EKSISTENSI SANGGAR KESENIAN SUNDA DI KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG
|
|
- Bambang Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Caturwati, Endang Gugum Gumbira: Dari Chaha Ke Jaipongan. Bandung: Sunan Ambu press STSI Bandung Creswell, John W Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Djajakusumah, Gunawan, R Pengenalan Wayang Golek Purwa di Jawa Barat. Bandung: Lembaga Kesenian Bandung. Edarto, Danang Pengantar Geomorfologi Umum. Semarang: Uns press. Ekadjati, Edi S Kebudayaan Sunda. Jakarta: Pustakajaya Haricahyono, Cheppy Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha nasional Hartoko, Dick Manusia Dan Seni. Yogyakarta: Kanisius Herlina, Lubis, Nina Sejarah Kebudayaan Sunda. Bandung: Yayasan masyarakat sejarawan Indonesia cabang Jawa Barat Ismunandar, R.M Wayang: Asal-Usul dan Jenisnya. Semarang: Dahara Prize Kamil Pasya, Gurniwan Geografi: Pemahaman Konsep Dan Metodologi. Bandung: Buana Nusantara Kecamatan Ujungberung, Buku Monografi Semester II. Bandung Koentjaraningrat Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta Kuntjara, Esther Penelitian Kebudayaan: Sebuah Kebudayaan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu Kuntowijoyo, 2006.Budaya dan Masyarakat, Cet. Ke-2, Yogyakarta: Tiara Wacana. Malinowski, Bronislaw A scientific theory of culture and other essays. Jakarta: Rineka Cipta Maryani, Enok dan Waluya, Bagja Handout Geografi Ekonomi. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI Mulyadi, Asep Diktat Pengantar Geografi Regional. Bandung: Jurusan pendidikan Geografi FPIPS UPI.
2 Mutakin dan Eridiana Geografi Perilaku. Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI Nina H. Lubis, Kehidupan Kaum Menak di Priangan Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata no 40/42 tahun 2009 pasal 2 Soepandi, Atik Ragamcipta. Bandung: Desentra Sopandi, Atik Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Jawabarat. Bandung: Depdikbud Bandung Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sukyadi, Didi Petunjuk Teknis Pencegahan Plagiat Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Sulaeman, Munandar Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama Sumardjo, Jakob Sunda pola rasionalis budaya. Bandung: Kelir Sumiarto Widjaya, Anto Benjang: Dari Seni Terebangan Ke Bentuk Seni Bela Diri dan Pertunjukan. Bandung: Wahana Iptek Syaefulloh, Aep Calung. Bandung: Wahana Iptek Bandung Teeuw, A Sastra dan Ilmu Sastra. Pustaka Jaya Jakarta. Tika, Muh. Pabundu Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi Aksara KKN UPI 2013 Kecamatan Ujungberung Kota Bandung SumberInternet : Andhika, Dimas (2013). Berbagai Teori Lokasi. 12 April Tersedia: / Alat Musik (2010) 12 April Tersedia: net/category/127/alat-musik
3 Definisi Minat (2011). 16 Maret Tersedia: Com/tag/definisi-minat/ Disinkom (2006). Jasmara Seni Budaya Di Eks Wilayah Ujungberung. 16 Desember 2014.Tersedia: /jasmara-seni-budaya-di-eks - wilayah- ujungberung Disbudpar (2011). Peraturan Bersama Mendagri Dan Menbudpar No. 40/42 Tahun Desember 2014.Tersedia: Fadila Firdausi, Nurul (2013). All About Ujungberung. 28 Maret 2015.Tersedia: / Fawas Muhammad, Ibnu (2013). Sejarah Tari Jaipong. 16 Maret 2015.Tersedia: Hermawan, Heri (2013). Kesenian Suku Sunda. 15 April Tersedia: Indrastomo (2012). PengertianSanggar. 2 Maret 2015.Tersedia: blogspot.com/2012/05/pengertian-perpustakaan-sanggar-dan.html Kacapi Suling (2010). 28 Maret Tersedia: /wisata/cat-det.php?id=44&lang=id Koswara, Deni (2013). Mengenal Rumpun Bela Diri Yang Berkembang Di Jawa Barat. 2 April Tersedia: /search?q= mengenal+rumpun+bela+diri+yang+berkembang+di+jawabarat&x=0&y=0 Kuswandi, Atin (2014). Degung Sunda. 1 April Tersedia: blogkabehbaraya.blogspot.co.id /2014/01/degung-sunda.html Lestar, fitri (2013). Definisi Kesenian. 8 Maret Tersedia: / fitrilestar.blogspot.com Lipana, Saefulloh (2009). Sejarah Ikatan Pencak Silat Indonesia. 8 April Tersedia: ngeblogs.com/2009/11/25/sejarah-ikatanpencak-silat-indonesia-ipsi/
4 Mubarak, Ramathan (2011). Kesenian Kuda Renggong. 2 Maret Tersedia: wordpress.com/2011/04/13/budaya-kuda-renggong/ Nalan, S Arthur (2014). Seni Helaran Seni Teater Jalanan. 2 Maret 2015.Tersedia: Nendi, Ujang (2012). Sejarah Karawitan. 3 April Tersedia: &max-results=7&reverse-paginate=true Nindy (2013). All AboutUjungberung. 3 Maret Tersedia: / Rahayu, Sandi (2012). Reog. 8 April Tersedia: co.id /2012/12/reog.html Parhepi, Pungki (2012). Kesenian Pencak Silat. 16 Desember 2014.Tersedia: Priyono (2015). Kesenian Sunda. 15 April Tersedia: blogspot.com/ Rahayu, Sandi (2012). Reog. 14 April Tersedia: blogspot.com/ Safarina, Fauziah (2013). Budaya Alat Musik Tradisonal Karinding. 8 April Tersedia: Sherly (2014). Makalah Geografi Budaya. 28 Oktober Tersedia: SetiaPermana, Agus (2011). SeniPantun. 8 April Tersedia: ssangrakean.blogspot.co.id /2011/04/seni-pantun.html Setiawan, Toni Ari (2014). Pengertian Migrasi Secara Umum. 28 Oktober 2015.Tersedia: blogspot.co.id/2013/05/pengertianmigrasi-secara-umum.html Sholeh, Muhamad. (2010). Materi 1 Geografi Budaya. 28 Oktober 2015.Tersedia:
5 Sunandar Sunarya, Dadan (2011). Wayang Golek. 8 April Tersedia: Syaripudin, Arif S (2014). Seni Berdasarkan Perspektif Antropologi. 15 April Tersedia: :// http;/kamusbesarbahasaindonesia.com
DAFTAR RUJUKAN. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
1 DAFTAR RUJUKAN Sumber Buku: Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Caturwati, E. (2007). Tari di Tatar Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press-STSI. Darmadi, H.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Achmad, Kasim. (1981). Mengenal Teater Tradisional Di Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Alchaedar. (2006). Pokoknya Sunda ( Interpretasi Untuk Aksi). Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Alwasilah, Alchaedar. (2006). Pokoknya Sunda ( Interpretasi Untuk Aksi). Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda. Ardiwinata, DK. (1916). Tatakrama Oerang Soenda. Bandung: tidak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Chaedar, 2006, Pokoknya Sunda (Interpretasi untuk Aksi), Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda.
105 DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, Chaedar, 2006, Pokoknya Sunda (Interpretasi untuk Aksi), Bandung: Kiblat dan Pusat Studi Sunda. Benyamin, Tatang, 1992, Pembaharuan Karawitan Sunda, Mang Koko, Bandung: Yayasan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdurahman, P. (1982). Cerbon. Jakarta: Sinar Harapan.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdurahman, P. (1982). Cerbon. Jakarta: Sinar Harapan. Alfian. (1985). Persepsi Manusia Tentang Kebudayaan.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dr. Sunardi, S.Sn., M.Sn. Fakultas : Seni Pertunjukan NIP : 19690128 199702 1 001 Program Studi : S1 Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok Mata Kuliah : Estetika
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KERAGAMAN UNSUR KEBUDAYAAN DIDESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA. Yani Sri Astuti 1, Ely Satiyasih Rosali 2.
IDENTIFIKASI KERAGAMAN UNSUR KEBUDAYAAN DIDESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA Yani Sri Astuti 1, Ely Satiyasih Rosali 2 1,2 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA A. SUMBER BUKU Jennyta Caturiasari, 2013
DAFTAR PUSTAKA A. SUMBER BUKU Amir et al. (2007). Apresiasi Bahasa dan Seni. Bandung: Basen Press. Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Asmani- Ma mur, J. (2011). Pendidikan
Lebih terperinciBERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 131/53
LAMPIRAN BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan Landasan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan dewasa, di dalam lingkungan sekolah, rumah dan di masyarakat,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan dapat terjadi dimana saja, tidak terbatas di lingkungan sekolah dan kampus. Perkembangan manusia dari mulai kecil, remaja, sampai dengan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang diperoleh tentang persepsi masyarakat tentang kesenian kuda lumping dalam pelestarian budaya nusantara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. terpendam dalam diri masyarakat Baduy Dalam, mereka tetap selalu ingat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penggarapan kerya tari ini merupakan suatu ide kreatif yang di latarbelakangi dari kehidupan Masyarakat Suku Baduy Dalam. karya tari ini berjudul tantu yang disajikan dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. langsung, wawancara, studi pustaka dan pembahasan. Tentang Makna
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan metode dokumentasi, observasi langsung, wawancara, studi pustaka dan pembahasan. Tentang Makna Simbolis Ukiran Pada Mandau (Senjata
Lebih terperinci2015 PERKEMBANGAN KESENIAN ANGKLUNG BUNCIS DI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN TAHUN
111 Daftar Pustaka Buku Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung : Pustaka Setia. Bastomi, S. (1992). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang : IKIP Semarang Press Damajanti, I. (2006). Psikologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: yaitu terdiri dari 6 baris dalam satu bait, guru wilangan berjumlah 8 pada
85 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai Karakteristi Pupuh Kinanti Kawali dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Lirik Hasil analisis lirik pupuh Kinanti Kawali menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan jenis kesenian baik tradisi maupun kreasi. Salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi, Universitas Indonesia.
192 DAFTAR PUSTAKA Abubakar. (2010). Model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal masyarakat gayo [online]. Tersedia di http://www.lintasgayo.com/24853. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fanny Ayu Handayani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang didalamnya terkandung kesenian, seperti halnya kesenian berupa tari-tarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Ujungberung yang terletak di Kota Bandung ini memiliki beragam kesenian, salah satunya adalah kesenian yang berkembang saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. menurut
Lebih terperinciSILABUS ESTETIKA DR 435
No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS ESTETIKA DR 435 Dr. Retty Isnendes, M.Hum. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 1 LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI SILABUS ESTETIKA DR 435
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan budayannya tersebut dapat
Lebih terperinciFALIDASI DATA LINGKUNG SENI SE-KECAMATAN UJUNGBERUNG TAHUN 2014
NO Nama Lingkung Seni Jenis Kesenian Pimpinan Alamat Perangkat Kesenian Anggota Legalisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Pas Nada Elektone Ibu. Heny 2 Sancang Pusaka Benjang Agus Sulaeman Pasar Kaler.01 RW.01
Lebih terperinci2016 TARI JAIPONG ACAPPELLA KARYA GOND O D I KLINIK JAIPONG GOND O ART PROD UCTION
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya seni hadir sebagai bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi, dan kehadirannya selalu dibutuhkan oleh manusia di mana pun mereka berada dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BUKU: Arifin, Zaenal Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
144 DAFTAR PUSTAKA BUKU: Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Azwar, Azrul.(1990). Pengantar Ilmu Lingkungan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.
Lebih terperinciRUNDOWN GARUT FESTIVAL II 19 S.D 24 APRIL 2011
RUNDOWN GARUT FESTIVAL II 19 S.D 24 APRIL 2011 1 SELASA Jl. A. Yani 08.00 11.00 PEMBUKAAN GARUT FESTIVAL II PROTOKOL& DISBUDPAR 19 April 2011 08.00 08.30 Mapag Bupati dan Rombongan (Surak Ibra & Up. Adat)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari,
54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesenian Ledhek merupakan kesenian rakyat yang hadir sebagai suatu hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari, kabupaten Gunungkidul. Kesenian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang.
DAFTAR PUSTAKA A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang. Arifin, Djauhari. (1985), Sejarah Seni Rupa, Bandung: CV Rosda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini, dalam studi lapangan untuk mengkaji makna simbolik
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE Pada bagian ini, dalam studi lapangan untuk mengkaji makna simbolik seni Bangbarongan yang terdapat di Ujungberung, Kota dan Bebegig Sukamantri yang terdapat
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar
BAB III PENUTUP Kesimpulan Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar lingkungan penulis. Daerah Sunda menjadi lingkungan yang mendominasi dalam karya ini yang diwujudkan berupa
Lebih terperinci2015 TARI GAWIL GAYA SUMEDANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kabupaten Sumedang yang secara geografis merupakan wilayah yang strategis, karena jarak ke pusat kota Bandung yang menjadi ibu kota provinsi relatif dekat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diana Susi, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman seni khususnya bidang seni tari. Kekayaan Seni tari yang saat ini berkembang di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eksistensi budaya dalam kehidupan sosial masyarakat suatu bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eksistensi budaya dalam kehidupan sosial masyarakat suatu bangsa memiliki peran penting bagi perkembangan bangsa itu sendiri. Hal ini menunjukkan pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian tradisional menurut Sedyawati (1981:48) mempunyai predikat tradisional yang dapat diartikan segala yang sesuai dengan tradisi, sesuai dengan kerangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hilda Maulany, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Seni secara sederhana
Lebih terperinciSILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwasilah, Chaedar. (2003). Pokonya Kualitatif. Cetakan Kedua. Jakarta: Kiblat Buku Utama
169 DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, Chaedar. (2003). Pokonya Kualitatif. Cetakan Kedua. Jakarta: Kiblat Buku Utama Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakterk. Jakarta: Rineka Cipta Asmani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumedang larang merupakan sebuah kerajaan yang dipercaya oleh Kerajaan Padjajaran untuk meneruskan pemerintahan di tatar Sunda setelah Kerajaan Padjajaran terpecah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan bentuk dan ragam kebudayaan. Kebudayaan yang hidup pada berbagai suku bangsa menyumbangkan kekayaan melimpah bagi kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lilis Melani, 2014 Kajian etnokoreologi Tari arjuna sasrabahu vs somantri di stsi bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seni terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosialbudaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VII C MTs. Nurul Bahri Kabila Bone
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berikut ini dikemukakan beberapa simpulan terkait hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VII C MTs. Nurul Bahri Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari sendiri memiliki nilai-nilai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tari merupakan bentuk dari sebuah kesenian budaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari sendiri memiliki nilai-nilai luhur yang terkandung di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seni menurut Ki Hajar Dewantara merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya. Dapat disimpulkan juga pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jawa Barat merupakaan salah satu provinsi di Indonesia sebagai pusat perkembangan sebagai sektor pembangunan, seperti pemerintahan, ekonomi, pendidikan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian Rebana banyak berkembang di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan perkembangannya, kesenian yang menggunakan alat musik rebana mengalami perubahan baik dari segi
Lebih terperinciIBING PENCAK PADA PERTUNJUKAN LAKON TOPENG PENDUL DI KABUPATEN KARAWANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki beragam kesenian daerah, diantaranya adalah Jaipongan, Odong odong, Tanjidor, Topeng Banjet,
Lebih terperincipergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gending Karatagan wayang adalah gending pembuka pada pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya
Lebih terperinciSILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.
SILABUS ESTETIKA DR 439 Agus Suherman, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 DR439 Estetika: S-1, 2 sks, semester III Mata kuliah
Lebih terperinciCOVER LEMBAR PENGESAHAN...
ABSTRAK Indonesia sangat terkenal akan keanekaragaman kesenian tradisionalnya. Kesenian tradisional merupakan salah satu warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Masing masing daerah dari Sabang hingga
Lebih terperinciBAB V MODEL PENGAJARAN CERITA RANDAI SEBAGAI BAHAN MUATAN LOKAL UNTUK SMP DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
143 BAB V MODEL PENGAJARAN CERITA RANDAI SEBAGAI BAHAN MUATAN LOKAL UNTUK SMP DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI 5.1 Dasar Pemikiran Cerita randai Dang Gedunai dan Niniak Jiruhun yang telah selesai dianalisis
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Alma, Buchari. 2010. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Fathoni, A. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA A. SUMBER BUKU Danial, Endang dan Nanan Wasriah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Darwis, Ranidar. (2003). Pendidikan Hukum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budaya tersebut terbagi dalam beberapa daerah di Indonesia dan salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki budaya yang sangat banyak. Budaya tersebut terbagi dalam beberapa daerah di Indonesia dan salah satunya adalah Bandung.
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 391,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 31,911,581, BELANJA LANGSUNG 91,604,159,680.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.17 URUSAN WAJIB Kebudayaan dan Pariwisata 1.17.01 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 391,000,000.00 00 00 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang beraneka ragam. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat. Kebudayaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat keindahan dan dapat diekspresikan melalui suara, gerak ataupun ekspresi lainnya. Dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang fungsional, estetis dan indah, sehingga ia dapat dinikmati dengan panca inderanya yaitu
Lebih terperinciDESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG
DESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG NO. NAMA ACARA DESKRIPSI / DEFINISI KETERANGAN Berita Informasi 1 Warta Budaya Sunda Sebuah program yang menyajikan berbagai ragam informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemui hal-hal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemui hal-hal berkenaan dengan bentuk, simbol serta sekilas tentang pertunjukan dari topeng Bangbarongan Ujungberung
Lebih terperinciSILABUS MUSIK GAMELAN PELOG SALENDRO III (SM 404) DEWI SURYATI BUDIWATI
SILABUS MUSIK GAMELAN PELOG SALENDRO III (SM 404) DEWI SURYATI BUDIWATI JURUSAN SENDRATASIK PROGRAM STUDI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinci2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya dan juga memiliki berbagai macam kesenian. Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia terlahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku-suku di Indonesia yang merupakan bagian terpenting dari kebudayaan Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Akta Pendirian Sanggar Kesenian Karawitan Bina Laras Kota Sawahlunto. Anggaran Rumah Tangga Sanggar Karawitan Bina Laras.
DAFTAR PUSTAKA A. Dokumen Akta Pendirian Sanggar Kesenian Karawitan Bina Laras Kota Sawahlunto. Anggaran Dasar Sanggar Karawitan Bina Laras. Anggaran Rumah Tangga Sanggar Karawitan Bina Laras. Kartu NPWP
Lebih terperincibanyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bangsa memiliki ciri dan kebiasaan yang disebut kebudayaan, menurut Koentjaraningrat (1974), Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia
Lebih terperinciLEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular Diajukan Oleh: Dewi Muthi Fauziah 21020111110140 Dosen
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Seni tradisi Gaok di Majalengka, khususnya di Dusun Dukuh Asem Kelurahan Sindangkasih adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa di wilayah tersebut. Berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program wisata yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 yang berskala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi alam dan budaya yang bisa dijadikan sebagai atraksi wisata. Sesuai dengan program wisata yang telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Tinjauan kepustakaan berisi tentang pendapat dan analisis dari beberapa penulis, ahli maupun pakar dalam bidang tertentu. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari tinjauan kepustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam. Begitupun negara Indonesia. Dengan banyak pulau dan suku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Setiap negara memiliki ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mulai dari bahasa, makanan, pakaian sampai kebudayaan yang beraneka ragam. Begitupun
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdussomad, Muhyiddin. Hujjah NU: Akidah-Amaliah-Tradis. Surabaya: KA-JI Manteb, 2010.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdussomad, Muhyiddin. Hujjah NU: Akidah-Amaliah-Tradis. Surabaya: KA-JI Manteb, 2010. Agus, Bustanudin. Agama Dalam Kehidupan Manusia Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: Raja
Lebih terperinci2016 PELESTARIAN TARI TRADISIONAL DI SANGGAR SUNDA RANCAGE KABUPATEN MAJALENGKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Jawa Barat terletak di ujung sebelah barat pulau Jawa terdapat satu kota Kabupaten yaitu Kabupaten Majalengka. Dilihat dari letak geografisnya, posisi Kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Cohen, Bruce J., 1992, Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta, Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Al Arif, M. Nur Rianto dan Euis Amalia, 2010, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, Jakarta, Kencana Arikunto, Suharsimi, 1993, Prosedur Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kesenian pada dasarnya muncul dari suatu ide (gagasan) dihasilkan oleh manusia yang mengarah kepada nilai-nilai estetis, sehingga dengan inilah manusia didorong
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa Terjemah Tafsir Al-Maraghi Juz V, Semarang:
88 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Abdurrahman Saleh. 1998. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al- Qur an. Bandung: Remaja Rodakarya. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa. 1993. Terjemah Tafsir Al-Maraghi Juz V, Semarang:
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH KAJIAN SASTRA LISAN IN 426 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SILABUS MATAKULIAH KAJIAN SASTRA LISAN IN 426 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SILABUS
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN. Abdulllah Saeed, Penerjemah: Arif Maftuhin Menyoal Bank Syariah:
DAFTAR RUJUKAN Abdulllah Saeed, Penerjemah: Arif Maftuhin. 2004. Menyoal Bank Syariah: Kritik atas Interpretasi Bunga Bank Kaum Neo-Revivalis. Jakarta: Paramadina. Abdurrahmat Fathoni. 2006. Metodologi
Lebih terperinciII. TUJUAN PUSTAKA. Pengertian seperti itu, nampaknya selaras dengan pengertian yang di
II. TUJUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Teoritis a. Pengertian Partisipasi Istilah partisipasi sebenarnya diambil dai bahasa asing yaitu participation, yang artinya mengikut sertakan pihak lain. Partisipasi
Lebih terperinciTARI KAWUNG ANTEN KARYA GUGUM GUMBIRA
1 A. LatarBelakangPenelitian BAB I PENDAHULUAN Jawa Barat merupakansalahsatupusat mempunyaikebudayaankeseniansunda, keseniantersebutdapatmempengaruhimasyarakatjawa Barat khususnya Kota Bandung.BanyaksekalikeanekaragamankesenianSunda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Untuk mencapai sasaran yang diinginkan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana gending sungsang dalam pertunjukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adair, Jhon. (2009). Berfikir Kreatif, Berfikir Sukses. Yogyakarta: Penerbit Rumpun.
DAFTAR PUSTAKA Adair, Jhon. (2009. Berfikir Kreatif, Berfikir Sukses. Yogyakarta: Penerbit Rumpun. Arikunto, S. (2010. Dasar -Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.. Arikunto, Suharsimi. (2006.
Lebih terperinciBab 1 Mengenal Kendang
Bab 1 Mengenal Kendang 1. STANDAR KOMPETENSI Setelah mempelajari bab ini, pembaca memiliki pengetahuan tentang kendang Sunda meliputi bentuk kendang, nama-nama bagian kendang, panakol kendang, pelarasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tari wayang adalah salah satu genre atau rumpun tari yang terdapat di Jawa Barat. Tari wayang sendiri merupakan tari yang menceritakan tokoh atau peristiwa yang terdapat
Lebih terperinciA. Identitas Mata Kuliah : Etnografi Indonesia dan Etnopedagogik Kode Mata Kuliah : SO 108
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI SOSIOLOGI -----------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH RAKOR PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN WAYANG ORANG PANDHAWA MAKARTI SERTA PAKET ACARA KHUSUS KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH TAMAN MINI INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian daerah merupakan suatu perwujudan kebudayaan yang memiliki nilainilai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari bentuk kebudayaan saat ini yang menjadi ciri khas jati diri suatu bangsa yang masih ada dan cukup berkembang adalah kesenian daerah. Kesenian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa Barat. Kesenian rudat tersebut tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Banten, Kabupaten Bandung,
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan. Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan berupa ungkapan kreativitas manusia yang memiliki nilai keluhuran dan
Lebih terperinciBAB IV Konsep dan Tema Perancangan
BAB IV Konsep dan Tema Perancangan 4.1 Konsep Hybrid Setelah dipaparkan secara singkat diatas mengenai penggabungan dua unsur antara tradisional dan modern, pada bagian ini akan dibahas lebih dalam lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berlatar belakang sejarah Kota Sumedang dan wilayah Sumedang, yang berawal dari kerajaan Sumedang Larang yang didirikan oleh Praburesi Tajimalela (kurang lebih
Lebih terperinci2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia kaya akan ragam suku sehingga dari keberagaman tersebut lahirlah banyak kesenian tradisi yang bersifat unik dan khas. Poerwadarminta (2001,
Lebih terperinci(3) BAHAN KAJIAN. Terminologi metode penelitian ilmiah. Karakteristik pendekatan ilmiah dan nonilmiah, jenis dan ciri penelitian ilmiah
MATAKULIAH : METODE PENELITIAN I SEMESTER : III KODE : MKK09110 SKS : 3 DOSEN : Drs. Achmad Sjafi i, M.Sn. KOMPETENSI : Mahasiswa dapat mengimplementasikan dasar-dasar keilmuan seni media rekam dalam rangka
Lebih terperinciGLOSARIUM. : Posisi badan yang lurus, tegak berdiri. : Salah satu ragam gerak di akhir tarian sebelum tarian selesai.
GLOSARIUM Ajeg Alif Alus Amit Ampih Kasakten Arang-arang Bisa Cindek Dayeuh Luhur Depok Geulis Diserayuda Duhung Eksplorasi : Posisi badan yang lurus, tegak berdiri. : Sebuah unsur tari yang memiliki arti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI DAN DATA KESENIAN WAYANG GOLEK. ekspresi-ekspresi artistik, itu berarti bahwa semua bentuk seni
BAB II TINJAUAN TEORI DAN DATA KESENIAN WAYANG GOLEK 2.1 Tinjauan Umum Tentang Kesenian 2.1.1 Pengertian Kesenian Menurut Koentjaraningrat (2000) Setiap kebudayaan memiliki ekspresi-ekspresi artistik,
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kajian yang mengambil objek benda filateli Carik Kenangan yang diterbitkan setiap perayaan Tahun Baru Imlek ini telah menemukan beberapa hasil penting. Penggunaan teknik wawancara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun sebuah peristiwa sejarah diperlukan suatu panduan atau
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian Dalam menyusun sebuah peristiwa sejarah diperlukan suatu panduan atau pedoman guna memperoleh dan mengumpulkan data-data yang berada di
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Burhan, Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Bandung ibukota Jawa Barat, memiliki kumpulan seni sunda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Bandung ibukota Jawa Barat, memiliki kumpulan seni sunda yang dinamakan padepokan karang kamulyan. Padepokan ini berada di daerah desa Pakutandang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang digunakan peneliti sebagai lokasi penelitian di Jalan Kuantan Gang Puteri Ledeng 14 No. 11 Kelurahan Kota Piring
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nilai dengan teknik yang telah disusun ke dalam lima indikator tes kecepatan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan tentang Produk Hasil penelitian berupa produk pengembangan tes kecepatan tendangan dari tes Johansyah Lubis, berupa tes kecepatan tendangan yang mempunyai nilai dengan
Lebih terperinci