29 / JUNE TERMINATOR GENISYS Hal_5. insidious 3 MINIONS. Hal_8. Hal_3

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "29 / JUNE TERMINATOR GENISYS Hal_5. insidious 3 MINIONS. Hal_8. Hal_3"

Transkripsi

1 29 / JUNE cinema CINEMA 21 TERMINATOR GENISYS Hal_5 MINIONS Hal_3 insidious 3 Hal_8

2

3 JUNE CONTENTS 03 MOVIE RUSH! Minions Jurassic World Terminator Genisys Insidious 3 Ayat-ayat Adinda Persembahan Terakhir Pizza Man 11 PREMIERE MOVIE 12 Corporate News Contact Us whatson@21cineplex.com Director: Pierre Coffin, Kyle Balda Cast: Sandra Bullock, Jon Hamm, Michael Keaton, Allison Janney, Steve Coogan Writer: Brian Lynch Producer: Chris Meledandri, Janet Healy Porduction: UNIVERSAL PICTURES Minions Kevin, Stuart dan Bob memulai pencarian mendebarkan untuk menemukan bos jahat baru untuk memimpin mereka. Di tahun 1960-an, perjalanan membawa mereka menemui penjahat terkenal, Scarlet Overkill (Sandra Bullock) untuk memintanya sebagai bos Minion. Dari New York hingga London, ketiga Mi nions tersebut harus menghadapi tantangan terbesar mereka: menyelamatkan semua minionkind... dari pemusnahan. Tonton saja kisah pelarian para MINIONS yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai Juni Minions 2 3

4 Director: Colin Trevorrow Cast: Chris Pratt, Lauren Lapkus, Jake Johnson, Judy Greer, Bryce Dallas Howard, Vincent D Onofrio, Omar Sy Writer: Derek Connolly, Colin Tervorrow Producer: Patrick Crowley, Thomas Tull, Frank Marshall Production: Universal Pictures Claire (Bryce Dallas Howard) adalah salah satu tim ilmuwan yang menciptakan sebuah bentuk baru dari dinosaurus secara genetika untuk Jurassic World, taman dinosaurus awalnya berfungsi sebagai taman hiburan oleh John Hammond. Akan tetapi, tidak semua orang setuju ini adalah ide yang baik. Owen (Chris Pratt), pekerja di taman hiburan, kekhawatirannya segera terbukti dan ia harus mengevakuasi ribuan pengunjung yang datang sebelum mereka terluka atau terbunuh. Director: Alan Taylor Cast: Arnold Schwarzenegger, Emilia Clarke, Jai Courtney, Jason Clarke, Matt Smith, J.K. Simmons, Byung-hun Lee, Courtney B. Vance Writer: Patrick Lussier, Laeta Kalogridis Producer: David Ellison, Dana Goldberg Production: Paramount Pictures Tahun John Connor (Jason Clarke), pemimpin perlawanan, terus berperang melawan mesin. Di Los Angeles, ketakutan John akan masa depan yang suram mulai muncul ketika mata-mata TECOM membuka alur cerita baru oleh skynet yang menyerangnya dari masa lalu dan masa depan - dan pada akhirnya akan mengubah perang tersebut selamanya. TERMINATOR: GENISYS akan tayang di bioskop pada Juni Saksikan petualangan di taman JURASSIC WORLD, Juni 2015 di bioskop kesayangan Anda. 4 5

5

6 Ayat-Ayat Adinda Director: Leigh Whannell Producer: Jason Blum, Oren Peli, James Wan Screenplay: Leigh Whannell Cast: Dermot Mulroney, Leigh Whannell, Hayley Kiyoko, Lin Shaye, Stefanie Scott Production: Columbia Pictures Sukses besar di dua film pertamanya membuat pihak rumah produksi memutuskan meneruskan ke film ketiga. Namun film ketiga ini tidak akan melanjutkan kisah sebelumnya, tetapi menjadi prekuel dari dua kisah sebelumnya. Ceritanya akan bermula jauh sebelum Keluarga Lambert pertama kali menangani gangguan iblis. Wajar memang jika Insidious: Chapter 3 diproduksi. Pasalnya dua film sebelumnya mendatangkan keuntungan yang besar bagi pihak studio. Film pertama yang hanya mengeluarkan 1,5 juta dollar AS untuk biaya produksi, kembali dengan ganjaran keuntungan 97 juta dollar AS di seluruh dunia. Sementara di film kedua, uang 5 juta dollar untuk biaya produksinya kembali mendatangkan keuntungan 161 juta dollar AS diseluruh dunia. Kesuksesan dua film ini langsung melambungkan nama sang sutradara James Wan. Kini walau film ketiga tidak di tangani oleh James Wan, namun kengerian Insidious: Chapter 3 tidaklah berkurang. Karena sang penulis naskah dua film sebelumnya Leigh Whannell akan langsung bertugas menggantikan posisi James Wan. Hal ini dipastikan akan membuat film ini di jamin akan meneror siapapun yang menontonnya. Insidious: Chapter 3 dijadwalkan tayang di bioskop pada awal Juni Director: Hestu Saputra Producers: Raam Punjabi, Hanung Bramantyo, Putut Widjanarko, Salman Aristo Screenplay: Salman Aristo Cast: Surya Saputra, Cinthya Lamusu, Tissa Biani Azzahra, Deddy Sutomo, Yati Pesek, Chandra Malik, Badra Andhipani Jagat, Marwoto, dan Susilo Nugroho. Production: MVP Pictures, Studio Denny JA Film kerjasama MVP Pictures & Studio Denny JA ini akan mengisahkan tentang Adinda (Tissa Biani) yang memiliki suara merdu, namun tidak membuat mudah menjadi anggota tim qasidah sekolahnya. Faisal (Surya Saputra), ayah Adinda melarangnya. Faisal dengan tegas meminta Adinda untuk fokus sekolah. Selama ini keluarga Adinda tak pernah menetap lama di satu tempat. Mereka sering berpindah-pindah dan dikucilkan di manapun mereka tinggal. Perlahan Adinda mulai paham, hal itu diakibatkan kerena keluarganya dianggap sesat. Walau Adinda sendiri tak mengerti apa itu sesat. Terdorong oleh keinginan menjadikan keluarganya dibanggakan dan dihormati oleh orang lain, Adinda bertekad ikut lomba MTQ dan menjadi pemenang lomba tersebut. Namun keinginan sederhana Adinda mendapat rintangan. Keberadaan Faisal mulai terusik. Faisal mengultimatum istri dan anaknya agar tak bertingkah macam-macam, yang membuat mereka menjadi sorotan. Salah sedikit, bukan hanya terusir dari kampung, keselamatan keluarga mereka pun terancam. Larangan ayahnya tak membuat Adinda urung mengikuti lomba, tekadnya sudah bulat. Meski ia harus berbohong pada ayahnya. Satu tujuannya, membuat keluarganya terhormat dan tak lagi dianggap sesat. Ayat-Ayat Adinda tayang di bios kop mulai 11 Juni

7 Premiere Film Epicentrum XXI Sebuah kisah nyata perjuangan seorang Michael Jackson Impersonator di Indonesia yang menghadapi tantangan didalam persahabatan juga ketulusan untuk membuktikan bahwa jiwa besar dan attitude yang baik adalah kunci utama untuk menjadi seorang fans sejati hingga semuanya harus dihadapi pada sebuah ajang dance tahunan. Mampukah ia meraih mimpi fans sejati? Saksikan Persembahan Terakhir The Movie di bioskop mulai 4 Juni Youtubers Indonesia Pandji Pragiwaksono DJ Yasmin Anggi Umbara Alexa Key persembahan terakhir the movie Renne Director: Fadly Jackson, Akhmad Faisal Pictures Producer: Fadly Fuad Screenplay: Kaka Endy bekerjasama Cast: Fadly Jackson, Annabelle dengan Flicker Production memproduksi film komedi Jusuf, Umbu Deniro, Lydia Kandau, Yati Surachman, Indra Bekti, Opie Kumis, yang berjudul Pizza Man. Film ini di Dwi Andhika. produksi mulai tanggal 31 Mei sampai 17 Production: Black White Pictures Juni Pelaksanaan syuting dilakukan di sekitar Jakarta dan Bogor. Pemilihan pemain utama hingga pemain pembantu merupakan salah satu proses yang cukup panjang dalam produksi film ini. Pizza Man bertujuan menjadi tontonan menghibur untuk semua kalangan. Sederet artis muda berbakat seperti Yuki Kato, Joanna Alexandra, Karina Nadila, Gandhi Fernando, Babe Cabita, dan Kemal Palevi akan meramaikan film yang akan tayang di bioskop mulai 11 Juni Pizza Man Director: Ceppy Gober Producers: Gandhi Fernando, Laura Karina Screenplay: R. Dani Jaka, Gandhi Fernando Cast: Gandhi Fernando, Yuki Kato, Joanna Alexandra, Karina Nadila, Babe Cabita, Kemal Palevi, Dhea Ananda, Dennis Adhiswara, Derby Romero. Production: Renee Pictures Eriska Rein Verrell Bramasta Donny Alamsyah & Pak Parwez Jovial da Lopez Cast Youtubers Premiere Epicentrum XXI Dul Mentari De Marelle Boy William & Sheryl Sheinafia Mikha Tambayong Verrell Bramasta & Al Ghazali Yaya Fara Aurelie Moeremans 11

8 Redeem your points for free movie tickets. More privileges. Tukarkan Citi Rewards Points Anda untuk tiket nonton gratis. Eksklusif Kartu Kredit Citi Ultima, Platinum, Gold, Rewards dan Telkomsel hingga 11 Mei Info, Syarat dan Ketentuan berlaku. Citibank adalah merek layanan Citigroup Inc. atau Citibank N.A., digunakan dan terdaftar di seluruh dunia. Citibank N.A., Indonesia adalah bank yang telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 12

9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Perusahaan Illumination Entertainment

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Perusahaan Illumination Entertainment BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Profil Perusahaan Illumination Entertainment Illumination Entertainment adalah sebuah perusahaan film animasi Amerika Serikat

Lebih terperinci

DRAMA DIRECTOR PRODUCERS

DRAMA DIRECTOR PRODUCERS ILY FROM 38.000 FT DRAMA DIRECTOR: Asep Kusdinar PRODUCERS: Richard R. Ponda ag., Agus Wijaya Aidi, Michel Khatwani SCREENPLAY: Tisa TS CAST: Rizky Nazar Arga, Michelle Ziudith Aletta, Amanda Rawles, Verrell

Lebih terperinci

Edisi 1 Mei Food Truck festival pertama dan terbesar oleh Blitz! Menyuguhkan 30 jenis brand kuliner berbeda

Edisi 1 Mei Food Truck festival pertama dan terbesar oleh Blitz! Menyuguhkan 30 jenis brand kuliner berbeda Edisi 1 Mei 2015 Food Truck festival pertama dan terbesar oleh Blitz! Menyuguhkan 30 jenis brand kuliner berbeda DAFTAR ISI TOP NEWS: BLITZ FOOD TRUCK FESTIVAL 2015 CINEMA TALK With Cast LDR New GOLD CLASS

Lebih terperinci

2 menengah keatas, karena sudah banyak film-film layar lebar yang sudah di tayangkan di televisi. Sebagian banyak orang yang bisa mendapatkan pesan-pe

2 menengah keatas, karena sudah banyak film-film layar lebar yang sudah di tayangkan di televisi. Sebagian banyak orang yang bisa mendapatkan pesan-pe 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi pada era globalisasi zaman sekarang ini sangat berkembang pesat, ini sangat berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat sekarang

Lebih terperinci

32 / JULY cinema

32 / JULY cinema 32 / JULY 2015 www.21cineplex.com cinema 21 @cinema21 CINEMA 21 Comic 8 Casino Kings Director: Anggi Umbara Producers: HB Naveen, Frederica. Screenplay: Fajar Umbara, Anggi Umbara Cast: Mongol Stress,

Lebih terperinci

28 / MAY LDR. Hal_5. ToBa Dreams Hal_6. TOMORROWLAND Hal_4

28 / MAY LDR. Hal_5. ToBa Dreams Hal_6. TOMORROWLAND Hal_4 28 / MAY 2015 www.21cineplex.com cinema 21 @cinema21 CINEMA 21 LDR Hal_5 ToBa Dreams Hal_6 TOMORROWLAND Hal_4 MAY 2015 02 CONTENTS 03 MOVIE OF THE MONTH Mad Max: Fury Road 05 MOVIE RUSH! Tomorrowland

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fenomena iluminati sebenarnya sudah ada sejak lama, teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fenomena iluminati sebenarnya sudah ada sejak lama, teori BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena iluminati sebenarnya sudah ada sejak lama, teori konspirasi yang beredar menyebutkan bahwa organisasi rahasia ini berperan sangat besar terhadap apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi setiap minggunya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang berkembang pesat, sebagai contoh pada bidang perfilman, Laskar Pelangi merupakan sebuah judul film layar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin atau seorang Leader tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat pada umumnya, hal ini disebabkan karena setiap manusia yang diciptakan didunia ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial bermasyarakat adalah komunikasi melalu media massa seperti surat kabar, majalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ismail dengan judul Lewat Djam Malam. Pada tahun 1950-an. film Indonesia bisa memasuki bioskop kelas 1 pada dekade 1950-an akhir.

BAB I PENDAHULUAN. Ismail dengan judul Lewat Djam Malam. Pada tahun 1950-an. film Indonesia bisa memasuki bioskop kelas 1 pada dekade 1950-an akhir. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tayangan Sepeda Untuk Shania Adaptasi dari buku kumpulan Cerpen Another Name, Another Story judul; Sepeda Untuk Shania. 1.2 Latar Belakang Film Indonesia mulai dibuat pada

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadikan Indonesia negara dengan jumlah kemiskinan yang tinggi. Pola pikir masyarakat miskin yang menganggap sebuah

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell.

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Skenario : David O. Russell (screenplay) & Matthew Quick (novel, The Silver Linings Playbook

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya NO Judul Program Isi Program 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis *Dipresenteri oleh satu presenter laki laki yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan ditemukannya media

Lebih terperinci

REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE

REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE REPRESENTASI PESAN VERBAL KRITIK SOSIAL DALAM FILM KARTUN THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE (Analisis Semiotik Roland Barthes Mengenai Pesan Verbal Kritik Sosial dalam Film Kartun The Spongebob Squarepants

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, komunikasi sudah banyak cara penyaluran pesannya kepada masyarakat, salah satunya adalah film, disamping menggunakan media lain, seperti koran, televisi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI FILM THE HELP

BAB IV DESKRIPSI FILM THE HELP BAB IV DESKRIPSI FILM THE HELP 4.1. The Help Film The Help menceritakan tentang hubungan antara warga kulit putih dan kulit hitam di Amerika pada awal tahun 1960-an yang masih kental dengan isu rasis.

Lebih terperinci

Film Guru Ngaji Siapkan Hadiah 25 Paket Umroh dan 100 Tabungan bjb. Oleh : Arief Selasa, 20 Pebruari :08

Film Guru Ngaji Siapkan Hadiah 25 Paket Umroh dan 100 Tabungan bjb. Oleh : Arief Selasa, 20 Pebruari :08 KOPI, Jakarta - Rumah produksi Channex Ridhall Pictures resmi meluncurkan Official Trailer dan Ost film Guru Ngaji di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2018. Film ini akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran atau moral atau bahkan sindiran (James Danandjaja, 1984:83).

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran atau moral atau bahkan sindiran (James Danandjaja, 1984:83). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zaman sekarang ini dongeng seakan hanya tinggal kenangan indah yang membekas dibenak kita pada masa kecil dahulu. Berbagai kesibukan yang menyita banyak waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari rutinitas yang mereka lakukan. Untuk menghilangkan ketegangan

BAB I PENDAHULUAN. dari rutinitas yang mereka lakukan. Untuk menghilangkan ketegangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era saat ini, dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari terutama di kota-kota besar seperti Jakarta banyak orang selalu sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas

Lebih terperinci

BAB III FILM AYAT-AYAT CINTA & FILM DALAM MIHRAB CINTA

BAB III FILM AYAT-AYAT CINTA & FILM DALAM MIHRAB CINTA BAB III FILM AYAT-AYAT CINTA & FILM DALAM MIHRAB CINTA III.1 Film Ayat-Ayat Cinta Film Ayat-ayat Cinta adalah suatu film Indonesia yang beredar pada februari 2008. Film Ayat-ayat Cinta merupakan film yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon merupakan suatu bagian yang menjadi indikator atau tolak ukur keberhasilan atau ketidakberhasilan atas sesuatu. Respon berasal dari kata response yang

Lebih terperinci

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala Chapter V Summary Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala sesuatu melalui pengalaman hidup ketimbang terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Manusia saat ini sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Definisi Operasional 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial selalu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

BAB I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Wilson) dan Renai (Rose Byrne). Mereka baru saja pindah rumah bersama sang

BAB I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Wilson) dan Renai (Rose Byrne). Mereka baru saja pindah rumah bersama sang BAB I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Insidious Insidious berceritakan tentang keluarga bahagia Josh Lambert (Patrick Wilson) dan Renai (Rose Byrne). Mereka baru saja pindah

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI pada Premier Film Habibie and Ainun, Jakarta, 17 Desember 2012 Senin, 17 Desember 2012

Keterangan Pers Presiden RI pada Premier Film Habibie and Ainun, Jakarta, 17 Desember 2012 Senin, 17 Desember 2012 Keterangan Pers Presiden RI pada Premier Film Habibie and Ainun, Jakarta, 17 Desember 2012 Senin, 17 Desember 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PREMIER FILM HABIBIE DAN AINUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengambil sikap dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengambil sikap dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia terus mengalami peningkatan dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

Lebih terperinci

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda 1 / 5 , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda Review Film : Judul Film : LET ME IN (2010) Genre : Horror/Thriller. Sutradara : Matt Reeves.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan produk karya seni dan budaya yang memiliki nilai guna karena bertujuan memberikan hiburan dan kepuasan batin bagi penonton. Melalui sarana cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra merupakan sebuah ciptaan yang disampaikan secara komunikatif untuk tujuan estetika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring berjalannya perkembangan teknologi yang begitu pesat. efektif selain dari media cetak dan media elektronik lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. seiring berjalannya perkembangan teknologi yang begitu pesat. efektif selain dari media cetak dan media elektronik lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak Perang Dunia Pertama film berfungsi dalam menyampaikan informasi, opini, dan juga hiburan. 1 Dunia perfilman memiliki daya tarik tersendiri yang membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa sebagai gambar hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana komunikasi massa yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS KAJIAN ISI CERITA FILM SEMESTA MENDUKUNG UNTUK PEMBELAJARAN PKn

NASKAH PUBLIKASI. KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS KAJIAN ISI CERITA FILM SEMESTA MENDUKUNG UNTUK PEMBELAJARAN PKn NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS KAJIAN ISI CERITA FILM SEMESTA MENDUKUNG UNTUK PEMBELAJARAN PKn Oleh: EMY NURHAYATI A220090109 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital. 1

BAB I PENDAHULUAN. saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

PREMIERE PREMIERE PREMIERE

PREMIERE PREMIERE PREMIERE Dibintangi oleh Donnie Yen (aktor ternama dari Hong Kong) yang berperan sebagai grandmaster kung fu IP Man, di film seni bela diri yang spektakuler ini. Di masa kejayaan Jepang, IP Man ingin membuka sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya

BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film atau gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi, industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang terus meningkat, masyarakat juga terus mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya yang dihadirkan pada dunia industri hiburan. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

CINEMA 21 CINEMA 39 FEBRUARI 2O16

CINEMA 21 CINEMA 39 FEBRUARI 2O16 WWW.21CINEPLEX.COM CINEMA 21 CINEMA 21 @CINEMA21 39 FEBRUARI 2O16 2 COMIC 8 KASINO KINGS - Part II COMEDY ACTION DIRECTOR: Anggy Umbara PRODUCERS: HB. Naveen, Frederica SCREENPLAY: Fajar Umbara, Anggy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan representasi psikologis masing-masing orang yang dibangun dari latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi massa tidak dapat dipungkiri telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi massa tidak dapat dipungkiri telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa tidak dapat dipungkiri telah banyak membantu masyarakat untuk mengatasi berbagai hambatan dalam berkomunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya untuk hiburan tetapi juga untuk pendidikan dan penerangan. 1. menangani berbagai subjek yang tidak terbatas ragamnya.

BAB I PENDAHULUAN. hanya untuk hiburan tetapi juga untuk pendidikan dan penerangan. 1. menangani berbagai subjek yang tidak terbatas ragamnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan media, audio visual bisa dikatakan sangat ampuh menyampaikan suatu pesan terhadap khalayak banyak dari pada media-media yang lain. Komunikasi yang

Lebih terperinci

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu :

BAB V PENUTUP. kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu : BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab tujuan pembelajaran studi kasus ini, yaitu : 1. Mengenai situasi kompetisi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia bisa dikatakan cukup signifikan. Terlihat dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman dan pengorbanan yang harus dilakukan agar menjadi seorang Gamer

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman dan pengorbanan yang harus dilakukan agar menjadi seorang Gamer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Free To Play adalah Film Dokumenter yang dibuat oleh Valve, salah satu developer game yang ada didunia. Film yang ditayangkan secara gratis pada tahun 2014

Lebih terperinci

Cinema History Wee We k e k 3

Cinema History Wee We k e k 3 Cinema History Week 3 AWAL PERKEMBANGAN PEMBUATAN FILM DAN PERTUNJUKAN Awalnya hanya menampilkan cerita nyata (non fiksi). Berkembang film jenis Scenics (pemandangan alam atau daerah tertentu secara panorama).

Lebih terperinci

"3SUM", Antologi Cerita Film Pendek nan Berbeda Genre. Oleh : Eko Nugrahanto Sabtu, 02 Pebruari :09

3SUM, Antologi Cerita Film Pendek nan Berbeda Genre. Oleh : Eko Nugrahanto Sabtu, 02 Pebruari :09 KOPI, Tren adalah sangat dinamis, bukan hanya di dunia mode fesyen dan gaya hidup. Tetapi juga merambah di dunia film pun ada sebuah tren yang sedang dan berkembang. Film omnibus salah satunya. Istilah

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya. Hal inipun diatur dalam Undang-Undang Dasar Terdapat paham liberalisme dimana liber yang artinya bebas atau

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya. Hal inipun diatur dalam Undang-Undang Dasar Terdapat paham liberalisme dimana liber yang artinya bebas atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia pada umumnya menginginkan kehidupannya berjalan dengan baik, sesuai dengan apa yang dikehendakinya, yang mana sesuai dengan arti sebuah kebebasan.

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford.

Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford. , Aksi Sang Penyamun Profesional Balas Pengkhianatan Atas Dirinya Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford. Skenario : John J. McLaughlin (screenplay),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari lahirnya berbagai macam sastra yang tentu tidak terlepas dari peran

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau tidaknya suatu bangsa. Pendidikan bagi setiap orang merupakan kebutuhan mutlak bagi perkembangan

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat membutuhkan informasi, untuk mendapatkan informasi itu maka dilakukan dengan cara berkomunikasi baik secara verbal

Lebih terperinci

SERTIFIKAT ASURANSI KECELAKAAN PERJALANAN

SERTIFIKAT ASURANSI KECELAKAAN PERJALANAN SERTIFIKAT ASURANSI KECELAKAAN PERJALANAN No Polis Induk: 0211901623 Khusus untuk Pemegang Kartu Kredit Citi Visa/Master Platinum keatas : PremierMiles Co-brand Garuda Indonesia Co-brand Telkomsel Platinum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penulisan ini akan menggambarkan perempuan pada media massa berupa informasi massal yaitu film. Penulisan ini akan berfokus pada penggambaran perempuan sebagai

Lebih terperinci

Kalender Doa TWR Women of Hope Maret 2017 Berdoa Bagi Wanita Agar Berdampak Bagi Kebutuhan Dunia

Kalender Doa TWR Women of Hope Maret 2017 Berdoa Bagi Wanita Agar Berdampak Bagi Kebutuhan Dunia Kalender Doa TWR Women of Hope Maret 2017 Berdoa Bagi Wanita Agar Berdampak Bagi Kebutuhan Dunia Meskipun banyak rintangan dan tidak memperdulikan apakah mereka menerima pengakuan, para wanita biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan

Lebih terperinci

Pengaruh Tayangan Sinetron Ftv Bagi Perkembangan Psikis Remaja Indonesia Saat Ini

Pengaruh Tayangan Sinetron Ftv Bagi Perkembangan Psikis Remaja Indonesia Saat Ini Pengaruh Tayangan Sinetron Ftv Bagi Perkembangan Psikis Remaja Indonesia Saat Ini Oleh : Ni Kadek Wina Ferninaindis Mahasiswa Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK Masa remaja

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Korea Utara adalah Negara yang dikenal banyak orang sebagai Negara yang mandiri dan tertutup. Korea Utara adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai negara

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gambar 1. 1 Skema Latar Belakang Sumber : Penulis 17 1.1.1 Film Sebagai Media Hiburan Warga Kota Film merupakan salah satu media hiburan dalam mengusir kebosanan warga

Lebih terperinci

PENGARUH FILM MY NAME IS KHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA

PENGARUH FILM MY NAME IS KHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KUESIONER PENGARUH FILM MY NAME IS KHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Film MY NAME IS KHAN terhadap Pengetahuan dan sikap Mahasiswa Ekstensi FISIP USU) Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan (message) dari seorang komunikator kepada komunikan. Pesan-pesan dalam komunikasi dianggap sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kata Bioskop

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kata Bioskop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kata Bioskop merupakan pertunjukan yang diperlihatkan dengan gambar (film) yang disorot sehingga dapat bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan salah satu bagian dari perkembangan media masa. Film biasanya digunakan sebagai sarana hiburan ataupun digunakan sebagai sarana penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak dimaknai sebagai ekspresi seni pembuatnya, tetapi melibatkan interaksi yang kompleks

Lebih terperinci

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya 196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.

Lebih terperinci

Minggu, 30 April Jam WIB

Minggu, 30 April Jam WIB Minggu, 9 April Jam 10.00 WIB Sebuah film pendek lanjutan dari film Disney dengan nominasi Oscars, Tangled. Rapunzel dan Flynn akhirnya akan menikah namum Maximus dan Pascal tanpa sengaja menghilangkan

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah anak muda usia produktif membuat para peritel pun tidak akan kesusahan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah anak muda usia produktif membuat para peritel pun tidak akan kesusahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya angka pertumbuhan pasar ritel Indonesia, yang membuat Indonesia banyak diminati baik oleh peritel asing, maupun peritel lokal. Mengingat potensi yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kasus kekerasan seksual, free sex,dan semacamnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kasus kekerasan seksual, free sex,dan semacamnya. Dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media saat ini baik elektronik maupun cetak banyak disorot oleh banyak kalangan sebagai salah satu penyebab utama hancurnya moral umat manusia termasuk golongan remaja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual, dimana film diproduksi untuk menyampaikan suatu pesan. Pesan yang disampaikan berkaitan dengan

Lebih terperinci

NEIL KEENAN UPDATE Seekor Lalat di Dinding

NEIL KEENAN UPDATE Seekor Lalat di Dinding NEIL KEENAN UPDATE Seekor Lalat di Dinding http://neilkeenan.com/neil-keenan-update-a-fly-on-the-wall/ 7 MARET 2016 Selama hampir dua bulan penuh ketika Neil berada di Jakarta akhir tahun 2015 bekerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. relevan dimasa sekarang. Berbicara masalah kehidupan sehari-hari, kita tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. relevan dimasa sekarang. Berbicara masalah kehidupan sehari-hari, kita tidak BAB 1 A. Latar Belakang PENDAHULUAN Dunia adalah panggung sandiwara merupakan pemikiran yang relevan dimasa sekarang. Berbicara masalah kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dengan sebuah peran, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang sangat terkenal sebagai negara yang maju, walaupun Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Jepang sangat terkenal sebagai negara yang maju, walaupun Jepang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang sangat terkenal sebagai negara yang maju, walaupun Jepang dikenal sebagai negara yang maju, tetap saja terdapat tunawisma. Beberapa dari tunawisma tersebut

Lebih terperinci

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang- Undang No 33 tahun 2009 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Pesbukers di ANTV merupakan program variety show yang banyak digemari oleh masyarakat. Pada awalnya Pesbukers tayang hanya selama bulan puasa, yang hanya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak adalah anugerah, rezeki, amanah dan kekayaan yang paling berharga bagi orangtua dan keluarganya. Suatu kebahagian bagi orangtua yang selalu berharap agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara spektakuler. Film merupakan cabang seni yang paling muda, tetapi juga yang paling dinamis

Lebih terperinci