BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (TVRI) menayangkan langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (TVRI) menayangkan langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung tersebut masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai tanggal 24 Agustus 1962 pukul WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Tertulis menurut UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Sedangkan juga dijabarkan definisi media massa atau pers menurut Oemar Seno Adji, dalam dua definisi, yakni Pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan 1

2 2 kata tertulis, dan Pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan. (Abdulkarim, 2008: 70). Ahli lainnya juga menjabarkan definisi pers, yakni Kustadi Suhandang yang menjelaskan bahwa Pers diartikan dalam dua pengertian, yaitu pengertian sempit dan pengertian luas. Pers dalam arti sempit dimaksudkan persurat kabaran, sedangkan pers dalam arti luas adalah suatu lembaga kemasyarakatan yang menjalankan kegiatan jurnalistik. (Hasim, 2006: 106) Saat ini, selain disibukkan oleh upaya penemuan maupun pengembangan - pengembangan sarana teknologi komunikasi yang lebih baik, masyarakat juga mulai melakukan penelitian-penelitian mengenai dampak dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut. Globalisasi media massa berawal pada kemajuan teknologi komunikasi dan informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam pengertian itulah kemudian bertemu dengan beberapa istilah populer, banjir komunikasi, era informasi, masyarakat informasi atau era satelit. Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan media massa, tetapi di lain pihak secara timbal balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat. Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini kemudian tidak menimbulkan dampak yang positif konstruktif, melainkan dampak yang negatif destruktif. Lalu para pakar komunikasi mempertanyakan fungsi media massa itu.

3 3 Menurut beberapa ahli yang telah mendefinisikan fungsi sebuah media massa, maka sebuah media massa diharapkan dapat memberikan fungsi sebagai pelaku Media Informasi. Pers memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi. Sebagai fungsi pendidikan, Pers berjalan sebagai sarana pendidikan massa (mass Education), pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. Sebagai fungsi hiburan, Pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur. Kemudian sebagai fungsi kontrol sosial, Pers bekerja untuk Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan), Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat), Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah), dan Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah). Yang terakhir, fungsi Pers sebagai lembaga ekonomi, yaitu Pers adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memamfaatkan keadaan di sekiktarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil produksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan hiburan, maka setiap stasiun televisi menyajikan tayangan tayangan yang menarik untuk disaksikan. Sebagai contohnya, tayangan berita yang menyajikan informasi seputar dunia olah raga sepak bola yang dikemas secara unik, sehingga dapat menarik

4 4 perhatian para penonton. Selain untuk dapat memberikan informasi mengenai dunia olah raga sepak bola, tayangan berita sepak bola selalu dikemas dengan ringan sehingga dapat menjalankan fungsi media massa untuk memberikan hiburan kepada penontonnya. Tayangan berita olah raga sepak bola kini kian membanjiri stasiun televisi baik swasta maupun dalam negeri, baik stasiun tv lokal maupun internasional. Sehingga setiap stasiun televisipun terdorong untuk berlomba - lomba menyajikan berita berita terkini mengenai dunia olah raga sepak bola. Hal tersebut tentunya menghadirkan banyaknya kompetitor bagi setiap stasiun televisi yang menayangkan program berita sepak bola. Olah raga sepak bola merupakan sebuah olah raga yang kini semakin digandrungi oleh masyarakat. Tidak hanya kaum adam yang sudah dapat dipastikan minatnya terhadap olah raga sepak bola, tetapi kini kaum hawapun turut serta menggandrungi olah raga sepak bola. Kini olah raga sepak bolapun tak hanya dianggap sebagai olah raga yang menjadi bagian dari olah tubuh dan kepentingan kesehatan, juga menjadi wadah tempat penyaluran hobi baik kaum pria maupun wanita. Seiring dengan kian banyaknya tayangan berita berita olah raga yang ditayangkan oleh stasiun tv swasta, maka turut mendongkrak minat kaum adam dan hawa terhadap olah raga sepak bola yang dewasa ini disinyalir merupakan olah raga yang memiliki minat teratas. Masyarakat khususnya para pecinta sepak bola memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang terhadap perkembanagan duni olah raga sepak bola terutama untuk para klub sepak bola yang mereka unggulkan. Sehingga kebutuhan untuk terus mengetahui perkembangan olah raga sepak bola bagi mereka terus meningkat. Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya

5 5 ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. DiItalia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. Liga Utama Inggris (bahasa Inggris: Premier League, dahulu F.A. Premier League) umum disebut dengan Barclays Premiership di Britania Raya dan Barclays English Premier League secara internasional adalah liga sepak bola profesional di Inggris yang merupakan kompetisi antar klub tertinggi di negara Inggris. Liga Utama Inggris terdiri atas 20 klub sepak bola teratas di liga sepak bola Inggris. Didirikan tahun 1992 ketika klub-klub sepak bola teratas memisahkan diri dari liga sepak bola setelah membuat kesepakatan-kesepakatan menguntungkan dengan stasiun televisi. Liga Utama Inggris dikenali sebagai salah satu kompetisi liga terbaik di dunia karena terdiri dari pemain-

6 6 pemain sepak bola terbaik di dunia, walaupun sebagian besar di antaranya bukan berasal dari Inggris. Liga Utama Inggris menjadi kompetisi liga yang berpendapatan terbesar di dunia dengan pendapatan total klub di atas 1,3 milyar pada musim , lebih dari 50 persen di atas kompetitornya Seri A Liga Italia. Sebanyak 20 klub berkompetisi di Liga Utama Inggris. Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya. Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions. 3 klub teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5 liga utama akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya. Sedang klub urutan akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa. Sebanyak 20 klub berkompetisi di Liga Utama Inggris. Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya. Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions.

7 7 3 klub teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5 liga utama akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya. Sedang klub urutan akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa. Barclays Premier League di Global TV, merupakan satu dari sekian banyaknya tayangan yang menyajikan pertandingan olah raga sepak bola, terutama pertandingan sepak bola antar klub klub di Liga Utama Inggris. Liga Utama Inggris merupakan liga sepak bola yang memiliki minat tertinggi dari para pecinta sepak bola saat ini, khususnya bagi pecinta liga Inggris. Barclays Premier League merupakan sebuah tayangan berita yang menyajikan berita mengenai olah raga sepak bola terpanas pada musimnya, terutama berita mengenai sepak bola Liga Utama Inggris. Tak pernah kehabisan penonton, tayangan ini selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi bara pecinta olah raga sepak bola terutama para pecinta sepak bola yang tidak ingin ketinggalan dengan berita terkini dari klub klub Liga Inggris yang mereka unggulkan. Liga Utama Inggris merupakan tayangan sepak bola yang saat ini memiliki jumlah penonton yang terhitung hampir dari seluruh pecinta sepak bola di masyarakat secara keseluruhan. Munculnya kompetitor bagi program Barclays Premier League menjadi sebuah alat pemicu bagi program ini untuk terus dapat mengembangkan sajian informasi yang diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat sesuai seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga program ini tidak kalah

8 8 bersaing dengan program kompetitor lainnya. Tersebut salah satu nama program sejenis seperti, Liga Spanyol di TVone yang dirasakan merupakan kompetitor bagi program Barclays Premier League di Global TV. Tetapi tentunya keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh program Barclays Premier League tidak membuat tayangan ini terkalahkan oleh program program competitor sejenis. Hadirnya competitor tidak membuat program Barclays Premier League turun di pasaran masyarakat, melainkan menjadikan sebuah acuan bagi program Barclays Premier League untuk dapat terus meningkatkan keunggulannya dibandingkan dengan program competitor sejenis lainnya. Program Barclays Premier League di Global TV tengah menjalankan salah satu peran televisi sebagai media yang dimanfaatkan untuk proses Broadcasting atau lebih biasa dikenal sebagai proses penyiaran atau pengiklanan. Broadcasting, atau proses penyiaran dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio (audio) dan televisi (video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak mengenyam ilmu broadcasting. Popularitas Liga Utama Inggris pada masyarakat pecinta sepakbola tentulah sudah tidak diragukan lagi. Kepopuleran Liga Inggris membuat para pecinta sepakbola semakin tertarik untuk terus menyaksikan laganya pada program Barclays Premier League di Global TV. Kepopuleran Liga Utama Inggris didasari olehbeberapa faktor yangmerupakan beberapa alasan utama para masyarakat pecinta sepak bola terus menyaksikan Liga Utama Inggris, yakni, para pemain papan atas yang kian membanjiri Liga Utama Inggris, meski tak seluruh dari mereka merupakan pemain yang berasal dari

9 9 negara Inggris, kemudian banyaknya fans yang Broadcasting yang biasa dikenal dengan istilah penyiaran merupakan kegiatan penyebaran informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Kemampuan media penyiaran untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas tidak terlepas dari sumber daya manusia yang bekerja di dalam media penyiaran tersebut. Penulis memilih judul Pengaruh Tingkat Popularitas Liga Utama Inggris Terhadap Minat Menonton Program Barclays Premier League Di Global Tv (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017) sebagai penelitian dikarenakan masyarakat Indonesia saat ini tengah memiliki daya tarik yang cukup besar terhadap olah raga sepak bola, sehingga dengan hadirnya tayangan Barclays Premiere League dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara moril dalam memenuhi kebutuhan hiburan dalam bidang sepak bola, sebagaimana dijabarkan pada teori Uses and Effects bahwa karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat akses terhadap media, akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media massa. (Sendjaja, 2004: 41 42). Sebelumnya penulis juga telah meneliti dari hasil wawancara bahwa dunia olahraga sepak bola pada zaman sekarang memiliki kiblat yang tertuju pada benua Eropa, maka dari itu penulis memilih Liga Utama Inggris sebagai objek penelitian pada skripsi ini. Liga Utama Inggris tidak hanya menyajikan permainan yang menarik dan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan liga lainnya yang berada di Eropa, tetapi juga memiliki pemain pemain sepak bola terkenal yang memiliki kredibilitas dan

10 10 keeksistesian yang cukup tinggi di mata masyarakat, sehingga berdasarkan beberapa factor tersebut penulis melakukan penelitian terhadap tayangan Barclays Premiere League di Global TV, untuk juga menjawab pertanyaan apakah tingkat popularitas dari Liga Utama Inggris itu sendiri dapat mempengaruhi minat menonton masyarakat terhadap ayanag Barclays Premiere League di Global TV, sehingga minat menonton masyarakat tersebut menjadi acuan bagi Global TV untuk terus meningkatkan kualitas tayangan Barclays Premiere League di Global TV. Merujuk kepada jurusan yang kini tengah ditekuni oleh penulis, yaitu jurusan Komunikasi Pemasaran, dan berkonsentrasi kepada bagian Broadcasting, maka penulis memilih judul ini untuk berada pada jurusan Broadcasting disebabkan karena pada penelitian yang akan dilakukan penulis tidak hanya melakukan penelitian yang berfokus kepada tingkat popularitas dari sebuah media massa sehingga memunculkan adanya minat menonton sebuah tayangan, tetapi juga meneliti bagaimana sebuah tayangan yang telah memiliki daya tarik yang tinggi di masyarakat sebelumnya dapat terus bertahan diantara hadirnya competitor program sejenis maupun competitor pada jam tayang tersebut. Berkaitan dengan teori komunikasi massa yang dijabarkan oleh Shirley Biagi dalam bukunya yang berjudul Media/Impact: An Introduction to Mass Media, bahwa sebuah proses komunikasi masssa dapat terjalin antara individu ataupun kelompok melalui sebuah medium yang dimanfaatkan, yakni media massa. Maka dengan hadirnya tayangan Barclays Premiere League di Global TV merupakan sebuah media yang dimanfaatkan untuk dapat melakukan sebuah proses komunikasi massa antar kelompok yang berbeda benua sekalipun. Dari latar belakang tersebut maka penulis memilih topik ini dalam penulisan skripsi

11 11 yang berjudul: Pengaruh Tingkat Popularitas Liga Utama Inggris Terhadap Minat Menonton Program Barclays Premier League Di Global Tv (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017) 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas,maka peneliti merumuskan ruang lingkup penelitian sebagai berikut : a. Sejauh mana pengetahuan Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhadapan kemasan Liga Inggris dalam program Barclays Premier League di Global TV? b. Sejauh mana minat menonton Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhadap Liga Inggris dalam program Barclays Premier League di Global TV? c. Apakah terdapat pengaruh antara tingkat popularitas Liga Utama Inggris terhadap minat menonton program Barclays Premier League di Global TV pada Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017? Batasan masalah yang dilakukan dalam melakukan penelitian terhadap program Barclays Premier League di Global TV ini adalah penelitian dilakukan terhadap masyarakat khusunya di Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017. Penelitian dilakukan hanya kepada masyarakat di daerah Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 yang memiliki peminatan yang cukup tinggi terhadap olah raga sepak bola, dan tidak dibedakan antara pria dan wanita. Asumsi yang

12 12 diberikan kepada objek penelitian yaitu, setiap objek penelitian haruslah telah memahami tayangan Barclays Premier League di Global TV sebelumnya, dan setidaknya dan sekurang kurangnya menyaksikan tayangan ini sekali dalam dua minggu. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhadapan kemasan Liga Inggris dalam program Barclays Premier League di Global TV 2. Untuk mengetahui minat Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhadap tayangan Barclays Premier League di Global TV. 3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat popularitas Liga Utama Inggris yang disajikan oleh Tayangan Barclays Premier League di Global TV terhadap minat menonton masyarakat pecinta sepak bola di Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Akademis - Diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan umum penulis mengenai sebuah program olah raga di televisi dan pengaruhnya terhadap penonton sepakbola.

13 13 - Diharapkan dapat membantu penulis untuk dapat menciptakan sebuah program televisi yang berkualitas dan menarik untuk masyarakat pada umumnya terutama program olahraga untuk penonton pecinta sepakbola. - Sebuah sumbangan pikirian yang diharapkan dapat membantu kelangsungan studi komunikasi massa khususnya bagi media televisi. b. Manfaat Praktis - Sebagai masukan kepada Global Tv mengenai pengaruh antara keeksistensian Liga Utama Inggris di masyarakat terhadap minat menonton program Barclays Premier League. - Memberikan gambaran secara langsung kepada Global Tv ttentang feedback masyarakat pecinta sepakbola pada program Barclays Premier League di Global Tv, sehingga dapat terus meningkatkan kualitas acara. - Sebagai informasi kepada penonton tayangan Barclays Premier League mengenai pengetahuan terhadap Liga Utama Inggris. 1.4 Hipotesis Hipotesis digunakan untuk membantu peneliti dalam menjalankan penelitian. Hipotesis juga dapat mengarahkan peneliti agar jalannya penelitian tetap sesuai dengan masalah penelitian yang telah ditetapkan. - Hipotesis Nol (Ho) Tidak ada pengaruh antara tingkat popularitas Liga Utama Inggris pada Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhadap minat

14 14 menonton program Barclays Premier League di Global TV - Hipotesis Alternatif (Ha) Ada pengaruh antara tingkat popularitas Liga Utama Inggris pada Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017 terhaap minat menonton program Barclays Premier League di Global TV 1.5 Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk meneliti Pengaruh Tingkat Popularitas Liga Utama Inggris Terhadap Minat Menonton Program Barclays Premier League Di Global Tv (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017). Penelitian deskriptif diasumsikan telah memiliki pemahaman tentang masalah dan telah mengetahui jenis informasi yang akan dicari dan akan meneliti masalah tersebut. Peneliti memilih metode penelitian secara kuantitatif untuk meneliti masalah tersebut. Separuh dari kegiatan penelitian adalah proses teori atau proses berteori. Pada proses ini peneliti melakukan analisis analisis deduktif untuk mencoba menjawab permasalahan yang sedang dihadapi. Kunci kendali memilih teori dalam penelitian adalah selain memamahami konteks formal dan material sebuah teori, juga dituntut memahami teori itu baik pada konteks sejarah maupun konteks social. Ketika sebuah masalah penelitian telah ditemukan, maka peneliti mencoba membahas masalah penelitian tersebut dengan teori-teori yang dipilihnya. Analisis deduktif dengan menggunakan teori akan sangat membantu peneliti untuk membangun hipotesis dan menyusun kerangka metodologi.

