KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melaksanakan penelitian terapan untuk menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. Sementara itu, perguruan tinggi, sesuai dengan mandatnya, juga melaksanakan penelitian dasar dan terapan. Masing-masing lembaga tersebut memiliki sumberdaya manusia dan sarana yang cukup baik untuk melaksanakan kegiatan penelitian bidang pertanian. Apabila kedua kemampuan kelembagaan ini digabung dalam suatu kerja sama penelitian, maka dapat diharapkan akan dihasilkan penelitian yang berkualitas, efisien dalam pemanfaatan sumberdaya penelitian, dan manfaat dari hasil-hasil penelitian tersebut dapat ditingkatkan. Dengan landasan penilaian tersebut, maka pada tahun 2007 ini Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian melaksanakan Kerja Sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi. Buku Panduan ini disusun agar kegiatan kerja sama penelitian tersebut dapat dilaksanakan dengan tertib, transparan, dan kompetitif; sehingga kegiatan ini dapat mendorong munculnya proposal, tim, dan pelaksanaan penelitian yang berkualitas. Dengan demikian output dari kerja sama ini berupa inovasi teknologi dan kelembagaan yang berkualitas dan mampu mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pertanian. Kami mengharapkan kegiatan kerja sama penelitian ini mendapat respon positif dari berbagai perguruan tinggi yang bergerak di bidang pertanian yang memenuhi syarat untuk melaksanakan kerja sama ini. Jakarta, Januari 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran 3 C. Dampak 5 D. Desain Kerja Sama Penelitian 5 E. Pengertian 5 II. BIDANG DAN KEPEMILIKAN HASIL 7 A. Bidang Penelitian KKP3T 7 B. Pembiayaan Penelitian 7 C. Pemilikan Hasil 8 III. SELEKSI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 9 A. Jadwal Kegiatan Seleksi 9 B. Proses Seleksi 9 C. Kriteria Seleksi 11 D. Hasil Seleksi 12 E. Pelaksanaan Penelitian 12 IV. ORGANISASI 14 V. FORMAT DAN PENGAJUAN PROPOSAL 16 A. Format Proposal 16 B. Pengajuan Proposal 16 VI. PENUTUP 17 LAMPIRAN 18 ii KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

3 A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pembangunan pertanian telah dan akan terus memberikan sumbangan bagi pembangunan nasional, baik secara langsung dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan perolehan devisa, maupun sumbangan tidak langsung melalui penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan sektor lain (Deptan 2005). Pembangunan pertanian dapat mendorong dan menarik pertumbuhan sektor ekonomi lainnya sehingga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun demikian masih banyak masalah yang dihadapi dalam pembangunan pertanian di Tanah Air sehubungan dengan dinamika lingkungan strategies domestik dan global, antara lain berkaitan dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk, kemiskinan, kebutuhan energi, ketahanan pangan, degradasi lingkungan dan perubahan iklim (Kirschenmann, 2002). Hal ini akan bisa diminimalkan dengan melahirkan inovasiinovasi baru melalui program pengembangan IPTEK yang didukung dengan kebijakan dan implementasi kebijakan secara holistik. Sejalan dengan permasalahan dan pengembangan IPTEK pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merumuskan lima program utama Litbang Pertanian dalam Renstra Badan Litbang Pertanian , yaitu : 1) Program penelitian dan pengembangan sumberdaya pertanian, 2) Program penelitian dan pengembangan komoditas, 3) Program penelitian dan pengembangan sosial ekonomi dan nilai tambah pertanian, 4) Program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian, dan 5) Program pengembangan kelembagaan dan komunikasi hasil litbang (Badan Litbang Pertanian, 2005). Badan Litbang Pertanian sebagai salah satu lembaga publik penghasil teknologi dituntut untuk lebih mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder). Kerja sama diperlukan dalam upaya menumbuh kembangkan jaringan penelitian guna meningkatkan kemampuan pemanfaatan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 1

4 Kerja sama penelitian baik kerja sama dalam negeri maupun internasional merupakan bagian cukup penting untuk menunjang keberhasilan program Badan Litbang Pertanian. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan adanya sharing dari mitra dalam bentuk sumberdaya baik sumberdaya manusia, keuangan maupun sarana dan prasarana. Badan Litbang Pertanian diharapkan mempunyai peran yang dominan dalam rangka mensinergikan kegiatan kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian non departemen, seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian swasta. Dengan kegiatan ini diharapkan akan tercipta sistem penelitian yang sinergis antara lembaga-lembaga penelitian pertanian di Indonesia. Penjajakan kerja sama dengan perguruan tinggi sudah mulai dilakukan dengan mengundang wakil dari IPB dan UGM dalam raker Badan Litbang Pertanian pada bulan Nopember Raker yang bertema Konsolidasi Manajemen Kerja sama Penelitian dan Pengembangan Mendukung Revitalisasi Pertanian merupakan momen yang sangat baik untuk menjaring berbagai saran dan masukan terkait kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai salah satu sumber pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai kompetensi yang tinggi dalam melakukan penelitianpenelitian dasar. Kelebihan ini bila dikombinasikan dengan kemampuan sumberdaya penelitian di Badan Litbang Pertanian akan dapat dirancang dan dilaksanakan penelitian yang berkualitas dan mempunyai basis teoritis yang kuat dan kandungan disain teknologi terapan yang baik. Karena itu pelaksanaan kerja sama penelitian kemitraan dengan perguruan tinggi dilaksanakan secara proporsional bersama dengan Unit Kerja (UK)/Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian. Kerja sama penelitian dilakukan selain dengan pihak perguruan tinggi, tetapi dapat juga dilaksanakan dengan lembaga litbang lainnya seperti swasta dan pemerintah daerah. Berbagai riset pertanian telah lama dilakukan di Tanah Air oleh berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi, namun perlu terus ditingkatkan efisiensi manajemen dan pelaksanaannnya. Berbagai perguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi penelitian dan pengembangan IPTEK pertanian, bahkan juga memilki pendidikan pasca sarjana yang ratusan mahasiswanya setiap tahun melakukan penelitian untuk thesis dan disertasi doktor. Kemitraan Badan Litbang Pertanian dengan lembaga pendidikan tinggi dalam 2 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

5 melakukan penelitian dan pengembangan IPTEK pertanian diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas serta kualitas hasil IPTEK pertanian di Tanah Air. Disamping itu pula berperan dalam meningkatkan dan menyelaraskan penguasaan IPTEK dengan memadukan Sumber Daya Manusia, dana, dan sarana/prasarana riset yang tersedia di lembaga pendidikan tinggi dan jajaran Badan Litbang Pertanian. Mempertimbangkan hal tersebut diatas pada tahun 2007, Badan Litbang Pertanian menyelenggarakan penelitian melalui program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T). Diharapkan staf pengajar dengan tingkat pendidikan S2/S3 (magister/doktor) dari lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai kompetensi dan program pendidikan Pascasarjana di bidang pertanian (dalam arti luas) dapat berperan serta sebagai penanggung jawab penelitian (principal investigator) untuk bersaing sehat dalam program KKP3T ini. B. Tujuan, Sasaran, dan Keluaran Tujuan Program KKP3T dirancang sebagai suatu wahana kemitraan riset Badan Litbang Pertanian dengan perguruan tinggi pertanian yang bertujuan untuk: 1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan kualitas penelitian untuk pemecahan masalah (problem solving research) pembangunan pertanian yang bisa diterapkan dalam jangka pendek. 2. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia di perguruan tinggi pertanian dan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dalam melakukan penelitan dan pengambangan IPTEK dasar dan terapan dalam rangka penyelesaian masalah-masalah pembangunan pertanian. 3. Membangun dan memperkuat jaringan kemitraan antara peneliti dalam bidang yang sama dari perguruan tinggi dan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian agar dapat secara bersama-sama membentuk kemampuan mengembangkan IPTEK dasar dan terapan yang diperlukan untuk menumbuhkan kapasitas inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi. KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 3

6 4. Menghasilkan inovasi melalui pemanfaatan berbagai sumberdaya riset yang telah tersedia di perguruan tinggi pertanian dan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. 5. Bekerja sama dalam pemanfaatan sumberdaya manusia, fasilitas, pendanaan dan informasi. Sasaran Hasil atau produk yang ingin dicapai dalam program KKP3T lebih diprioritaskan pada hal-hal yang terkait dengan program utama Badan Litbang Pertanian, yaitu : 1. Ketersediaan informasi dasar dalam pengembangan komoditas pertanian sebagai bahan baku substitusi impor dan komoditas ekspor; 2. Pengembangan produk atau komoditas pertanian yang lebih unggul; 3. Pengembangan teknologi produksi pertanian; 4. Penemuan dan pengembangan aplikasi baru dari ilmu-ilmu dasar; dan 5. Modifikasi teori/model yang ada atau metode baru. Keluaran Keluaran KKP3T diharapkan berupa: 1. Temuan yang dapat dimanfaatkan dalam menjawab masalahmasalah pembangunan pertanian jangka pendek dan menengah, sesuai dengan program utama penelitian Badan Litbang Pertanian; 2. Hasil penelitian yang dapat dipatenkan; 3. Prototipe teknologi yang siap diterapkan untuk skala komersial; dan/atau 4. Tulisan ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional yang terakreditasi. C. Dampak KKP3T diharapkan dapat berdampak terhadap: 1. Ekonomi (partisipasi angkatan kerja, peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan PDRB daerah, devisa negara) 4 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

7 2. Kelembagaan (birokrasi, hukum/regulasi, promosi, dan agraria). D. Desain Kerja Sama Penelitian KKP3T ini merupakan kerja sama penelitian antara Badan Litbang Pertanian dan perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai kompetensi dibidang pertanian. Oleh karena itu kerja sama ini harus melibatkan unsur perguruan tinggi yaitu dosen senior bergelar magister/doktor (S2/S3) dan atau minimal 1 (satu) orang mahasiswa S2 dan atau S3 dari Badan Litbang Pertanian yang sudah pada tahap penelitian (jika ada). Sedangkan dari unsur Badan Litbang Pertanian diwakili oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, melibatkan minimal 2 (dua) orang peneliti yang salah satu diantaranya merupakan anggota pembimbing mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tersebut. Ketentuan-ketentuan mengenai personalia peneliti dapat dilihat pada Lampiran A. Apabila proposal penelitian disetujui untuk didanai, surat pengangkatan peneliti sebagai salah satu pembimbing/supervisor oleh Program Studi pascasarjana yang bersangkutan harus segera diterbitkan. E. Pengertian 1. KKP3T adalah suatu kegiatan kerja sama penelitian kemitraan antara UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dan Perguruan tinggi yang dibiayai dari DIPA Badan Litbang Pertanian berdasarkan ketentuan yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam buku Panduan. 2. Program Penelitian mencakup penelitian dasar dan penelitian terapan. 3. Program Penelitian Dasar (Dasar) adalah program yang akan menghasilkan pemikiran baru yang dapat dimanfaatkan oleh Program Penelitian Terapan dan Pengembangan Teknologi Produksi. 4. Program Penelitian Terapan (Terapan) adalah program yang akan menerapkan ilmu pengetahuan dasar untuk menghasilkan teknologi atau aplikasi suatu system, dan memperbaiki cara yang telah dikenal atau mendapatkan cara baru untuk memproduksi barang dan jasa. 5. Komite Pengarah Nasional (National Steering Committee) adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh Badan Litbang KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 5

8 Pertanian bersama dengan perguruan tinggi yang bertugas untuk merumuskan perencanaan strategis, arah, kebijakan dan prioritas program KKP3T. 6. Tim Evaluator adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh Badan Litbang Pertanian yang bertugas menjaring, menseleksi, mensupervisi, memantau dan bertindak sebagai juri penilai kegiatan penelitian yang diajukan, dan bila dianggap perlu dapat memanfaatkan peer reviewer serta merekomendasikan penggabungan kegiatan penelitian yang diusulkan dalam program KKP3T sesuai arahan dan kebijakan Komite Pengarah Nasional. Anggota Tim Evaluator dipilih dari para peneliti Badan Litbang Pertanian dan dosen perguruan tinggi. 7. Peer Reviewer adalah para pakar yang memiliki kompetensi dan keahlian khususnya tentang permasalahan, metodologi, pemanfaatan yang berkaitan dengan proposal yang diusulkan untuk bidang-bidang pada program KKP3T, dan dapat diminta untuk menyumbangkan pendapat dan saran terhadap suatu proposal sebelum Tim Evaluator mengambil keputusan. 8. Pengelola program KKP3T adalah Sekretariat Badan Litbang Pertanian yang bertugas mempromosikan dan mengelola administrasi usulan penelitian dari perguruan tinggi. 9. Riset terobosan adalah kegiatan riset yang memanfaatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) untuk meningkatkan nilai tambah produk (mutu, keamanan, dan cita produk) 10. Riset unggulan adalah kegiatan riset yang memanfaatkan keunggulan komparatif untuk menjaga kelestarian sumber daya genetis, lingkungan hidup, dan daya tarik daerah. 11. Unit Kerja (UK) adalah satuan oganisasi di lingkungan Badan Litbang Pertanian yang meliputi Pusat, Puslit dan Puslitbang. 12. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah satuan organisasi penelitian dan pengembangan pertanian yang melaksanakan tugas teknis dan atau tugas teknis operasional penunjang, meliputi balai besar, balai dan loka penelitian dan/atau pengembangan dan/atau pengkajian 6 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

9 II. BIDANG DAN KEPEMILIKAN HASIL A. Bidang-bidang Penelitian KKP3T Pada prinsipnya bidang-bidang penelitian prioritas pada program KKP3T mengacu pada Renstra Badan Litbang Pertanian Bidang-bidang tersebut dan perkiraan jumlah proposal penelitian yang nantinya dapat disetujui untuk dibiayai per kelompok bidang ilmu adalah sebagai berikut: Tabel 1. Kelompok bidang dan perkiraan proporsi jumlah proposal per kelompok bidang yang dapat didanai melalui program KKP3T No Kelompok Bidang Jumlah Proposal (%) 1 Sumberdaya tanah, air, agroklimat dan 10% lingkungan 2 Tanaman pangan, hortikultura dan tanaman 20% perkebunan 3 Tanaman obat-obatan dan biofarmaka 5% 4 Peternakan dan Veteriner 15% 5 Bioteknologi dan sumberdaya genetic 10% pertanian 6 Teknologi pasca panen 10% 7 Mekanisasi pertanian 5% 8 Rekayasa sosial, kelembagaan tani dan 10% penyuluhan pertanian 9 Ekonomi, finansial dan kebijakan pertanian 5% Total 100% Rincian tema penelitian dari tiap bidang tersebut dapat dibaca dalam Renstra Badan Litbang Pertanian (hal ) yang dapat diakses di B. Pembiayaan Penelitian Komponen biaya dalam program KKP3T adalah Gaji dan Upah, Bahan, Perjalanan dan Lain-lain Pengeluaran. Program KKP3T diarahkan pula untuk meningkatkan daya guna peralatan yang tersedia di UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dan perguruan tinggi. Oleh karena itu alokasi dana penelitian tidak diperkenankan untuk keperluan pembelian/pengadaan peralatan dan mesin. Pengadaan/pembelian data sekunder dapat dilakukan sepanjang data yang diperlukan jelas dan memang belum dimiliki. Pengadaan bahan pendukung penelitian (seperti misalnya KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 7

10 bahan kimia) harus menyertakan data penawaran dari supplier (katalog). Lebih lanjut pengadaan bahan pendukung tersebut harus mengikuti peraturan yang berlaku antara lain Keppress No. 80 tahun Dana penelitian yang telah disetujui sudah termasuk pajak yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. C. Pemilikan Hasil 1. Data hasil pengukuran/observasi atau data yang digunakan oleh suatu proyek riset di dalam program KKP3T baik berupa publikasi atau raw-data diserahkan kepada Pengelola KKP3T pada saat evaluasi; 2. Pemilikan dan pemanfaatan hasil KKP3T yang berupa: Paten, Intellectual Property Right atau Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), barang modal, dan atau produk lainnya merupakan hak milik pemerintah melalui lembaga yang ditunjuk dengan pembagian royalti (jika dikomersialkan) dan akan diatur kemudian. Pengaturan tentang hal tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada UU Nomor 19 tahun 1992 tentang Merek, UU Nomor 7 tahun 1987 tentang Hak Cipta, dan UU Nomor 13 tahun 1997 tentang Paten, dan PERMENTAN Nomor 53 tahun 2006 tentang Pedoman Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian; 3. Bertalian dengan butir 2, hasil riset harus dicatat dalam buku catatan riset atau log book secara rinci sebagai bukti keaslian karyanya; 4. Pada setiap kali seminar (pada saat proses evaluasi), Peneliti Utama diminta menyerahkan: a. Satu set fotokopi bukti publikasi; b. Satu buah disket berisi data yang digunakan untuk riset (dalam bentuk soft copy atau file) dan raw data hasil observasi/ pengamatan selama riset. Badan Litbang Pertanian akan mendata-basekannya untuk memberikan kemudahan akses bagi peneliti lain dalam memperoleh data rujukan; dan c. Buku catatan kegiatan riset (log book). 8 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

