PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Bayu Malindo Putra, Henny Setyo Lestari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti Abstract This study discusses the effect of the dividend per share, retained earnings per share, return on equity, and lagged price per share to the market price per share on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling technique used in this research is purposive sampling. Samples are 33 companies listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) for five years from 2010 to The dependent variable in this study is the market price per share, while the independent variable is the dividend per share, retained earnings per share, return on equity, and lagged price per share. The method used in this research is multiple regression. The results show that there are positive influence between the dividend per share, retained earnings per share, return on equity and lagged price per share to the market price per share. Keywords : Dividend per Share, Lagged Price per Share, Market Price per Share Retained Earnings per Share, Return on Equity 1. PENDAHULUAN Dalam lingkungan modern dan kompleks, globalisasi dan privatisasi telah membawa persaingan yang mendalam di setiap bidang kegiatan. Hal ini sangat sulit bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang besar. Untuk mengatasi daya saing dan menambahkan nilai perusahaan, saat ini manajer keuangan harus membuat keputusan keuangan yang penting. Keputusan penting tersebut akan menyebabkan perusahaan-perusahaan dalam jangka panjang untuk berkompetisi dengan tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Sarwar, 2013). Menurut Tahir dan Raja (2014) tanggung jawab utama dari manajer keuangan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham salah satunya diukur dari harga pasar saham. Harga pasar saham merupakan indikator paling penting yang tersedia bagi investor untuk keputusan berinvestasi. Harga pasar saham sangat banyak membantu untuk berbagai pihak seperti investor, manajemen, pemerintah, karena akan membantu dalam mengambil berbagai keputusan penting (Sharma, 2011). Beberapa faktor yang mempengaruhi harga pasar saham yaitu dividend per share, retained earnings per share, return to equity, dan lagged price per share. Menurut Hujnra et al, (2014) salah satu alasan investor membeli saham adalah untuk mendapatkan dividen. Investor mengharapkan dividen yang diterimanya dalam jumlah besar dan mengalami peningkatan setiap periode. Dividen yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik dan akan menarik minat investor yang memanfaatkan dividen untuk keperluan konsumsi. Apabila dividen yang diterima naik tentu saja hal ini akan membuat investor tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga saham perusahaan tersebut akan naik di pasar modal. Semakin meningkatnya laba yang diterima perusahaan maka semakin tinggi pula dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham. 121

2 Kebijakan dividen (dividend policy) dianggap sebagai alat penting bagi investor untuk menilai posisi keuangan perusahaan karena perusahaan memerlukan laba atas investasi dan pembayaran dividen oleh perusahaan yang akan menarik minat para investor. Yang menjadi pertimbangan dalam dunia keuangan ialah apakah pendapatan perusahaan harus dibagikan kepada para pemegang saham (dividend) atau harus diinvestasikan kembali untuk keuntungan di masa yang akan datang (retained earnings). Dalam hal ini peran manajer keuangan sangat dibutuhkan karena harus mempertimbangkan kebijakan dividen yang akan diambil untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham. Dividend per share (DPS) adalah total dividen yang akan dibagikan pada investor untuk setiap lembar saham. DPS yang tinggi akan mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik karena dapat membayarkan DPS dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Menurut Brigham dan Houston (2010) Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen saham atau dividen tunai. Faktor lainnya yang mempengaruhi harga pasar saham ialah retained earnings per share. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi (Gul et al, 2012). Retained earnings per share (laba ditahan) adalah bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali atau reinvestment yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan (Ansar et al, 2015). Investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per saham yang diberikan, maka investor akan semakin percaya bahwa perusahaan akan memberikan pengembalian yang baik. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih baik sehingga harga pasar saham perusahaan akan meningkat (Troudi dan Milhem,2013). Return on equity juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga pasar saham, karena return on equity menunjukkan bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan untuk pemegang saham atas modal yang mereka tanamkan dalam perusahaan. Return on equity secara eksplisit memperhitungkan bunga dan dividend saham preferen. Semakin tinggi tingkat pengembaliannya, maka semakin baik kedudukan pemegang saham (Heikal et al, 2014). Menurut Troudi dan Milhem (2013) kenaikan return on equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Semakin tinggi return on equity berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapat menggunakan modal dari pemegang saham secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai return on equity akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut yang akhirnya harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan. Faktor lainnya yang mempengaruhi harga pasar saham adalah lagged price per share. Bawa dan Kaur (2013) menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Hal ini menunjukkan bahwa harga pasar saham dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana tingkat kesejahteraan pemegang saham. 122

