BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mengkaji metode dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Adapun fokus kajian yang dibahas dalam bab ini, yaitu, pertama mengenai metode penelitian dan pendekatan penelitian. Kedua, prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Ketiga, mengenai lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data hasil penelitian. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Best (Sukardi, 2003: 157) mengemukakan metode deskriptif yaitu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, atau sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat, serta hubungan yang diselidiki. Penelitian deskriptif merupaka metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Hal itu sejalan dengan pandangan Endang Danial dan Nanan Wasriah (2009: 62) yang mengatakan metode deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik suatu situasi, kondisi objek bidang kajian pada suatu waktu secara akurat. Tujuan metode ini adalah untuk memperlihatkan keberadaan suatu fenomena yang ada. Arikunto. S (2009: 234) menjelaskan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk megumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dengan demikian, penelitian deskriptif hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu gejala atau keadaan. 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang bertujuan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Endang Danial dan Nanan Wasriah (2009: 60) mengungkapkan pendekatan kualitatif berdasarkan fenomenologis menuntut

2 pendekatan yang holistik, artinya menyeluruh, mendudukan suatu kajian dalam suatu konstruksi yang ganda. Melihat suatu objek dalam suatu konteks secara natural apa adanya. Penelitian ini menghubungkan antara teori dan data. Data dianggap sebagai sumber teori. Teori yaitu penjelasan dari fenomena sebenarnya dikembangkan oleh peneliti selama ia mengadakan penelitian dari data yang dikumpulkan. Perhatian dalam penelitian kualitatif lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori substantif berdasarkan dari konsep-konsep yang timbul dari data empiris. Margono (2004: 35) mengungkapkan di dalam penelitian kualitatif, peneliti merasa tidak tahu mengenai apa yang tidak diketahuinya, sehingga desain penelitian yang dikembangkan selalu merupakan kemungkinan yang terbuka akan berbagai perubahan yang dilakukan dan lentur terhadap kondisi yang ada di lapangan pengamatannya. Data yang diperoleh (berupaka kata atau tindakan) pada penelitian kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan teori yang timbul dari hipotesis-hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Atas dasar itu, penelitian kualitatif bersifat generating theory bukan hypothesis theory, sehingga teori yang dihasilkan berupa teori substantif. Denzin dan Lincoln (Herdiansyah, 2010: 7) mengatakan penelitian kualitatif lebih ditujukan untk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar dari sebuah populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan penjelasan tersirat, terstruktur, tatanan, dan pola yang luas yang terdapat dalam suatu kelompok partisipan. Jihn W. Creswell (Herdiansyah, 2008: 8) mengemukakan penelitian kualitatif sebagai berikut: Qualitatif research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological tradition of inquiry that explore a social or human problem. The researcher build a complex, holistic picture, analize word, report detailed views of informants, and conducts the study in a natural setting.

3 Creswell mengatakan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam seting yang alamiah tanpa adanya intervensi apa pun dari peneliti. Sedangkan Banister et al (Herdiansyah, 2010: 8) mengungkapkan tentang penelitian kualitatif adalah: Qualitative research is : a). an attempt to capture the sense that lies within, and that structures what we say about whay we do; b). an exploration, elaboration and systematization of the significance of an identified phenomenon; c). the illuminative representations of the meaning of a delimited issued or problem. Berdasarkan definisi Baster, inti dari penelitian kualitatif yaitu sebagai suatu metode yang menangkap dan memberikan gambaran terhadap suatu fenomena, sebagai metode untuk mengekplorasi fenomena, dan sebagai metode untuk memberikan penjelasan dari suatu fenomena yang diteliti. B. Teknik Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan diantaranya sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dalam penelitian dimaksudkan agar peneliti sebagai instrumen yang utama mendapatkan gambaran yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap apa yang sedang diteliti. Tujuan ini sejalan dengan pendapat Nasution (2003: 60) yang menyebutkan dengan berada secara pribadi di lapangan, peneliti mempunyai kesempatan untuk memperoleh data yang kaya, yang dapat dijadikan dasar untuk memperoleh data lebih banyak, lebih rinci, dan lebih cermat. Observasi digunakan untuk menyimpulkan data tentang tinjauan langsung Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum dengan ketaatan masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. Pelaksanaa