11 III. SELEKSI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jadwal Kegiatan Seleksi Jadwal seleksi KKP3T sebagai berikut: 1. Sosialisasi (di website dan pengiriman ke beberapa perguruan tinggi prospektif) 2 Jan 15 Feb Batas Akhir Penyerahan Proposal 10 Maret Seleksi Administrasi Maret Seleksi Proposal Maret Penelaahan dan Penentuan oleh NSC dan Tim Evaluator 1-14 April Pengumuman Penerima KKP3T 17 April Pengecekan Hasil Perbaikan Proposal April Penandatangan Kontrak April 2007 B. Proses Seleksi Setiap proposal KKP3T yang diterima akan diseleksi secara bertahap yaitu: evaluasi administratif oleh pengelola dan evaluasi substantif oleh NSC dan Tim Evaluator yang dibentuk. Untuk menjamin kejujuran (fairness) penilaian, identitas pengusul akan dirahasiakan dalam proses seleksi (anonim). Hasil keputusan NSC dan Tim Evaluator bersifat final. KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 9

12 Proses seleksi KKP3T dilaksanakan dengan berpedoman pada proses sebagai berikut: Sosialisasi panduan 2 Januari 2007 Penerimaan Proposal 10 Maret 2007 Seleksi Administrasi Ditolak Maret 2007 Seleksi Proposal Ditolak Maret 2007 Penelaahan dan Penentuan oleh NSC & Tim Evaluator Ditolak 1-14 April 2007 Pengumuman Penerima 17 April 2007 Pengecekan Hasil Perbaikan April 2007 Penandatanganan Kontrak April KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

13 KETERANGAN: 1. Proposal sudah harus diterima oleh Pengelola KKP3T selambat-lambatnya tanggal 10 Maret 2007; 2. Seleksi Administrasi dilakukan untuk melihat kemungkinan duplikasi, repetisi dan keterpaduan dari proposal menghasilkan 2 (dua) kategori: Proposal diteruskan ke seleksi selanjutnya; atau Proposal ditolak. 3. Seleksi Proposal oleh Tim Evaluator dengan cara mengevaluasi proposal yang masuk secara anonim dan akan menghasilkan 2 (dua) kategori: Proposal diteruskan kepada NSC Proposal ditolak 4. Penelaahan dan Penentuan oleh NSC dan Tim Evaluator, yaitu menelaah dan menyeleksi proposal secara anonim dan menghasilkan 2 (dua) kategori: Proposal yang disetujui untuk dibiayai Proposal yang ditolak (tidak disetujui untuk dibiayai) 5. Hasil penelaahan dan penentuan oleh NSC dan Tim Evaluator beserta penjelasannya akan disampaikan kepada pengusul oleh Badan Litbang Pertanian. 6. Perbaikan atas proposal hanya dimungkinkan untuk perbaikanperbaikan ringan, sehingga proposal hasil perbaikan tidak memerlukan penilaian ulang dari Tim Evaluator. C. Kriteria Seleksi Proposal dinilai berdasarkan kriteria: (i) originalitas ; (ii) inovasi dan relevansi dalam menjawab permasalahan pertanian; (iii) kelayakan usulan: sumberdaya manusia, teknologi, sarana dan prasarana, waktu dan biaya; (iv) metodologi, dan (v) perkiraan dampak hasil penelitian (kultur penelitian, institusi, dan masyarakat). Dalam proposal harus jelas diungkap adanya: (i) keterkaitan antara kegiatan penelitian yang diusulkan dengan pemilihan tema yang sesuai; (ii) dampak hasil penelitian terhadap penyelesaian masalah pembangunan pertanian jangka pendek dan menengah (iii) dampak hasil penelitian terhadap kemampuan dan pengembangan SDM, institusi, dan aturan/norma di bidang yang dipilih; dan (iv) tahapan KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 11

