KEBOHONGAN TEORI UMUR BUMI JUTAAN TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEBOHONGAN TEORI UMUR BUMI JUTAAN TAHUN"

Transkripsi

1 KEBOHONGAN TEORI UMUR BUMI JUTAAN TAHUN METODA PENENTUAN UMUR DAN UMUR BUMI YANG SEBENARNYA (David J. Stewart) Banyak fosil yang membuktikan ketidakbenaran teori evolusi disembunyikan oleh para evolusionis (pendukung teori evolusi) dan bahkan dipalsukan untuk kepentingan mereka. Hal yang paling menarik dari skenario para evolusionis adalah umur dari fosil-fosil ini. Evolusionis menyatakan bahwa Archaeopteryx hidup 150 juta tahun yang lalu, manusia Lucy 3 juta tahun lalu, dan reptil pertama hidup 250 juta tahun yang lalu. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan terhadap fosil-fosil ini menunjukkan kenyataan bahwa umur yang disebutkan memperlihatkan bias dan interpertasi yang menipu. Kenyataannya, semua angka-angka jutaan tahun yang diberikan para evolusionis terhadap umur fosil ini sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan. Metoda untuk menentukan umur fosil ini sangat spekulatif. Lebih jauh, metoda penentuan umur yang lain tidak diterima oleh evolusionis, karena bisa membuktikan bahwa umur fosil ternyata jauh lebih muda. Sebenarnya pertanyaannya adalah mengenai umur bumi, bukan hanya umur fosil. Evolusionis berpendapat bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun. Angka ini digunakan oleh berbagai media cetak dan elektronik, literatur sains dan sumber-sumber yang lain. Banyak orang percaya pada pendapat tersebut yang menyatakan bahwa bumi umurnya beberapa miliar tahun dan menerimanya tanpa pembuktian yang nyata. Pendapat ini tetap bertahan tanpa adanya langkah nyata untuk membuktikan kebenarannya. Termasuk angka-angka perkiraan yang diberikan oleh para evolusionis terhadap umur fosil pada kenyataannya sangat meragukan. Kemudian, apakah pentingnya mengetahui umur bumi sudah tua (4,5 miliar tahun) atau masih muda (ribuan tahun)? Orang Kristen mula-mula teguh pada kepercayaan bahwa manusia ada di bumi sejak 5,000 6,000 tahun SM, menurut Alkitab Perjanjian Lama. Akan tetapi di bawah konsep evolusi, pemahaman umur bumi mulai berubah. George de Buffon, salah satu pionir teori evolusi, pertama kali menyatakan bahwa umur bumi lebih tua dari 80 ribu tahun. Geologis James Hutton dan Charles Lyell menunjuk pada umur yang lebih tua lagi. Dengan berkembangnya teori evolusi, perkiraan umur bumi menjadi semakin tua. Hari ini para pendukung evolusi menerima bahwa umur bumi

2 adalah 4,5 miliar tahun dan makhluk hidup pertama ada 3,5 miliar tahun lalu. Teori evolusi Apa alasan para evolusionis begitu memaksakan hal ini? Mengapa teori ini mencoba menaikkan umur bumi dari semenjak pertama teori evolusi dicetuskan? Alasannya adalah : proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terjadi. Klaim bahwa semua makhluk ada karena perkembangan secara bertahap dari satu sel makhluk hidup, tentu saja akan gagal dan tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda hanya beberapa ribu tahun lalu. Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa miliar tahun, maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses evolusi bisa dipenuhi menurut teori ini. Stephen W. Hawking Jadi latar belakang klaim bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun, semata-mata didasarkan pada keperluan teori evolusi. Dengan alasan yang sama, umur alam semesta diakui relatif lebih tua sesuai penetepan dari umur bumi sebelumnya. Stephen W. Hawking, seorang fisikawan moderen yang terkenal, tidak ragu-ragu untuk mengakui tujuan sebenarnya dari pemikiran para evolusionis. Hawking menjawab pertanyaan, Mengapa Bing Bang terjadi sepuluh miliar tahun lalu? dengan sebuah jawaban, Waktu selama itu (miliaran tahun) diperlukan untuk proses evolusi supaya bisa menghasilkan sebuah makhluk yang cerdas. Kalau begitu, apakah yang benar-benar dibutuhkan oleh teori evolusi? Apakah bumi memang setua yang di klaim oleh para evolusionis? Pada penjelasan berikut, kita akan melihat jawaban terhadap pertanyaan ini. Tetapi hal pertama yang harus dilakukan adalah mempertanyakan keabsahan metoda yang digunakan oleh para evolusionis untuk membuktikan umur bumi dan fosil dari organisme makhluk hidup. Kemudian kita akan melihat metoda yang lain dalam menentukan umur, yang tidak diterima bahkan diabaikan oleh para evolusionis, hanya karena bisa membuktikan umur yang lebih muda. TES RADIOMETRIK Dewasa ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi. Pertama berdasarkan observasi (pengamatan) terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.

3 Mengacu pada prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan umur dilakukan dengan cara: Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula). Yang kedua adalah tes Radiometrik. Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip bahwa atom tidak stabil di material radioaktif akan berubah menjadi atom stabil dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi. Test Uranium adalah yang pertama kali digunakan, tetapi kemudian tidak dipakai lagi. Prinsip dari test ini adalah perubahan uranium menjadi timah. Uranium berubah menjadi atom thorium saat memancarkan radiasinya. Thorium adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium setelah beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan, uranium pada akhirnya berubah menjadi timah yang merupakan elemen stabil. Waktu yang dibutuhkan oleh elemen radioaktif untuk berubah dari setengah masanya menjadi elemen yang lain, disebut setengah-umur dari elemen ini. Setengah-umur dari uranium-238 adalah 4,5 miliar tahun. Artinya 100 gram uranium yang kita miliki hari ini, akan menjadi 50 gram uranium-238 dan 50 gram timah-206 setelah 4,5 miliar tahun kemudian. Dan setelah 4,5 miliar tahun berikutnya, ada tersisa seperempat dari jumlah uranium yang kita miliki mula-mula. Reaksi ini akan berlanjut sampai uranium itu habis. Tes radiometrik untuk mengukur batuan vulkanik Tes radiometrik digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai dengan prinsip setengah-umur, yaitu: ada sejumlah elemen radioaktif di batuan vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini secara alami hilang dan berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini, menghitung jumlah radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu tertentu. Sehingga umur batuan ini adalah dua kali dari jumlah material radioaktif berubah menjadi setengah-umur. Umur bumi juga ditentukan dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6 miliar tahun.

4 Ada sejumlah test radiometrik mempergunakan prinsip ini : material radiometer berubah terhadap waktu. Bahan dari berbagai material setengah-umur dipergunakan untuk membuat perkiraan historis dari berbagai henis batuan. Selain mempergunakan perubahan uranium-timah, digunakan teknik perubahan yang lain seperti rubidium-strontium dan potassium-argon juga digunakan. Ada juga metoda yang lebih baru seperti jam-fisi, thermoluminescence, neodymium-samarium. Kebanyakan dari cara-cara itu sebelumnya digunakan untuk menentukan umur. Banyak orang berpikir bahwa metoda penentuan umur ini menunjukkan bahwa segi ilmiahnya tepat dan sesuai dengan hukum-hukumnya. Tetapi kenyataannya sangat banyak kritik serius terhadap penentuan umur mempergunakan metoda ini. Tes radiometrik ini didasarkan pada beberapa asumsi, walaupun tidak ada landasan yang bisa dipegang. Pertama, supaya bisa mempercayai tes ini; harus dipahami sungguh-sungguh bahwa tidak ada atom yang stabil di batuan mula-mula. Contohnya, sebuah tes uranium yang bisa dipertanggungjawabkan hanya bisa dibuat jika tidak ada timah di batuan itu. Jika sebelumnya batuan itu sudah memiliki kandungan timah, maka umurnya akan diperkirakan jauh lebih tua. Dan tidak mungkin bisa ditemukan apakah batuan mula-mula sudah memiliki kandungan timah atau tidak. Hal kedua yang lebih penting adalah, menentukan lebih dahulu bahwa batu yang akan diukur berada dalam sistem yang tertutup. Batuan ini harus terlindungi dari efek-efek kejadian eksternal. Contoh terbaik dali jenis efek ini bisa ditemukan di penentuan umur dengan potassium-argon. Metoda penentuan umur ini mengukur jumlah potassium yang berubah menjadi argon dalam satu rentang waktu. Jadi kita berpikir bahwa umur batuan bisa ditentukan dari perubahan komposisi rasio potassium-argon yang dimilikinya. Tetapi ada satu hal penting: Udara yang kita hirup berisi gas argon dalam jumlah besar. Gas ini, saat bebas, akan masuk ke dalam batuan dan meningkatkan jumlah kandungan argon di dalamnya. Sehingga umur batuan akan diperkirakan jauh lebih tua dari kenyataannya. Air di dalam tanah juga membuat masalah yang penting. Air menyerap berbagai mineral dan material radioaktif saat melewati kedalaman tanah. Kemudian para evolusionis memakai mineral yang ada di batuan ini untuk menentukan umurnya. Ini menyebabkan masalah penting dan tidak bisa diabaikan dalam menentukan umur batuan. Supaya tepat dalam memperkirakan umur sebuah sampel, tiga fakta di bawah ini harus diperhatikan: 1. Jumlah material radioaktif yang dimiliki oleh batuan mula-mula 2. Jumlah atom stabil yang ada di batuan mula-mula 3. Gas eksternal yang masuk ke dalam batuan. Tenyata sangat tidak mungkin mengetahui dengan tepat ketiga kenyataan yang ada di atas.

5 KASUS PULAU SURTSEY Beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan juga menyarankan bahwa test radiometrik yang digunakan untuk menentukan umur tidak tepat seperti yang diperkirakan. Satu contoh yang cukup berharga adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah pulau yang muncul dari letusan gunung api bawah laut di dekat Iceland tahun Dengan berjalannya waktu, muncul berbagai makhluk hidup dan ekosistemnya di pulau Surtsey. Pulau Surtsey Iceland dikatakan berumur ratusan juta tahun Seorang peneliti pada tahun 1975 ingin membuat tes untuk menentukan umur pulau ini dengan mempergunakan teknik metoda potassium-argon. Umur pulau yang diperoleh adalah satu miliar tahun! Kenyataannya semua orang tahu bahwa pulau itu baru berumur beberapa tahun. Ternyata gas argon telah memasuki batuan saat pembentukan lava, dan mencapai jumlah yang besar yang mengakibatkan umur sampel batuan yang diambil menunjukkan beberapa ratus juta tahun lebih tua. Ada beberapa contoh lain yang bisa diberikan: - Aliran lava bawah tanah yang diketahui berumur 20 tahun, dengan test radiometrik dikatakan berumur miliar tahun. - Umur lava yang meletus di Hawaii pada tahun 1.800, dengan test potassium-argon dikatakan berumur 1-2,4 miliar tahun dan dengan metoda penentuan umur helium dikatakan berumur miliar tahun. - Umur danau garam Crater di Oahu Amerika, diperkirakan juta tahun, juta tahun, juta tahun, juta tahun, juta tahun dan juta tahun dari beberapa metoda tes rediometrik. Ini jelas menunjukkan ketidak-akuratannya - Beberapa pohon di Auckland, New Zealand yang ada di lapisan lava, diperkirakan berumur tahun. Padahal dengan mempergunakan tes Karbon-14, pohon yang sama diperkirakan hanya berumur beberapa ratus tahun saja. Dalam banyak kondisi yang sama, diketahui bahwa test radiometrik memberikan hasil yang keliru sampai ribuan bahkan jutaan tahun, dan menimbulkan pertentangan yang keras di antara penggunanya sendiri. Contoh yang lain adalah sampel batuan bulan yang dikumpulkan oleh NASA. Tes radiometrik menyatakan bahwa umur batuan itu antara 700 juta tahun sampai 28 miliar tahun. Ini membuktikan pengukuran umur dengan metoda itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena memberikan hasil dengan rentang waktu yang tidak masuk akal untuk batuan yang sama. TEST KARBON-14

6 Karbon-14 sebenarnya termasuk jenis tes rediometrik. Tetapi ada karakteristik khusus yang membedakannya dari yang lain. Tes radiometerik yang lain hanya bisa digunakan untuk menentukan umur batuan vulkanik, sedangkan karbon-14 bisa digunakan untuk memperkirakan umur makhluk hidup, karena elemen radioaktif yang ditemukan di dalam makhluk hidup hanyalah karbon-14. Tes karbon-14 untuk mengukur makhluk hidup Bumi secara terus-menerus terpapar dengan hujan cahaya kosmik dari luar angkasa. Cahaya ini berbenturan dengan nitrogen-14 yang ada banyak di atmosfer dan berubah menjadi elemen radioaktif, karbon-14. Substansi baru yang dihasilkan dari kombinasi karbon-14 dan oksigen di atmosfer membuat karbon-140, yang merupakan jenis radioaktif yang lain. Sebagaimana diketahui, tanaman mempergunakan CO2 (karbon dioksida), H2O (air) dan udara sebagai nutrisi. Beberapa molekul karbon dioksida ini diserap oleh tanaman di mana membuat molekulnya berisi kabon radioaktif, karbon-14. Tanaman mengumpulkan bahan radioaktif di dalamnya. Beberapa organisme hidup makan tanaman. Beberapa makhluk hidup memakan makhluk yang lain atau makan tanaman. Mengikuti rantai makanan ini, karbon radioaktif yang dihisap makanan dari udara disalurkan ke tanaman yang lain. Sehingga setiap makhluk di bumi menghirup karbon-14 dalam jumlah yang sama yang ada di atmosfer. Saat tanaman atau binatang mati, mereka tidak memperoleh karbon-14 karena tidak bisa makan lagi. Karena karbon-14 adalah bahan radioaktif, dia memiliki setengah-umur dan mulai berkurang jumlahnya sejalan dengan waktu. Jadi berdasarkan hal itu, dengan mengukur karbon-14 di dalam tubuh tiap-tiap makhluk, bisa digunakan untuk memperkirakan umur bumi. Setengah-umur dari karbon-14 adalah mendekati tahun, yang berarti setiap tahun setengan dari jumlah karbon-14 yang ada di dalam makhluk hidup menjadi rusak. Contohnya, jika ada 10 gram karbon- 14 di dalam tubuh makhluk hidup tahun yang lalu, hari ini akan tinggal 5 gram. Karena karbon-14 memiliki perioda setengah-umur yang pendek, maka tidak bisa dingunakan untuk menentukan umur dari sampel yang diperkirakan memiliki umur sangat tua seperti yang dihasilkan oleh tes radiometrik. Diasumsikan bahwa tes karbon-14 memberikan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan untuk meneliti sampel antara 10 ribu sampai 60 ribu tahun. Seperti sudah disebutkan, tes karbon-14 memiliki tempat yang berbeda dari tes radiometrik yang lain, karena digunakan untuk menentukan umur makhluk hidup. Karena itulah, tes karbon-14 sekarang ini paling banyak digunakan dibandingkan teknik penentuan umur yang lain. Tetapi tetapi ada kelemahan tes karbon-14, seperti yang ditemukan pada tes radiometrik yang lain.

7 Satu hal yang paling penting dari kenyataan ini adalah, sangat besar kemungkinannya bahwa sampel yang sedang diukur umurnya, terpapar dengan gas eksternal. Interaksi dengan gas-gas yang lain ini sangat mungkin terjadi melalui air terkarbonasi atau bikarbonasi. Jika air alam yang berisi karbon-14 ini mengenai sampel yang diukur, maka elemen karbon-14 air tersebut akan masuk ke dalam sampel. Dengan kondisi ini, umur sampel akan menjadi lebih muda dibandingkan yang sebenarnya. Kebalikannya bisa juga terjadi. Di bawah kondisi tertentu, jumlah karbon-14 yang ada di sampel dapat menguap keluar membentuk karbonat dan bikarbonat. Dalam kondisi ini, umur yang dihitung akan jauh lebih tua dari yang sebenarnya. Pada kenyataannya ada banyak temuan yang nyata yang menunjukkan tes karbon-14 tidak tepat. Sampel dari makhluk yang masih hidup, dites dengan karbon-14, menunjukkan umurnya beberapa ribu tahun. Sedangkan sampel dari makhluk yang baru saja mati menunjukkan umur yang jauh lebih tua dari yang sebenarnya. Diketahui bahwa tes karbon-14 yang dilakukan terhadap sampel yang telah diketahui umurnya, biasanya memberikan hasil yang salah. Contohnya: - Tes karbon-14 yang dilakukan terhadap anjing laut yang baru saja mati, menunjukkan umur tahun. - Umur dari tiram yang masih hidup adalah tahun. - Tanduk rusa yang sama menunjukkan umur 5.340, dan tahun. - Kulit kayu pohon memberikan hasil dan tahun saat ketika diukur dalam waktu yang bersamaan. - Di kota Jarmo Irak Utara orang-orang di sana hidup 500 tahun lalu, tetapi dengan tes karbon-14 umurnya adalah tahun. Kenyataanya, semua contoh ini mempelihatkan fakta bahwa tes karbon-14 juga tidak bisa diterima keakuratannya seperti halnya tes radiometrik yang lain. INDEKS FOSIL Sudah disebutkan bahwa SATU-SATUNYA tes radiometrik yang bisa digunakan untuk menentukan umur makhluk hidup hanyalah test karbon-14. Sebagai tambahannya, tes karbon-14 hanya bisa digunakan untuk menghitung sampel yang berumur kurang dari 60 ribu tahun. Tetapi fosil yang dipelajari oleh para ilmuwan evolusionis dan kita baca dari bukubukunya, kadang-kadang berumur sampai jutaan tahun.

8 Jadi bagaimana mereka bisa menentukan umur fosil-fosil tersebut? Jawaban terhadap pertanyaan ini akan terlihat menarik banyak orang yang menghadapi masalah ini untuk pertama kali, karena angka-angka yang diberikan oleh para evolusionis sangat mengesankan seolah-olah mereka metoda penentuan umur yang benar-benar canggih. Akan tetapi metoda penetuan umur fosil yang berikutnya, yaitu metoda indeks, tidak disangka benar-benar mencengangkan. Karena tes radiometrik tidak bisa digunakan terhadap fosil, maka untuk menentukan umur fosil para evolusionis melihat lapisan tanah di mana fosil itu ditemukan. Metoda penentuan umur fosil dengan melihat umur lapisan tanahnya ini dinamakan metoda indeks fosil. Langkah pertamanya adalah menentukan umur setiap lapisan geologis dengan menggunakan metoda tes radiometrik. Kemudian fosil yang ditemukan di lapisan ini ditentukan umurnya berdasarkan umur lapisan geologisnya. Pada kenyataannya ada sebuah masalah penting dalam hal ini yaitu : tes penentuan umur batuan hanya bisa dilakukan terhadap batuan vulkanik. Batuan jenis ini adalah batuan yang terbentuk dari lava yang keluar dari gunung berapi, membeku dan berubah bentuk. Jadi di dalam batuan ini sangat kecil kemungkinan bisa ditemukan fosil karena proses pembentukannya. Makhluk hidup yang masuk ke dalam lava panas akan habis terbakar. Lapisan batuan bumi Lebih jauh, hampir semua fosil berada di lapisan sedimen tanah atau tumpukan bebatuan. Lapisan sedimen tanah ini bertumpuk melalui perubahan permukaan bumi atau karena penyebab yang lain, menutupi permukaan makhluk yang mati ini. Organ lunak dari makhluk yang mati ini mulai membusuk dengan cepat. Hanya kerangka yang tersisa. Dan kerangka ini menjadi keras dan membatu, menyerap kalsium dan bahanbahan lain dari sekitarnya. Akhirnya hanya tersisa kerangka yang membatu. Biasanya lapisan sedimen yang menutupi kerangka yang membatu ini terbuat dari batuan garam, bertambah tebal sesuai dengan berlalunya waktu. Saat lapisan ini semakin tebal, tekanan meningkat dan lapisan-lapisan sedimen berubah menjadi batu keras. Melalui proses ini, fosil dapat diawetkan untuk periode waktu yang lama. Akan tetapi penentuan umur dengan tes radiometrik tidak bisa dilakukan terhadap batuan ini. Secara singkat, ada sebuah pertentangan yang sangat mutlak yaitu: hanya batuan vulkanik yang satu-satunya mungkin dipakai untuk memperkirakan umurnya, tetapi hampir tidak pernah ditemukan ada fosil di dalamnya karena proses pembentukan batuan vulkanik tersebut. Jadi kenyataannya, batuan yang berisi fosil tidak bisa ditentukan umurnya dengan metoda apa pun!

9 Untuk mengatasi masalah ini, metoda yang sangat menarik dipergunakan Di antara lapisan vulkanik, walaupun sangat jarang, kadang-kadang terdapat fosil di antaranya. Debu vulkanik atau material dingin yang terbentuk saat gunung berapi meletus, menutupi permukaan makhluk hidup itu dan melindungi kerangkanya. Pada kondisi ini, penentuan umur lapisan debu vulkanik mungkin untuk dilakukan. Umur dari lapisan debu sama dengan umur dari fosil yang ada. Umur debu vulkanik yang diperoleh dengan tes radiometrik sama dengan umur fosil. Perkiraan umur fosil yang telindungi debu vulkanik itu sangat penting, karena berikutnya itu digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil lain di lapisan yang sama. Contohnya, fosil ikan Coelacanth pertama ditemukan di lapisan vulkanik, dihitung dengan tes radiometrik berumur 300 juta tahun (makhluk di bawah air juga bisa dipengaruhi oleh letusan vulkanik). Fosil ikan Coelacanth dikatakan hidup 300 juta tahun lalu Berdasarkan umur lapisan ini, umur ikan Coelacanth juga ditentukan berumur 300 juta tahun. Umur 300 juta tahun cocok untuk Coelacanth karena ikan ini diperkirakan merupakan bentuk perubahan ikan primitif. Jika ada fosil manusia ditemukan pada lapisan ini, maka para evolusionis akan berpikir bahwa mereka sudah membuat sebuah kesalahan, karena bagi mereka tidak mungkin menemukan fosil manusia di lapisan yang umurnya sangat tua menurut teori mereka. Setelah penemuan besar ini, semua fosil yang ditemukan di lapisan yang sama dengan ikan Coelacanth ini juga diberi umur 300 tahun tanpa keraguan sedikit pun. Selanjutnya ikan Coelacanth menjadi ideks fosil (fosil penentu umur). Jadi ikan itu digunakan untuk menentukan umur batuan sedimen yang tidak mungkin diukur dengan tes radiometrik. Jika kemudian ada ikan Coelacanth ditemukan pada lapisan tanah yang lain, maka lapisan itu langsung diasumsikan mempunyai umur yang sama dengan ikan ini. Indeks fosil ini juga biasa digunakan untuk menentukan umur fosil yang lain. Akan tetapi apa yang terjadi berikutnya, ikan Coelacanth yang diperkirakan berumur 300 juta tahun dan telah digunakan sebagai indeks fosil sejak lama, ternyata ditemukan nelayan dalam keadaan hidup. Kemudian anggota spesies yang sama juga ditemukan dalam beberapa waktu selanjutnya mulai dari tahun 1938 sampai sekarang. Ikan Coelacanth hidup banyak ditemukan sekarang ini Ini membuktikan bahwa makhluk ini (ikan Coelacanth) bukanlah bentuk transisi ikan primitif, yang diperkirakan hidup 300 juta tahun lalu dan kemudian punah. Ikan ini adalah ikan yang masih hidup sampai sekarang. Berdasarkan kenyataan ini, maka semua penggunaan umur fosil

10 yang mempergunakan ikan Coelacanth sebagai indeks fosil menjadi tidak berlaku lagi. Kasus ini menunjukkan metode indeks fosil dangat lemah dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Para evolusionis yang menghitung umur batuan dengan tes radiometrik dan kemudian mempergunakan batuan ini sebagai indeks, ternyata terbukti tidak tepat. Ketika para evolusionis menemukan berbagai fosil dari makhluk yang sama di tempat-tempat yang berbeda di seluruh bumi, lapisan di tempat makhluk itu itu ditemukan juga diterima memiliki umur yang sama tuanya. Masalah yang paling penting terletak pada kalkulasi spekulatif ini, yaitu asumsi adanya evolusi makhluk hidup. Karena, fosil yang diterima sebagai indeks ini diasumsikan hidup pada masa purba dan berubah menjadi spesies lain. Akan tetapi jika klaim terhadap terjadinya proses evolusi ini tidak diterima, maka semua perkiraan umur ini tidak ada artinya. Alasan dari itu semua adalah, anggota dari spesies yang sama yang sebelumnya diterima sebagai indeks fosil yang diperkirakan hidup berjuta tahun lalu, ternyata ditemukan masih hidup sekarang ini tanpa ada perubahan bentuk. (seperti contoh ikan Coelacanth). Sebagai akibatnya, metoda indeks fosil ini tidak bisa dipergunakan lagi sebagai penentu umur fosil yang bisa dipertanggungjawabkan, dan juga berimbas pada pentuan semua fosil dengan umur yang sama di lapisan batuan yang sama. Sebagai tambahan, telah terbukti bahwa test radiometrik yang digunakan untuk menentukan indeks fosil sama sekali tidak bisa dipercaya kebenarannya. Indeks fosil ternyata digunakan untuk membagi lapisan bumi ke dalam bermacam kategori sesuai dengan lapisan geologisnya. Contohnya, lapisan yang berisi sebagian besar invertebrata dikatakan berasal dari periode cambrian. Semua fosil yang ditemukan pada lapisan ini, juga dinamakan sebagai makhluk priode cambrian. Setelah peride cambrian ini, sesuai dengan sudut pandang evolusionis, vertebrata dan mamalia bergabung menjadi satu. Jadi melalui asumsi ini disusun bukti dari perkembangan evolusi pada catatan fosil. Di asumsikan bahwa ada urutan perubahan bentuk dari invertebrata menjadi vertebrata, bentuk primitif dan menjadi moderen. Akan tetapi, in bukanlah bukti yang sebenarnya untuk memastikan terjadinya proses evolusi, karena hanya asumsi yang diambil setelah teori evolusi diterima. Sebuah contoh kecil akan memperjelas kondisi masalah ini:

11 Setiap orang yang menyelam dengan perlengkapan tabung udara di laut akan menjumpai berbagai makhluk hidup yang sama dengan makhluk yang dikatakan oleh para evolusionis berasal dari periode cambrian. Dapat terlihat bahwa invertebrata dan organisme yang tidak termasuk jenis crustacea hidup di dasar laut pada saat yang sama sekarang ini. Kemudian fosil yang tergolong pada periode cambrian masih hidup dengan semua jenisnya sampai hari ini pada waktu yang sama. Padahal, para evolusionis mempergunakan fosil dari makhluk ini sebagai indeks fosil, menyatakan umur mereka miliaran tahun. METODA PENENTUAN UMUR YANG SULIT DITERIMA Pada pembahasan awal disebutkan bahwa metoda penentuan umur ditentukan dari observasi (pengamatan) atas peristiwa awal yang terjadi yaitu dengan: mengamati kejadian-kejadian geologis pada rentang waktu tertentu, yang kemudian diterima terjadi pada periode yang sama sekarang ini. Berdasarkan prinsip ini, perkiraan umur bumi bisa ditentukan. Hal yang paling menarik adalah, hampir semua metoda penentuan umur melalui observasi kejadian alam memberikan hasil umur yang muda terhadap bumi. Semua angka yang dihasilkan, walaupun ditemukan ada sedikit perbedaan satu sama lain, tetapi semuanya sangat kecil dibandingkan dengan umur bumi 4,5 miliar tahun yang diterima oleh para evolusionis. Hasil yang paling penting dari teknik penentuan umur dengan observasi dan temuannya, adalah seperti berikut: 1. Umur komet Komet Ketika sebuah komet mendekati matahari, gaya tarik matahari mulai menghancurkan partikel-partikel kecil dari bintang ini. Jadi ekor komet terbentuk dari pecahan partikel ini. Karena perubahan bentuk ini, para ahli astronomi memperkirakan bahwa umur komet antara sampai tahun. Padahal sekarang ini ada banyak sekali komet. Jika alam semesta berumur miliaran tahun seperti yang diklaim, maka semua komet ini pasti sudah lama sekali mati. Untuk mengatasi masalah ini, kaum evolusionis berdebat bahwa ada Awan Oort yang memproduksi komet di luar angkasa. Kenyataannya, ini benarbenar merupakan klaim khayalan yang tidak memiliki dasar yang beralasan. Keberadaan dari awan jenis ini sama sekali tidak pernah dilihat. Di sini kita bisa melihat cara berpikir berputar-putar yang lazim dibuat oleh para evolusionis. Dua argumen terpisah dibuat lebih dahulu, kemudian digunakan untuk saling membuktikan keduanya.

12 Contoh cara berpikir berputar-putar ini adalah dalam pernyataan mereka berikut ini, Alam semesta umurnya sangat tua, dan karena itu, ada sesutu yang memproduksi komet berumur-pendek; dan karena adanya sumber yang membuat komet berumur-pendek ini, maka alam semesta pasti sudah berumur miliaran tahun. 2. Endapan di dasar laut Temuan lain yang menunjukkan umur bumi lebih muda dari pada yang dikatakan para evolusionis adalah dari pengamatan jumlah endapan yang terakumulasi di dasar laut. Dengan mengamati tumpukan lapisan di dasar laut setiap tahun, ternyata menghasilkan perhitungan umur bumi yang masik sangat muda. Susunan lapisan endapan dasar laut Peneliti bawah air mengamati bahwa rata-rata tebal lapisan endapan di dasar laut adalah 700 meter. Luas lautan dan permukaan laut di bumi adalah 360,9 juta kilometer persegi. Akibatnya, semua lapisan endapan di lautan ada sebanyak 325 juta kilometer kubik. Rata-rata berat dari substansi lapisan ini dihitung sekitar 2,3 gram per sentimeter kubik. Dari semua perhitungan itu diperoleh hasil perhitungan seluruh lapisan di dasar laut adalah seberat 748 juta kali miliar ton. Kemudian, berapa waktu yang dibutuhkan dari semua jumlah itu terakumulasi di bawah laut? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat berapa banyak material lapisan yang berpindah dari darat ke laut setiap tahunnya. Dari hasil perhitungan bahwa semua sungai bisa membawa 19.9 miliar ton lapisan per tahun. Jumlah lapisan yang ditinggalkan oleh pulau es dan daratan sekitar 2.2 miliar ton. Juga diasumsikan bahwa 1,46 juta ton lapisan dihasilkan dari gunung api bawah laut ke seluruh lautan. Dan dihitung bahwa 0,06 miliar ton laposan dibawa oleh angin. Jika semuanya dijumlahkan, diperoleh hasil 27,12 miliar ton lapisan yang masuk ke dalam laut setiap tahun. Untuk menghitung berapa lama waktu uang dibutuhkan untuk membentuk lapisan bawah laut sekarang ini, angka 748 juta kali miliar ton dibagi dengan jumlah lapisan per tahun rata-rata 27,12 miliar ton. Hasilnya adalah 11 juta tahun. Ini sangat kontras dengan umur bumi yang diklaim oleh para evolusionis, yaitu 4,5 miliar tahun. Lebih jauh, harus diperhatikan bahwa 11 juta tahun adalah kemungkinan umur maksimum dari bumi. Karena sangat masuk akal untuk berpikir bahwa jumlah lapisan yang dibawa ke laut jauh lebih banyak terjadi di masa lampau, sehingga bisa jadi sebagian besar lapisan di dasar laut berasal dari masa itu. 3. Rasio konsentrasi garam di laut

13 Ada sebuah material yang terus menerus berpindah dari darat ke laut. Berbagai jenis logam, mineral dan garam yang ada di bebatuan akan luruh ke dalam laut seiring dengan berjalannya waktu. Jika diasumsikan bahwa semua material ini tidak ada di laut pada saat terbentuknya bumi, kita bisa menghitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh semua material ini sampai sekarang ditemukan terakumulasi di laut. Tes yang dilakukan terhadap berbagai material yang ada di laut menunjukkan waktu yang dibutuhkan terakumulasi di laut pada masa kini, antara juta tahun. Dan ini kembali membuat klaim para evolusionis terhadap umur bumi 4,5 miliar tahun, tidak berlaku. 4. Medan Magnetis Bumi Medan magnetis bumi pertama kali diukur tahun Hasil pengukuran setelah itu menunjukkan bahwa medan magnetis berkurang secara tetap. Dengan menghitung pengurangan medan magnetis setiap tahun, dimungkinkan untuk menentukan berapa besarnya medan magnetis bumi pada mulanya. Berdasarkan perhitungan besaran medan magnetis di bumi mulamula, terlihat bahwa umur bumi tidak terlalu tua, karena untuk mempertahankan struktur atmosfer bumi dan letaknya di orbit tata surya, medan magent bumi memiliki batasan tertentu. Medan magnetis bumi Kalkulasi dengan menggunakan prinsip ini menunjukkan bahwa umur bumi tidak lebih dari 10 ribu tahun. Karena umur tertua dari medan magnetis bumi akan sebanding dengan umur medan magnetis bintang. Tidak mungkin bumi memiliki medan magnetis sekuat yang dimiliki bintang yang bisa melakukan proses termonuklir untuk mempertahankan medan magnetnya. Para evolusionis berargumentasi melawan teori ini, mengklaim bahwa ada sumber listrik ( dinamo ) yang mempertahankan medan magnetis dari penurunannya secara tetap, karena efek dari dinamo ini membuat rasionya tidak seimbang. Namun, teori dinamo ini sama sekali konsep khayalan dan tidak ada satu pun bukti yang bisa mendemonstrasikan keberadaannya. Pertama, para evolusionis membuat dogma bahwa umur bumi tua, dan kemudian mereka membuat klaim teori khayalan untuk mendukung keyakinan mereka. 5. Populasi Menusia di Bumi Populasi penduduk Sekarang ini populasi penduduk bumi tiap tahun meningkat 21 %. Walaupun kita menerima bahwa pada masa lampau tingkat kematian sangat tinggi dan rasio pertambahan penduduk hanya 0,5%, maka dari perhitungan hanya tersisa dua orang manusia pada tahun yang lalu. Di lain pihak, jika manusia pertama hidup 1 juta tahun yang lalu seperti yang di klaim para evolusionis, maka hari ini ada 10 pangkat

14 2.100 orang yang hidup di bumi, dengan perhitungan rasio kelahiran hanya 0,5% per tahun. Lebih lanjut, klaim para evolusionis memiliki arti, ada miliaran orang telah hidup selama jutaan tahun. Kenyataannya, fosil manusia sangat jarang ditemukan, memperlihatkan bahwa klaim para evolusionis ini tidak masuk akal. 6. Gunung Berapi Penelitian yang dibuat terhadap jumlah air muda dan letusan lava dari gunung-gunung berapi di dunia, menunjukkan bahwa umur bumi jauh lebih muda daripada yang dikatakan oleh evolusionis. Gunung meletus Dua puluh persen cairan yang dimuntahkan oleh gunung berapi, terdiri dari air yang terjebak di dalam bumi. Air ini dinamakan air muda (Juvenile), karena air ini tidak pernah muncul ke permukaan bumi sebelumnya. Ini bisa diketahui dari struktur kimianya. Setiap tahun, hampir selusin gunung api di dunia meletus. Jumlah dari air muda di lava ini keluar sekitar satu kubik mil., di mana seluruh air di laut dan danau adalah 34 juta kubik mil. Jika pada mulanya tidak ada air di permukaan bumi, maka seluruh air di muka bumi ada setelah selama 340 juta tahun keluar dalam bumi. Padahal menurut konsep dari evolusionis, laut terbentuk di bumi 1-2 miliar tahun yang lalu. Rasio dari magma yang keluar dari gunung berapi juga menyangkal klaim dari evolusionis. Diperkirakan magma sebanyak 0,8 km3 keluar ke permukaan bumi setiap tahun. Sesuai dengan rasio ini, dalam waktu 4,5 miliar tahun, maka akan banyak sekali terdapat lava di permukaan bumi melampaui semua dataran benua yang ada. Tidak perlu disebutkan, semua lava ini akan membeku. Tapi ternyata tidak mungkin magma sebanyak ini ada terkumpul di permukaan bumi. 7. Lava Io Lava di Io Io, adalah satu satelit dari planet Jupiter, dengan ukuran yang sangat kecil. Akan tetapi dari dari hasil pengamatan yang dilakukan, Io masih memiliki gunung-gunung berapi aktif yang meletus dan memuntahkan lava dalam jumlah yang besar. Ini menunjukkan bahwa benda angkasa itu tidak berumur miliaran tahun, karena jika demikian dengan jumlah letusan gunung berapi di Io sebanyak ini, seharusnya letusan ini sudah berakhir jutaan tahun yang lalu. 8. Sejarah Peradaban Manusia

15 Seluruh catatan sejarah mengenai umat manusia dan temuan arkeologis yang diketahui, berumur tidak lebih dara beberapa ribu tahun yang lalu. Jadi masuk akal bila dikatakan bahwa tidak ada ada informasi mengenai manusia sebelum 4,000 SM. Sementara itu para evolusionis menyatakan bahwa manusia moderen sudah ada di bumi beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Terhadap hal ini, muncul pertanyaan: Mengapa manusia moderen hidup tanpa catatan apa pun yang bisa ditemukan selama ratusan ribu tahun, kemudian tiba-tiba muncul lagi pada tahun SM? Semua kalkulasi alam dan metode observasi untuk memperkirakan sejarah bumi ternyata menghasilkan umur bumi yang lebih kecil dibandingkan yang diklaim para evolusionis. Test yang digunakan oleh evolusionis tidak seperti kalkulasi dan observasi berdasar kejadian di alam, tetapi metode ini dibuat oleh mereka sendiri, berisi kriteria yang ditentukan sendiri. Akibatnya, metoda penentuan umur (tes radiometrik dan indeks fosil) buatan mereka memberikan hasil perhitungan tepat sesuai dengan yang mereka harapkan sebelumnya. Tuhan menciptakan alam dan isinya (Kejadian 1) Bagi orang yang percaya pada teori Penciptaan, umur bumi tidaklah begitu penting, berapa pun umur alam semesta atau umur bumi, semuanya ada karena langsung diciptakan satu persatu oleh Tuhan, bukan terjadi karena proses evolusi. Sebaliknya para evolusionis menyatakan teorinya bahwa alam semesta berumur 10 miliar tahun dan bumi berumur 4,5 miliar tahun. Mereka juga membuat metoda sendiri (tes radiometrik dan indeks fosil) untuk membuktikan teorinya. Stephen Hawking sendiri mengakui, Waktu selama itu (miliaran tahun) diperlukan untuk proses evolusi supaya bisa menghasilkan sebuah makhluk yang cerdas. Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan. (Wahyu 4:11)

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah. Atmosfer Bumi 800 km 700 km 600 km 500 km 400 km Aurora bagian atas Meteor 300 km Aurora bagian bawah 200 km Sinar ultraviolet Gelombang radio menumbuk ionosfer 100 km 80 km Mesopause Stratopause 50 km

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen 1. Komposisi gas terbesar di atmosfer adalah gas. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1 argon oksigen nitrogen hidrogen karbon dioksida Komposisi gas-gas di udara

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.

Lebih terperinci

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Karakteristik Air Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Fakta Tentang Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dengan volume sekitar 1.368 juta km

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet Komet Apakah komet membawa sial? Pada zaman purbakala, komet yang terang merupakan suatu kejadian yang menakutkan. Kemunculan komet dianggap sebagai lambang suatu bencana seperti penyakit pes, kelaparan,

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA 4.DAUR BIOGEOKIMIA 4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA Dalam lingkungan, unsur-unsur kimia termasuk juga unsur protoplasma yang penting akan beredar di biosfer mengikuti jalur tertentu yaitu dari lingkungan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

ARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin

ARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin ARTIKEL Kehidupan muncul di bumi dengan tiba tiba dan dalam bentuk yang kompleks DAN mengapa transisi dari air ke darat tidak mungkin Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamaiah Dasar Dosen : Syafa at Ariful Huda

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

Review Pertemuan ke-4

Review Pertemuan ke-4 lmu Kealaman Dasar (AD) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya Pertemuan ke-5 Prepared by AKA-T UMS Review Pertemuan ke-4 Menjelaskan pembentukan alam semesta. Menjelaskan tentang tata surya Menjelaskan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect) PEMANASAN GLOBAL Efek Rumah Kaca (Green House Effect) EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

1. Kebakaran. 2. Kekeringan 1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,

Lebih terperinci

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti Radio Aktivitas dan Reaksi Inti CHATIEF KUNJAYA KK ASTRONOMI, ITB Reaksi Inti di Dalam Bintang Matahari dan bintang-bintang umumnya membangkitkan energi sendiri dengan reaksi inti Hidrogen menjadi Helium.

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan. Global Warming Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 C (1.33 ± 0.32 F)

Lebih terperinci

Pendahuluan Umur Relatif

Pendahuluan Umur Relatif Pendahuluan Upaya membagi sejarah bumi telah dilakukan sejak lama, tidak hanya secara relatif, tetapi juga secara absolut. Sebelum ada ilmu pengetahuan tentang geoiogi, di Eropa sudah berkembang perkiraan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis - Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

APA ITU GLOBAL WARMING???

APA ITU GLOBAL WARMING??? PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut

Lebih terperinci

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.

Lebih terperinci

KD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

KD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon KD 3.9 kelas XI : Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global. 2. Siswa mampu

Lebih terperinci

M. Lutfi Firdaus, Ph.D. PENDAHULUAN

M. Lutfi Firdaus, Ph.D. PENDAHULUAN M. Lutfi Firdaus, Ph.D. I. PENDAHULUAN Laut merupakan tempat terjadinya interaksi lintas bidang keilmuan, seperti kimia, fisika, biologi, dan geologi sehingga untuk mempelajari oseanografi dengan baik

Lebih terperinci

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira Udara & Atmosfir Angga Yuhistira Udara Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Betapa pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gunungapi Merapi merupakan gunung yang aktif, memiliki bentuk tipe stripe strato yang erupsinya telah mengalami perbedaan jenis erupsi, yaitu erupsi letusan dan leleran

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

Potensi panas bumi di Indonesia merupakan yang terbesar di. Panas Bumi dan Teknologi BAB IV. Reservoir. 4.1 Reservoir Panas Bumi

Potensi panas bumi di Indonesia merupakan yang terbesar di. Panas Bumi dan Teknologi BAB IV. Reservoir. 4.1 Reservoir Panas Bumi BAB IV Reservoir Panas Bumi dan Teknologi Potensi panas bumi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Sayangnya, potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu kendalanya adalah

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang sering disebut

Lebih terperinci

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. The petroleum geologist. Geologi fisika Geologi sejarah Geologi struktur Paleontologi Stratigrafi

BAB I PENDAHULUAN. The petroleum geologist. Geologi fisika Geologi sejarah Geologi struktur Paleontologi Stratigrafi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan terutama tentang kulit bumi baik mengenai komposisi struktur dan sejarahnya. Geologi atau perolehan geologi

Lebih terperinci

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB AGUS SISWANTO Jagat Raya berawal dari singularitas (titik awal) yang kemudian terjadi Big Bang (Dentuman Besar). Namun teori ini tidak menjawab

Lebih terperinci

BAB 3. Pembentukan Lautan

BAB 3. Pembentukan Lautan BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam

Lebih terperinci

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Ozon (O 3 ) mempunyai fungsi melindungi bumi dari radiasi sinar Ultraviolet Ozon sekarang ini

Lebih terperinci

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C) Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam

Lebih terperinci

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu Radiasi datang (100%) Radiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu

Lebih terperinci

Inisiasi 5 (BUMI KITA)

Inisiasi 5 (BUMI KITA) Inisiasi 5 (BUMI KITA) Saudara mahasiswa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online. Kegiatan ke-5 atau kegiatan terakhir dalam Mata Kuliah Pendidikan IPA kali ini, diskusi kita akan menitikberatkan

Lebih terperinci

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi BAB 1 ATMOSFER BUMI A tmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara drastis di malam hari dan tidak memanas dengan cepat di siang

Lebih terperinci

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR Daur Air/H 2 O (daur/siklus hidrologi) 1. Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air 2. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (evaporasi) karena panas

Lebih terperinci

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita

Lebih terperinci

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Atmosfer Bumi Meteorologi Pendahuluan Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara

Lebih terperinci

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume

Lebih terperinci

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 2. FITRIA ANJAR SARI 124254074 3. AINUR ROHMA 124254081 4. NASRIA IKA NITASARI 124254 5. ERIKA WIDYA 1242540 6. LIDYA RAHMA 124254254

Lebih terperinci

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI ATMOSFER BUMI 6.1. Awal Evolusi Atmosfer Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.4 1. Muncul kehidupan manusia di bumi menurut kala geologi terdapat pada zaman. Prekambrium Kaenozoikum Paleozoikum Karbon Mesozoikum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain

Lebih terperinci

BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM

BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM A. Pendahuluan Pada bab terdahulu telah diuraikan mengenai masukan dan keluaran energi di dalam suatu ekosistem baik distribusi maupun transfernya. Telah diketahui

Lebih terperinci

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama

Lebih terperinci

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku LAMPIRAN 5 SILABUS IPA KELAS VII Kelas VII Alokasi waktu: 5 JPL / Minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian Biologi Laut

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian Biologi Laut Pengertian Biologi Laut BAB 1 PENDAHULUAN Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup")

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg Massa Atmosfer Tekanan di permukaan laut seluas 1 cm 2, dihasilkan oleh berat udara 1,02 kg 6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6 Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi)

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017 PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas : VII Nama Guru : Windi Agustine NIM : 13312241026 Sekolah : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Kimia

Pengantar Ilmu Kimia Bab1 Pengantar Ilmu Kimia Kimia : Ilmu Pengetahuan bagi Abad 21 Kesehatan dan Pengobatan Sistem sanitasi Operasi dengan anestesi Vaksin dan antibiotik Energi dan Lingkungan Energi Fosil Energi Surya Energi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang dilewai oleh jalur rangkaian api Indonesia atau disebut juga dengan jalur Cincin Api Pasifik (The Pasific Ring of Fire) dimana

Lebih terperinci

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang. Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat

Lebih terperinci

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Oleh : Imam Hambali Pusat Kajian Kemitraan & Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan Pada awal Februari 2007 yang lalu Intergovernmental Panel on Climate

Lebih terperinci

Letusan Gunung Agung bisa menghasilkan tanah tersubur

Letusan Gunung Agung bisa menghasilkan tanah tersubur 1 of 5 10/7/2017, 5:35 AM Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik Letusan Gunung Agung bisa menghasilkan tanah tersubur di dunia Oktober 5, 2017 4.02pm WIB Petani Bali dengan latar Gunung Agung. Wilayah dengan

Lebih terperinci

STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA

STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA MATAHARI Bintang terdekat dengan Bumi - jarak purata 149,680,000 kilometer (93,026,724 batu). Mempunyai garis pusat (diameter) 1,391,980 kilometer dengan suhu permukaan

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

Planet Biru. Yuni Wibowo

Planet Biru. Yuni Wibowo Planet Biru Yuni Wibowo Jarak dengan Matahari adalah 149.680.000 kilometer Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil Atmosfer Bumi lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan < 1.000 km.

Lebih terperinci

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan Energi ramah lingkungan atau energi hijau (Inggris: green energy) adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Apakah meteor? Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan

Lebih terperinci