PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT"

Transkripsi

1 Peningkatan Kapasitas Peneliti Perguruan Tinggi Swasta/Negeri - Politeknik: Arahan Topik Penelitian Disampaikan oleh : Drs. H. Edy Wahyudi, M.Si Kepala Bidang Kemitraan dan Layanan Iptek BP3Iptek Provinsi Jawa Barat - April 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

2 1. PENDAHULUAN

3 Latar Belakang PERGURUAN TINGGI DI JAWA BARAT MEMILIKI POTENSI YANG BESAR MENJADI MITRA PEMBANGUNAN JAWA BARAT MELALUI PENELITIANNYA YANG DISINERGIKAN DENGAN KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT. JAWA BARAT MEMILIKI 368 PTS, POLITEKNIK DAN 11 PTN YANG DAPAT DIOPTIMALKAN PERANNYA DALAM PEMBANGUNAN JAWA BARAT. KONDISI SAAT INI PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SUMBERDAYA IPTEK BELUM MEMBERIKAN KONTRIBUSI OPTIMAL UNTUK SOLUSI PEMBANGUNAN JAWA BARAT DIKARENAKAN MASIH LEMAHNYA SINERGITAS KEGIATAN PENELITIAN DENGAN PEMANFAAT HASIL-HASIL PENELITIAN DALAM HAL INI PEMDA, MASYARAKAT DAN INDUSTRI. OLEH KARENA ITU PEMPROV. JABAR MELALUI BP3Iptek PADA TAHUN INI MENCANANGKAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN PTS/N DAN POLITEKNIK UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT.

4 Tujuan KEGIATAN INI BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI PTS/N DAN POLITEKNIK DALAM PEMBANGUNAN JAWA BARAT MELALUI KEGIATAN PENELITIAN KREATIF YANG HASIL-HASIL PENELITIANNYA DIHARAPKAN MEMILIKI TEROBOSAN BERUPA SOLUSI PRAKTIS DAN INOVATIF BAGI ISUISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT SERTA SOLUSI YANG BETUL-BETUL DIBUTUHKAN OLEH MASYARAKAT JAWA BARAT DALAM PEMBANGUNAN.

5 Harapan dan Tindak Lanjut MENGHASILKAN BERBAGAI IDE/GAGASAN/PEMIKIRAN/TEROBOSAN YANG DITUANGKAN DALAM PROPOSAL RANCANGAN PENELITIAN KREATIF DARI PTS/PTN DAN POLITEKNIK SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JAWA BARAT. AKAN DITINDAKLANJUTI DENGAN SELEKSI PROPOSAL RANCANGAN PENELITIAN KREATIF YANG BERASAL DARI PTS/N DAN POLITEKNIK.

6 KEBIJAKAN SEBAGAI ACUAN PENELITIAN

7 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN DAN 3 VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN TAHUN VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA MISI TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025 VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI PERTAMA : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan MISI KE LIMA : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal DARI KELIMA MISI INI, PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT HARUS BERBASIS IPTEK 1. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel Dan BERBASIS ILMU PENGETAHUAN. 2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing TINGGI. 3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan. 4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR. 5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF. 6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan. 7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA.

8 Common Goals RPJMD

9 Kegiatan Prioritas Tematik Sektoral Jawa Barat CG 6 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan Jabar bebas putus jenjang sekolah Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas Pendidikan berkebutuhan khusus Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan Infrastruktur jalan dan perhubungan Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; Kawasan industri terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan; Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik; dan Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian 1. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional 2. Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustri 3. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani 4. Jawa Barat bebas rawan pangan 5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) disentra produksi pangan CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi Pengembangan skema pembiayaan alternative Pengembangan industri manufaktur Pengembangan industri keratif dan wirausahawan muda kreatif 1. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45% 2. Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestik dan pengelolaan sampah regional 3. Penanganan bencana longsor dan banjir CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan 1. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan 2. Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat 3. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat 4. Pengembangan Destinasi wisata CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan 1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana 2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga 3. Peningkatan pengelolaan kependudukan CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan 1. Pengurangan Kemiskinan 2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; 3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK Modernisasi Pemerintahan dan profesionalisme aparatur Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public Penataan system hukum dan penegakan hukum Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan 6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan 83

10 KEGIATAN PRIORITAS ( ) 6 TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT 1. Pengembangan industri manufaktur; 2. Pengembangan industri keramik dan gerabah; 3. Pengembangan industri perberasan dan makanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; 4. Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); 5. Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR. 1. Pengembangan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; 2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija; 3. Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan baku lokal; 4. Pelestarian keraton, wisata sejarah, wisata ziarah (pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata; 5. Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya serta Kawasan BIJB dan Aerocity Kertajati. 1. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras dan unggas lokal; 2. Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan hias untuk pasar regional dan global; 3. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan varietas unggul lainnya; 4. Pengembangan agrowisata koridor Bogor-PuncakCianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. 5. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth center) Pelabuhan Ratu dan Metropolitan BODEBEK KARPUR. 1. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di Jatinangor; 2. Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; 3. Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buahbuahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; 4. Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; 5. Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan Rancabuaya.

11 TEMA/TOPIK PENELITIAN

12 Topik Penelitian 1. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel dan berbasis Ilmu Pengetahuan. Tema : 1) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang bermutu tingkat kabupaten/kota dan provinsi 2) Evaluasi Kualitas pelayanan publik Provinsi Jawa Barat 2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing Tinggi. Tema: 1) Model penumbuhan budaya belajar (sekolah) masyarakat. 2) Model penumbuhan Budaya kerja masyarakat. 3) Model sekolah rakyat (informal) untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun bagi masyarakat usia diatas 15 tahun 3. Pengelolaan Pertanian Dan Kelautan. Tema : 1) Dampak lingkungan (sosial, budaya, ekonomi) eksploitasi pasir besi di Pantai Selatan Jawa Barat 2) Pendeteksi kualitas air laut untuk budidaya air laut 3) Pendeteksi polutan air melalui citra satelit 4) Teknologi produksi, pengaturan waktu panen dan pasca panen buah-buahan (pisang, mangga) 5) Peningkatan kualitas dan produktifitas garam rakyat 6) Peningkatan kesejahteraan nelayan 7) Teknologi untuk mendukung nelayan dan pesisir

13 Topik Penelitian (lanjutan) 4. Energi Baru dan Terbarukan (Bio Fuel): Pengembangan Reverse Osmosis berbahan baku lokal/ekonomis untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat pantai dan pegunungan (New water). Model gerakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai sungai dan situ. 5. Industri manufaktur, industri jasa dan industri kreatif: Model Eco Industrial Park IKM. Teknologi untuk proses produksi UKM/IKM dalam upaya peningkatan daya saing. Lembaga pemasaran/system pemasaran yang berkeadilan bagi produk-produk kreatif UKM/IKM. 6. Infrastruktur yg handal & pengelolaan lingkungan hidup yg berimbang untuk pembangunan yang berkelanjutan: Model pemanfaatan hutan bakau untuk kegiatan ekonomi pantai utara dan selatan Jawa Barat. Pemanfaatan bahan baku lokal bambu untuk menunjang pembangunan infrasruktur. 7. Pengembangan budaya lokal dan menjadi destinasi wisata dunia (berbasis Iptek): Destinasi wisata berbasis Iptek, budaya, religi. Ekowisata mangrove Strategi menghidupkan kembali budaya lokal yang baik

14 PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL (COMMON GOALS/CG) KODE PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL TEMA PENELITIAN CG 1 1. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun keatas 2. Pendidikan berkebutuhan khusus 1. Mengembangkan pendidikan non formal dengan tidak berbatas waktu dan tempat 2. Mengembangkan sarana pendidikan untuk yang berkebutuhan khusus 3. Mengembangkan kurikulum pendidikan untuk yang berkubutuhan khusus. CG 2 Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat 1. Pendekatan sosial untuk penurunan kematian ibu melahirkan dan kematian bayi 2. Pendekatan teknologi untuk Penurunan kematian ibu melahirkan dan kematian bayi 3. Peningkatan Kualitas Hidup Balita (Golden Age) 4. Metoda pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

15 PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL (COMMON GOALS/CG) KODE CG 3 PRIORITAS SEKTORAL CG 4 LANJUTAN TEMA PENELITIAN Kawasan industri terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat 1. Jabar sebagai sentra produksi benih / bibit nasional Pengembangan agribisnis, forest business, marine business dan agroindustri Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani Model kawasan industri (IKM) terpadu yang ramah lingkungan Model mandiri energy pedesaan berbasis produk dan limbah pertanian Peta kebutuhan air baku untuk rumah tangga dan/atau pertanian di Jabar Selatan dan Pesisir Utara Teknologi produksi benih/bibit (tomat, cabe, kentang, kedelai, dan ayam buras) Uji adaptasi benih pada berbagai agroekosistem Kelembagaan penyebaran benih dan pemasaran Harmonisasi kebijakan tentang perlindungan lahan usaha tani Teknologi pengelolaan lahan untuk pertanian berkelanjuta. Sistem informasi data komoditi pertanian

16 PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL (COMMON GOALS/CG) KODE PRIORITAS SEKTORAL LANJUTAN. TEMA PENELITIAN CG 5 Pengembangan industri manufaktur Industri manufaktur untuk pengembangan alat-alat pertanian CG 6 1. Pengendalian dan pencemaran limbah industri, limbah domestik dan pengelolaan sampah regional 2. Penanganan bencana longsor dan banjir 1. Kelembagaan pengelolaan sampah tingkat RW 2. Mengendalikan perilaku nyampah pada masyarakat 3. Pra Bencana, Early warning system untuk longsor 4. Alat pendeteksi korban longsor 5. Pengembangan alat survival portable untuk penyediaan air dan energy 6. Komposter skala rumah tangga 7. Pengembangan Bioremediasi limbah industri batik dan atau kulit 8. Model Mitigasi bencana (prabencana) dan Model Tanggap darurat bencana (pasca bencana) berdasarkan sumber sumber daya yang ada di desa rawan bencana

17 PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL (COMMON GOALS/CG) LANJUTAN. KODE PRIORITAS SEKTORAL TEMA PENELITIAN CG 7 Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya di Jawa Barat CG 8 Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga 1. Model agribisnis untuk meningkatkan pendapatan petani (pedesaan) 2. Model industri kreatif pemanfaatan sampah (perkotaan) CG 9 Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS 1. Kajian kebijakan pemerintah terhadap jaminan sosial masyarakat 2. Model Pengurangan Kemiskinan CG 10 Peningkatan kualitas kominikasi organisasi dan komunikasi public Model Pengembangan/peningkatan komunikasi yang efektif Kajian kearifan local spirit sunda untuk pembangunan masyarakat Jawa Barat

18 PRIORITAS TEMATIK KEWILAYAHAN WILAYAH PRIORITAS SEKTORAL TEMA PENELITIAN BKPP I (Kota Depok, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur) 1. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras lokal 2. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan varietas unggul lainnya 1. Pengembangan industri manufaktur 2. Pengembangan industri keramik dan gerabah 3. Pengembangan budidaya ikan air tawar 1. Penciptaan varietas padi tahan genangan (lebih dari 2 minggu) 2. Model pengembangan sentra produk pakan ternak sapi BKPP II (Kab. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Bekasi, Kota Bekasi) 1. Teknologi permesinan pendukung sektor pertanian dan perikanan 2. Penguatan daya saing industri kreatif keramik dan gerabah 3. Kelembagaan pemasaran untuk penguatan klaster ikan nila (Kab. Purwakarta) dan ikan patin (Kab. Subang)

19 PRIORITAS TEMATIK KEWILAYAHAN WILAYAH BKPP III (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Indramyu, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan) PRIORITAS SEKTORAL Pengembangan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan Pengembangan sistem perdagangan komoditi barang dan palawija Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan baku lokal Lanjutan.. TEMA PENELITIAN Estimasi Populasi dan jenis lalat buah (mangga) di lokasi Majalengka, Cirebon, Indramayu, Sumedang) Lembaga pemasaran beras, kedelai, palawija untuk perluasan posisi tawar petani Penguatan industri kreatif batik, rotan, dan industri makanan olahan berbahan baku lokal Penetapan spesifikasi gedong gincu tiap wilayah Pengembangan mesin grading warna ukuran dan alat panen mangga Modul pasar terstruktur mangga gedong gincu Pengaruh atraktan alami terhadap penurunan serangan lalat buah Optimasi pemupukan organik / anorganik (pemupukan berimbang) untuk menurunkan bercak putih daging buah pada mangga gedong gincu

20 PRIORITAS TEMATIK KEWILAYAHAN WILAYAH BKPP IV (Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran) PRIORITAS SEKTORAL Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, sapi perah, sapi potong, domba garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produk pakan ternak Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura yang berorientasi ekspor Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata Lanjutan.. TEMA PENELITIAN Model pengembangan sentra produk pakan ternak unggas Kajian peran gapoktan mendorong ekspor Penguatan kualitas tea powder teh rakyat untuk kuliner dan biofarmaka Diversifikasi aneka jajanan dan oleholeh khas Jawa Barat yang mengandung teh Model pemberdayaan masyarakat lokal dalam industri pariwisata Pengemabangan sistem aerophonik untuk industri benih holtikultara

21 PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

22 Ketentuan Proposal Tim peneliti maksimum 5 (lima) orang dan minimum 3 (tiga) orang dengan satuan hitung Rp ,- /proposal. Peneliti yang dimaksud adalah peneliti aktif dan bekerja di satuan kerja di PTS/N dan Politeknik. Proposal disertai dengan lembar pengesahan dari Kepala Satker/Dekan/ Rektor/LPPM. Jumlah proposal yang diserahkan sebanyak 1 eksemplar. Setiap peneliti hanya akan terlibat di satu proposal penelitian. Proposal harus sesuai dengan roadmap penelitian sesuai tugas dan fungsi satuan kerja pada PTS/N dan Politeknik Perkiraan Komponen Biaya tersebut, terdiri atas: a. Gaji/Upah untuk Honor Tim Pelaksana. b. Belanja non operasional c. Perjalanan d. Biaya lain-lain tidak melebihi 10% dari jumlah anggaran e. Tidak diperkenankan adanya belanja peralatan atau barang modal f. Standard biaya yang dikeluarkan harus mengacu pada peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Belanja (SBB) Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ketentuan lain yang berlaku g. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan penelitian selama 10 (sepuluh) bulan, berakhir pada bulan Oktober

23 Format Proposal 1. Diketik diatas kertas A-4 dengan font Times New Roman 11, spasi 1,5 dengan format sesuai lampiran. 2. Untuk kemudahan klasifikasi proposal, masingmasing tema yang diusulkan menggunakan sampul halaman muka menggunakan kertas buffalo dengan warna sbb:

24 Format Proposal Lanjutan... Bidang Penelitian yang Dipilih Warna Cover 1. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bermutu (Beyond The Expectation), Akuntabel dan Berbasis Ilmu Pengetahuan. Biru 2. Masyarakat yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing Tinggi. Putih 3. Pengelolaan Pertanian dan Kelautan Hijau 4. Energi Baru dan Terbaharukan Serta Pengelolaan Sumber Daya Air. Jingga 5. Industri Manufaktur, Industri Jasa dan Industri Kreatif Merah 6. Infrastruktur yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berimbang Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan. Coklat 7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata Dunia. (Berbasis Iptek) Kuning 8. Tema Penelitian Dari Common Goals 9. Tematik Kewilayahan Abu-abu Ungu

25 JADWAL JadwalKegiatanPeningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS/Ndan Politeknik untukpembangunanjawa Barat: No. 1 2 Tahapan Seleksi Penjelasan tema-tema penelintian dan teknis penulisan proposal Penyerahan proposal ke BP3Iptek Tanggal BKPP Wilayah I BKPP Wilayah II BKPP Wilayah III BKPP Wilayah IV - Wilayah Priangan/Timur - Wilayah Barat : 7 April 2015 : 10 April 2015 : 20 April 2015 BKPP Wilayah I BKPP Wilayah II BKPP Wilayah III BKPP Wilayah IV - Wilayah Priangan/Timur - Wilayah Barat : Maksimum 17 April 2015 : Maksimum 20 April 2015 : Maksimum 30 April 2015 : 17 April 2015 : 23 April 2015 : Maksimum 27 April 2015 : Maksimum 30 April 2015

26 Tata Cara Pengajuan Proposal Penelitian Usulan penelitian dikoordinir oleh masing-masing Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) PTS/N dan Politeknik dengan melampirkan surat pengantar ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat sebanyak 1 eksemplar. Tembusan surat tersebut ditujukan kepada Bidang Kemitraan dan Layanan IPTEK Provinsi Jawa Barat dengan melampirkan 1 berkas proposal. Usulan harus sudah diterima paling lambat tanggal 24 April 2015 ditujukan kepada: KEPADA: GUBERNUR JAWA BARAT U.P. BP3Iptek PROVINSI JAWA BARAT Bidang Kemitraan dan Layanan IPTEK Jl. Citarum No. 8 Bandung 40115

27 Isi Proposal Pendahuluan 1) Latar Belakang Uraikan latar belakang dari kegiatan penelitian yang disulkan dan uraikan juga kemanfaatan penelitian ini untuk Provinsi Jawa Barata tau masyarakat Jawa Barat (dilengkapi data dan informasi pendukung). Perumusan Masalah Uraian tentang permasalahan yang ada, upaya apa saja yang telah dilaksanakan oleh pihak-pihak lain dalam masalah itu, dan solusi yang akan dilakukan dalam penelitian ini Tujuan Kegiatan Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS/N dan Politeknik untuk pembangunan Jawa Barat Kegiatan Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS/N dan Politeknik untuk pembangunan Jawa Barat Penelitian Bagian ini menjelaskan tujuan dari kegiatan yang diusulkan secara rinci dan jelas. Gunakan pointer atau nomor untuk masing-masing tujuan.

28 Isi Proposal Lanjutan... Kajian Pustaka Berisi kajian terhadap pustakan yang menjadi acuan dalam kegiatan ini. Referensi yang diacu memiliki hubungan dengan penelitian yang sedang/akan dilaksanakan. Metode Penelitian Uraikan secara rinci bagaimana cara mendekati permasalahan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sertakan road map penelitiannya. Mekanisme Kegiatan Penelitian Uraikan dalam bentuk sederhana mekanisme penelitian yang akan dilaksanakan, contoh: Mengumpulkan data dari lembaga-lembaga terkait melalui survei, surat menyurat, akses informasi elektronik, dsb. Survei dan diskusi langsung dengan pelaku. Analisa data... Laporan dan jurnal...

29 Bagian Isi Proposal Lanjutan... Luaran Luaran dari kegiatan penelitian: Uraikan luaran produk penelitian yang diharapkan Luaran karya ilmiah: Uraikan rencana publikasi ilmiah dari penelitian ini, tuliskan nama jurnal yang diharapkan. Jadwal Kegiatan Rincian kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan tahapan kegiatan penelitian dan waktu yang tersedia Pembiayaan Uraian jumlah biaya yang diperlukan beserta peruntukannya. No. Uraian 1. Honorarium (50%) 2. Bahan Habis Pakai/ Material Penelitian (20%) 3. Biaya Rapat (Mamin Rapat) (15%) 4. Biaya cetak / fotokopi /ATK (15%) Jumlah Jumlah (Rp.) %

30 Kriteria Penilaian NO A B C Kriteria Kualitas Riset (Research Quality) Metodologi yang digunakan Keberhasilan riset yang akan dilakukan Kemutakhiran riset, baik dari segi keilmuan, referensi Nilai strategis riset yang diusulkan Luaran Riset (Output/Outcome) Kesesuaian dengan Tema 7 Bidang Unggulan, Common Goals dan Tematik kewilayahan. Kemanfaatan hasil riset untuk Jawa Barat Skala diseminasi hasil riset Dampak langsung untuk masyarakat dan pembangunan Jawa Barat Rerata Bobot Bobot x Nilai Sumber Daya (Input) Kesesuaian rekam jejak peneliti dengan riset yang diusulkan Kelayakan infrastruktur /sarana riset di lembaga peneliti D Nilai Anggaran dan dukungan lembaga peneliti Keterlibatan Stake Holder Keterlibatan industri/lembaga Pemerintah/Masyarakat Skor Total (A+B+C+D) Keterangan : 1 = Tidak dapat dinilai; 2 = Sangat Kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat Baik Tanda Kelulusan Proposal Riset >500 Tangan Komentar dan Saran Perbaikan Reviewer

31 PENUTUP Kegiatan Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS/N dan Politeknik untuk pembangunan Jawa Barat Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan prinsip objektifitas dan kompetitif. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur kemudian sesuai dengan keperluan. Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS/N dan Politeknik untuk pembangunan Jawa Barat dilaksanakan seperti Gambar di bawah ini. Lembaga Penyandang Dana (BP3IPTEK Jabar) Kontrak Dana Lembaga Pelaksana (PTS/N & Politektik) Laporan Monev

32 Hatur Nuhun

TEMA/TOPIK PENELITIAN

TEMA/TOPIK PENELITIAN TEMA/TOPIK PENELITIAN Topik Penelitian (SKEMA) 1. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel dan berbasis Ilmu Pengetahuan. Tema : 1) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penyusun

KATA PENGANTAR. Penyusun i KATA PENGANTAR Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas penelitian Dosen Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri di Jawa Barat agar dapat dijadikan salah satu gagasan pembangunan Jawa Barat, BP3Iptek

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA)

1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahapan Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan, salah satunya adalah perencanaan dan penganggaran,

Lebih terperinci

1.20 URUSAN WAJIB Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I

1.20 URUSAN WAJIB Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.20 URUSAN WAJIB Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, 1.20.07 Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I KODE 00 00 PENDAPATAN

Lebih terperinci

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2010 TANGGAL : 30 NOVEMBER 2010 TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT ARAHAN PEMBAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN I. KAWASAN

Lebih terperinci

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,917,242, BELANJA LANGSUNG 50,190,075,000.00

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,917,242, BELANJA LANGSUNG 50,190,075,000.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.06 URUSAN WAJIB Perencanaan Pembangunan 1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,917,22,90.00

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 2013-2018 7.1 Kebijakan Umum 2013-2018 Untuk memantapkan tujuan dan sasaran Visi dan Misi pembangunan Jawa Barat tahap ketiga perlu didukung oleh kebijakan-kebijakan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Visi Dan Misi Pembangunan Daerah Pembangunan di Jawa Barat pada tahun 2012 merupakan tahap kedua RPJP Daerah atau tahun kelima RPJMD 2008-2013 menuntut keberlanjutan,

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

TAUFIQ GUNAWANSYAH, S.IP. WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMEDANG. DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN SUMEDANG

TAUFIQ GUNAWANSYAH, S.IP. WAKIL BUPATI KABUPATEN SUMEDANG. DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN SUMEDANG VISI - MISI JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG (Perda No. 13 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2013) DR. H. DON MURDONO, SH., M.Si. BUPATI KABUPATEN

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT

PANDUAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT PANDUAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI Jl. Citarum No. 8 Bandung - Indonesia

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA A. Program dan Indikasi Kegiatan Program merupakan instrumen kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

MATERI TEKNIS RTRW PROVINSI JAWA BARAT

MATERI TEKNIS RTRW PROVINSI JAWA BARAT MATERI TEKNIS RTRW PROVINSI JAWA BARAT 2009-2029 BAB V RENCANA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI 5.1. Lokasi dan Jenis Kawasan Strategis Provinsi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) memuat penetapan Kawasan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 7 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI Jawa Barat Bagian Utara memiliki banyak potensi baik dari aspek spasial maupun non-spasialnya. Beberapa potensi wilayah Jawa Barat bagian utara yang berhasil diidentifikasi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PERENCANAAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN TK DAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN KEJURUAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG Nomor : 9 Tahun 2008 PROGRAM DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN KELUARGA

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

D I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT

D I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG DAN ASET PROGRAM DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Lebih terperinci

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan 122 Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan IV.1 Kondisi/Status Luas Lahan Sawah dan Perubahannya Lahan pertanian secara umum terdiri atas lahan kering (non sawah)

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Agustus Penyusun PANDUAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Agustus Penyusun PANDUAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenannya Panduan Kompetisi Penelitian Kreatif untuk Dosen Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Peneliti Independen

Lebih terperinci

KODE OPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KODE OPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT KODE OPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT 01 Dinas Pendidikan 02 Bidang Pendidikan Dasar 03 Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi 04 Bidang Pendidikan Luar Biasa 05 Bidang Pendidikan Formal

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG

Lebih terperinci

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BAGIAN ORGANISASI SETDA TAHUN 2008 PEMERINTAH PERATURAN DAERAH NOMOR : 7 TAHUN 2008

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) 2.1. Visi Dan Misi Tahun 2016 merupakan tahun kedua kepemimpinan Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, dengan rencana kerja tertuang dalam Rencana

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERJANJAN PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERNTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANT Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA

Lebih terperinci