14 penelitian dan hypothetical results di dalam periode waktu yang diusulkan. Peneliti dianjurkan untuk: (i) melakukan preliminary research; (ii) melakukan patent-searching dan preferrable patentable product; (iii) melakukan preliminary survey tentang market demand ; dan (iv) mengutamakan azas manfaat bagi pemakai. Tabel 2. Indikator penilaian proposal beserta bobot nilainya No. Indikator Penilaian Bobot Nilai 1 Originalitas 20% 2 Inovasi dan relevansi dalam menjawab permasalah pertanian 3 Kelayakan usulan: SDM, teknologi, sarana dan prasarana, waktu, dan biaya 30% 15% 4 Metodologi 15% 5 Perkiraan dampak hasil penelitian (kultur penelitian, institusi, dan masyarakat) 20% D. Hasil Seleksi Hasil seleksi diputuskan oleh BADAN LITBANG PERTANIAN berdasarkan rekomendasi dari NSC dan Tim Evaluator dan akan disampaikan kepada pengusul yang bersangkutan. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak diadakan suratmenyurat. E. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan oleh peneliti sejak keputusan pemenang diumumkan yaitu pada tanggal 17 April Agar kegiatan penelitian memenuhi sasaran yang diharapkan perlu dilakukan pengendalian/pengawasan/supervisi. Pengendalian dilakukan melalui jalur struktural maupun fungsional. Pengendalian melalui jalur 12 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

15 struktural dilakukan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Selain itu pengendalian juga dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran di Pusat. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas fungsional (Inspektorat Jenderal Departemen Pertanian). Monitoring dan evaluasi penelitian dilaksanakan oleh tim MONEV, sedangkan evaluasi keseluruhan penelitian dilakukan pada akhir proses penelitian melalui seminar dan laporan akhir. Seminar hasil penelitian diagendakan diselenggarakan sekitar bulan November, sementara laporan akhir harus disampaikan pengusul kepada Sekretariat Badan Litbang Pertanian pada minggu pertama bulan Desember. KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 13

16 IV. ORGANISASI Secara makro organisasi ini merupakan wujud kesamaan visi dan misi secara umum antara Badan Litbang Pertanian dan perguruan tinggi. Oleh karena itu, organisasi KKP3T mencakup unsur Komite Pengarah Nasional (National Steering Committee, NSC) dan Tim Evaluator yang beranggotakan dari unsur Badan Litbang Pertanian dan perguruan tinggi (Gambar 1 dan 2). PT VISI - MISI PROGRAM PRIORITAS UNGGULAN & TEROBOSAN NSC NATIONAL STERING COMITTEE ARAH DAN KEBIJAKAN DATABASE PEMETAAN AREA PRIORITAS DISSEMINASI Deptan VISI -MISI PROGRAM PRIORITAS UNGGULAN & TEROBOSAN AKTIVITAS PRIORITAS TIM EVALUATOR Gambar 1 Kedudukan, Fungsi, serta Tugas Komite Pengarah Nasional 14 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

17 A PT VISI-MISI PROGRAM PRIORITAS UNGGULAN & TEROBOSAN NSC NOC Tim NATIONAL Evaluator ORGANIZING COMITTEE STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE G Deptan VISI-MISI PROGRAM PRIORITAS UNGGULAN & TEROBOSAN DATABASE & RESEARCH MAPPING PROGRAM PRIORITAS; PENELITIAN & DISSEMINASI MONITORING & EVALUASI Gambar 2. Kedudukan, Fungsi, dan Tim Evaluator KPP3T KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 15

18 V. FORMAT DAN PENGAJUAN PROPOSAL A. Format Proposal Setiap proposal pada program KKP3T diajukan oleh pengusul sesuai format yang telah ditetapkan pada Lampiran B. Setiap proposal akan diberi kode sesuai dengan bidang ilmunya. B. Pengajuan Proposal 1. Pengajuan proposal disesuaikan dengan format yang telah ditetapkan serta akan dinilai dan diseleksi oleh NSC dan Tim Evaluator. Para Peneliti Utama dan salah satu peneliti dari Badan Litbang Pertanian yang proposalnya dilanjutkan ke Seminar Pembahasan akan diundang untuk hadir pada Seminar Pembahasan tersebut untuk menyajikan usulannya. 2. Pengusul yang pada saat Seminar Pembahasan diminta untuk memperbaiki atau menyempurnakan proposalnya atau menggabungkan penelitiannya dengan penelitian yang lain sesuai dengan petunjuk Tim Evaluator, diminta untuk memperbaiki proposalnya pada saat itu juga dan menyerahkannya segera ke Tim Evaluator. Setiap proposal yang diajukan terdiri dari 1 (satu) berkas asli, 5 (lima) berkas fotokopi, dan 1 (satu) disket berisi soft copy dari proposal tersebut. Proposal harus disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Buku Panduan KKP3T ini kepada: SEKRETARIS BADAN LITBANG PERTANIAN up. KEPALA BAGIAN KERJA SAMA DAN HUMAS Jl. Ragunan 29 Pasar Minggu Jakarta Selatan Telepon: (021) Faksimili: (021) kkp3t@litbang.deptan.go.id 16 KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T)

19 VI. PENUTUP 1. Program KP3T ini dilaksanakan berdasarkan prinsip objektifitas dan kompetitif. 2. NSC dan Tim Evaluator akan melakukan penilaian kelayakan proposal berdasarkan dokumen yang dikirimkan. Dalam hal ini tidak ada surat menyurat langsung antara pengusul proposal dan NSC/Tim Evaluator. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam Panduan ini akan diatur kemudian sesuai dengan keperluan KERJA SAMA KEMITRAAN PENELITIAN PERTANIAN DENGAN PERGURUAN TINGGI (KKP3T) 17

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007 Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007 1. Pembanguan pertanian dapat mendorong dan menarik pertumbuhan sektor ekonomi lainnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana KATA PENGANTAR Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melaksanakan penelitian terapan untuk menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014 Outline: Pendahuluan Ruang Lingkup Proposal Yang Didanai 2014 Seleksi & Pelaksanaan Hasil Seleksi & Pengiriman Proposal

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT

INFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT d\rtikel PENDAHULUAN INFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT Sugiarto (lnfonnasi seputar evaluasi rut) Sugiarto Stat S«&d Pt«9adaaw P'!YJ'l-L'lP'l Riset Unggulan Terpadu (RUT) merupakan kegiatan riset yang dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI i 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Borang Pengembangan Pusat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN A. Latarbelakang Minat penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Ini bisa dilihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN PNBP YANG BERSUMBER DARI ROYALTI Penyusun:

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI JAKARTA, 2009 PENGANTAR Saat ini terdapat sekitar 7000 orang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2952 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2952 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 517.1/Kpts/KP.340/H/12/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN JANGKA PENDEK LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PEMILIHAN ACADEMIC LEADER TAHUN 2018 PRESTASI DOSEN DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN NILAI

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2009 PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011

Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011 Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011 Universitas Kristen Satya Wacana Tahun 2011 A. Pendahuluan Panduan Penelitian Terapan UKSW ini di adopsi dari Pedoman Penelitian TerapanKementerian

Lebih terperinci

PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI KEBIJAKAN MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI Mustangimah SUBDIREKTORAT PENINGKATAN KAPASITAS RISET DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN

Lebih terperinci

ETIKA KERJASAMA DALAM PENELITIAN

ETIKA KERJASAMA DALAM PENELITIAN TUGAS ETIKA PROFESI ETIKA KERJASAMA DALAM PENELITIAN Dosen: Prof. Ir. Kurniatun Hairiah, Ph.D. Disusun Oleh: Indriana Dwi Astuti 115040101111050 Kelas G PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152 Email:

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KOMPETISI KOMISARIAT DALAM RANGKA RAPAT KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA PERIODE 2009-2011 HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA (HMPPI)

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 08/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 1 45 Lembaga Litbang Terunggul di Indonesia 19 PUI berstatus telah ditetapkan (2015) 2011 2012 2013 2014 2015 2015 2015 2015 2012-2013

Lebih terperinci

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017 PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PEKALONGAN Jl. Sriwijaya No. 44 Pekalongan 51111 Telp./Fax.

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

TOR PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 TOR PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pelaksanaan lima tahunan pembangunan hortikultura yang diamanahkan kepada Direktorat Jenderal Hortikultura dari tahun 2010-2014 telah memberikan beberapa manfaat dan dampak

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03//Permentan/OT.140/1/2011 TANGGAL : 31 Januari 2011 PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEKK

PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEKK PANDUAN TEKNIS PEMBAHASAN DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEKK Nomor : 18/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL J KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIANN RISET, TEKNOLOGI DAN

Lebih terperinci

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA 2016-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Simlitabmas dan Strategi Pengembangan Tata Kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Swasta dalam penerimaan hibah dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan

Lebih terperinci

BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK. Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK. Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI i PETUNJUK PENGISIAN BORANG Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

