FAKULTAS PENDIDKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

Transkripsi

1 21 MODUL 2 MAKANAN TRADISIONAL A. PENDAHULUAN Makanan tradisinal adalah makanan dan minuman yang biasa diknsumsi leh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima leh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indnesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisinal, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gad-gad, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena disamping khasiat, makanan tradisinal Indnesia juga mengandung segi psitip yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya ptensi yang baik sebagai makanan atlit. Mdul ini membahas tentang: Pengertian makanan tradisinal, ciri-cirinya, keunggulan dan kelemahan makanan tradisinal, nama-nama masakan tradisinal, makanan tradisinal yang ptensial sebagai makanan atlit.

2 22 TUJUAN Setelah mempelajari mdul ini mahasiswa diharapkan: 1. Memahami tentang Pemanfaatan Makanan Tradisinal 2. Memahami tentang Bahan Makanan Tradisinal yang Ptensial dan Dapat digunakan untuk Atlet. Kegiatan Belajar 1 : Kegiatan Belajar 2 : Pemanfaatan Makanan Tradisinal Bahan Makanan Tradisinal yang Ptensial dan Dapat digunakan untuk Atlet. Agar dapat memahami materi mdul ini dengan baik serta mencapai kmpetansi yang diharapkan, gunakan strategi belajar sebagai berikut: 1. Bacalah uraian materi setiap kegiatan belajar dengan seksama. 2. Lakukan latihan sesuai dengan petunjuk dalam kegiatan ini. 3. Cermati dan kerjakan tugas-tugas, gunakan hasil pemahaman yang telah anda miliki. 4. Kerjakan tes frmatif septimal mungkin, dan gunakan rambu-rambu jawaban untuk membuat penilaian. 5. Nilailah hasil belajar anda sesuai dengan indikatrnya.

3 23 KEGIATAN BELAJAR I Pemanfaatan Makanan Tradisinal Makanan tradisinal Indnesia adalah segala jenis makanan lahan asli Indnesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta biasa diknsumsi leh masyarakat daerah tersebut. Adapun ciri-ciri makanan tradisinal adalah: Mengandung aneka ragam makanan dasar, seperti: Padi, ubi,sagu dll Mengandung gizi yang cukup Kaya akan ramuan bumbu dan rempah alami Bahan makanan mudah didapat Sesuai dengan selera masyarakat Penglahannya relatif sulit karena membutuhkan banyak waktu. Dengan adanya ciri-ciri seperti tersebut diatas, yaitu dengan beragam dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan tradisinal yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang. Demikian juga cara penglahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi seperti: Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan, menggreng dan menumis. Makanan tradisinal memiliki keunggulan tersendiri, antara lain: Dilah dari bahan segar dan alami Kandungan lemak relatif rendah Tidak menggunakan zat aditif (pewarna dan pengawet) Relatif aman bagi kesehatan Sesuai dengan selera dan kebiasaan Biaya relatif murah, juga mudah didapat Sangat bervariasi. Disamping keunggulan keunggulan dimiliki makanan tradisinal, namun terdapat juga kekurangan pada makanan tradisinal antara lain: Penglahan relative sulit dan perlu waktu lama Sanitasi kadang-kadang kurang diperhatikan Penampilan / kemasan relative tertinggal. Makanan tradisinal berdasarkan nama masakan, bisa dikelmpkan sbb:

4 24 Makanan pkk seperti: Nasi liwet, nasi kuning, nasi uduk, nasi begana, nasi greng, lntng, ketupat, bubur menad, nasi jagung, papeda, sagu ambn dan lain-lain. Lauk-pauk, cnth: Aneka pepesan, aneka bakaran, aneka dendeng, lauk pauk berkuah dan tidak berkuah seperti gulai, semur, kali, pr, rawn, kare, aneka st, bacem sambal greng dan lainlain. Sayur dan buah, cnth: Sayur asam, sayur ldeh, sayur bbr, karedk, gad-gad, pecel, urap, asinan, rujak bebek, trancam dan lain-lain Ddl, cnth: Ddl garut, jenang kudus, jenang kacang merah, lempk duren, ddl buah-buahan dan lain-lain Kletikan/nyamikan, cnth: Aneka kripik, rempeyek, sukr, kacang bawang, kacang mete, kacang telr, pisang sale aneka kerupuk. Kue kering, cnth: Kue sagn, kue satu, bakpia, semprng, nga kacang, telr gabus dan lain-lain Kue basah, cnth: Lemper, nde-nde, semar mendem, timphan, nagasari, kue pisang, ssis sl dan lain-lain Minuman, cnth: Dawet, cingcau, bandrek, bajigur, sekteng, dan lain-lain.

5 25 KEGIATAN BELAJAR II Bahan Makanan Tradisinal yang Ptensial dan Dapat Digunakan untuk Atlet Beberapa faktr yang mendukung pemanfaatan makanan tradisinal dalam penyiapan menu untuk atlet karena berbagai makanan tradisinal Indnesia dipengaruhi leh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di dalam sistim scial budaya berbagai glngan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut disukai, karena rasa, tekstur dan armanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggta etnik bersangkutan pindah ke daerah lain. Bahan makanan tradisinal yang ptensial yang bisa digunakan untuk atlet antara lain adalah: Tempe, keunggulannya adalah: Kaya prtein berkualitas tinggi, mengandung seluruh asam amin esensial, sumber vitamin B12, mengandung serat yang cukup tinggi, rendah lemak, daya cerna sangat tinggi, dapat menurunkan ligsakarida yang menyebabkan gas dalam perut, bebas dari tksin kimiawi, murah dan mudah didapat. Tahu, keunggulannya adalah: Kadar lemak rendah, dapat menurunkan klesterl dalam darah, mudah dicerna, tidak menimbulkan gas dalam perut, kaya prtein dan lain-lain. Kacang hijau, keunggulannya adalah: Mengandung vitamin A relatif tinggi, Vitamin B1, Fe dan prtein. Ikan laut dan ikan darat, keunggulannya: Mengandung asam lemak mega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung, banyak prtein dan lain-lain. KESIMPULAN Makanan tradisinal adalah segala jenis masakan lahan asli Indnesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan lengkap maupun selingan dan minuman, yang cukup akan kandungan gizi dan biasa diknsumsi leh masyarakat daerah tersebut. Adapun ciri umum makanan tradisinal antara lain: Mengandung aneka ragam bahan alami, bergizi tinggi, sesuai dengan selera, murah dan mudah didapat. Makanan tradisinal memiliki berbagai keunggulan maupun kelemahan namun begitu beberapa makanan tradisinal seperti tahu dan tempe sangat ptensial sebagai makanan atlit.

6 26 LATIHAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan makanan tradisinal Indnesia?. 2. Apakah ciri-ciri makanan tradisinal itu, jelaskan?. 3. Terangkan keunggulan dan kekurangan makanan tradisinal?. 4. Jelaskan, mengapa masakan tradisinal ptensial dijadikan menu bagi atlit, dan berikan cnthnya?. 5. Berikan alasan anda, mengapa tempe sangat baik dijadikan menu atlet. KEPUSTAKAAN Mdul Gizi Olahraga FPOK UPI 2005