4 observasi dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi pertisipasi langsung yang ditandai dengan intensitas peran peneliti sepanjang terjadinya aktivitas masyarakat dalam pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum dilakukan dengan tujuan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur yang relevan dengan permasalahan penelitian. Dengan pengamatan langsung, diharapkan dapat menjawab rumusan masalah melalui data yang diperoleh sesuai dengan kondisi lapangan. Adapun yang menjadi alat dalam observasi ini adalah pedoman observasi. Selain itu, penelitian yang memanfaatkan metode pengamatan perlu alat bantu karena pengamatan manusia pada hekekatnya sangat terbatas (Burhan Bungin: 2001: 96). Harsya W. Bachtiar menuliskan alat bantu yang diperlukan diantaranya alat pemotret, teropong lensa jauh, kamera, dan alat perekam suara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat kamera dan perekam suara sebagai alat bantu dalam mencari data di lapangan. 2. Wawancara (interview) Peneliti juga melakukan kegiatan wawancara untuk memperoleh dan mengumpulkan data mengenai bagaimana pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum pada masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu serta mengetahui ketaatan masyarakat dalam melaksanakan upacara tersebut. Koentjaraningrat (1994: 129), menjelaskan metode wawancara mencakup cara yang dipergunakan oleh seseorang untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang itu. Agar wawancara efektif, maka harus dipelihara komunikasi dua arah. Selain itu, agar wawancara lebih terarah maka digunakan pedoman wawancara. Bentuk wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara semi terstrukutr. Haris Herdiansyah (2009: 123), mengemukakan didalam wawancara semi terstruktur pertanyaan ynag diajukan oleh peneliti lebih terbuka, namun ada batasan tema dan alur pembicaraan. Hal ini memungkinkan subjek lebih bebas mengemukakan jawabn sepanjang

5 tidak keluar dari konteks pembicaraan. Namun tetap dibatasi oleh tema dan alur pembicaraan agar pembicaraan tidak melebar ke arah yang tidak diperlukan. Oleh karena itu, peneliti terlebih dahulu membuat rancangan pedoman wawancara sehingga dapat mempermudah dalam penelitian. Namun, peneliti memberi keleluasaan pada pihak yang diwawancarai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan secara panjang lebar mengenai pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum serta kewajiban masyarakat dalam upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Dengan wawancara semi terstruktur ini, maka data yang diperoleh akan lebih banyak dan bervariasi. 3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan (literature) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku atau pun sumber lain yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian. Hamid Patilima (2005: 22) mengemukakan penggunaaan pustaka pada penelitian kualitatif merupakan bagian yang penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena melalui pustaka ini dapat mengetahui berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti atau direncanakan modelnya. 4. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian. Dokumentasi terdiri dokumen pribadi dan dokumen resmi. Terdapat tiga dokumen pribadi yang dapat digunakan peneliti untuk dianalisis, yaitu catatan harian, surat pribadi, dan autobiografi. Sementara dokumen resmi ada dua macam, yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, dan hasil notulensi rapat keputusan pimpinan. Dokumen eksternal berupa majalah, Koran, bulletin, surat pernyataan yang dapat dijadikan bahan informasi penunjang dalam penelitian.

6 Dokumen resmi dipandang mampu memberikan gambaran mengenai aktivitas, keterlibatan individu pada komunitas tertentu. Dokumen ini sangat penting untuk membantu melengkapi data yang dikumpulkan diantaranya lokasi, kondisi geografis, serta persiapan dan pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Dengan demikian, studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari sudur pandang subjek melalui media tertulis dan dokumen lain yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan. C. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Indramayu, tidak jauh dari Pantai Eretan Wetan, di sepanjang lajur sebelah kanan jalan by pass dari arah Jakarta menuju Kota Cirebon (Jalur Pantura), terdapat sebuah jalan kecil yang bila ditelusuri menuju pemukiaman sebuah masyarakat yang menamakan dirinya Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu.orang luar sering menyebutnya dengan istilah Dayak Losarang, atau Dayak Indramayu. ini tepatnya bermukim di RT 13 RW 03 Kampung Segandu, Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, atau 300 meter dari jalur Pantura Indramayu. Alasan pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian didasarkan pada permasalahan yang ditemukan yaitu adanya tradisi upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Subjek dalam penelitian ini antara lain, sebagai berikut: 1. Ketua, yang merupakan kepala yang mengetahui tentang seluk beluk pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Juru kunci merupakan informan yang paling tepat karena beliau adalah orang yang mengetahui seluk beluk tentang Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. 2. Tokoh masyarakat sebagai orang yang mengetahui dan memahami segala sesuatu yang terdapat di masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu.

7 3. di sekitar, yang melaksanakan upacara. Dengan mewawancarai masyarakat maka akan diperoleh informasi mengenai proses pelaksanaan Upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. 4. Aparat desa, yang merupakan pemegang otoritas dalam kebijakan terhadap perkembangan budaya daerah. 5. Pemerintah Kabupaten, yang merupakan pemegang otoritas dalam kebijakan terhadap perkembangan budaya daerah.

8 KISI KISI PENELITIAN KAJIAN TERHADAP UPACARA ADAT LAKU PEPE DAN LAKU KUNGKUM SEBAGAI PELAKSANAAN KEWAJIBAN ADAT No Rumusan Masalah Komponen Sub Komponen Indikator Teknik Pengumpulan Data Observasi Sumber Responden Wawancar a Studi Dokumenta si 1 Bagaimana posisi eksistensi masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu Posisi eksistensi masyarakat Posisi eksistensi berkenaan dengan kepemilikan KTP *Kepemilikan KTP *Hubungan Sosial Kerukunan Aparat desa Tokoh desa 2 Bagaimana proses pelaksanaan upacara laku pepe dan laku kungkum pada masyarakat Sejarah berdirinya masyarakat suku dayak hindu budha bumi Asal mulaberdirinya masyarakat suku dayak hindu budha bumi segandu *Pemimpin masyarakat suku dayak hindu budha bumi segandu indramayu Tokoh 62

9 suku dayak hindu budha bumi segandu Indramayu segandu indramayu indramayu *Sejak kapan 3 Nilai apa saja yang terkandung dalam upacra laku pepe dan laku kungkum? 4 bagaimana bentuk dan proses yang menunjukkan ketaatan masyarakat dalam upacara laku pepe dan laku kungkum Proses upacara Nilai terkandung dalam upacara Bentuk dan proses ketaatan masyarakat Alas an diadakannya upacara Nilai terkandung dalam upacara Bentuk sikap dan proses ketaatan masyarakat dalam upacara *Kegiatan yang ada dalam pelaksanaan upacara laku pepe dan laku kungkum Nilai yang terkandung dalam upacara laku pepe dan laku kungkum Sumber, nilai Ketaatan masyarakat Bentuk dan wujud ketaatan Tokoh Tokoh Tokoh 5 Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Upacara yang Upaya yang diberikan kepada Keterlibatan generasi muda Tokoh 63

10 masyarakat untuk mewarisi dan memelihara upacara laku pepe dan laku kungkum? dilakukan oleh masyarakat untuk memelihara upacara generasi muda oleh masyarakat adt untuk mewarisi dan memelihara upacara Pendidikan khusus kepada generasi muda 6 Bagaimana konstribusi upacara laku pepe dan laku kungkum dalam membangun masyarakat yang baik Konstribusi upacara laku pepe dan laku kungkum Konstribusi upacara laku pepe dan laku kungkum dilihat dari hakekat makna, serta seberapa penting pelaksanaannya Hakekat Makna pentingnya Tokoh 7 Bagaimana upaya dri pemerintah setempat dalam memajukan kebudayaan daerah upacara laku pepe dan laku kungkum Upaya pemerintah setempat dalam memajukan kebudayaan daerah Upaya pemerintah dengan partisipasi masyarakat, hambatan dan cara menanggapi permasalahan partisipasi masyarakat hambatan pemerintah desa cara menanggapi permasalahan Pemerintah desa Pemerintah kabupaten 64

11 D. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pra Penelitian a. Menyusun Rancangan Penelitian Pada awal sebelum penelitian, peneliti telah mengamati aktivitas pada masyarakat yang dijadikan tempat penelitian. Berdasarkan pengamatan, peneliti mencoba mengkaji lebih dalam tentang kebudayaan yang terdapat pada masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu khususnya tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat yaitu upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Selanjutnya peneliti membuat rancangan sebagai langkah awal dalam mengadakan penelitian. b. Menetapkan Sumber dan Lokasi Penelitian Sumber dan lokasi penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. Sumber penelitian ini adalah berupa sumber yang dapat memberikan informasi baik berupa benda, peristiwa, maupun manusia atau orang. Sumber peristiwa tentang keadaan dan kondisi yang sedang berlangsung yang dapat dibaca dan dipahami. Peristiwa yang diamati adalah aktivitas sebelum pelaksanaan upacara dan saat pelaksanaan upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. Sumber lain yang menunjang adalah berupa foto-foto pada saat pelaksanaan upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum, sumber lain yang penting adalah orang yang merupakan

12 sumber data yang adapat memberikan informasi secara langsung mengenai aktivitas upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. c. Mengurus Izin Penelitian Izin penelitian dieprlukan untuk mempermudah dalam mencari dan mengumpulkan data di lapangan serta mempermudah mengkaji lebih dalam sesuai permasalahan penelitian. Adapun prosedur permohonan izin untuk mengadakan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada ketua jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Selanjutnya diserahkan kepada dekan FPIPS UPI melalui pembantu dekan I dilengkapi persyaratan lain yaitu seberkas proposal yang telah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing, fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), dan fotokopi transkrip pembayaran SPP terakhir dari bank. Tujuannya untuk mendapatkan surat rekomendasi dari kepala bagian administrasi di fakultas FPIPS. 2) Pembantu Rektor I atas nama Rektor UPI mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan (Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Indramayu. 3) Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan (Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Indramayu menegluarkan surat izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu.

13 d. Membuat Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti. Peneliti menjadi instrument utama dengan masuk ke lapangan secara langsung untuk memperoleh berbagai data yang diperlukan dengan dibantu oleh pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pedoman wawancara bertujuan untuk mengetahui gabaran mengenai kegiatan upacara Laku Peped an Laku Kungkum di masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. e. Mengidentifikasi Informan Penelitian ini berjalan dengan baik dan data-data terkumpul secara lengkap jika adanya informan yang berkompeten. Oleh Karena itu, diperlukan informan yang berkompeten dan mengalami langsung kegiatan upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum. Informan tersebut terdiri dari juru kunci (kuncen) di masyarakat Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu yang merupakan peminpin dalam upacara Laku Pepe dan Laku Kungkum, masyarakat yang melaksanakan upacara, dan aparat desa sebagai informan pendukung. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Setelah pra penelitian selesai, penelitian dimulai dengan masuk ke lapangan untuk mengumpulkan data-data dari responden sebagai sumber penelitian. Sumber penelitian diperoleh dengan mengumpulkan data hasil observasi dan studi dokumentasi di lapangan serta data melalui wawancara dengan responden.

14 E. Teknik Pengolahan Pengolahan data dalam suatu penelitian penting untuk dilakukan. Pengolahan data ini dimaksudkan supaya data hasil penelitian dapat mengungkapkan jawaban dari pertanyaan penelitian. Setelah data diperoleh dari berbagai sumber antara lain melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, selanjutnya menganalisis data itu. Mengenai analisis data, Lexy J Moleong (2006: 248) menjekaskan analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan catatan-catatan lapangan yang berasal dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. 2. Menyusun data sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. 3. Mendeskripsikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan umum, sekaligus menyusun temuan-temuan penelitian baik yang berhubungan dengan permasalahan penelitian ataupun tidak. 4. Menyusun temuan yang dimunculkan. 5. Menganalisis hubungan data yang satu dengan yang lain. 6. Menyimpulkan laporan penelitian secara umum. 7. Memberikan komentar berupa tanggapan, dan tafsiran terhadap data secara konstekstual.

15 Analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian dan dimulai sesudah meninggalkan lapangan. Hal ini dilakukan karena jika pelaksanaan analisis baru dimulai ketika penelitian selesai maka akan sangat merepotkan peneliti apabila data yang diperlukan masih dianggap kurang. Hal ini sesuai dengan pandangan Nasution 1986 (2003: 129) menjelaskan dalam penelitian kualitatif, analisis data harus dimulai sejak awal, meskipun demikian secara intensif analisis data dilakukan pada saat setelah data yang diperlukan sudah terkumpul. Adapun teknik analisis data menurut Miles Huberman 1994 (Haris Herdiansyah, 2010: 164) terdiri atas empat tahap, diantaranya sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Pada penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, saat penelitian, dan bahkan diakhir penelitian. Intinya adalah proses pengumpulan data pada penelitian kualitatif tidak memiliki segmen atau waktu tersendiri, melainkan sepanjang penelitian yang dilakukan proses pengumpulan data dapat dilakukan. 2. Reduksi Data Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumentasi dan/atau dari FGD diubah menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan format masingmasing. 3. Display Data Display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks kategorisasi sesuai dengan tema-tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan dan diakhiri dengan memberikan kode (coding). Dengan demikian, intinya display data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan akan memeberikan gambaran peneliti yang menyeluruh untuk mempermudah pemahaman terhadap

16 aspek-aspek yang telah direduksi. Aspek-aspek tersebut harus disajikan secara singkat dan jelas. Penyajian sebagai dasar untuk menafsirkan dan mengambil kesimpulan hasil penelitian. 4. Kesimpulan atau Verifikasi Kesimpulan merupakan upaya untuk emncari arti dan makna yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis. Sedangkan verifikasi merupakan kekgiatan mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada langkah-langkah sebelumnya dan dengan pertimbangan yang terus menerus sesuai dengan perkembangan data yang ada di lapangan. Pada akhirnya verifikasi akan menghasilkan kesimpulan atau mengambil suatu keputusan. Dengan demikian, proses pengolahan dan analisis data harus dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan pengolahan data harus dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan pengolahan data yang sesuai. Melalui tahapan tersebut diharapkan akan diperoleh data-data yang sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian. F. Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data tang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan etrus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut, mengakibatkan variasi data tinggi sekali (Sugiyono, 2010: 243). Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu data analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat

17 disimpulkan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau tidak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasrkan data yang dikumpulkan secara berulangulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori. Dipihak lain, analisis data kualitatif menurut Seiddel dalam Moleong (2011: 248) prosesnya berjalan sebagai berikut: (1) mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, (2) mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya, (3) berpikir, dengan jalan memebuat agar data kategori itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum. Berdasarkan pendapat di atas dikemukakan bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menusun secara sistematis dari data yang terkumpul dan dari berbagai sumber, dengan mengkategorikannya agar mduah dipahami sehingga memperoleh suatu kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian a. Pendekatan kualitatif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2011:

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif untuk dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita 87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2010 hlm.6) : Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Karakter merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa individu. Proses pendidikan karakter dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Metodologi penelitian menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2003: 1) adalah sebagai berikut: Metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena melihat pada tujuan umum dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wates yang berlokasi di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 2 Wates di pilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong (2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti ingin mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandasan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaanya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti mengenai peranan pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti mengenai peranan pendidikan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan, dengan kata lain dapat dikatakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan sesuai dengan masalah yang diteliti tentang peranan Kepala Desa dalam meningkatkan kesadaran hukum wajib pajak untuk membayar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 39 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk memperoleh hasil yang baik dan memuaskan maka penelitian yang sifatnya ilmiah harus menggunakan seperangkat metode yang tepat. Metode penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009 hlm. 15) mengatakan bahwa : Penelititian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ilmiah. 1 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang dilakukan di kencah atau medan terjadinya gejala-gejala yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Suwatu Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan penelitian di tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan, yang harus disertai dengan jalan berikut kotanya. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Creswell (1998, dalam Herdiansyah, 2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2012: 15) mengemukakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan. Agar mudah tergambarkan alur penelitiannya, maka berikut ini penulis menjelaskan metode penelitian, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana berlangsungnya penelitian tersebut. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri A Kota Bandung yang beralamat di jalan Pajajaran No. 50 Kota Bandung. Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian (Moleong, 2000:145). Dengan kata lain, metodologi merupakan proses, prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.I Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Malang, Tepatnya di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian berada di Sanggar Seni Sekar Pandan yang merupakan sanggar kesenian tradisional. Sanggar

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian yang berguna untuk memandu seorang peneliti dalam suatu penelitian yang berguna untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan tempat ini karena masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan persiapan yang sesuai dengan prosedur penelitian. Persiapan-persiapan ini akan membantu kelancaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan lebih membutuhkan data kualitatif tetapi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa masalah yang diteliti adalah gejala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu proses ilmiah dalam memenuhi rasa ingin tahu (curiousity) manusia dalam upaya pemecahan masalah yang terjadi di dalam lingkungan serta meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Sejalan dengan maksud penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi jemput bola yang digunakan oleh 24 Mobile Spa dalam meraih calon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif dikarenakan seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena peneliti akan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang mengarah pada perkembangan nilai-nilai kearifan lokal Sasak berwawasan multikultural guna membangun integrasi sosial masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan merupakan cara mendekati atau menjinakkan, sehingga hakikat objek dapat diungkap sejelas mungkin. Pendekatan memegang peranan pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah proses aktivitas yang terdiri dari rangkaian langkahlangkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memudahkan seorang penulis dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1) Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif sesuai dengan pendapat Strauss dan Corbin (Basrowi&

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-kota Yogyakarta merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Ada tujuh sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diah Ratna Shabarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah  Diah Ratna Shabarwati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode Penelitian kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ialah suatu kajian yang menggunakan metode yang ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif 78 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan memakai perspektif fenomenologis. Yang mana disini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu memperoleh data empiris saat penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Sukasari yang terletak di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas secara rinci mengenai metode dan tahapan-tahapan penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan sumber berupa fakta dan data yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci