PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY TAHUN ANGGARAN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY TAHUN ANGGARAN 2014"

Transkripsi

1 PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN FIBA LIVESTAT SEBAGAI ALAT UKUR KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET MAHASISWA FIK UNY Oleh: Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd Eka Novita Indra, M.Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 i

2 LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY 1. Judul Penelitian : Pengembangan Statistik Live FIBA sebagai Alat Ukur Kemampuan Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK UNY 2. Ketua Peneliti : a. Nama : Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd. b. Jabatan/Pangkat Golongan : Lektor/ Penata/ III C c. Jurusan : Pendidikan Kepelatihan d. Alamat Surat : Dipowinatan Mg I/205 Yogyakarta e. Telepon Rumah/Kantor/HP : f. Faksimili : - g. budi_aryanto8@yahoo.com 3. Bidang Keilmuan/Penelitian : Evaluasi/Kepelatihan Bola Basket 4. Skim Penelitian : Fakultas 5. Tim Peneliti : No Nama NIDN Bidang Keahlian 1 Budi Aryanto Kepelatihan Bola basket 2 Eka Novita Indra Mahasiswa yang terlibat : No Nama NIM Prodi 1 M Fadly Sonjaya PKO 2 Endah Muhaimah PKO 7. Lokasi Penelitian : FIK UNY 8. Waktu Penelitian : 6 bulan (Mei-Oktober 2014) 9. Dana yang diusulkan : Rp ,- Mengetahui: Dekan FIK UNY Yogyakarta, April 2014 Peneliti Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd. NIP NIP ii

3 Abstrak Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan Fiba live statistic sebagai alat untuk mengevaluasi kemampuan bermain bola basket mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D). Instrumen yang dikembangkan adalah Fiba live statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa FIK UNY. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNY yang sudah lulus mata kuliah dasar gerak bola basket. Target dalam penelitian ini adalah terciptanya suatu bentuk alat penilai kemampuan bermain bola basket berlandaskan Fiba live statistic untuk menilai kemampuan bermain bola basket mahasiswa FIK UNY. Dimulai dengan survai awal ke para ahli untuk menentukan validitas konten. Dilanjutkan pengembangan alat dan uji skala kecil. Terakhir adalah uji skala besar. A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Permainan bolabasket pada dewasa ini, apabila dicermati secara teliti mengalami perkembangan yang pesat, baik dari segi teknik, fisik, maupun metode berlatih melatih. Seperti yang dikatakan oleh Hoy dan Carter (1980: 9) sebagai berikut : Basketball is a fast-moving, highscoring indoor game that requires of the individual player extreme qualities of skill, precision, control, and agility, as well as the physical prerequisites vital for athletic excellence. Sesuai dengan pendapat Trninic (2003: 14) sebagai berikut: The game of basketball is a complex motor multi-structured team activity, based on the symbiosis of cyclic and acyclic movement of individual players with and without the ball, the performance quality of which is directly related to motor-functional conditioning status (fitness) of athletes and their body composition, basketball is primarily a sport of agility, the latter being a complex combination of several motor abilities. Kecepatan yang dilakukan pemain mengacu kepada kecepatan gerak dalam menampilkan keahlian seperti gerakan kaki saat bertahan, merayah (rebound), atau melemparkan bola ketika melakukan tembakan atau 1

4 operan, bukan hanya sekedar berlari dengan cepat. Pemain harus memiliki kualitas fisik yang prima dan penguasaan teknik permainan yang diharapkan sempurna. Hal ini dapat dijadikan indikasi bahwa teknik bermain bolabasket mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan dampak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan pemikiran Bompa (1994), ilmu olahraga telah berkembang dari bentuk penjelasan yang bersifat alamiah ke bentuk pengetahuan yang lebih pasti, maka menjadi jelas bahwa seorang pelatih memerlukan bantuan keilmuan untuk menjamin programnya agar selalu berada pada dasar penilaian yang objektif. Konsekuensi yang muncul adalah para guru / pelatih bolabasket dituntut untuk selalu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi, baik dari segi fisik, teknik, maupun metode berlatih melatih. Semua pekerjaan atau suatu disiplin ilmu membutuhkan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan yang dilakukan mencapai keberhasilan tertentu. Semua tujuan dan sasaran dapat diketahui keberhasilannya dari apa yang telah dievaluasi dan diukur. Evaluasi, dengan tes sebagai alat ukur dan pengukuran sebagai proses pengambilan data, merupakan suatu pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu usaha mencapai hasil yang diharapkan. Menurut Bompa (1994: 85), tes adalah instrumen unjuk kerja individu, sedangkan penilaian merupakan proses untuk menentukan status seseorang sesuai kriteria yang dipakai. Fungsi pengukuran adalah untuk mengetahui kemampuan atau keterampilan, menyiapkan dasar untuk mencapai kemajuan, mendiagnosis kelemahan, dan meramalkan kemungkinan di masa depan. Berkaitan dengan itu Morrow dkk (2005: 13), memperlihatkan hubungan antara evaluasi, pengukuran, dan tes sebagai alat ukurnya, seperti Gambar 1 di bawah. Tes sebagai alat ukurnya berfungsi untuk mendapatkan data dari domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk melakukan pengukuran alat yang digunakan harus memenuhi syarat, bahwa instrumen tersebut harus valid, reliabel, relevan, 2

5 dan obyektif. Sedangkan pengevalusian dari data pengukuran bisa menggunakan standar norma atau standar kriteria. Evaluasi bisa dilakukan untuk evaluasi formatif atau sumatif sesuai dengan tujuannya. Gambar 1. Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi. Menurut Djemari Mardapi (2008: 69), tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran atau akhir semester. Hasilnya untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Permasalahan yang utama dalam mengembangkan instrumen alat ukur dalam domain psikomotor atau keterampilan olahraga adalah seringnya terdapat miskonsepsi terhadap analisis teknik-teknik atau keterampilan-keterampilan yang akan diukur dalam satu cabang olahraga tertentu. Morrow dkk (2005: 313) menyarankan sepuluh langkah dalam pengembangan atau penyusunan tes, seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini. Pada langkah yang kedua adalah menganalisis cabang olahraga yang akan dikembangkan atau disusun tesnya. Menurut Setyo Budiwanto (2003: 135), langkah pertama adalah menganalisis teknik-teknik keterampilan cabang olahraga yang akan diukur dan akan dijadikan butir tes eksperimen. Biasanya tes keterampilan olahraga terdiri dari satu atau beberapa butir tes digunakan untuk menaksir keterampilan keseluruhan 3

6 dari suatu cabang olahraga. Jumlah teknik keterampilan yang dijadikan butir tes tergantung pada sudut relatif pentingnya teknik-teknik tersebut digunakan dalam permainan. Setyo Budiwanto (2003: 138) melanjutkan, pada langkah pertama telah ditetapkan butir-butir tes eksperimen. Macam dan jumlah teknik keterampilan yang ditetapkan sebagai butir-butir tes eksperimen keterampilan sangat tergantung dari proses analisis teknikteknik keterampilan yang akan diukur. Ngatman (2003: 59) berpendapat bahwa analisis terhadap cabang olahraga ditempuh agar materi tes yang diususun tidak menyimpang dari unsur-unsur penting yang terdapat pada cabang olahraga yang disusun tesnya. Menurut Djemari Mardapi (2004: 109), langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) menentukan tujuan instrumen, (2) menyusun kisi-kisi instrumen, (3) memilih bentuk instrumen, dan (4) menentukan panjang instrumen. Ada tiga langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: (1) menulis kompetensi dasar, (2) menulis materi pokok, (3) menentukan indikator, dan (4) menentukan jumlah soal. Penentuan indikator-indikator yang dapat diukur digunakan kompetensi dasar sebagai acuan. Perkembangan dan penyusunan tes bola basket yang terus menerus tersebut disebabkan oleh perkembangan permainan bola basket itu sendiri. Perkembangan tersebut meliputi tingkat kemampuan pemain bolabasket yang bertambah tinggi, perkembangan peraturan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyertainya.tes keterampilan ini juga dibedakan atas tujuan dan tingkat tes tersebut diberikan. Berdasarkan semua pendapat di atas penelitian ini mencoba untuk mengembangkan suatu tes keterampilan bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang berlandaskan Fiba live statistic.. 4

7 2. Rumusan Masalah Bagaimanakah bentuk dan cara Fiba live statistic untuk mengukur kemampuan bermain bola basket mahasiswa FIK UNY? 3. Tujuan Penelitian Terbentuknya suatu alat penilai kemampuan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY. B. Kajian Pustaka 1. Hakikat Permainan Bola Basket Permasalahan yang utama dalam mengembangkan instrumen alat ukur dalam domain psikomotor atau keterampilan olahraga adalah seringnya terdapat miskonsepsi terhadap analisis teknik-teknik atau keterampilan-keterampilan yang akan diukur dalam satu cabang olahraga tertentu. Menurut Setyo Budiwanto (2003: 135), langkah pertama adalah menganalisis teknik-teknik keterampilan cabang olahraga yang akan diukur dan akan dijadikan butir tes eksperimen. Biasanya tes keterampilan olahraga terdiri dari satu atau beberapa butir tes digunakan untuk menaksir keterampilan keseluruhan dari suatu cabang olahraga. Jumlah teknik keterampilan yang dijadikan butir tes tergantung pada sudut relatif pentingnya teknik-teknik tersebut digunakan dalam permainan. Setyo Budiwanto (2003: 138) melanjutkan, pada langkah pertama telah ditetapkan butir-butir tes eksperimen. Macam dan jumlah teknik keterampilan yang ditetapkan sebagai butir-butir tes eksperimen keterampilan sangat tergantung dari proses analisis teknik-teknik keterampilan yang akan diukur. Ngatman (2003: 59) berpendapat bahwa analisis terhadap cabang olahraga ditempuh agar materi tes yang diususun tidak menyimpang dari unsur-unsur penting yang terdapat pada cabang olahraga yang disusun tesnya. 5

8 Permainan bola basket pada dasarnya adalah permainan invasi. Permainan yang melibatkan dua buah regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Kedua regu berusaha saling menyerang dan bertahan. Tujuan serangan adalah memasukkan sebuah bola ke keranjang lawan yang mempunyai ketinggian 3,05 meter dari lantai. Kedua regu juga berusaha bertahan agar regu lawan tidak bisa memasukkan bola ke keranjangnya. Kemenangan suatu regu ditentukan dari keberhasilan mereka memasukkan bola lebih banyak ke keranjang lawan dibandingkan lawannya. Kemampuan menyerang dalam permainan bola basket dilandasi oleh 3 teknik utama yaitu: passing, shooting, dan dribbling. Teknik dasar permainan bolabasket menurut Morrow dkk (2005: 95) terdiri dari menembak, menggiring, mengoper bola, dan melompat. Menurut Ambler (1980: 9-12) keterampilan dasar permainan bolabasket adalah: (1) mengoperkan bola, (2) menggiring bola, (3) menembakkan bola, (4) mengamankan bola dari musuh, dan (5) melompat. Pendapat dari Wissel (1996: 15), shooting, passing, dribbling, rebounding, defending, bergerak dengan bola, dan bergerak tanpa bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bolabasket. Dari pendapat di atas pada dasarnya teknik permainan bolabasket meliputi : (1) mengoperkan dan menangkap bola, (2) menggiring bola, dan (3) menembakkan bola. Keahlian operan dan tangkapan akan membuat bolabasket menjadi permainan tim yang indah. Menurut Wissel (1996: 71), ada dua alasan mengapa operan dan penangkapan bola penting yaitu yang pertama mempunyai kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan melakukan tembakan, kedua menjaga bola tetap berada dipihak sendiri. Operan dalam permainan bolabasket dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan. 6

9 Gambar 2. Teknik operan chest pass (Titmuss, 1995: 48) Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola ke depan, yang bertujuan cepat menuju ke keranjang lawan, menyusup pertahanan lawan, dan mengacau pertahanan lawan, dan untuk membekukan permainan. Menurut Engkos Kosasih (1985: 190), dribbling atau memantul-mantulkan bola dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan, atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, baik pada : dribble rendah, dribble tinggi, dribble lambat, maupun dribble cepat. Gambar 3. Menggiring bola (Wissel, 1996:97) Menembak merupakan teknik dasar yang harus dimiliki oleh pemain bolabasket dan merupakan bagian yang penting dalam permainan bolabasket. 7

10 Gambar 4. One hand set shot (Titmuss, 1995: 60-61) Unsur kedua yang penting dalam permainan bola basket adalah bertahan atau defense. Menurut Danny Kosasih (2008: 66) defense adalah faktor penting dalam mencapai kemenangan. Defense tidak hanya harus reaktif tapi juga proaktif. Tujuan utama defense adalah mempersulit offender mencetak poin dengan mudah. 2. FIBA LIVESTAT FIBA Livestas merupakan software aplikasi pada notebook yang memungkinkan pengguna diseluruh dunia dapat merekam sekaligus mencatat statistik pertandingan bola basket dan me-webcast pada waktu yang sama. Gambar 5. Tampilan FIBA Livestat (FIBA.com) Software statistik pertandingan FIBA Livestats berisi tentang angkaangka yang memuat data seperti: a) nama, b) nomor pemain, c) minutes 8

11 play, d) field goal, e) free throw, f) 3points, g) rebounds, h) assist, i) turnover, j) steal, k) intercept, l) blocks, m) fouls, dan points. Tabel 1. Hasil print out fiba livestat C. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa tes keterampilan bermain bolabasket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Sukmadinata (2006: 164) menyatakan bahwa R&D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk menghasilkan produk baru guna menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut bisa berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak, seperti modul, media, program pengolah data, alat evaluasi dan sebagainya. Untuk menghasilkan produk yang baik perlu dilakukan perancangan dan pengembangan yang cermat. Dalam menentukan prosedur pengembangan tes keterampilan bermain bola basket, peneliti mempertimbangkan langkah- 9

12 langkah yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari langkahlangkah Strand dan Wilson yang dikutip Morrow (2011: 377) menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan ada 10 langkah, yaitu: 1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, dan pertimbanganpertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan yang akan dicapai, desain atau langkah penelitian serta kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi. 4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Selama uji coba dilakukan pengamatan dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Menyempurnakan atau memperbaiki hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan (main field testing) 7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision) 8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing) 9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision) 10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Berikut ini gambar prosedur pengembangan yang dibuat untuk mempermudah dalam pengembangan perangkat penilaian : 10

13 Gambar. 5 langkah pengembangan sport skill test oleh strand dan wilson (Morrow dkk: 2011: 377) Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, peneliti mengambil bagian-bagian yang sesuai dengan kebutuhan dari penelitian yang dapat disederhanakan menjadi empat tahap. Empat tahap tersebut yaitu; (1) tahap awal; (2) tahap desain; (3) tahap pengembangan; dan (4) tahap ujicoba atau implementasi. Masing-masing tahapan diuraikan di bawah ini. a. Tahap Awal (Tahap Perencanaan) Pada tahap ini peneliti melakukan observasi berkaitan dengan tesketerampilan bermain bola basket. Dari observasi tersebut ditemukan beberapa permasalahan diantaranya belum adanya perangkat penilaian yang berdasarkan suatu unjuk kerja yang berupa statistik fiba livestat. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti bermaksud untuk mengembangkan suatu perangkat tes keterampilan bola basket yang berdasarkan fiba livestat untuk mahasiswa FIK UNY. Langkah awal yang ditempuh pada tahap ini adalah: 11

14 1) Mengidentifikasi tujuan pengembangan 2) Menganalisis kebutuhan pengguna 3) Pengumpulan bahan b. Tahap Desain Model Berdasarkan kajian berbagai teori yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan kemudian dirancang model perangkat tes keterampilan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang berdasarkan fiba livestat dan instrument pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah untuk merencanakan produk awal yang akan digunakan untuk penelitian ini. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti pada tahap ini adalah sebagai berikut; 1) Merumuskan aspek penilaian yang akan dikembangkan 2) Menentukan komponen-komponen penilaian 3) Menentukan teknik penilaian yang digunakan 4) Merakit perangkat penilaian c. Tahap Pengembangan Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk memperoleh produk awal penelitian dan pengembangan berupa tes keterampilan bermain bolabasket. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pada tahap ini dilakukan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut: 1) Validasi Desain atau Uji Ahli Validasi desain atau uji ahli adalah aktifitas penyuntingan yang dilakukan oleh dua ahli materi dan satu ahli evaluasi. Melalui langkah ini, diharapkan diperoleh kritik dan saran yang jelas dan membangun untuk perbaikan produk. Penyuntingan yang dilakukan dalam langkah ini meliputi substansi atau materi, konstruksi, dan bahasa. 2) Revisi Awal Revisi dilakukan sesuai dengan masukan dari ahli materi dan ahli evaluasi. Revisi dalam langkah ini adalah revisi desain sebelum tahap ujicoba produk atau implementasi. Hasil revisi merupakan 12

15 produk awal yang sudah tervalidasi. Produk yang sudah divalidasi selanjutnya dilakukan uji coba atau implementasi yaitu untuk melakuan penilaian terhadap siswa. d. Tahap Uji Coba atau Implementasi Pada tahap ini dilakukan uji coba atau implementasi yang berupa proses uji coba tes menggunakan perangkat yang telah divalidasi. Penilaian menggunakan perangkat penilaian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akan menggambarkan sejauh mana perangkat penilaian tersebut dapat diterapkan untuk mengevaluasi tes keterampilan bermain bolabasket. Data dari hasil uji coba kemudian dianalisis dari tingkat kesukaran, validitas dan reliabilitas untuk mengetahui apakah model tersebut sudah layak dan berkualitas atau belum. 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di lakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNY tahun Sebagai sampelnya adalah mahasiswa FIK UNY tahun 2014 yang telah lulus mata kuliah Dasar Gerak Bola Basket. 3. Instrumen Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dibatasi oleh peneliti, obyek penelitian ini adalah pengembangan fiba livestat menjadi tes keterampilan bermain bolabasket untuk mahasiswa FIK UNY. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua macam instrumen. Yang pertama adalah instrumen pengumpulan data validasi yang berfungsi untuk memvalidasi produk (perangkat 13

16 penilaian) yang dikembangkan oleh peneliti. Instrumen ini berupa angket yang merupakan cetak biru dari produk yang dinilai oleh expert judgement. Instrumen pengumpul data yang kedua adalah instrumen (perangkat penilaian) yang dikembangkan itu sendiri melalui uji coba atau implementasi. Instrumen pengumpulan data yang pertama disebarkan kepada para ahli untuk divalidasi. Instrumen pengumpulan data validasi pada penelitian ini adalah angket/kuesioner berupa skor penilaian dan tanggapan dari validator yang digunakan untuk menentukan validitas perangkat penilaian yang dikembangkan. 4. Analisis Data Untuk mengetahui apakah fiba livestat bisa menjadi tes keterampilan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang telah dibuat dapat digunakan untuk menilai keterampilan bermain bolabasket, maka perlu diketahui apakah keterampilan bermain bolabasket ini memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga benar-benar akurat dalam menghasilkan data. Untuk itu dilakukan análisis menggunakan perhitungan statistik dengan langkah- langkah sebagai berikut: Pengujian validitas isi instrumen tes keterampilan bermain bolabasket dilakukan melalui pendapat para ahli bidang olahraga bolabasket. Meskipun koefisien statistika dan psikometris korelasi tidak dapat digunakan untuk menilai validitas isi, beberapa pendekatan telah diusulkan oleh para ahli untuk membantu mengukur validitas isi misalnya, pendekatan yang dikembangkan oleh Lawshe yang dikutip oleh Tomoliyus (2011: 82) mengusulkan rasio validitas isi (content validity ratio/cvr). Untuk menentukan CVR setiap item dengan formula sebagai berikut: CVR = (Ne (N-2))/(N-1) CVR = rasio validitas isi, jumlah 14

17 Ne = Jumlan panelis yang memberikan penilaian penting/sesuai N = Jumlah semua panelis. Reliabilitas yang dicari adalah reliabilitas tes retes. Reliabilitas dapat dicari menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan SPSS 17 for windows. D. Jadwal Kegiatan Seminar proposal Survai awal Validasi ahli Uji coba kecil Uji coba besar Seminar hasil Laporan hasil Mei Juni Juli Agustus September Oktober E. Personalia Penelitian Ketua Nama : Budi Aryanto, M.Pd. NIP : Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Lektor Prodi : PKO budi_aryanto8@yahoo.com Anggota Nama : Eka Novita Indra, M.Kes. NIP : Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Lektor Prodi : Ikor enovin_uny@yahoo.com 15

18 F. Rencana Biaya Rencana anggaran biaya penelitian secara rinci dijabarkan sebagai berikut: 1. Honorarium No Uraian Volume Biaya Total 1 Ketua Peneliti 1 x 5 bln x Anggota Peneliti 1 x 5 bln x Pembantu Peneliti 2 x 5 bln x Total Peralatan dan bahan habis pakai No Uraian Volume Harga Satuan Biaya 1 Flash disk 1 buah Kertas hvs kwarto 2 rim CD blank 3 buah Sewa handycam 1 buah Jobsheet 6 set Supervisi 3 paket Alat tulis 50 paket Perumusan 3 paket instrumen evaluasi 9 Penggandan instrumen evaluasi 110 paket Pengolahan dan 1 paket analisis data Total Lain-lain No Uraian Volume Biaya 1 Seminar proposal, instrumen, dan hasil penelitian 2 x Laporan penerbitan dan 1 x publikasi artikel ilmiah 3 Dokumentasi 1 paket Dana Cadangan 1 paket Total Rekapitulasi total rencana biaya penelitian: a. Honorarium : Rp ,- b. Bahan habis pakai dan suku cadang : Rp ,- c. Lain-lain : Rp ,- 16

19 Total Biaya Penelitian : Rp ,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) G. Daftar Pustaka Ambler, V. (1980). Petunjuk untuk pelatih & pemain bola basket (Terjemahan). Bandung : CV Pionir Jaya. Bompa, T.O. (1994). Theory and methodology of training (Terjemahan). Program Pascasarjana Universitas Pajajaran Bandung. Collins, D.R. & Hodges, P.B. (1978). Sports skills tests and measurement. USA : Charles C. Thomas. Djemari Mardapi. (2004). Pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi. Disampaikan pada Seminar HEPI Rekayasa Sistem Penilaian untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Yogyakarta Maret Engkos Kosasih. (1985). Olahraga teknik dan program latihan. Jakarta: Akademika Pressindo. Hoy, L & Carter, C.A. (1980). Tackle basketball. London : Stanley Paul & Co. Ltd. Miller, D.K (2002) Measurement by the physical educator 4 th edition. San Fransisco: McGraww Hill. Morrow, J.R. Jr; Jackson, A.W; Disch, J.G; & Mood, D.P. (2005). Measurement and evaluation in human performance 3 rd edition. USA: Human Kinetics.. (2011). Measurement and evaluation in human performance 4th edition. USA: Human Kinetics. Ngatman (2003). Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani, Olahraga Majalah Ilmiah, Volume 9 Agustus 2003, Setyo Budiwanto. (2003). Prosedur menyusun tes keterampilan olahraga. Jurnal IPTEK Olahraga, Volume 5 Nomor 2 Mei 2003, Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. 17

20 Trninic, S. (2003). The Intregated in-season training of basketball cadets, Fiba assist magazine, tersedia di diambil tanggal 5 Oktober Titmuss, D. (1995). Play the game basketball. London: Blanford. Wissel, H. (1996). Basketball step to success. (Terjemahan Bagus Pribadi). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 18

21 SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dra. Endang Rini Sukamti, M.S. NIP : Jabatan : Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahrgaan menyatakan bahwa mahasiswa yang bernama: Universitas Negeri Yogyakarta No Nama NIM Prodi 1 M Fadly Sonjaya PKO 2 Endah Muhaimah PKO benar mahasiswa Prodi PKO dan akan menempuh tugas akhir, serta bersedia dan aktif mengikuti penelitian dengan judul Pengembangan FIBA Livestat sebagai Alat Ukur Kemampuan Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK UNY tahun Yogyakarta, 28 April 2014 Ketua Jurusan PKL FIK UNY Dra. Endang Rini Sukamti, M.S. NIP

22 CURRICULUM VITAE Nama : Budi Aryanto, M.Pd. NIP : Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Lektor Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat/Tanggal lahir : Yogyakarta, 15 Februari 1969 Alamat : Bangirejo Tr II/558 Yogyakarta budi_aryanto8@yahoo.com No. Telp/Hp : a. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Program Pendidikan(diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor) Perguruan Tinggi Jurusan/ Program Studi 1995 Sarjana Pendidikan Kepelatihan IKIP Yogyakarta PKL Olahraga 2009 Program Pasca Sarjana S2 Magister UNY PEP b. Pengalaman Penelitian Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota tim Sumber Dana 2010 Validasi Tes Keterampilan Bola Ketua DIPA UNY Basket STO 2011 Standarisasi Tes Keterampilan Anggota DIPA UNY Bola Basket STO sebagai Tes Baku untuk Mahasiswa FIK UNY dalam Mata Kuliah Dasar Gerak Bola Basket 2012 Modifikasi Tes Keterampilan Mandiri DIPA UNY Bermain Bola Basket STO sebagai Tes Kemampuan Bermain Bola Basket Mini 2013 Pengembangan Basketball Skill Challenge sebagai Tes Keterampilan Bola Basket bagi Mahasiswa FIK UNY Keahlian DIPA UNY 20

23 CURRICULUM VITAE Nama : Eka Novita Indra, M.Kes. NIP : Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Lektor Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/Tanggal lahir : Indramayu, 12 November 1982 Alamat : Jalan Parangtritis Km 13,5 Gelangan, Patalan, Jetis, Bantul enovin_uny@yahoo.com No. Telp/Hp : a. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Program Pendidikan(diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor) Perguruan Tinggi Jurusan/ Program Studi 1995 Ilmu Keolahragaan UNY IKOR 2009 Ilmu Faal dan Kesehatan Olahraga UNPAD b. Pengalaman Penelitian Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota tim Sumber Dana 2012 Perbedaan Pola Komunikasi Mandiri DIPA UNY Atlet-Pelatih pada Cabang Olahraga Individu dan Beregu 2013 Identifikasi Hambatan Komunikasi yang Berimplikasi pada Efektifitas dan Ketercapaian Tujuan Latihan Anggota UKM Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta Keahlian DIPA UNY 21

A. JUDUL PENELITIAN Memvalidasi kembali tes keterampilan bolabasket STO untuk mahasiswa

A. JUDUL PENELITIAN Memvalidasi kembali tes keterampilan bolabasket STO untuk mahasiswa A. JUDUL PENELITIAN Memvalidasi kembali tes keterampilan bolabasket STO untuk mahasiswa putra FIK UNY Program Studi Pendidikan Keterampilan Olahraga yang telah lulus kuliah Dasar Gerak Bolabasket 2009/2010.

Lebih terperinci

STANDARISASI TES KETERAMPILAN BOLA BASKET STO SEBAGAI TES BAKU UNTUK MAHASISWA FIK UNY DALAM MATA KULIAH DASAR GERAK BOLA BASKET

STANDARISASI TES KETERAMPILAN BOLA BASKET STO SEBAGAI TES BAKU UNTUK MAHASISWA FIK UNY DALAM MATA KULIAH DASAR GERAK BOLA BASKET STADARISASI TES KETERAMPILA BOLA BASKET STO SEBAGAI TES BAKU UTUK MAHASISWA FIK UY DALAM MATA KULIAH DASAR GERAK BOLA BASKET Tri Ani Hastuti Budi Aryanto Universitas egeri Yogyakarta ABSTRACT This research

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TAHAN AN AEROBIK TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET MAHASISWA FIK UNY

HUBUNGAN DAYA TAHAN AN AEROBIK TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET MAHASISWA FIK UNY HUBUNGAN DAYA TAHAN AN AEROBIK TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET MAHASISWA FIK UNY Oleh: Sujarwo, S.Pd. Jas,M.Or Cukup Pahalawidi, S.Pd,M.Or. Budi Aryanto, S.Pd, M.Pd. ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Oleh: Cahyo Nugroho

Oleh: Cahyo Nugroho PERBANDINGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLABASKET MENGGUNAKAN AAHPERD BASKETBALL TEST DAN TES STO DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

TES UNJUK KERJA TEKNIK TEMBAKAN LOMPAT (JUMP SHOOT) CABANG OLAHRAGA BOLABASKET SKRIPSI

TES UNJUK KERJA TEKNIK TEMBAKAN LOMPAT (JUMP SHOOT) CABANG OLAHRAGA BOLABASKET SKRIPSI TES UNJUK KERJA TEKNIK TEMBAKAN LOMPAT (JUMP SHOOT) CABANG OLAHRAGA BOLABASKET SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna

Lebih terperinci

HUBUNGAN KAPASITAS AEROBIK MAKSIMAL DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI I BANJARNEGARA SKRIPSI

HUBUNGAN KAPASITAS AEROBIK MAKSIMAL DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI I BANJARNEGARA SKRIPSI HUBUNGAN KAPASITAS AEROBIK MAKSIMAL DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI I BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013 90 PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Syamsul Arifin Dosen JPOK FKIP Unlam Abstract:Basic shooting technique is

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KETERAMPILAN DASAR ATLETIK SILABUS MATA KULIAH

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS KETERAMPILAN DASAR ATLETIK SILABUS MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH Fakultas : Ilmu Keolahragaan Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Nama Mata Kuliah : Keterampilan Lanjutan Bolabasket Kode Mata Kuliah : PBB 303 Jumlah SKS : 2 (Praktek 2

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BERMAIN BASKET PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG Skripsi NINUK SUHARTATI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

SURVEI KESEGARAN JASMANI ATLET BOLABASKET PLPD KABUPATEN BOGOR

SURVEI KESEGARAN JASMANI ATLET BOLABASKET PLPD KABUPATEN BOGOR SURVEI KESEGARAN JASMANI ATLET BOLABASKET PLPD KABUPATEN BOGOR Apta Mylsidayu 1, Febi Kurniawan 2 Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Singaperbangsa Karawang mylsidayu@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG Hubungan Kecepatan dan Kelincahan.(Rury Rizhardi) HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG Oleh: Rury Rizhardi (Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I. USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO Judul: Judul: SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.YOGYAKARTA Diusulkan Oleh: Dr. Siswantoyo, M.Kes / NIP. 19720310

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM: Artikel Skripsi HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK (POWER) OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BASKET MAN KEDIRI II KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bola Basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasa bahwa permainan bola basket

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Bola basket sudah berkembang pesat sejak pertama kali diciptakan pada akhir abad ke- 19. Dr. James Naismith,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu mulai persiapan hingga akhir penelitian serta instrumen

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL Oleh Ulfah Dharu Susang Jaya 12602241040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

Jurnal Keolahragaan Volume 4 Nomor 1, April 2016, (85-97)

Jurnal Keolahragaan Volume 4 Nomor 1, April 2016, (85-97) Jurnal Keolahragaan Volume 4 Nomor 1, April 2016, (85-97) Tersedia online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN FISIK BOLABASKET SISWA SMA PUTRA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET MENGGUNAKAN AAHPERD BASKETBALL TEST DAN TES STO

PERBANDINGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET MENGGUNAKAN AAHPERD BASKETBALL TEST DAN TES STO PERBANDINGAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA BASKET MENGGUNAKAN AAHPERD BASKETBALL TEST DAN TES STO Riyan Pratama 1) 12) Program Studi Pendidikan Olahraga, Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf KEEFEKTIFAN TEMBAKAN PANTUL DENGAN POSISI SUDUT 15, 30, 45, DAN 60 TERHADAP HASIL SHOOTING BOLA BASKET

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN E-JOURNAL Oleh: Putut Yhudha Mahardi NIM. 12601244025 PRODI

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo Ability Of One Hand Set Shoot With Jump Shoot On The Scoring

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

TES UNJUK KERJA TEKNIK LAY-UP CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET SKRIPSI

TES UNJUK KERJA TEKNIK LAY-UP CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET SKRIPSI TES UNJUK KERJA TEKNIK LAY-UP CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

MODEL LATIHAN DRIBBLE BOLABASKET UNTUK PEMULA

MODEL LATIHAN DRIBBLE BOLABASKET UNTUK PEMULA Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 9 Nomor 2. SePTEMBER 2017 MODEL LATIHAN DRIBBLE BOLABASKET UNTUK PEMULA Raden Juan Suryadi Yusuf 1*, Ricky Wibowo 2 1 Universitas Pendidikan Indonesia email

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

Pengembangan Model Penilaian Otentik Penjasorkes Materi Permainan Invasi Bolabasket di Sekolah Dasar

Pengembangan Model Penilaian Otentik Penjasorkes Materi Permainan Invasi Bolabasket di Sekolah Dasar 1 Pengembangan Model Penilaian Otentik Penjasorkes Materi Permainan Invasi Bolabasket di Sekolah Dasar Tomoliyus FIK Universitas Negeri Yogyakarta Emil : tomoliyus@yahoo.com, Hp: 0816681282, Abstrak: Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Pengertian penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP 2 TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP 2 TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP 2 TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Popularitas bola basket di dunia sekarang ini bukanlah secara kebetulan, akan tetapi perkembangannya telah meningkat dengan daya saing yang tinggi. Hal ini

Lebih terperinci

2014 MODIFIKASI TES KETERAMPILAN DRIBBLING

2014 MODIFIKASI TES KETERAMPILAN DRIBBLING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga permainan bola basket adalah suatu permainan beregu yang beranggotakan 12 orang pemain, terdiri dari 5 orang pemain serta 7 orang cadangan. Pemain cadangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Development and Validation (Pengembangan dan validasi) terdiri dari empat tahap (Adams dan Wieman,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DANKEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SHOOT UNDER RING BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM PERBEDAAN CLEAR SHOOT DARI SISI KANAN DENGAN DARI DEPAN PAPAN PANTUL SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 NGANJUK 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and 37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development atau penelitian pengembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan salah satu pendidikan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani penting dilakukan karena

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telah bermunculan beragam jenis olahraga yang dipakai oleh masyarakat untuk menjaga kebugaran jasmani. Olahraga ini dilakukan dengan berbagai alasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian yang digunakan untuk judul Pengembangan Permainan Simulasi Untuk Meningkatkan Perencanaan Karier Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bolabasket selalu dipertandingkan baik antar mahasiswa, pelajar, atau club-club yang ada di Indonesia. Di kalangan pelajar permainan bolabasket cukup digemari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi penelitian Lokasi untuk melakukan penelitian ini yaitu di Kampus FPOK UPI Padasuka yang beralamat di Jl. PHH Mustopha No.200, Cicaheum,

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN LATIHAN TEKNIK DASAR OLAHRAGA BOLA TANGAN.

SOSIALISASI DAN LATIHAN TEKNIK DASAR OLAHRAGA BOLA TANGAN. SOSIALISASI DAN LATIHAN TEKNIK DASAR OLAHRAGA BOLA TANGAN Tara Ismarrangga 1, Sugiyanto 2, Agus Kristiyanto 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret) 24 PENDIDIKAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development

Lebih terperinci

process used to develop and validate educational production". Dengan

process used to develop and validate educational production. Dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY Pengaruh Metode Latihan...(Yoga Wahyu Pradana) 1 PENGARUH METODE LATIHAN MENGGUNAKAN NET TERHADAP KEMAMPUAN OVERHEAD PASS PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 9 Nomor 2. SePTEMBER 2017 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Digunakannya metode R & D dalam penelitian ini dikarenakan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring perkembangan teknologi pada saat ini. Semakin ke depan peraturan bola basket juga mengalami

Lebih terperinci

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN DRIBBLING TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK TEKNIK DASAR DRIBBLING BOLA BASKET (Studi Pada Peserta Didik Kelas VII (Tujuh) di SMP Negeri 3 Tuban) Shelvy Nurwidyawati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum

BAB III METODE PENELITIAN. maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU 1 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU Muhammad Arif 1, Drs. Saripin. M.Kes. AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 Email : arif_sengapet@yahoo.com/081275948046,

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR MULTILATERAL MAHASISWA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KEMAMPUAN DASAR MULTILATERAL MAHASISWA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KEMAMPUAN DASAR MULTILATERAL MAHASISWA PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Sujarwo, Cukup Pahalawidi, Eka Swasta Budayati Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan dan validasi (Development and Validation Method). Metode pengembangan dan validasi digunakan untuk menilai

Lebih terperinci