ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI DENPASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI DENPASAR"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI DENPASAR ABSTRAKSI Penerapan teknologi informasi dalam menunjang pengembangan perusahaan sangat penting bagi setiap perusahaan guna memperoleh ketepatan informasi yang dihasilkan. Seiring kemajuan teknologi informasi dan persaingan yang semakin kuat, bank sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian memaksimalkan penggunaan sistem informasi berbasis komputer dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan berguna dalam membantu operasionalnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, kemampuan formalisasi pengembangan sistem informasi, dan konflik pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, menganalisis kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi dalam sebuah organisasi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan dibandingkan tidak diperkenalkan, dewan pengarah sistem informasi ada dibandingkan tidak ada, departemen informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan dengan organisasi yang departemen sistem informasinya berada di bawah departemen lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank umum pemerintah di Denpasar yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner, instrument penelitian diuji validitas dan reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji t dan Uji Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa dari 60 responden dan sembilan variabel independen terdapat delapan faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kinerja sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh faktor keterlibatan pemakai dengan hasil nilai t hitung = 3,344 dan nilai signifikan 0,002, kemampuan teknik personal dengan hasil nilai t hitung = 2,819 dan nilai signifikan sebesar 0,007, dukungan manajemen puncak dengan hasil nilai t hitung = 23,10 dan nilai signifikan sebesar 0,000, formalisasi pengembangan sistem informasi hasil nilai t hitung = -3,363 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001, ada pengaruh yang signifikan antara konflik pemakai sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi hasil nilai t hitung -3,807 dan tingkat signifikan sebesar 0,00, program pelatihan dan pendidikan dengan hasil Mann-Whitney u test= 4,500 nilai signifikasi sebesar 0,000, keberadaan dewan pengarah dengan hasil nilai Mann Whitney sebesar 0,500 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000, lokasi dari departemen sistem informasi dengan hasil nilai uji Mann Whitney =10,500 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Sedangkan faktor ukuran organisasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 1

2 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank-Bank Umum Pemerintah di Denpasar. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak prof. Dr. I Made Sukarsa, SE.,MS, selaku Rektor Universitas Warmadewa. 2. Bapak I Gusti Ngurah Sanjaya, SE.,Ak.,M.Si selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa. 3. Ibu Ni Nengah Seri Ekayani, SE.,M.Si,Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa. 4. Ibu Ni Nengah Seri Ekayani, SE.,M.Si,Ak, selaku Pembimbing Akademik penulis, yang telah meluangkan waktunya membimbing penulis dari awal kuliah sampai saat ini. 5. Bapak I made Wianto, SE.,M.Si, selaku Pembimbing Skripsi penulis, yang telah meluangkan waktu membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

3 3 6. Bapak, ibu, kakak, adik-adik, serta keluarga dirumah yang selalu membantu dan memberikan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi. 7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena kemampuan serta pengalaman penulis. Namun demikian Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan. Denpasar, 05 September 2013 Penulis

4 4 DAFTAR ISI Halaman Isi JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... x xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian D. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Pengertian Sistem... 18

5 5 2. Pengertian Informasi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Tahap-tahap Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi B. Publikasi Penelitian Sebelumnya C. Kerangka Pemikiran D. Hipotesis.. 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian Tempat penelitian Obyek penelitian B. Populasi dan Metode Penelitian C. Identifikasi Variabel D. Definisi Operasional variabel Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) E. Jenis dan Sumber Data... 54

6 6 1. Jenis Data Sumber Data F. Metode Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data Uji Instrumen Penelitian Uji Hipotesis BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah berdirinya Bank B. Pengertian Bank C. Sejarah Perbankan di Indonesia D. Kondisi Perbankan Indonesia E. Pengertian Arsitektur Perbankan Indonesia F. Perkembangan Teknologi Komputer di Perbankan G. Berbagai Macam Teknologi Perbankan H. Bank-Bank Umum di Denpasar BAB V DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Rincian Pengiriman dan Pengiriman Kuisioner Karakteristik Responden B. Analisis Data Pengujian Instrumen Deskripsi Terhadap Kuisioner Penelitian Uji Hipotesis

7 7 C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB VI PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran

8 8 DAFTAR TABEL Tabel 1 Rincian Pengiriman dan Penerimaan Kuisioner Tabel 2 Karakteristik Responden Pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas dan reabilitas Instrumen Penelitian Tabel 4 Keterlibatan Pemakaian Dalam Proses Pengembangan Sistem Tabel 5 Kemampuan Teknik Personal Tabel 6 Ukuran Organisasi Tabel 7 Dukungan Manajemen Puncak Tabel 8 Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Tabel 9 Konflik Pemakai Sistem Tabel 10 Program Pelatihan dan Pendidikan Tabel 11 Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi Tabel 12 Lokasi Departemen Sistem Informasi Tabel 13 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Tabel 14 Ringkasan Nilai t Hitung Tabel 15 Ringkasan Nilai Mann-Whitney u test

9 9 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran

10 10 DAFTAR LAMPIRAN Kuisioner Lampiran 1 Tabulasi Karakteristik Responden Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden Lampiran 3 Regresi

11 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan program pembangunan Indonesia diadakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tujuan tersebut diwujudkan melalui peningkatan pendapatan dengan berbagai kegiatan yang produktif untuk menciptakan perekonomian yang stabil. Stabilitas perekonomian Indonesia membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Salah satu sarana yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian adalah lembaga keuangan bank. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Hal ini dikarenakan perbankan merupakan salah satu dari sistem keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary, yaitu suatu lembaga yang mempunyai peran untuk mempertemukan antara pemilik dan pengguna dana. Oleh karena itu, kegiatan bank harus berjalan secara efisien pada skala makro maupun mikro. Perekonomian Bali mengalami pertumbuhan yang mencapai 6,79% pada triwulan III tahun Meskipun sektor utama dalam perekonomian Bali yaitu sektor pariwisata, sektor jasa, dan sektor pengangkutan mengalami perlambatan pertumbuhan, namun baiknya kondisi dan situasi bisnis mempengaruhi meningkatnya kinerja sektor-

12 12 sektor lain di Bali. Sektor-sektor lain terutama sektor keuangan, sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor bangunan, masih mendorong menigkatnya kinerja perekonomian tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja industri perbankan baik Bank Umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan sektor keuangan mempunyai andil terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada tahun 2012 mencapai 0,70%. Seiring dengan meningkatnya aset bank, dana dan kredit yang mampu disalurkan oleh perbankan turut mengalami peningkatan ditengah terjaganya risiko kredit. Peningkatan kredit mampu mendorong fungsi intermediasi lembaga keuangan khususnya bank. Bank umum sebagai pelaku utama industri keuangan dan perbankan, mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik. Aset bank umum terus mengalami peningkatan sejak akhir tahun Pertumbuhan aset yang tinggi tersebut tidak terlepas dari peran bank pemerintah yang sangat besar. Besarnya pertumbuhan aset bank pemerintah di Bali, terutama didukung oleh jumlah kantor yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kelompok bank yang lain, produk dan jasa layanan yang ditawarkan relatif lebih beragam, serta dukungan infrastruktur yang cukup memadai. Perusahaan perbankan di Bali melaksanakan fungsi intermediasi sebagai tugas utamanya. Tingginya kemampuan bank dalam penyaluran

13 13 kredit ke masyarakat yang diikuti dengan penyerahan dana masyarakat yang juga mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Peningkatan penyerahan dana masyarakat tidak terlepas dari perkembangan dan pertumbuhan perekonomian serta peran perbankan untuk meningkatkan layanannya, baik dari sisi kualitas maupun dari sisi jaringan. Tingginya penggunaan jasa layanan perbankan dipengaruhi oleh tingginya kepercayaan nasabah terhadap industri perbankan dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat yang cukup baik terhadap industri perbankan. Selain itu, lembaga keuangan non bank yang cukup dipercaya juga terbatas. Selain kepercayaan, alasan pengguna jasa perbankan adalah efesiensi transaksi dan kemudahan transaksi. Disamping itu, jasa layanan perbankan yang beragam dibanding dengan lembaga keuangan lain juga mendorong pemilihan jasa perbankan. Jumlah kantor pusat bank umum pemerintah di Bali yang beroperasi di Kota Denpasar memicu kompetisi yang sangat ketat. Kondisi ini sebaiknya mampu disikapi oleh bank-bank umum dengan lebih meningkatkan kinerjanya. Dalam persaingan memberikan yang terbaik, tentunya membutuhkan peningkatan kinerja dari masing-masing perusahaan perbankan. Hal ini tentunya akan menjadi dorongan yang positif dalam meningkatkan kualitas layanan serta kepercayaan kepada masyarakat. Upaya dalam meningkatkan kinerja perusahaan apabila

14 14 ditinjau dari sudut pandang akuntansi adalah dengan penyediaan laporan keuangan yang relevan dan reliabel, Prisca (2012). Di dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan hal yang sangat penting karena mereka langsung berhadapan dengan nasabah. Selain memerlukan informasi yang akurat dalam pegolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Sistem informasi semakin dibutuhkan, baik untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya maupun untuk tercapainya tujuan perusahaan itu sendiri. Peranan teknologi informasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan adanya perkembangan yang signifikan di bidang tersebut telah menyebabkan berbagai perubahan mendasar pada segala aspek. Informasi telah menjadi komuditi yang sangat berharga dan menentukan untuk mencapai suatu keberhasilan. Kemajuan teknologi ini telah menempatkan informasi sebagai salah satu sumber daya yang sangat penting dan perlu untuk dikelola secara baik dan benar. Informasi merupakan hal yang paling penting bagi individu dan organisasi dalam hal pengambilan keputusan. Mengingat semakin banyaknya jumlah informasi yang harus dihasilkan dan dikelola khususnya dalam melakukan proses akuntansi dalam hal menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Dalam dunia organisasi, organisasi

15 15 dipandang sebagai rangkaian jaringan informasi yang besar yang menghubungkan kebutuhan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam upaya ini faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas informasi yang akan disajikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang membutuhkan informasi. Informasi pada organisasi dikelola melalui sebuah sistem yang disebut sistem informasi. Organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi pengumpulan data dan pengolahan transaksi. Sistem akuntansi merupakan aktivitas pendukung yang penting dalam menjalankan aktivitas utama agar lebih efektif dan efisien. Dalam sistem informasi itu sendiri juga diperlukan pengembangan sistem informasi guna mencapai hasil yang maksimal. Penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto (2001) dengan obyek perusahaan-perusahaan di Australia dengan responden yang dipilih untuk menyampaikan persepsinya terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang digunakan. Kinerja sistem informasi itu sendiri dapat diukur dari dua persepsi yaitu kepuasan pemakai atas SIA dan pemakain sistem itu sendiri (Choe, 1996; Soegiharto, 2001) dalam Tjhai Fung Jen (2002). Kinerja tersebut dapat dipengaruhi oleh faktorfaktor yang meliputi dukungan menejemen puncak, kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi akuntansi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, keberadaan program

16 16 pelatihan dan pendidikan bagi pemakai, keberadaan dewan pengarah, lokasi departemen sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, dan ukuran organisasi. Menurut Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) efektifitas sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Soegiharto, (2001) dan Tjhai Fung Jen (2002) dalam penelitiannya mengukur kinerja sistem informasi akuntansi melalui dua bagian, yaitu melalui kepuasan dari pemakai sistem informasi itu sendiri (User Accounting Information System Satisfaction) dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi (User Accounting Information System Use) oleh para karyawan pada departemen akuntansi, keuangan dan perpajakan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan mereka untuk mengolah data-data keuangan menjadi informasi. Begitu juga halnya dengan Bank Umum Pemerintah di Denpasar. Penulis ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi beberapa Bank Umum Pemerintah di Denpasar. Dalam hal ini penulis ingin meneliti tentang persepsi pengguna sistem akuntansi terhadap kinerja sistem yang digunakannya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga dapat menghasilkan informasi dalam hal pengambilan keputusan bagi manajemen dari organisasi tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Irmaya dan Luciana (2007) menyatakan bahwa kinerja sistem informasi akuntansi tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi kemampuan teknik personal

17 17 sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan menejemen puncak, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai, keberadaan dewan pengarah, lokasi departemen sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya satu variabel dukungan manajemen puncak yang mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah (2012) dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja SItem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Jasa Tour And Travel Di Surabaya, menyatakan hanya tujuh faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yang meliputi kemampuan teknik personal sistem informasi (user capability), ukuran organisasi (organization size), dukungan menejemen puncak (top management support), keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi (user involvement), keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai (user training education program ), keberadaan dewan pengarah (steering committee), lokasi departemen sistem informasi (location of information system department), formalisasi pengembangan system informasi (formalization of system information system development). Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dapat menjamin sistem informasi akuntansi lebih

18 18 baik, sedangkan faktor kemampuan teknik personel sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan pemakai, serta keberadaan dewan pengawas tidak mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Prisca (2012) dengan penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Bank Rakyat Indonesia Di Denpasar Timur. Dalam penelitian ini ada tujuh faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yaitu partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem, pelatihan pemakai, dukungan manajemen puncak, keahlian pemakai, komunikasi pemakai dan pengembang, pengaruh pemakai dan konflik pemakai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh faktor tersebut tidak ada yang mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian yang dilakukan Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002), dan Irmaya dan Luciana (2007) yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi dengan meneliti delapan variabel independen mendapatkan hasil penelitian yang berbeda. Hasil penelian yang dilakukan Soegiharto (2001) menunjukkan hanya faktor keterlibatan pemakai yang secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap pemakaian sistem, sedangkan faktor ukuran

19 19 organisasi dan formalisasi pengembangan sistem dengan pemakaian sistem dan faktor ukuran organisasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi juga berhubungan secara signifikan tetapi hubungan tersebut berkorelasi negatif, sedangkan faktor lainnya tidak terbukti memiliki hubungan dengan kinerja SIA. Keberadaan dewan pengarah juga memberikan perbedaan atas kinerja SIA pada perusahaan yang memilikinya atau tidak. Penelitian ini juga mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Tjhai Fung Jen (2002) yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja SIA. Tjhai Fung Jen (2002) melakukan penelitian menguji kembali penelitian Soegiharto (2001). Hasil penelitian Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi yang diterapkan perusahaan dalam proses pengembangan sistem informasinya, kepuasan pemakai akan semakin tinggi, tetapi pemakaian sistem akan menurun. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan pemakai pada perusahaan yang departemen sistem informasinya berada di departemen lainnya, akan lebih tinggi daripada perusahaan yang departemen sistem informasinya terpisah dan berdiri sendiri. Penelitian yang dilakukan Irmaya dan Luciana (2007) bertujuan untuk megetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan perbankan. Pengujian ini menggunakan delapan faktor yang mempengaruhi kinerja

20 20 SIA yang mengacu pada penelitian yang dilakukan Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen (2002). Hasil penelitian yang dilakukan Irmaya dan Luciana (2007) menunjukkan bahwa hanya faktor dukungan manajemen puncak yang berpengaruh terhadap kepuasan pemakai. Hasil penelitian Irmaya dan Luciana tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen (2002). Hasil penelitian yang dilakukan Firmansyah (2009) dan Prisca (2012) juga mendapatkan hasil yang tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002), dan Irmaya dan Luciana (2007). Penelitian yang dilakukan Firmansyah (2009) menguji tujuh faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem menunjukkan hubungan yang signifikan antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi, namun di dalam pemakaian sistem tidak sigifikan. Faktor keberadaan dewan pengarah menunjukkan ada beda antara pemakaian sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi, namun tidak ada beda pada kepuasaan pemakai sistem. Sedangkan delapan faktor yang diuji dalam penelitian yang dilakukan Prisca (2012) mendapatkan hasil bahwa tidak ada faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

21 21 Berdasarkan penelitian terdahulu yang hasilnya tidak konsisten satu dengan yang lainnya maka penelitian sekarang akan menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini mengembangkan variabel menjadi sembilan variabel independen sesuai dengan tiga penelitian sebelumnya. Delapan variabel dari penelitian Irmaya dan Luciana (2007) dan Firmansyah (2009), serta satu variabel dari penelitian Prisca (2012). Variabel tersebut terdiri dari faktor-faktor yang meliputi kemampuan teknik personal sistem informasi (user capability), ukuran organisasi (organization size), dukungan menejemen puncak (top management support), keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi (user involvement), keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai (user training education program ), keberadaan dewan pengarah (steering committee), lokasi departemen sistem informasi (location of information system department), formalisasi pengembangan sistem informasi (formalization of system information system development), lokasi departemen sistem informasi, dan konflik pemakai sistem informasi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem mempunyai pengaruh yang positif dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar?

22 22 2. Apakah kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang positif dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar? 3. Apakah ukuran organisasi mempunyai pengaruh yang positif dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar? 4. Apakah dukungan manajemen puncak mempunyai pengaruh yang positif dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar? 5. Apakah formalisasi pengembangan sistem informasi mempunyai pengaruh yang positif dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar? 6. Apakah konflik pemakai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar? 7. Apakah kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi dalam organisasi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan dibandingkan tidak diperkenalkan? 8. Apakah kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi dalam sebuah organisasi apabila dewan pengarah sistem informasi ada dibandingkan tidak ada dewan pengarah sistem? 9. Apakah kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi dalam sebuah organisasi apabila departemen informasi terpisah dan berdiri

23 23 sendiri dibandingkan dengan organisasi yang departemen sistem informasinya berada dibawah departemen lainnya? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh positif antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar. b. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar. c. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh positif antara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar. d. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh positif antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar. e. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh positif antara kemampuan formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar.

24 24 f. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan antara konflik pemakai sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Denpasar. g. Untuk menganalisis apakah kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi dalam organisasi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan dibandingkan tidak diperkenalkan. h. Untuk menganalisis apakah kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi dalam sebuah organisasi apabila dewan pengarah sistem informasi ada dibandingkan tidak ada dewan pengarah sistem. i. Untuk menganalisis apakah kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi dalam sebuah organisasi apabila departemen informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan dengan organisasi yang departemen sistem informasinya berada dibawah departemen lainnya. 2. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi mahasiswa, perusahaan, dan lembaga pendidikan (Fakultas/ Universitas), yaitu: a. Bagi Mahasiswa 1) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan atau referensi, serta dapat digunakan sebagai acuan untuk

25 25 pengembangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya khususnya terkait dengan kinerja sistem infomasi akuntansi. 2) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi bank terkait dengan sistem informasi akuntansi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi dalam mencapai tujuan perusahaan. c. Bagi Lembaga Pendidikan (Fakultas/ Universitas) Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan bacaan dan menambah kepustakaan serta referensi bagi mahasiswa yang akan meneliti lebih lanjut terhadap masalah yang terkait. D. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mendapatkan gambaran mengenai penelitian ini, maka penyajian disusun dalam beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

26 26 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang melandasi di dalam menganalisis dan membahas permasalahan yang ada, meliputi pengertian sistem, pengertian informasi, pengertian sistem informasi akuntansi, pengertian sistem informasi berbasis komputer, tahap-tahap pengembangan sistem teknologi informasi, tahap-tahap pengembangan sistem informasi akuntansi, kinerja sistem informasi akuntansi, publikasi penelitian sebelumnya dan kerangka pemikiran penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya bank, pengertian bank, sejarah perbankan di Indonesia, kondisi perbankan Indonesia, pengertian arsitektur perbankan Indonesia, perkembangan teknologi komputer di perbankan, berbagai macam teknologi perbankan, bankbank umum di Denpasar.

27 27 BAB V : DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menguraikan deskripsi data, analisis data, uji hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB IV : PENUTUP Dalam bab ini ditentukan simpulan penelitian berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta saran-saran.

28 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok unsur yang sangat erat hubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, Mulyadi (2010:2). Menurut W. Gerald Cole dalam Zaki Baridwan (2009, 3) menyatakan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output, Widjajanto (2008:2). Berdasarkan definisi tersebut, sistem adalah suatu kesatuan unsur dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, tidak dapat berdiri sendiri, saling berinteraksi, dan saling berhubungan satu kesatuan untuk melaksanakan kegiatan yang berfungsi bersamasama untuk mecapai tujuan tertentu dalam perusahaan.

29 29 2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang, Jogiyanto (2005:8). Informasi merupakan data yang telah diolah dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun di masa depan. Tata Sutabari (2005:23) menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dari definisi informasi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata berupa nilai yang dapat dipahami dan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (sepeti inspeksi pajak, investor, dan kreditur) dan pihak-pihak

30 30 dalam (tertama manajemen), Steven A. Moscove dalam Zaki Baridwan (2009,4). Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi (Jogiyanto, 2005 :5). Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu kumpulan sumber daya dan kumpulan berbagai dokumen yang di desain untuk mengubah data atau mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihakpihak luar (sepeti inspeksi pajak, investor, dan kreditur) dan pihakpihak dalam (terutama manajemen). Melalui informasi yang dihasilkan, tujuan-tujuan sistem informasi adalah sebagai berikut : a. Mendukung operasi sehari-hari Sistem operasi akuntansi mempunyai sistem informasi bagian yang disebut dengan transaction processing system yang mengolah data dan transaksi menjadi informasi yang berguna untuk melakukan kegiatan operasi sehari-hari. b. Mendukung pengambilan keputusan manajemen Informasi dari sistem informasi akuntansi diperlukan oleh manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. Manajemen menengah

31 31 membutuhkan informasi akuntansi untuk melihat penyimpanganpenyimpangan yang terjadi antara yang dianggarkan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh sistem informasi akuntansi. c. Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban Manajemen perlu melaporkan kegiatannya pada stakeholder. Stakeholder dapat berupa pemilik, pemegang saham, kreditor, serikat pekerja, pemerintah, otoritas pasar modal, dan sebagainya. 4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat (Bodnar, 2001:4). Ada beberapa jenis informasi berbasis komputer, antara lain: a. Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP) adalah pemanfaatan teknologi computer untuk melakukan pengolahan data transaksitransaski dalam suatu organisasi. b. Sistem Informasi Manajemen (MIS), menguraikan penggunaan teknologi computer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer. c. Sistem Pendukung Keputusan (DSS), yaitu sistem ini data diproses kedalam format pengambilan keputusan bagi pemakai akhir. Sistem ini masyarakat penggunaan model-model keputusan

