PENERAPAN ALGORITMA DECISION TREE C5.0 UNTUK PERAMALAN FOREX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN ALGORITMA DECISION TREE C5.0 UNTUK PERAMALAN FOREX"

Transkripsi

1 PENERAPAN ALGORITMA DECISION TREE C5.0 UNTUK PERAMALAN FOREX Kurniarti Putri Wirdhaningsih 1, Dian Eka Ratnawati, S.Si., M.Kom. 2, Drs. Marji, MT. 3 Program Studi Informatika/Ilmu Komputer, Fakultas Program Teknologi Informatika dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang Jalan Veteran No.8 Malang 65145, Indonesia 1 :phoe3.imoed@gmail.com Abstrak Perdagangan forex merupakan investasi yang berisiko tinggi dan memiliki prospek yang tinggi. Banyaknya kalangan yang berperan di dalamnya dan besarnya nilai uang yang beredar menjadikan pasar forex sulit untuk dikendalikan oleh kalangan tertentu sehingga diperlukan sistem prediksi dalam menetukan kebijakan yang diambil untuk mencapai profit yang tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasi algoritma Decision Tree. C5.0 yang memperlakukan variabel kontinyu dan pemilihan atribut yang akan diproses menggunakan information gain tertinggi dalam pembentukan tree yang akan memberikan hasil prediksi. Adapun pre-processing, data history akan diproses menggunakan indikator MACD dan RSI dengan nilai close sebagai inputan sehingga menghasilkan data training. Selain itu pada pre-processing terdapat proses kondisi dengan inputan open, high, dan low yang digunakan sebagai parameter asumsi dalam menentukan keputusan buy atau sell pada saat pergerakan naik ataupun turun. Tingkat keberhasilan prediksi forex dengan metode C5.0 secara optimal diperoleh dari time frame M15 (per-15-menit) untuk pair mata uang EUR/USD dengan akurasi buy 84,49 %, akurasi sell 83,69 %, dan nilai profit yang dicapai yaitu 2,31 $. Kata Kunci: Forex, MACD, RSI, Data Mining, Decision Tree, Algoritma C5.0 Abstract Forex trading is a high risk investment and has a high prospect. The number of people who participate in it and the amount of money in circulation makes it difficult for the forex market is controlled by certain circles that the prediction system is required in determining the measures taken to achieve a higher profit. In this study aims to implement the Decision Tree algorithm. C5.0 which treat continuous variables and the selection of attributes that will be processed using the highest information gain in the establishment of tree that would yield prediction. As for pre-processing, history data will be processed using MACD and RSI indicator with a value close as input to produce training data. In addition there is a pre-processing on the input conditions of the open, high, low and used as the parameter assumptions in determining the decision to buy or sell at the time of movement up or down. Forex prediction success rate with C5.0 method optimally obtained from the time frame M15 (per-15-minutes) for the currency pair EUR / USD with 84.49% accuracy buy, sell accuracy of 83.69%, and the value of profit achieved is $ Keywords: Forex, MACD, RSI, Data Mining, Decision Tree, C5.0 Algorithm 1. Pendahuluan Trading Forex atau yang lebih dikenal dengan valas merupakan suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara tehadap mata uang negara lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit) dari perbedaan nilai mata uang. Pasar forex tidak seperti pasar saham, pasar forex bersifat interbank atau Over The Counter karena waktu perdagangannya yang secara kontinyu mengikuti waktu perdagangan masing-masing negara dan bisa diasumsikan bahwa pasar forex buka 24 jam {7}. Selama kurun waktu yang cukup lama, transaksi forex dianggap suatu bisnis/usaha yang bersifat sangat menguntungkan (High Gain), bisnis ini juga berisiko tinggi (High Risk) dan membutuhkan modal yang sangat besar sehingga setiap pelaku bisnis (trader) harus memahami bisnis secara benar {7}. Ada beberapa persepsi salah yang dialami oleh trade-trader yang baru dan persepsi ini sangat berpengaruh terhadap kesuksesan. Di dalam menentukan transaksi apa yang dilakukan oleh trader hanya berbekal analisa sesuai dengan insting dari penganalisa, padahal analisa berhubungan dengan data dalam jumlah banyak membuat analisa menjadi tidak efektif dan tidak efisien yang membuat dari segi hasil tidak tepat dengan hasil yang diharapkan. Prediksi forex adalah suatu proses menganalisis dan menentukan trend suatu forex dimasa yang akan datang. Dengan analisa teknikal, prediksi forex dapat ditentukan dengan mengamati perubahan harga dimasa lalu. Pemikiran yang mendasari analisis teknikal adalah bahwa pola

2 pergerakan kurs forex mencerminkan informasi yang relevan. Informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga forex di waktu yang lalu dapat memprediksi pergerakan dimasa yang akan datang, dan karenanya perubahan pergerakan kurs forex mempunyai pola tertentu dan pola tersebut berulang. Parameter masukan data yang digunakan dalam prediksi adalah harga buka (open price), harga terendah (low price), harga tertinggi (high price), dan harga penutupan (close price). Sedangkan indikator yang digunakan dalam memprediksikan pergerakan naik turun nilai pertukarannya yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Relative Strenght Index (RSI). Hal ini dimaksudkan untuk mengolah dan menganalisa data sehingga menjadi data testing sebagai input baru yang akan diolah sebagai hasil prediksi. Dan keluaran dari prediksi adalah suatu grafik pola pergerakan forex dengan nilai indikator prediksi yaitu nilai MACD, nilai RSI, serta hasil prediksi C5.0 akan menujukkan prediksi membeli (buy) atau menjual (sell). Pada penelitian ini digunakan metode C5.0 (Commercial Version 5.0) untuk mengolah variabelvariabel analisa yang digunakan. C5.0 merupakan salah satu algoritma yang terdapat dalam klasifikasi data mining yang khususnya diterapkan pada teknik Decision Tree. Dalam algoritma C5.0 menghasilkan tree dengan jumlah cabang per node bervariasi. C5.0 memperlakukan variabel kontinyu dan pemilihan atribut yang akan diproses menggunakan information gain tertinggi sebagai parent bagi node selanjutnya. Dengan metode C5.0 diharapkan dapat melakukan prediksi yang tepat sehingga memberikan keuntungan yang maksimal. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pasar Forex Trading Forex adalah perdagangan mata uang dari negara yang berbeda satu sama lain. Forex ini adalah singkatan dari Foreign Exchange. Sebagai contoh, mata uang yang beredar di Eropa disebut Euro (EUR) dan mata uang yang beredar di Amerika Serikat disebut Dolar AS (USD). Sebuah contoh dari perdagangan Forex adalah untuk membeli Euro dan secara bersamaan menjual US Dolar yang disingkat EUR/USD. Sedangkan pasar Forex adalah pasar tunai non stop dimana terdapat mata uang negara-negara yang diperdagangkan {3}. Pada Forex, terdapat pair yang di dalamnya terdapat session yang dikenal dengan istilah time frame yang terdiri dari time frame 1M (per-1-menit), 5M (per-5-menit), 15M (per-15-menit), 30M (per-30- menit), H1 (per hours), H4(per-four-hours), D1 (daily), W1 (weekly), dan MN (monthly). Di dalamnya terdapat komponen berupa candlestick yang memiliki variabel waktu, open, high, low, close. 2.2 Data Mining Ada beberapa definisi mengenai data mining. Menurut Han (2001), Data mining merupakan sebuah proses menganalisis sekumpulan data hasil penelitian, dengan tujuan untuk menemukan hubungan antar data, dan untuk meringkas data sehingga data menjadi mudah dimengerti dan berguna bagi pemilik data {5}. Sedangkan menurut Connolly (2005: 123), data mining adalah proses menghasilkan informasi yang tidak diketahui sebelumnya dari suatu database yang besar, yang kemudian digunakan dalam proses pengambilan keputusan bisnis {1}. Kumpulan data dalam jumlah besar membuat organisasi memiliki data dalam jumlah banyak, namun tanpa adanya pengolahan data, data tersebut belum dapat menghasilkan informasi ataupun knowlegde yang berguna. Oleh karena itu, data mining diperlukan untuk menemukan polapola dari data yang ada, meningkatkan nilai intrinsik data, dan mengubah data menjadi knowledge {8}. 2.3 Algoritma C5.0 Algoritma C5.0 adalah salah satu algoritma data mining yang khususnya diterapkan pada teknik decision tree. C5.0 merupakan penyempurnaan algoritma sebelumnya yang dibentuk oleh Ross Quinlan pada tahun 1987, yaitu ID3 dan C4.5. Dalam algoritma ini pemilihan atribut yang akan diproses menggunakan information gain. Dalam memilih atribut untuk pemecah obyek dalam beberapa kelas harus dipilih atribut yang menghasilkan information gain paling besar. Atribut dengan nilai information gain tertinggi akan dipilih sebagai parent bagi node selanjutnya {4} C5.0 adalah versi komersial dari C4.5 yang secara luas digunakan di banyak pemaketan data mining seperti Clementine and RuleQuest. Tidak seperti C4.5, penggunaan algoritma yang tepat untuk C5.0 belum terungkap. Hasil menunjukkan bahwa C5.0 meningkatkan pada penggunaaan memori sekitar 90%, lebih cepat daripada C4.5 {2}. 2.4 Information Gain Ukuran information gain digunakan untuk memilih atribut uji pada setiap node di dalam tree. Ukuran ini digunakan untuk memilih atribut atau node pada tree. Atribut dengan nilai information gain tertinggi akan terpilih sebagai parent bagi node selanjutnya. Rumus yang digunakan untuk information gain adalah {6} :,,, = ()

3 dengan : S = himpunan kasus m = jumlah sample Pi = proporsi kelas S adalah sebuah himpunan yang terdiri dari s data sampel. Diketahui atribut class adalah m dimana mendefinisikan kelas-kelas di dalamnya, Ci (for i= 1,, m), si adalah jumlah sampel pada S dalam class Ci. Untuk mengklasifikasikan sampel yang digunakan maka diperlukan informasi dengan menggunakan aturan seperti di atas. Dimana pi adalah proporsi kelas dalam output seperti pada kelas Ci dan diestimasikan dengan si /s. Atribut A memiliki nilai tertentu {a1, a2,, av}. Atribut A dapat digunakan pada partisi S ke dalam v subset, {S1, S2,, Sv}, dimana Sj berisi sample pada S yang bernilai aj pada A. Jika A dipilih sebagai atribut tes (sebagai contoh atribut terbaik untuk split), maka subset ini akan berhubungan pada cabang dari node himpunan S. Sij adalah jumlah sample pada class Ci dalam sebuah subset Sj. Untuk mendapatkan informasi nilai subset dari atribut A tersebut maka digunakan rumus sebagai berikut {9} : ()= (, ) dengan : = jumlah subset j yang dibagi dengan jumalah sampel S Untuk mendapatkan nilai gain selanjutnya digunakan rumus di bawah ini {9} : Gain (A)= I S, S,,S E (A) transaksi sell atau buy disertai dengan nilai kemungkinannya. Alur penelitian yang dilakukan dapat diilustrasikan dalam bentuk diagram alir yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Load Data Identifikasi Perancangan Implementasi Pengujian dan Evaluasi Studi Literatur Gambar 3.1. Tahapan-tahapan dalam penelitian 3.2 Perancangan Perangkat Lunak Proses proses untuk perancangan model prediksi trend saham adalah : 1. Memasukkan data history untuk dianalisa. 2. Pemanggilan indikator MACD, RSI, dan kondisi. 3. Dari pemanggilan indikator maka diperoleh data training. 4. Pembangunan proses prediksi dengan Algoritma Decision Tree C Hasil prediksi (output). Langkah langkah perancangan model ditunjukkan pada Gambar 3.2. dengan : A = atribut S = himpunana kasus S1 = jumlah sampel 3. Metodologi Dan Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Perangkat Sistem Aplikasi perangkat analisa forex trading merupakan implementasi dari beberapa teknik penganalisaan data yaitu MACD, dan RSI dengan algoritma C5.0. Pada aplikasi ini terdapat dua proses utama yaitu proses perancangan data training dan proses pengambilan keputusan. Proses perancangan data training menjalankan prosedur MACD, dan RSI. Pada proses pengambilan keputusan dijalankan prosedur Algoritma C5.0 untuk menganalisa hasil sebuah prediksi nilai tukar mata uang. Algoritma C5.0 akan memberikan hasil prediksi berupa keputusan Gambar 3.2. Diagram alir perancangan model 4. Implementasi Antarmuka Expert advisor merupakan bagian program yang dijalankan oleh trader. Pada bagian ini trader diminta untuk memasukan empat data yaitu lots, data_testing, TakeProfit, StopLost.

4 data selama satu bulan yaitu 6 Juni 2013 s/d 28 Juni 2013 maka didapat hasil akurasi buy/sell dengan nilai profit/loss yang dicapai diitunjukkan oleh tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1. Tabel uji coba system Gambar 4.1 Data masukan pada Expert Advisor Setelah program expert advisor dijalankan, program ini akan menampilkan hasil Naïve Bayes dan candlestick. No Time Frame Akurasi (%) Buy Sell Profit/loss ( $ ) M1 81,71 83,03-9,21 M5 82,31 82,61-5,43 M15 84,49 83,69 2,31 M30 80,14 81,39-4,41 H1 80,29 81,82-2,16 H4 82,14 82,89-0,18 D1 85,71 86,67 0,12 Gambar 4.2 Hasil analisis C5.0 dan candlestick. Gambar 4.2 menunjukkan hasil analisis Algoritma Decision Tree C5.0 dan candlestick. Pada gambar tersebut terdapat garis merah yang menunjukkan TakeProfit, Garis hijau menunjukan posisi order. Pada gambar juga terlihat MACD= , menunjukkan nilai MACD saat ini adalah , SL=0, , menunjukkan nilai SL saat ini adalah 0, , RSI= 26, , menunjukkan nilai RSI saat ini adalah 26, , serta C5.0 = SELL menujukkan prediksi C5.0 adalah SELL. 5. Analisa Hasil Uji Coba 5.1 Uji Coba Pada subbab ini akan dilakukan pembahasan mengenai pengujian yang telah dilakukan pada sistem dan hasil evaluasi dari ringkasan hasil Strategi Tester. Ditunjukan pada Gambar 5.1 Dari tabel 5.1 dapat dilihat: 1. Pada time frame M1 (per-1-menit) prosentase akurasi buy 81,71%, akurasi sell 83,03%, dengan nilai loss 9,21 $. 2. Pada time frame M5 (per-5-menit) prosentase akurasi buy 82,31%, akurasi sell 82,61%, dengan nilai loss 5,43 $. 3. Pada time frame M15 (per-15-menit) prosentase akurasi buy 84,49%, akurasi sell 83,69%, dengan nilai profit 2,31 $. 4. Pada time frame M30 (per-30-menit) prosentase akurasi buy 80,14%, akurasi sell 81,39%, dengan nilai loss 4,41 $. 5. Pada time frame H1 (per hours) prosentase akurasi buy 80,29%, akurasi sell 81,82%, dengan nilai loss 2,16$. 6. Pada time frame H4 (per-four-hours) prosentase akurasi buy 82,14%, akurasi sell 82,89%, dengan nilai loss 0,18 $. Pada time frame D1 (daily) prosentase akurasi buy 85,71%, akurasi sell 86,67%, dengan nilai profit 0,12 $. 5.2 Analisis Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada sistem dari ringkasan hasil Strategi Tester dapat dianalisis akurasi buy/sell dengan nilai profit/loss yang dicapai untuk masing-masing time frame. Pada Gambar 5.8. dapat dilihat grafik akurasi buy/sell dari masing-masing time frame pada pair mata uang EUR/USD. Gambar 5.1 Hasil Strategy Tester M15 Dari hasil uji coba yang dilakukan pada Strategi Tester untuk Pair mata uang EUR/USD time frame M1 (per-1-menit), M5 (per-5-menit), M15 (per-15-menit), M30 (per-30-menit), H1 (per hours), H4 (per-four-hours), dan D1 (daily) dengan

5 Akurasi ( % ) 84,49 83,69 83,03 82,61 81,71 82,31 M1 82,89 81,39 81,82 82,14 80,14 80,29 M5 M15 M30 H1 Time Frame Gambar 5.2. Grafik Akurasi Buy/Sell Akurasi buy dan sell optimal terdapat pada time frame D1 (daily) dengan prosentase akurasi buy 85,71%, akurasi sell 86,67%. Dan akurasi buy dan sell terendah terdapat pada time frame M1 (per-1-menit) dengan prosentasee akurasi buy 81,71%, dan akurasi sell 83,03%. Adapun Gambar grafik dari nilai profit dan loss yang dicapai untuk masing-masing time frame pada pair mata uang EUR/USD sebagai berikut ,21-5,43 2,31 M1 M5 M15 M30 H1-4,41 Gambar 5.3. Grafik Profit/Loss Untuk nilai profit optimal didapat pada time frame M15 (per-15-menit) yaitu 2,,31 $. Dan nilai loss terbesar didapat pada time frame M5 (per-5- menit) dengan nilai loss 5,43 $. Dari analisa akurasi buy/sell dan analisa profit/loss untuk pair mata uang EUR/USD maka dapat disimpulkan bahwa akurasi buy dan sell dengan profit optimal didapat pada time frame M15 (per-15-menit) dengan akurasi buy 84,49 %, akurasi sell 83,69 %, dan nilai profit yang dicapai yaitu 2,31 $. Sedangkan akurasi buy dan sell dengan loss terbesar didapat pada time frame M5 (per-5-menit) prosentase akurasi buy 82,31%, akurasi sell 82,61%, dengan nilai loss 5,43 $. Hal ini dikarenakan pergerakan harga forex pada time frame M15 (per-15-menit) lebih stabil dibandingkan dengan time frame M5 (per-5-menit) yang fluktuatif. H4 H4-2,16 86,67 85,71 D1-0,18 D1 Buy Sell Profit/loss ( $ ) 0,12 6. Kesimpulan Dan Saran 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan skripsi ini maka disimpulkan : 1. Pada implementasi prediksi forex terdapat dua proses utama yaitu proses perancangan data training (pre-processing) dan proses pengambilan keputusan. Dalam pre-processing, data history akan diproses menggunakan indikator MACD dan RSI dengan nilai close sebagai inputan sehingga menghasilkan data training. Selain itu pada pre-processing terdapat proses kondisi dengan inputan open, high, dan low yang digunakan sebagai parameter asumsi dalam menentukan keputusan buy atau sell pada saat pergerakan naik ataupun turun. Sedangkan pada proses pengambilan keputusan dijalankan prosedur Algoritma Decision Tree C5.0 dengan mencari information gain dalam pembentukan tree yang akan memberikan hasil prediksi berupa keputusan order sell atau buy. 2. Tingkat keberhasilan prediksi forex dengan metode C5.0 secara optimal diperoleh dari time frame M15 (per-15-menit) untuk pair mata uang EUR/USD dengan akurasi sebagai berikut: a. Akurasi Buy dengan persentase sebesar 84,49%. b. Akurasi Sell dengan persentase sebesar 83,69%. c. Profit Optimal sebesar 2,31$. 6.2 Saran Untuk pengembangan lebih lanjut perangkat lunak maka ada beberapa saran yang dapat diberikan : 1. Untuk membuat model prediksi terlebih dahulu menentukan variabel-variabel yang digunakan sebagai indikator pada forex salah satunya MACD dan RSI. 2. Untuk pengembangan selanjutnya dapat digunakan variasi metode C5.0 agar hasil prediksi yang diperoleh memberikan profit yang optimal dan keputusan eksekusi yang tepat. 7. Daftar Pustaka [1] Connolly, T and Begg, Carolyn E. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Fourth Edition. Addison Wesley Publishing company, Inc, USA. [2] Dunham, M.H Data mining introductory and advanced topics. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc. [3] Dharmawan, Bagas Membongkar Rahasia Sukses Forex Trading. Solo: Pustaka Baru Press.

6 [4] Ernawati, Iin Prediksi Status Keaktifan Studi Mahasiswa Dengan Algoritma C5.0 Dan K-Nearest Neighbor. Sekolah Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor: Bogor. [5] Han, Jiawei and Khamber, Micheline Data Mining : Concepts and Techniques. Morgan Kaufmann Publishers. San Francisco. [6] Kantardzic M Data Mining Concept Models, Methods, and Algorithms. New Jersey, USA: A John Wiley & Sons. [7] Susanto, Andi Forex Trading. Penerbit : Andi. Yogyakarta. [8] Tan, Pang-Ning, Michael Steinbach dan Vipin Kumar Introducing to data Mining. New York [9] Prof. Nilima Patil, Prof. Rekha Lathi, Prof. Vidya Chitre Comparison of C5.0 & CART Classification algorithms using pruning technique. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). Vol. 1. ISSN: [4 June 2012].

PENERAPAN BIG DATA PADA FOREX TRADING MENGGUNAKAN ANALISA STATISTIK DENGAN BREAKOUT STRATEGY

PENERAPAN BIG DATA PADA FOREX TRADING MENGGUNAKAN ANALISA STATISTIK DENGAN BREAKOUT STRATEGY PENERAPAN BIG DATA PADA FOREX TRADING MENGGUNAKAN ANALISA STATISTIK DENGAN BREAKOUT STRATEGY Busman 1, Nurhayati 2, Fiqi Amali 3, Zainal Muttaqin 4 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada perkembangan jaman yang terjadi sekarang ini, banyak perusahaan yang sudah menjalani bisnis sampai ke negara asing. Hal ini menyebabkan adanya perdagangan antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Oleh : David Azhari

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Oleh : David Azhari PERANCANGAN SERTA PEMBUATAN SISTEM EXPERT ADVISOR GUNA MENGOTOMATISASIKAN PELAKSANAAN OPERASI PERDAGANGAN VALAS PADA META TRADER 4 BERDASARKAN RENKO CHART TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data dan Sumber Data 3.1.1. Data Primer Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa, seperti melalui wawancara maupun menyebar kuesioner.

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0 PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C.0 Rachma Fauzia Azhary, Isnandar Slamet, Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) Budi Utami 1, Yuniarsi Rahayu, 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU Jonathan Rinaldy 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Forex atau Foreign Exchange yang biasa kita sebut dengan valas merupakan sebuah model investasi yang banyak dipakai pada saat ini. Berbeda dengan money changer,

Lebih terperinci

Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator

Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator JURNAL DIMENSI TEKNIK ELEKTRO Vol. 1, No. 1, (2013) 55-60 55 Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator Anthony Hadi, Murtiyanto Santoso dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foreign Exchange Market (Forex)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foreign Exchange Market (Forex) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan internet dan kinerja komputer modern membuka pandangan baru dalam berbagai bidang kegiatan manusia. Terdapat beberapa macam bisnis di era global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA Ade Putra Fakultas Vokasi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 39 Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Irwan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

Kerusakan Barang Jadi

Kerusakan Barang Jadi Penerapan Algoritma C4.5 pada Analisis Kerusakan Barang Jadi (Studi Kasus: PT Kayu Lapis Asli Murni) Ivan Oktana, Seng Hansun Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Valuta asing (valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) merupakan pasar keuangan terbesar yang ada di dunia pada saat ini, baik secara virtual maupun

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-116 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Prediksi Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Pada

Lebih terperinci

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi Quad EMA oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Awesome Oscillator MACD Kesimpulan 3 4 5 9 13 19 Sekilas Tentang Penulis

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING Moh Ahsan Universitas Kanjuruhan Malang ahsan@unikama.ac.id ABSTRAK. Universitas Kanjuruhan Malang

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU Aradea, Satriyo A., Ariyan Z., Yuliana A. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ilmu Komputer Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA Irwan Budiman 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Radityo Adi Nugroho 3 Universitas Lambung Mangkurat 1,2,3 irwan.budiman@unlam.ac.id

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA

PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA PERBANDINGAN ALGORITMA ID3 DAN C5.0 DALAM INDENTIFIKASI PENJURUSAN SISWA SMA *Holisatul Munawaroh, **Bain Khusnul K,S.T.,M.Kom ***Yeni Kustiyahningsih,S.Kom.,M.Kom Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati

Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati ISSN 2356-4393 Implementasi Metode K-Nearest Neighbor Pada Aplikasi Data Penjualan PT. Multitek Mitra Sejati Ferry Hermawan 1), Halim Agung 2) # Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Metaquotes Language 4 Untuk Expert Advisor Online Trading

Implementasi Metaquotes Language 4 Untuk Expert Advisor Online Trading Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Implementasi Metaquotes Language 4 Untuk Expert Advisor Online Trading I Ketut Dedy Suryawan 1), IB Ketut Surya Arnawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang DAFTAR ISI ABSTRAK... 2 BAB I... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kontribusi Penelitian... 5 1.5 Keluaran... 5 BAB II... 6 TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa

Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa Penerapan Algoritme C4.5 Pada Klasifikasi Produksi Ubi Jalar di Pulau Jawa Seno Setiyawan 1, Yuliana Susanti 2,Tri Atmojo Kusmayadi 3 1,3 Program Studi Matematika FMIPA, Universitas Sebelas Maret 2 Program

Lebih terperinci

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING Benedictus Andrian Henry Threstanto¹, Dhinta Darmantoro², Kiki Maulana³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi merebah ke dunia investasi, dari berbagai investasi yang ada investasi jangka pendek mendapat perhatian para investor yang berinvestasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1 WWW.ASIAFBS.COM INTRODUCING BROKERS FBS MARKETS Inc. PERWAKILAN RESMIS BROKER FBS di INDONESIA Phone : 0853-5226-5900 E-mail : admin@asiafbs.com YM : asiafbs AsiaFBS.com adalah Introducing Broker (IB)

Lebih terperinci

TUTORIAL & TRAINING FOREX SUCCESS SYSTEM (FSS) Software. The Best Solution for Your Forex Business

TUTORIAL & TRAINING FOREX SUCCESS SYSTEM (FSS) Software.  The Best Solution for Your Forex Business TUTORIAL & TRAINING Software FOREX SUCCESS SYSTEM (FSS) Please Make Sure Your FSS is Original, Beware many fake FSS which is have many dangerous contain and cannot help you on trading & We wont support

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu rangkaian tindakan menanamkan sejumlah dana dengan tujuan mendapatkan nilai tambah berupa keuntungan dimasa yang akan datang. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G651044054 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

PARANORMAL FOREX JILID 1. Dasar Perhitungan Analisa

PARANORMAL FOREX JILID 1. Dasar Perhitungan Analisa PARANORMAL FOREX JILID 1 Dasar Perhitungan Analisa AMAZING STRATEGY FOREX TRADING PREDIKSI NYARIS AKURAT SEBELUM MARKET BERGERAK By PARANORMAL FOREX Assalamu alaikum wr wb, Salam Trader! Perkenalkan kami

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48 PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYESIAN, LAZY-IBK, ZERO-R, DAN DECISION TREE- J48 Sulidar Fitri Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : inboxfitri@gmail.com Abstraksi Penelitian

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Classification Decision Tree Classification Decision Tree Pengertian Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : forex, expert advisor, batu penjuru. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : forex, expert advisor, batu penjuru. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Forex (foreign exchange) adalah salah satu bisnis online yang sedang marak karena mampu mendapatkan keuntungan lebih besar dari modal, tetapi seiring dengan keuntungan yang besar terdapat juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange, lebih dikenal dengan istilah forex, merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia. Forex Trading adalah transaksi perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI Disusun Oleh : ATIKA ELSADINING TYAS 24010211120013 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Konsep Data Mining : IT012274 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan RDBMS 2 SQL Mahasiswa dapat mnegrti dan memahami

Lebih terperinci

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA DATA MINING & BUSINESS INTELLIGENCE PENERAPAN DATA MINING PADA EVALUASI PROGRAM STUDI BERDASARKAN EVALUASI DIRI (EPSBED) STUDI KASUS UNIVERSITAS BUDI LUHUR INDRA NPM : 0906593725

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN:

SNIPTEK 2014 ISBN: KOMPARASI MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5, NEURAL NETWORK DAN NAÏVE BAYES DALAM PREDIKSI UJIAN KOMPENTENSI SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA Aswan Supriyadi Sunge STMIK Nusa Mandiri mardian82@gmail.com Kaman Nainggolan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal) 1 KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal) Budi Utami Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula No. 5-11 Semarang-50131

Lebih terperinci

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Disusun oleh : Budanis Dwi Meilani Achmad dan Fauzi Slamat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU

PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENEMUKAN POLA PEMINJAMAN BUKU TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE

CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE CLUSTERING DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN K-MODES DENGAN WEIGHTED DISSIMILARITY MEASURE Lutfi Hidayat Ramdhani¹, Hetti Hidayati², Mahmud Dwi Suliiyo³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak K-Modes

Lebih terperinci

Pemanfaatan Educational Data Mining (EDM)...

Pemanfaatan Educational Data Mining (EDM)... PEMANFAATAN EDUCATIONAL DATA MINING (EDM) UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS: TI-S1 UDINUS) Defri Kurniawan 1*, Wibowo Wicaksono 1 dan Yani Parti Astuti 1 1

Lebih terperinci

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp Panduan MetaTrader 4 oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Pengaturan MetaTrader 4 2.1 Mengunduh MT4 2.2 Memasang MT4 2.3 Masuk MT4 3. Gambaran Elemen Utama Pendahuluan MT4 adalah

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA TEPAT SASARAN MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE DI SMK TARUNA BAKTI KERTOSONO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istilah yang dikenal sebagai Forex (Foreign Exchange). Definisi forex itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. istilah yang dikenal sebagai Forex (Foreign Exchange). Definisi forex itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, banyak sekali baik industri maupun perusahaan yang bergerak secara global dan mengikuti tren masa kini. Hal ini membuat dampak perubahan pada

Lebih terperinci

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd. VERSI PROFESIONAL Hirose Financial Ltd. info@hirosecs.com LION Binary Options Quick Start Guide Tabel Daftar Isi Halaman Platform Binary Desain Platform 3 7 Pembayaran Cara Melakukan Deposit 8 9 Cara Melakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO Sendy Winanta Yetli Oslan, Gunawan Santoso Abstrak Penjurusan siswa kelas X SMA yang akan naik

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Alat Medis di PT. Murti Indah Sentosa Menggunakan Metode Klasifikasi Burhanudin Junardi Karim 11112533 Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Latar Belakang

Lebih terperinci

Hirose Financial

Hirose Financial info@hirosecs.com Basic Information Initial Screen Menu Bar P3 P4 Trading Memulai Tab Trading P4 3 Account Close Information Order Secara Bar Manual 7 Menu Bar Trading Guide Daftar Isi P3 Trade Home History

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lia Saputri, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lia Saputri, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange (forex) saat ini berkembang pesat sebagai salah satu model investasi yang menggiurkan, karena forex trading memiliki tingkat pengembalian yang tinggi.

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA IMPLEMENTATION OF DATA MINING WITH C4.5 ALGORITHM TO PREDICT STUDENT ACHIEVEMENT Oleh: SITI MUHIMATUL KHOIROH NPM

Lebih terperinci

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES Nur Resti 48209527 Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES LATAR BELAKANG Emas merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak

Lebih terperinci

Proposal Penawaran. Currency dan Gold Indikator yang kami tawarkan menghasilkan hasil terbaik untuk emas dan pairing USDPJY

Proposal Penawaran. Currency dan Gold Indikator yang kami tawarkan menghasilkan hasil terbaik untuk emas dan pairing USDPJY 1 Proposal Penawaran Currency dan Gold Indikator yang kami tawarkan menghasilkan hasil terbaik untuk emas dan pairing USDPJY Support Team Untuk menjamin kelancaran nasabah dalam melakukan proses trading,

Lebih terperinci

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data

Pengolahan Data. Algoritma C4.5 Menghitung entropi : Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Algoritma C4.5 Menghitung entropi : engolahan Data Data Training (75%) = 220 data Data Testing (25%) = 73 data Entropi (y) = -p 1 log 2 p 1 p 2 log 2 p 2... p n log 2 p n Entropi IK -28/220*OG 2 (28/220)-156/220*OG

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa. ABSTRAK Kemajuan teknologi membuat begitu mudahnya dalam pengolahan suatu informasi. Waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam pengolahan data yang sangat banyak. Hal ini didukung pula dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai dikembangkan oleh banyak orang terutama dalam hal bisnis investasi. Salah satu bisnis

Lebih terperinci

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation 1 Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Reza Subintara Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 1 PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Dina Maurina, Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula

Lebih terperinci

DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE

DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE Didik Setiyadi, Ali Nurdin DATA MINING POTENSI AKADEMIK SISWA BERBASIS ONLINE 1 DIDIK SETIYADI, 2 ALI NURDIN 1,2 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Eresha Program Studi : Teknik Informatika

Lebih terperinci

Pembangunan Expert Advisor dengan Analisis Fundamental Disusun Oleh: Luciana Abednego, S.Kom., M.T. Dr.rer.nat. Cecilia E. Nugraheni, S.T.. M.T.

Pembangunan Expert Advisor dengan Analisis Fundamental Disusun Oleh: Luciana Abednego, S.Kom., M.T. Dr.rer.nat. Cecilia E. Nugraheni, S.T.. M.T. Perjanjian No: III/LPPM/2016-02/89-P Pembangunan Expert Advisor dengan Analisis Fundamental Disusun Oleh: Luciana Abednego, S.Kom., M.T. Dr.rer.nat. Cecilia E. Nugraheni, S.T.. M.T. Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR) SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES (STUDI KASUS KREDIT SEPEDA MOTOR) 1 Jatmika, S.Si, M.Kom 2 Lilis Anggraeni 1,2,3 Jurusan Komputer, Teknik Informatika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITME C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA NEGERI 2 SURAKARTA oleh NADYA AL FITRIANI M0111060 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu hal penting bagi kehidupan seseorang. Semua orang sadar begitu penting pendidikan di perlukan. Pendidikan juga dapat di katakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA ABSTRACT PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II BERBASIS TEKNIK KLASIFIKASI DATA Rodiyatul FS 1, Bayu Adhi Tama 2, Megah Mulya 3 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Trading Forex

Modul Pelatihan Trading Forex Modul Pelatihan Trading Forex 1. Dasar-Dasar Forex 2. Analisa Teknikal 3. Analisa Fundamental 4. Psikologi Trading 5. Pengelolaan Resiko 1. DASAR DASAR FOREX Pasar mata uang internasional Forex (FOReign

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Oleh karena itu untuk meningkatkan akurasinya, proses learning harus dihentikan lebih awal atau melakukan pemotongan tree secara umum. Untuk itu diberikan 2 (dua) buah threshold yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Lutfi Fanani Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang,

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma K-Means dalam Data Mining untuk Peminatan Jurusan Bagi Siswa Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 29 Jakarta)

Penerapan Algoritma K-Means dalam Data Mining untuk Peminatan Jurusan Bagi Siswa Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 29 Jakarta) Penerapan Algoritma K-Means dalam Data Mining untuk Peminatan Jurusan Bagi Siswa Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 29 Jakarta) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta email: nurhayati@uinjkt.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45

ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 Agung Pramono 1 Iman Murtono Soenhadji 2 Septi Mariani 3 Ida

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun institusional. Perkembangan

Lebih terperinci

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA

KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 29-33 KLUSTERING DENGAN K-MEANS BERBASIS LVQ DAN K-MEANS BERBASIS OWA Dian Eka Ratnawati 1, Indriati 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

= Euro (mata uang Eropa) = Sterling atau Cable (mata uang Inggris) = Aussie Dollar (mata uang Australia) = Kiwi (mata uang New Zealand)

= Euro (mata uang Eropa) = Sterling atau Cable (mata uang Inggris) = Aussie Dollar (mata uang Australia) = Kiwi (mata uang New Zealand) APA ITU FOREX? Forex (Foreign Exchange) yaitu perdagangan mata uang asing atau biasa disebut dengan Valas (Valuta Asing) Yang akan kita perkenalkan disini adalah jenis SPOT FOREX Modern Yang diperdagangkan

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS Naila Fitriah 52409455 Teknologi Industri Teknik Informatika AGENDA Saham? Manfaat Prediksi Saham KNN? 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan pada pasar berjangka (futures market) mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana pembentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Valas (Valuta Asing) atau yang lebih dikenal dengan Forex (Foreign Exchange) atau FX ataupun Spot FX adalah salah satu bentuk pasar keuangan yang terbesar di dunia

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

Analysis of Market Movements With the combination of Stochastic indicator and Linear Weighted Moving Average

Analysis of Market Movements With the combination of Stochastic indicator and Linear Weighted Moving Average 92 Analisa Pergerakan Market Dengan Kombinasi Indikator Stochastic Dan Linier Weighted Moving Average Analysis of Market Movements With the combination of Stochastic indicator and Linear Weighted Moving

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining Indah Kuntum Khairina NIM 13505088 Program Studi Teknik Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Penentuan Jurusan Mahasiswa

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Penentuan Jurusan Mahasiswa Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Penentuan Jurusan Mahasiswa Liliana Swastina Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin, Indonesia lilisera@gmail.com

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci