PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK"

Transkripsi

1 PEDOMAN 2015 PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK Direktorat Jenderal Sumberdaya Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015/2016

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Model Program... 2 BAB II PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK... 4 A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi... 4 B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik... 6 BAB III PROSES PENJARINGAN PESERTA... 8 A. Penawaran... 8 B. Persyaratan Melamar... 8 C. Tahapan seleksi Seleksi Administrasi Seleksi Potensi Akademik Seleksi Wawancara Lokakarya Pra-Keberangkatan ke Luar Negeri BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris B. Studi Lanjut Studi Lanjut Jenjang S2 Terapan Program Studi C. Pembiayaan Lampiran 1 Perjanjian Kerja (Kontrak Kerja) Lampiran 2 Daftar Nama Perguruan Tinggi Terapan Tujuan Lampiran 3 Surat Pernyataan Komitmen Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesanggupan Pulang Lampiran 5 Jadwal Kegiatan Program i

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, perguruan tinggi diharapkan menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter dan budaya bangsa yang berintegritas tinggi; memperkuat persatuan bangsa melalui penumbuhan rasa kepemilikan dan kebersamaan sebagai suatu bangsa yang bersatu; menumbuhkan masyarakat yang demokratis sebagai pendamping bagi kekuatan sosial-politik; dan menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pembentukan sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan seluruh strata sosialnya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004: 7). Dalam rangka mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pembangunan nasional dan daerah, serta untuk meningkatkan daya saing bangsa, pemerintah telah berupaya mengembangkan pendidikan vokasi di tingkat perguruan tinggi dengan mendirikan politeknik. Saat ini terdapat sekitar 43 politeknik negeri dan 141 politeknik swasta di seluruh Indonesia. Pendidikan vokasi adalah salah satu jenis pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program diploma guna menyiapkan peserta didik dengan keahlian terapan tertentu. Dengan demikian, pendidikan vokasi diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan siap bekerja sehingga mampu menjawab persoalan ketenagakerjaan. Pendidikan vokasi yang bermutu harus didukung tidak hanya oleh sarana dan prasarana yang memenuhi standar minimal akan tetapi juga oleh sumberdaya manusia yang kompeten. Sumberdaya manusia yang kompeten dalam hal ini yaitu dosen yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendukung perannya sebagai tenaga pengajar untuk menyiapkan peserta didik dengan keahlian terapan tertentu. Kompetensi dosen dalam bidang keahlian dan kemampuan mengajarnya merupakan kombinasi yang menentukan kualitas hasil pembelajaran yang dilakukannya. 1

4 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menetapkan bahwa kualifikasi dosen program Diploma dan program Sarjana adalah minimal berpendidikan Magister, dan dosen program Magister adalah minimal berpendidikan Doktor. Sesuai pasal 3 ayat (1) dan pasal 46 ayat (2a) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tersebut di atas, tenaga pendidik pada pendidikan vokasi harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2). Khusus untuk pendidikan vokasi, kualifikasi tersebut diarahkan kepada magister terapan. Pada saat ini, perguruan tinggi penyelenggara program magister terapan di Indonesia relatif masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan program pendidikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen vokasi/politeknik pada jenjang pendidikan magister terapan di luar negeri. B. Tujuan Program ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan kualitas dosen politeknik/pendidikan vokasi; 2) meningkatkan jumlah dosen pendidikan vokasi dengan kualifikasi minimal S-2 di politeknik; 3) meningkatkan kualitas lulusan pendidikan politeknik/vokasi; dan 4) menjamin ketersediaan dosen politeknik yang memiliki kualifikasi minimal S-2 di bidang vokasi/terapan. C. Model Program Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan lulusan D-4 politeknik dan S-1 dari institusi pendidikan tinggi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang magister terapan. Setelah menyelesaikan pendidikannya, para peserta program tersebut diharapkan bekerja sebagai dosen pada pendidikan vokasi. Dengan demikian, lulusan dari program ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan akan tenaga dosen politeknik yang berkualifikasi magister terapan. Pelaksanaan program ini akan didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2

5 Gambar 1. Kerangka Pengembangan Dosen Vokasi Sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar-luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tersebut dijelaskan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sehubungan dengan persyaratan kualifikasi dosen sebagaimana disebutkan di atas maka setelah peserta menyelesaikan program magister terapan mereka diwajibkan memiliki sertifikat pendidik. 3

6 Ribuan BAB II PROYEKSI KEBUTUHAN DOSEN POLITEKNIK A. Proyeksi Kebutuhan Calon Dosen Vokasi Dari tahun ke tahun, pertumbuhan jumlah mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia menunjukkan angka yang sangat signifikan. Saat ini jumlah mahasiswa di bawah koordinasi Kemenristekdikti berjumlah sekitar 4,9 juta, sedangkan jumlah perguruan tinggi sebanyak 3.119, terdiri dari 118 perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Perkembangan jumlah mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 2. 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1, Gambar 2. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi Dari 3119 perguruan tinggi tersebut, jumlah politeknik negeri dan swasta saat ini mencapai 184 buah, atau hanya sekitar 6% dari total perguruan tinggi Indonesia di bawah koordinasi Kemenristekdikti, dengan jumlah mahasiswa program dari Diploma I, II, III dan IV sebanyak orang. Perbandingan bidang studi antara rekayasa (engineering) dan non-rekayasa (non-engineering) pada politeknik negeri dan politeknik swasta dapat dilihat pada Gambar 3. Dari total 924 program (terdiri atas 129 program strata D4, 789 strata D3, dan 6 strata D1), sekitar 40% hanya terdapat 371 program studi yang terkait dengan rekayasa teknologi dan manufaktur. 4

