BAB 5 KESIMPULAN. Gambar 96. Analisa Bentuk Bangunan. Sumber: Olahan Pribadi

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 KESIMPULAN. Gambar 96. Analisa Bentuk Bangunan. Sumber: Olahan Pribadi"

Ida Veronika Hadiman
7 tahun lalu
Tontonan:

1 118

2 BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Hasil Analisa Bentuk Bangunan Berdasarkan hasil analisa lingkungan, analisa pengguna, dan analisa konsep gubahan massa berdasarkan analogi maka didapat bentuk bangunan sebagai berikut Gambar 96. Analisa Bentuk Bangunan Bentuk bangunan didapat dari hasil analisa konsep analogi, yaitu media sebagai jembatan informasi. Terdiri dari 2 massa utama yang dihubungkan dengan massa ketiga sebagai jembatan. Zoning didapat dari hasil analisa lingkungan dan analisa pengguna sehingga entrance bangunan menghadap ke barat daya, dengan pembagian ruang dibagi berdasarkan fungsi konsentrasi dan interaksi. Solusi per ruangan : 1. Ruang Resepsionis Tabel 18. Solusi Resepsionis 119

120 Aksesibilitas Decor Menyediakan ramp menuju resepsionis yan terletak lebih tinggi dari level area parkir. Ramp dibuat seolah-olah membelah sebuah bukit, untuk memberikan pengalaman ruang.

3 120 Aksesibilitas Decor Menyediakan ramp menuju resepsionis yan terletak lebih tinggi dari level area parkir. Ramp dibuat seolah-olah membelah sebuah bukit, untuk memberikan pengalaman ruang. Windows and view Sumber : Olahan penulis Memberikan dekorasi sesuai dengan branding perusahaan, menggunakan berwarna putih pada dinding melambangkan papan tulis putih. Menyediakan jendela dengan view keluar bangunan. 120

4 Tabel 19. Solusi Aksesibilitas Adanya tangga di tiap perbedaan level pada area kerja Furnitur Menggunakan workstation berbentuk L untuk memberikan space yang lapang Density Pengaturan workstation disesuaikan dengan dimensi meja dan luas area. Visibility Design of the Workplace Windows and View Menggunakan konsep split level yang dinamis sehingga memudahkan karyawan melihat seluruh area workspace dan memudahkan mereka untuk saling berinteraksi Menggunakan konsep open plan tanpa adanya sekat atau cubicle Menyediakan jendela di dua sisi dengan view ke jalanan dan ke area courtyard Study Booth Tabel 20. Solusi Study Booth 121

122 Accoustic Menggunakan material kedap suara yaitu karpet Density Merancang ruangan hanya untuk 1 orang per unit sesuai dengan fungsinya yang membutuhkan privasi Shared Room Tabel 21.

5 122 Accoustic Menggunakan material kedap suara yaitu karpet Density Merancang ruangan hanya untuk 1 orang per unit sesuai dengan fungsinya yang membutuhkan privasi Shared Room Tabel 21. Solusi Shared Room 3. Meeting Spaces Brainstorming Room Attractiveness Tiap ruang dirancang dengan bentuk yang unik seperti pipa, dan menjadi bagian dari ciri fasad bangunan Windows and View Tiap ruang memiliki jendela dengan view jalanan Tabel 22. Solusi Brainstorming 122

123 Informal Meeting Space Attractiveness Terletak di mezanine, ruangan ini terlihat seperti akuarium dengan furnitur yang menarik Windows and View Memiliki jendela ke luar bangunan dan ke dalam

6 123 Informal Meeting Space Attractiveness Terletak di mezanine, ruangan ini terlihat seperti akuarium dengan furnitur yang menarik Windows and View Memiliki jendela ke luar bangunan dan ke dalam bangunan. Decor Dinding dipenuhi dengan whiteboard sebagai sarana brainstorming sekaligus branding perusahaan Furnitur Dilengkapi dengan bean bag sebagai tempat duduk Tabel 23. Solusi Informal Meeting Space Aspek Creative Aksesibilitas Attractiveness Flexibility Menyediakan akses yang menarik yaitu perosotan yang dapat diakses dari Break Area. Menggunakan furnitur yang menarik seperti flexible storage dan hammock untuk duduk Memiliki furnitur berupa storage multifungsi yang dapat digeser, terdiri dari storage, standing desk, bench, dan foosball table. Dapat diatur menjadi beberapa konfigurasi 123

7 124 Break Area Windows and View Memiliki jendela dengan view pond Tabel 24. Solusi Break Area Aksesibilitas 124

125 In-House service Diversity and Visibility Windows and View Menyediakan akses ke berbagai ruangan sebagai penghubung antar 2 massa bangunan.

8 125 In-House service Diversity and Visibility Windows and View Menyediakan akses ke berbagai ruangan sebagai penghubung antar 2 massa bangunan. Ruang-ruang yang dapat diakses langsung adalah resepsionis, workspace, meeting room, brainstorming room, shared office, informal meeting space, dan akses menuju privat green rooftop. Menyediakan pantry dengan fasilitas seperti kulkas, vending machine, dan microwave, serta sarana untuk duduk. Sebagai ruang yang menghubungkan ruangan-ruangan lain, ruangan ini terbuka sehingga pengguna dapat dengan jelas melihat keberadaan ruang lain. Menyediakan jendela dengan view ke courtyard Communal Spaces Area Publik Tabel 25. Communal Spaces Area Privat 125

126 4. Ruang Bermain atau Rekreasi Tabel 26.

9 Ruang Bermain atau Rekreasi Tabel 26. Solusi Games Room Gaming and Recreational Place Menyediakan permainanpermainan menarik seperti billiard, arcade games, dan juke box Color Menggunakan warna yang menstimulasi kreatifitas yaitu kuning 5.2 Saran Penelitian ini baru membahas mengenai penerapan creative workspace pada industri media online dengan berdasarkan teori Ekaterina mengenai kriteria Creative dan buku Planning Office Spaces yang digabungkan dengan hasil studi banding. Untuk selanjutnya diharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai penerapan creative workspace pada industri-industri lain, tidak hanya pada media online. 126

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang di gunakan pada Sekolah Tinggi Musik di Jakarta ini adalah perjalanan dari sebuah lagu, dimana