IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. ataupun sejarah singkat Kecamatan Pringsewu. Sejarah Pringsewu diawali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. ataupun sejarah singkat Kecamatan Pringsewu. Sejarah Pringsewu diawali"

Transkripsi

1 42 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Pringsewu Bagian awal pada bab ini disajikan informasi gambaran umum ataupun sejarah singkat Kecamatan Pringsewu. Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Selanjutnya, 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu. Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai Pringsewu yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.

2 43 Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribukota di Pringsewu. Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri. Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir). Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk jiwa (data 2011) terdiri dari laki laki dan perempuan. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang tersebar di 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas. Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung. Kemudian berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2008 Kecamatan Prinsewu masuk dalam

3 44 wilayah Kabupaten Pringsewu sekaligus sebagai Ibu kota Kabupaten Pringsewu yang terdiri dari 8 Pekon 5 Kelurahan. Berikut adalah orang-orang yang pernah memimpin Pringsewu. 1. Kewedanan yang pernah memimpin Pringsewu 1. Ibrahim Bertugas dari Tahun Ramelan Bertugas dari Tahun Nurdin Bertugas dari Tahun Hasyim Asmarantaka Bertugas dari Tahun Saleh Adenan Bertugas dari Tahun R.Arifin Karta Prawira Bertugas dari Tahun Camat-camat yang pernah memimpin Pringsewu: 1. M. Supardi Bertugas dari Tahun M. Ahmad Muhammad Bertugas dari Tahun A. Rifai Wahid Bertugas dari Tahun Mursid Arsyad S.H Bertugas dari Tahun Herman Sanusi Bertugas dari Tahun Drs. Wahidi Alwi Betugas dari Tahun Drs. Tarmizi Bertugas dari Tahun Drs. Syaukani Zaini Bertugas dari Tahun Maliki Muchtar Bertugas dari Tahun Drs. Maryanto Bertugas dari Tahun Soepomo Sm. HK Bertugas dari Tahun Drs. Arifin. R Bertugas dari Tahun

4 Helmi Bertugas dari Tahun Drs. Zikri Djafar Bertugas dari Tahun Hi. Djunaidi Sudrajat Bertugas dari Tahun Hi. Idham Alam Ratu Bertugas dari Tahun Drs. Hi. Nasrun Yusuf Bertugas dari Tahun Hasnurrahim, B.Ba (PLT) Bertugas dari Tahun Humaidi Elhudri, S.Sos Bertugas Tahun Hasnurrahim, B.Ba Bertugas dari Tahun Drs. Nang Abidin Hasan Bertugas dari Tahun 2013 s/d sekarang. B. Gambaran Umum Kecamatan Pringsewu 1. Letak Geografis Kecamatan Pringsewu mempunyai luas Km yang meliputi 10 (sepuluh) Pekon dan 5 (lima) Kelurahan sebagian wilayahnya daratan dan sebagian kecil perbukitan dengan suhu antara 24 C - 28 C, Secara administrasi berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukoharjo 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ambarawa 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagelaran 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Gading Rejo

5 46 2. Topografi Wilayah Secara topografi wilayah, Kecamatan Pringsewu berada di ketinggian ,75 meter dari permukaan laut (dpl), dengan sebagian besar wilayahnya berupa dataran dan hanya sebagian kecil saja berupa daerah perbukitan. Hal ini membuat Pringsewu menjadi salah satu wilayah perkembangan perdagangan dan industrinya cukup pesat. 3. Klimatologi Di milikinya ketinggian wilayah ,75 meter dpl, Kecamatan Pringsewu mempunyai suhu antara 24 0 C sampai 28 0 C, dengan didukung sebagian besar wilayahnya berupa dataran, Kecamatan Pringsewu menjadi salah satu sentra penghasil padi yang cukup besar. 4. Adminstrasi Pada saat sekarang, secara administrasi Kecamatan Pringsewu dibagi menjadi 15 Pekon (desa) dan 4 kelurahan, yaitu: Wilayah berupa pekon, yaitu: Wilayah berupa kelurahan: 1. Margakaya 1. Pringsewu Utara 2. Waluyo Jati 2. Pringsewu Selatan 3. Pajaresuk 3. Pringsewu Barat 4. Sidoharjo 4. Pringsewu Timur 5. Podomoro 6. Bumi Arum 7. Fajar Agung

6 47 8. Rejosari 9. Bumi Ayu Kemudian untuk mewujudkan pelaksanaan tugas, telah dibentuk tentang susunan organisasi dan tata kerja kecamatan, antara lain: 1. Camat selaku kepala pemerintahan kecamatan 2. Sekretaris kecamatan 3. Seksi pemerintahan 4. Pemberdayaan Masyarakat 5. Seksi Trantib 6. Seksi Pelayanan Berdasarkan susunan organisasi dan tata kerja tersebut, banyaknya perangkat di Kecamatan Pringsewu adalah 19 (sembilan belas) orang pegawai. Masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan bidangnya. Selain kantor kecamatan yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan terdapat juga aparat pemerintah lain, yakni dinas/instansi lain baik instansi pemerintahan ataupun swasta yang mempunyai peran terhadap pembangunan di Kecamatan Pringsewu. 5. Keadaan Demografi Berdasarkan data yang diperoleh dari monografi Kecamatan Pringsewu Tahun 2014 dapat dicermati bahwa jumlah penduduk Kecamatan Pringsewu sudah cukup padat. Mengingat daerah ini merupakan kecamatan yang berasal dari salah satu kabupaten baru di Provinsi Lampung. Populasi penduduknya cukup besar untuk daerah Pringsewu dengan memiliki lahan

7 yang tidak begitu luas. Untuk lebih jelas data tersebut dapat diamati pada tabel 4. Table 4. Profil Kependudukan Kecamatan Pringsewu Luas Jumlah Penduduk Wilayah Jumlah Pekon/Kelurahan KK Lakilaki (km) Perempuan Jumlah Podomoro 3, Fajar agung barat 2, Sidoharjo 2, Fajar agung 2, Podosari 2, Waluyojati 4, Bumiarum 9, Rejosari 2, Margakaya 6, Bumiayu 5, Pringsewu barat 2, Pringsewu utara 2, Pringsewu timur 2, Pajaresuk 5, Pringsewu selatan 2, Jumlah 53, Sumber: Monografi Kecamatan Pringsewu, Sarana Tempat Ibadah Penduduk Kecamatan Pringsewu merupakan penduduk yang cukup heterogen, bila dilihat berdasarkan pemeluk agama dan mayoritas penduduknya adalah muslim. Gambaran terkait banyaknya sarana tempat ibadah yang terdapat di Kecamatan Pringsewu, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Bahwa terdapat 68 masjid, 98 mushola, 10 gereja (kristen dan khatolik), 2 pura dan 1 klenteng. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamatan

8 Pringsewu didominasi oleh pemeluk agama islam selanjutnya kristen dan katolik. Meskipun demikian di Kecamatan Pringewu sudah terdapat beberapa pura dan klenteng. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5 Tabel 5. Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Pekon di Kecamatan Pringsewu Pekon Masjid Mushola Kristen Gereja Katolik Pura Klenteng Margakaya Waluyojati Pajaresuk Sidoharjo Podomoro Bumiarum Fajaragung Rejosari Pringsewu Utara Pringsewu Selatan Pringsewu Barat Pringsewu Timur Bumiayu Jumlah Sumber: Monografi Kecamatan Pringsewu, Sarana Pendidikan Untuk wilayah Kecamatan Pringsewu memiliki cukup banyak sarana pendidikan. Hal ini dikarenakan Kecamatan Pringsewu merupakan kecamatan pusat dari Kabupaten Pringsewu. Maka dari itu, banyak masyarakat di luar Kecamatan Pringsewu yang memilih bersekolah di Kecamatan Pringsewu. Selain cukup memadai fasilitas yang tersedia, mutu sekolahnyapun cukup

9 baik. Jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Pringsewu dapat diamati pada tabel 6. Tabel 6. Banyaknya Sekolah Negeri dan Swasta Menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Pringsewu Pekon Jenjang Pendidikan SD SMP SMA SMK Universitas Margakaya Waluyojati Pajaresuk Sidoharjo Podomoro Bumiarum Fajaragung Rejosari Pringsewu Utara Pringsewu Selatan Pringsewu Barat Pringsewu Timur Bumiayu Jumlah Sumber: Monografi Kecamatan Pringsewu, Sarana Kesehatan Sama halnya dengan sarana pendidikan, sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Pringsewu juga sudah cukup lengkap dan memiliki tenaga medis yang cukup berkompeten dalam bidangnya. Maka tidak heran jika Kecamatan Pringsewu memiliki cukup banyak rumah sakit dan puskesmas. Lebih jelas terkait dengan banyaknya sarana kesehatan di Kecamatan Pringsewu dapat dilihat pada tabel 7.

10 51 Tabel 7. Fasilitas Kesehatan Menurut Pekon di Kecamatan Pringsewu Rumah Rumah Puskesmas Puskesmas Pekon sakit bersalin induk Pembantu Margakaya Waluyojati Pajaresuk Sidoharjo Podomoro Bumiarum Fajaragung Rejosari Pringsewu Utara Pringsewu Selatan Pringsewu Barat Pringsewu Timur Bumiayu Jumlah Sumber: Monografi Kecamatan Pringsewu, VISI dan MISI Visi Kecamatan Pringsewu adalah terwujudnya Kecamatan Pringsewu yang bersih, agamis, disiplin, aman, dan tertib (BERADAT). a. BERSIH Mewujudkan Kecamatan Pringsewu yang bersih dengan lingkungan yang tertata rapih dan indah dengan cara: - Bersama masyarakat mengadakan jum at bersih - Pengadaan dan pemeliharaan pot bunga dan melaksanakan gotong royong sepanjang pinggir irigasi - Melaksanakan penanaman Kembang Ganyong.

11 52 b. AGAMIS Mewujudkan Kecamatan Pringsewu agar selalu menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama serta saling hormat menghormati seperti: - Dengan USPIKA dan KUA Kecamatan mengadakan Safari Jum at untuk mengelilingi Masjid-masjid yang ada dalam wilayah Kecamatan Pringsewu yang sudah berjalan ± 2 Tahun. c. DISIPLIN Menjadi masyarakat Pringsewu mewujudkan kedisiplinan dalam berorganisasi, berbangsa, dan bermasyarakat dengan memanfaatkan waktu dan potensi serta peluang yang ada. d. AMAN Mewujudkan masyarakat Pringsewu untuk selalu menjaga kondisi keamanan yang sudah berjalan yang akan berpeluang kepada pengusaha untuk berinvestasi yang bisa mendorong kemajuan perekonomian dengan cara mengaktifkan siskamling di Kelurahan dan Pekon. e. TERTIB Mewujudkan masyarakat Pringsewu yang tertib terhadap aturan adat istiadat serta memahami akan kewajiban selaku warga Negara yang baik.

12 MISI 1. Mewujudkan pemerintahan yang profesional dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat 2. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas berperan aktif dalam setiap program pembangunan, berswadaya tinggi, bergotong royong dan memiliki kesaudaraan yang tinggi akan hak dan kewajiban 3. Ikut menciptakan keamanan dan ketertiban kota. C. Perekonomian atau Produk Unggulan Kecamatan Pringsewu sangat strategis berada di tengah-tengah kota yang di apit oleh empat Kecamatan, menjadikan kota Pringsewu sebagai pusat perdagangan perputaran perekonomian yang cukup pesat berkembang dapat di lihat dari berdirinya lembaga-lembaga perbankan diantaranya: 1. BRI Cabang Pringsewu 13. Bank Pundi 2. Bank Lampung 14. Bank Utomo 3. Bank Danamon 15. Bank Rabo 4. Bank Dhana Sewu 16. Bank BT PN 5. Bank Syariah Tanggamus 6. Bank Haga 7. Bank Artha Dana 8. Bank Syariah Mandiri 10.Bank BNI 11.Bank Eka 12.Bank Mandiri

13 54 Kecamatan Pringsewu yang dikenal dari jasa industri dapat dibuktikan dengan banyaknya perusahaan (Home Industri), seperti: 1. Penggilingan padi 2. Pembuatan gula merah 3. Pembuatan tahu/tempe 4. Pembuatan genteng di Sidoharjo 5. Pengrajin anyaman bambu di Bumiarum dan Bumiayu 6. Pengrajin gerabah di Podomoro 7. Pembuatan klanting di Pringsewu Utara 8. Pembuatan tas, sepatu kulit di Kelurahan Pringsewu Barat 9. Pembuatan rangka masak dan tanah liat di Pekon Rejosari Industri unggulan Kecamatan Pringsewu antara lain: 1. Pembuatan genteng Berada di Pekon Sidoarjo yang pemasarannya sudah keluar dari Kabupaten Pringsewu. 2. Produksi anyaman bambu/gribik untuk plapon Lokasi di Pekon Bumiarum/Bumiayu, dengan pemasaran yang sudah keluar dari Kabupaten Pringsewu 3. Pengrajin gerabah, genteng padasan, peralatan masak rumah tangga yang berlokasi di Pekon Podomoro dimana pemasarannya sudah sampai keluar dari Kabupaten Pringsewu.

14 55 D. Struktur Organisasi Kecamatan Pringsewu Dalam rangka untuk menunjang visi dan misi Kecamatan dan sesuai dengan Peraturan Bupati Pringsewu nomor 06 Tahun 2010 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Kecamatan Pringsewu, dengan bagan sebagai berikut, lihat lampiran. E. Statistik Kriminal Tindak Kejahatan Kekerasan Seksual terhadap Anak di Kecamatan Pringsewu Pada penelitian ini data sekunder yang didapatkan adalah data hasil statistik kriminal resmi dari kepolisian setempat. Digunakannya data statistik resmi dari kepolisian ini diharapkan peneliti mampu memberikan data yang akurat, yang dapat memperkuat alasan memilih masalah penelitian yang dikaji. Seperti dikemukakan oleh mustofa (2013) bahwa banyak digunakannya statistik kriminal kepolisian dalam analisis kriminalitas disebabkan data kriminalitas yang terkandung dalam statistik kriminal kepolisian adalah yang paling tinggi frekuensinya dibandingkan data statistik kriminal dari pranata peradilan pidana yang lain. Hal inilah yang menjadi alasan khusus dipilihnya data resmi dari kepolisian, untuk memperkaya data yang dapat digunakan dalam permasalahan penelitian. Berikut ini adalah data jumlah kasus yang ada di Kecamatan Pringsewu, data dapat dilihat pada tabel 8.

15 Tabel 8. Data Jumlah Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak di Kecamatan Pringsewu Tahun Jumlah kasus *) 7 Total 15 *) Data sampai September Sumber: Olahan data primer, 2015 Bila dilihat dan dicermati pada tabel di atas memang sudah pernah dibahas pada bagian bab sebelumnya. Ditampilkannya lagi data tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan kembali bahwa untuk wilayah penelitian yang peneliti jadikan sebagai tempat penelitian terdapat cukup banyak kasus tindak kejahatan kekerasan seksual yang telah terjadi antara rentang waktu Pada tahun 2012 terdapat 4 kasus yang tercatat di kantor kepolisian, tahun 2013 juga terdapat 4 kasus, dan terjadi peningkatan yang cukup mengkhawatirkan ditahun 2014 yaitu terdapat 7 kasus yang telah dilaporkan. Peningkatan tersebut cukup signifikan dibandingkan jumlah kasus yang ada di kecamatan lain di wilayah Kabupaten Pringsewu. Hasil data yang diperoleh dari Polres Tanggamus, menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak di wilayah Pringsewu tersebut cukup meresahkan. Diperlukan penangangan lebih lanjut untuk menanggulangi kasus kekerasan seksual terhadap anak. Selain itu, agar seluruh warga masyarakat baik itu anak-anak ataupun orang tua dapat hidup dengan tenang dan nyaman tanpa 56

16 57 khawatir dengan adanya ancaman kejahatan yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Kasus kekerasan seksual yang paling menyedihkan adalah keterangan langsung dari responden yang menginformasikan bahwa pelaku kekerasan seksual tersebut tidak lain adalah ayah kandung dari korban sendiri, dan korban kekerasan seksual inipun masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini tentu sangat mengejutkan dan membuat miris hati siapapun orang yang mendengarnya. F. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Pada penelitian ini pengambilan data di lapangan melibatkan 99 responden. Adapun cakupan karakteristik yang disajikan meliputi latar belakang responden menurut kategori, nama responden, jenis kelamin, kelompok usia, jenis pekerjaan, tingkatan pendidikan, agama, suku bangsa, dan jumlah anggota rumah tangga. Alasan mengapa digunakannya karakteristik responden seperti tertera di atas adalah ingin melihat apakah ada perbedaan penilaian, antara jenis kelamin laki-laki dengan perempuan, antara kelompok usia muda sampai usia dewasa, antar jenis pekerjaan yang berbeda, tingkat pendidikan yang berbeda, dan jumlah anggota rumah tangga yang berbeda-beda pula terkait dengan penilaian rasa takut terhadap kasus kekerasan seksual terhadap anak.

17 58 Responden pada penelitian ini dikhususkan pada orang tua yang sudah memiliki anak. Baik anak yang belum sekolah maupun yang sudah sekolah maksimal duduk di bangku kelas tiga tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). 2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Keseluruhan responden yang berjumlah 99 orang, terdiri dari 48 orang (48,4 persen) adalah laki-laki, 51 orang (51,5 persen) adalah perempuan. Data lebih jelas, dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki 48 48,4 Perempuan 51 51,5 Jumlah Sumber: Olahan data primer, 2015 Berdasarkan data karakteristik responden dengan kategori jenis kelamin yang didapat pada saat di lapangan, dapat dicermati bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki. Walaupun demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden berdasarkan kategori jenis kelamin cukup seimbang. 3. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia bila dilihat berdasarkan kategori kelompok usia terkecil adalah sebagai berikut, kelompok usia 20-24

18 59 tahun sebesar 5,05 persen, kelompok usia tahun sebesar 11,1 persen, kelompok usia tahun sebesar 11,1 persen, kelompok usia tahun sebesar 17,1 persen, tahun sebesar 24,2 persen, kelompok usia tahun sebesar 22,2 persen, dan terakhir kelompok usia lebih dari 49 tahun 9,09 persen. Berdasarkan kelompok usia responden dapat dilihat bahwa kelompok usia terbesar adalah berada pada rentang usia tahun yaitu mencapai 24,2 persen. Selain itu dapat dilihat bahwa, dari keseluruhan responden tidak ada yang berusia pada rentang tahun. Rata-rata responden termasuk dalam kategori kelompok umur produktif, hanya beberapa saja yang masuk dalam kategori tidak produktif. Berdasarkan data yang diperoleh dengan cukup banyaknya responden yang berusia produktif diharapkan responden dapat memberikan informasi yang akurat sesuai dengan pertanyaan yang telah disediakan. Berikut tampilan data berdasarkan kelompok usia. Untuk lebih jelas data dapat diamati pada tabel 10 Tabel 10. Karakteristik Responden berdasarkan Usia Kelompok Usia Jumlah Persentase (%) , , , , , ,2 >49 9 9,09 Total Sumber: Olahan data primer, 2015

19 60 4. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan Berdasarkan kategori jenis pekerjaan responden didapatkan hasil bahwa responden memiliki beragam karakterisrtik pekerjaan antara lain: 20,2 persen responden bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, 35,3 persen bekerja sebagai wiraswasta, 16,1 persen bekerja sebagai petani dan buruh sedangkan sisanya 28,2 persen persen bekerja sebagai pegawai swasta dan sisanya ibu rumah tangga. Berdasarkan kategori jenis pekerjaan responden dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa, responden yang bekerja sebagai wiraswasta memiliki persentase nilai yang terbanyak yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hal ini sesuai dengan keadaan masyarakat di Kecamatan Pringsewu yang mana memang bila dilihat sekilas rata-rata masyarakat bekerja sebagai wiraswasta dibuktikan dengan pusat perdagangan yang cukup besar dan tersebar hampir di seluruh wilayah Pringsewu. Data dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan Jumlah Persentase (%) PNS 20 20,2 Dokter 0 0 TNI/POLRI 0 0 Wiraswasta 35 35,3 Petani/buruh 16 16,1 Lainnya 28 28,2 Total Sumber: Olahan data primer, 2015

20 61 5. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh seseorang tentu mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan pola pikir seseorang tersebut. Seseorang dengan pendidikan yang semakin tinggi diasumsikan akan lebih mampu mengambil keputusan dan tindakan yang efektif. Tindakan yang tidak saja menguntungkan diri sendiri, namun juga tidak merugikan orang lain maupun lingkungannya. Namun, demikian tidak berarti seseorang yang berpendidikan relatif tidak tinggi tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menanggapi setiap masalah sosial yang sedang terjadi pada masyarakat. Dimungkinkan perbedaan yang mencolok hanya terdapat pada tingkat analisis dari masing-masing individu. Berikut adalah gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan kategori tingkatan pendidikan, dapat diamati pada tabel 12. Tabel 12. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Tidak bersekolah 3 3,03 SD/sederajat 6 6,06 SMP/sederajat 20 20,20 SMA/sederajat 43 43,43 Diploma 9 9,09 Sarjana Lainnya 1 1,01 Total Sumber: Olahan data primer, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir yang mereka peroleh dapat dilihat bahwa hampir setengah dari keseluruhan jumlah responden yaitu 43,43 persen