32 32 dan basis data khusus, dan benar-benar terpisah dan sistem pengolahan data. d. Sistem Pakar (ES), adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang memanfaatkan pengetahuannya tentang bidang aplikasi tertentu untuk bertindak seperti seorang konsultan ahli bagi pemakainya. e. Sistem Informasi Eksekutif (EIS), sistem yang dibuat untuk kebutuhan manajemen strategi tingkat puncak. f. Sistem Informasi Akuntansi (AIS) merupakan sistem berbasis computer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Menurut Widjajanto (2008:59) komputer adalah suatu pengolah data yang dapat melaksanakan perhitungan secara subtansial termasuk operasi hitung menghitung dan operasi logika tanpa campur tangan manusia. Metode pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi dapat dibagi menjadi beberapa metode yaitu: a. Batch System Prinsip dasar dari system ini adalah penyimpanan dan menumpuk semua data transaksi untuk diproses pada waktu yang telah ditentukan. Cara bekerja system ini secara garis besar adalah: 1) Semua dokumen dikumpulkan kemudian diserahkan ke komputer sentral.

33 33 2) Dokumen kemudian diubah menjadi bentuk dokumen yang dapat dibaca oleh mesin. 3) Program untuk pemrosesan data dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk memproses data tersebut. 4) Hasilnya diberikan kepada pemakai. Ini terjadi karena data yang diperkuan tidak ada dalam komputer pemakai, melainkan dipusat komputer, sehingga pemakai tidak dapat memperoleh informasi melalui komputernya. b. Real Time System Sistem ini merupakan perbaikan dari batch yaitu berusaha memperbaiki informasi yang kurang up to date. Sistem ini memungkinkan setiap pemakai fasilitas komputer dapat menginterogasi mesin setiap saat untuk memperoleh data yang paling aktual. Untuk mengalokasikan system dibutuhkan perantara yang lebih banyak dan semua program serta data harus selalu tersedia dalam jalur komunikasi komputer. System batch dan real time menyimpan data dalam bentuk file pada umumnya departemen-departemen memiliki file tersendiri yang dianggap sebagai pemilik departemen masing-masing, yang mana ini menimbulkan adanya duplikasi data. Widjajanto (2008:72) menyatakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer memiliki kelebihan antara lain:

34 34 1) Dapat meningkatkan throughput dan efisiensi, khususnya jika data dapat diolah cukup besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem mulai input sampai output dalam suatu periode tertentu. Dengan menggunakan komputer, throughput akan makin besar sehingga jika volume data yang diolah cukup besar, biaya per transaksi akan semakin rendah. 2) Pengolahan data menggunakan komputer juga menjanjikan kemudahan karena komputer biasa memperhitungkan secara otomatis. Selain itu, komputer juga mampu melakukan verifikasi kecermatan angka-angka data transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang sah. Komputer mampu membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang digunakan. 3) Komputer mampu menyajikan informasi secara cepat dan dengan kecermatan tinggi. Walaupun komputer memiliki kelebihan, tetap saja memilki beberapa kelemahan antara lain: 1) Komputer hanyalah sebuah alat, secepat apapun proses yang dikerjakan komputer jika manusia yang merupakan brainware komputer yang tidak berperan di dalamnya maka komputer hanyalah sebagai benda mati yang tidak berfungsi apa-apa.

35 35 2) Komputer memerlukan program aplikasi, dimana komputer untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang berbeda-beda akan membutuhkan program aplikasi yang berbeda pula. 3) Komputer terbatas pada kemampuan alogoritmis adalah suatu urutan langkah untuk melakukan proses dalam mendapatkan hasil pekerjaan. 5. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Teknologi Informasi a. Metode paket yang merupakan pembelian modul dalam bentuk paket sistem teknologi informasi (STI). b. Prototype, mengandalkan pengembangan paket kecil secara terus menerus selama digunakan sampai prototype tersebut memiliki bentuk jadi yang diinginkan. c. EUC (End Use Computing) yang dikembangkan para praktisi dari dalam (insourcing). d. Outsourching, yang merupakan STI yang dikembangkan dan dioperasikan oleh pihak ketiga atau vendor. e. SDLC (System Development Life Cycle), yang menempuh tahapan analisis, desain, implementasi, dan perawatan dalam silkus hidupnya. 6. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Proses pengembangan sistem informasi akuntansi (SIA) terdiri dari beberapa tahap (Widjajanto, 2008:30) :

36 36 a. Tahap perencanaan Pada tahap ini idealnya pengembangan sistem dilakukan dalam suatu kerangka rencana induk sistem yang mengkoordinasi proyek-proyek pengembangan sistem pertama dalam rencana strategis perusahaan. b. Tahap analisis data Analisis data adalah proses yang ada berikutnya dengan lingkungannya dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan kemampuan sendiri. c. Tahap desain sistem Dalam tahap ini, tim penyusun harus dapat menerjemahkan saransaran yang dihasilkan dari analisis sistem kedalam bentuk yang diinterprestasikan. d. Tahap implementasi Dalam tahap ini, kegiatan yang paling banyak menyita waktu adalah kegiatan pengujian komputer yang disebut uga proses pengujian persetujuan. Adapun proses akhir dalam tahap ini adalah proses konversi dimana semua data yang disimpan dalam file sistem lama harus dipindahkan ke file dengan format sistem baru.

37 37 e. Tahap operasional sistem Setelah berjalan dengan baik, sistem baru terus dipelihara dan terus dievaluasi untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan tertentu yang mungkin brlum terlihat pada tahap-tahap sebelumnya. 7. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Sebuah organisasi melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, penggerak dari organisasi itu adalah sekelompok orang yang berperan aktif dalam upaya pencapaian tujuan. Bila kinerja individu baik maka diharapkan kinerja organisasi akan lebih baik pula. Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengukur efektivitas sistem informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Soegiharto (2001) mengukur kinerja SIA dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi akuntansi ke dalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakaian sistem informasi sebagai pengganti variabel kinerja SIA. a. Kepuasan Pamakai Sistem Informasi Kepuasan pemakai dapat diukur dari kepastian dalam mengembangkan apa yang mereka perlukan (Conrath dan Mignen, 1990) dalam Tjhai Fung Jen (2002:137). Delon dan McLean (1992) seperti yang dikutip Luciana dan Irmaya (2007) mengemukakan ketika sebuah sistem informasi diperlukan, pengguna sistem akan menjadi kurang dan

38 38 kesuksesan manajemen dengan sistem informasi dapat menentukan kepuasan pemakai. b. Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Pemakian sistem yaitu perilaku dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hamilton dan Chervany (1981), dalam Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan sistem informasi yang banyak digunakan menunjukkan keberhasilan sebuah sistem informasi manajemen. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Jahangir et al (2000) dalam Tjhai Fung Jen (2002) menunjukkan perbedaan penentuan keberhasilan computer adalah tidak berdiri sendiri sehingga pemakaian sistem digunakan untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasi Kinerja tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang meliputi kemampuan teknik personal sistem informasi (user capability), ukuran organisasi (organization size), dukungan menejemen puncak (top management support), keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi (user involvement), keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai (user training education program), keberadaan dewan pengarah (steering committee), lokasi departemen sistem informasi (location of information system department), formalisasi pengembangan sistem

39 39 informasi (formalization of system information system development), lokasi departemen sistem informasi, dan konflik pemakai sistem informasi akuntansi seperti yang diuraikan berikut ini : a. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem Dalam penelitian Prisca Wulandari (2012) tidak menemukan hubungan yang signifikan antara faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Thjai Fung Jen (2002) dalam Luciana dan Irmaya (2007) berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA. b. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Kemampuan teknik personal sistem informasi yaitu kemampuan yang dimiliki setiap personel dalam menggunakan sistem informasi yaitu dari kemampuan yang diperolehnya dari pendidikan dan pengalaman, Firman (2005) dalam Firmansyah (2009). Tjhai Fung Jen (2002) dalam Luciana dan Irmaya berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja SIA.

40 40 c. Ukuran Organisasi Ukuran organisasi perusahaan yang semakin besar dengan didukung oleh sumber daya yang semakin besar akan menghasilkan sistem informasi yang lebih baik sehingga pemakai akan merasa puas untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang ada dan akan lebih sering menggunakan sistem yang diterapkan dalam perusahaan. Penelitian Soegiharto (2001) menemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor ukuran organisasi dengan kepuasaan pemakai dan pemakaian sistem informasi, tetapi hubungan tersebut negatif. Dengan hubungan yang negatif tersebut, kinerja sistem informasi akuntansi akan tinggi pada perusahaan yang ukurannya lebih kecil. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Tjhai Fung Jen (2002) dalam Luciana dan Irmaya yang menemukan hubungan yang positif antara variabel ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi, yang berarti ukuran organisasi yang semakin besar, dengan didukung oleh sumber daya yang lebih besar, akan menghasilkan sistem informasi yang lebih baik sehingga pemakai akan merasa puas untuk menggunakan sistem informasi yang ada. d. Dukungan Top Manajemen Dukungan manajemen puncak yaitu penyusunan sasaran dan penilaian tujuan, mengevaluasi usulan proyek pengembangan sistem informasi, mendefinisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan,

41 41 melakukan review program, dan rencana pengembangan sistem informasi, Firmansyah (2009). Hasil penelitian Irmaya dan Luciana menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi tetapi hanya dengan kepuasan pemakai sedangkan tidak dengan pemakaian sistem. Hasil penelitian ini terjadi karena adanya dukungan manajemen yang tinggi mengakibatkan pemakai merasa puas tetapi pemakaian sistem belum maksimal. Dukungan manajemen puncak yang tinggi akan mengakibatkan kinerja sistem informasi akan lebih tinggi jika ditinjau dari kepuasan pemakai yang lebih intensif tetapi pemakaian sistem kurang. e. Formalisasi Pengembangan Sistem Formalisasi merupakan aturan-aturan dan prosedur-prosedur yang didesain untuk mengatasi kontijensi yang dihadapi oleh organisasi, tingkat dimana suatu organisasi menggunakan peraturan dan prosedur tertulis, termasuk instruksi serta komunikasi yang bersifat tertulis untuk menentukan tingkah laku karyawannya. Dengan demikian formalisasi menunjukkan adanya kejelasan peraturan dan prosedur yang didokumentasikan dan dilaporkan dan merupakan mekanisme organisasi yang berguna untuk memastikan keseragaman dalam proses bisnis. Tingkat formalisasi akan rendah jika anggota organisasi mampu melakukan penilaian dan pengawasan terhadap diri sendiri dengan

42 42 baik, sebaliknya apabila anggota organisasi dipandang tidak mampu membuat keputusan untuk diri mereka sendiri dan memerlukan banyak aturan sebagai pedoman bagi perilaku mereka, maka formalisasi akan menjadi sangat tinggi. Satu organisasi cenderung memformalisasi pengembangan SI karena organisasi tersebut perlu meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pengembang system dan pengguna, atau antara pengembang dari system-sistem spesifik, Komara (2005). Penelitian yang dilakukan Luciana dan Irmaya tidak dapat menemukan hubungan yang signifikan antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. f. Konflik Pemakai Dalam penelitian Prisca (2012), konflik pemakai diindikasikan bahwa dalam pengembangan sistem informasi tentu saja akan ditemukan konflik-konflik yang terjadi selama proses pengembangan sistem informasi. Apabila terjadi konflik dan kinerja sistem informasi akuntansi akan menurun dan sebaliknya apabila tidak terjadi konflik maka kinerja sistem informasi akuntansi akan meningkat. g. Pelatihan dan Pendidikan Pengguna Program pelatihan dan pendidikan pemakai adalah sebuah program pelatihan dan pendidikan yang diadakan untuk memberikan atau meningkatkan kemampuan atau pemahaman pemakai terhadap sistem informasi akuntansi yang digunakan akan membuat pemakai tersebut

43 43 menjadi lebih puas dan akan menggunakan sistem yang telah dikuasainya dengan lebih baik, Firmansyah (2009). Tjhai Fung Jen (2002) berpendapat bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan. h. Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi Keberadaan dewan pengarah sistem informasi yaitu, sebuah dewan yang bertugas untuk pengerahan pengembangan sistem, mengimplementasikan dan mengendalikan jalannya sistem informasi. Informasi tersebut akan membuat kualitas sistem informasi akuntansi yang digunakan menjadi lebih baik, sehingga kinerja sistem informasi akuntansi tersebut meningkat, Firmansyah (2009). Thjai Fung Jen (2002) menemukan bahwa pemakaian sistem dalam perusahaan yang memiliki dewan pengarah dan perusahaan yang tidak memiliki dewan pengarah, memiliki perbedaan yang signifikan, sedangkan kepuasan pemakai tidak terdapat perbedaan yang signifikan. i. Lokasi Departemen Sistem Tjhai Fung Jen (2002) dalam Luciana dan Irmaya (2007) berpendapat bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila departemen system informasi terpisah dan berdiri sendiri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Luciana dan Irmaya (2007) menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara lokasi departemen sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

44 44 B. Publikasi Penelitian Sebelumnya Penelitian terhadap kinerja sistem informasi akuntansi telah dilakukan sebelumnya, diantaranya adalah : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Prisca Wulandari (2012), mahasiswi Universitas Warmadewa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dalam skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja SIstem Informasi Akuntansi Pada PT Bank Rakyat Indonesia di Denpasar Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai, pelatihan pemakai, keahlian pemakai, dukungan manajemen puncak, komunikasi antara pemakai dan pengembang, pengaruh pemakai dan konflik pemakai secara simultan dan parsial terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Denpasar Timur. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), metode successive of interval, analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t (t-test). Hasil dari penelitian ini adalah dari ketujuh factor-faktor yang diuji tidak ada satupun yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT Bank Rakyat Indonesia di Denpasar Timur. Adapun persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah:

45 45 a. Sama-sama meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. b. Sama-sama melakukan penelitian pada perusahaan perbankan. c. Sama-sama menggunakan teknik analisis uji validitas dan uji reabilitas namun ada penambahan teknik analisis di penelitian sekarang. Adapun perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah: a. Pada penelitian terdahulu menggunakan tujuh variabel independen, sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan sembilan variabel independen. b. Penelitian sebelumnya meneliti pada satu bank yaitu PT Bank Rakyat Indonesia sedangkan penelitian sekarang meneliti beberapa Bank Umum Pemerintah di Denpasar yaitu BRI, BTN, Mandiri dan BNI. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah tahun 2009 yang merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam skripsinya yang berjudul Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Jasa Tour and Travel di Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara kemampuan teknik personel SIA, ukuran organisasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, dukungan departemen puncak, formalisasi pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi serta untuk mengetahui apakah kinerja sistem informasi akan lebih tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. Irmaya Briliantien, S.E. STIE PERBANAS SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia tentunya tidak terlepas dari peran aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu sistem keuangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjauan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang banyak dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Dehghanzade et al. (2011) menyatakan bahwa system informasi akuntansi adalah elemen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi A. Pengertian Sistem Secara umum dalam arti sempit, sistem dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh melalui sistem informasi (information systems)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi saat ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi 19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Wilkinson

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi sebagai Variabel Moderasi Nama : Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati NIM : 1306305058

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA Disusun oleh CRISTALIA WIRAKARTIKA PUTRI PEMAGHIS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 6, No. 3, Edisi Khusus November 2014, Hlm. 167-172 http: //www.tsm.ac.id/mb FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK IVAN KANEL STIE

Lebih terperinci

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran strategi sistem informasi adalah membantu pihak manajemen dalam menyediakan informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berbadan hukum, adalah salah satu jenis lembaga usaha perbankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem dan Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan ungkapan cara. Sehingga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen Judul : Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi, Kepercayaan, Kemampuan Teknik Personal dan Dukungan Manajemen Terhadap Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI Diajukan Oleh : MEGA PUSPITA FITRIANI 0813010091 / FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pengertian kinerja menurut Simanjuntak dalam Septianingrum, 2014 ialah, tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan suatu tugas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem W. Gerarld Cole dalam Baridwan (2009: 3) menyatakan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR OLEH : REZKI AMALIA A311 06 633 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba sebagai sumber pendapatan perusahaan (Weygandt

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memegang peranan penting baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi memiliki banyak manfaat khususnya bagi pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian. BAB II TINJAUAN PUSKATA 2.1. Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjuan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : BAGUS ANDREANSYAH 0813010108/ FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem. Secara umum, sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan output. Sistem adalah suatu kerangaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KARANGANYAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI WILAYAH KARANGANYAR Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran mengenai berbagai komputer dan pemrograman. Tapi pada kenyataannya istilah tersebut dapat diaplikasikan secara lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer,  , website BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini teknologi berkembang begitu pesat, dan tidak bisa dipungkiri teknologi merupakan kebutuhan yang penting bagi individu maupun organisasi modern. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memegang peranan penting baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi memiliki banyak manfaat khususnya bagi pihak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang dan manufaktur, serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Pengembangan SIA dan Kepuasan Pengguna SIA

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Pengembangan SIA dan Kepuasan Pengguna SIA ABSTRAK FITRIZKY SYAMSUDDIN. A31105602. Pengaruh Faktor-Faktor Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi, dibimbing oleh Dr. H. Abd. Hamid Habbe, SE, M.Si (Pembimbing

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan KATA PENGANTAR Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunianya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk. SURABAYA SKRIPSI Oleh : Dinda Kumala Sari 0813010107/FE/EA FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR Oleh: MADE DWI PRADNYANI NIM : 0706305018 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja Judul : Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Kerja Pegawai Terhadap Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pada Lembaga Perkreditan Desa Nama : Luh

Lebih terperinci

DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam Volume 2 No. 1, Januari 2012: 52-63 DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Marfuah Fakultas

Lebih terperinci

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM :

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM : PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN TABANAN Oleh : NI MADE DWI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA Ni Kadek Ayu Perbarini Gede Juliarsa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN DI SURABAYA OLEH: MARIA NATALIA UTARI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN DI SURABAYA OLEH: MARIA NATALIA UTARI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA INDUSTRI PERBANKAN DI SURABAYA OLEH: MARIA NATALIA UTARI 3203012320 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJAR, BULELENG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJAR, BULELENG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJAR, BULELENG Oleh : DESAK PUTU EKA PRATIWI.R. 0515351138 PROGRAM EKSTENSI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PASOPATI TOUR & TRAVEL DI SURABAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PASOPATI TOUR & TRAVEL DI SURABAYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PASOPATI TOUR & TRAVEL DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh : R. Dika Eka Putra 0813010013 / FE / EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) N A S K A H P U B L I K A S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Oleh : A. A. GEDE PRATHIWA PRADIPTA NIM : 1206105004 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3), BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi 1 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat dibandingkan dengan waktu dulu, misalnya yang terdapat dalam bidang informasi. Perkembangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mysap) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : DANY KURNIA RAHMAN 0413010086/ FE/ EA Kepada FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini mendorong perusahaanperusahaan untuk lebih berkompetisi di dalam pasar global. Perusahaan ritel merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan. Industri pariwisata dewasa ini sudah memasuki apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan. Industri pariwisata dewasa ini sudah memasuki apa yang disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pariwisata secara keseluruhan tidak pernah lepas dari dua hal, Hotel dan Restoran. Kedua hal ini selalu mendampingi dan menjadi sarana pokok kepariwisataan.

Lebih terperinci

Determinan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Bank Syariah Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Determinan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Bank Syariah Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta EKBISI, Vol. VIII, No. 1, Desember 2013, hal. 47-64 ISSN:1907-9109 Determinan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Bank Syariah Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Akbar Handoko Marfuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian oleh Rizki, Sukirman, dan Nurhasan (2013). Penelitian ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian oleh Rizki, Sukirman, dan Nurhasan (2013). Penelitian ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti disusun berdasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendorong penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia usaha, peran teknologi informasi dan sistem informasi yang handal tdak lagi diragukan dalam menunjang kemampuan unit usaha untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum dalam arti sempit, sistem dapat diartikan sebagai suatu susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software JD Edwards) PADA JOINT OPERATING BODY PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA TUBAN Disusun Oleh: P r a t i w i 0513315047/FE/EA

Lebih terperinci

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh: Oriana Hayu Anggraeni 0713010088/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keterlibatan pemakai sistem informasi, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi terhadap kinerja SIA pada bank

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DELTA TIRTA SIDOARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAN SKRIPSI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAN SKRIPSI PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAN SKRIPSI Oleh : IDA AYU SASMIKA PUTRI 1315351174 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap bertahan dalam lingkungan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI KRIYA KAYU DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI

ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI KRIYA KAYU DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI ANALISIS SKALA EKONOMIS PADA INDUSTRI KRIYA KAYU DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI Oleh: Dewa Ayu Periadnyani NIM : 0815151013 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan yang ketat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia secara tidak terkecuali, termasuk dalam bidang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA PERUSAHAAN PERHOTELAN & RESTAURANT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA PERUSAHAAN PERHOTELAN & RESTAURANT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA PERUSAHAAN PERHOTELAN & RESTAURANT DI KABUPATEN BADUNG OLEH : I MADE ADI SAPUTRA NIM : 0615351059 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses perkembangan teknologi sistem informasi akuntansi sering kali mengalami hambatan yang menjadi permasalahan serius bagi manajer. Pada era saat ini perkembangan

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama No Penelitian 1 Acep Komara Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 2006 Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi (Studi pada Seluruh perusahaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI Diajukan oleh : Listia Luwitasari 0913015026/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan oleh : Yuwansyah Rizki Kartika Putra 1013010161/FE/AK Kepada FAKULTAS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 119 s/d 130---- Rizki Respati Prabowo, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Bank Umum Kota Surakarta, Agustus 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi dewasa ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses perkembangan teknologi sistem informasi akuntansi sering kali mengalami hambatan yang menjadi permasalahan serius bagi manajer. Namun, pada era

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN BADUNG Oleh: AMELIA VERONICA NIM:

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata 1 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem Informasi Pariwisata DEFINISI SISTEM INFORMASI KEUANGAN Model sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan

Lebih terperinci