KEMENTERIAN AGAMA R.I. KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

PANDUAN. Hibah Penelitian Pemula Dana PNBP ITS 2014

PANDUAN. Hibah Penelitian Pemula Dana PNBP ITS 2014 PANDUAN Hibah Penelitian Pemula Dana PNBP ITS 2014 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 I. Latar Belakang Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN STD-SPM.Pol//15/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//15/2017 Januari 2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Visi : Kementerian Kesehatan Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN 2016 Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Hibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016

Hibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 2016 1 PANDUAN HIBAH PENELITIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012 PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI TAHUN

Lebih terperinci

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 A. PENDAHULUAN Hasil penelitian yang baik adalah yang memberikan dampak dan manfaat, baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI 2011 2012 I. Latar Belakang Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant) TERM OF REFERENCE (TOR) HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A.

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN. PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015

BUKU PEDOMAN. PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015 BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK

PANDUAN TEKNIS SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK PANDUAN TEKNIS SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 03/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2017

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

Nomor : 756 /E5.3/PB/II/2017 Jakarta, 10 April 2017 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Perguruan Tinggi 2017

Nomor : 756 /E5.3/PB/II/2017 Jakarta, 10 April 2017 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Perguruan Tinggi 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 3102156; Faksimil

Lebih terperinci

MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS)

MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) PANDUAN HIBAH MOOC UNAIR 2018 MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Universitas Airlangga Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Universitas Airlangga Gedung Kahuripan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN STANDAR PENILAIAN PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI BHINEKA TUNGGAL IKA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN 2017-2045 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Nama Inovasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Produk Inovasi Strategi Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian

Lebih terperinci

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI Jakarta, 2012 INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI 7.1. Latar Belakang Dalam upaya pengembangan kapasitas sistem produksi nasional, perlu mensinergikan dan mengkombinasikan pemanfaatan

Lebih terperinci

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU Kode/No.: STD/SPMI/ K.01 Tanggal: STANDAR SPMI Revisi :0 Halaman : 1 dari 5 STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU PROSES PENANGGUNGJAWAB

Lebih terperinci

REGULATIONS AND POLICIES ON CLINICAL RESEARCH IN INDONESIA

REGULATIONS AND POLICIES ON CLINICAL RESEARCH IN INDONESIA REGULATIONS AND POLICIES ON CLINICAL RESEARCH IN INDONESIA Dr. Siswanto, MHP, DTM Director for Center for Applied Health Technology and Clinical Epidemiology/NIHRD Peraturan dalam Riset Klinik UUD 1945

Lebih terperinci

INSENTIF RISET DASAR

INSENTIF RISET DASAR Jakarta, 2012 INSENTIF RISET DASAR 5.1. Latar Belakang Perkembangan iptek tidak terlepas dari dukungan berbagai teori yang berasal dari pemikiran, pengetahuan mendasar, atau paradigma baru yang hanya

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan

PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan 1 PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Penelitian Tim Pascasarjana (PTP) Penelitian

Lebih terperinci

Unggul, Inovatif dan Berdayasaing

Unggul, Inovatif dan Berdayasaing Unggul, Inovatif dan Berdayasaing Call Centre 0811 156 2656 Email : pui@ristekdikti.go.id - pui.ristekdikti@gmail.com Website : http://pui.ristekdikti.go.id 1 Instrumen SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNGGULAN STRATEGI NASIONAL DISERTAI STANDART OPERASIONAL DAN PROSEDURE

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNGGULAN STRATEGI NASIONAL DISERTAI STANDART OPERASIONAL DAN PROSEDURE PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNGGULAN STRATEGI NASIONAL DISERTAI STANDART OPERASIONAL DAN PROSEDURE LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PATTIMURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2 0 1 3 Standar Operasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Hasanuddin merupakan salah satu perrguruan tinngi yang terpilih oleh DP2M-Dikti menjadi Perguruan Tinggi (PT) Mandiri yang bertanggungjawab penuh mengelola

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

Panduan. Hibah Penelitian Pemula dan Doktor Baru Dana PNBP ITS Tahun 2016

Panduan. Hibah Penelitian Pemula dan Doktor Baru Dana PNBP ITS Tahun 2016 Panduan Hibah Penelitian Pemula dan Doktor Baru Dana PNBP ITS Tahun 2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016 I. Latar Belakang Institut

Lebih terperinci