BAB 6 SYSTEM INTEGRATION AND PERFORMANCE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 6 SYSTEM INTEGRATION AND PERFORMANCE"

Transkripsi

1 TUGAS MATA KULIAH (PENGANTAR ARSITEKTUR DAN SISTIM OPERASI KOMPUTER) BAB 6 SYSTEM INTEGRATION AND PERFORMANCE O L E H: EMANUEL JANDO ( ) Magister Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

2 DAFTAR ISI: SYTEM BUS BUS CLOCK AND DATA TRANSFER RATE BUS PROTOCOL LOGICAL DAN PHISICAL ACCESS TECHNOLOGY FOCUS: SCSI PERANGKAT KERAS I/O POLLING INTERRUPT PROCESSING MEKANISME DASAR INTERRUPT FITUR TAMBAHAN KOMPUTER MODERN INTERRUPT REQUEST LINE INTERRUPT VECTOR DAN INTERRUPT CHAINING PENYEBAB INTERRUPT DMA TRANSFER DMA HANDSHAKING INTERRUPT APLIKASI I/O PERALATAN BLOK DAN KARAKTER PERALATAN JARINGAN JAM DAN TIMER BLOCKING DAN NON BLOCKING I/O KERNEL I/O SUBSISTEM I/O SCHEDULLING BUFFER AND CACHE DATA BUFFERS CACHING SPOOLING DAN RESERVASI DEVICE ERROR HANDLING KERNEL DATA STRUCTURE

3 PENANGANAN PERMINTAAN I/O PENGARUH I/O PADA KINERJA CARA MENINGKATAKAN EFISIENSI I/O IMPLEMENTASI FUNGSI I/O TECHNOLOGY FOCUS: ITANIUM MEMORY CACHE PERFORMA CLOCK PROSESSOR PWERSAMAAN PERFORMA DASAR

4 SYSTEM BUS Bus adalah kumpulan jalur komunikasi paralel yang menghubungkan dua atau lebih peralatan. System bus menghubungkan CPU dengan memori utama dan komponen sistem lainnya. CPU Primary Storage Secondary Storage I/O unit Data Bus Address bus Control bus Gambar: Komponen sistem bus dan kaitan antar device Peralatan lain dari CPU dan penyimpanan utama disebut peripheral device. Setiap jalur bus membawa sebuah nilai bit tunggal selama bus melakukan operasi pengiriman. Sistem komputer mempunyai beberapa bagian jalur bus termasuk data bus, address bus, dan control bus dengan jenis informasi yang dibawa secara khusus. Data bus memindahkan data antara komponen sistem komputer. Secara khusus jumlah jalurnya sama dan bermacam-macam sesuai dengan ukuran kata (word size) CPU. Misalnya sistem komputer 64-bit CPU mempunyai 64 atau 128 jalur data bus. Adsress bus membawa bit dari alamat memori. Alamat bus modern empunyai sedikitnya 32 jalur. Ketika peralatan peripheral mengirim data ke memori utama, address bus mengirimkan data item melalui data bus dan secara simultan mengirimkan alamat data item melalui address bus. Address bus digunakan oleh bus untuk mengirim ke target atau tujuan yang mana dari peralatan di dalam memori utama. Control bus membawa perintah, respons perintah, kode status, dan pesan yang sesuai. Seluruh aktifitas dikoordinasi oleh komponen sistem komputer dengan mengirim signal yang tepat di atas control bus. BUS CLOCK DAN DATA TRANSFER RATE Satu atau lebih jalur control bus membawa pulsa bus clock, bersamaan patokan waktu untuk semua peralatan. Frekuensi pulasa bus clock diukur dalam satuan megahertz 4

5 (NHz). Bisa sepadan dengan CPU clock rate atau pecahan dari clock rate. Setiap pulsa clock ditandai dengan dimulainya kesempatan baru untuk mengirimkan data atau pengendali pesan. Interval waktu antara satu pulsa clock ke pulsa clock berikutnya disebut bus cycle. Bus cycle time merupakan invers dari bus clock rate. Contohnya, jika bus clock rate sebesar 200 MHz maka lama setiap bus cycle adalah: Bus cycle time = 1 bus _ clock _ rate = ,000,000Hz = 5 nanoseconds Sangat alami, bus harus panjang secara relatif sebab bus menghubungkan banyak komponen sistem komputer yang berbeda. Miniatur dari semua komponen sistem komputer mengurangi panjang tipikal sistem bus, tetapi masih 10 centimeter atau lebih panjang sebagaian besar sistem komputer. Bus cycle tidak boleh lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk sinyal elektrik melintasi bus dari ujung ke ujung. Panjang bus menentukan maksimum teoritis pada bus clock rate dan minimum teoritis pada bus cycle time. Dalam praktek, bus clock rate biasanya diset jauh di bawah maksimum teoritis untuk memperhitungkan noise, interference dan waktu yang dibutuhkan untuk beroperasinya putaran interface pada peralatan peripheral. Bus clock rate lebih pendek juga memberikan kemampuan pabrik pembuatan komponen komputer untuk meningkatkan peralatan peripheral secara nyata selama biaya pada tingkatan yang layak. Kecepatan maksimum sebuah bus atau chanel komunikasi lainnya menghasilkan clock rate dan data transfer unit. Sebagai contoh kapasitas teoritis sebuah bus dengan 64 jalur data dan 200 MHz clock rate adalah: Kapasitas bus = data transfer unit x clock rate = 64 bits x 200,000,000 Hz = 1,600,000,000 bytes per second Sama halnya mengukur kapasitas komunikasi yang disebut data transfer rate. Data transfer rate dinyatakan dalam bits atau bytes per second, sebagai contoh 10 MB per second. Hanya dua cara untuk meningkatkan data transfer rate bus maksimum: meningkatkan clock rate atau meningkatkan ukuran unit transfer data (jumlah jalur data). Untuk diskusi, panjang bus, mesin yang lama juga terbatas pada jumlah jalur data bus. 5

6 Tetapi jumlah jalur data bus selalu minimal sama dengan word size CPU. Hal ini membantu menghindari CPU menunggu proses transfer data bus. Lebar bus data yang besar dari word size CPU dapat memberikan performa jika CPU dapat secara efektif menggunakan masukan multiple-word. BUS PROTOCOL Bus protocol menentukan format, isi dan timing data, alamat memori, dan mengirim kendali pesan melewati bus. Setiap peralatan peripheral harus mengikutu aturan protokol. Dalam pengertian sederhana, sebuah bus adalah sebuah kumpulan jalur komunikasi. Dalam pengertian yang luas bus adalah kombinasi antara jalur komunikasi, protokol bus, dan peralatan yang mengimplementasikan protokol bus. Protokol bus mempunyai dua dampak penting pada data transfer rate maksimum. Pertama, mengontrol pengiriman sinyal melewati bus yang dipakai bus cycle, mengurangi ketersediaan putaran pengiriman data. Contoh, sebuah disk drive mengirim data ke memori utama sebagai hasil dari penegasan perintah CPU. Mengirimkan perintah membutuhkan sebuah bus cycle. Kebanyakan perintah protokol bus telah diikuti dengan pengesahan dari disk drive dan kemudian melalui konfirmasi bahwa perintah telah keluar. Setiap sinyal (perintah, pengesahan, dan konfirmasi) memakai sepenggal bus cycle. Agar efisien protokol bus memakai jumlah minimum bus cycle untuk perintah - perintah, memaksimalkan ketersediaan bus untuk mengirimkan data. Sayangnya, protokol bus yang efisien pemeliharaannya kompleks, meningkatkan kompleksitas dan biaya dan dari semua peralatan peripheral. Bus protokol mengatur akses bus untuk mencegah peralatan dari gangguan antara satu dengan yang lain. Jika dua peralatan peripheral mencoba mengirimkan sebuah pesan dalam waktu yang sama, pesan bertabrakan dan menghasilakan gangguan elektrik. Protokol bus mengembalikan tumbukan dengan satu atau dua pendekatan akses kontrol: pendekatan master-slave dan multiple master, atau pendekatan peer-to-peer. Pada arsitektur komputer tradisional, CPU merupakan fokus dari semua aktivitas komputer. Sebagian dari peranan ini, CPU juga bus master dan semua peralatan lain adalah bus slave. Tidak ada peralatan lain selain CPU dapat mengakses bus, keculai pada tanggapan untuk instruksi yang tegas dari CPU. Tidak ada tumbukan selama CPU 6

7 menunggu untuk menanggapi dari satu peralatan sebelum pokok persoalan sebuah perintah untuk peralatan lain. Karena hanya satu bus master, maka protokol bus sederhana dan efisien. Akan tetapi secara keseluruhan performa sistem berkurang secara signifikan sebab pengiriman antar peralatan, sperti dari disk ke memori, harus melalui CPU. Semua pengiriman memakai sekurang-kurangnya dua bus cycle; satu untuk mengirim data dari peralatan sumber ke CPU dan yang lain mengirim data dari CPU ke peralatan tujuan. CPU tidak dapat mengeksekusi perhitungan dan instruksi logic selama berlangsungnya pengiriman data antara peralatan lain. Performa telah berubah jika peralatan penyimpanan dan I/O dapat mengirim data antara mereka tanpa keterlibatan CPU secara tegas. Ada dua pendekatan yang biasa digunakan untuk mengimlementasikan pengiriman: direct memory access dan multiple master bus. Di bawah direct memory access (DMA), sebiah peralatan yang disebut DMA controller meletakkann ke bus dan memori utama. DMA controller memakai aturan bus master untuk semua pengiriman antara memori dan penyimpanan lain atau peralatan I/O. Selama DMA mengatur lalulintas bus, CPU bebas untuk melaksanakan perhitungan dan instrukasi perpindahan data. Pada multiple master bus, beberapa peralatan dapat memakai pengendali bus atau bertindak sesuai master bus untuk mentransfer ke peralatan lain. Single master harus memilih ketika multiple device ingin menjadi bus master pada waktu yang sama. Unit bus arbitration adalah prosesor sederhana yang telah terpasang pada multiple master bus dan memutuskan peralatan mana yang harus menunggu ketika multiple device ingin menjadi bus master. Protokol multiple master bus secara substansi lebih kompleks dan mahal dibandigkan protokol master-slave bus, namun kompleksitas mereka tergantikan dengan menggunakan CPU dan bus. LOGICAL dan PHYSICAL ACCESS Di beberapa sistem komputer, sistem bus diimplementasikan pada cetakan papan sirkuit dengan mencantumkan berbagai titik peralatan. Beberapa peralatan, seperti bus dan memori controller secara sirkuit tertanam secara permanen pada board. Yang lainnya seperti CPU, memori modul, dan beberapa pengendali peralatan peripheral, secara fisik disisipkan pada bus port atau soket yang tersedia. 7

8 I/O port adalah jalur komunikasi dari CPU ke peralatan peripheral. Pada beberapa komputer I/O port berupa alamat memori, atau suatu kumpulan alamat memori yang saling berdampingan, dan dapat membaca atau menulis oleh CPU dan peralatan peripheral tunggal. Setiap peralatan peripheral memiliki multiple I/O port dan penggunaanya untuk tujuan yang beerbeda, sebagai contoh, mengirim data, perintah, dan kode kesalahan. CPU berkomunikasi dengan peralatan peripheral melalui perpindahan data ke atau dari alamat memori I/O port. Sirkuit antar muka bus yang ada memonitor perubahan akan isi memori I/O port dan secara otomatis meng-copy isi yang telah ter-update ke port bus yang layak. I/O port terdiri dari alamat memori atau saluran data; yang juga merupakan sebuah abstraksi logika yang digunakan oleh CPU dan bus untuk berinteraksi dengan keyboard yang tepat sekali dengan cara yang sama berinteraksi dengan disk drive atau video display. I/O port menyederhanakan set instrukasi CPU dan protokol bus sebab instruksi-instrukasi khusus dan sirkuit bus tidak diperlukan untuk setiap peralatan peripheral yang berbeda. Sistem komputer pun lebih fleksibel, sebab jenis peralatan yang baru dapat digabung dengan sistem komputer lama melalui pengalokasian I/O yang baru. Meskipun antar muka CPU dan bus sama, peralatan peripheral merupakan hal yang sangat berbeda, termasuk kapasitas penyimpanan, data transfer rate, metode pengkodean data internal, dan penyimpanan atau I/O device. Rincian peralatan fisik seperti bagaimana sebuah disk membaca/menulis pada posisi head, bagaimana warna ditampilkan di layar, atau font dan posisi karakter printer, secara tidak langsung bersepakat dengan antar muka sederhana antara peralatan peripheral dan CPU lebih jauh. Esensinya CPU dan bus berinteraksi dengan setiap peralatan peripheral jika peralatan penyimpanan mengandung satu atau lebih byte tersimpan dalam penomoran alamat secara sequential. Sebuah operasi baca atau tulis dari peralatan penyimpanan secara hipotetis disebut logical acsess. Kumpulan penomoran lokasi penyimpanan secara sequential disebut linear address space. Logical access untuk peralatan peripheral adalah sama untuk mengakses ke memori. Satu atau 8

9 lebih byte baca atau tulis sebagai instruksi I/O yang telah dijalankan. Jalur alamat bus membawa posisi dengan linear address space yang telah membaca atau menulis, dan jalur data bus membawa data. Perintah rumit dan status sinyal pun dapat di encoded dan mengirim melalui jalur data. Sebagai contoh sebuah logical access, ibarat sebuah disk drive secara fisik erorganisir ke dalam sektor, track, dan keping. Ketika CPU menjalankan instruksi untuk memabaca pada sektor tertentu, tidak dapat melakukan pengiriman piringan, track dan nomor sektor sebagai parameter perintah pembacaan. Malahan pemikiran disk sebagai linear terurut dari lokasi penyimpanan, setiap kepemilikan satu sektor data, dan mengirim sebuah nomor tunggal untuk mengidentifikasi lokasi yang ingin dibaca. Untuk mengakses secara fisik sektor yang sesuai, bersama lokasi diasumsikan linear address space harus dikonversikan ke dalam koresponden piringan, sektor, dan trak, dan perangkat keras disk harus diinstruksikan untuk mengakses lokasi tertentu. Alamat liniear dapat ditugaskan untuk sektor fisik di beberapa cara penomoran seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini: Platter 1 Platter 2 Penugasan nomor logical sektor untuk meminimize switch head-to-head dan pencarian track-to-track. Platter 3 9

10 Disk drive sendiri adalah pengendali peralatan, menterjemahkan alamat linear sektor ke dalam koresponden lokasi sektor fisik pada piringan dan trak tertentu. Dengan pita drive, menterjemahkan alamat logois ke alamat fisik dan secara jelas sebab blok pada pita terorganisir secara fisik dalam urutan linier. Sebuah akses logika ke sebuah lokasi penyimpanan (blok) diterjemahkan ke dalam perintah pada bagian posisi yang sesuai dari pita secara fisik di bawah head baca/tulis. Beberapa peralatan I/O seperti keyboard dan komunikasi sound card hanya dalam termin aliran terurut dari byte yang mengisi lokasi memori yang sama. Dengan peralatan ini konsep pengalamatan atau lokasi tidak relevan. Dari titik pandang CPU, peralatan I/O adalah peralatan penyimpanan dengan lokasi tunggal yang membaca atau menulis secara berulang. Peralatan I/O yang lain mempunyai lokasi penyimpanan dalam pengertian tradisional. Sebagai contoh, karakter individu atau posisi pixel dari video display atau halaman pencetakan adalah lokasi penyimpanan logika. Setiap posisi menugaskan sebuah alamat dengan linear address space, dan alamat-alamat ini digunakan untuk memanipulasi pixel individu atau posisi karakter. Peralatan pengendali menterjemahkan logika operasi penulisan ke dalam aksi fisik yang diperlukan untuk menerangkan koresponden pixel video display atau menempatkan tinta pada koresponden posisi di atas halaman. Penyimpanan dan peralatan I/O secara normal dihubungkan ke sistem bus melewati peralatan pengendali seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Peralatan pengendali melakukan fungsin di bawah ini: Sebagai bus interface dan protokol akses Menterjemahkan logikal akses ke phicical akses Mengijinkan beberapa peralatan untuk membagi akses ke koneksi bus 10

11 Gambar: Penyimpanan sekunder dan koneksi peralatan I/O menggunakan peralatan pengendali Primary storage Secondary storage controller Secondary storage I/O controller I/O unit CPU I/O controller I/O unit Peralatan pengendali memonitor jalur pengendali bus terhadap sinyal ke peralatan peripheral dan menterjemahkan sinyal tersebut ke dalam perintah yang sesuai untuk penyimpan atau peralatan I/O. Dengan cara yang sama peralatan pengendali menterjemahkan dat dan status sinyal dari peralatan ke kendali bus dan sinyal data yang sesuai. Sebuah pengendali menjalankan semua fungsi antar muka bus untuk peralatan peripheral yang terpasang. Peralatan pengendali melaksanakan beberapa atau semua konversi antara perintah logical access dan physical access. Pengendali peralatan mengetahui detail fisik dari peralatan yang terpasang dan isu instruksi tertentu ke pengatahuan peralatan dasar. Sebagai contoh, sebuah disk controller mengkonver sebuah logical access ke sektor disk tertentu dengan sebuah linear address space ke dalam sebuah perintah untuk membaca dari head, trak, dan sektor tertentu. Pengendali peralatan mengikutu multiple peripheral device untuk membagi port bus. Fungsi ini penting karena jumlah port bus dalam sistem bus biasanya terbatas untuk 16 atau lebih. Sistem komputer, secara khusus minikomputer dan mainframe, mungkin mempunyai beberapa lusin penyimpanan dan peralatan I/O. Sebagian besar penyimapanan dan peralatan I/O tidak dapat menunjang sistem bus data transfer rate untuk meningkatkan periode. Membagi 11

12 pakai koneksi bus tunggal antara multiple device yang lebih rendah alokasi secara efisien dan relatif terhadap kapasitas komunikasi yang besar dari sebuah bus port ke banyak kapasitas yang rendah. TECHNOLOGY FOCUS: SCSI Akronim SCSI merupakan singkatan dari Smmall Computer System Interface. Akronim tersebut mengacu pada bus standar yang di identifikasikan oleh American National Standarts Institute (ANSI) dengan nomor X Dalam spesifikasi asli standar tersebut, perangkat seperti disk dihubungkan ke komputer melalui kabel 50-wire, yang dapat mencapai panjang 25 meter dan dapat mentransfer data hingga kecepatan 5 megabyte / detik. Standar bus SCSI telah mengalami banyak revisi, dan kemampuan transfer datanya telah meningkat sangat besar, hampir dua kali setiap dua tahun. SCSI-2 dan SCSI-3 telah didefinisikan, dan masing-masing memiliki beberapa opsi. Bus SCSI memiliki delapan jalur data, yang disebut narrow bus dan mentrasfer data satu byte pada satuwaktu. Sebagai alternatif, bus wide SCSI memiliki 16 jalur data bit pada satu waktu. Terdapat pula beberapa opsi untuk skema signaling elektrik yang digunakan. Bus dapat menggunakan transmisi single-ended (SE), dimana tiap sinyal menggunakan satu wire, dengan common ground return untuk semua sinyal. Dalam opsi lain, digunakan signaling diferensial, dimana disediakan return wire terpisah untuk tiap sinyal. Dalam hal ini, dimungkinkan dua tingkat tegangan. Versi yang lebih awal menggunakan 5 V (tingkat TTL) dan dikenal sebagai High Voltage Differential (HVD). Yang lebih baru, versi 3,3V telah diperkenalkan dan dikenal sebagai Low Voltage Differential (LVD). Karena berbagai pilihan ini, maka konektor SCSI dapat memiliki 50, 68, atau 80 pin. Kecepatan transfer maksimum dalam perangkat komersial yang saat ini tersedia bervariasi dari 5 megabyte / detik hingga

13 megabyte / det. Versi terbaru dari standar tersebut dimaksudkan untuk mendukung kecepatan transfer hingga 320 megabyte/det, dan 640 megabyte / det diantisipasi kemudian. Kecepatan transfer maksimum pada bus tertentu sering merupakan fungsi panjang kabel dan jumlah perangkat yang lebih sedikit. Untuk mencapai kecepatan transfer data puncak, panjang bus biasanya dibatasi hingga 1,6 m untuk signaling SE dan 12 m untuk signaling LVD. Akan tetapi produsen sering menyediakan bus expander khusus untuk menghubungkan perangkat yang jauh letaknya. Kapasitas maksimum bus adalah 8 perangkat untuk narrow bus dan 16 perangkat untuk wide bus. Perangkat yang dihubungkan ke SCSI bukanlah bagian dari ruang alamat prosesor seperti perangkat yang terhubung ke bus prosesor. Bus SCSI dihubungkan ke bus prosesor melalui kontroler SCSI, sebagaimana ditunjukan pada Gambar Kontroler ini menggunakan DMA untuk mentransfer paket data dari memori utama ke perangkat tersebut, atau sebaliknya. Suatu paket dapat berisi blok data, perintah dari prosesor ke perangkat, atau informasi status tentang perangkat tersebut. Untuk mengilustrasikan operasi bus SCSI, marilah kita memperhatikan bagaimana bus tersebut digunakan bersama disk drive. Komunikasi dengan disk drive berbeda secara substansial dari komunikasi dengan memori utama. Data disimpan pada disk dalam blok yang disebut sector, dimana tiap sektor dapat berisi beberapa ratus byte. Data tersebut mungkin tidak perlu disimpan dalam sektor yang berbatasan. Beberapa sektor dapat berisi data yang disimpan sebelumnya; yang lain mungkin rusak dan harus dilompati. Karenaya, request baca atau tulis dapat menghasilkan pengaksesan beberapa sektor disk yang tidak harus berdekatan. Karena batasan gerakan mekanik disk, maka terdapat jeda yang panjang, dalam order beberapa milidetik, sebelum mencapai sektor pertama ke atau dari mana data ditransfer. Kemudian, burst data ditransfer pada kecepatan tinggi. Jeda lain mungkin terjadi, diikuti oleh burst data. Request baca atau 13

14 tulis tungal dapat melibatkan bebrapa burst semacam itu. Protokol SCSI didesain untuk memfasilitasi mode operasi lain.. Kontroler yang dihubungkan ke bus SCSI adalah salah satu dari dua tipeinitator atau target. Initiator memiliki memampuan untuk memilih target tertentu dan mengirim perintah yang menetapkan operasi yang akan dilakukan. Kontroler pada sisi prosesor, seperti kontroler SCSI pada Gambar 4.38, harus mampu beroperasi sebagai initiator. Kontroler disk beroperasi sebagai target. Kontroler tersebut menetapkan koneksi logika dengan target yang dimaksud. Setelah koneksi terbentuk, koneksi tersebut dapat ditangguhkan dan dipulihkan seperlunya untuk mentransfer perintah dan burst data. Pada saat koneksi tertentu ditangguhkan, perangkat lain dapat menggunakan bus tersebut untuk mentransfer informasi. Kemampuan untuk mengoverlap request transfer data ini adalah salah satu fitur utama dalam bus SCSI yang menghasilkan performa tinggi. Transfer data pada bus SCSI selalu dikontrol ole target kontroler target. Untuk mengirim perintah ke target, suatu initiator me-request kontrol bus dan, setelah memenangkan arbitration, memilih kontroler yang akan diajak berkomunikasi dan menyerahkan kontrol bus padanya. Kemudian kontroler memulai operasi transfer data untuk menerima perintah dari initiator. Marilah kita menganalisa operasi baca disk lengkap sebagai contah. Dalam pembahasan diperjelas bahwa kontroler melakukan tindakan ini setelah menerima perintah yang tepat dari prosesor. Asumsikan bahwa prosesor ingin membaca blok data dari disk drive dan data tersebut disimpan dalam dua sektor disk yang tidak berbatasan. Prosesor mengirim perintah ke kontroler SCSI, yang menghasilkan rangkaian event berikut : 1. Kontroler SCSI, yang bertindak sebagai initiator, berjuang untuk mendapatakan kontrol bus. 2. Pada saat initiator memenangkan proses arbitration, initiator memilih kontroler target dan menyerahkan kontrol bus padanya. 14

15 3. Target memulai operasi output (dari initiator ke target); sebagai respon terhadap hal ini, initiatror mengirim perintah yang menentukan operasi baca yang diminta. 4. Target, yang mengerti bahwa harus melakukan operasi disk seek terlebih dahulu, mengirim pesan ke initiator yang mengindikasikan akan menangguhkan sementara konekai antara initator dan target. Kemudian target membebaskan bus tersebut. 5. Kontroler target mengirim perintah ke disk drive untuk memindahkan head baca ke sektor pertama yang terlibat dalam operasi baca yang dimaksud. Kemudian membaca data yang disimpan dalam sektor tersebut dan menyimpannya dalam buffer data. Pada saat target siap mentransfer ke initiator, target me-request kontrol bus. Setelah memenangkan arbitration, target me-reselect kontroler initiator, sehingga memulihkan koneksi yang ditangguhkan. 6. Target mentransfer isi buffer data ke initiator dan kemudian menangguhkan lagi koneksi tersebut. Data ditransfer 8 atau 16 bit secara paralel, tergantung pada lebar bus. 7. Kontroler target mengirim perintah ke disk drive untuk melakukan operasi seek lainnya. Kemudian mentransfer isi sektor disk kedua ke initiator, seperti sebelumnya. Pada akhir transfer ini, koneksi logika antara dua kontroler tersebut diterminasi. 8. Pada saat kontroler utama menggunakan pendekatan DMA. 9. Kontroler SCSI mengirim interrupt ke prosesor untuk memberitahu bahwa operasi yang diminta telah selesai. Skenario ini menunjukkan bahwa pesan yang dipertukarkan melalui bus SCSI berada pada tingkat yang kebih tinggi daripada yang dipertukarkan melalui prosesor bus. Dalam konteks ini, tingkat yang lebih tinggi berarti bahwa pesan yang mengacu pada operasi yang meminta beberapa langkah penyelesaian, tergantung pada perangkat tersebut. Prosesor maupun kontroler SCSI harus waspada terhadap detil operasi perangkat 15

16 tertentu yang terlibat dalam transfer data. Pada contoh sebelumnya, prosesor tidak perlu dilibatkan dalam operasi disk seek. Standar bus SCSI mendefinisikan rentang pesan kontrol yang luas, yang dapat dipertukarkan antar-kontroler untuk menangani berbagai error atau kondisi kegagalan yang mungkin muncul selama operasi perangkat atau transfer data. PERANGKAT KERAS I/O Secara umum, terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan (disk, tape), transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller (host adapter). Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel. Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan device. Langkah yang ditentukan untuk device adalah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh controller. Controller mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan. POLLING Busy-waiting / polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy di-clear. Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulangulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai. Gambar 6-1. Polling Operation. Sumber:... 16

17 INTERRUPT PROCESSING Mekanisme Dasar Interupsi Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state terkini CPU--contohnya nilai instruksi pointer, dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut. Fitur Tambahan pada Komputer Modern Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama prosesi berada dalam critical state, efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk mencari device yang mengirimkan interupsi, dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi (diimplementasikan dengan interrupt priority level system). 17

18 Interrupt Request Line Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini digunakan oleh device controller untuk meminta pelayanan CPU. Interrupt Vector dan Interrupt Chaining Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut interrupt vector). Tabel ini menyimpan alamat-alamat interrupt handler spesifik di dalam memori. Keuntungan dari pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interrupt handler yang harus mencari semua kemungkinan sumber interupsi untuk menemukan pengirim interupsi. Akan tetapi, interrupt vector memiliki hambatan karena pada kenyataannya, komputer yang ada memiliki device (dan interrupt handler) yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah alamat pada interrupt vector. Karena itulah, digunakanlah teknik interrupt chaining dimana setiap elemen dari interrupt vector menunjuk / merujuk pada elemen pertama dari sebuah daftar interrupt handler. Dengan teknik ini, overhead yang dihasilkan oleh besarnya ukuran tabel dan inefisiensi dari penggunaan sebuah interrupt handler (fitur pada CPU yang telah disebutkan sebelumnya) dapat dikurangi, sehingga keduanya menjadi kurang lebih seimbang. Penyebab Interupsi Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh device controllers, dan system call Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contoh nya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain. 18

19 System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan instruksi khusus berupa software interrupt atau trap. DMA DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Transfer DMA Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan/ destinasi transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke DMA controller, sehingga DMA controller dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamat-alamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga langkah dalam transfer DMA: 1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer. 2. DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer. 3. DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya. Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan simple disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena DMA controller memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih dalam progres, sistem mikroprosessor di-set idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer. Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA 19

20 ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA controller harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka. Gambar 6-3. DMA Controller. Sumber:... Handshaking Proses handshaking antara DMA controller dan device controller dilakukan melalui sepasang kabel yang disebut DMA-request dan DMA-acknowledge. Device controller mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan mentransfer data sebanyak satu word. Hal ini kemudian akan mengakibatkan DMA controller memasukkan alamat-alamat yang dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan sinyal melalui kabel DMA-acknowledge. Setelah sinyal melalui kabel DMAacknowledge diterima, device controller mengirimkan data yang dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request. Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat DMA controller mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori (dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing, yang walau pun memperlambat 20

21 komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem secara keseluruhan. Cara-cara Implementasi DMA Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer menggunakan memori fisik untuk proses DMA, sedangkan jenis komputer lain menggunakan alamat virtual dengan melalui tahap "penerjemahan" dari alamat memori virtual menjadi alamat memori fisik, hal ini disebut direct virtual-memory address atau DVMA. Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung transfer antara dua memory mapped device tanpa intervensi CPU. INTERFACE APLIKASI I/O Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam suatu disk, sebenarnya aplikasi tersebut harus dapat membedakan jenis disk apa yang akan diaksesnya. Untuk mempermudah pengaksesan, sistem operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan pada peralatan I/O. Pendekatan inilah yang dinamakan interface aplikasi I/O. Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Abstraksi dilakukan dengan membagi-bagi detail peralatan-peralatan I/O ke dalam kelas-kelas yang lebih umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini, maka akan lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi standar (interface) untuk mengaksesnya. Lalu kemudian adanya device driver pada masing-masing peralatan I/O, berfungsi untuk enkapsulasi perbedaanperbedaan yang ada dari masing-masing anggota kelas-kelas yang umum tadi. Device driver mengenkapsulasi tiap -tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum tadi (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware. Karena subsistem I/O independen dari hardware maka hal ini akan sangat menguntungkan dari segi pengembangan hardware. Tidak perlu menunggu vendor sistem operasi untuk mengeluarkan support code untuk hardware-hardware baru yang akan dikeluarkan oleh vendor hardware. 21

22 PERALATAN BLOCK DAN KARAKTER Peralatan block diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan block lainnya. Block device diharapkan dapat memenuhi/mengerti perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada peralatan yang memiliki sifat random-access. Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakses stream-karakter. System call dasar dari interface ini dapat membuat sebuah aplikasi mengerti tentang bagaimana cara untuk mengambil dan menuliskan sebuah karakter. Kemudian pada pengembangan lanjutannya, kita dapat membuat library yang dapat mengakses data/pesan per-baris. PERALATAN JARINGAN Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan dari jaringan I/O, maka biasanya sistem operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi adalah interface socket. Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan. System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket, dan menghubungkannya ke remote socket. Dengan menghubungkan komputer ke socket, maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan. JAM DAN TIMER Adanya jam dan timer pada hardware komputer, setidaknya memiliki tiga fungsi, memberi informasi waktu saat ini, memberi informasi lamanya waktu sebuah proses, sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. Fungsi fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Sayangnya, system call untuk pemanggilan fungsi ini tidak distandarisasi antar sistem operasi Hardware yang mengukur waktu dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer. Dia dapat di set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi. Contoh penerapannya ada pada scheduler, dimana dia akan melakukan interupsi yang akan memberhentikan suatu proses pada akhir dari bagian waktunya. 22

23 Sistem operasi dapat mendukung lebih dari banyak timer request daripada banyaknya jumlah hardware timer. Dengan kondisi seperti ini, maka kernel atau device driver mengatur list dari interupsi dengan urutan yang duluan datang yang duluan dilayani. BLOCKING DAN NONBLOCKING I/O Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call, eksekusi aplikasi itu akan diberhentikan untuk sementara. aplikasi tersebut akan dipindahkan ke wait queue. Dan setelah system call tersebut selesai, aplikasi tersebut dikembalikan ke run queue, sehingga pengeksekusian aplikasi tersebut akan dilanjutkan. Physical action dari peralatan I/O biasanya bersifat asynchronous. Akan tetapi, banyak sistem operasi yang bersifat blocking, hal ini terjadi karena blocking application lebih mudah dimengerti dari pada nonblocking application. KERNEL I/O SUBSYSTEM Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, spooling, reservasi device, error handling. I/O SCHEDULING Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan yang bagus untuk mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O. Ini adalah contoh sederhana untuk menggambarkan definisi di atas. Jika sebuah arm disk terletak di dekat permulaan disk, dan ada tiga aplikasi yang memblokir panggilan untuk membaca untuk disk tersebut. Aplikasi 1 meminta sebuah blok dekat akhir disk, aplikasi 2 meminta blok yang dekat dengan awal, dan aplikasi 3 meminta bagian tengah dari disk. Sistem operasi dapat mengurangi jarak yang harus ditempuh oleh arm disk dengan 23

24 melayani aplikasi tersebut dengan urutan 2, 3, 1. Pengaturan urutan pekerjaan kembali dengan cara ini merupakan inti dari I/O scheduling. Sistem operasi mengembangkan implementasi scheduling dengan menetapkan antrian permintaan untuk tiap device. Ketika sebuah aplikasi meminta sebuah blocking sistem I/O, permintaan tersebut dimasukkan ke dalam antrian untuk device tersebut. Scheduler I/O mengatur urutan antrian untuk meningkatkan efisiensi dari sistem dan waktu respon rata-rata yang harus dialami oleh aplikasi. Sistem operasi juga mencoba untuk bertindak secara adil, seperti tidak ada aplikasi yang menerima service yang buruk, atau dapat seperti memberi prioritas service untuk permintaan penting yang ditunda. Contohnya, pemintaan dari subsistem mungkin akan mendapatkan prioritas lebih tinggi daripada permintaan dari aplikasi. Beberapa algoritma scheduling untuk disk I/O akan dijelaskan ada bagian Disk Scheduling. Satu cara untuk meningkatkan efisiensi I/O subsistem dari sebuah komputer adalah dengan mengatur operasi I/O. Cara lain adalah dengan menggunakan tempat penyimpanan pada memori utama atau pada disk, melalui teknik yang disebut buffering, caching, dan spooling. BUFFER / CACHE DATA Disk drive dihubungkan ke bagian lain sistem komputer menggunakan beberapa skema interkoneksi standar. Biasanya, digunakan bus standar, seperti bus SCSI. Disk drive yang menggabungkan sirkuit antar muka SCSI biasanya disebut sebagai drive SCSI. Bus SCSI mampu mentransfer data pada kecepatan data dibaca dari track disk. Cara yang efisien untuk menangani perbedaan kecepatan transfer antara disk dan bus SCSI adalah dengan menyertakan buffer data dalam unit disk. Buffer ini adalah memori semikonduktor. Yang mampu menyimpan beberapa megabyte data. Data yang direquest ditransfer antara track disk dan buffer pada kecepatan lain dihubungkan ke bus, biasanya memori utama, kemudian dapat berlangsung pada kecepatan maksimum yang dimungkinkan oleh bus tersebut. Buffer data dapat juga menyediakan mekanisme caching untuk disk. Pada saat request baca tiba pada disk, kontroler dapat terlebih dahulu melihat apakah data yang diminta telah tersedia dalam cache (buffer). Jika telah tersedia, maka data dapat diakses 24

25 dan diletakkan pada bus SCSI dalam mikodetik bukan milidetik. Sebaliknya, data dibaca dari track disk dengan cara yang biasa dan disimpan didalam cache. Karena tampaknya akan ada request baca selanjutnya untuk data yang berurutan setelah data yang sedang diakses, maka kontroler disk dapat memerintahkan lebih banyak data yang diperlukan dibaca dan ditempatkan dalam cache, sehingga secara potensial memperpendek waktu respon untuk request berikutnya. Cache biasanya cukup besar untuk menyimpan seluruh track data, sehingga strategi yang mungkin adalah dengan mulai mentransfer isi track ke dalam buffer data segera setelah head baca/tulis ditempatkan pada track yang dimaksud. BUFFERS Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file sedang diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk. Kecepatan modem tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 daripada hard disk. Jadi buffer dibuat di dalam memori utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem. Ketika keseluruhan data di buffer sudah sampai, buffer tersebut dapat ditulis ke disk dengan operasi tunggal. Karena penulisan disk tidak terjadi dengan instan dan modem masih memerlukan tempat untuk menyimpan data yang berdatangan, maka dipakai 2 buah buffer. Setelah modem memenuhi buffer pertama, akan terjadi request untuk menulis di disk. Modem kemudian mulai memenuhi buffer kedua sementara buffer pertama dipakai untuk penulisan ke disk. Pada saat modem sudah memenuhi buffer kedua, penulisan ke disk dari buffer pertama seharusnya sudah selesai, jadi modem akan berganti kembali memenuhi buffer pertama dan buffer kedua dipakai untuk menulis. Metode double buffering ini membuat pasangan ganda antara produsen dan konsumen sekaligus mengurangi kebutuhan waktu di antara mereka. Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data. Hal ini sangat umum terjadi pada jaringan komputer, dimana buffer dipakai secara luas untuk fragmentasi dan pengaturan kembali pesan-pesan yang diterima. Pada bagian pengirim, sebuah pesan yang besar akan dipecah 25

26 ke paket-paket kecil. Paket-paket tersebut dikirim melalui jaringan, dan penerima akan meletakkan mereka di dalam buffer untuk disusun kembali. Alasan ketiga untuk buffering adalah untuk mendukung copy semantics untuk aplikasi I/O. Sebuah contoh akan menjelaskan apa arti dari copy semantics. Jika ada sebuah aplikasi yang mempunyai buffer data yang ingin dituliskan ke disk. Aplikasi tersebut akan memanggil sistem penulisan, menyediakan pointer ke buffer, dan sebuah integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin ditulis. Setelah pemanggilan tersebut, apakah yang akan terjadi jika aplikasi tersebut merubah isi dari buffer, dengan copy semantics, keutuhan data yang ingin ditulis sama dengan data waktu aplikasi ini memanggil sistem untuk menulis, tidak tergantung dengan perubahan yang terjadi pada buffer. Sebuah cara sederhana untuk sistem operasi untuk menjamin copy semantics adalah membiarkan sistem penulisan untuk mengkopi data aplikasi ke dalam buffer kernel sebelum mengembalikan kontrol kepada aplikasi. Jadi penulisan ke disk dilakukan pada buffer kernel, sehingga perubahan yang terjadi pada buffer aplikasi tidak akan membawa dampak apa-apa. Mengcopy data antara buffer kernel data aplikasi merupakan sesuatu yang umum pada sistem operasi, kecuali overhead yang terjadi karena operasi ini karena clean semantics. Kita dapat memperoleh efek yang sama yang lebih efisien dengan memanfaatkan virtual-memori mapping dan proteksi copy-on-wire dengan pintar. CACHING Tempat penyimpanan sementara (volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di komputer awal tahun 90- an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau wafer dan untuk meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya dibuat berdasarkan desain memori statik. Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian. Akses ke sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh, instruksi-instruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan antara sebuah buffer 26

27 dan ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya sedangkan sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah tempat untuk dapat diakses lebih cepat. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi terkadang sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya. sebagai contoh, untuk menghemat copy semantics dan membuat scheduling I/O menjadi efisien, sistem operasi menggunakan buffer pada memori utama untuk menyimpan data. Buffer ini juga digunakan sebagai cache, untuk meningkatkan efisiensi I/O untuk file yang digunakan secara bersama-sama oleh beberapa aplikasi, atau yang sedang dibaca dan ditulis secara berulang-ulang. Ketika kernel menerima sebuah permintaan file I/O, kernel tersebut mengakses buffer cacheuntuk melihat apakah daerah memori tersebut sudah tersedia dalam memori utama. Jika iya, sebuah physical disk I/O dapat dihindari atau tidak dipakai. penulisan disk juga terakumulasi ke dalam buffer cache selama beberapa detik, jadi transfer yang besar akan dikumpulkan untuk mengefisiensikan schedule penulisan. Cara ini akan menunda penulisan untuk meningkatkan efisiensi I/O akan dibahas pada bagian Remote File Access. SPOOLING DAN RESERVASI DEVICE Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device, seperti printer, yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau pun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan hasil output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan menyelesaikan masalah ini dengan meng-intercept semua output kepada printer. Tiap output aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah aplikasi selesai mengeprint, sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya. Di dalam beberapa sistem operasi, spooling ditangani oleh sebuah sistem proses daemon. Pada sistem operasi yang lain, sistem ini ditangani oleh in-kernel thread. Pada kedua kasus, sistem operasi menyediakan interfacekontrol yang membuat users and system administrator dapat menampilkan antrian tersebut, untuk mengenyahkan antrian-antrian yang tidak diinginkan sebelum mulai di-print. 27

28 Untuk beberapa device, seperti drive tapedan printer tidak dapat me-multiplex permintaan I/O dari beberapa aplikasi. Spooling merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Cara lain adalah dengan membagi koordinasi untuk multiple concurrent ini. Beberapa sistem operasi menyediakan dukungan untuk akses device secara eksklusif, dengan mengalokasikan proses ke device idledan membuang device yang sudah tidak diperlukan lagi. Sistem operasi lainnya memaksakan limit suatu file untuk menangani device ini. Banyak sistem operasi menyediakan fungsi yang membuat proses untuk menangani koordinat exclusive akses diantara mereka sendiri. ERROR HANDLING Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga banyak kemungkinan error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, seperti overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang seperti kerusakan yang terjadi pada disk controller. Sistem operasi seringkali dapat mengkompensasikan untuk kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan mengakibatkan pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman pada network akan mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui. Akan tetapi untuk kesalahan permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan bisa mengembalikan situasi seperti semula. Sebuah ketentuan umum, yaitu sebuah sistem I/O akan mengembalikan satu bit informasi tentang status panggilan tersebut, yang akan menandakan apakah proses tersebut berhasil atau gagal. Sistem operasi pada UNIX menggunakan integer tambahan yang dinamakan errno untuk mengembalikan kode kesalahan sekitar 1 dari 100 nilai yang mengindikasikan sebab dari kesalahan tersebut. Akan tetapi, beberapa perangkat keras dapat menyediakan informasi kesalahan yang detail, walau pun banyak sistem operasi yang tidak mendukung fasilitas ini. KERNEL DATA STRUCTURE Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O. Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan, komunikasi karakter-device, dan aktivitas I/O lainnya. 28

1. Disk Schedulling 2. Buffering

1. Disk Schedulling 2. Buffering 1. Disk Schedulling Biasanya prosesor jauh lebih cepat daripada disk, sehingga sangat mungkin bahwa akan ada beberapa permintaan Disk yang harusnya diproses namun disk tersebut belum siap memprosesnya.

Lebih terperinci

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka

Lebih terperinci

12 Input / Output. Sistem I/O. Hardware I/O. Struktur PC Bus

12 Input / Output. Sistem I/O. Hardware I/O. Struktur PC Bus Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 12 Input / Output Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem I/O Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 4/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 4/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22 SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 4/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. SISTEM I/O Hardware I/O Interface Aplikasi I/O

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk

Lebih terperinci

Sistem I/O. Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja

Sistem I/O. Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja 12 Input / Output Sistem I/O Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja 2 Hardware I/O Beragam variasi perangkat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah d m

PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah  d   m PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK Dahlan Abdullah http://dahlan.unimal.ac.i d Email : dahlan.unimal@gmail.co m TUJUAN INSTRUKSIONAL TINJAUAN INSTRUKSIONAL UMUM / TIU Mahasiswa mampu untuk

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty

Perangkat Keras Masukan/Keluaran. Kelompok : Intan Sari H. H. Z Verra Mukty Perangkat Keras Masukan/Keluaran Kelompok 118-43: Intan Sari H. H. Z 1204000459 Verra Mukty 1204000874 Sekilas Contoh perangkat M/K Pembagian perangkat M/K secara umum Komponen-komponen M/K Penanganan

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer II AUB SURAKARTA

Arsitektur Komputer II AUB SURAKARTA Arsitektur Komputer II STMIK AUB SURAKARTA Tiga komponen utama dalam sistem komputer: CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse,

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen I/O Mohamad Dani (MHM) (mohamad.dani@gmail.com) Saluran Youtube saya : youtube.com/danstama Hanya dipergunakan

Lebih terperinci

Sistem komputer. Tiga komponen utama :

Sistem komputer. Tiga komponen utama : Sistem komputer Tiga komponen utama : CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem Latar Belakang I/O Input / Output:

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer 2 Struktur Sistem Komputer Review: Struktur Sistem Komputer Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Proteksi Hardware 2 Arsitektur Sistem Komputer 3 Operasi Sistem Komputer CPU devices dan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Bahan Kuliah IKI Gabungan Kelompok Kerja IKI Semester Genap 2002/2003

Sistem Operasi. Bahan Kuliah IKI Gabungan Kelompok Kerja IKI Semester Genap 2002/2003 Sistem Operasi Bahan Kuliah IKI-20230 Gabungan Kelompok Kerja 21 28 IKI-20230 Semester Genap 2002/2003 Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230 oleh Gabungan Kelompok Kerja 21 28 IKI-20230 Semester Genap

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER 1

ORGANISASI KOMPUTER 1 ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma Struktur Sistem Komputer Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma Pembahasan Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Hirarki Storage Proteksi Perangkat Keras Sistem Arsitektur Umum

Lebih terperinci

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER SISTEM INPUT OUTPUT EXTERNAL DEVICE Pembacaan di sisi manusia (screen, printer, keyboard) Pembacaan disisi mesin (monitoring, control) Komunikasi (modem, NIC)

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Komputer. Operasi Sistem Komputer. Struktur Sistem Komputer. Review:

Arsitektur Sistem Komputer. Operasi Sistem Komputer. Struktur Sistem Komputer. Review: Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 2 Struktur Sistem Komputer Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Review: Struktur Sistem Komputer Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur

Lebih terperinci

I/O dan Disk. B a b. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :

I/O dan Disk. B a b. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : B a b 6 I/O dan Disk Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep perangkat keras I/O Memahami konsep DMA Memahami interface yang ada pada aplikasi I/O Memahami kinerja

Lebih terperinci

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Sistem Komputer Komponen utama sistem komputer : CPU Memory (Primary & Secondary) I/O Devices Ex : I Keyboard, Mouse, Modem Ex : O Monitor,

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Input/Output 1 9/13/2016 Masalah Input/Output Berbagai macam periferal yang begitu luas Mengirimkan sejumlah data yang berbeda Pada kecepatan berbeda-beda Dalam

Lebih terperinci

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer 1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Divais Input/Output 2016

Sistem Operasi. Divais Input/Output 2016 Sistem Operasi Divais Input/Output 2016 Kata Pengantar Salah satu fungsi OS adalah mengendalikan divais Merupakan sebagian besar code (80-90% pada Linux) Diinginkan semua divais digunakan nyaman misal:

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014

Sistem Operasi. Struktur Sistem Komputer. Adhitya Nugraha. Fasilkom 10/6/2014 Sistem Operasi Struktur Sistem Komputer Adhitya Nugraha 2014 adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 10/6/2014 Objectives Mahasiswa mengetahui komponen-komponen yang membangun sebuah sistem komputer. Mahasiswa

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,

Lebih terperinci

Aditya Wikan Mahastama

Aditya Wikan Mahastama ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Pengaturan Transfer Data dan Modul Input-Output 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Komunikasi Antar Komponen Komputer Siapa,

Lebih terperinci

BAB 12 1/3/2013. Busy-waiting/ polling. looping, hanya menemukan 1. POOLING

BAB 12 1/3/2013. Busy-waiting/ polling. looping, hanya menemukan 1. POOLING BAB 12 1. POOLING Busy-waiting/ polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy diclear. Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien.

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH: MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 BY: AYU ANGGRIANI H_02904010

Lebih terperinci

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT / OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT / OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

Input/Output. (Pertemuan ke-9) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto

Input/Output. (Pertemuan ke-9) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Input/Output (Pertemuan ke-9) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Februari 2016 Struktur Komputer Input/Output Peripherals Computer Central

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

14.1. SYNCHRONOUS B US

14.1. SYNCHRONOUS B US 13. BUS Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat diinterkoneksikan dengan rnenggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyertakan

Lebih terperinci

Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O

Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O Sistem Bus Sistem Bus Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer : CPU Memori Perangkat I/O Transfer data antar komponen komputer. Data atau program yang

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

Bab 10. Sistem M/K Pendahuluan Perangkat Keras M/K. Kategori Perangkat M/K. Komponen M/K

Bab 10. Sistem M/K Pendahuluan Perangkat Keras M/K. Kategori Perangkat M/K. Komponen M/K Bab 10. Sistem M/K 10.1. Pendahuluan Pada dasarnya, tugas utama komputer adalah processing dan M/K. Bahkan, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengolah M/K sedangkan processing hanya bersifat insidental.

Lebih terperinci

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT DEFINISI DAN PERSYARATAN KONTROL I/O Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan

Lebih terperinci

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang SINYAL INTERUPSI 1. Latar Belakang Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasioperasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk

Lebih terperinci

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar

INPUT/OUTPUT. Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar INPUT/OUTPUT Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar I/O terdiri : - Piranti l/o (peripheral) - Pengendali I/O (device controller) - Perangkat lunak Proses transfer

Lebih terperinci

Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu. TIKB1023/Minggu 2/SO/MSB

Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu. TIKB1023/Minggu 2/SO/MSB Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu 1 1. Operasi Sistem Komputer Sistem komputer modern berisi CPU dan sejumlah device controller yg dihubungkan melalui bus yg menyediakan

Lebih terperinci

KELOMPOK 57.2 APLIKASI ANTARMUKA I/O SUBSISTEM KERNEL OPERASI PERANGKAT KERAS. Kritik dan saran :

KELOMPOK 57.2 APLIKASI ANTARMUKA I/O SUBSISTEM KERNEL OPERASI PERANGKAT KERAS. Kritik dan saran : KELOMPOK 57.2 APLIKASI ANTARMUKA I/O SUBSISTEM KERNEL OPERASI PERANGKAT KERAS Dirgantoro Muhammad Fuady Rosma Hidayat Kritik dan saran : azriel_zero@hotmail.com 1 APLIKASI ANTARMUKA I/O Ide utama aplikasi

Lebih terperinci

DASAR KOMPUTER. Input/Output

DASAR KOMPUTER. Input/Output DASAR KOMPUTER Input/Output Input/Output Memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Perangkat I/O terhubung pada sistem komputer melalui modul I/O. Jumlah Perangkat I/O sangat

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Hak Cipta 2005 Suplemen Pengantar Sistem Operasi Komputer Bab 7 Teknologi Input Output disusun oleh Budhi Riyanto / 720500083Y dan Prayitno / 7205000989 PENDAHULUAN Komputer terdiri atas banyak komponen.

Lebih terperinci

STRUKTUR FUNGSI CPU. Menjelaskan tentang komponen utama CPU. Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register

STRUKTUR FUNGSI CPU. Menjelaskan tentang komponen utama CPU. Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register Organisasi Komputer STRUKTUR FUNGSI CPU 1 Tujuan Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register Menjelaskan

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT MATA KULIAH: MATA KULIAH: 1 ORGANISASI KOMPUTER ORGANISASI INPUT/OUTPUT PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 2 CREATED

Lebih terperinci

Organisasi Komputer. Candra Ahmadi, MT

Organisasi Komputer. Candra Ahmadi, MT Organisasi Komputer Candra Ahmadi, MT Tujuan Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register Menjelaskan

Lebih terperinci

Klasifikasi Perangkat I/O

Klasifikasi Perangkat I/O 1 Fungsi mengirim perintah ke perangkat masukan/keluaran agar menyediakan layanan. menangani interupsi perangkat masukan/keluaran menangani kesalahan pada perangkat masukan/keluaran menyediakan interface

Lebih terperinci

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- Struktur Fungsi CPU Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Main Material: Acknowledgement

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI Komponen Sistem Operasi Review : Blok sistem komputer bus (saluran) data Piranti masukan Port I/O Bus kendali CPU Bus kendali Piranti keluaran bus (saluran) alamat Memori

Lebih terperinci

Komponen-komponen Komputer

Komponen-komponen Komputer PERTEMUAN II Komponen-komponen Komputer Komponen CPU Register Register yang terdapat dalam CPU, yaitu : MAR (Memory Address Register) Menentukan alamat di dalam memori yang akan diakses untuk operasi Read/Write

Lebih terperinci

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya. Nama : Windy Lia Safitri Nim : 1111465649 Tugas Mandiri 2 Interupsi pada system operasi Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke

Lebih terperinci

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com

Organisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com SistemOperasi Organisasi SistemKomputer, ArsitekturSistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Organisasi Komputer Sistem komputer modern terdiri dari satu

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access) Rangkuman Materi Presentasi AOK Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA (Direct Memory Access) I/O Terprogram Pada I/O terprogam adalah adanya data yang saling ditukar antara CPU dan modul I/O.

Lebih terperinci

Sistem Input Output Komputer

Sistem Input Output Komputer Sistem Input Output Komputer Laura Belani Nudiyah Laura.belani17@gmail.com Abstrak Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Sistem Bus pada Komputer. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Sistem Bus pada Komputer. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Sistem Bus pada Komputer Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Sistem Bus Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 14 Sistem Bus Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke 14 Sistem Bus Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke 14 Sistem Bus Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan struktur antar hubungan Menjelaskan bus antar

Lebih terperinci

Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT

Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT PRINSIP-PRINSIP PERANGKAT LUNAK I/O A. Klasifikasi Perangkat I/O Pengelolaan perangkat I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena beragamnya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

Computer System Structures

Computer System Structures Computer System Structures SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Chapter 2: Computer-System Structures

Lebih terperinci

William Stallings Computer Organization and Architecture

William Stallings Computer Organization and Architecture William Stallings Computer Organization and Architecture Chapter 3 Sistem Bus (sistem dan struktur interkoneksi komputer) Konsep Program Sistem Hardware-nya tidak dapat diubah-ubah Fungsi kerja hardware

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber

Lebih terperinci

Pengantar Memori dan Memori Internal

Pengantar Memori dan Memori Internal Arus Data dalam Komputer Pengantar Memori dan Media Penyimpan DMA Modul I/O Perangkat Eksternal Bagaimana program dijalankan Bagaimana program dijalankan Sistem Operasi - instruksi bhs assembly (mesin)

Lebih terperinci

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A Operasi pada Sistem Operasi Avida Endriani 2103141003 Reza Gusty Erlangga 2103141020 D3 TEKNIK INFORMATIKA A Definisi dan Bagian dari Sistem Operasi Apa itu sistem operasi? Sistem operasi adalah software

Lebih terperinci

MENGENAL SISTEM KOMPUTER

MENGENAL SISTEM KOMPUTER MENGENAL SISTEM KOMPUTER SARTIM sartim@raharja.info Abstrak Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu(menerima

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Pengolahan perangkat I/O merupakan aspek perancangan sistem Operasi yang terluas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

Konsep Umum I/O : Port (pintu komunikasi data) Bus (jalur data - shared direct access) Controller (pemberi perintah - host adapter)

Konsep Umum I/O : Port (pintu komunikasi data) Bus (jalur data - shared direct access) Controller (pemberi perintah - host adapter) Sistem Operasi 11 System I/O Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sistem I/O Konsep Umum I/O : Port (pintu komunikasi data) Bus (jalur data - shared direct access) Controller (pemberi perintah - host adapter)

Lebih terperinci

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan

Lebih terperinci

DIRECT MEMORY ACCESS (DMA)

DIRECT MEMORY ACCESS (DMA) DIRECT MEMORY ACCESS (DMA) HISTORY Teknik Input Output 1. Programmed I/O 2. Interrupt driven I/O 3. Direct Memory Access (DMA) Mengapa DMA diperlukan? Karena programmed I/O dan interrupt driven I/O:.Masih

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Struktur CPU Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

Sistem Bus. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 06 --

Sistem Bus. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 06 -- Sistem Bus Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 06 -- This presentation is revised by HA, STMIK, 2014 2 Acknowledgement Main Material: Stallings,

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi & Arsitektur Komputer Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagianbagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Sistem Bus. (Pertemuan ke-10) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. (INTERKONEKSI antar BAGIAN UTAMA KOMPUTER)

Sistem Bus. (Pertemuan ke-10) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom. (INTERKONEKSI antar BAGIAN UTAMA KOMPUTER) Sistem Bus (INTERKONEKSI antar BAGIAN UTAMA KOMPUTER) (Pertemuan ke-10) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Endro Ariyanto Maret 2015 Struktur Komputer Interkoneksi Sistem

Lebih terperinci

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman DASKOM & PEMROGRAMAN Dani Usman Latar Belakang Memory merupakan tempat menampung data dan kode instruksi program Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan,

Lebih terperinci

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium

Lebih terperinci

Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian

Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian Pokok Bahasan: 1. Kinerja CPU dan Konsumsi Daya 2. Pengelolaan Caches dan Memori 3. Bus dan Memory 4. Perangkat I/O Baku Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam

Lebih terperinci

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. DASAR SISTEM OPERASI Sistem Operasi Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS. Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer

Lebih terperinci

ARSITEKTUR KOMPUTER 1

ARSITEKTUR KOMPUTER 1 ARSITEKTUR KOMPUTER 1 Kelas Sistem PC tradisional. Performa tinggi, harga terjangkau Notebook Portabilitas Terbatas pada ukuran dan energi Smartphone Terbatas pada batere dan harga Datacenter Ukuran besar

Lebih terperinci

Struktur Komputer KOMPUTER. Central Processing Unit System Interconnection. Main Memory I/O

Struktur Komputer KOMPUTER. Central Processing Unit System Interconnection. Main Memory I/O BUS SISTEM Struktur Komputer KOMPUTER Central Processing Unit System Interconnection Main Memory I/O 2 Struktur Interkoneksi Adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan komponen/ modul dasar komputer (CPU,

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI OLEH : Hasan Sulthoni 08.04.111.00007 Agung Satrio U 08.04.111.00100 Didin Yustisianto 08.04.111.00116 Eri Albar Firdaus 08.04.111.00137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

DASAR KOMPUTER. Pandangan Umum Komputer

DASAR KOMPUTER. Pandangan Umum Komputer DASAR KOMPUTER Pandangan Umum Komputer Overview Komponen Komputer Hardware vs Software Siklus Eksekusi Instruksi Interkoneksi Komponen Komputer CPU Memproses data Memory Tempat penyimpanan data. I/O Tempat

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Komputer

Arsitektur Sistem Komputer Arsitektur Sistem Komputer Gaya kontruksi dan organisasi dari bagian-bagian (komponen) system komputer merupakan arsitektur -nya. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Konsep Proses Dalam Sistem Operasi Jenis Proses Subject Penjadwalan Proses Deadlock Concurency Sebuah perangkat lunak yang deprogram sebagai penghubung antara Sistem Operasi

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki pandangannya masing-masing.

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259

ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 ELEKTRONIKA DIGITAL PIC 8259 Pendahuluan Ada 2 cara melayani sinyal trigger dari piranti luar: Interupsi Polling Interupsi: subrutin dijalankan jika ada trigger dari luar piranti Polling: μp menanyakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. MANAJEMEN PROSES 1. Konsep Proses a. Definisi Proses Aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor s register. Suatu proses

Lebih terperinci

Konsep I/O Programming

Konsep I/O Programming Pertemuan 4 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Review Konsep Pemrograman dengan Delphi dengan Delphi Pembuatan

Lebih terperinci

Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem Operasi Terdistribusi Sistem Operasi Terdistribusi PENDAHULUAN Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu

Lebih terperinci