KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Rachmat Aprianto Dista Amalia Arifah Universitas Islam Sultan Agung distaamalia@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze companies value on manufacture companies which is listed in Indonesian Stock Exchange from 2008 until There are many factors which influenced companies value like investment decisions, funding decisions, dividend policy, structure ownership (managerial and institusional). The population included in manufacture companies for four years. Sampling using a purposive sampling method and obtained 128 samples that meet the criteria and free from outliers. The data was analyzed by multiple regression. The results showed investment decisions, funding decisions, institusional ownership structure and significant positive effect on firm value. But for the dividend policy, structure of managerial ownership has negative effect and not significant on firm value. Keywords : investment decisions, funding decisions, dividend policy, structure ownership, firm value. PENDAHULUAN Nilai perusahaan adalah harga yang dibayarkan oleh investor ataupun calon investor melalui kepemilikan saham serta pergerakan harga sahamnya. Peningkatan maupun penurunan harga saham berpengaruh signifikan bagi nilai sebuah perusahaan, meskipun bukan merupakan satu-satunya penentu. Terdapat faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan antara lain, nilai perusahaan dapat dimaksimalkan dengan kombinasi yang optimal atas Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden, yang akhirnya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Hasnawati (2005) dalam penelitiannya menemukan kebijakan investasi dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap nilai Hasil penelitian yang sama dikemukakan oleh Wijaya et al.(2010) yang menyatakan bahwa kebijakan deviden, kebijakan pendanaan dan kebijakan investasi berpengaruh positif pada nilai Sedangkan Wahyudi dan Pawestri (2006), membuktikan secara empiris bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan porsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, serta ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap nilai Siallagan dan Machfoedz (2006) memberikan bukti empiris bahwa mekanisme corporate governance memengaruhi kualitas laba, kualitas laba secara positif berpengaruh terhadap nilai perusahaan, mekanisme corporate 74 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

2 governance secara statistik berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan kualitas laba bukan merupakan variabel pemediasi (intervening variable) pada hubungan antara mekanisme corporate governance dan nilai Dari hasil penelitian yang masih beragam, maka penelitian menganalisis penelitian Wijaya et al. (2010), yang meneliti tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai Namun demikian terdapat beberapa perbedaan, yaitu dalam hal : (1). Adanya penambahan variabel struktur kepemilikan saham (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006), membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial hasilnya berpengaruh signifikan terhadap nilai Penambahan variabel struktur kepemilikan mengindikasikan karena adanya konflik keagenan terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian dalam perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai Struktur kepemilikan saham dalam suatu perusahaan terdiri atas kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusional dan kepemilikan saham oleh manajerial. Kepemilikan oleh manajerial jumlahnya relatif kecil, tetapi mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerja Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, kepemilikan manajerial dan struktur kepemilikan institusional terhadap nilai KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang (Wijaya et al, 2010). Keputusan investasi dalam suatu pembiayaan akan mempengaruhi tingkat penetapan waktu, resiko arus kas perusahaan dan akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Hasil penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006), menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi keputusan investasi maka sekalian tinggi nilai Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukan hipotesis : H1: Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Keputusan pendanaan, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan (Wijaya et al, 2010). Manajer harus mampu menghimpun dana baik yang bersumber dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu memindahkan biaya modal yang harus ditanggung Keputusan pendanaan timbul opportunity cost dari dana atau modal sendiri yang digunakan, keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan, sehingga nilai perusahaan akan menurun. Hasil penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006), menemukan hasil bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukan hipotesis : H2: Keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Keputusan Investasi. (Rachmat Aprianto & Dista Amalia Arifah) 75

3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Wijaya et al., 2010). Sesuai dengan tujuan utama investor menanamkan dananya kedalam perusahaan adalah untuk mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya kedalam Kondisi ini akan mempengaruhi nilai perusahaan, sebab pengumuman dividen merupakan laba dari investor atas investasi di perusahaan tersebut. Hasil penelitian Hasnawati (2005), menemukan bukti empiris bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, demikian juga penelitian Wijaya et al, (2010), memberikan bukti empiris bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukan hipotesis : H3: Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajer (direksi dan dewan komisaris) dalam perusahaan tersebut (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Kepemilikan saham manajerial akan membantu penyatuan kepentingan antara manajer dan pemegang saham, sehingga manajer ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut pula menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Berdasarkan kondisi tersebut perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial akan lebih berhati-hati dalam pengambilan kebijakan, sehingga akan direspon positif oleh investor da nilai perusahaan bisa meningkat. Hasil penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006), memebrikan bukti bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai Berdasarkan uraian diatas, maka bisa ditarik hipotesis: H4 : Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi. Menurut Lee et al, (1992) dalam Rachmawati dan Triatmoko (2007), menyebutkan dua perbedaan pendapat mengenai investor institusional. Investor institusional sebagai investor yang berpengalaman (sophisticated). Menurut pendapat ini, investor lebih terfokus pada laba masa datang (future earnings) yang lebih besar relatif dari laba sekarang, sehingga apabila laba masa datangs emakin besar, maka nilai perusahan akan semakin meningkat. Hasil penelitian Machfoedz (2003) dalam Rachmawati dan Triatmoko (2007) dalam penelitiannya menyatakan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kepemilikan institusional. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : H5 : Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan METODE PENELITIAN Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-manufaktur yang 76 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

4 terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Pemilihan sampel pada penelitian ini berdasarkan metode purposive sampling, dimana sampel perusahaan yang dipilih didasarkan pada kriteria yang telah ditentukan, sebagai berikut : (1). Perusahaan menerbitkan laporan keuangan untuk periode 31 Desember Desember 2011; (2). Membagikan dividen selama tahun Teknik Analisis Untuk mengetahui bahwa data dan model regresi memenuhi syarat regresi berganda maka dilakukan Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi Klasik yang dilakukan meliputi Uji Heterokedastisitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Autokorelasi. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda. Dari model penelitian ini dapat disusun model matematis regresi linier berganda sebagai berikut: NP = β + β PER + β DER + β DPS + o β MANJ + β INST + ε Keterangan : NP = nilai perusahaan PER = keputusan investasi DER = keputusan pendanaan DPS = kebijakan dividen MANJ = kepemilikan manajerial INST = kepemilikan institusional ε = error term Variabel Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Proksi (Wijaya et al, 2010): (Wijaya et al, 2010): Keputusan investasi (Wijaya et al, 2010): Keputusan pendanaan (Wijaya et al, 2010): Kebijakan dividen Kepemilikan manajerial Kepemilikan institusional Besarnya persentanse saham yang dimiliki oleh investor manajerial (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Besarnya persentanse saham yang dimiliki oleh investor institusional (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Keputusan Investasi. (Rachmat Aprianto & Dista Amalia Arifah) 77

5 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini mengambil populasi perusahaan manufaktur di BEI yang membagikan dividen tunai pada tahun berturut-turut. Sampel penelitian sebanyak 32 perusahaan adapun distribusi sampel dapat dilihat pengambilan sampel sebagai berikut : Dari tabel 1 diperoleh sampel penelitian dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan diperoleh sebanyak 32 perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Dengan sistem pengolahan data pooled crosectional diperoleh sampel data sebanyak 4 x 32 = 128. Statistik deskriptif akan mengemukakan cara-cara penyajian data hasil penelitian. Penjelasan data disertai dengan nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi. Berikut ini statistik deskriptif dari 128 data penelitian yang terdiri dari variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan institusi dan nilai Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan sebagai berikut : saham (EPS) dengan harga saham adalah sebesar 1 banding 18,0628 atau tingkat pengembalian dari setiap rupiah yang dinvestasikan adalah sebesar Rp. 18,0628. Nilai minimum keputusan investasi adalah sebesar 1,57 persen yang dimiliki oleh PT. Sumi Indo Kabel, dan nilai maksimum dari keputusan investasi perusahaan adalah sebesar 344,16 persen yang dimiliki oleh PT. Good Year Indonesia. Nilai standar deviasi sebesar 39,097 lebih besar dari nilai rata-rata sebesar 18,0628, dengan demikian penyebaran data tidak merata, sebab perbedaan data satu dengan data yang lain tinggi. Rata-rata keputusan pendanaan perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,0402, artinya keputusan pendanaan perusahaan yang diukur dengan debt equity ratio (DER) pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 104,02 persen, artinya setiap Rp. 1 dari modal digunakan untuk menjamin hutang sebesar Rp.1,042, jadi masih ada kekurangan Rp. 0,042 dari modal yang digunakan untuk menjamin hutang. Nilai minimum keputusan pendanaan adalah Keterangan Tabel 2 Distribusi Sampel Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tidak melaporan laporan keuangan selama 4 berturut-turut. Perusahaan tersebut selama 3 tahun berturut-turut tidak membagikan dividen Jumlah Perusahaan Data yang diolah 32 Sumber : Data sekunder yang diolah, (17) (97) Rata-rata keputusan investasi perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 18,0628, artinya keputusan investasi perusahaan yang diukur dengan price earning ratio (PER) pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 18,0628 persen artinya perbandingan antara laba perlembar sebesar 14 persen yang dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, dan nilai maksimum dari keputusan pendanaan perusahaan adalah sebesar 843 persen yang dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia. Nilai standar deviasi sebesar 1,006 lebih kecil dari nilai rata-rata sebesar 1,042, dengan demikian penyebaran data merata, sebab perbedaan 78 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

6 data satu dengan data yang lain tidak terlalu tinggi. Rata-rata kebijakan dividen perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 0,5782, artinya kebijakan deviden perusahaan yang diukur dengan dividen payout ratio (DPR) pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 57,82 persen, artinya setiap satu rupiah dari laba perlembar saham dipergunakan untuk membayar dividen sebesar Rp.0,5782. Nilai minimum kebijakan pendanaan adalah sebesar 0,03 persen yang dimiliki oleh PT. Sepatu Bata, dan nilai maksimum dari kebijakan dividen perusahaan adalah sebesar 928,57 persen yang dimiliki oleh PT. Goodyear Indonesia. Nilai standar deviasi sebesar 0,9981 lebih besar dari nilai rata-rata sebesar 0,5782, dengan demikian penyebaran data tidak merata, sebab perbedaan data satu dengan data yang lain tinggi. Rata-rata kepemilikan manajerial perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 2,196, artinya Tabel 3 Statistik Deskriptif dengan demikian penyebaran data tidak merata, sebab perbedaan data satu dengan data yang lain tinggi. Rata-rata kepemilikan institusional perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 71,30, artinya kepemilikan institusional perusahaan yang diukur dengan prosentase saham yang dimiliki oleh institusional pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 71,30 persen atau lebih dari 50 %, dengan demikian institusional memiliki peran dalam kebijakan yang diambil oleh Nilai minimum kepemilikan institusional adalah sebesar 25,13 persen yang dimiliki oleh PT. Metrodata Electronik, dan nilai maksimum dari kepemilikan institusional perusahaan adalah sebesar 98,18 persen yang dimiliki oleh PT. HM Sampoerna. Nilai standar deviasi sebesar 18,505 lebih kecil dari nilai rata-rata sebesar 71,30, dengan demikian penyebaran data merata, sebab perbedaan data satu dengan data yang lain tidak terlalu tinggi. Rata-rata nilai perusahaan perusahaan kepemilikan manajerial perusahaan yang diukur dengan prosentase saham yang dimiliki oleh manajerial pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 2,196 persen. Nilai minimum kepemilikan manajerial adalah sebesar 0 persen dan nilai maksimum dari kepemilikan manajerial perusahaan adalah sebesar 25,61 persen. Nilai standar deviasi sebesar 5,845 lebih besar dari nilai rata-rata sebesar 2,196, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 4,1096, artinya nilai perusahaan yang diukur dengan price book value (PBV) pada manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebesar 4,1096 persen, artinya perbandingan antara harga saham dengan nilai buku adalah sebesar 4,109:1 (harga saham lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku ekuitas). Nilai minimum nilai perusahaan adalah sebesar 0,22 Keputusan Investasi. (Rachmat Aprianto & Dista Amalia Arifah) 79

7 persen yang dimiliki oleh PT. Mutika Ratu, dan nilai maksimum dari nilai perusahaan adalah sebesar 38,97 persen yang dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia. Nilai standar deviasi sebesar 6,612 lebih besar dari nilai rata-rata sebesar 4,1096, dengan demikian penyebaran data tidak merata, sebab perbedaan data satu dengan data yang lain tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Regresi Regresi dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, karena dalam penelitian ini menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas (keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan manajerial dan kepemilikan instirtusional) terhadap variabel terikat (nilai perusahaan). Model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah telah memenuhi persyaratan asumsi klasik sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah dianggap baik. Hasil persamaan regresi diolah dengan menggunakan SPSS versi 13. Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : NP = -4, ,054 PER + 2,185 DER + 0,000 DPR - 0,031 MANJ + 0,070 INST + e bernilai positif, artinya apabila keputusan investasi perusahaan meningkat sebesar 1 persen, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,054 persen. b. Nilai koefisien regresi keputusan pendanaan, sebesar 2,185, bernilai positif, artinya apabila keputusan pendanaan meningkat sebesar 1 persen, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 2,185 persen. c. Nilai koefisien regresi kebijakan deviden, sebesar 0,000, bernilai positif, artinya apabila kebijakan dividen meningkat sebesar 1 persen, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,000 persen. d. Nilai koefisien regresi kepemilikan manajerial, sebesar -0,013, bernilai negatif, artinya apabila kepemilikan manajerial meningkat sebesar 1 persen, maka nilai perusahaan akan menurun sebesar 0,013 persen e. Nilai koefisien regresi kepemilikan institusional, sebesar 0,070, bernilai positif, artinya apabila kepemilikan institusional meningkat sebesar 1 persen, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,070 persen. Pengujian Hipotesis (H1) Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengujian secara parsial keputusan investasi perusahaan berpengaruh positif Tabel 4 Hasil Regresi Model Persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai koefisien regresi keputusan investasi, sebesar 0.054, signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 80 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

8 < 0,05. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan keputusan investasi perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di terima. Pengujian Hipotesis (H2) Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengujian secara parsial keputusan pendanaan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan keputusan pendanaan perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di terima. Pengujian Hipotesis (H3) Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengujian secara parsial kebijakan deviden perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,989 dimana nilai signifikansi > 0,05. Dengan demikian hipotesis 3 yang menyatakan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di tolak. 0,696 dimana nilai signifikansi > 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 yang menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di tolak. Pengujian Hipotesis (H5) Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengujian secara parsial kepemilikan institusional perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,008 dimana nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian hipotesis 5 yang menyatakan kepemilikan institusional perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di terima. Pengujian Model Regresi ( Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel 5 Hasil pengujian model regresi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < α (0,05), Tabel 5 Hasil Uji Signifikansi Secara Simultan Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 Pengujian Hipotesis (H4) Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa pengujian secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, kepemilikan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai Dengan Keputusan Investasi. (Rachmat Aprianto & Dista Amalia Arifah) 81

9 demikian model regresi adalah baik dan layak digunakan. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi ini menunjukan seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel dependen yang dinyatakan dalam persen (%). Hasil pengujian adalah sebagai berikut : Nilai koefisien determinasi yang ditunjukan dengan nilai adjusted R square Tabel 6 Koefisien Determinasi et al. (2010) bahwa keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, artrinya semakin tinggi keputusan investasi maka semakin tinggi pula nilai Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Hasil pengujian koefisien regresi variabel keputusan pendanaan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, hal ini memnunjukkan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012 adalah sebesar 0,379. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, kepemilikan kepemilikan institusional) dapat menjelaskan variabel bebas (nilai perusahaan) sebesar 37,90 %, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, kepemilikan publik, dan lain-lain. Pembahasan Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Hasil pengujian koefisien regresi variabel keputusan investasi diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, hal ini memnunjukkan bahwa keputusan inestasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, jadi H 1 diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya terhadap nilai perusahaan, jadi H 2 diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya et al. (2010) bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, artrinya semakin tinggi keputusan pendanaan maka semakin tinggi pula nilai Pengaruh Keputusan Deviden Terhadap Hasil pengujian koefisien regresi variabel keputusan deviden diperoleh nilai signifikan sebesar 0,989 > 0,05, hal ini memnunjukkan bahwa keputusan deviden tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, jadi H 3 ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahendra (2011) bahwa keputusan deviden tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, artrinya semakin rendah keputusan deviden maka semakin rendah pula nilai 82 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

10 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Hasil pengujian koefisien regresi variabel struktur kepemilikan manajerial diperoleh nilai signifikan sebesar 0,696 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa keputusan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, jadi H 4 ditolak. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widarjo et al. (2010) bahwa struktur kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, artrinya semakin rendah struktur kepemilikan manajerial maka semakin rendah pula nilai Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional Terhadap Hasil pengujian koefisien regresi variabel struktur kepemilikan institusional diperoleh nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, jadi H 5 diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati dan Triatmoko (2007) bahwa struktur kepemilikaan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, artrinya semakin tinggi struktur kepemilikan institusional maka semakin tinggi pula nilai SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat saran sebagai berikut :1. Keputusan investasi yang diukur dengan PER berpengaruh positif signifikan terhadap nilai Kondisi ini terjadi karena keputusan investasi dilakukan perusahaan akan menentukan keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dan kinerja perusahaan di masa mendatang. Keputusan ini sangat penting karena jika perusahaan salah dalam pemilihan investasi, maka akan menggangu kelangsungan hidup Oleh karena itu, manajer harus menjaga perkembangan investasi sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan melalui kesejahteraan pemegang saham dan dapat meningkatkan nilai 2. Keputusan pendanaan yang diukur dengan DER berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, karena nilai DER yang tinggi, maka nilai perusahaan tinggi. Kondisi ini terjadi karena untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan, maka diperlukan pendanaan dan struktur modal. Struktur modal sendiri merupakan pendanaan yang bersumber dari komposisi modal eksternal dan internal. Pada penelitian ini kebijakan pendanaan bersifat positif, sebab hutang yang terlalu tinggi pada struktur modal akan mencerminkan kepercayaan kreditur kepada perusahaan untuk dapat mengembalikan hutangnya tinggi, sehingga hal ini akan direspon positif oleh pasar dan nilai perusahaan bisa meningkat.3. Kebijakan Deviden yang diukur dengan DPR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai Kondisi ini terjadi karena sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang semuanya membagikan dividen, dimana sumber pembagian dividen bisa berasal dari laba di tahan, dan bukan sepenuhnya dari kinerja perusahaan selama tahun tersebut, kondisi ini yang mengakibatkan kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Apalagi pembagian dividen di dalamnya terdapat konflik kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham dan yang memahami maksud dari pembagian dividen adalah manajemen. 4. Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, karena nilai kepemilikan manajerial yang tinggi, maka nilai perusahaan bisa tinggi bisa juga rendah. Kondisi ini terjadi karena kepemilikan manajerial dalam penelitian ini adalah kecil, yaitu 2,19 % dari jumlah sampel, sehingga kurang mempengaruhi kinerja perusahaan, sebab kinerja perusahaan juga berhubungan dengan kinerja karyawan, kinerja manajerial. 5. Struktur kepemilikan Keputusan Investasi. (Rachmat Aprianto & Dista Amalia Arifah) 83

11 institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, karena konflik keagenan muncul ketika ada perbedaan pendapat antara manajer dan pemegang saham. Tidak jarang pihak manajemen perusahaan mempunyai tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan utama Sampel perusahaan kategori manufaktur dan sampel jumlahnya relative sedikit hanya sebanyak 32 Nilai koefisien determinasi yang ditunjukan dengan nilai adjusted R square adalah sebesar 0,379. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, kepemilikan manajerial, kepemilikan kepemilikan institusional) dapat menjelaskan variabel dependen (nilai perusahaan) sebesar 37,90 %. Saran Riset ke depan sebaiknya memperhatikan masalah faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan seperti profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan akan tetapi hendaknya juga memperhatikan masalah faktor eksternal (inflasi, kurs rupiah, kebijaksanaan pemerintah). Penelitian ini bisa memperluas obyek penelitian, misalnya jenis perusahaan seperti manufaktur, pertambangan, transportasi, agar diperoleh sampel yang lebih banyak. Penelitian selanjutnya juga bisa menambah variabel bebas lain yang mempengaruhi nilai perusahaan, khususnya faktor eksternal lainnya (inflasi, kurs rupiah, kebijaksanaan pemerintah). Apalagi dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sering tidak menentu, dimana nila tukar dolar, dan inflasi selalu berubah setiap saat. DAFTAR PUSTAKA Hasnawati, S Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa efek Jakarta. Usahawan No. 09.th XXXIX. September Mahendra DJ, Alfredo. 2011, Tesis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap (Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Moderating) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Rachmawati, Andri dan Triatmoko Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan. Simposium Nasional Akuntansi,IX. Padang. Siallagan, Hamonangan dan M. Machfoedz Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan. Simposium Nasional Akuntansi,IX. Padang. Wahyudi, Untung dan Pawestri Prasetyaning Hartino Implikasi Kepemilikan Terhadap : Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional akuntansi 9 Padang. Widarjo, Wahyu, Bandi dan Hartoko, Sri Pengaruh Ownership Retention, Investasi dari Proceeds, dan Reputasi Auditor Terhadap Dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi. SNA XIII Purwokerto. Wijaya, Puspo, Rini Lihan dan Wibawa Anas Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap. SNA XIII Purwokerto. 84 EKOBIS Vol.15, No.1, Januari 2014 : 74-84

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dra. Reni Yendrawati, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan berusaha untuk terus menerus dapat menguasai pasar. Ketatnya persaingan membuat setiap

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

Yunita, Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden...

Yunita, Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden... 1 Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI) Influence Analysis of Investment Decisions,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel struktur kepemilikan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel struktur kepemilikan 73 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan instituasional, kebijakan deviden, keputusan investasi, kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka pendeknya saja, tetapi juga harus memiliki ketersediaan modal yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. jangka pendeknya saja, tetapi juga harus memiliki ketersediaan modal yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Suatu perusahaan tidak bisa bertahan hanya dengan mengandalkan ketersediaan modal jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam perkembangan perusahaan, yaitu memiliki tugas dan kewajiban untuk membuat suatu keputusan dan kebijakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-12 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Sedangkan subyeknya berupa Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING AMANDA WONGSO E-mail: amanda_wongso@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum

Lebih terperinci

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA) Ely Puji Setianingsih Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan atau

Lebih terperinci

Akbar.,Pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap...

Akbar.,Pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap... Pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014 (The Influence Of Financing Decisions, Dividends

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, FINANCING DECISION, INVESTMENT DECISION, AND DIVIDEND POLICY TO THE FIRM VALUE ON COMPANIES INCLUDED IN LQ45 INDEX

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, FINANCING DECISION, INVESTMENT DECISION, AND DIVIDEND POLICY TO THE FIRM VALUE ON COMPANIES INCLUDED IN LQ45 INDEX Pengaruh Profitabilitas, Keputusan (Diah Puspita Rini) 73 PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, DAN KEPUTUSAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH : IVAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini dan dengan semakin maraknya krisis perekonomian dunia membuat banyak perusahaan harus berusaha semaksimal

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha yang semakin keras menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan nilai perusahaannya. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba untuk menginvestasikan dana mereka ke pasar modal. Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan usaha sangat bergantung sekali dengan pendanaan. Pendanaan sangatlah penting dibutuhkan dalam membangun dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian ini, yaitu : 1. Kadek dan Luh (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment

Lebih terperinci

Oleh: RETNO INDRI HASTUTI B

Oleh: RETNO INDRI HASTUTI B PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh : PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return... 1 Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap Return Saham Perusahaan (Studi Empiris terhadap Perusahaan Food and Beverage yang listing di BEI tahun 2010-2014) The Influence

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan agar investor mendapatkan profit maksimal yang dapat meningkatkan kesejahteraannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber dana yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil dari operasional yang berwujud keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat, tiap-tiap perusahaan harus mampu menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar tetap

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.Unit analisis yang digunakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii ABSTRACT This study aims to determine the effect of profitability, liquidity, solvency, activity, company size and age of the company on dividend policy on manufacturing companies listed in Indonesia Stock

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara dan menimbulkan persaingan ketat antara perusahaan. Persaingan bisnis di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan atau juga disebut dengan nilai pasar perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Corporate governance sampai saat ini memiliki peranan yang sangat penting di dalam menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen. Menurut Forum for Corporate

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari masyarakat (investor)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan keuangan, baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan empat rujukan dari penelitian terdahulu, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan empat rujukan dari penelitian terdahulu, yaitu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan empat rujukan dari penelitian terdahulu, yaitu : a) Michell Suharli (2006) pada penelitian tentang Studi Empiris terhadap faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para

BAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya adalah memproduksi barang dan menyediakan jasa. Dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

NIKI TIVITASARI B

NIKI TIVITASARI B ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL DEWAN KOMISARIS KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL KEBIJAKAN DIVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari terpenuhinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba, mengusahakan pertumbuhan perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. laba, mengusahakan pertumbuhan perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan utama untuk memaksimalkan laba, mengusahakan pertumbuhan perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu atau kelompok yang akan memulai usaha pasti membutuhkan modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan sebuah usaha. Menurut

Lebih terperinci

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang cukup penting. Pasar modal dapat diibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya saja yang

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2013 Budi Hermawan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, \ Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kondisi perekonomian yang baik dapat menyebabkan timbulnya persaingan di dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Nilai Nilai perusahaan itu sendiri, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:6) merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

Lebih terperinci

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh compliance reporting, mekanisme Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. Mekanisme corporate governance dihitung

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN 274 PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dewa Ayu Prati Praidy Antari 1 I Made Dana 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller,

Lebih terperinci