BUKU PEDOMAN KKN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PEDOMAN KKN 2014"

Transkripsi

1 BUKU PEDOMAN KKN 2014 Tim Panitia KKN Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya 2014 Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

2 I. LATAR BELAKANG Indonesia mempunyai km garis pesisir. Beberapa diantaranya berada di daerah pesisir utara Jawa, Sumatera bagian timur, Kalimantan dan Sulawesi Selatan diklasifikasikan sebagai pesisir landai dimana kegiatan perikanan di dominasi oleh jenis ikan yang hidup dan berkembang di dasar lautan maupun di permukaan. Wilayah ini merupakan daerah pemukiman dengan jumlah penduduk yang terpencar dan cukup padat. Dengan kondisi ribuan masyarakat yang terpencar di berbagai kepulauan, maka bentuk-bentuk sentralisasi program oleh pemerintah telah menyebabkan ketimpangan pembangunan regional antara Indonesia bagian barat dan bagian timur. Pada propinsi yang dekat dengan pusat lebih mudah menanganinya. Kondisi tersebut sangat kontras pada derah yang jauh dari pusat pemerintahan, seperti di Indonesia timur atau ujung barat Indonesia. Secara tradisi, daerah pesisir menyediakan lahan untuk kehidupan nelayan dan keluarganya, karena kemudahan akses melaut maupun aktifitas lain seperti pengolahan pasca panen ikan dan pemasarannya. Sementara itu, pada dua dekade terakhir berkembang aktifitas lain yang dilakukan di kawasan pesisir, seperti industri manufakturing yang membawa dampak positif maupun negatif seperti akumulasi limbah di kawasan pantai. Data dari Departemen Kelautan dan Perikanan diketahui bahwa Indonesia memiliki sekitar atau sekitar 34 % termasuk kategori miskin. Pada umumnya, masalah yang muncul pada desa pesisir adalah : (a) Perumahan padat di bawah standar di sepanjang garis pantai; (b) Kondisi ekonomi dan ketimpangan sosial yang mencolok di kawasan pesisir; (c) Pengelolaan sumberdaya yang lemah pada tingkat lokal. (d) Terbatasnya peluang pemasaran ikan di daerah nelayan yang terpencil. Secara umum, kondisi perkampungan nelayan amat padat dengan sumberdaya alam semakin terbatas yang dimanfaatkan tanpa kendali dan umumnya miskin serta tingkat pendidikannya relatif rendah. Pekerjaan melaut dilakukan dengan kapal kecil, tingkat pendidikan tidak lulus sekolah dasar, pelayanan lembaga keuangan dan fasilitas transportasi di lokasi kepulauan terpencil yang tidak memadai dan prasarana fisik seperti pelabuhan perikanan yang masih terbatas. Pada beberapa lokasi perikanan, para nelayan telah menggunakan teknologi, namun umumnya nelayan masih menggunakan teknologi yang tradisional. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

3 Dengan kondisi masyarakat pesisir yang kompleks, untuk mengentaskan nelayan dan masyarakat pesisir dari kemiskinan, maka pembangunan desa-desa pesisir yang miskin perlu dilakukan dengan memperhatikan berbagai masalah sosial hingga persoalan lingkungan. Kemajuan, swasembada, hidup layak dan sejahtera untuk masyarakat pesisir dapat dicapai apabila penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan lokal dikelola secara seimbang dan dengan cara yang berkelanjutan. Jika pembangunan dan pemberdayaan masyarakat miskin di daerah pesisir tidak dilakukan sejak sekarang dan didekati secara terpadu, maka dalam jangka menengah diperkirakan akan terjadi hal-hal sebagai berikut : (a) Sumberdaya laut dan perikanan makin terkuras dan semakin menipis; (b) Polusi perairan pesisir akan semakin bertambah hingga pada tingkat yang tidak mungkin lagi dikelola menjadi lingkungan yang sehat dan bersih; (c) Jumlah nelayan dan petani ikan miskin akan bertambah jumlahnya; (d) Tingkat kesehatan masyarakat pesisir akan semakin menurun; (e) Akibatnya, tingkat kemiskinan nelayan semakin parah, pada putaran berikutnya akan berdampak juga, bukan saja bagi masyarakat pesisir itu saja, tapi akan merambat ke masyarakat di luar pesisir yang saat ini telah memperoleh manfaat besar dari ketersediaan pangan protein ikan yang dihasilkan oleh nelayan tersebut. Dengan strategi pembanganan dan pemberdayaan masyarakat pesisir secara berkelanjutan diharapkan akan terjadi kenaikan pendapatan masyarakat miskin, perbaikan kesejahteraan, pendidikan dan kesehatannya serta munculnya industri yang memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut secara berkelanjutan. Kemiskinan disini dapat dimaknai sebagai keadaan masyarakat yang hidup serba kekurangan yang terjadi bukan karena dikehendaki oleh masyarakat tersebut. Dari uraian tersebut di atas, beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab kemiskinan di wilayah pedesaan pantai Indonesia, yaitu: (a) Aspek sumberdaya alam yang rendah akibat pengurasan secara berlebihan dengan akibat berlanjut yang merupakan proses pembagian kemiskinan; (b) Aspek kultural safety first akibat budaya subsistensi yang berlanjut pada lemahnya kemampuan SDM; (c) Aspek struktural yang merupakan kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat karena kondisi struktur sosial yang ada sehingga mereka tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka; Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

4 (d) Aspek lingkungan, merupakan kemiskinan yang diderita disamping karena faktor alamiah pantai yang tidak mendukung mereka melakukan kegiatan ekonomi produktif, juga karena lahan pesisir menjadi gersang karena merupakan pusat pembuangan limbah yang berakibat kondisi lingkungan pemukiman yang kumuh dan sumberdaya menjadi hancur; (e) Aspek lokasi yang terisolir dan atau terbatasnya sarana dan prasarana fisik di kawasan pesisir. Paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi seiring dengan lahirnya PP 61 tahun 1999 tentang otonomi perguruan tinggi (PT), telah melahirkan berbagai pergeseran sistem manajemen internal Perguruan Tinggi (PT). Peraturan Pemerintah tersebut lahir dari kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan sistem desentralisasi Perguruan Tinggi (PT). Pengambilan berbagai kebijaksanaan perguruan tinggi saat ini relatif terpusat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) secara bertahap akan diberikan kepada masing-masing Perguruan Tinggi (PT), khususnya pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal tersebut akan memberikan keleluasaan yang lebih tinggi pada pimpinan Perguruan Tinggi untuk mengatur pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Konsekuensi ini melahirkan perlunya sistem untuk mensinergiskan segala sumberdaya yang ada sehingga akan meningkatkan derajat pernyataan sumberdaya pada tingkat PT untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan. Semangat membangun daerah tidak hanya dimiliki pemerintah saja, masyarakat juga memiliki semangat membangun yang cukup besar. Hal ini dibuktikan masih terjaganya semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik. Berbagai LSM, lembaga bisnis, ORMAS, serta lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi pun tidak kalah perannya dalam ikut serta membangun bangsa. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi, dalam hal ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya setiap tahunnya mengadakan 2 kali kegiatan pengabdian khusus oleh mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang dilaksanakan bersifat tematik dimana setiap kelompok mahasiswa KKN ditetapkan program unggulan yang menjadi titik berat dari program. KKN Tematik adalah KKN yang kegiatannya berdasarkan tematik (program unggulan) dimana setiap/sebagian/seluruh kelompok peserta KKN sekecil-kecilnya 70 % kegiatannya mengarah pada tematiknya. Program tematik ini disesuaikan dan berdasarkan : Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

5 (a) Kebutuhan masyarakat di desa bersangkutan atau (b) Program-program yang mendukung kebijakan pemerintah atau (c) Program-program yang ditetapkan oleh Instansi / lembaga / Swata / Perorangan dan dikerjasamakan dengan KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. (d) Program merupakan penerapan hasil-hasil penelitian Universitas Brawijaya pada umumnya dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada khusus. KKN yang dilaksanakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univerisitas Brawijaya dalam ruang lingkup pada : (a) Kegiatan nonfisik : Peningkatkan kualitas SDM di wilayah KKN karena SDM merupakan kunci sukses pembangunan, yaitu manakala suatu bangsa memiliki SDM berkualitas, maka bangsa ini akan berkualitas pula dan semakin maju. Penyadaran terhadap pengelolaan dan pelestarian Sumberdaya Alam Pesisir dan Kelautan Penyadaran dan meningkatkan kecintaan terhadap kebaharian utamanya pada anak usia sekolah Penyuluhan dan pelatihan penggunaan tehnologi ramah lingkungan pemanfatan, pembudidayaan dan pengolahan sumberdaya perikanan dan kelautan Penguatan kelembagaan desa dan kelembagaan yang ada di masyarakat (KSM). Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan yang berhubungan dengan penguatan peran Ibu Rumah Tangga dalam pendapatan keluarga. (b) Kegiatan fisik : Kegiatan yang selalu menitik beratkan pada keterlibatan peran masyarakat (kegiatan padat karya) dan rendah biaya. Program KKN yang dilaksanakan oleh para mahasiswa di masing-masing lokasi KKM tidak hanya kegiatan yang berhubungan pada bidang perikanan dan kelautan tetapi segala kegiatan dan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas SDM. Namun demikian, kegiatan KKN yang berhubungan bidang perikanan dan kelautan tetap merupakan program utama sebagai salah satu visi-misi utama KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB untuk ikut serta mengembangkan dan mensukseskan pembangunan perikanan dan kelautan di khususnya di Jawa Timur. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

6 II. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1. Tujuan Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat salam arti luas, maka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya ini bertujuan : (a) Memberi sumbangan nyata pada masyarakat untuk pengembangan Bidang Perikanan sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dan menghayati permasalahan yang ada, serta berupaya mengatasinya secara pragmatis. (b) Latihan bermasyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan wawasan dan kemampuan berfikir kritis dan praktis atas pemasalahan yang dihadapi masyarakat. (c) Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan, menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa, serta memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mendekatkan Perguraan Tinggi pada masyarakat Manfaat Sesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan KKM akan bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, yaitu : (a) Mahasiswa Diperoleh pengalaman merumuskan masalah dan memecahkannya secara lintas sektoral dari apa yang dijumpai masyarakat Diperoleh pengertian, penghayatan dan ketrampilan mengenai manfaat ilmu, teknologi dan seni dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat sehingga diharapkan timbul rasa kepedulian sosial terhadap masyarakatnya Diperoleh gambaran sekaligus kesempatan praktek kerja lapang di lokasi KKN sesuai bidang ilmunya (b) Masyarakat dan Pemerintah Daerah Diketahui lebih nyata permasalahan pembangunan masyarakat (khususnya perikanan) dan pengembangan bidang perikanan sehingga diperoleh bantuan pemikiran dari tenaga terdidik. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

7 Diharapkan tumbuh dan berkembangnya inovasi dimasyarakat tentang ilmu pengetahuan khususnya perikanan, teknologi dan seni dari masyarakat untuk mengadaptasikan sesuai dengan kebutuhan. Tumbuhnya semangat membangun desa berdasarkan potensi sumberdaya yang ada. (c) Perguruan Tinggi Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

8 III. PENDEKATAN DAN METODE 3.1. Pendekatan a) Repositioning diri dan kelompok Repositioning diri dan kelompok adalah upaya pencarian diri dan kelompok (aku dan kami sebagai hamba Allah SWT) dalam usaha mencari dan mengukur keadaan sekarang dan keadaan yang akan datang. Pada hakekatnya manusia tidak tahu keadaan sepersedetik yang akan datang, tetapi manusia berkewajiban di dunia seakan-akan mau hidup lama, oleh karena itu manusia berhak mempunyai harapanharapan. Sesuai dengan teori perang cina kuno mengatakan Bila kita tahu kondisi diri sendiri dan tahu kondisi musuh maka kita menang sebelum berperang. Hal ini menyiasati kita mencari posisi yang tepat untuk kenyamanan diri, perkembangan diri sesuai dengan kemampuan dan bakat yang terkadarkan dengan kemampuan diri kita dan bagaimana kita dalam usaha mencari apa yang diinginkan dari hidup. b) Need Assesment Kegiatan ini dilakukan bagi kebutuhan mendasar tentang kebutuhan dari masyarakat. Metode need assesment menggunakan teknik brainstrorming, role playing, diskusi kelompok yang akan digunakan secara bervariasi. c) Partisipatif Pendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan pada dasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom up planning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaan masyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapat lebih menjamin keberhasilan pelaksanaan program pembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambungan kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-program pembangunan tersebut. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya secara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuk mengikutsertakan semua pihak terkait, dalam keseluruhan tahapan kegiatan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, yang secara garis besar akan mencakup tahapan Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

9 perencanaan, implementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring dan evaluasi). Pentingnya pendekatan partisipatif masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya disebabkan karena tindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan program pada hakekatnya menyangkut kepentingan masyarakat sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, langsung ataupun tidak, akan lebih banyak dirasakan oleh masyarakat sendiri. d) Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat Pemda dan Swasta Pendekatan kemitraan ini merupakan pedekatan kesetaraan antara semua pihak sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya merupakan kegiatan terbuka kepada siapun dengan kesamaan visi dan prinsip saling menguntungkan dan manfaat terbesar didapat pada masyarakat (target group). Program kemitraan tidak terlepas dari tujuan KKN untuk menjalin hubungan dengan semua pihak. e) Pendekatan Keswadayaan Masyarakat dalam Pembangunan Prinsip swadaya dalam pembangunan pada dasarnya berarti melaksanakan pembangunan yang bertumpu pada kekuatan, kemampuan, dan modal atau biaya sendiri. Berangkat dari pengertian dasar tersebut, maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat mendorong masyarakat untuk mampu secara mandiri mengatasi permasalahan dalam rangka pembangunan diri dan lingkungannya. Upaya ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang dijiwai oleh mekanisme pemberdayaan dan partisipatif masyarakat. Selama mengikuti kegiatan, masyarakat tidak hanya terpaku pada proses peningkatan produksi, distribusi, dan pemasarannya, tetapi juga belajar untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuannya dalam menghadapi berbagai permasalahan. Dengan demikian, pada akhir program masyarakat telah memiliki bekal, baik dalam rangka memelihara dan meningkatkan hasil-hasil pelaksanaan program Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

10 maupun untuk menghadapi tantangan dan pelaksanaan pembangunan baru secara mandiri dan berkelanjutan Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dilakukan disamping menggunakan pendekatan di atas, juga mengacu pada prinsip-prinsip atau metode pelaksanaan sebagai berikut. Acceptable Metode ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan pengambilan keputusan yang didasarkan pada proses musyawarah sehingga memperoleh legimitasi dan dukungan dari seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan, karena pada dasarnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (yang tercantum dalam action plan) dipilih, dirumuskan, dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dalam forumforum pertemuan dimasing-masing. Agar proses musyawarah ini dapat benar-benar mencerminkan kata mufakat dari semua pihak, maka dengan sendirinya dalam kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat terwakili. Transparancy Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya adalah faktor keterbukaan atau transparansi dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, sehingga: - Masyarakat dapat mengetahui dengan jelas maksud, tujuan, dan sasaran kegiatan beserta dana yang dialokasikan. Upaya penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. - Dengan mengetahui dan memahami karakteristik kegiatan, diharapkan masyarakat akan mendukung dan membantu pelaksanaan kegiatan sepenuhnya, sekaligus melakukan pengawasan dalam pelaksanaanya sehingga dapat meminimalisasi terjadinya penyimpangan. - Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpang - siuran informasi yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

11 Accountable Pendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya beserta hasil-hasil yang dicapainya harus dapat dipertanggung jawabkan tidak hanya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, tetapi juga kepada masyarakat sebagai pihak yang menjadi sasaran langsung dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Perlunya pertanggungjawaban kepada masyarakat karena pada dasarnya masyarakatlah yang akan menangung langsung hasil dan dampak dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Sustainable Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dan hasil-hasilnya harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Manfaat ini dapat bersifat nyata maupun yang tidak dapat dilihat langsung (seperti peningkatan kemampuan kapabilitas sumberdaya manusia dari kelompok swadaya masyarakat (KSM). Upaya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berdasarkan prinsip kesinambungan juga mengandung arti bahwa pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan tetap terjaga. Dengan kata lain, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya juga harus dilakukan dengan dijiwai prinsip pembangunan berwawasan lingkungan. Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan Methode Penyadaran, Penyuluhan dan Pelatihan ini menggunakan metode pendidikan orang dewasa (Andragogi) dengan metode penyampaiannya sebagai berikut: - Ceramah yaitu penyampaian materi yang diberikan oleh fasilitator dalam bentuk tatap muka di dalam maupun diluar kelas dengan disertai tukar pendapat. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

12 - Diskusi yaitu dalam pendalaman materi dan tukar menukar pengalaman dilakukan melalui media diskusi dengan fasilitator dan atau sesama peserta mengenai suatu kasus atau masalah di lapangan. - Demontrasi yaitu pendalaman materi atau teori dalam bentuk sajian presentasi slide atau pengenalan alat -alat dan sistem kerjanya. - Simulai, Permainan dan Olah Peran yaitu pendalaman materi melalui pengandaian kejadian nyata, dengan menerapkan berbagai peran dalam rangkaian proses dalam bisnis. Metode Pelatihan ini berkonsepsi bahwa Orang mendengar akan lupa, Orang melihat akan ingat dan Orang mengerjakan akan trampil. Tahapan pelatihan mengikuti alur Pencairan diri, Pengisian, Pendalaman dan Pengedapan. Dalam pelatihan ini mengingat pesertanya adalah orang yang banyak pengalaman hidup dan mengerti, tentang metode Didaktik sehingga dalam pelatihan ini menggunakan Adventure Based Counselling sebagai metode dan media pengembangan sikap. Metode untuk melatih Inovator, Motivator dan Pemimpin. Experiental Learning Sebagai nama telah kita maklumi bersama, pengalaman merupakan guru yang baik. Karena dari pengalaman itu kita bisa belajar banyak tentang apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi, sehingga kita dapat mengambil pelajaran untuk perbaikanperbaikan di masa yang akan datang. Pengembangan sikap tidak cukup hanya dengan pemberian teoriteori di kelas, tapi harus merupakan pengalaman nyata dan langsung, baik fisik maupun mental, agar mereka merasakan apa dan mengapa serta akibat yang terjadi dari suatu tindakan atau kejadian. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah EXPERIENTAL LEARNING. Experiental Learning terjadi ketika orang melakukan suatu kegiatan dan memandang kegiatan itu secara kritis, mendapatkan insight (pemahaman) yang berguna dari analisisnya, dan menerapkan hasilnya pada pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

13 Tahap-tahap experiental learning adalah : Experience - Description - Analysis - Generalisation - Action Plans. Berikut penjelasan singkat masing-masing tahap tersebut di atas : Experince Pada tahap ini individu melakukan kegiatan, lalu mengumpulkan data tentang apa yang ia lihat-rasakan dan terjadi selama kegiatan berlangsung. Description Selanjutnya individu mengungkapkan dan membagikan pengalamannya tentang apa yang dilihat, rasakan dan terjadi tadi, pada rekan-rekannya. Pada tahap ini semua individu melakukan suatu pencarian tentang apa yang terjadi dan dialami dalam dirinya dengan bantuan orang lain. Analysis Setelah mengemukakan hasil observasinya, pada tahap ini individu mencoba menganalisis kejadian-kejadian tersebut dan mencari hubungan-hubungan dari kejadian - kejadian tersebut. Masing-masing individu akan menerima masukan-masukan dari rekan-rekannya untuk dapat melakukan perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang. Generalisation Pada tahap ini mereka mencoba untuk membuat kesimpulankesimpulan secara umum dari analisis yang dibuat bahwa pengalaman-pengalaman yang diperoleh tadi dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Action plans Pada tahap ini individu merencanakan modifikasi tingkah laku yang lama menjadi lebih baik dari sebelumnya dan juga mencoba suatu prilaku baru serta melatihnya dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelatihan yang didasarkan pada pengalaman, seperti experiential learning ini merupakan salah satu bagian yang penting dari proses belajar. Dalam pelaksanaannya metode ini maka banyak hal yang harus diperhatikan oleh para pelatih atau fasilitator. Bila pelatih dan fasilitator berfungsi dengan baik maka pelatihan ini akan berjalan dengan baik. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

14 EXPERIENCE Of event or series of event; monitoring and observing ACTION PLAN Preparing for next experience DESCRIPTION Of event-sharing & collecting observation GENERALISATION Bringing in past event relating to future ANALYSIS Making sense & finding relationship EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

15 IV. KEGIATAN PROGRAM 2014 Kegiatan KKN tahun Tematik KKN : Pengembangan dan Pengelolaan Potensi Sumberdaya Perikanan 2. Tempat pelaksanaan KKN Lapangan : Di Kecamatan Sumberpucung dan Kalipare Kabupaten Malang. Tahapan kegiatan : Pendaftaran Calon Peserta Kuliah Kerja Nyata. Pembekalan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dari tanggal 21 Januari 2014 Penyusunan dan Konsultasi Program Peserta Kuliah Kerja Nyata dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dilaksanakan dari tanggal 6 21 Januari Pelaksanaan Lapangan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dari Tanggal 21 Januari 21 Pebruari Program Unggulan : Pembentukan kelompok masyarakat pengawas sumberdaya perikanan. Penyadaran Pelestarian Sumberdaya perikanan. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Penyuluhan Tehnik memilih produk perikanan. Penyuluhan cinta bahari ke anak sekolah. Perbaikan administrasi desa. Pelatihan diversifikasi produk perikanan. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

16 V. SISTEM PENILAIAN 5.1. Sistem Penilaian Kuliah Kerja Nyata Sistem penilaian dengan melibatkan semua unsur dalam usaha mendapatkan nilai yang lebih mendekati kebenaran. Penilaian terhadap peserta KKN harus didasarkan pada sistem evaluasi proses belajar dan mengajar dalam usaha mengevaluasi sistem pendidikan di fakultas. Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran. Rumusan ini mengimplikasikan. Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya sampai akhir pengajaran. Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan. Dengan demikian evaluasi merupakan pengumpulan informasi yang memungkinkan kita menentukan tingkat kemajuan pengajaran dan bagaimana berbuat baik pada yang akan datang Tujuan evaluasi a) Untuk menentukan angka kemampuan atau hasil belajar para mahasiswa. Angka-angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untuk evaluasi SKS dan penentuan kelulusan dan Indek prestasi. b) Untuk menempatkan para mahasiswa ke dalam situasi belajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik mahasiswa. c) Untuk mengenal latar belakang mahasiswa (psikologi, fisik dan lingkungan) yang berguna untuk menentukan sebab-sebab kesulitan belajar. d) Sebagai umpan balik bagi dosen yang nanti akan dapat masukkan dalam memperbaiki proses belajar mengajar Jenis Evaluasi a) Evaluasi ujian (sumatif) yakni untuk menentukan angka (IP) kemajuan hasil belajar. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

17 b) Evaluasi penempatan yaitu menempatkan para mahasiswa dalam situasi belajar mengajar yang serasi dan agronomik. c) Evaluasi diagnostik untuk membantu para mahasiswa mengatasi kesulitan-kesulitan melaksanakan program KKN yang dihadapi (dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Fasilitator Lapangan (FL)). d) Penilaian formatif yang berfungsi untuk memperbaiki proses belajar mengajar pada KKN (Ujian materi Pembekalan dan Ujian materi program KKN) Syarat-syarat a) Validitas b) Reliabilitas c) Objektivitas d) Diferensiasi 5.5. Pelaksanaan Ujian Soal-soal ujian diarahkan pada kondisi dasar (initial conditions) Peserta KKN atas hasil belajar mengajar, prosedur pengajaran (instruksional), dan tujuan akhir proses balajar mengajar KKN Teknik evaluasi Evaluasi pengetahuan Untuk menilai pengetahuan digunakan pengujian berikut : Teknik penilaian aspek pengenalan (recognition) Dengan memberikan pertanyaan bentuk pilihan berganda yang menuntut siswa agar melakukan indentifikasi tentang fakta, definisi, dan contoh yang betul (correct) Teknik penilaian aspek mengingat kembali (recall) Dengan pertanyaan terbuka-tertutup langsung untuk mengungkapan jawaban yang unik. Teknik penilaian aspek pemahaman (comprehension) Dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut indentifikasi terhadap pertanyaan yang betul dan yang keliru, konklusi, atau klasfikasi (dengan daftar pertanyaan matching (menjodohkan) yang berkenaan dengan konsep). Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

18 Kelautan Evaluasi ketrampilan 1) Presepsi Ketrampilan Kognitif : misalnya ketrampilan memahami, merumuskan dan memecahkan masalah, serta mengenali derajat kesulitan dalam suatu masalah. Ketrampilan psikomotor: misalnya ketrampilan mengamati ramburambu eksternal, mendiskriminasikan antara informasi relevan dan yang tidak relevan Ketrampilan reaktif : misalnya memperhatikan dan tidak memperhatikan informasi atau sensitif kejadian yang terjadi. Ketrampilan interaktif : misalnya memperhatikan reaksi-reaksi orang lain dan sensitif terhadap perasaan. 2) Prasyarat meliputi semua katagori ketrampilan dan pengetahuan. 3) Strategi terhadap ketrampilan produktif : misalnya mengkaji masalah yang relevan, menyimpulkan strategi pemecahannya, dan menilainya kembali dengan cara berfikir kritis (open ended verbal test). 4) Tindakan Ketrampilan Kognitif : Misalnya melakukan tugas kognitif yang memenuhi ukuran ketepatan, kecepatan, dan produktifitas. Ketrampilan Psikomotor : melakukan secara terus-menerus sesuai dengan ukuran ketepatan, kecepatan, produktifitas dan standar kualitas. Ketrampilan Reaktif : Respon yang bermakna pada setiap kesempatan dan peluang. Ketrampilan Interaktif : berinteraksi dengan baik kepada siapapun. 5) Observasi : mengamati secara langsung kepada mahasiswa terhadap ketrampilannya sesuai tujuan dalam proses belajar mengajar Untuk mencapai tujuan diatas maka KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Universitas Brawijaya yang melakukan penilaian/evaluasi ada empat unsur sebagai berikut ini adapun rincian lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran. NO Keterangan Bobot ( % ) 1 Panitia 15 2 Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan 45 3 Penilaian mahasiswa ke Mahasiswa Lain dalam satu kelompok yang bersangkutan 20 4 Fasilitator Lokasi 20 Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

19 IV. SUSUNAN PANITIA KKN FPIK UB Pelindung dan Penanggung Jawab : Dekan FPIK UB Penasehat : 1. Pembantu Dekan II FPIK UB 2. Pembantu Dekan III FPIK UB 3. Kajur MSP FPIK UB 4. Kajur PSPK FPIK UB 5. Kajur Agrobisnis FPIK UB 6. Sekjur MSP FPIK UB 7. KTU FPIK UB Koordinator Pelaksana : Pembantu Dekan I FPIK UB Panitia Pelaksana A. Ketua : Ir. Imam Prajogo R., MS B. Wakil Ketua : Ir. Sukandar, MP C. Bidang Kesekretariatan : Budi Astutik, A.Md 1. Syarifah Hikmah JS, S.Pi., M.Sc 2. Rarasrum Dyah K, S.Kel, M.Si 3. Hery Puryanto, A.Md 4. Mariyati 5. Nanang Wijayanto, ST D. Bidang Keuangan : Sutadji Bambang S,Sos 1. Mauidhotul Khasanah 2. Rodiah E. Bidang Pelatihan dan Lapangan : Fuad, S.Pi, MT 1. Riski Agung Lestariasi, S.Pi., MBA 2. Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi, M.Si 3. Ade Yamindago, S.Kel., M.Sc 4. Dhira Khurniawan, S.Kel., M.Sc 5. Oktyas Muzaky Luthfi, ST., M.Sc F. Bidang Umum : Dr. Ir. Mulyanto, MS 1. Transportasi dan perlengkapan : 1. Totok Hadi Purwoto 2. Joko Wiyono 3. Daud Latiful 4. Agus Zuhdi 5. Boimin, S.Pi 6. Nugroho Maulia O, S.Pi 7. Wildan Alfarizi, SE Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

20 2. Humas dan dokumentasi : 1. Qurrata A yunin, S.Pi, MP, M.Sc 2. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc 3. Sulastri Arsyad, S.Pi, M.Sc 4. Pratama Divi Samuel, S.Pi 5. Fransiska Puspitaningtyas, SH 6. Andik Siswito G. Dosen Pembimbing Lapangan 1. M.A. Zainul Fuad, S.Kel, M.Sc 2. Angga Wira Perdana, SPi 3. Ledhyane Ika H, S.Pi, M.Sc 4. Sunardi, ST, MT 5. Zainal Abidin, S.Pi, MBA. 6. Dwi Chandra Pratiwi, S.Pi, M.Sc. 7. Yuni Widyawati, S.Pi. 8. Mochammad Fattah, S.Pi, M.Si. 9. Ista Ayuh Paramita, S.Si. 10. Yunita Eka, S.Pi. H. Pemateri Pelatihan 1. Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP. 2. Dr. Ir. Darmawan Ockto S,MSi 3. Dr. Ir. Gatut Bintoro, MSc 4. Ir. Bambang Semedi, PhD 5. Dr.Ir. Hartati Kartikaningsih, MS 6. Dr. Ir. M. Firdaus,MP 7. Dr. Ir. Ir. Dwi Setijawati, M. Kes 8. Dr. Ir. Moh. Mahmudi, MS 9. Ir. Putut Widjanarko, MP 10. Dr.Ir. Edi Susilo, MS 11. Dr. Ir. Ismadi, MS 12. DR.Ir. Pudji Purwanti, MP 13. Ir. Mimit Primyastanto, MS 14. Dr. Ir. Anthon Efani, MS 15. Dr. Ir. Arning Wiludjeng,MS 16. Dr.Ir. Maftuch, MSI 17. Dr. Ir. Agoes Soeprijanto, MS 18. Dr. Ir. Tri Joko Lelono, MS 19. Ir. Martinus, MP 20. Ating uniarti, S.Pi, M.Aqua 21. Dr. Ir. Anik Martinah H., MSc 22. Dr. Ir. Maheno Sri Widodo, MS 23. Ir. Dwi Setijawati, M. Kes 24. Dr. Ir. Hartoko, MS Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

21 VII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 7.1. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing Lapang (DPL) KKN Tahap Pembekalan 1. Mengikuti pembekalan sebagai persiapan bimbingan. 2. Membimbing mahasiswa dalam kegiatan KKN (misalnya diskusi, tugas dan sebagainya). 3. Memberikan layanan informasi secara kongkrit kepada mahasiswa sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada. Tahap Pelaksanaan 1. Bertanggung jawab pelaksanaan program dan pembimbingan terhadap peserta KKN. 2. Membantu Ketua KKN melaksakan pendampingan, monitoring dan evaluasi program kerja peserta KKN sesuai dengan beban tugasnya. 3. Membantu Ketua KKN dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian (Keaktifan pada saat pembimbingan, Laporan kegiatan, Pertanggungan jawaban terhadap penguasaan laporan dan Keunggulan dan tingkat kesulitan kegiatan yang di laksanaan) terhadap peserta KKN sesuai dengan beban tugasnya berdasarkan standarisasi methode dan sistem evaluasi. Tahap Pelaporan 1. Membimbing mahasiswa untuk menyusun laporan akhir KKN. 2. Memberikan penilaian kepada setiap mahasiswa yang dibimbingnya. 3. Menyampaikan saran-saran kepada Panitia Pelaksana KKN untuk perbaikan sistem pengelolaan dan pengembangan. 4. Manyampaikan laporan akhir hasil bimbingannya Tugas dan Tanggung Jawab Fasilitator Lapang (FL) KKN 1. Bertanggungjawab pemfasilitatoran pelaksanaan program peserta KKN di lapangan. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

22 2. Membantu Ketua KKN melaksanakan pemfasilitasian dan monitoring pelaksanaan program kerja peserta KKN di lapangan sesuai dengan beban tugasnya. 3. Membantu Ketua KKN dalam pelaksanaan evaluasi dan penilaian (Keaktifan dilokasi dan kegiatan, Interaksi dan komunikasi dengan Masyarakat, Kerjasama dengan kelompok dan Manfaat program terhadap masyarakat) terhadap peserta KKN di lapangan sesuai dengan beban tugasnya berdasarkan standarisasi methode dan sistem evaluasi Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator Desa (Kordes) KKN 1. Bertanggungjawab terhadap program KKN kelompok peserta di desa yang bersangkutan. 2. Mengkoordinasikan anggota kelompoknya dalam melaksanakan observasi lapangan awal, dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk program kerja. 3. Melakukan pendekatan kepada aparat tingkat desa maupun tokoh masyarakat di wilayah desanya masing-masing, hal ini untuk memberikan dan mengajak warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN. 4. Mengkoordinasikan anggotanya untuk melaksanakan program yang telah disepakati bersama baik dari hasil observasi lapangan maupun program usulan Desa/Kecamatan. 5. Menjaga kekompakan dan keutuhan anggotanya dalam melaksanakan tugas atau program kerja serta memfasilitasi pemecahan permasalahan yang timbul di kelompoknya masing-masing. 6. Mengkoordinasikan semua pelaksanaan KKN dengan intansi terkait, DPL, FL dan Panitia Tugas dan Tanggung Jawab Peserta KKN 1. Setiap Peserta diwajibkan untuk mengikuti Pembekalan KKN dan Ujian Evaluasi Pembekalan KKN, Mengikuti seluruh rangkaian Kegiatan KKN dan Ujian Akhir Penilaian KKN, Aktif dalam pembuatan Laporan Akhir KKN & Poster Hasil Kegiatan KKN. 2. Mampu mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dengan jeli. 3. Bertindak sebagai dinamisator dan problem solver atas permasalahanpermasalahan pembangunan di desa lokasi tempat pelaksanaan KKN Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

23 4. Memotivasi masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki taraf hidup mereka. 5. Melaksanakan setiap program kerja yang telah disusun dengan penuh tanggung jawab sebagai amanah. 6. Menjaga perilaku dan tingkah laku yang baik selama pelaksanaan KKN didesa lokasi pelaksanaan KKN. 7. Mampu menjaga nama baik Almamater dan diri sendiri selama pelaksanaan KKN di desa lokasi pelaksanaan KKN Ketentuan Pembuatan Laporan Akhir KKN a) Laporan Akhir KKN diketik rapi dengan 1,5 spasi pada kertas Quarto; Font Time New Roman 12; Margin kiri 3,5, Margin atas-kanan-bawah 3 cm; Set up page number on bottom-center; jumlah halaman isi (selain cover, persetujuan serta lampiran) minimal 25 halaman. b) Format dan Susunan Penulisan Laporan Akhir KKN sesuai dengan Panduan Penulisan yang dikeluarkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Laporan akhir dijilid langsung dengan kertas buffalo warna biru skipsi. c) Setiap Kelompok diwajibkan untuk membuat Poster Hasil Kegiatan KKN yang telah dilakukan di daerahnya dengan ketentuan : - Ukuran panjang 80 cm dan lebar 120 cm. - Poster dapat dibuat dengan komputer (corel draw) yang dicetak melalui printer (dapat dibuat terpisah-pisah lalu digabungkan apabila kapasitas printer terbatas). Atau dapat dibuat dengan bahan yang ada sesuai dengan kreativitas kelompok. - Isi Poster minimal menampilkan : Tema KKN, Lokasi KKN, Kelompok KKN, Program-Program Unggulan, dan hal lain yang dianggap perlu untuk ditampilkan dalam keberhasilan kegiatan KKN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Laporan Akhir KKN dicetak rangkap 3, dengan rincian : Jumlah Spesifikasi Laporan Akhir KKN Diserahkan (exp) Isi laporan Foto kegiatan kepada : 1 Print asli Softcopy Panitia 2 Fotokopian Softcopy DPL Keterangan : Kecamatan tidak perlu diberikan laporan per desa, tetapi akan diberikan laporan sentral KKN oleh panitia. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

24 Lampiran Laporan KKN meliputi : a). Nama anggota kelompok. b). Visualisasi Kegiatan KKN. c). Leaflet pelatihan/penyuluhan yang dilakukan. e). Lampiran/keterangan lain yang dipandang perlu. d) Catatan Khusus CD File Laporan Akhir KKN dan lampirannya. Termasuk Visualisasi hasil kegiatan KKN Laporan Akhir dan CD File dikumpulkan paling lambat H +10, terhitung mulai dari hari terakhir KKN. Ujian Akhir Penilaian oleh Kelompok dilaksanakan pada H +11 s/d H +12 terhitung mulai dari hari terakhir KKN. Ujian Akhir Penilaian oleh DPL dilaksanakan pada H +13 s/d H +14 terhitung mulai dari hari terakhir KKN. Panduan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

BUKU KERJA DOSEN PEMBIMBING LAPANG (DPL) KKN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2013/2014

BUKU KERJA DOSEN PEMBIMBING LAPANG (DPL) KKN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2013/2014 BUKU KERJA DOSEN PEMBIMBING LAPANG (DPL) KKN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2013/2014 DOSEN PEMBIMBING LAPANG :. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 1 Latar Belakang Potensi daerah Sumber daya Pengelolaan Sistem Informasi Geografis Pemetaan sumberdaya Komponen pengelolaan

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 PANDUAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA FPIK- UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2014 1 Latar Belakang Potensi daerah Sumber daya Pengelolaan Analisis Potensi (Dengan SWOT) Pemetaan sumberdaya Komponen pengelolaan

Lebih terperinci

Fakultas Perikanan

Fakultas Perikanan Page 40 Fakultas Perikanan - 2014 Page i SURAT TUGAS KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Menugaskan Nama-Nama yang tercantum dibawah ini, Assalamu alaikum

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian integral dari proses

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI PERIODE II TAHUN AKADEMIK 2011/2012 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian

Lebih terperinci

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA SEJARAH KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA PENGERTIAN KULIAH KERJA NYATA KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang :

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang : Prinsip Dasar Tujuan Sasaran Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang : a. Cara berpikir dan bekerja multidisipiner dan lintas sektoral b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian

Lebih terperinci

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 2. RUANG LINGKUP Program S1 di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perairan

Lebih terperinci

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi Misi dan Visi A. Pengantar BAB 1 MISI DAN VISI Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program wajib tempuh mahasiswa sebelum lulus telah berusia 19 tahun sejak pertama kali dilaksanakan secara wajib pada tanggal

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1136, 2014 KEMEN KP. Penyuluh Perikanan. Swasta. Swadaya. Pemberdayaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2014

Lebih terperinci

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat PEDOMAN TEKNIS PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH VII JAWA TIMUR TAHUN 2009 A. LATAR BELAKANG Hasil survey yang

Lebih terperinci

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat I NYOMAN WIJAYA KKN PPM KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma PT dengan metode pemberian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA PEMBIMBING MAHASISWA KKN PENDAMPING PENDORONG PENGARAH PENUNTUN PANUTAN ARAH & TUJUAN KKN KKN Adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP A. Falsafah dan Pengertian KKP BAB I PENDAHULUAN a. Falsafah Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan bagian integral dan proses pendidikan di Perguruan Tinggi yang mempunyai kekhususan dalam pelaksanaannya.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEJAHTERAAN. Penanganan. Fakir Miskin. Pendekatan Wilayah. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449) PERATURAN

Lebih terperinci

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya memiliki beberapa fungsi sistem penyuluhan yaitu: 1. Memfasilitasi

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PROGRAM INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN (INBUDKAN) DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari dua ratus juta penduduk Indonesia memiliki karakterisktik adat yang berbeda. Dari sensus Badan

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan KKM di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan KKM di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2. RUANG LINGKUP Program S1 di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa ketimpangan persebaran

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS SAMBUTAN REKTOR Upaya untuk membangun spirit wirausaha dikalangan mahasiswa sudah sejak lama dilakukan oleh pemerintah dengan memasukkan Mata Kuliah Kewirausahaan kedalam kurikulum pendidikan tinggi. Upaya

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi

Lebih terperinci

S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016

S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016 Jususan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Panduan Praktikum S O S I O L O G I P E R I K A N A N 2015/2016 Edi Susilo Wahyu Handayani

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA

PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA Fahrur Razi Penyuluh Perikanan Muda pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan email: fahrul.perikanan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah

Lebih terperinci

PENYULUHAN DAN KEBERADAAN PENYULUH

PENYULUHAN DAN KEBERADAAN PENYULUH PENYULUHAN DAN KEBERADAAN PENYULUH Latar Belakang Berdasarkan Ketentuan Umum UU SP3K No.16 Tahun 2006 pasal 1 ayat (2) Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang selanjutnya disebut Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika BAB II LANDASAN TEORI A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Pengertian pembelajaran sebagaimana tercantum dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah suatu proses interaksi

Lebih terperinci

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN KEHUTANAN

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN KEHUTANAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN KEHUTANAN Oleh : Pudji Muljono Adanya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan disambut gembira oleh

Lebih terperinci

UNIT KERJA : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN NO NAMA NIP

UNIT KERJA : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN NO NAMA NIP UNIT KERJA : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN NO NAMA NIP IDDO NAMADOSEN NIP STATUS 1 2 3 31 1 Prof. Dr. Ir. SAHRI MUHAMMAD, MS 194310231969021001 1 2 Prof. Dr. Ir. EDDY SUPRAYITNO, MS 195910051985031004

Lebih terperinci

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disingkat KKN di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa adalah pelaksanaan dharma pengabdian kepada masyarakat yang bersifat interdisipliner dan pelaksanaannya menuntut

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata No.1359, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Dana Desa. Penetapan. Tahun 2018. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAFTAR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG BAB I MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG A. Kebijakan Umum 1. Program bidang akademik di Universitas Islam Malang diarahkan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan mampu

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi mempunyai misi yang dinyatakan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TIM PENYUSUN Dr. Darsiharjo, M.S. Fitri Rahmafitria,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa keberadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Hal Kata Pengantar... Daftar Isi... I. PENDAHULUAN... II. PERSIAPAN... III. PELAKSANAAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)... B. Kegiatan Kerja Praktek (KP)... IV. PELAPORAN...

Lebih terperinci

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *)

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA Oleh: Wawan S. Suherman *) A. Pendahuluan Sebagai sebuah institusi perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta memiliki tugas untuk menjalankan tridharma

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MM.PJM-UB.01 Manual Mutu Akademik Universitas Brawijaya MM.PJM-UB.01 Revisi : Ke-1 Tanggal : 26 April 2007 Dikaji ulang oleh : Pembantu Rektor I Disetujui oleh

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL Menimbang : KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa pembangunan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan aktif dalam pembangunan negara. Untuk mengimbangi pembangunan di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00703 07005 Revisi : 2 Tanggal : 16

Lebih terperinci

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya LABORATORIUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif kreatif,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM Manual Mutu Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya MM.GJM FE-UB.01 Revisi : Ke - 3 Tanggal : 20 Mei 2009 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan Bidang Akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang diadakan oleh dosen (baik dengan atau tanpa mahasiswa), yang ditujukan untuk masyarakat sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Ahmad Dahlan yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Lebih terperinci

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Oleh: Dina Sri Nindiati* *Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Palembang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group)

Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group) PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR Program Hibah Kompetisi Research Group Universitas Brawijaya 2016 Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Penguatan Kelompok Penelitian (Research Group) PANDUAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1. TinjauanPustaka PNPM Mandiri PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL A. Persyaratan peserta 1. Mahasiswa aktif, minimal semester dan maksimum semester 6. Mempunyai minat dan bakat kewirausahaan dan atau pengalaman berwirausaha.. Mengajukan proposal

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: SK. 27 /BPSDMKP/VI/2015 TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS INOVASI PENYULUH PERIKANAN TAHUN 2015. PANDUAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pembelajaran di sekolah harus bervariasi agar bisa menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dimana siswa dapat tertarik pada

Lebih terperinci

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PANDUAN Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA November 2017 PERATURAN AKADEMIK STUDI EKSKURSI, MAGANG, DAN KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata dapat disingkat menjadi KKN. KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan memantapkan pembangunan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa pertumbuhan penduduk yang tetap bertambah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci