari 10, maka dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan terdapat korelasi antar variabel bebas atau terjadi multikolonearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED (Ghozali, 2009). xvi

15 Regression Studentized Residual Gambar Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: LNSKI Regression Standardized Predicted Value Gambar 4.1 menunjukan hasil pengujian heteroskedastisitas pada tampilan grafik scatterplots bahwa titik-titik tidak berkumpul dan menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskidastisitas pada model regresi pada penelitian ini Hasil Uji Autokorelasi Model 1 a. R Tabel Hasil Uji Autokorelasi R Square Mode l Sum m ary b.516 a Predictors: (Constant), ROA, PER, DER b. Dependent Variable: LNSKI Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi akan dilakukan pengujian Durbin-Watson (Dw_test). Hasil pengujian diperoleh nilai Dw = 1,965 sedangkan Du tabel = 1,817 (N=117, k=3). Berdasarkan kriteria tersebut maka 1,817< 1,970, sehingga dapat disimpulkan bahwa, tidak terjadi autokorelasi Analisis Regresi Liniear Berganda Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji statistik t, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, hasil uji hipotesis diperoleh sebagai berikut: xvii

16 Model 1 (Constant) DER PER ROA a. Dependent Variable: LNSKI Sumber: Lampiran 7, 2014 Tabel Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan tabel di 4.5 dapat dibuat persamaan regresi liniear berganda sebagai berikut: SKI=14,095-0,037Hutang+0,011Dividen+4.849Profitabilitas Dari model regresi yang terbentuk tersebut maka diperoleh hubungan antara masing-masing variabel independen (Hutang, Dividen, Risiko dan Profitabilitas) dengan variabel dependen (SKI) yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta bertanda positif sebesar 14,095 menyatakan, bahwa jika tidak ada kegiatan dari ke-empat variabel bebas tersebut yang mempengaruhi Set Kesempatan Investasi (SKI), maka Set Kesempatan Investasi adalah positif. B Unstandardized Coeff icients Std. Error Coefficients a Standardized Coeff icients Beta Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF Koefisien regresi Hutang bertanda negatif sebesar menyatakan, bahwa variabel kebijakan hutang yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang negatif terhadap Set Kesempatan Investasi, serta mempunyai nilai signifikan (0,014) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan hutang berpengaruh negatif dengan set kesempatan investasi, didukung. xviii

17 3. Koefisien regresi Dividen bertanda positif sebesar 0.0menyatakan, bahwa variabel kebijakan deviden yang diproksikan dengan Price Earning Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi dan mempunyai nilai signifikan (0,043) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan dividen berpengaruh positiv terhadap set kesempatan investasi, didukung. 4. Koefisien regresi Profitabilitas bertanda postif sebesar menyatakan, bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi, dan mempunyai nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Profitabilitas berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, didukung. Penelitian ini merupakan studi yang melakukan analisis untuk menguji pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI periode Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa model regresi sesuai dengan hasil observasi dari penelitian. Dimana hal ini menunjukan bahwa variabel terikat yang digunakan dalam penelitian berhubungan dengan variabel bebasnya. Selanjutnya pengaruh masing-masing variabel tersebut dapat terlihat pada tabel 4.6 dan mempunyai kemaknaan sebagai berikut: Hasil Penelitian Hipotesis Penelitian H1= Kebijakan hutang berpengaruh negatif dengan set kesempatan investasi Hasil Uji didukung H2= Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap set xix

18 kesempatan investasi H3= Profitabilitas berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi didukung didukung 1.9 Pembahasan Kebijakan hutang Terhadap Set Kesempatan Investasi Berdasarkan hasil pengujian kebijakan hutang terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa kebijakan hutang yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang negatif terhadap Set Kesempatan Investasi, serta mempunyai nilai signifikan (0,014) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan hutang berpengaruh negatif dengan set kesempatan investasi, didukung. Hasil penelitian ini mempunyai kesamaan hasil dengan penelitian Subchan dan Sudarman (2005) yang membuktikan bahwa Kebijakan hutang berpengaruh negatif, berdasarkan pecking order theory perusahaan cenderung menggunakan dana internal dibandingkan dengan dana eksternal. Perusahaan yang pertumbuhannya tinggi memungkinkan mempunyai kesempatan yang profitable sehingga akan mendanai invetasinya secara internal dibandingkan dengan dana eksternal Kebijakan Dividen Terhadap Set Kesempatan Investasi Berdasarkan hasil pengujian kebijakan deviden terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa variabel kebijakan deviden yang diproksikan dengan Price Earning Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi tetapi tidak signifikan, karena mempunyai nilai signifikan (0,143) lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, tidak didukung. Hasil penelitian ini mempunyai kesamaan hasil dengan penelitian Hastuti dan Moerdiyanto (2012) yang membuktikan bahwa kebijakan dividen perusahaan berpengaruh positif terhadap Set kesempatan Investasi, hal ini dimungkinkan variabel set kesempatan investasi lebih dipengaruhi oleh variabel bebas lain dalam penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Subekti dan Kusuma (2000) yang menyatakan bahwa perusahaan tumbuh membayarkan dividen lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan tumbuh. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tumbuh menggunakan laba ditahan untuk melakukan ekspansi dan xx

19 membiayai investasi yang dilakukan sehingga tersedianya alternatif investasi di masa datang bagi perusahaan akan semakin meningkat Profitabilitas Terhadap Set Kesempatan Investasi Berdasarkan hasil pengujian profitabilitas terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi, dan mempunyai nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Profitabilitas berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, didukung. Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi, hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Subchan dan Sudarman (2005) yang menyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Set kesempatan investasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi cenderung memiliki set kesempatan investasi yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan dengan profitabilitas rendah. xxi

20 Simpulan Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa: 1. Berdasarkan hasil pengujian kebijakan hutang terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa kebijakan hutang yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang negatif terhadap Set Kesempatan Investasi, serta mempunyai nilai signifikan (0,014) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan hutang berpengaruh negatif dengan set kesempatan investasi, diterima. 2. Berdasarkan hasil pengujian kebijakan deviden terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa variabel kebijakan deviden yang diproksikan dengan Price Earning Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi dan mempunyai nilai signifikan (0,0045) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, diterima. 3. Berdasarkan hasil pengujian profitabilitas terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on asset memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi, dan mempunyai nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan Profitabilitas berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, diterima. xxii

21 Keterbatasan Penelitian a. Populasi penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode , dan jumlah sampel perusahaan yang didapat untuk perhitungan penelitian hanya 39 perusahaan. b. Variabel bebas dalam penelitian ini hanya empat variabel yang digunakan sebagai variabel yang diduga mempengaruhi set kesempatan investasi. Saran 1. Bagi investor hendaknya mempertimbangkan profitabilitas perusahaan, karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas merupakan insentif bagi peningkatan nilai pasar perusahaan, profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Selanjutnya permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan set kesempatan investasi yang meningkat. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak menggunakan perusahaan yang menjadi sampel penelitian, karena pemilihan sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan kriteria bertujan hanya pada perusahaan manufaktur saja, tetapi kepada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaia xxiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak tetap asalkan aset tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. tidak tetap asalkan aset tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber pendanaan lebih. Investasi dapat berupa surat berharga, aset tetap, ataupun aset tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean ),standar deviasi serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Bursa Efek Indonesia (BEI) periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tiga variable independen, yaitu nilai buku ekuitas, laba akuntansi dan opini audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean). Standar deviasi, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci