*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI, KETERSEDIAAN AIR BERSIH DAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI PULAU NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Stefanus Rondonuwu*, Maureen I. Punuh*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Masalah status gizi kurang Di Pulau Nain meningkat setiap tahunnya, ini di karenakan tingginya angka terserang penyakit infeksi yang di akibatkan kurangnya ketersediaan air bersih yang merupakan kebutuhan utama tiap rumah tangga dan banyaknya keluarga yang tidak memiliki jamban untuk pembuangan tinja. Data riskesdas 2013 untuk Sulawesi Utara, TB/U dan BB/TB. Terlihat prevalensi gizi buruk dan gizi kurang meningkat dari tahun 2007 ke tahun TB/U naik dari 29% mencapai 37% sedangkan pada BB/TB mengalami penurunan dari 11% pada tahun 2007 dan turun jadi 8% pada tahun 2010 dan naik kembali pada 2013 mencapai 10% walaupun tak setinggi yang terjadi pada laporan riskesdas Angka ini menunjukan prevalensi status gizi buruk di provinsi sulawesi utara masih cukup tinggi (Riskesdas, 2013). Data Riskesedas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jenis sumber air untuk seluruh kebutuhan rumah tangga di Indonesia pada umumnya adalah sumur gali terlindung (29,2%), sumur pompa (24,1%), dan air ledeng atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) (19,7%). Di perkotaan, lebih banyak rumah tangga yang menggunakan air dari sumur bor atau pompa (32,9%) dan air ledeng atau PDAM (28,6%), sedangkan di perdesaan lebih banyak yang menggunakan sumur gali terlindung (32,7%), (Riskesdas 2013). fasilitas BAB (Buang Air Besar ) milik sendiri di perkotaan lebih tinggi (84,9%) dibandingkan di perdesaan (67,3%), sedangkan proporsi rumah tangga BAB di fasilitas milik bersama dan umum maupun BAB sembarangan di perdesaan masing-masing. milik bersama 6,9%, umum 5,0%, dan sembarangan 20,8% lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan milik bersama 6,6%, umum 3,5% dan sembarangan 5,1%. Data tidak memiliki jamban di sulawesi utara dan pembuangan tinja tidak pada septik tank mencapai 34% (riskesdas, 2013). Desain penelitian adalah survey analitik dengan desain studi potong lintang (coss sectional study). Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Juli sampai Oktober. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 41 Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara dengan Ibu sebagai responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan nilai α 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara riwayat penyakit infeksi, ketersediaan air bersih, dan kepemilikan jamban dengan status gizi PB/U dan BB/PB pada anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain. Kata Kunci : Penyakit Infeksi, Air Bersih, Jamban, Status Gizi ABSTRACT Problems malnutrition status in Nain Island is increasing every year, is in because of the high rate of infectious disease that causes lack of availability of clean water is an essential requirement for each household and the number of families who do not have latrines for excreta disposal. Data Riskesdas 2013 in North Sulawesi, H / A and W / H. Looks prevalence of malnutrition and malnutrition increased from 2007 to TB / U rose from 29% to 37% while in the BB / TB decreased from 11% in 2007 and dropped to 8% in 2010 and climbed back on 2013 reached 10%, although not as high as had happened in riskesdas this figure shows the prevalence of malnutrition in north Sulawesi are still quite high (Riskesdas, 2013). Data Riskesedas in 2013 showed that the type of water source for the entire household in Indonesia in general are protected dug wells (29.2%), well pump (24.1%), and tap water or PDAM (Regional Water Company) (19.7%). In urban areas, more households use water from boreholes or pumps (32.9%) and the water tap or taps (28.6%), while in rural areas that use a lot more protected dug wells (32.7%), (Riskesdas 2013). CHAPTER facilities (defecation) own property is higher in urban areas (84.9%) than in rural areas (67.3%), while the proportion of households defecate in the commons and public facilities as well as defecation in rural areas respectively. collectively owned 6.9%, 5.0% general and indiscriminate 20.8% higher than in the urban commons 6.6%, 3.5% and 1

2 indiscriminate general 5.1%. Data does not have latrines in North Sulawesi and disposal of excreta is not the septic tank reaches 34% (Riskesdas, 2013). The study design was analytic survey with cross sectional study design (coss sectional study). This research was conducted in Nain Island Wori District of North Minahasa Regency in July to October. The population in this study are all children aged 41 Nain Island Wori District of North Minahasa Regency with Mother as respondents who meet the inclusion and exclusion criteria. Bivariate analysis using chi-square test with α value of The conclusion of this research that there is no relationship between a history of infectious diseases, the availability of clean water and latrine ownership with nutritional status PB / U and BB / PB in children aged 6-24 months in Nain Island. Keywords: Infectious Diseases, Water, latrines, Nutritional Status PENDAHULUAN Masalahan gizi kurang yang selalu terjadi di seluruh bagian negara di dunia adalah masalah kekurangan energi protein seperti merasmus dan kwarsiorkor. Kekurangan energi protein ini dapat berdampak pada perkembangan otak anak. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, durasi keadaan kekurangan gizi, pemulihan menuju keadaan normal, lingkungan, serta terdapat atau tidaknya penyakit (Poskitt, 2003 dalam Efendhi, 2015). Sampai saat ini penyakit Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Hampir seluruh di daerah geografis dunia dan semua kelompok usia diserang diare, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama didapatkan pada balita dengan usia paling rentan terserang penyakit (Umiati, 2010). Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Bagi anak-anak yang bertahan hidup, seringnya menderita diare berkontribusi terhadap masalah gizi, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa yang akan datang (Unicef (United Nation s children s fund), 2012). Hasil data Riskesedas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jenis sumber air untuk seluruh kebutuhan rumah tangga di Indonesia pada umumnya adalah sumur gali terlindung (29,2%), sumur pompa (24,1%), dan air ledeng atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) (19,7%). Di perkotaan, lebih banyak rumah tangga yang menggunakan air dari sumur bor atau pompa (32,9%) dan air ledeng atau PDAM (28,6%), sedangkan di perdesaan lebih banyak yang menggunakan sumur gali terlindung (32,7%), (Riskesdas 2013). Untuk sumber air minum, rumah tangga di Indonesia menggunakan air kemasan, air isi ulang/depot air minum, air ledeng baik dari PDAM maupun membeli eceran, sumur bor/pompa, 2

3 sumur terlindung, mata air (baik terlindung maupun tidak terlindung), penampungan air hujan dan air sungai/irigasi (Riskesdas 2013). Hasil data Riskesedas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jenis sumber air untuk seluruh kebutuhan rumah tangga di Indonesia pada umumnya adalah sumur gali terlindung (29,2%), sumur pompa (24,1%), dan air ledeng atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) (19,7%). Di perkotaan, lebih banyak rumah tangga yang menggunakan air dari sumur bor atau pompa (32,9%) dan air ledeng atau PDAM (28,6%), sedangkan di perdesaan lebih banyak yang menggunakan sumur gali terlindung (32,7%), (Riskesdas 2013). Untuk sumber air minum, rumah tangga di Indonesia menggunakan air kemasan, air isi ulang/depot air minum, air ledeng baik dari PDAM maupun membeli eceran, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air (baik terlindung maupun tidak terlindung), penampungan air hujan dan air sungai/irigasi (Riskesdas 2013). Akses terhadap fasilitas tempat buang air besar (sanitasi) digunakan kriteria JMP WHO Unicef tahun Menurut kriteria tersebut, rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved adalah rumah tangga yang menggunakan fasilitas BAB milik sendiri, jenis tempat BAB jenis leher angsa atau plengsengan, dan tempat pembuangan akhir tinja jenis tangki septik. Berdasarkan karakteristik, proporsi rumah tangga yang menggunakan fasilitas BAB (Buang Air Besar ) milik sendiri di perkotaan lebih tinggi (84,9%) dibandingkan di perdesaan (67,3%), sedangkan proporsi rumah tangga BAB di fasilitas milik bersama dan umum maupun BAB sembarangan di perdesaan masingmasing. milik bersama 6,9%, umum 5,0%, dan sembarangan 20,8% lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan milik bersama 6,6%, umum 3,5% dan sembarangan 5,1% (Riskesdas 2013). Data tidak memiliki jamban di sulawesi utara dan pembuangan tinja tidak pada septik tank mencapai 34% (Riskesdas, 2013). Data Riskesdas 2013 penyakit infeksi ISPA di Sulawesi Utara mengalami peningkatan dibandingkan dengan data Riskesdas 2007 yang hanya 19% naik meenjadi 20%, sedangkan data penyakit Diare mengalami penurunan pada riskesdas 2010 menjadi 4% dari 7%. Tingginya persen angka penyakit infeksi dan penggunaan air bersih serta ketidakpemilikan jamban berpengaruh pada angka status gizi pada anak balita dengan rentan usia paling rawan terkena gizi buruk. Angka gizi buruk di indonesia berdasarkan TB/U dengan kategori sangat pendek 18,0% 3

4 dan pendek mencapai 19,2%. BB/TB dengan kategori sangat kurus 5,3% dan sangat kurus yang mencapai 6,8% sedangkan dengan kategori gemuk mencapai 11,9%. (Riskesdas, 2013). Data riskesdas 2013 untuk Sulawesi Utara, TB/U dan BB/TB. Terlihat prevalensi gizi buruk dan gizi kurang meningkat dari tahun 2007 ke tahun TB/U naik dari 29% mencapai 37% sedangkan pada BB/TB mengalami penurunan dari 11% pada tahun 2007 dan turun jadi 8% pada tahun 2010 dan naik kembali pada 2013 mencapai 10% walaupun tak setinggi yang terjadi pada laporan riskesdas Angka ini menunjukan prevalensi status gizi buruk di provinsi sulawesi utara masih cukup tinggi (Riskesdas, 2013). Berdasarkan data status gizi TB/U dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (2015) Prevalensi TB/U balita sangat pendek di Sulawesi Utara yaitu 7,44% dan prevalensi balita pendek di Sulawesi Utara sebesar 17,61% dan prevalensi balita sangat pendek di Kabupaten Minahasa Utara 12,1% dan prevalensi Balita Pendek 12,7% (Dinkes Prov Sulut, 2015). Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul "Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi, Ketersediaan Air Bersih dan Kepemilikan Jamban Dengan Status Gizi". METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini yaitu survei analitik dengan desain studi potong lintang (Cross Sectional Study). Lokasi penelitian di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Anak Usia 6 24 Bulan di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara sejumlah 58 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh anak usia 6 24 bulan dengan ibu sebagai responden di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. jumlah sampel yang di dapatkan 41 anak usia 6 24 bulan yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, baby scale dan pita meter, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. 4

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi PB/U dan PB/BB Anak Usia 6-24 Bulan Riwayat Status Gizi Status Gizi P- P- Penyakit Pendek Normal Total Kurus Normal Total Value Value Infeksi n % n % n % n % n % n % Pernah 12 12, , ,0 5 4, , ,0 Tidak 0,853 0, ,7 8 8, ,0 3 3, , ,0 Pernah Total 24 24, , ,0 9 9, , ,0 Hasil penelitian yang di tunjukan pada tabel 1 di atas yang memiliki riwayat penyakit infeksi yang mengalami stunting sebanyak 12 (12,3%) dan anak usia 6 24 bulan yang pernah menderita penyakit infeksi yang tidak stunting berjumlah 12 (11,7%). Anak usia 6 24 bulan yang tidak pernah menderita penyakit infeksi yang memiliki status gizi pendek (stunting) sebanyak 9 (8,7%) anak, sedangkan yang tidak pendek berjumlah 8 (8,3%). Jumlah keseluruhan anak usia 6 24 bulan yang memiliki riwayat penyakit infeksi dan tidak yang memiliki status gizi tidak baik (stunting) berjumlah 24 (24%) dan anak yang memiliki status gizi baik berjumlah 17 (17%). Berdasarkan hasil uji chi-square nilai p= 0,853 > 0,05, artinya tidak ada hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi menurut indeks PB/U pada anak usia 6 24 bulan. Hasil penelitian yang memiliki riwayat penyakit infeksi dengan status gizi kurus berjumlah 5 (4,7%) dan anak yang memiliki status gizi normal berjumlah 19 (19,3%). Anak usia 6 24 bulan yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi dengan status gizi kurus berjumlah 3 (3,3%) dan anak dengan status gizi normal berjumlah 14 (13,7%). Jumlah keseluruhan anak 6 24 bulan yang memiliki riwayat penyakit infeksi dan yang tidak dengan status gizi kurus berjumlah 9 (9,0%) dan anak yang memiliki status gizi normal berjumlah 30 (30,0%) sedangkan anak yang memiliki status gizi gemuk sangat sedikit sebanyak 2 (2,0%). Berdasarkan dari hasil uji fisher exact test nilai p= 0,1000 > 0,05, artinya tidak terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi PB/BB pada anak usia 6 24 bulan di pulau nain. 5

6 Tabel 2 Hubungan Ketersedian Air Bersih Dengan Status Gizi PB/U dan PB/BB Pada Anak Usia 6-24 Bulan Ketersedi Status Gizi P- Status Gizi P- an Air Pendek Normal Total Valu Kurus Normal Total Valu Bersih n % n % n % e n % n % n % e 1 14, 2, 1 11, 1 Tidak 7 8,8 7 5, , ,69 Tersedia Total 1 15, 1 11, 2 27, 0 5, 2 21, 2 27, , 1 17, 4 41, 8, , 4 41, Hasil penelitian Hubungan Ketersediaan Air Bersih dengan Status Gizi PB/U pada Anak Usia 6 24 Bulan di Pulau Nain menunjukan jumlah anak dengan ketersediaan air bersih dengan status di pulau nain. Hasil penelitian hubungan keterseediaan air bersih dengan status gizi BB/PB pada anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain menunjukan jumlah anak dengan ketersediaan air bersih dengan gizi stunting sebanyak 17 (15,8%) status gizi kurus berjumlah 6 (5,3%) dan sedangkan anak yang tidak stunting anak dengan status gizi normal sebanyak dengan ketersediaan air bersih 21 (21,7%). Anak 6 24 bulan dengan berjumlah 10 (11,2%). Anak usia 6 24 bulan dengan tidak tersedia air bersih dengan status gizi stunting sebanyak 7 (8,8%) sedangkan yang tidak stunting sebanyak 7 (5,8%) anak usia 6 24 bulan. Jumlah keseluruhan anak 6 24 bulan dengan tersedia air bersih dan tidak tersedia air bersih dengan status gizi kurus berjumlah 2 (2,7%) dan anak dengan status gizi normal sebanyak 12 (11,3%). Jumlah keseluruhan anak usia 6 24 bulan dengan tersedia air bersih dan tidak tersedia dengan status gizi kurus berjumlah 8 (8,0%) dan dengan tidak tersedia air dengan status gizi status gizi normal 33 (33,0%). stunting sebanyak 24 (24,0%) dan anak Berdasarkan dari hasil uji fisher exact dengan status gizi tidak stunting tes nilai p=0,692 > 0,05 artinya tidak berjumlah 17 (17,0%). Berdasarkan dari hasil uji chi-square nilai p= 0,910 > 0,05, artinya tidak terdapat hubungan ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan status gizi PB/BB pada anak usia 6 24 bulan di pulau nain. antara ketersediaan air bersih dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan 6

7 Tabel 3 Hubungan Antara Kepemilikan Jamban Dengan Status Gizi PB/U dan BB/PB Pada Anak Usia 6-24 Bulan Kepemilik an Jamban Tidak Status Gizi P- Status Gizi P- Pendek Normal Total Valu Kurus Normal Total Valu n % n % n % e n % n % n % e 1 11, 1 10, , 4, 2 17, 2 22, 2 0 0, ,11 Memiliki 9 9, , 7 3, 1 15, 1 19, 5 9, Total 2 21, 2 20, 4 41, 8, 3 33, 4 41, Hasil penelitian menunjukan jumlah kepemilikan jamban dengan status gizi responden rumah tangga yang menurut PB/U pada anak usia 6 24 mempunyai anak usia 6 24 bulan yang bulan. Hasil penelitian yang memiliki memiliki jamban pribadi dengan status jamban dengan anak usia 6 24 bulan gizi anak stunting sebanyak 9 (9,7%) dengan status gizi kurus berjumlah 6 dan yang tidak stunting berjumlah 10 (3,7%) dan dengan status gizi normal (9,3%) anak usia 6 24 bulan. Rumah sebanyak 13 (15,3%). Rumah tangga tangga yang tidak memiliki jamban yaang tidak memiliki jamban dengan dengan status gizi anak stunting status gizi anak usia 6 24 bulan kurus sebanyak 12 (11,3%) dan anak yang berjumlah 2 (4,3%) dan anak dengan tidak stunting sebanyak 10 (10,7%) anak status gizi normal sebanyak 20 (17,7%). usia 6 24 bulan. Jumlah keseluruhan Jumlah keseluruhan rumah tangga yang rumah tangga yang memiliki jamban memiliki jamban dan tidak dengan dan yang tidak memiliki dengan status status gizi anak menurut PB/BB dengan gizi anak menurut PB/U atau status gizi kategori kurus berjumlah 8 (9,0%) dan stunting berjumlah 21 (21,0%) dan yang anak dengan status gizi normal sebanyak tidak stunting berjumlah 20 (20,0%) 33 (32,0%). Berdasarkan hasil uji fisher anak. Berdasarkan dari hasil uji chisquare exact test nilai p=0,115 > 0,05 yang nilai p=0,647 yang berarti tidak berarti tidak terdapat hubungan antara terdapat hubungan antara kepemilikan kepemilikan jamban dengan status gizi jamban dengan status gizi menurut BB/PB pada anak usia 6 24 bulan di PB/U pada anak usia 6 24 bulan. hasil pulau nain. uji chi-square nilai p=0,647 yang berarti tidak terdapat hubungan antara 7

8 Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di pulau nain kecamatan wori kabupaten minahasa utara antara hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan menunjukan tidak terdapat hubungan antara riwayat penyakit dengan status gizi dengan menggunakan uji chi-square di dapatkan hasil nilai p lebih tinggi dari nilai α, sehingga dapat dilihat tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan. Penelitian hidayat dan fuada (2011) tentang hubungan sanitasi lingkungan, mobiditas dan status gizi balita Di indonesia menunjukan hasil yang berbeda yang memiliki hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi pada balita. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelum yang dilakukan oleh anisa (2012) tentang faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia bulan di kelurahan kalibaru depok 2012 yang tidak terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi. Sementara penelitia sebelum yang dilakukan oleh minarti (2013) tentang Hubungan usia pemberian mp-asi dan status gizi dengan kejadian diare pada balita usia 6 24 bulan di wilayah kerja puskesmas jati warna kota bekasi tahun 2013 bertentangan dimana terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh putri (2015) tentang hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak batita di desa Mopusi kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow dimana hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayaat penyakit infeksi dengan status gizi. Hubungan Antara Ketersedian Air Bersih Dengan Status Gizi Pada Anak Usai 6-24 Bulan Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara ketersediaan air bersih dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan yang dilaksanakan di pulau nain kecamatan wori kabupaten minahasa utara dengan menggunakan uji chisquare dari hasil dapat dilihat tidak terdapat hubungan yang signifikan yang di tunjukan dimana nilai p lebih tinggi dari nilai α yang berarti tidak terdapat hubungan antara ketersediaan air bersih dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di pulau nain. 8

9 Penelitian ini sejalan dengan penelitian lestari (2014) tentang faktor resiko stunting pada anak umur 6 24 bulan di kecamatan penanggalan kota subulussalam provinsi aceh dimana salah satu indikator yang di bahas dalam penelitian ini ketersediaan air bersih. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh sartika (2010) tentang analisis pemanfaatan program pelayanan kesehatan status gizi balita dimana di dalamnya dibahas indikator ketersediaan air bersih yang menyatakan hubungan ketersediaan air bersih sangat berpengaruh terhadap status gizi pada anak balita. Penelitian lain menunjukan tak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tarigan (2003) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak umur 6-36 bulan sebelum dan saat krisis ekonomi di Jawa Tengah. Dimana ketersediaan air bersih berhubungan dengan status gizi pada anak balita. Penelitian lain juga menunjukan sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh puspitawati (2013) tentang sanitasi lingkungan yang tidak baik mempengaruhi status gizi pada balita dimana dalam sanitasi lingkungan indikator ketersediaan air bersih di bahas yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi pada balita. Penelitian lain yang di lakukan oleh hidayat dan fuada (2011) tentang hubungan sanitasi lingkungan, mobiditas dan status gizi pada balita di indonesia dimana salah satu indikator sanitasi lingkungan yang di bahas ketersediaan air bersih dan air minum bertentangan dengan mendapatkan hubungan yang signifikan antara ketersediaan air bersih dengan status gizi pada anak balita. Pada dasarnya air adalah kebutuhan dasar yang digunakan seharihari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhidar dari sakit (proverawati, 2012). Teori mengenai ketersediaan air bersih ada hubungannya dengan status gizi, penyakit yang menyerang manusia dapat di tularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air disebut sebagai waterbone disease ( sumantri, 2015). Dari hasil yang didapatkan maka bisa dilihat keperluan akan air bersih sangat di perlukan dan harus di perhatikan untuk menjaga agar kita tidak terserang penyakit terlebih pada anak dengan usia paling rentan terserang berbagai macam penyakit yang bisa bersakibat pada status gizi kurang, seperti pada penelitian-penelitian sebelumnya yang mendapatkan hasil ketersediaan air bersih sangat berpengaruh terhadap status gizi pada anak. Namun hasil pada peneilitian yang 9

10 dilakukan ini tidak di dapatkan hubungan yang signifikan antara ketersediaan air bersih dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di pulau nain kecamatan wori kabupaten minahasa utara. Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Berdasarkan hasil penelitian antara hubungan kepemilikan jamban dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di pulau nain kecamatan wori kabupaten minahasa utara di dapatkan hasil nilai p lebih tinggi dari nilai α yang berarti tidak adanya hubungan yang signifikan antara kepemilikan jamban dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh munawaroh (2015) tentang hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga dan status kesehatan dengan kejadian gizi kurang pada balita di kelurahan bulakan kabupaten sukoharjo, di mana dalam indikator PHBS rumah tangga yang di nilai kepemilikan jamban dan hubungan dengan status gizi dan mendapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara kepemilikan jamban dengan status gizi. Penelitian lain menunjukan hasil bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggitasari (2015) tentang perbedaan angka kejadian diare balita pada kelompok masyarakat yang sudah memilki jamban keluarga dengan kelompok masyarakat yang belum memiliki jamban keluraga, dimana pada penelitian ini yang dilakukan oleh anggitasari, dapat dilihat dari penyakit diare merupakan salah satu faktor penyakit infeksi yang berpengaruh terhadap status gizi pada anak sehingga hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Penelitian lain juga menunjukan hasil yang bertentangan yang dilakukan oleh sartika (2010) tentang analisis pemanfaatan program pelayanan kesehatan status gizi balita yang menunjukan hasil, indikator responden yang tidak memiliki jamban sangat berpengaruh dengan status gizi pada anak balita sehingga hasil dari penelitian sartika menunjukan hubungan yang signifikan antara kepemilikan jamban dengan status gizi pada anak balita. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian antara hunbungan riwayat penyakit infeksi, ketersrdiaan air bersih, dan kepemilikan jamban dengan status gizi pana anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain kecamatan wori kabupateen minahasa utara, dapat disimpulkan dari hasil yang di dapatkan : 10

11 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi ISPA dan Diare dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. 2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan air besih dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. 3. Tidak ada hubungan yang signifikan anatara kepemilikan jamban dengan status gizi pada anak usia 6 24 bulan di Pulau Nain Kecamatan Wori Minahasa Utara. SARAN Adapun saran yang dapat di berikan untuk variabel yang di teliti dengan hasil penelitian yang di dapatkan sebagai berikut: 1. Bagi Masyarakat di Pulau Nain Diharapakan untuk tetap menjaga kesehatan anak terutama pada anak usia 6 24 bulan karena usia ini adalah usia paling rentan anak terserang berbagai macam penyakit infeksi yang bisa berdampak pada pertumbuhan anak nanti, dan bagi orang tua asuh maupun orang tuan asuh kakek ataupun nenek agar tetap menjaga prilaku hidup bersih dan sehat agar tidak mudah terserang penyakit berbasis lingkungan. 2. Bagi pemerintah yag ada di Pulau Nain Diharapkan untuk selalu memperhatikan keadaan lingkungan yang bisa menjadi sarang berbagai macam penyakit yang di akibatkan sanitasi lingkungan yang tidak baik, dan selalu mengarahkan para masyarakat terutama pada ibu untuk selalu mengikuti posyandu setiap kali diadakan dan mengarahakan untuk selalu hidup bersih dan sehat. 3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Samratulangi Manado diharapakan penelitian ini bisa dilanjutkan terhadap variabelvariabel yang di teliti atau terhadap variabel variabel lain yang mempengaruhi status gizi pada tempat yang sama ataupun di tempat yang berbeda. Dari hasil penelitian ini kiranya bisa menjadi sumbangan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dari ilmu kesehatan masyarakat kedepannya. DAFTAR PUSTAKA 11

12 Arif sumantri, Kesehatan Lingkungan. Kencana prenada media group Aris sulfiana, Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian gizi kurang dan stunting pada balita di kecamatan pamijahan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor Arifatul munawaroh, Hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) rumah tangga dan status keshatan dengan kejadian gizi kurang pada balita di kelurahan bulakan kabupaten sukoharjo. Program studi ilmu gizi fakultas kesehatan universitas muhammadiyah surakarta Ari Efendhi, Hubungan kejadian stunting dengan frekuensi penyakit ISPA dan DIARE pada balita usia bulan di wilayah kerja puskesmas gilingan surakarta. Skripsi. Program studi gizi fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta Atikah proverawati, Eni rahmawati, Perilaku hidup bersih dan sehat. Nuha medika BPPK, Riset kesehatan dasar 2010.jakarta. badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI 2010 BPPK, Riset kesehatan dasar 2013.jakarta. badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015, Presentase Balita Stunting Provinsi Sulawesi Utara. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Esta tsania soblia, Tingkat ketahanan pangan rumah tangga, kondisi lingkungan, morbiditas, dan hubungannya dengan status gizi anak balita pada rumah tangga di daerah rawan pangan banjarnegara, jawa tengah. Skripsi. Departemen gizi masyarakat fakultas ekologi manusia institut pertanian bogor. Indah Puji Minarti, Hubungan usia pemberian mp-asi dan status gizi dengan kejadian diare pada balita usia 6 24 bulan di wilayah kerja puskesmas jati warna kota bekasi tahun Program studi gizi fakultas ilmu kesehatan Universitas Esa Unggul Ingan Ukur Tarigan, Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak umur 6 36 bulan sebelum dan saat krisis ekonomi di jawa tengah. Puslitbang pelayanan dan teknologi kesehatan badan libangkes 12

13 Judy more Gizi Bayi, Anak, dan Remaja. Pustaka Pelajar Januariska anggitasari, Perbedaan angka kejadian diare balita pada kelompok masyarakat yang sudah memiliki jamban keluarga dengan kelompok masyarakat yang belum memiliki jamban keluarga. Fakultas kedokteran universitas muhammadiyah surakarta Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Laporan akuntabilitas kinerja kementrian kesehatan tahun Penerbit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kukuh Eka Kusuma, Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Program studi ilmu gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Laporan tahunan Unicef Indonesia 2012, Unicef Indonesia 2012 Maya Putri, Hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak batitia di desa mopusi kecamatan lalayan kabupaten bolaang mongondow. Ilmu gizi fakultas kedokteran universitas sam ratulangi Natalia Puspitawati, Sanitasi lingkungan yang tidak baik mempengaruhi status gizi pada balita. Stikes RS Baptis kediri Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013, Health statistics. Penerbit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2014 Paramitha anisa, faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia bulan di kelurahan kalibaru depok. Skripsi. Program studi gizi departemen gizi kesehatan masyarakat universitas indonesia. Ratu ayu dewi sartika, Analisis pemanfaatan program pelayanan kesehatan status gizi balita. Gizi kesehatan masyarakat universitas indonesia Tjetjep syarif hidayat dan noviati fuad, hubungan sanitasi llingkungan, morbiditas dan status gizi balita di indonesia. Jurnal Umiati, hubungan antara sanitasi dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas nogosari kabupaten boyolali tahun 2009, Skripsi. Program studi kesehataan masyarakat fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta United nation s children s fund, Kerangka teori status gizi 13

14 Wanda lestari, Faktor resiko stunting pada anak umur 6 24 bulan di kecamatan penanggalan kota subulussalam provinsi aceh. Fakultas kesehatan masyarakat UNDIP 14

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA PADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG SUDAH MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG BELUM MEMILIKI JAMBAN KELUARGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Januariska

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI DESA KALINAUN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Christy Tampi*, Nancy S.H Malonda*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT DIARE DAN ISPA DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA 6-24 BULAN DI PULAU MANTEHAGE KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT DIARE DAN ISPA DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA 6-24 BULAN DI PULAU MANTEHAGE KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT DIARE DAN ISPA DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA 6-24 BULAN DI PULAU MANTEHAGE KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Alfa Laihad*, Maureen I. Punuh*, Nova H. Kapantow* *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015 Klemens Waromi 1), Rahayu H. Akili 1), Paul A.T.

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAANAN BARU KECAMATAN MOTOLING BARAT Indri Tewu*, Maureen I. Punuh*,Rudolf B. Purba* *Fakultas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Rodela A. Irot*, Nova H. Kapantow*, Maureen

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Okky Kezia Kainde*, Nancy S.H Malonda*, Paul A.T Kawatu*

Lebih terperinci

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Jurnal e-biomedik (ebm), Volume, Nomor 2, Mei-Agustus 205 HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Maya

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Glaudia P. Gerungan*, Nancy S.H. Malonda*, Dina V. Rombot* *Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif. HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN PEMBERIAN EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Ridzka Cristina* Nova H. Kapantow, Nancy

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Ryan F. Lembong*, Nancy S. H. Malonda*, Maureen I. Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Jasmiaty Latta*, Maureen I. Punuh*, Nancy

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan gizi yang sering terjadi di seluruh negara di dunia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan gizi yang sering terjadi di seluruh negara di dunia adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan gizi yang sering terjadi di seluruh negara di dunia adalah kekurangan energi protein seperti merasmus, kwarsiorkor, dan stunting. Kekurangan energi protein

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Krisna Lumban Gaol *, Maureen I. Punuh*, Nancy S. H Malonda*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR MINAHASA Trifena Manaroinsong*, Woodford B. S Joseph*,Dina V Rombot** *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado DETERMINAN STUNTING PADA BATITA USIA 13 36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILOAM TAMAKO KABUPATEN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA Asnat W. R. Sedu*, Nancy S. H. Malonda*, Nova H. Kapantow* *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN DAN MP- DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) Atikah*, R. Djoko Nugroho**,Siti Fatimah P** * ) Mahasiswa Peminatan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA USIA PERTAMA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TUMINTING Tudus Gabriella Estrelita*, Shirley Kawengian*,Nova Kapantow* *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015 HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015 Fila Nur Rizka Pasambuna 1), Grace D. Kandou 1), Rahayu H. Akili 1) 1)

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN TOSURAYA BARAT KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Jefin K. Saerang*, Woodford B.S. Joseph*,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare hingga menjadi salah satu penyebab timbulnya kesakitan dan kematian yang terjadi hampir di seluruh dunia serta pada semua kelompok usia dapat diserang oleh diare,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014 HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014 1 Risa K. F. Sahalessy 2 Nova H. Kapantow 2 Nelly Mayulu 1 Kandidat

Lebih terperinci

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT KECACINGAN DENGAN INFESTASI CACING PADA SISWA KELAS IV, V DAN VI DI SD NEGERI 47 KOTA MANADO ABSTRACT Eka Muriani

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN FREKUENSI PENYAKIT ISPA DAN DIARE PADA BALITA USIA BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA

HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN FREKUENSI PENYAKIT ISPA DAN DIARE PADA BALITA USIA BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN FREKUENSI PENYAKIT ISPA DAN DIARE PADA BALITA USIA 12-48 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ARI EFENDHI J 31 11 49 PROGRAM

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF, KEBIASAAN CUCI TANGAN, PENGGUNAAN AIR BERSIH, DAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA (Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekardangan Kabupaten Sidoarjo) Oleh:

Lebih terperinci

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu Correlation of Attitudes and Participation Mother in Posyandu with The Occurance Diarrhea of Toddlers in Posyandu Natar Village Nusadewiarti A, Larasati TA, Istiqlallia Faculty of Medicine Lampung University

Lebih terperinci

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUWUK KECAMATAN LUWUK SELATAN KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH. Johan Pengan*,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian, karena merupakan kelompok yang rawan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak balita merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Meityn D. Kasaluhe*, Ricky C. Sondakh*, Nancy S.H. Malonda** *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG The Association Beetween Energy and Protein Intake with Nutritional Status of Under Five Children in Tamamaung Village

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BATITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SONDER KABUPATEN MINAHASA Gabrielisa Winowatan*, Nancy S.H. Malonda*, Maureen I. Punuh* *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN Militia K. Wala*, Angela F. C. Kalesaran*, Nova H. Kapantow* *Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI YANG BERUSIA 40 TAHUN KE ATAS DI KELURAHAN BAHOI KECAMATAN TAGULANDANG KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO Indra Galia Kudati*, Budi

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2014 Merry M. Senduk*, Ricky C. Sondakh*,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG Dewi Susanti, Yefrida Rustam (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT The aim of research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa balita merupakan periode penting dalam proses. tumbuh kembang manusia. Pertumbuhan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa balita merupakan periode penting dalam proses. tumbuh kembang manusia. Pertumbuhan dan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Pertumbuhan dan perkembangan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan Silaen P, Zuraidah R, Larasati TA. Medical Faculty

Lebih terperinci

PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-24 BULAN

PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-24 BULAN Media Gizi Pangan, Vol. XI, Edisi, Januari Juni PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA -4 BULAN Asmarudin Pakhri ), Lydia Fanny ), St. Faridah ) ) Jurusan Gizi Politeknik

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT Preisy D. Mongkol*, Nova H. Kapantow*, Nancy S. H. Malonda** *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

STUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015

STUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015 STUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015 Mahmudah FKM Uniska, Banjarmasin, Kalimantan Selatan E-mail: mahmudah936@gmail.com Abstrak Latar belakang: Diare

Lebih terperinci

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256. ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA. 20 Jurnal Keperawatan Volume 2, Nomor 1, Juli 2016 Hal 20-25 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Nandang Sutrisna 1, Nuniek Tri Wahyuni 2 1 Kepala Pustu Tajur Cigasong

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Cheryn D. Panduu *, Jootje. M. L. Umboh *, Ricky.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian dari membangun manusia seutuhnya yang diawali dengan pembinaan kesehatan anak mulai sejak dini. Pembinaan kesehatan anak sejak awal

Lebih terperinci

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri HUBUNGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Wilayah Utara Kota Kediri) Endah Retnani

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BATITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA Riney Amanda Supit*, Rudolf B. Purba**, Paul

Lebih terperinci

Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban

Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban PENDIDIKAN KESEHATAN ILMU PERILAKU Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban Erlinawati Pane* Abstrak Secara nasional, hanya 39% rumah tangga yang menggunakan jamban yang sehat, di daerah perkotaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA Journal Endurance 2(2) June 2017 (217-224) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA Reska Handayani Program Profesi Ners STIkes YPAK Padang, Jln S.Parman No 120 Lolong Padang

Lebih terperinci

Riki Nur Pratama. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro

Riki Nur Pratama. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SUMUREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Riki Nur Pratama 1. Mahasiswa Peminatan Kesehatan

Lebih terperinci

GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG Insani Nashiroh*), M. Sakundarno Adi**), Lintang Dian Saraswati**) *)Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG Irma Puspita Puji Astuti, Intan Silviana M, SKM, MPH Abstrak Penyakit diare

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PULAU MANTEHAGE KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA. Febelina Nauw*, Maureen I. Punuh*, Nancy S.H. Malonda * *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

kelompok rawan gizi kategori WUS,karena pada fase remaja terjadi berbagai macam perubahanperubahan

kelompok rawan gizi kategori WUS,karena pada fase remaja terjadi berbagai macam perubahanperubahan Hubungan Antara Kebiasaan Makan Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Remaja Putri Usia 15-18 Tahun Di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Nur Afika*)

Lebih terperinci

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI HUBUNGAN ANTARA WAKTU PENYAPIHAN, POLA PEMBERIAN MAKAN DAN FREKUENSI KUNJUNGAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-60 BULAN DI DESA GARI, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 Yelli

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKANORANG TUA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESANGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKANORANG TUA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESANGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKANORANG TUA DAN STATUS GIZI BALITA DI DESANGARGOSARI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Glorio F. Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Ardiansa A. T. Tucunan*

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Rianto S. Dame*, Maureen I. Punuh *, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN KUNINGAN KECAMATAN SEMARANG UTARA TAHUN 2016 (STUDI KASUS DI RT 01 RW III KELURAHAN KUNINGAN) Zulfrianingtias Cahyani Putri*), Supriyono Asfawi**)

Lebih terperinci

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013 Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN SUMBER INFORMASI DENGAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGERI 9 MANADO. Junita Ch. Wenas*, Adisti A. Rumayar*, Grace D. Kandou* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN ABSTRAK HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN (FOOD SECURITY) DENGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Junitje I. Pangemanan*, Oksfriani J.Sumampouw*, Rahayu H. Akili* *Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan di masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Salah satu penyakit yang berbasis pada

Lebih terperinci

Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015

Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI PADA ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN L OLAYAN KABUPATEN

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE

Lebih terperinci

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Hubungan antara Polusi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia Balita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian utama pada balita (Kartasasmita, 2010). Terdapat 15 negara dengan prediksi kasus

Lebih terperinci

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Pretisya A. N. Koloay*, Afnal Asrifuddin*, Budi T. Ratag*

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG Albrian Hizkia Lumentah, Nova H. Kapantouw, Dina V. Rombot *Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran nafas mulai hidung alveoli termasuk adneksanya

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP NEGERI 13 MANADO Natascha Lamsu*, Maureen I. Punuh*, Woodford B.S.

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP NEGERI 13 MANADO Natascha Lamsu*, Maureen I. Punuh*, Woodford B.S. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP NEGERI 13 MANADO Natascha Lamsu*, Maureen I. Punuh*, Woodford B.S. Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 Ivone. 2008.Pembimbing I : July Ivone, dr., MS. Pembimbing II : Meilinah

Lebih terperinci

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA LEYANGAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA LEYANGAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA LEYANGAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL OLEH: YUNIK SRI UTAMI 020112a031 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH

Lebih terperinci

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI DESA TALAWAAN ATAS DAN DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Ade Frits Supit

Lebih terperinci

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Persetujuan Pembimbing Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Oleh PURNAWATI DAI (NIM. 841410148, Jurusan Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesempatan Indonesia untuk memperoleh bonus demografi semakin terbuka dan bisa

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesempatan Indonesia untuk memperoleh bonus demografi semakin terbuka dan bisa BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan Indonesia untuk memperoleh bonus demografi semakin terbuka dan bisa menjadi suatu peluang yang menguntungkan bagi Indonesia bila diikuti dengan peningkatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan

Lebih terperinci

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children JANNAH LINGGA Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR Hanifati Sharfina, Rudi Fakhriadi, Dian Rosadi Program Studi Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2010 merupakan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Sementara United Nations for Children and Funds

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat Ridha Hidayat FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BATITA USIA 12-23 BULAN DI DESA RANAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2014 Ridha Hidayat Dosen S1 Keperawatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak

BAB 1 : PENDAHULUAN. tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan pangan. Banyak kasus kurang gizi disebabkan karena rendahnya pemahaman pola konsumsi yang sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi untuk

Lebih terperinci