RANCANGAN PERJANJIAN DESA BERSAUDARA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI ANTARA DESA NGARGOMULYO DENGAN DESA TAMANAGUNG

Transkripsi

1 RANCANGAN PERJANJIAN DESA BERSAUDARA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI ANTARA DESA NGARGOMULYO DENGAN DESA TAMANAGUNG Menimbang : a) Bahwa selama ini terjadinya interaksi yang baik antara desa Ngargomulyo dan Desa Tamanagung dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana b) Bahwa kedua desa telah mempunyai ikatan batin dan pemikiran yang sama dalam membangun desa masing masing maupun kerjasama antar elemen desa Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 2. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006 tentang Mitigasi Bencana; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyiapan Sarana dan Prasarana dalam Penanggulangan Bencana; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tentang Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana; 9. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.

2 Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun DUA RIBU EMPAT BELAS bertempat di..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : H. Asrori Widarto, SKM, M. Kes Jabatan : Kepala Desa Tamanagung Alamat : Tejowarno Rt 003 Rw 014 Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa Tamanagung, selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA. 2. Nama : Yatin Jabatan : Kepala Desa Ngargomulyo Alamat : Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa Ngargomulyo,selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK. Atas dasar saling mempercayai dan dalam semangat kerjasama, KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat kedua belah pihak, dengan ketentuan ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut : Pasal 1 KETENTUAN UMUM a. Dalam hal kesepakatan kerja sama Desa Bersaudara, masing masing pihak telah mendapatkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) masing masing desa. b. Dalam hal pelaksanaan kerja sama antara Pihak I dengan Pihak II mengacu pada Peraturan Desa tentang penanggulangan bencana dan kesepakatan kerja sama akan diterbitkan Surat Keputusan Kepala Desa tentang Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Merapi. Pasal 2 TUJUAN Kesepakatan kerja sama antara Pihak I dan Pihak II, bertujuan : a. Meningkatkan upaya penanggulangan/ mengurangi resiko bencana erupsi Gunung Merapi; b. Menjadi dasar kebijakan bagi para pemilik kepentingan dalam upaya penanggulangan/ mengurangi resiko bencana/ erupsi Gunung Merapi.

3 Pasal 3 KEWAJIBAN Akan halnya kesepakatan kerja sama penanggulangan bencana / mengurangi resiko erupsi Merapi antara Pihak I dan Pihak II menimbulkan kewajiban sebagai berikut : a. Pihak I berkewajiban menerima, menampung seluruh penduduk wilayah pihak 1I; b. Pihak II berkewajiban memberitahukan rencana pengungsian kepada Pihak I sesuai dengan arahan Pemerintah ( BPBD ) dan perubahan status kegawatan Gunung Merapi; c. Pihak I berkewajiban mengkomunikasikan setiap kebijakan / langkah penanganan pengungsi kepada Pihak II untuk dibuat kesepakatan bersama. d. Pihak 1 dan Pihak II berkewajiban bersama sama mencari jejaring dari pihak lain dalam hal penanganan pengungsi e. Pihak I dan II berkewajiban menjaga keamanan, ketertiban,dan kebersihan lingkungan pengungsi. Pasal 4 USAHA USAHA a. Pihak I mengusahakan tersedianya barak barak pengungsian untuk menangani seluruh penduduk tercapai Pihak I; b. Akan halnya penyediaan barak pengungsian, Pihak I bisa menggunakan bangunan umum / bangunan yang dimiliki oleh masyarakat; c. Pihak I mengusahakan tersedianya dapur umum; d. Pihak I menyediakan tersedianya gudang logistik; e. Pihak I mengusahakan tersedianya fasilitas MCK dan tersedianya air bersih; f. Pihak I mengusahakan tersedianya ruang untuk menjalankan Pemerintahan Desa bagi Pihak II; g. Pihak I mengusahakan tersedianya tempat penampungan ternak; h. Pihak I mengusahakan tersedianya Ambulance 2 ( dua ) buah; i. Pihak I mengusahakan tersedianya tempat pendidikan sesuai jumlah usia didik Pihak I ( misal tahun 2014 ) usia SD 200 orang, usia SMP 80 orang, PAUD 70 orang; j. Pihak II akan ikut serta dalam rangka membantu usaha usaha yang dilakukan pihak I dengan pengerahan sumberdaya yang dimiliki oleh pihak II k. Apabila Pihak I dan Pihak II tidak mampu dalam melakukan usaha usaha peningkatan kapasitas Desa Bersaudara maka akan dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Magelang sebagai pemangku tanggungjawab Kelola Penanggulangan Bencana di Kabupaten Magelang Pasal 5 PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN a. Apabila terjadi pengungsian dalam jangka waktu lama, Pihak I dan Pihak II berkewajiban menjaga kesinambungan belajar pengungsi;

4 b. Pihak I dan Pihak II memandang perlu agar masyarakat dan pengungsi memanfaatkan hubungan untuk meningkatkan ketrampilan dan kegiatan dalam bidang keagamaan. Pasal 6 ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN 1. Dalam melaksanakan kegiatan kerja sama Pihak I dan Pihak II selalu menyandarkan pada peraturan yang berlaku, konsultasi pada para pemangku kepentingan dalam hal ini Camat, Bupati dan BPBD Kabupate Magelang ; 2. Akan halnya terjadi perbedaan pendapat dalam penanganan pengungsi, Pihak I dan Pihak II mengedepankan musyawarah dan mufakat; Pasal 7 PENUTUP Demikian Memorandun of Understanding/Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) yang mempunyai ketetapan hukum yang sama, disepakati dan ditandatangani bersama dengan iktikat baik dan rasa kebersamaan oleh PARA PIHAK dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani, tanpa ada tekanan, pengaruh, paksaan dari pihak manapun, dengan bermaterai cukup, dan berlaku sejak ditandatangani. PIHAK I PIHAK II H. ASRORI WIDARTO, SKM, M. Kes NIP YATIN Mengetahui, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Drs. Sujadi NIP

5