21 62 responden menyelesaikan pendidikannya sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hanya sedikit dari responden yang tidak mengenyam pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa responden pada penelitian ini memiliki tingkat pengetahuan cukup, sehingga diharapkan mampu memberikan penilaian yang baik terkait dengan kuesioner penelitian. 6. Karakteristik Responden berdasarkan Agama Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan hasil bahwa karakteristik responden berdasarkan kategori agama terbagi menjadi beberapa kelompok agama, antara lain: 80,8 persen masyarakat beragama islam, sedangkan sisanya adalah 13 persen beragama kristen, 6 persen agama katolik, dan tidak didapati responden yang beragama budha, hindu, konghucu, ataupun keyakinan yang lainnya. Mayoritas responden pada penelitian ini adalah beragama islam. Dapat dilihat dan diamati pada tabel 13. Tabel 13. Karakteristik Responden berdasarkan Kategori Agama Agama Frekuensi Persentase (%) Islam 80 80,80 Kristen 13 13,13 Katolik 6 6,06 Budha 0 0 Hindu 0 0 Konghucu 0 0 Total Sumber: Olahan data primer, 2015

22 63 7. Karakteristik Responden berdasarkan Suku Bangsa Karakteristik responden berdasarkan kategori suku bangsa pada penelitian yang telah dilakukan. Dapat dilihat dan diamati pada tabel 14. Untuk karakteristik responden berdasarkan kategori suku bangsa dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yang diperoleh adalah bersuku jawa. Tabel 14. Karakteristik Responden berdasarkan Kategori Suku Bangsa Suku bangsa Frekuensi Persentase (%) Lampung 6 6,01 Jawa 75 75,75 Batak 10 10,01 Padang 2 2,02 Lainnya 6 6,01 Total Sumber: Olahan data primer, 2015 Terdapat banyak suku jawa dikarenakan pada beberapa tahun silam memang banyak mayarakat dari jawa yang membuka pemukiman di wilayah Pringsewu. Diikuti dengan responden yang bersuku batak 10,1 persen, suku lampung hanya didapati 6,01 persen, suku padang 2,02 persen, dan sisanya adalah 6,01 persen yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. 8. Karakteristik Responden berdasarkan Kategori Jumlah Anggota Rumah Tangga Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan data yang cukup beragam. Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan kategori jumlah anggota rumah tangga pada penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Pringsewu, dengan subyek penelitiannya

23 adalah responden yang sudah memiliki anak. Dapat dilihat dan diamati pada tabel 15. Tabel 15. Karakteristik Responden berdasarkan Kategori Jumlah Anggota Rumah Tangga Jumlah Frekuensi Persentase (%) Tiga 26 26,26 Empat 36 36,36 Lima 21 21,21 Enam 8 8,08 Lainnya 8 8,08 Total Sumber: Olahan data primer, Bila dilihat pada tabel di atas dapat diketahui bahwa, jika diurutkan dari data terbesar karakteristik responden berdasarkan kategori jumlah anggota rumah tangga paling banyak adalah 36,3 persen anggota rumah tangga berjumlah empat orang, 26,2 persen terdiri dari tiga orang, selanjutnya 21,2 persen terdiri dari lima orang, 8 persen terdiri dari enam orang, dan 8 persen sisa lainnya adalah terdiri lebih dari enam orang dalam satu keluarga.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, 35 VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pada bab ini akan disajikan hasil temuan data yang didapat dari lapangan dengan mendeskripsikan profil lokasi penelitian. Adapun

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari 54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 32 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Desa Pajarisuk Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Pajarisuk : Pringsewu :Pringsewu : Lampung B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Pajarisuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi 61 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Lokasi Penelitian Secara geografis wilayah Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi 104ᴼ42-105ᴼ8 Bujur Timur dan antara 5ᴼ8-6ᴼ8 Lintang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km. IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Sendang Agung merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, terletak pada 104 0 4905 0 104 0 56 0 BT dan 05 0 08 0 15 0 LS,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kelurahan Tugusari Kelurahan Tugusari adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng 38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng Kelurahan Gedung Meneng berdiri pada tahun 1768 yang munculnya berasal pemecahan dari desa Kotabumi, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik 47 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kabupaten Pringsewu 1. Sejarah Singkat Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Lampung yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di 40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan: IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Wilayah Sukaraja Atas 1. Letak Geografis dan Luas Berdasarkan administrasi pengelolaan Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Resort Sukaraja Atas sebagai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bernama Tiuh Margakaya pada tahun 1738 Masehi yang dihuni masyarakat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bernama Tiuh Margakaya pada tahun 1738 Masehi yang dihuni masyarakat 57 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Sejarah Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan yang bernama Tiuh Margakaya pada tahun 1738

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Kecamatan Way Krui merupakan salah satu kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Kecamatan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis data primer dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis data primer dan 39 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis data primer dan sekunder. 1.1.Data primer pengumpulan data dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar. nonverbal antara pembuat peta dengan pengguna peta.

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar. nonverbal antara pembuat peta dengan pengguna peta. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar (kertas) yang diproyeksikan dan skalakan. Peta merupakan alat komunikasi nonverbal antara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pringsewu bisa dimulai dengan mengenal lebih dekat karakteristik kedua kabupaten. Sebelum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam di Indonesia sangat berlimpah. Dengan aneka potensi

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam di Indonesia sangat berlimpah. Dengan aneka potensi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya alam di Indonesia sangat berlimpah. Dengan aneka potensi sumber daya alam tersebut, seperti jenis tumbuhan, tanah, daerah pantai, barang tambang dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan adalahsalah satu dari 12 Kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari IV. GAMBARAN UMUM A.Sejarah Singkat Desa Candimas Desa Candimas merupakan salah satu desa yang cukup tua di Kabupaten Lampung Utara khususnya Kecamatan Abung Selatan. Desa Candimas berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 77 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Way Harong 1. Sejarah Desa Way Harong Nama Way Harong berasal dari Bahasa Lampung pesisir yaitu way yang berarti sungai atau air dan harong yang berarti hitam.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan 14 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. LetakGeografisdanDemografis KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan yang ada di kotapekanbaru, yang padamulanyamerupakanwilayahdarikabupaten

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN TIMUR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1418 Katalog BPS : 1101001.2102.060 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh 1. Letak Geografis Kecamatan Sabak Auh Kecamatan Sabak Auh berdiri

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,

IV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti, 42 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Pekon Banyu Urip 1. Sejarah Singkat Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti, akan tetapi penulis coba mendapatkannya melalui pengamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang 79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang 1. Geografis Desa Rimbo Panjang adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambang yang sekarang berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG A. Sejarah Singkat Desa Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa dari sekian banyak desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini berdataran

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni 1962. Penduduk Desa ini terdiri dari dua kelompok masyarakat yang merupakan pendatang dari Pulau Jawa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu 1. Deskripsi Wilayah Kabupaten Pringsewu Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak diantara 104045 25 10508 42 Bujur Timur

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah 52 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah Ripah Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Desa Pagelaran

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan 78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan Pekon Kuripan merupakan salah satu dari sebelas pekon yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pesisir

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Desa Banyumas 1. Sejarah Berdirinya Desa Banyumas Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang undang No.2 Tahun 1999 tentang pemerintahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis memerlukan data-data yang lengkap serta cara menganalisis yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis memerlukan data-data yang lengkap serta cara menganalisis yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis memerlukan data-data yang lengkap serta cara menganalisis yang benar dan akurat dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Objek

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung 1. Keadaan Geografis Desa Tanjung termasuk desa yang tertua di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanjung sudah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : 44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaram Umum Objek Penelitian 1. Kota Bandar Lampung a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 Gambar 4.1. Peta Administrasi Bandar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban 55 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Sukajawa Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban yang mulai diresmikan pada tahun 1951. Pada awalnya merupakan bagian

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kuisioner adalah untuk mengetahui ketepatan waktu, jumlah, jenis, tepat (sasaran),

III. METODE PENELITIAN. kuisioner adalah untuk mengetahui ketepatan waktu, jumlah, jenis, tepat (sasaran), III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner kepada kelompok petani yang menerima subsidi pupuk. Tujuan penyebaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang 28 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Tarai Bangun Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang menurut sejarah berdirinya adalah melalui pemekaran

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas 29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah

Lebih terperinci