GALLERY WALK DIKOLABORASIKAN DENGAN GRAFFITI DALAM ARGUMENTATIVE SPEAKING CLASS
|
|
- Sri Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 44 GALLERY WALK DIKOLABORASIKAN DENGAN GRAFFITI DALAM ARGUMENTATIVE SPEAKING CLASS Dewa Ayu Ari Wiryadi Joni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati ABSTRACT This study belonged to Classroom Action Research which was administered to find out the effectiveness of Gallery Walk collaborated with Graffiti. The subjects of this study were the students of semester IVF English Education Study Program FKIP Unmas in academic year 2015/2016. This study was done in three respective cycles in which each cycle consisted of four interrelated sessions. The instruments used were pre-test and posttests which were gathered by using speaking scoring rubric, questionnaires and teacher s diary. The data taken were in the form of quantitative data and qualitative data. It was found out that before being treated by Gallery Walk collaborated with Graffiti, the students had problems in arguing verbally using English. It could be seen from the mean score of the pretest given which was was considered low. After being given treatments which were done in three cycles, the students mean scores were increased accordingly; mean score of cycle I was 62.17, mean score of cycle II was 70.50, mean score of cycle III was The results of questionnaires given also showed students positive response toward the use of Gallery Walk collaborated with Graffiti. It could be seen from the percentage of the chosen item A 44.44% which was regarded as the students strongly agreed and item B 52.24% stated that the students agreed toward the implementation of Gallery Walk collaborated with Graffiti in speaking class. This study revealed the importance of using innovative teaching techniques in teaching language students to enhance English speaking competence. Keywords: gallery walk, graffiti, speaking competence ABSTRAK Penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi verbal mahasiswa semester IVF PSP Bahasa Inggris FKIP Unmas tahun ajaran 2015/2016 melalui teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan Graffiti. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat sesi yang saling berhubungan. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yaitu: penilaian kinerja (pra-siklus dan refleksi akhir) yang dinilai menggunakan rubrik berbicara, angket dan lembar observasi terstruktur. Data yang didapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa sebelum diberikan tindakan, mahasiswa mengalami kesulitan untuk berargumentasi secara verbal menggunakan bahasa Inggris. Ini bisa dilihat dari nilai rata-rata pra-siklus yaitu 60,50 yang dianggap rendah. Setelah diberikan tindakan dalam tiga siklus, nilai rata-ratanya meningkat yaitu masingmasing: siklus I 62,17, siklus II 70,50, dan siklus III 79,67. Selain itu, dari data angket dan lembar observasi terstruktur, mahasiswa memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan Graffiti dalam kelas berbicara. Ini bisa dilihat dari prosentase opsi A yang terpilih sebanyak 44,44% yang artinya mahasiswa sangat setuju dan opsi B 52,24% yang artinya mahasiswa setuju dengan penggunaan teknik ini. Penelitian ini membuktikan bahwa pentingnya penggunaan teknik
2 45 pengajaran yang inovatif dalam mengajar mahasiswa bahasa untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Kata kunci: gallery walk, graffiti, kemampuan berbicara PENDAHULUAN Kemampuan berbicara merupakan kemampuan dasar bagi seorang individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan verbal ini bisa diperoleh melalui proses acquisition yakni proses penguasaan bahasa melalui interaksi dan penggunaan bahasa secara langsung dan natural tanpa adanya proses pembelajaran secara formal terlebih dahulu, seperti yang sebaliknya terjadi pada proses penguasaan bahasa melalui proses learning dimana individu menguasai bahasa melalui proses pembelajaran secara formal maupun nonformal (Lemetyinen, 2012 diakses pada 17 Juni Mahasiswa bisa dikatakan sebagai pelaku pembelajar bahasa yang telah dan sedang melalui proses learning. Di dalam proses learning, kemampuan berbicara mahasiswa bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor internal yakni faktor usia. Menurut Brown (2000) penguasaan bahasa asing peserta didik dipengaruhi oleh umur peserta didik itu sendiri. Mahasiswa dikategorikan sebagai peserta didik yang dewasa sehingga kemampuannya dalam menguasai bahasa asing bisa dengan mudah dicapai melalui proses learning. Proses learning disini merupakan proses yang berlangsung melalui tatap muka di kelas, dimana tujuanya yakni untuk mengajarkan serta melatih mahasiswa agar bisa berkomunikasi dan beragumentasi verbal dengan lancar dan berterima. Proses ini dapat berlangsung sesuai tujuan apabila pendidik mampu menarik minat mahasiswa untuk belajar, karena minat belajar ini merupakan salah satu variabel internal yang mendukung kesuksesan mahasiswa dalam belajar. Selain itu, variabel eksternal juga sangat mempengaruhi kesuksesan belajar mahasiswa. Salah satunya adalah teknik mengajar yang digunakan. Teknik ini seharusnya merupakan teknik mengajar yang selain meningkatkan minat belajar juga mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa, yang dalam hal ini adalah mahasiswa mampu berkomunikasi dan beragumentasi verbal dengan lancar dan berterima. Meskipun demikian, fenomena yang sering terjadi dalam pengajaran kemampuan berbicara berbahasa Inggris di semester IV Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas adalah ketidakpuasan pendidik terhadap kemampuan berbicara peserta didik di dalam tugas kegiatan berbicara yang diberikan kepada mereka. Beberapa dari mereka masih kesulitan untuk merespon sesuatu menggunakan bahasa Inggris dengan lancar dan berterima (fluently). Oleh karena itu, daripada menggunakan sistem pengajaran yang biasanya hanya mengandalkan soal-soal latihan yang terfokus pada isi (content), seperti penghapalan (memorization), pengulangan (repetition), dan latihan yang tidak berkonteks (drill) (Riggenbach and Lazaraton in Celce Murcia, 1991), dimana sistem-sistem ini tidak mengindahkan proses aktif penggunaan kecakapan dasar berbahasa (language skills) baik antara peserta didik dengan pendidik ataupun antara peserta didik sendiri di dalam kelas,
3 46 pendidik diharapkan dalam pengajaran berbahasa asing untuk fokus dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi (communicative competence) peserta didik secara verbal melalui sistem kegiatan-kegiatan yang bersifat komunikatif (communicative activities) (Canale in Celce-Murcia, 1991). Kegiatan ini terfokus pada kemampuan peserta didik untuk mengerti dan mengkomunikasikan informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan nyata di lapangan. Untuk alasan inilah, para ahli meyakini bahwa model pembelajaran komunikatif (communicative learning) dapat meningkatkan kegiatan komunikatif ini dalam proses pembelajaran. Kegiatan komunikatif ini selain menunjang terbentuknya kemampuan berkomunikasi verbal mahasiswa secara spontan, juga memberikan dampak positif pada kemampuan berargumentasi mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa dilatih melalui kegiatan pembelajaran komunikatif sehingga mampu memiliki kemampuan beargumentasi verbal dengan lancer dan berterima. Kegiatan komunikatif ini dapat dilaksanakan melalui teknik pengajaran yang sesuai dengan pengajaran bahasa dan bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi berargumentasi mahasiswa yakni teknik Gallery Walk. Disini Gallery Walk dikombinasikan dengan graffiti, dimana graffiti ini dibuat berdasarkan kreatifitas dari mahasiswa itu sendiri. Graffiti juga dipilih karena bisa menggali dan mengekpresikan ide dan opini mahasiswa terhadap suatu hal melalui seni serta membangkitkan minat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan berbicara. Gallery Walk, menurut asal katanya Gallery artinya pameran dan Walk artinya melangkah atau berjalan, merupakan sebuah proses pembelajaran dimana peserta didik menggunakan kemampuan pengamatannya untuk mengumpulkan data dan menarik kesimpulan dari sebuah topic tertentu dengan berjalan berkeliling kelas seraya seperti berada dalam sebuah pameran seni (Brownlie dan Close, 1992). Dalam mengimplentasikan teknik ini, pendidik bisa memberikan media graffiti apapun sebagai bahan diskusi, seperti gambar, kutipan ataupun pertanyaan yang dipasang di masing-masing pameran berbeda di tembok kelas (sehingga disebut gallery ) dan peserta didik membentuk kelompok kecil dan bergerak mengitari pameran dan memberikan tanggapannya. Mereka juga bisa mencatat di tembok tanggapan mereka dan pertanyaan yang mereka anggap perlu untuk dijawab. Setelah semua kelompok telah mengitari semua pameran yang terpampang di tembok, mereka meringkas dan menarik kesimpulan tentang topik yang dibahas (Daniels dan Steineke, 2011). Disamping itu, graffiti yang digunakan disini sebagai media pembelajaran dikategorikan sebagai artefak yang mengandung aspek seni dan estetik maka pengertian estetik di sini dapat diartikan secara luas sebagai pengertian ide tentang kebaikan, watak, pendapat, pikiran, moral, intelektual, dsb. yang dapat meng uraikan bahwa karya seni dan pengalaman estetik tidak hanya pengalaman abstrak, tetapi ada hu bungannya dengan perihal-perihal lain yang berada di luar bentuk karya seni serta berkecenderungan untuk mengisyaratkan suatu pesan atau makna sebagai perwujudan dari suatu isi dari karya Grafiti, misalnya berhubungan dengan budaya, filsafat hidup, psikologi, dan sosiologi (Maria, 2011)
4 47 Graffiti disini merupakan tulisan dinding yang bisa diinterpretasikan tergantung dari yang menyaksikan tulisan tersebut. Graffiti bisa berupa gambar ataupun coretan yang ditempel di dinding. Graffiti merupakan sebuah media yang bersifat seni untuk mengekplorasi kreatifitas peserta didik. Graffiti pada dasarnya digunakan untuk mengekspos berbagai bidang, seperti politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Graffiti ini menjadi media visual yang menguntungkan karena selain membuat mahasiswa merasa tidak bosan dikelas, mereka juga bisa membuat dan berkreatifitas sendiri dengan memproduksi graffiti nya masing-masing yang mengacu pada penyampain topik tertentu. Dalam prosesnya, tugas utama pendidik adalah terbatas untuk meluruskan misinterpretasi yang didiskusikan dalam masing-masing kelompok pada setiap pos. Tugas inipun dilakukan pada sesi akhir ketika semua kelompok telah melihat dan memberikan tanggapannya terhadap semua pameran yang disuguhkan. Proses pembelajaran sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa. Ini akan secara otomatis membuat peserta didik berinteraksi dan mendalami langsung materi yang diberikan sehingga mereka akan dengan mudah menyusun dan menyimpan pengetahuan yang diperolehnya dengan lebih permanen. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas tahun ajaran 2015/2016 berbicara dan atau berargumentasi verbal menggunakan bahasa Inggris secara lancar dan berterima. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan terbatas hanya untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi verbal mahasiswa semester IVF di program studi pendidikan bahasa Inggris FKIP Unmas tahun ajaran 2015/2016 dimana mereka menjadi sampel dari penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/Classroom Action Research (CAR), dimana PTK merupakan proses pengkajian suatu masalah pada suatu kelas melalui siklus daur ulang dari berbagai kegiatan yang pada pokoknya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), implementasi tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Dalam proses pengambilan data, peneliti menggunakan instrument penelitian yang valid dan reliable. Untuk mengumpulkan data kuantitatif peneliti menggunakan penilaian kinerja berargumentasi verbal mahasiswa yang diukur menggunakan rubrik berbicara yang terdiri dari 4 kriteria yaitu kelancaran, pelafalan, kosakata dan isi. Masing-masing kriteria ini diberi rentangan skor 1-5. Disamping itu, untuk mengumpulkan data kualitatif peneliti menggunakan angket yang terdiri dari 10 pernyataan. Masing-masing pernyataan ini diberi rentangan skala Likert 1-5. Selain itu, lembar observasi terstruktur dirancang dengan 10 bahan pengamatan. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melaksanakan pra-siklus. Ini dilakukan guna mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebelum diberikan tindakan. Dalam kegiatan pra-siklus ini, peneliti memberikan tes berbicara pada mahasiswa. Tes ini berupa tes berbicara spontan dengan memilih satu topik tentang pendidkan yang dipilih dengan sistem lotre. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara informal pada mahasiswa. Setelah ditemukan hasil dari pra-siklus ini, peneliti kemudian
5 48 melanjutkan ke tahap pemberian tindakan dengan mengaplikasikan teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan penggunaan graffiti. Selama proses pemberian tindakan ini yang dijalankan berbarengan dengan kegiatan belajar pembelajaran di kelas, peneliti juga sekaligus melakukan proses observasi terhadap situasi pembelajaran dan tindak-tanduk mahasiswa di kelas. Setelah pemberian tindakan dan proses obervasi selesai, peneliti melakukan refleksi akhir, dimana peneliti memberikan post-test berupa penilaian kinerja berargumentasi verbal pada mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk memilih satu topik yang berhubungan dengan pendidikan yang paling mereka minati dan menyampaiakan pendapat pro-kontra mereka terhadap topik tersebut di depan kelas secara individu. Selain itu, peneliti juga melihat kembali proses refleksi agar dapat menemukan kebaikan dan kelemahan dari proses pemberian tindakan agar dapat diperbaiki untuk siklus berikutnya. Secara umum siklus dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. Refleksi Awal Rencana Siklus I Tindakan I Obervasi I Evaluasi Refleksi I Evaluasi Refleksi II Observasi II Tindakan II Rencana Siklus II Rencana Siklus III Tindakan III Obervasi III Evaluasi Refleksi III Pengolahan data Pelaporan Rekomendasi Gambar 1. Siklus Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Seperti yang telah tertera sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus yang saling terkait. Hasil yang diperoleh dari masingmasing siklus dapat dilihat melalui tabel 1. berikut: Siklus I Siklus II Siklus III Prasiklus Rerata tes Rerata tes Rerata Posttes I tes II tes III tes V Rata-rata IV VI 60,50 60,83 63,80 62, , ,83 79,67 Prosentase 30% 63,33% 93,33% capaian Tabel 1. Rangkuman Hasil Kemampuan Berargumentasi Verbal Mahasiswa Semester IVF Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas tahun ajaran 2015/2016
6 49 Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat terlihat bahwa skor rata-rata masing-masing siklus mengalami perubahan dari pra-siklus 60,50 ke siklus I 62,17 ke siklus II 70,50 sampai siklus III 79,67. Pada pra-siklus, kemampuan oral mahasiswa masih tergolong rendah. Mereka mengalami kesulitan dalam menyampaikan opini mereka dengan lancar dan berterima. Kelancaran berbicara mereka terganggu dengan penggunaan bahasa Indonesia. Mereka memerlukan waktu yang lama untuk menyusun apa saja yang ingin mereka katakan sehingga ketika tiba gilran untuk berpendapatpun mereka lebih banyak membaca opini yang mereka tulis bukan menyampaikannya secara langsung. Ketika wawancara informal diadakan, mereka lebih banyak diam dan terbata-bata dan merespon dengan menggunakan bahasa Inggris yang kemudian sering kali ditukar dengan bahasa Indonesia. Akibatnya, hasil ratarata pra siklus yang didapatkan adalah 60,50, ini tergolong rendah. Peneliti kemudian melakukan siklus I, siklus II dan siklus III masing-masing dalam 4 tahapan. Proses tatap muka di kelas dilakukan sekali seminggu dengan masing-masing siklus selama 2 sampai 4 kali pertemuan, dan dalam satu siklus berisi 2 kali pos-tes. Proses tatap muka ini dijalankan berbarengan dengan kegiatan pembelajaran di kelas dengan mengaplikasikan teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan graffiti. Dalam pelaksanaan ketiga siklus ini, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang satu kelompok terdiri dari 3 orang dengan 1 orang sebagai ketua kelompok, sehingga dalam satu kelas terdapat 10 kelompok kecil. Mereka diberikan topik tentang pendidikan dan meminta mereka untuk menulis maupun menggambar sebuah graffiti dalam kertas bergambar yang berhubungan dengan topik tersebut. Pada pertemuan pertama dari masing-masing siklus, peneliti yang sekaligus sebagai dosen pengampu mata kuliah speaking IV di kelas tersebut memberikan brainstorming awal tentang informasi penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, seperti program pertukaran pelajar, bloom s taxonomy dan kurikulum. Mereka diberikan waktu untuk menyalurkan ide kreatifnya pada kertas bergambar tersebut. Dalam proses pembuatan graffiti ini, mereka diberikan keleluasaan untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya, dan mereka diwajibkan untuk menggunakan bahasa Inggris. Pada setiap pertemuan hanya 5 kelompok yang menempel graffiti mereka di tembok untuk dipamerkan dan 5 kelompok lainnya berjalan sepanjang kelas untuk mengomentari, berpendapat, berdiskusi menggunakan bahasa Inggris dengan teman sekelompoknya tentang graffiti yang mereka lihat. Mereka juga diijinkan bertanya pada kelompok yang memajang graffiti tersebut mengenai kejelasan makna dari graffiti yang dibuat. Pada kegiatan ini, mahasiswa diberikan waktu 10 menit untuk masing-masing graffiti. Semua komentar, opini dan perdebatan mereka dicatat oleh recorder yang ada pada masing-masing pos graffiti (Cscope, 2010). Pada siklus I, mahasiswa diberikan kewenangan untuk membentuk kelompoknya sendiri. Ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan mereka rasa nyaman dalam bekerja dengan teman yang mereka pilih sendiri. Dengan rasa nyaman ini, mereka bisa leluasa menyampaikan pendapat mereka dengan lebih lepas.. Pada siklus I, kemampuan berbicara mahasiswa mengalami sedikit perubahan, yaitu pra-siklus 60,50 ke siklus I 62,17. Perbedaan skor dari pra-siklus ke siklus I adalah 1,67. Perubahan ini kurang signifikan karena kemampuan mahasiswa dalam berpendapat tidak mengalami perubahan dalam kategori kelancaran maupun pelafalan. Pada saat pos-tes, mereka masih saja ada yang membaca opini yang mereka tulis sebelumnya. Mereka juga mengalami hambatan dalam isi opininya baik
7 50 dalam berdebat maupun mempertahankan opininya. Ini terlihat dari wawasan dan ide mereka mengenai topik pertukaran pelajar ini kurang dieksplorasi, karena kebanyakan dari mereka belum pernah mengalaminya dan kurang menemukan bahan sehingga opini yang mereka sampaikan kurang kuat atau masih bersifat general. Dengan masih adanya kelemahan yang didapatkan dari siklus I, penelitianpun dilanjutkan ke siklus II. Proses pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I. Akan tetapi di siklus II, peneliti lah yang menentukan anggota masing-masing kelompok. Peneliti mencampurkan antara mahasiswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dengan mereka yang memiliki kemampuan sedang dan dengan mereka yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Ini dilakukan agar terjadi interaksi yang kondusif di dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa yang berkemampuan diatas rata-rata dapat membantu mereka yang berada dibawah rata-rata. Dalam siklus II ini, topik yang diberikan adalah tentang bloom s taxonomy. Proses siklus II ini berlangsung selama 2 kali pertemuan dengan 2 kali pos-tes. Hasil rata-rata dari siklus I 62,17 ke siklus II 70,50, terdapat perbedaan sebesar 8,33. Ini merupakan perbedaan hasil yang signifikan. Selain itu prosentase capaian pun dari siklus I 30% menjadi 63,33% pada siklus II. Selama siklus II dilaksanakan, beberapa mahasiswa masih terlihat enggan dalam mengeluarkan pendapatnya tentang graffiti yang dipamerkan di kelas, semenjak mereka yang merasa dirinya memiliki kemampuan kurang merasa pendapatnya kurang pintar sehingga hanya bisa menerima pendapat mereka yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Setelah diberikan dorongan dan motivasi dari teman sekelompoknya bahwa pendapat mereka dihargai dan dicatat sekonyol apapun itu mereka terlihat lebih leluasa dalam berargumentasi. Meskipun demikian, dari hasil pos-test siklus II, peneliti masih menemukan mahasiswa yang belum mencapai kriteria kelulusan minimal. Dengan demikian penelitian dilanjutkan ke siklus III yang dilakukan selama 2 kali pertemuan dengan 2 kali pos-tes. Hasil rata-rata yang diperoleh dari siklus II 70,50 meningkat di siklus III 79,67. Tedapat perbedaan sebesar 9,17 diantara kedua hasil rata-rata tersebut. Prosentase capaian pun meningkat sangat pesat yakni sebesar 93,33%. Terdapat 28 mahasiswa yang berhasil lulus mata kuliah speaking IV dalam topik kurikulum 2013 dan KTSP di Indonesia. Dari hasil pengamatan di siklus III, mahasiswa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat mereka dengan lebih terbuka. Kelancaran mereka dalam berargumentasipun lebih meningkat, begitu pula dengan kosakata yang mereka pergunakan lebih bervariasi dan isi argumentasi yang mereka utarakan lebih jelas dan menukik, walaupun masih ada sedikit mispronunciation pada pelafalan kata nya tapi itu tidak terlalu signifikan dalam merubah maknanya. Dalam berbicara mereka semakin jarang bertukar dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Ini dikarenakan teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan graffiti ini membuat peserta didik bergerak dari satu pameran ke pameran lain dimana di setiap pameran yang dipasang mengharuskan peserta didik untuk mengeksplorasi baik apa yang sudah mereka ketahui maupun yang belum mereka ketahui tentang suatu topik tertentu. Disini mereka melakukan diskusi kelompok kecil dengan sesama anggota kelompoknya, dimana setiap opini ataupun tanggapan dari masing-masing anggota dicatat dan diberikan respon positif. Mereka juga bisa saling memberi tahu ataupun saling mengoreksi satu sama lain. Dengan demikian, kebebasan mereka dalam berargumentasi pun terjamin dan mereka bebas menggunakan bahasa Inggris tanpa harus mengkhawatirkan pengkoreksian ataupun interupsi. Ini otomatis memperlancar kemampuan berbicara mereka (Taylor, 2004).
8 51 Selain itu, hasil prosentase dari angket juga menunjukkan bahwa masing-masing item yang dipilih dari A, B, C, D dan E adalah 44,44%, 52,24%, 2,55%, 0,77% dan 0%. Ini memperlihatkan bahwa mahasiswa merespon dengan positif penggunaan teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan graffiti di dalam kelas berbicara. Ini dikarenakan Gallery Walk ini merupakan sebuah teknik mengajar yang digolongkan dalam cooperative learning model. Teknik ini berfokus pada kemampuan peserta didik dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan buah pikiran mereka melalui diskusi kelompok kecil sembari berjalan layaknya seperti berada dalam sebuah pameran. Teknik ini selain bisa berguna untuk mereka yang cakap dalam berbicara, juga sangat membantu untuk mereka yang kurang cakap dalam public speaking, karena teknik ini mengedepankan rasa saling mendukung antar sesama anggota kelompok dan juga menjelasakan hasil karya graffiti mereka yang terpampang di Gallery kelas. Selain itu peserta didik juga dapat melepaskan rasa bosan duduk di kelas dengan bergerak ke satu pameran ke pameran yang lain serta melihat dan mengomentari setiap tulisan ataupun materi yang terpampang pada Gallery sehingga secara otomatis minat mereka untuk belajarpun mempengaruhi hasil belajar mereka (Hosseinali, 2013). Selain itu graffiti ini yang menjadi media visual menguntungkan karena selain membuat peserta didik merasa tidak bosan dikelas, mereka juga bisa membuat dan berkreatifitas sendiri dengan memproduksi graffiti nya masing-masing yang mengacu pada penyampain topik tertentu. Hogan dan Cernusca (2011) juga mengemukakan hal serupa mengenai Gallery Walk ini. Mereka menemukan bahwa teknik Gallery Walk yang bersifat collaborative berguna untuk memperbanyak keuntungan belajar yang diperoleh baik di dalam maupun di luar jam pembelajaran yang nantinya akan memberikan pengetahuan yang lebih permanen dan menguntungkan untuk terjun di dalam komunitas. Ini berguna karena selain memaparkan mahasiswa dengan berbagai ide yang muncul mengenai satu topik juga memfasilitasi mahasiswa dengan bahan kajian yang berbeda yang nantinya akan menggugah sikap kritis baik itu bersifat pro maupun kontra terhadap suatu hal yang dianggap penting. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa teknik Gallery Walk yang dikolaborasikan dengan graffiti efektif dalam meningkatkan kemampuan berargumentasi verbal mahasiswa semester IVF Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmas tahun ajaran 2015/2016. Selain itu, mahasiswa juga telah memberikan respon postif terhadap penggunaan teknik ini di dalam mata kuliah speaking IV. Ini membuktikan bahwa penggunaan teknik mengajar yang inovatif dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dari pembelajar bahasa asing. Oleh karena itu, para pengajar bahasa asing baik tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi dianjurkan untuk mengaplikasikan teknik mengajar ini pada anak didiknya. Akan sangat menarik untuk melihat teknik ini digunakan pada peserta didik dengan berbagai level kemampuan dan latar belakang yang berbeda.
9 52 UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada lembaga FKIP Unmas, khususnya pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu saya berterimakasih pada mahasiswa semester IVF atas kerjasama dan partisipasinya dalam pelaksanaan penelitian ini yang dalam hal ini tidak pernah ada yang absen selama penelitian berlangsung. DAFTAR PUSTAKA Brown, H.D Principle of Language Teaching and Learning (4 th Ed). New York: Longman. Brownlie dan Close Spanish Language Arts Guide to Implementation (4 6) Chapter 4 / 63. Alberta Education. Celce-Murcia, Marianne Teaching English as a Second or Foreign Language (2 nd Ed). New York: Heinle & Heinle Publishers. Cscope Newsletter Tips and Tools for Teachers Gallery Walk. 12- cscope_newsletter10-11_1stsixweeks. Daniels dan Steineke Texts and Lessons for Content-Area Reading. Portsmouth: Heinemann. Hogan dan Cernusca Integrating Gallery Walks and Wikis in a Synergic Instructional Activity: An Exploratory Study of Students Perceptions. Hosseinali Teaching Strategies for Instructors. Lincoln: Lincoln Land Community College. Lemetyinen, 2012 diakses pada 17 Juni Maria Grafiti dalam Perspektif Budaya Kota Jakarta (Urban) Ultimart. Vol. IV. Nomor 2. Hal Taylor, P Gallery Walk., (accessed on 18 th Juni 2015)
EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS
EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS Dewa Ayu Ari Wiryadi Joni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar Email: wiryadijoni@ymail.com
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii
commit to user perpustakaan.uns.ac.id ABSTRACT Ika Larastuti. K2205011. THE IMPLEMENTATION OF BRAINSTORMING ACTIVITIES IN IMPROVING STUDENTS VOCABULARY MASTERY (A CLASSROOM ACTION RESEARCH ON THE EIGHTH
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN Oleh: Woro Rukmi Estiningtyas 1, Imam
Lebih terperinciKeywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti
Lebih terperinci1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN Katrin Primadyaningsih 1), Siti Kamsiyati 2), Endang Sri Markamah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl.
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Puji Asmiyati 1), Suhartono 2), Suripto 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciINTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015
PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015 Yayan Ari Subangkit 1), Suripto 2), Joharman 3) 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciJurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 7 BANGKALAN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) R Ida Wahyuni 1 dan Eka Evriani
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)
Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar..(Andelson Memorata) 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) THE QUALITY AND RESULTS
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN Sutikno Apriyadi 1), Samidi 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciAnggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah
196 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-c DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Septiana Ika Wulandari 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciJournal of Arabic Learning and Teaching
LISANUL ARAB 1 (1) (2012) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa PENERAPAN TEKNIK DICTOGLOSS UNTUK MENINGKATKAN KETER- AMPILAN MENYIMAK BAHASA ARAB DI MADRASAH
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Yolanda Ariska Puspitasari 1, Triyono 2, Joharman
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA TUNARUNGU
JRR Tahun 24, No. 1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA TUNARUNGU Oleh: Maryanti, Abdul Salim, Sugini email: maryasinta@
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Problem Solving
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR 1 PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL DI SMK
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016
PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016 Rosita Nurjanah 1, Kartika Chrysti S 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Danang Wahyu Setiawan 1), Peduk Rintayati 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciKeywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH EKO BUDIONO K4308085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION SISWA KELAS XD SMA
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL ULLUM TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG Puspitaningrum 1), Samidi 2), Karsono 3), Hartono 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013
PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Yohana Hiqmawati 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN
J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN 1907-1744 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA Retno Muji Lestari 1), Amir 2), Hadiyah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM Margono
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD Oleh: Fajar Dwi Astuti 1), Imam Suyanto 2), H. Setyo Budi 3), Abstract: The Contextual Approach
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG Edi Suarto 1) 1 STKIP PGRI Padang Email: edisoearto@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIIA MTS ZAINUL BAHAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIIA MTS ZAINUL BAHAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) Arini Susana 27, Parto 28, Rusdhianti Wuryaningrum 29 Abstract
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciKeywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SDN 2 NGASINAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Laela
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA
PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING
Peningkatan Hasil Belajar... (Trifena Keke Kojong) 359 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING IMPROVING THE CIVIC EDUCATION ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP
Lebih terperinciAmelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32
Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciKOLABORASI METODE PEMBELAJARAN DRILL
KOLABORASI METODE PEMBELAJARAN DRILL DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN (Studi pada Kelas X AP SMK Wijaya Kusuma
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI
PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI Jati Laksono 1), Kartono 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: jtlpamungkas@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13
PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciKeywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Keragaman Suatu Bangsa dan Budaya Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV Semester 1 SDN Tegalgede 02 Jember
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE RESITASI PRA-PEMBELAJARAN. Djoko Santoso 1
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VIII, No. 1, Juni 2013 Hal. 59 68 PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE RESITASI PRA-PEMBELAJARAN Djoko Santoso
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Rita Retnosari 1, Harun Setyobudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X-9 SMA BATIK I SURAKARTA SKRIPSI Oleh: META NUR INDAH SARI K4308020
Lebih terperinciNaskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
IMPLEMENTASI STRATEGI POINT-COUNTERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGASEM I TANON SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 17, 28-36 28 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI BAIQ HIDAYAH E1R113012 PROGRAM
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciYuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 01 JEMBER ( The Application Of Quantum Learning
Lebih terperinciManib Absari SMP Negeri 2 Gatak
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinciAgus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER ) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BAHASA BALI BERHURUF LATIN SISWA KELAS VII 4 SMP LAB. UNDIKSHA SINGARAJA
Lebih terperinciKata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's
Lebih terperinciChandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...
1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam SDN Tegal
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES Ika Kurnia Putri 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57616 e-mail:
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK Yogantoro 1, Joharman 2, Muhammad Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI
Dalam Kamus Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, menyatakan dapat diartikan menjadikan nyata atau menjelaskan sesuatu (2008). Kegiatan menyatakan lambang bilangan romawi adalah
Lebih terperinciJurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN 2087-9016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISI UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS VII A SMP
Lebih terperinciEfniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Siti Mundziroh, Andayani, Kundharu Saddhono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action
Lebih terperinciKeyword: Whole Language, Reading Comprehension
PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN 2 KALIBEJI TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Rovey Widianto 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3
Lebih terperinciOleh: Widowati Kusuma Wardhani Pembimbing: M.Nur Rokhman, M.Pd. ABSTRAK
PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Widowati
Lebih terperinciKeywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science
PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Erlina Widia Santi 1, Kartika Chrysti
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Skripsi Oleh: EvitaRosiliaDewi X
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN
PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN Oleh: Liyana Febriani 1, Imam Suyanto 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1
Penerapan Metode Problem Posing (Pramudita Rahmanto) 1 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI BERKOMUNIKASI BAHASA INGGRIS KELAS
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking
Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Pkn Pokok Bahasan Memahami Kebebasan Berorganisasi SDN Sukorambi IV
Lebih terperinciMENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Oleh: Herlina (Dosen Universitas PGRI Palembang) Email : santosoherlinaa@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Aliran Daeli SMP Negeri 4 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: Problems in this study is the low quality and student
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,
Lebih terperinciPEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD
ARTIKEL PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD OLEH I WAYAN SUARJAYA NIM 0912011061 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciImplementation of Cooperative Learning Type Time Token to Increase the Students Activitiy and Interest Learning on General Chemistry
Profesionalisme Peneliti dan Pendidik dalam Riset dan Pembelajaran yang Berkualitas dan Berkarakter Yogyakarta, 30 Oktober 2010 prosiding seminar nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2010 ISBN: 978-979-98117-7-6
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.
Jurnal Pepatuzdu, Vol. 11, No. 1 Mei 216 51 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR Febryanti * ABSTRACT This
Lebih terperinciPADA KELAS X 3 SMA NEGERI 4 BARABAI TAHUN PELAJARAN
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEJARAH MATERI PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN DI INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA KELAS X 3 SMA NEGERI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK
SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK Rustam Program Studi Bimbingan
Lebih terperinci