15 15 Terdapat dua format penelitian kuantitatif berdasarkan paradigma dominan dalam metodologi penilitian kuantitatif, yaitu : 1. Format Deskriptif Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasim atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian. 2. Format Eksplanasi Format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan pengaruh, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji pengaruh sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagianbagian dan fenomena serta pengaruh-pengaruhnya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teoriteori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan pengaruh yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari pengaruhpengaruh kuantitatif. Teori dalam penilitian kuantitatif menjadi hal yang sangat penting dan paling mendasar dalam proses penelitian. Pada proses ini peniliti melakukan analisis-analisis deduktif untuk mencoba menjawab permasalahan yang sedang dihadapi.

16 16 Pada penilitian kuantitatif, teori atau paradigma teori digunakan untuk menuntun peneliti menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan konsepkonsep, menemukan metodologi, dan menemukan alat-alat analisis data. Melihat pentingnya kedudukan teori dalam penelitian kuantitatif, maka merupakan sebuah keharusan setiap peneliti untuk memahami teori dana mengerti kedudukannya dalam penelitiannya. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti dituntut untuk bersikap objektif. Dengan kata lain bebas melakukan riset tanpa membatasi diri dalam menentukan ukuran data terhadap apa yang menjadi objek penelitiannya. Tetapi data yang akurat akan didapat setelah survey dilakukan dan akan menguatkan apa yang menjadi masalah dalam pembahasan ini. Ada 2 (dua) desain yang perlu diperhatikan dalam membangun konsep yaitu generalisasi dan abstraksi. Generalisasi adalah proses bagaimana memperoleh prinsip dari berbagai pengalaman yang berasal dari literature dan empiris. Setiap konsep juga hendaknya mengemukakan suatu abstraksi, yaitu mencakup ciri ciri umum yang khas dari fenomena yang dibicarakan. Dalam penelitian ini, fenomena yang dibicarakan adalah mengenai Liga Utama Inggris. Sehingga dalam membangun konsep mengenai popularitas Liga Utama Inggris yang sedang fenomenal dibutuhkan adanya berbagai prinsip yang berasal dari studi literature mengenai Liga Utama Inggris kepada subjek yang telah memiliki pengetahuan terlebih dahulu terhadap Liga Utama Inggris. Dalam penelitian kuantitatif, bentuk bentuk hubungan antara variabel penelitian tidak saja dipertimbangkan dalam analisis, tetapi merupakan hal yang pokok

17 17 dalam penelitian kuantitatif. Pada umumnya, penellitian kuantitatif bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel variabel tersebut, kemudian hubungan hubungan itu diuji satu sama lain. (Bungin, 2009: 67) Pada penelitian ini, yang akan diuji adalah pengaruh antara tingkat popularitas Liga Utama Inggrs, yang berfungsi sebagai variabel X, dengan minat menonton masyarakat terhadap tayangan Barclays Premier League di Global TV yang berfungsi sebagai variabel Y. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam menulis skripsi ini, penulis menggunakan sistematika penulisan dengan membagi pokok bahasan menjadi menjadi beberapa bab dan sub bab dengan isi materi yang berbeda beda penjabarannya, yaitu antara lain sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Dalam bab ini dibagi menjadi beberapa sub bab, yaitu antara lain latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Pada sub-bab latar belakang dijelaskan mengapa peneliti memutuskan untuk meneliti tayangan Barclays Premier League di Global TV, serta menjabarkan sejarah sejarah terbentuknya olah raga sepak bola. Selanjutnya pada sub-bab ruang lingkup dijelaskan tentang subjek penelitian yang telah dipilih dalam penelitian terhadap program Barclays Premier League di Global TV, serta adanya batasan masalah dalam melakukan penelitian kepada Masyarakat Perumahan

18 18 Regency Melati Mas Tangerang RW 017. Pada sub-bab tujuan dan manfaat penelitian dijabarkan tujuan peneliti melakukan penelitian ini, dan manfaat yang diberikan dari penelitian ini kepada pihak yang terkait, seperti Global TV, penulis, dan pembaca. Sub-bab hipotesis menjelaskan apakah penelitian ini menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh dari tingkat popularitas Liga Utama Inggris pada masyarakat terhadap minat menonton program Barclays Premier League di Global dengan subjek penelitian, yakni, Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017. Selanjutnya, pada sub-bab metode penelitian dijelaskan mengenai teknik pengumpulan data dan metode yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian terhadap program Barclays Premier League di Global TV dan Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017, yaitu metode penelitian kuantitatitf. Sub-bab terakhir, sistematika penulisan, berisikan tentang penjabaran dari teknik penulisan skripsi ini, dan memberikan gambaran umum dari setiap babnya secara ringkas. BAB 2: LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulisan juga dibagi menjadi dua sub-bab, yakni kerangka teori dan kerangka berpikir. Dalam sub-bab yang pertama, kerangka teori, menyajikan teori yang menjadi landasan dalam melakukan penelitian. Dalam kerangka teori menyajikan landasan landasan teori yang dijabarkan secara lengkap, relevan, mutakhir dan urut sesuai dengan jalannya permasalahan yang diteliti. Teori teori yang dikemukakan berasal dari sumber sumber teori dan dari hasil penelitian. Subbab kedua dalam bab ini adalah kerangka berpikir. Dalam sub-bab kerangka berpikir, penulis menyajikan bagaimana suatu masalah dapat berpengaruh satu dengan yang

19 19 lainnya sehingga menunjang adanya penelitian yang akan dilakukan, serta menyajikan relasi antar variabel dalam penelitian yang dilakukan. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menyajikan teori teori yang dilakukan untuk penelitian dimulai dari beberapa teori umum, dan teori khusus. Teori umum yang digunakan dimulai dari dasar teori komunikasi, teori komunikasi massa, hingga teori minat serta popularitas. Sedangkan teori khusus yang digunakan peneliti untuk dapat menguji adanya keterikatan antar variable yakni, teori dampak media televisi, dan teori uses and effect. BAB 3: OBJEK PENELITIAN Dalam bab ketiga ini dijabarkan melalui beberapa sub-bab antara lain, srtruktur organisasi yang menjadi objek yang diteliti, prosedur yang berlaku dalam perusahaan yang akan diteliti, metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yang dilakukan, permasalahan yang dijadikan sebagai objek penelitian, dan alternatif pemecahan masalah dari masalah yang ditemukan dalam penelitian. Dalam bab ketiga ini dijabarkan lebih lanjut mengenai metode kuantitatif yang digunakan oleh peneliti untuk menguji adanya pengaruh antar kedua variable penelitian. BAB 4: HASIL PENELITIAN Dalam bab keempat ini, penjabarannya dibagi menjadi tiga sub-bab yakni, penyajian data penelitian, pengolahan terhadap data yang terkumpul, dan pembahasan hasil penelitian. Pada sub-bab penyajian data penelitian disajikan data

20 20 data yang telah diperoleh selama proses penelitian. Kemudian pengolahan data yang telah didapatkan selama penelitian dijelaskan pada sub-bab berikutnya, yakni pengolahan terhadap data yang terkumpul. Sub-bab terakhir pada bab keempat ini, pembahasan hasil penbelitian, menjabarkan hasil penelitian dari data yang telah didapatkan yang kemudian telah diolah oleh peneliti sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dari dilakukannya penelitian yang berjudul Pengaruh Tingkat Popularitas Liga Utama Inggris Terhadap Minat Menonton Program Barclays Premier League Di Global Tv (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Perumahan Regency Melati Mas Tangerang RW 017) BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini dibagi menjadi dua sub-bab, yakni simpulan dan saran. Pada subbab simpulan berisi garis besar simpulan yang akan diambil dari inti permasalahan penelitian yang dilakukam dan hasil penelitian berupa informasi kualitatif. Dan subbab saran berisikan tentang saran saran yang merupakan tindakan yang perlu dilakukan untuk tindak lanjut yang lebih lanjut dari hasil pemecahan masalah. Isi dari sub-bab saran ditujukan kepada pihak yang diperkirakan dapat memetik manfaat dari hasil penelitian ini, sehingga dapat melakukan perubahan sebagai kelanjutan dari hasil penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sebuah proses yang dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa sudah mengalami perubahan yang sangat pesat, baik televisi maupun radio. Televisi adalah media yang mengandalkan audio dan visual yang saat ini memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi komunikasi massa media televisi sering dijuluki sebagai faktor penentu perubahan yang kehadirannya tidak bisa dibendung makin mendekati abad ke-21,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang modern, maka kebutuhan akan teknologi dan informasipun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun media elektronik dan merupakan suatu proses komunikasi yang memiliki tujuan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia olahraga pada era modern seperti sekarang ini, tidak hanya menjadi sebuah sarana untuk menjaga kesehatan tubuh, namun sudah menjadi salah satu industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, Indonesia mengalami booming media televisi karna masyarakat hidup dalam era industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di Cina, dimasa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social yang berarti adalah manusia yang saling berinteraksi dengan lingkungannya, lebih spesifik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa-peristiwa komunikasi adalah peristiwa yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat luas dan kompleks

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik saat ini baru menunjukan kegiatan komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik saat ini baru menunjukan kegiatan komunikasi massa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita mengenai politik, kriminal, bencana sampai dengan berita olahraga seringkali mengisi media baik cetak maupun elektronik. Hadirnya media cetak maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain lain melalui penggunaan simbol simbol seperti kata kata, gambar, angka dan

BAB I PENDAHULUAN. lain lain melalui penggunaan simbol simbol seperti kata kata, gambar, angka dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain lain melalui penggunaan simbol simbol seperti kata kata, gambar, angka dan lainnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal yang keberadaannya sangat penting untuk saling berhubungan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki komunikasi yang baik, ia akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap cabang olahraga memiliki sejarah kelahirannya sendiri-sendiri, begitu juga dengan sepakbola. Sepakbola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi. 1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi merupakan media elektronik dalam komunikasi massa yang muncul belakangan dibanding radio, perekam suara dan film. Meskipun muncul belakangan, namun kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern. Informasi menambah pengetahuan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat atau berinteraksi dengan orang lain, bahasa menjadi hal yang sangat penting. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi informasi salah satunya televisi sebagai audio visual yang memanjakan pemirsa dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern saat ini, perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Untuk mendapatkan informasi pun semakin mudah dan cepat. Media massa adalah salah satu sarana

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 42MedanTahun Ajaran 2014/2015 Fajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan bola basket merupakan salah satu jenis olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan yang menggunakan bola besar. Olahraga ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga

Lebih terperinci

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA Apa Itu Sepak Bola? Sepak Bola adalah permainan bola yang dimaikan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat digemari dan terkenal sampai ke manca negara yang dimainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi di era globalisasi seperti sekarang ini sangat berkembang pesat khususnya media elektronik seperti televisi. Di Indonesia siaran televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas tinggi yang dilakukan oleh seseorang di tengah masyarakat sering membuat kondisi tubuh dan pikiran lelah. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. 0 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat dan tentunya juga di dalam kehidupan pendidikan. dilakukan penelitian yang mendalam tentang kemanfaatannya.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat dan tentunya juga di dalam kehidupan pendidikan. dilakukan penelitian yang mendalam tentang kemanfaatannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Register salah satu cabang kajian sosiolinguistik yang mempelajari bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas maupun bidang-bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang bisa menampilkan program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang paling digemari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Audio visual merupakan sarana yang diberikan televisi,audio visual juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Audio visual merupakan sarana yang diberikan televisi,audio visual juga 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan media massa di Indonesia saat ini masih di dominasi oleh televisi karena selain menyajikan tayangan yang real dan nyata, televisi juga selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa elektronik modern yang sangat efektif karena memiliki kandungan informasi yang jauh lebih besar dari pada media lain nya, baik itu media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi menjadi primadona

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi (TV) merupakan salah satu media massa yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia. Ketika TV diciptakan, media massa seperti radio dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam penyebaran informasi atau sebagai proses komunikasi massa yang bersifat komersil maupun sosial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah peningkatan popularitas sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Siaran televisi adalah pemancar sinyal listrik yang membawa muatan gambar

BAB I PENDAHULUAN. Siaran televisi adalah pemancar sinyal listrik yang membawa muatan gambar 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Siaran televisi adalah pemancar sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. Pancaran sinyal ini diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci