ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi

1 ABSTRAK Kasus verbal bullying sudah marak terjadi di lingkungan sekolah dan dapat berakibat fatal. Menghina dan merendahkan penampilan fisik seseorang adalah salah satu bentuk verbal bullying yang sering ditemukan di sekolah-sekolah menengah pertama di kota Bandung. Bystander (orang yang menyaksikan verbal bullying) memiliki peranan yang besar dalam memberantas verbal bullying disekolah. Namun, pada kenyataannya, mereka hanya diam saja saat menyaksikan terjadinya verbal bullying tersebut. Oleh karena itu, diperlukanlah kampanye sosial untuk menghentikan verbal bullying dengan cara mengubah pola pikir bystander untuk tidak hanya diam saja dan dan mengajak mereka bergerak menentang dan menghentikan tindakan verbal bullying di sekolah tersebut. Kampanye sosial ini mengadopsi teori CAB (Cognition, Affect, Behaviour). Tahap cognition bertujuan untuk menarik perhatian target sasaran dengan cara menggugah dan menumbuhkan empati target. Pada tahap ini media yang digunakan adalah poster, brosur, situs facebook, twitter, website dan panel pendapat. Tahap affect bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keinginan target agar bertindak sesuai dengan pesan yang dikampanyekan dengan cara memberikan informasi-informasi yang lengkap serta event yang menarik. Pada tahap ini media yang digunakan adalah poster, booklet, spanduk, x-banner, umbul-ubul, gimmick event, panel pendapat, website, situs facebook, dan twitter. Tahap behavior adalah tahap akhir kampanye dimana target sudah bertindak sesuai dengan pesan yang dikampanyekan. Secara garis besar, kampanye ini ditujukan untuk menegaskan bahwa verbal bullying merupakan kasus yang sering terjadi pada remaja awal dan dapat berakibat fatal, serta peranan bystander yang memiliki pengaruh besar dalam menghentikan tindakan verbal bullying di sekolah. Kata kunci: Bystander, Penampilan Fisik, SMP, Verbal Bullying vii

2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK....vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR GAMBAR....xi DAFTAR DIAGRAM & TABEL...xiii DAFTAR ISTILAH...xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan dan Ruang Lingkup Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Tujuan Perancangan Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Skema Perancangan Sistematika Penulisan... 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye Sosial Pengertian Kampanye Jenis Kampanye Pedoman Kampanye Pengaruh Model Trans-theoretical Stages of Change Teknik Berkomunikasi dalam Kampanye Strategi Persuasi dalam Kampanye viii

3 1.2.7 Tujuan Pencapaian Kampanye Rancangan Program Kampanye Goal dari Kampanye Media Kampanye Komunikasi Unsur-Unsur Komunikasi Fungsi Komunikasi Bentuk Media Komunikasi Pengertian Remaja Batasan Usia Remaja Kebutuhan Psikologis Remaja Awal Faktor-faktor yang Mempengruhi Konsep Diri pada Remaja Awal BAB III URAIAN DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data Teori Permasalahan Pengertian Bullying Perbedaan Permasalahan Bullying dengan Permasalahan Normal antar Teman Sebaya Jenis dan Karakteristik Bullying Tanda Terjadinya Bullying Tiga Pihak Yang Terlibat Dalam Bullying Pelaku Bullying (The Bully) Korban Bullying (The Bullied) Orang yang Mengetahui atau Menyaksikan Bullying (The Bystander) Verbal Bullying Jenis Verbal Bullying Akibat Verbal Bullying pada Korban Mengatasi Verbal Bullying Perusahaan Atau Lembaga Terkait Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) YCAB Foundation ix

4 3.2.3 SEJIWA (Yayasan Semai Jiwa Amini) Hasil Observasi Hasil Kuisioner Data Surat Kabar Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta Hubungan Data dan Fakta Berdasarkan Teori Pemecahan Masalah Analisis Berdasarkan STP dan SWOT BAB IV Pemecahan Masalah 4.1 Konsep Komunikasi Konsep Kreatif Konsep Media Cognition Affect Timeline Media Kampanye ( ) Konsep Visual Logo Hasil Karya Budgeting BAB V Kesimpulan 5.1 Kesimpulan Saran Remaja Orang Tua DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Skema Perancangan... 6 Gambar 3.1 Logo Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Gambar 3.2 Logo YCAB Foundation Gambar 3.3 Logo SEJIWA Gambar 3.4 Poster Your Silence Kill Gambar 3.5 Crossing The Line Gambar 3.6 STOP IT NOW! Gambar 4.1 Logo dan Penerapan Warna Kampanye Stop Verbal Bullying Gambar 4.2 Poster Cognition A Gambar 4.3 Poster Cognition B Gambar 4.4 Poster Cognition C Gambar 4.5 Poster Affect A Gambar 4.6 Poster Affect B Gambar 4.7 Poster Affect C Gambar 4.8 Poster Event Gambar 4.9 Brosur Gambar 4.10 Website Gambar Website halaman 2 (Tentang Verbal bullying) Gambar Website halaman 3 (Stop Verbal bullying) Gambar Website halaman 4 (Forum dan Konsultasi) Gambar Website halaman 5 (Gallery-Video) Gambar Website halaman 6 (Kanan:Berita-Event, kiri: isi artikel) Gambar Facebook Gambar Facebook Cover (Cognition) Gambar Facebook Cover (Affect ) Gambar Twitter Gambar 4.12 Panel Pendapat Gambar 4.13 Pulpen Gambar Tiket Event xi

6 Gambar Spanduk Gambar Umbul-umbul Gambar Penerapan Desain Umbul-umbul Gambar X-banner Gambar Desain Panggung Event Gambar Kaos Panitia Gambar Name tag Gambar Cover Depan Booklet Gambar Cover Dalam Booklet Gambar Halaman 1& Gambar Halaman 3& Gambar Halaman 5& Gambar Halaman 7& Gambar Halaman 9& Gambar Halaman 11& Gambar Halaman 13& Gambar Halaman 15& Gambar Halaman 17& Gambar Halaman 19& Gambar Halaman 21& Gambar Halaman 23& Gambar 4.16 Notes Gambar 4.17 Sticker Gambar 4.18 Pin Gambar 4.19 Tas Event Gambar 4.20 T-shirt Event xii

7 DAFTAR DIAGRAM & TABEL Diagram 3.1 Q Diagram 3.2 Q Diagram 3.3 Q Diagram 3.4 Q Diagram 3.5 Q Diagram 3.6 Q Diagram 3.7 Q Diagram 3.8 Q Diagram 3.9 Q Diagram 3.10 Q Tabel 3.1 Perbedaan Bullying dengan Permasalahan antar Teman Sebaya Tabel 3.2 Perbedaan Menghina (taunting) dan Mengejek (teasing) Tabel 3.3 Tingkat Kepentingan Tabel 4.1 Timeline Kampanye Tabel 4.2 Budgeting xiii

8 DAFTAR ISTILAH Bullying: Verbal Bullying: Social Bullying: Physical Bullying: Bystander: Rainfocer: Defender: Outsider : Kampanye: Pubertas: Adolesence: Tindakan-tindakan agresif yang menyerang atau memberikan tekanan dan gangguan yang dilakukan oleh remaja yang lebih kuat terhadap remaja yang lebih lemah secara terus-menerus. Kekerasan yang dilakukan melalu kata-kata baik tertulis maupun tidak tertulis yang jahat, menyakiti hati atau mempermalukan bahkan mengancam seseorang. Kekerasan yang berhubungan dengan merusak reputasi atau hubungan seseorang. Kekerasan fisik. Orang yang menyaksikan terjadinya tindakan bullying. Mereka yang ada ketika kejadian bullying terjadi ikut menyaksikan, mentertawakan korban, memprofokasi bullying, dan mengajak siswa lain untuk meonton. Orang-orang yang ingin berusaha membela dan membantu korban. Sering kali defender tidak dibekali cara-cara untuk menolong korban. Orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi namun tidak melakukan apapun, seolah-olah tidak perduli. Suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. Periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari mahluk aseksual menjadi mahluk seksual yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam pertumbuhan somatic dan prespektif psikologis. Masa muda yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis, dan psikososial. xiv

9 Antagonisme sosial: Keadaan dimana remaja awal mengalami pertentangan sosial. Remaja cenderung tidak mau bekerja sama, sering membantah dan menentang. xv