7 70% Engineering Non Engineering 60% 50% 40% 49% 39% 33% 30% 20% 10% 0% D4 D3 D1 Gambar 3. Perbandingan antara bidang studi rekayasa di politeknik Jumlah dosen berdasarkan kualifikasi pendidikan pada beberapa provinsi di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4, mencerminkan bahwa jumlah dosen yang memiliki kualifikasi S1 masih banyak (berdasarkan data tahun 2013) 1,400 1,200 1, S3 S2 S Jawa Barat 8 0 Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur Bali Sumatera Utara Sumatera Sel Gambar 4. Kualifikasi dosen vokasi di Jawa, Bali dan Sumatera Gambar 4 di atas menunjukkan bahwa rasio dosen S1 untuk 106 institusi pendidikan vokasi pada politeknik yang berada di beberapa provinsi besar terhadap jumlah seluruh dosen yang ada adalah 46% dari total dosen. Asumsi di atas digunakan untuk memperkirakan jumlah dosen vokasi berkualfikasi S1 dari seluruh politeknik di bawah koordinasi Kemenristekdikti. Dengan demikian dari 184 5

8 politeknik negeri dan swasta dengan jumlah dosen sebanyak orang, maka jumlah dosen yang masih memiliki kualifikasi S1 berjumlah orang (46% dari dosen). Selanjutnya, dengan perkiraan pertumbuhan jumlah politeknik sebesar 4,5% per tahun maka pada tiga tahun mendatang masih diperlukan tambahan lebih kurang dosen baru. Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen vokasi untuk tiga tahun ke depan berdasarkan data kondisi politeknik yang ada pada saat ini dapat disimpulkan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Perkiraan kebutuhan pengembangan dosen dan instruktur vokasi Bidang Studi Perkiraan Kebutuhan Dosen Vokasi Rekayasa Non Rekayasa Total B. Proyeksi Kebutuhan Dosen Politeknik Profil umum demografi dosen berdasarkan usia di enam politeknik negeri (Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Samarinda dan Politeknik Negeri Ujung Pandang) pada saat ini dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini TOTAL 6 POLITEKNIK NEGERI >60 15 Gambar 5. Jumlah dosen di enam politeknik negeri berdasarkan usia 6

9 Demografi berdasarkan usia dari enam politeknik negeri tersebut di atas merefleksikan kondisi umum dari demografi usia dari seluruh politeknik di bawah koordinasi Kemenristekdikti. Proyeksi kebutuhan tenaga dosen pendidikan politeknik di bawah Kemenristekdikti dapat dihitung dari proyeksi dosen politeknik negeri yang ada pada saat ini, sebagaimana disajikan pada Gambar 6 berikut. 35,00% 30,00% 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% 29,25% 24,19% 19,74% 14,36% 10,18% 6,33% 5,37% 3,85% 4,18% 4,45% 5,07% 0,17% 0,46% 0,79% 1,52% 2,58% 4,31% 0,17% 0,29% 0,33% 0,74% 1,06% 1,73% 2,02% Persen Pensiun Per Tahun Persen Kumulatif Pensiun Per Tahun Gambar 6. Proyeksi jumlah dosen politeknik di bawah koordinasi Kemenristekdikti yang akan memasuki usia pensiun Dari data di atas terlihat bahwa proyeksi kebutuhan dosen politeknik negeri untuk menggantikan dosen yang akan memasuki usia pensiun cukup besar, yaitu rata-rata sebesar 2,4% dari populasi dosen politeknik (n=5.842), atau sekitar 140 dosen setiap tahun. 7

10 BAB III PROSES PENJARINGAN PESERTA A. Penawaran Program pengembangan calon dosen politeknik/vokasi ditawarkan kepada pelamar melalui Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis Wilayah di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Penawaran juga disebarluaskan melalui laman resmi Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti pada B. Persyaratan Melamar Calon pelamar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memiliki gelar D4 atau S1 dari perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Ristek dan Dikti; 2) Belum pernah mendapatkan gelar S-2 sebelumnya; 3) Memiliki IPK D4 atau S1 minimum 3.00 dari skala 4.00; 4) Menguasai bahasa Inggris minimal setara dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 500, atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5; 5) Menguasai bahasa pengantar selain bahasa Inggris (bahasa Mandarin/bahasa Jerman) yang masih berlaku dan sesuai standar yang negara studi yang dituju (diprioritaskan); 6) Sedang melakukan ikatan kerja sebagai calon dosen politeknik di lingkungan Kementerian Ristek dan Dikti, dibuktikan dengan surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara pimpinan politeknik asal dengan yang bersangkutan; 7) Umur maksimum 26 tahun, atau maksimum 24 tahun bagi calon pelamar yang memiliki masa kerja kurang dari 2 (dua) tahun; 8) Mendapat izin dari pimpinan politeknik yang bersangkutan untuk mengikuti seleksi program dan meninggalkan aktivitas rutin selama minimal 6 (enam) bulan untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya secara penuh waktu (full time) di sentra yang ditunjuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; 9) Berbadan sehat dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza), dibuktikan dengan surat keterangan dokter; dan 10) Lulus tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti. 8

11 C. Tahapan seleksi 1. Seleksi Administrasi Seleksi akan dimulai dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sebagai berikut: a) Proses pelamaran dilakukan secara daring (online) melalui laman b) Melampirkan pas foto berwarna terbaru; c) Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) D4 atau S1 yang telah dilegalisasi; d) Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan); e) Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar lainnya (bahasa Mandarin/bahasa Jerman) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai negara studi yang dituju (jika ada); f) Melampirkan surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara pimpinan politeknik asal dengan yang bersangkutan sesuai dengan format pada Lampiran 1; g) Melampirkan surat izin dari pimpinan politeknik yang bersangkutan untuk mengikuti seleksi program dan meninggalkan aktivitas rutin selama minimal 6 (enam) bulan untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya secara penuh waktu (full time) di sentra yang ditunjuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; h) Melampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan sehat jasmani dan bebas narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (napza). 2. Seleksi Potensi Akademik Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan diundang untuk mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) di sentra seleksi yang ditentukan. Instrumen TPA disusun dan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti. 3. Seleksi Wawancara Proses seleksi wawancara dilaksanakan dalam bahasa Inggris oleh Tim Seleksi BPP-LN yang dibentuk oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti. Seleksi akan didasarkan pada beberapa aspek, yaitu: 9

12 Aspek Akademik. Para pelamar diwajibkan memiliki Letter of Acceptance (LOA) dari perguruan tinggi di luar negeri. Kesiapan pelamar dalam melaksanakan studi akan menjadi pertimbangan utama Tim Seleksi. Aspek Bahasa. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh pelamar. Jika akan belajar ke negara dengan bahasa pengantar bukan bahasa Inggris, maka pelamar tidak hanya harus menguasai bahasa Inggris, tetapi juga harus menunjukkan bahwa dirinya menguasai bahasa pengantar yang digunakan di negara tersebut. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris juga dinilai ketika pelamar mengikuti wawancara di hadapan Tim Seleksi. Aspek Sosial dan Keluarga. Persiapan pelamar untuk studi di luar negeri juga merupakan salah satu kriteria yang dinilai, termasuk kesiapan pelamar untuk beradaptasi di negara asing yang berbeda bahasa, tradisi, dan budaya, serta motivasi diri dalam menyelesaikan studi. Kondisi keluarga, termasuk kesiapan pelamar untuk meninggalkan keluarga selama masa studi, akan menjadi pertimbangan dalam menilai kesiapan pelamar. 4. Lokakarya Pra-Keberangkatan ke Luar Negeri Seluruh pelamar yang telah lolos seleksi wawancara wajib mengikuti lokakarya prakeberangkatan ke luar negeri. Dalam kegiatan ini, pelamar akan dibekali mengenai persiapan sebelum berangkat ke luar negeri, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan ditinggalkan selama studi, beasiswa, dan administrasi perjalanan ke luar negeri. 10

13 BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM A. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Pelamar yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti, wajib mengikuti pelatihan bahasa Inggris selama 1 (satu) semester di pusat bahasa Inggris yang telah ditentukan sebelum melaksanakan studi lanjut jenjang S2 di perguruan tinggi luar negeri. Pelamar yang akan melanjutkan studi jenjang S2 ke Jerman dan Austria juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan bahasa Jerman selama kurang lebih 3 (tiga) bulan di tempat pelatihan bahasa Jerman yang ditunjuk. Bagi pelamar yang tidak mengikuti pelatihan bahasa Inggris sesuai dengan syarat kehadiran minimum yang tertera pada Surat Pernyataan Komitmen (Lampiran 3) dan/atau apabila pada akhir masa pelatihan, yang bersangkutan tidak dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sesuai persyaratan nilai (skor) bahasa Inggris minimum yang ditetapkan pada pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) atau yang berlaku pada Perguruan Tinggi tujuan di luar negeri, maka yang bersangkutan tidak dapat direkomendasikan untuk mengikuti seleksi wawancara. B. Studi Lanjut 1. Studi Lanjut Jenjang S2 Terapan Selama masa pelatihan bahasa Inggris, Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti akan mengadakan seminar studi lanjut jenjang S2 terapan di sentra pusat bahasa tempat pelamar melaksanakan pelatihan bahasa Inggris. Pada seminar tersebut akan dijelaskan mengenai BPP-LN dan informasi mengenai perguruan tinggi tujuan di Austria, Jerman dan Taiwan yang telah ditentukan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti (Lampiran 2). Peserta diharapkan dapat memperoleh LOA tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi tersebut untuk melanjutkan studi jenjang S2 terapan. Masa studi untuk program ini adalah maksimal 2 (dua) tahun dan tidak dapat diperpanjang. 11

14 2. Program Studi Program Studi Terapan yang dipilih oleh peserta harus sesuai dengan latar belakang kelompok bidang studi pendidikan peserta. Kelompok bidang studi yang diutamakan pada program ini meliputi: a) Teknologi dan Rekayasa b) Seni, Kerajinan dan Pariwisata c) Bisnis dan Manajemen d) Teknologi Informasi & Komunikasi e) Agribisnis & Agro Teknologi C. Pembiayaan Komponen peningkatan kemampuan bahasa yang ditanggung oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti yaitu: 1) Biaya pendidikan pelatihan bahasa; 2) Biaya hidup sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; dan 3) Biaya perjalanan domestik untuk sekali keberangkatan ke sentra pusat bahasa dan sekali kepulangan setelah selesai pelatihan. Sementara itu, komponen BPP-LN untuk peserta yang studi lanjut ke luar negeri meliputi: 1) Uang kuliah (tuition fee) bersifatat cost; 2) Biaya hidup untuk karyasiswa sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti menurut negara tujuan; 3) Tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti yang menyertai karyasiswa diberikan sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti (setelah semester kedua); 4) Tiket pesawat disediakan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti untuk sekali keberangkatan ke tempat tujuan dan sekali kepulangan setelah selesai studi (hanya untuk karyasiswa yang bersangkutan); 5) Asuransi kesehatan sesuai standar perguruan tinggi tujuan untuk karyasiswa yang bersangkutan saja; 6) Biaya buku per semester sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; 7) Biaya kedatangan (penyesuaian) di negara tujuan (settling-in allowance), sebanyak satu bulan biaya hidup sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; 8) Biaya program khusus (satu kali mengikuti konferensi/seminar di negara tempat studi) sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; 12

15 9) Bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi sesuai standar Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti; 10) Biaya pendaftaran ke universitas (admission fee) untuk negara-negara tertentu, seperti yang tercantum dalam Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO); dan 11) Bantuan biaya hidup bagi keluarga-inti yang bergabung dengan karyasiswa di tempat studi di luar negeri. 13

16 Lampiran 1 Perjanjian Kerja (Kontrak Kerja) PERJANJIAN PENGANGKATAN DOSEN TETAP Antara (NAMA PERGURUAN TINGGI) CALON PERGURUAN TINGGI PENGGUNA Dengan CALON DOSEN PENERIMA BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pada hari ini,.. tanggal..... bulan.... tahun dua ribu lima belas, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :. Jabatan :. Alamat :..... Kode Pos :... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (nama perguruan tinggi), selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Nama Lengkap : No. Identitas Diri (KTP) : Alamat Kode Pos :... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Para PIHAK menyatakan setuju dan bersepakat untuk mengikat diri dalam Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum pada pasal-pasal di bawah ini. 14

17 Para PIHAK bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini. PASAL 1 RUANG LINGKUP 1) Para PIHAK telah atau belum mempunyai hubungan kerja di bidang pendidikan dan penelitian sebelum Perjanjian ini ditanda-tangani. 2) PIHAK PERTAMA, sebagai calon Perguruan Tinggi Penggunadari PIHAK KEDUA, bersedia mengangkat PIHAK KEDUA sebagai dosen tetap dan memberikan gaji serta tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) PIHAK KEDUA bersedia menjadi dosen di perguruan tinggi yang dipimpin oleh PIHAK PERTAMA, sekurang-kurangnya selama 2n+1 (n=masa menerima beasiswa dalam tahun), sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. PASAL 2 HAK DAN KEWAJIBAN 1) PIHAK PERTAMA akan mengangkat dan menempatkan PIHAK KEDUA sebagai dosen tetap pada perguruan tinggi PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) PIHAK PERTAMA berkewajiban mengangkat PIHAK KEDUA dalam jenjang jabatan akademik sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, memberikan penghasilan yang layak, melindungi, memberi kesempatan PIHAK KEDUA meningkatkan kompetensi, memberi kebebasan berserikat dalam organisasi profesi keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) PIHAK KEDUA mempunyai hak mendapatkan penghasilan yang layak, promosi, perlindungan dalam melaksanakan tugas, kesempatan meningkatkan kompetensi, kebebasan akademik, dan kebebasan berserikat dalam organisasi 15

18 profesi keilmuan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4) PIHAK KEDUA berkewajiban memenuhi aturan kerja, melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dan melakukan kewajiban lainnya yang diatur dalam perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PASAL 3 PELAKSANAAN PERJANJIAN 1) Perjanjian antara para PIHAK ini baru berlaku setelah PIHAK KEDUA berhasil menyelesaikan studi jenjang S2 atau S3 di luar negeri dan memperoleh gelar yang ditargetkan. 2) Dalam kasus dimana PIHAK KEDUA mendapatkan kesempatan melaksanakan studi S2, dan di kemudian hari mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya langsung ke S3, maka PIHAK KEDUA harus terlebih dahulu kembali ke calon Perguruan Tinggi Pengguna di Indonesia untuk mengurus pengangkatannya menjadi dosen tetap. 3) PIHAK KEDUA akan melaksanakan kewajiban dan memperoleh hak sebagaimana tercantum pada PASAL 2 setelah berhasil dalam studinya, dan kembali ke Perguruan Tinggi yang dipimpin PIHAK PERTAMA. 4) PIHAK PERTAMA akan melaksanakan kewajiban seperti tercantum pada PASAL 2, setelah PIHAK KEDUA kembali ke Indonesia dan melaporkan diri ke laman kembali ke Perguruan Tinggi PIHAK PERTAMA. PASAL 4 SANKSI 1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban seperti tersebut pada PASAL 1 ayat 3, maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan seluruh biaya studi yang telah diterimanya ditambah dengan denda 100% ke Kas Negara. 2) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan studinya karena kelalaian seperti tercantum pada Bab III KepMen Pertama No. 224/MP/1961, dan 16

19 Permendiknas No. 48 tahun 2009, maka PIHAK KEDUAHARUS mengembalikan seluruh biaya studi yang telah diterimanya ditambah dengan denda 100%, ke Kas Negara. 3) Kepatuhan PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban seperti tersebut pada PASAL 2 akan mempengaruhi kelancaran pelayanan dosen perguruan tinggi yang dipimpin PIHAK PERTAMA dari Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. PASAL 5 PERSELISIHAN 1) Apabila terjadi perselisihan antara para PIHAK, maka akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. 2) Apabila cara tersebut pada PASAL 5 Ayat 1 tidak mencapai kesepakatan, maka penyelesaiannya akan dimintakan kepada Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. PASAL 6 KETENTUAN LAIN-LAIN Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau di kemudian hari terjadi perubahan dan/atau penyempurnaan yang dipandang perlu oleh para PIHAK, maka akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Tambahan. PASAL 7 P E N U T U P Perjanjian ini ditandatangani para PIHAK pada hari dan tanggal tersebut di atas, bermeterai cukup, untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. 17

20 PIHAK PERTAMA, Rektor (Nama Perguruan Tinggi) PIHAK KEDUA, Materai Rp (Nama Rektor) (Nama Calon Dosen) 18

21 Lampiran 2 Daftar Nama Perguruan Tinggi Terapan Tujuan Perguruan tinggi luar negeri yang dapat dipilih sebagai tujuan studi oleh calon penerima beasiswa pendidikan pascasarjana luar negeri program pengembangan calon dosen politeknik/vokasi Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti adalah seperti terlampir pada tabel berikut: Austria 1) Carinthia Univ. of Applied Sciences 2) FH Campus O2 University of Applied Sciences 3) FH Joanneum University of Applied Sciences 4) FH Wien University of Applied Sciences of WKW 5) MCI Management Center Innsbruck 6) Salsburg University of Applied Sciences 7) St. Polten University of Applied Sciences 8) University of Applied Sciences BFI Vienna 9) University of Applied Sciences Upper Austria 10) Voralberg University of Applied Science Jerman 1) Ausburg Univ. of Appl. Sciences 2) Berlin Univ. of Appl. Sciences 3) Bremen Univ. of Appl. Sciences 4) Bremerhaven Univ. of Appl. Sciences 5) Coburg Univ. of Appl. Sciences&Arts 6) Darmstadt Univ. of Appl. Sciences 7) Dortmund Univ. of Appl. Sciences 8) Eberswalde Univ. of Appl. Sciences 9) Emden Univ. of Appl. Sciences 10) Esslingen Univ. of Appl. Sciences 11) FH-Aachen Univ. of Appl. Sciences 12) Frankfurt Univ. of Appl. Sciences 13) Fulda Univ. of Appl. Sciences 14) Gengenbach Univ. of Appl. Sciences 15) Giezen Univ. of Appl. Sciences 16) Gummersbach-Cologne Univ. of Appl. Sciences 19

22 17) Idstein Univ. of Appl. Sciences 18) Ingolstadt Univ. of Appl. Sciences 19) Jena Univ. of Appl. Sciences 20) Kaiserlautern Univ. of Appl. Sciences 21) Kamp-Lintfort Rhine-Waal Univ. of Appl. Sciences 22) Karlsruhe Univ. of Appl. Sciences 23) Kempten Univ. of Appl. Sciences 24) Kiel Univ. of Appl. Sciences 25) Kleve Rhine-Waal Univ. of Appl. Sciences 26) Koln-Cologne Univ. of Appl. Sciences 27) Lubeck Univ. of Appl. Sciences 28) Magdeburg-Stendal Univ. of Appl. Sciences 29) Mainz Univ. of Appl. Sciences 30) Mannheim Univ. of Appl. Sciences 31) Mittweida Univ. of Appl. Sciences 32) Munich Univ. of Appl. Sciences 33) Munster Univ. of Appl. Sciences 34) Neiderrhein Univ. of Appl. Sciences 35) Offenburg Univ. of Appl. Sciences 36) Osnabruck Univ. of Appl. Sciences 37) Ostwestfalen-Lippe Univ. of Appl. Sciences 38) Pforzheim Univ. of Appl. Sciences 39) Ravenburg-Weingarten Univ. of Appl. Sciences 40) Rosenheim Univ. of Appl. Sciences 41) Schmalkalden Univ. of Appl. Sciences 42) South Westphalia Univ. of Appl. Sciences 43) SRH Univ. Berlin 44) SRH Univ. Heidelberg 45) Stuttgart Univ. of Appl. Sciences 46) Weihenstephan-Triesdorf Univ. of Appl. Sciences 47) Wismar Univ. of Appl. Sciences 48) Wurzburg-Schweinfurt Univ. of Appl. Sciences Taiwan 1) National Kaohsiung University of Applied Sciences 20

23 2) Chang Gung University 3) Chung Yuan Christian University 4) National Dong Hwa University 5) National Taipei University of Tech. 6) National Taiwan Univ. of Science & Tech. 7) National Yunlin Univ. of Science & Tech. 8) National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism 9) National United University 21

24 Lampiran 3 Surat Pernyataan Komitmen SURAT PERYATAAN KOMITMEN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :... Identitas Diri (KTP) :... Perguruan Tinggi Asal :... Bidang Keilmuan :... Alamat lengkap : Kode Pos :... Telp./HP : dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran menyatakan bersedia meninggalkan aktivitas pekerjaan rutin untuk melaksanakan pelatihan bahasa Inggris/Jerman* pada periode s.d , serta sanggup memenuhi persyaratan kehadiran minimal 85% dari total waktu pelatihan. Apabila saya tidak menepati kesediaan seperti termaktub dalam surat pernyataan ini, maka saya sanggup untuk mengembalikan ke Kas Negara seluruh dana yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti atas nama saya untuk membiayai pelatihan bahasa tersebut di atas, termasuk biaya pendidikan pelatihan bahasa, biaya perjalanan dan biaya hidup selama pelatihan berlangsung. Pernyataan ini dibuat secara sadar, tanpa paksaan, dan ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku. Mengetahui, Rektor (Nama Perguruan Tinggi Asal), Yang Membuat Pernyataan, Materai Rp (...) (...) 22

25 Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesanggupan Pulang SURAT PERYATAAN KESANGGUPAN PULANG KE CALON PERGURUAN TINGGI PENGGUNADI INDONESIA Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap :... Identitas diri (KTP) :... Perguruan Tinggi Asal :... Bidang Keilmuan :... Alamat lengkap : Kode Pos :... Telp./HP : dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran menyatakan bersedia secepatnya pulang ke Perguruan Tinggi Asal di Indonesia, selama-lamanya 2 (dua) minggu setelah saya secara resmi dinyatakan telah menyelesaikan studi dan/atau sudah mengumpulkan (submitted) Tesis Master dan/atau telah memperoleh ijazah Master (S2), pada Pascasarjana di perguruan tinggi luar negeri. Apabila saya tidak menepati kesediaan seperti termaktub dalam surat pernyataan ini, maka saya sanggup menerima dan/atau menjalani sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Pernyataan ini dibuat secara sadar, tanpa paksaan, dan ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku. Mengetahui, Rektor (Nama Perguruan Tinggi Asal), Yang Membuat Pernyataan, Materai Rp (...) (...) 23

26 Lampiran 5 Jadwal Kegiatan Program JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK DIREKTORAT JENDERAL SUMBERDAYA IPTEK DAN DIKTI TAHUN 2015/2016 No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 1 Penyusunan Panduan Program Pengembangan Calon Dosen Vokasi/Politeknik 2 Sosialisasi Program Program Pengembangan Calon Dosen Vokasi/Politeknik 3 Pendaftaran daring (online) calon peserta 24

27 No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 4 Seleksi administrasi danpengumuman hasil seleksi administrasi 5 Seleksi potensi akademik (TPA) dan pengumuman hasil seleksi potensi akademik 6 Peningkatan kemampuan bahasa Inggris seluruh calon peserta 7 Seminar dan sosialisasi BPP-LN dan informasi mengenai studi di Taiwan, Jerman dan Austria 8 Pendaftaran ke perguruan tinggi luar negeri di Taiwan, Jerman dan Austria 25

28 No. 9 Kegiatan Monitoring dan evaluasi hasil peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan hasil pendaftaranpeserta ke perguruan tinggi luar negeri Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 10 Seleksi wawancara dan pengumuman hasil seleksi wawancara 11 Peningkatan kemampuan bahasa Jerman calon peserta dengan tujuan studi ke Jerman dan Austria (sesuai LOA yang diperoleh) 12 Lokakarya pra-keberangkatan ke luar negeri (pembekalan) 13 Persiapan dan proses keberangkatan calon peserta ke luar negeri 26

PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK

PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK PEDOMAN 2015 PROGRAM PENGEMBANGAN CALON DOSEN POLITEKNIK Direktorat Jenderal Sumberdaya Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015/2016 DAFTAR

Lebih terperinci

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi

Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi Pedoman Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi Untuk jenjang Pascasarjana Direktorat Pembelajran dan Kemahasiswaan 14 1 Latar Belakang Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak

Lebih terperinci

2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI PEDOMAN 2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI Direktorat Jenderal Sumberdaya Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 PEDOMAN BEASISWA

Lebih terperinci

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI Tahun Anggaran 2015 Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan DIKTI Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

CALON PENDIDIK (DOSEN)

CALON PENDIDIK (DOSEN) 1 PROGRAM BEASISWA UNGGULAN BAGI CALON PENDIDIK (DOSEN) I. SASARAN UMUM Program Beasiswa Unggulan bagi Pendidik (calon dosen) Ditjen Dikti yang telah berjalan sejak tahun 2011 yang lalu, dan pada tahun

Lebih terperinci

PANDUAN PKPI PMDSU DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI

PANDUAN PKPI PMDSU DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI PANDUAN PKPI PMDSU 2018 DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2018 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK CALON PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

Lebih terperinci

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI PEDOMAN PERPANJANGAN BPP-LN 2017 PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan

Lebih terperinci

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab,

PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab, PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL (terdiri atas 17 bab, 31 pasal) Pasal 1 (9) Tugas belajar adalah penugasan

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017 PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA PMDSU BATCH II TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

[WWW.SEKOLAHJEPANG.COM]

[WWW.SEKOLAHJEPANG.COM] SekolahJepang.com, Kuliah S2- S3 berbeasiswa di Jepang kini semakin lebar saja kesempatannya. Setelah DIKTI meluncurkan ribuan beasiswa bagi para dosen baik swasta maupun negeri, Departemen Keuangan pun

Lebih terperinci

Beasiswa Afirmasi. 1. Overview

Beasiswa Afirmasi. 1. Overview Beasiswa Afirmasi 1. Overview Indonesia memiliki wilayah luas dengan karakteristik geografis dan sosiokultural yang heterogen. Oleh sebab itu, diperlukan kontribusi dari sumber daya berkualitas untuk menjadi

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018 PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKPI) TAHUN 2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR MENTERI RISET,TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM

Lebih terperinci

3. meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

3. meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226 TAHUN2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA UNTUK CALON DOSEN, DOSEN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM A. Latar

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN

Lebih terperinci

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,

Lebih terperinci

1/1/2017 PANDUAN PMB ONLINE http://pmbpasca.isi.ac.id/ PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Waktu Pendaftaran dan Seleksi Penerimaan Program Magister Beasiswa BUDI DN Mandiri Waktu Pendaftaran

Lebih terperinci

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME (SCHEME FOR ACADEMIC MOBILITY AND EXCHANGE) LUAR NEGERI TAHUN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1. LATAR BELAKANG Dosen

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG PENGANGKATAN DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN DOSEN TETAP PADA PERGURUAN

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 1 PENGERTIAN Maret-2009 2 PP48/2008 Bantuan Biaya Pendidikan adalah dana pendidikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN PEDOMAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA MAGISTER DAN DOKTOR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bonus demografi bagi bangsa Indonesia berupa proporsi usia produktif terbaik sejak kemerdekaan terjadi dari 2010

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 (d/h PROGRAM SANDWICH-LIKE S3 LUAR NEGERI) DITJEN SUMBERDAYA IPTEK DIKTI

BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 (d/h PROGRAM SANDWICH-LIKE S3 LUAR NEGERI) DITJEN SUMBERDAYA IPTEK DIKTI Cambridge Univ BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 (d/h PROGRAM SANDWICH-LIKE S3 LUAR NEGERI) DITJEN SUMBERDAYA IPTEK DIKTI Tim PKPI Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti 1 DASAR

Lebih terperinci

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih Program 5000 Doktor Dalam Negeri Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih BEASISWA PROGRAM DOKTOR dan BANTUAN PENYELESAIAN PENDIDIKAN 2018/2019 Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa PasTi Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

Wassalamu alaikum wr. wb.

Wassalamu alaikum wr. wb. PEDOMAN 2018 Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2018 Kata Pengantar Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA

PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA 2017 PANDUAN PENDAFTARAN DAN SELEKSI MAHASISWA Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2017 Kata

Lebih terperinci

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-01 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-01 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI MAGISTER Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-01 Berlaku sejak : Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI Dokumen ini adalah Hak Milik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER TATA-KELOLA SENI BPP-DN / INSTANSI / MANDIRI

FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER TATA-KELOLA SENI BPP-DN / INSTANSI / MANDIRI Nomor Pendaftaran (Diisi oleh petugas) FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER TATA-KELOLA SENI BPP-DN / INSTANSI / MANDIRI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S-3 TAHUN ANGGARAN 2017

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S-3 TAHUN ANGGARAN 2017 PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S-3 TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN Persyaratan dan Dokumen Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 892 / 271 TENTANG PENERIMAAN PESERTA TUGAS BELAJAR PASCASARJANA (S2) BEASISWA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN Nomor : 892 / 271 TENTANG PENERIMAAN PESERTA TUGAS BELAJAR PASCASARJANA (S2) BEASISWA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Robert Wolter Monginsidi Nomor 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55711 Telp. (0274) 367509, Fax (0274) 6462101 Website http://www.bkd.bantulkab.go.id

Lebih terperinci

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN DOKTORAL (S-3) PROYEK PENGEBANGAN KAMPUS II UIN SUNAN AMPEL SURABAYA MELALUI

Lebih terperinci

PROGRAM POST DOCTORAL

PROGRAM POST DOCTORAL PROGRAM POST DOCTORAL Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 KATA SAMBUTAN Di era kemajuan dan perkembangan IPTEK yang berlangsung

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGADAAN PEGAWAI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGADAAN PEGAWAI 1. TUJUAN Prosedur ini memuat proses untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan pegawai yang menjelaskan tentang cara, persyaratan, metode, dan mekanisme dalam kegiatan rekrutmen, seleksi, penerimaan dan pengangkatan

Lebih terperinci

PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013

PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013 PERSYARATAN / KETENTUAN USULAN BPP-DN CALON DOSEN KOPERTIS WILAYAH IX TAHUN 2013 1. Surat Persetujuan dari Rektor/Ketua dan Direktur Perguruan Tinggi Pengusul 2. Surat Penugasan dari Rektor/Ketua dan Direktur

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN SEBUAH KONTRIBUSI UNTUK MENCIPTAKAN PEMIMPIN INDONESIA MASA DEPAN

SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN SEBUAH KONTRIBUSI UNTUK MENCIPTAKAN PEMIMPIN INDONESIA MASA DEPAN SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN SEBUAH KONTRIBUSI UNTUK MENCIPTAKAN PEMIMPIN INDONESIA MASA DEPAN PRESENTASI INI DISAMPAIKAN OLEH AWARDEE/ALUMNI BEASISWA LPDP Terkait kebijakan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1372, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Perguruan Tinggi. Registrasi Pendidik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26

Lebih terperinci

Lampiran : A. Latar Belakang

Lampiran : A. Latar Belakang Lampiran : SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL KONSENTRASI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA - UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2011 A. Latar Belakang Kepemimpinan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Cambridge Univ. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Cambridge Univ. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Cambridge Univ. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DASAR PEMIKIRAN Pemerintah bertugas menyiapkan SDM Indonesia yang berkualitas dan

Lebih terperinci

Lampiran : A. Latar Belakang

Lampiran : A. Latar Belakang Lampiran : SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL KONSENTRASI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA - UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2011 A. Latar Belakang Kepemimpinan

Lebih terperinci

FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER DENGAN BIAYA BUDI-DN/INSTANSI/MANDIRI

FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER DENGAN BIAYA BUDI-DN/INSTANSI/MANDIRI Nomor Pendaftaran (diisi oleh petugas) FORMULIR LAMARAN PROGRAM STUDI MAGISTER DENGAN BIAYA BUDI-DN/INSTANSI/MANDIRI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RINGKASAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER SAINS AGRIBISNIS IPB. Oleh ; Netti Tinaprilla

RINGKASAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER SAINS AGRIBISNIS IPB. Oleh ; Netti Tinaprilla RINGKASAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER SAINS AGRIBISNIS IPB Oleh ; Netti Tinaprilla Kebijakan Rekrutmen Calon Mahasiswa Baru Program SPs IPB telah membentuk Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PIMPINAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PIMPINAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEDOMAN 2014 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

PEDOMAN 2014 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI PEDOMAN 2014 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2014 PEDOMAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM ACADEMIC RECHARGING DITJEN DIKTI TAHUN ANGGARAN 2011

PEDOMAN PROGRAM ACADEMIC RECHARGING DITJEN DIKTI TAHUN ANGGARAN 2011 PEDOMAN PROGRAM ACADEMIC RECHARGING DITJEN DIKTI TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KATA SAMBUTAN Undang-Undang

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa PasTi Pedoman Beasiswa PasTi (Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi) Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti

Lebih terperinci

Pedoman. Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009

Pedoman. Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009 Pedoman Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009 Tahun Anggaran 2009 DIKTI cq Ditnaga memberikan beasiswa untuk Program Academic Recharging (PAR) bagi dosen yg telah berpendidikan

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

NOMOR: PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM MAGISTER KONSENTRASI TATA KELOLA PEMILIHAN UMUM DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

NOMOR: PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM MAGISTER KONSENTRASI TATA KELOLA PEMILIHAN UMUM DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta...

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... 5 E. Tahapan Dan Jadwal Kegiatan... 7 F. Pendanaan... 8

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting

BAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa program penataan sistem manajemen

Lebih terperinci

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus.

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. 1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan SPs-IPB (Formulir A), 2. Mengisi Formulir

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas calon mahasiswa (input) sangat mempengaruhi kualitas lulusan

Lebih terperinci

PERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I

PERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI

2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI PEDOMAN 2015 BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI Direktorat Jenderal Sumberdaya Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 PEDOMAN BEASISWA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN BEASISWA BAGI TENAGA KESEHATAN PASCA PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BEASISWA MAGISTER DOKTOR

BEASISWA MAGISTER DOKTOR (HTTPS://WWW.LPDP.KEMENKEU.GO.ID/) 24 Hour Call Center 1500652 Beranda Pro l Pengelolaan Dana Beasiswa Dana Riset Awardee Informasi (https://www.facebook.com/lpdpkemenkeu/) (https://www.twitter.com/lpdp_ri)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PROGRAM BEASISWA SPESIALIS MUSEUM 2011

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PROGRAM BEASISWA SPESIALIS MUSEUM 2011 PROSEDUR DAN PERSYARATAN PROGRAM BEASISWA SPESIALIS MUSEUM 2011 1. Calon peserta memenuhi persyaratan dari Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI 2017 1 TIM

Lebih terperinci

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK Tradition of Excellence Pascasarjana Universitas Jember uka Memb Pendaftaran Mahasiswa Baru SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 018/019 pasca.unej.ac.id JADWAL KEGIATAN No Periode Kegiatan Waktu 1 Gel. I Pendaftaran

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN PANDUAN PENYELENGGARAAN SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI 2018 I. PENDAHULUAN Berdasarkan

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Formulir Pendaftaran Beasiswa S2 & S3 Luar Negeri Pas Foto 4 x 6 Berwarna Untuk diperhatikan: Baca dengan seksama informasi umum dan instruksi sebelum

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. Beasiswa Afirmasi Prestasi LPDP

PENGUMUMAN. Beasiswa Afirmasi Prestasi LPDP PENGUMUMAN Beasiswa Afirmasi Prestasi LPDP LPDP ingin memberikan kabar baik bahwa saat ini kami telah memiliki produk yang bernama Beasiswa Pendidikan Indonesia jalur Afirmasi LPDP yang sering disebut

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat 10430 Telp. 031-3103591 ext. 2342 Fax. 021-31906861 Laman : www.kemsos.go.id Nomor : 697/SJ-Orpeg/DL.01.01/05/2016 03 Mei

Lebih terperinci