3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kekayaan Pemegang Saham Kekayaan pemegang saham diidentifikasikan pada harga pasar saham biasa perusahaan (MPS). Setiap manajemen dalam perusahaan ingin memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Pemegang saham selalu berharap nilai sahamnya meningkat dari tahun ke tahun, baik dari peningkatan harganya atau capital gain maupun dari dividen yang diterimanya, untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham adalah dengan cara berinvestasi dalam proyek-proyek yang akan memberikan tingkat pengembalian yang di atas biaya risiko yang disesuaikan dengan modal (Bawa dan Kaur 2013). Pendapatan yang diperoleh oleh seorang investor apabila mereka menanamkan modalnya pada suatu perusahaan ataupun membeli saham perusahaan terdiri dari dua macam, yaitu: capital gain dan dividend, capital gain diperoleh ketika harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham tersebut. Menurut Ansar et al, (2015) harga pasar saham adalah harga selembar saham yang berlaku dalam pasar saat ini di bursa efek. Menurut Sia dan Tjun (2011) harga pasar saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Dapat disimpulkan harga pasar saham adalah harga selembar saham yang terjadi pada saat tertentu yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar modal. Terbentuknya harga pasar saham berdasarkan suatu dasar tertentu. Saat perusahaan didirikan, harga sahamnya tercermin dari jumlah modal sendiri (equity) per sahamnya. Setelah perusahaan berdiri, kemudian beroperasi dan berkembang baik, tentunya perusahaan mulai memberikan hasil yaitu antara lain berupa dividen tunai. Jika perusahaan berkembang pesat, maka laba dan dividen juga akan meningkat, sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Menurut Azhagaiah dan Gejalakshmi (2015) harga pasar saham adalah nilai pasar perusahaan yang dapat diperoleh investor apabila investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan di bursa. Harga pasar saham menentukan kekayaan pemegang saham. Harga pasar saham berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan kondisi dan informasi baru yang diperoleh investor tentang prospek perusahaan. Para manajer harus memperkirakan kemungkinan munculnya dampak proyek terhadap profitabilitas dan harga saham. Harga pasar saham saat ini mencerminkan penilaian investor terhadap keberhasilan perusahaan di masa depan (Brigham dan Houston, 2010). Menurut Saleem et al, (2013) seorang investor akan membeli saham jika harga sahamnya rendah dan menjual kembali saham jika harga pasar sahamnya tinggi. Pengukuran dari variabel harga pasar saham yaitu harga penutupan saham (closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada periode akhir tahun. Terbentuknya harga pasar saham berdasarkan suatu dasar tertentu. Saat perusahaan didirikan, harga sahamnya tercermin dari jumlah modal sendiri (equity) per sahamnya. Setelah perusahaan berdiri, kemudian beroperasi dan berkembang baik, tentunya perusahaan mulai memberikan hasil yaitu antara lain berupa dividen tunai. Jika perusahaan berkembang pesat, maka laba dan dividen juga akan meningkat, sehingga nilai perusahaan akan meningkat (Sia dan Tjun, 2011). Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa harga pasar saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktorfaktor seperti earnings per share, book value per share, dividend yield, dan firm size (Malhotra dan Tandon, 2013). Lalu variabel seperti foreign exchange rates, inflation rate, dan interest rate yang mempengaruhi harga pasar saham (Vakilifard dan Shahmoradi, 2014). Dan juga variabel seperti return on asset dan price earning ratio yang mempengaruhi harga pasar saham (Aamir, 2011). Dividend per share Dividend per share menunjukkan berapa banyak perusahaan harus membayar dividen per lembar saham kepada investor (Malhotra dan Tandon, 2013). Gitman dan Zutter (2012) mendefinisikan dividend per share sebagai jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham dari setiap lembar saham dibandingkan dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan. Dividend per share adalah total dividen 123

4 yang akan dibagikan pada investor untuk setiap lembar saham. Dividend per share yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki prospek yang baik karena dapat membayarkan dividend per share dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli mengakibatkan harga pasar saham perusahaan tersebut akan naik (Khan, 2012). Dimana pengukuran dividend per share adalah dengan membagi dividend dengan total shares (Liu dan Hu, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sarwar, 2011) menunjukkan bahwa dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham, karena jika dividend per share yang dibagikan kepada pemegang saham tinggi maka harga pasar sahamnya akan semakin tinggi, sebaliknya jika dividend per share yang dibagikan kepada pemegang saham rendah maka harga pasar saham perusahaan juga semakin rendah, dimana penelitian dilakukan di Pakistan pada periode ( ), dari 33 sampel perusahaan industri gula yang terdaftar di Bursa Karachi. Retained Earning per shares Retained earnings menurut Azhagaiah dan Gejalakshmi (2015) adalah sebagian atau seluruh laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2010) retained earnings adalah laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali atau reinvestment yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per saham yang diberikan, maka investor akan semakin percaya bahwa perusahaan akan memberikan pengembalian yang baik. Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih baik sehingga harga pasar saham perusahaan akan meningkat. Dimana pengukuran retained earnings per share adalah dengan membagi retained earnings dengan total shares (Troudi dan Milhem, 2013). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Joshi (2012) menunjukkan bahwa retained earnings per share memiliki pengaruh yang positif dengan harga pasar saham, karena retained earning per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi. Karena tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan dapat dilihat dari harga pasar saham perusahaan tersebut, dimana dalam penelitiannya yang dilakukan di Jordania pada periode ( ) dari semua perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Amman. Return On Equity Return on Equity (ROE) menurut Brigham dan Houston (2010) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net income yang ditinjau dari total equitynya. Semakin tinggi nilai ROE, maka semakin efektif suatu perusahaan dalam menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba. Return on Equity (ROE) yang tinggi menunjukkan pengembalian yang relatif tinggi terhadap jumlah investasi yang mereka tanamkan, sehingga nilai return on equity (ROE) yang sangat tinggi akan disukai oleh para pemegang saham. Return on equity (ROE) yang tinggi juga berarti kinerja operasi perusahaan semakin baik. Dalam hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khan (2012) menunjukkan bahwa return on equity memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham, karena semakin tinggi return on equity berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapat menggunakan modal dari pemegang saham secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba. 124

5 Lagged Price per share Lagged Price per share atau harga pasar per saham tahun lalu merupakan nilai dari harga pasar saham pada tahun yang sebelumnya (Ansar et al, 2015). Pengukuran lagged price per share yaitu dengan melihat harga pasar saham tahun lalu pada akhir periode. Lagged price per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham (Ansar et al, 2015), dimana dalam penelitiannya yang dilakukan di Pakistan pada periode ( ), dari 30 perusahaan yang meliputi (tekstil, semen, dan kimia) yang terdaftar di Bursa Karachi. Apabila harga lagged pricenya lebih tinggi dari tahun sekarang maka harga sahamnya menurun tetapi apabila harga lagged price per share lebih rendah dari tahun sekarang maka harga sahamnya meningkat. Hal ini menandakan bahwa harga pasar saham pada tahun sebelumnya dapat dijadikan patokan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Sehingga menjadi suatu alat analisis yang penting bagi pemegang saham dalam melihat sejauh mana kesejahteraan akan terjamin. Bawa dan Kaur (2013) menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data perubahan lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. 3. RERANGKA KONSEPTUAL Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ansar et al, 2015) faktor-faktor yang mempengaruhi market price per share adalah dividend per share, retained earning per share, return on equity, dan lagged price per share. Dalam penilitian (Sarwar, 2011), dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham. Retained Earnings per Share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham (Troudi dan Milhem, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dibuat rerangka konseptual sebagai berikut : Variabel Independen 1. Dividend per Share 2. Retained Earning per Share 3. Return On Equity 4. Lagged Price per Share Variabel Dependen Market Price Per Share 4. HIPOTESIS Penelitian yang dilakukan oleh (Ansar et al, 2015) menunjukkan bahwa dividend per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga pasar saham perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sharma, 2011) mengemukakan dividend per share berpengaruh positif terhadap market price per share. pembagian dividend per share oleh perusahaan merupakan sinyal yang positif bagi investor karena menunjukkan kondisi perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan investor berupa dividen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nazir, 2010) menemukan bahwa harga pasar saham sangat dipengaruhi oleh pengumuman serta pembayaran dividen. Studi ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara dividend per share dan harga pasar saham. Sarwar (2011), dalam penelitiannya juga mengemukakan dividend per share memiliki hubungan yang positif dengan harga pasar saham. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 125

6 H 1 : Terdapat pengaruh signifikan antara dividend per share terhadap market price per share Menurut hasil penelitian (Ansar et al, 2015) retained earnings per share memiliki pengaruh yang positif terhadap harga pasar saham. Khan (2009) dalam penilitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara retained earnings per share dengan harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Bawa dan Kaur, 2013), retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahaan berbentuk retained earnings per share. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 2 : Terdapat pengaruh signifikan antara retained earnings per share terhadap market price per share Hasil penelitian (Ansar et al, 2015) return on equity memiliki hubungan yang positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya hubungan yang positif antara return on equity dengan harga pasar saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan jika return on equity suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham. Kondisi perusahaan yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap harga pasar saham. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Terdapat pengaruh signifikan antara Return On Equity terhadap Market Price per Share Menurut penelitian (Ansar et al, 2015) terdapat pengaruh positif antara lagged price per share dengan harga pasar saham. Penelitian yang dilakukan oleh (Gul et al, 2012) yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 4 : Terdapat pengaruh signifikan antara Lagged Price terhadap Market Price per Share 5. METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yaitu untuk menguji pengaruh dividend per share, retained earnings per share, return on equity, lagged price per share terhadap market price per share. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan multiple regression. Unit analisis yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

7 5.1. Variabel dan Pengukuran Berdasarkan rerangka konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1. Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah market price per share, yaitu : Sumber : Ethel et al, Variabel Independen Variabel Independen merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Independen dalam penilitian ini adalah dividend per share, retained earnings per share, return on oquity, dan lagged price per share. a. Dividend per Share Sumber : Liu dan Hu, 2015 b. Retained Earnings per Share Sumber : Troudi dan Milhem, 2013 c. Return on Equity Sumber : Liu dan Hu, 2015 d. Lagged Price per Share Sumber : Bawa dan Kaur, Metode Analisis Data Penggunaan metode untuk menganalisis suatu penelitian harus sesuai dengan masalah penelitian yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode panel data linier regression, metode tersebut berkaitan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen selama empat tahun sejak 2010 sampai tahun MPSit = α 0 + α 1 DPSit + α 2 REit + α 3 ROEit + α 4 (MPS)it-1 + eit 127

8 6. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Dividend per Share Berdasarkan hasil output regresi, dividend per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al, (2015) yang menemukan bahwa dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Azhagaiah dan Gejalaksmi, 2015) yang mengatakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengaruh penurunan besarnya dividend per share yang dibayar dapat menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan, karena dividend per share merupakan tanda tersedianya laba perusahaan dan besarnya dividend per share sebagai informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini dan masa mendatang. Dengan anggapan tersebut, harga pasar saham menjadi turun, karena banyak pemegang saham akan menjual sahamnya. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sharma, 2011) yang mengemukakan dividen per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap market price per share, pengumuman peningkatan dividend per share merupakan sinyal yang positif bagi investor karena menunjukkan kondisi likuiditas perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan investor berupa dividen Retained Earnings per share Berdasarkan hasil output regresi, retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Karena semakin tinggi retained earnings per share, maka harga saham perusahaan akan lebih tinggi dan semakin rendah retained earnings per share, maka harga saham perusahaannya akan lebih rendah. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Azhagaiah dan Gejalaksmi, (2015) yang mengemukakan retained earnings per share berpengaruh positif dan signifikan antara retained earnings per share terhadap harga pasar saham. Retained earnings per share sebuah perusahaan memiliki hubungan dengan para pemegang saham, dimana setiap pemegang saham akan melakukan banyak pertimbangan apabila perusahaan menetapkan jumlah nominal yang tinggi terhadap pencadangan perusahan dalam hal berbentuk retained earnings per share. Apabila perusahaan tidak dapat menjamin kesejahteraan dari para pemegang saham, maka akan mempengaruhi harga pasar saham yang ditetapkan serta berpengaruh terhadap minat investasi. Karena tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan dapat dilihat dari harga pasar saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh Joshi (2012) mengatakan bahwa retained earnings per share memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kebijakan dividen serta harga pasar saham perusahaan Return on Equity Berdasarkan hasil output regresi, return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Ansar et al, 2015) yang menyatakan bahwa return on equity memiliki pengaruh positif terhadap harga pasar saham. Hunjra et al (2014), dalam penelitiannya mengemukakan adanya pengaruh yang positif antara return on equity dengan harga pasar saham. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai return on equity akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut maka harga saham perusahaan tersebut akan mengalami kenaikan. Perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang saham. Dan hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Sharif et al, (2015) menyatakan jika return on equity suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi para pemegang saham. Kondisi perusahaan yang baik akan 128

9 menghasilkan laba yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham yang besar. Maka dari itu terdapat hubungan positif antara return on equity terhadap harga pasar saham Lagged Price per Share Berdasarkan hasil output regresi, lagged price per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga pasar saham. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ansar et al (2015), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lagged price per share terhadap harga pasar saham. Hal ini menandakan bahwa harga pasar saham pada tahun sebelumnya dapat dijadikan patokan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Azhagaiah dan Priya (2008), yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lagged price per share terhadap harga pasar saham, karena lagged price per share memiliki hubungan yang sangat penting dengan harga pasar per saham pada saat ini. Hasil penelitian ini didukung oleh Bawa dan Kaur (2013), yang menyatakan pengukuran harga pasar saham didasarkan pada data (perubahan) lagged price per share sebagai upaya untuk memperkirakan harga pasar saham di masa mendatang. Dengan melihat perbandingan dengan tahun sebelumnya, maka hal tersebut akan berdampak pada penilaian pemegang saham yang berhubungan dengan kesejahteraannya. 7. KESIMPULAN Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara dividen per share, retained earnings, return on equity dan lagged price per share terhadap market price per share pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode , Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dividen per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market price per share. 2. Retained earnings per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market pe price share. 3. Return on equity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap terhadap market price per share. 4. Lagged price per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap market per price share. 8. DAFTAR PUSTAKA Almumani, M.A Determinants of Equity Share Prices of the Listed Banks in Amman Stock Exchange: Quantitative Approach. International Journal of Business and Social Science. Vol.5 No 1, pp Ansar, I; Butt, A. A.; Shah, S. B. H Impact of Dividend Policy on Shareholder s Wealth. International Review of Management and Business Research. Vol. 4, No 1,pp AsmaTahir, NainTaraSarfarz Raja Impact of Dividend Policy Shareholder Wealth. Journal of Business and Management. Volume 16, Issue 1. No. V, ISSN: X, pp Bawa, S. K. and Kaur Impact of Dividend Policy on Shareholder s Wealth: An Empirical Analysis of Indian Information Technology Sector. Asia-Pacific Finance and Accounting Review. Vol. 1, No. 3, ISSN: , pp Brigham, E.F and Houston, J.F Essentials of Financial Management. Second Edition. ISBN-10: ; ISBN-13: Singapore: Cengage Learning Asia Pte Ltd. 129

10 Gejalakshmi, S. and Azhagaiah, R The Impact of Dividend Policy on Shareholders Wealth Before and After Financial Melt Down: Evidence From FMCG Sector in India. Financial Risk and Management Review. Vol. 1, No. 1, pp Gill, A., Biger, N., & Mathur, N Determinants of Equity Share Prices: Evidence from American Firms. International Research Journal of Finance and Economics, 90, pp Gitman, L.J. and Zutter, C.J Principles of Managerial Finance. Thirteenth Edition.United States: Prentice Hall Gul, S.; Sajid, M; Nasir, R; Iqbal, M F, Khan, M B The Relationship between Dividend Policy and Shareholder s Wealth. Economics and Finance Review, Vol: 2(2) pp Heikal, Mohd; Khaddafi, Mr; Ummah, A Influence Analysis of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), and Current Ratio (CR), Against Corporate Profit Growth In Automotive In Indonesia Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 4, No.12 pp Hunjra, A.I; Ijaza, M.S; Chani, M.I; Hassan, S.U & Mustafa.U Impact of Dividend Policy, Earning Per Share, Return On Equity, Profit After Tax on Stock Prices. International Journal of Economics and Emperical Research. Vol. 2, No. 3. Inyiama E, C; Okwo, M; Oliver I, I, Dividend Payout Policy Determinants of Selected Listed Brewery Firms In Nigeria: A Meta-Analysis ( ). European Journal of Business, Economics and Accountancy, Vol. 3, No. 3, 2015 Joshi, R Share Prices, Dividend & Share Retained Earnings Behaviour in The Indian Economic journal, Vol. 4, No.2, Pakistan Stock market. Kabajeh, M. A. M.; Nu aimat, S. M. A.; Dahmash, F. N The Relationship between the ROA, ROE, and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices. International Journal of Humanities and Social Science. Vol.2, No. 11, pp Khan, K.I Effect of Dividends on Stock Prices- A Case of Chemical and Pharmaceutical Industry of Pakistan. Management. Vol. 2, No. 5. Pp Liu, S., & Hu, Y Empirical Analysis of Cash Dividend Payment in Chinese Listed Companies.Nature and Science. Vol., No. 3, pp Malhotra, N and Tandon, K Determinants of Stock Prices : Empirical Evidence from NSE 100 Companies. International Journal of Research in Management & Technology (IJRMT), ISSN: , Vol.3 No.3, pp Mwangi, L. W.; Makau M S.; and Kosimbei, G Relationship between Capital Structure and Performance of Non-Financial Companies Listed In the Nairobi Securities Exchange, Kenya. Global Journal of Contemporary Research in Accounting, Auditing and Business Ethics (GJCRA) An Online International Research Journal (ISSN: ) Vol., No. 3, pp Naveed, M Y & Ramzan, M. 2013, A View About the Determinants of Change in Share Price: A Case from Karachi Stock Exchange (Banking Sector), Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol 4, No. 12 Nazir, M.S; Nawaz, M M, Anwar, Waseem, Ahmed, Farhan. 2010, Determinants of Stock Price Volatility in Karachi Exchange: The Mediating Role of Corporate Dividend policy, International Research Journal of Finance and Economics, Vol. 55, pp Ross, S.A.; Westerfield, R.W.; Jaffe, J.; Jordan, B.D.; Joseph. and Ruth Fundamentals of Corporate Finance. Asia Global Edition. 130

11 Sarwar, M. S Effect of Dividend Policy on Share Holder s Wealth: A Study of Sugar Industry in Pakistan. Global Journal of Management and Business Research Finance. Volume, 13, Issue, 7. ISSN: , pp Sharif, T; Purohit, H; Pillai, R Analysis of Factors Affecting Share Prices: The Case of Bahrain Stock Exchange. International Journal of Economics and Finance. Vol. 7, No 3. pp Sharma, S Determinants of Equity Share Prices in India. Journal of Arts, Science & Commerce. Vol. II, Issue 4, ISSN: , pp Thirumalaisamy, R Firm Growth and Retained Earnings Behavior A Study on Indian Firms. European Journal of Business and Management. Vol.5, No.27. ISSN , pp Uddin, Reaz. Md; Rahman, Zahidur. S.M; dan Hosaain, Rajib. Md, (2013), Determinants of Stock Price in Financial Sector Companies in Bangladesh- A Study on Dhaka Stock Exchange (DSE), Interdisciplinary Journal of ContemporaryResearch in Business, Vol. 5 No. 3, pp Vakilifard, H. R; dan Nassim S Investigating the Effects of Stable Profitability and Free Cash Flow on Stock Returns of Companies Listed in Tehran Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, Vol. 4, No. 3, July 2014, pp

BAB I PENDAHULUAN. Modal merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan, karena dari situlah

BAB I PENDAHULUAN. Modal merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan, karena dari situlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan, karena dari situlah perusahaan dapat menjalankan seluruh unit usahanya. Untuk membangun suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan bidang keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimalisasi keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal pada saat ini merupakan tempat yang sangat tepat bagi perusahaan untuk mencari dana segar dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan operasinya membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh sebab itu, perusahaan dihadapkan pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin meningkat, tidak hanya dalam satu sektor industri melainkan juga terjadi antara sektor

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data serta pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, artinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia Brunei Darussalam Malaysia Singapore Thailand Vietnam Lao P.D.R. Philippines Myanmar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia Brunei Darussalam Malaysia Singapore Thailand Vietnam Lao P.D.R. Philippines Myanmar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia tentunya memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi. Salah satu indikator yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal. Pasar modal ( capital

Lebih terperinci

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA BAB II TIMJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran arus instrumen keuangan jangka panjang, umumnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagainya. Para investor tentu mengharapkan return atas investasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagainya. Para investor tentu mengharapkan return atas investasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama terbentuknya suatu perusahaan hingga beroperasi adalah untuk memperoleh laba. Laba perusahaan merupakan suatu tolok ukur daya tarik bagi para investor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. perusahaan (Nurrohman, 2013). Menurut teori sinyal, informasi yang dikeluarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. perusahaan (Nurrohman, 2013). Menurut teori sinyal, informasi yang dikeluarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory) Salah satu hal penting bagi investor adalah informasi. Informasi tersebut menyajikan

Lebih terperinci

Journal Of Accounting and Management Research ISSN : Vol. 8 No 1 Juni 2013

Journal Of Accounting and Management Research ISSN : Vol. 8 No 1 Juni 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Sebuah Studi Perbandingan Empiris antara Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia) Supriyanto dan Wisnu Yuwono Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Belakangan ini persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena munculnya berbagai pelaku usaha dalam berbagai segmen industri dengan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan dan memperoleh pendapatan (income)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. European Journal of Accounting Auditing and Finance Research, Vol.2,

DAFTAR PUSTAKA. European Journal of Accounting Auditing and Finance Research, Vol.2, DAFTAR PUSTAKA Ademola, Osundina Jacob. (2014). Working Capital Management & Profitability of Selected Quoted Food & Beverages Manufacturing Firms in Nigeria, European Journal of Accounting Auditing and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan sebuah investasi, sebaiknya investor melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan sebuah investasi, sebaiknya investor melakukan analisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk melakukan sebuah investasi, sebaiknya investor melakukan analisis terhadap jenis industri atau perusahaan yang akan dipilih. Terdapat dua jenis analisis yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang diumumkan secara periodik oleh pihak manajemen. Laporan keuangan ini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini berusaha menjawab hipotesis apakah profitabilitas, pertumbuhan, investment opportunity set dan leverage mampu menjadi faktor penentu kebijakan dividen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Likuiditas Perusahaan Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan sehingga semakin kuat posisi likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Nilai Nilai perusahaan itu sendiri, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:6) merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) Choirul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang kekurangan modal atau memiliki modal yang terbatas,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang kekurangan modal atau memiliki modal yang terbatas, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang kekurangan modal atau memiliki modal yang terbatas, membutuhkan sumber pendanaan untuk menunjang kegiatan operasional dan mengembangkan usahanya. Alternatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Working Capital to Total Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), and profit growth.

ABSTRACT. Key words: Working Capital to Total Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), and profit growth. ABSTRACT The purpose of this study conducted to obtain empirical evidence about the effect of Working Capital to Total Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), and Net Profit Margin (NPM) either partially

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Leverage mencerminkan kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Leverage mencerminkan kemampuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Leverage 2.1.1 Pengertian Leverage Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Leverage mencerminkan kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015, Indonesia menghadapi AFTA (Asean Free Trade Area), dimana tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara ASEAN dan menarik investor asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham secara tunai dan menentukan jumlah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 2, Desember 2016, Hlm. 210-217 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO DEWI AGUSTINA STIE Trisakti, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba untuk menginvestasikan dana mereka ke pasar modal. Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: 1. Komang Adik dan I Made (2016) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Menurut Jogiyanto (2000:107), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa : 1. Return realisasi (realized

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan BAB I PENDAHULUAN 1.6 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi lebih produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Saham Saham adalah sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan salah satu pilihan langkah dalam menanamkan modal untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada dasarnya dana yang

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka ini berisikan mengenai landasan teori dan penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dasar teori dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dividend merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen sangat penting karena menyangkut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya. Laporan keuangan tahunan merupakan sumber informasi internal

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya. Laporan keuangan tahunan merupakan sumber informasi internal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan fokus utama perusahaan yang berperan sebagai indikator kekuatan yang dimiliki di pasar modal (Hunjra et al, 2014). Informasi yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memerlukan berbagai kekayaan untuk menjalankan kegiatan operasinya. Kegiatan operasi tersebut membutuhkan sumber dana. Perolehan sumber dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Dividen Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa (earning available for common stakeholders) yang dibagikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar dan seberapa besar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Munawir (2004), profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh : PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan (current ratio, debt to equity ratio, return on assets, return on equity, dan earning per share) terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan atau memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Return Saham Setiap investor yang ingin melakukan investasi memilki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan (return). Selain memiliki tujuan yang sama, investor (shahib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal kepada pemiliknya (pemegang saham). Para pemegang saham perusahaan akan memeroleh pembagian keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, perekonomian di Indonesia diharuskan untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Economic Value Added (EVA) 1. Definisi Economic Value Added (EVA) EVA menurut John D.Martin et al (2010:44), menyatakan bahwa: Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added EVA),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan tambahan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen telah di lakukan oleh: 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Signal (Signalling Theory) Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekenomian saat ini, persaingan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekenomian saat ini, persaingan perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya perekenomian saat ini, persaingan perusahaan sangat ketat apalagi dalam hal pendanaan mengingat dalam fungsi keuangan menurut James Van

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian dari struktur keuangan dimana struktur keuangan mencerminkan kebijakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian dari struktur keuangan dimana struktur keuangan mencerminkan kebijakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal dan Leverage Keuangan Struktur modal merupakan komposisi pendanaan permanen perusahaan, yaitu bauran pendanaan jangka panjang perusahaan. Struktur modal merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil pengujian data empiris membuktikan bahwa dari sembilan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, enam hipotesis dapat diterima atau terpenuhi. Beberapa simpulan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Infrakstruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii ABSTRACT This study aims to determine the effect of profitability, liquidity, solvency, activity, company size and age of the company on dividend policy on manufacturing companies listed in Indonesia Stock

Lebih terperinci

THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE THE EFFECTS OF FINANCIAL RATIO AND MARKET BASED RATIO TOWARD THE STOCK PRICE OF MANUFACTURING INDUSTRY SECTOR IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Mulyono Management Department, School of Business Management, BINUS

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian ini, yaitu : 1. Kadek dan Luh (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa yang dinamakan modal. Baik itu modal sendiri maupun modal dari luar dalam arti pinjaman atau juga

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B PENGARUH DIVIDEND YIELD, DPR, EPS, ROE DAN SIZE TERHADAP HARGA SAHAM (Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu untuk tumbuh menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang akan dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekspektasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return (tingkat pengembalian) tersebut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji apakah variabel current ratio, return on equity, earning per share, dan debt to equity ratio terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana alternative

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi dan menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi bagi suatu perusahaan (WBBA dan Pratomo

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham. Rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi bagi investor. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi bagi investor. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal yang pesat menciptakan berbagai peluang atau alternatif investasi bagi investor. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian suatu negara tidak dapat terpisahkan dari dunia investasi yang dapat diukur dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar untuk menunjang kinerja operasional

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko yang seringkali sulit diprediksi oleh para investor. Untuk mengurangi resiko tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profitabilitas 2.1.1. Pengertian Profitabilitas Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Dividen Dividen merupakan aliran tunai bersih bebas yang didistribusikan perusahaan kepada pemilik saham. Dividen tunai yang diharapkan merupakan variabel

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci