2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Modal Intelektual 2.2 Value Added Intellectual Coefficient (VAIC )
|
|
- Hendri Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.`PENDAHULUAN Dewasa ini perekonomian dunia telah berkembang dengan begitu pesatnya yang antara lain ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa yang menyebabkan banyak perusahaan juga mengubah cara mereka menjalankan bisnis. Agar dapat terus bertahan dengan cepat perusahaan-perusahaan mengubah dari bisnis yang berdasarkan labor based business (tenaga kerja) kearah knowledge based business (bisnis berdasarkan pengetahuan), dengan karakteristik utamanya adalah ilmu pengetahuan. Seiring dengan perubahan ekonomi yang memiliki karakteristik ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan dengan penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) maka kemakmuran suatu perusahaan akan bergantung pada suatu penciptaan transformasi dan kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri. Dalam sistem manajemen yang berbasis pengetahuan ini, maka modal yang konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan dan aktiva fisik lainnya menjadi kurang penting dibandingkan dengan modal yang berbasis pada pengetahuan dan teknologi. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan dapat diperoleh bagaimana cara menggunakan sumber daya lainnya secara efisien dan ekonomis, yang nantinya akan memberikan keunggulan bersaing (Rupert 1998). Banyak perusahaan di Indonesia masih cenderung menggunakan konsep conventional based dalam membangun bisnisnya hal ini tentu saja menyebabkan produk yang dihasilkan miskin dengan kandungan teknologi. Maka yang diharapkan adalah perusahaan-perusahaan dapat memahami pentingnya modal intelektual yang berbasis manajemen pengetahuan. Dalam penelitian ini, akan dilakukan penilaian terhadap market performance perusahaan yang mengetengahkan hubungan antara modal intelektual melalui value added intellectual capital coefficient (VAIC ) yang dikembangkan oleh Pulic (2004) terhadap performa pasar perusahaan yang diukur dengan metode Tobin s Q yang dikembangkan oleh James Tobin (1969). Metode ini menggunakan perhitungan market value of equity ditambah total liabilities dibagi dengan total assets. Dalam penelitian sebelumnya, dapat dilihat bahwa intellectual capital yang terdiri dari human
2 capital dan structure capital serta social capital mempunyai hubungan positif terhadap market performance perusahaan. Tema dalam penelitian ini adalah mencari adakah hubungan antara modal intelektual dengan market performance perusahaan baik saat ini atau masa yang akan datang. Pertanyaan diatas akan dijawab dengan melihat laporan keuangan tahunan perusahaan sampel. Penelitian ini mengambil sampel 30 perusahaan publik di BEI berdasarkan tingkat market capitalization terbaik dari periode TELAAH PUSTAKA 2.1 Modal Intelektual Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pengelolaan, pengukuran dan pengungkapan modal intelektual harus dipahami lebih dulu apa sebenarnya yng dimaksud dengan modal intelektual. Berikut ini adalah bebrapa pengertian modal intelektual menurut versi mereka: 1. Stewart, pengarang Inteletual Capital, The New Wealth of Organization (seperti dikutip oleh Osborne (1998:37)) mendefinisikan modal intelektual sebagai bahan baku intelektual seperi pengetahuan, informasi, property intelektual, pengalaman, yang secara bersama-sama digunakan untuk menciptakan kesejahteraan dalam perusahaan. 2. Menurut Williams 2001 yang dikutip Bambang Purnomosidhi (2006), modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai. Perusahaan yang telah menyadari nilai yang terkandung dalam modal intelektual merasa perlu untuk mencari suatu cara mengukur nilai tersebut, baik yang berhubungan dengan nilai modal intelektual itu sendiri maupun pengukuran dampak pengelolaan modal intelektual terhadap perusahaan. 2.2 Value Added Intellectual Coefficient (VAIC ) Seiring dengan perkembangannya, telah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai modal intelektual. Berdasarkan perkembangan penelitian di bidang social, dinyatakan bahwa belum ada teori dan skema klasifikasi dari intellectual capital yang
3 diterima secara umum (Holland,1999). Akan tetapi, berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, dapat diidentifikasi bahwa pengukuran metode-metode intellectual capital dapat digolongkan menjadi dua yakni pengukuran dengan penilaian moneter dan pengukuran dengan nilai non-moneter. Beberapa metode pengukuran intelectual capital dengan penilaian non-moneter, yaitu (Tan, Plowman, Hancock,2007, Isnawati, Anshori,2007): a. Skandia IC (intellectual capital) Report method; b. Brooking s Technology Broker; c. Balanced Scorecard, oleh Kaplan dan Norton; d. IC (intellectual capital)-index; Metode pengukuran intellectual capital dengan penilaian moneter, yaitu : e. Model Economic Value Added; f. Model Market-to-Book Value; g. Metode Tobin s q; h. Model Pulic s VAIC ; i. Menghitung intangibles value; Dalam penelitian ini, akan digunakan salah satu dari metode dari model pengukuran dengan penilaian moneter, yaitu metode VAIC Value Added Intellectual Coefficient yang dikembangkan oleh Pulic (2004). Model VAIC menyajikan value added intellectual capital coefficient yang merupakan gabungan dari ketiga keofisien sebagai berikut: The Physical Capital Coefficient Pyhsical capital coefficient adalah nilai tambah (value added) yang didasarkan pada physical capital. Untuk mendapatkan pengertian secara utuh mengenai efisiensi dari penciptaan nilai (value added) yang berasal dari sumber daya, physical atau financial capital perlu untuk dimasukkan ke dalam formulasi intellectual capital (Pulic, 2004). Hal ini dikarenakan modal intelektual tidak dapat menciptakan nilainya sendiri. Oleh karena itu, financial/ physical capital diperlukan supaya modal intelektual dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Physical capital adalah financial capital (modal keuangan), yakni seluruh modal berwujud seperti cash, marketable securities, account receivable, inventories,
4 land, buildings, machinery, equipment, furniture, fixtures, dan vehicles yang dimiliki oleh perusahaan (Huwitz, et al, 2002). Dalam penelitian ini, koefisien physical capital akan dinyatakan dalam variabel pyhsical capital efficiency (PCE) yang merupakan indikator untuk value added yang dibentuk oleh satu unit physical capital The Human Capital Coefficient Dalam sebuah perusahaan sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya penting. Manusia memiliki peran penting karena banyak dari invisible assets perusahaan terdapat pada manusia (Itami, 1987). Untuk menjaga bakat setiap individu, perusahaan perlu memotivasi setiap individu untuk mengkontribusikan keahlian dan kepintaran mereka demi pencapaian tujuan perusahaan. Edvinson (1997) mengatakan bahwa human capital telah mejadi sumber daya penting untuk inovasi dan strategi pengembangan perusahaan yang tidak bisa dimiliki tetapi hanya bisa disewa oleh perusahaan. Modal manusia juga merupakan tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, keterampilan, dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan.. Dalam penelitian ini, total gaji dan upah merupakan indikator dari modal manusia perusahaan. Koefisien dari human capital di dalam penelitian ini akan dinyatakan dalam variabel human capital coefficient (HCE) yang menunjukkan seberapa banyak value added yang dibentuk dari tiap satuan mata uang (rupiah) yang dikeluarkan untuk membayar karyawan yang ada dan bekerja di perusahaan The Structural Capital Coefficient Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya sistem operasional perusahaan, jaringan distribusi, proses manufakturing, budaya organisasi, filosofi manajemen, dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki oleh perusahaan. Structural capital mencerminkan kemampuan perusahaan yang berasal dari sistem, proses, struktur, budaya, strategi, kebijakan, dan kemampuan perusahaan melakukan inovasi. Dalam metode Pulic (2004) menyatakan bahwa, structural capital merupakan value added dikurangi dengan human capital. Hal ini disebabkan, karena semakin besar kontribusi dari structural capital, maka semakin sedikit kontribusi human capital dalam
5 proses penciptaan nilai. Ini berarti bahwa, semakin besar pengaruh structural capital didalam kegiatan operasional perusahaan, maka semakin sedikit keterlibatan karyawan di dalam suatu sistem operasional perusahaan. Di dalam penelitian ini, koefisien structural capital akan menjadi variable structural capital coefficient (SCE) yang mengukur jumlah structural capital yang diperlukan untuk menghasilkan satu Rupiah dari value added dan mengindikasikan peran structural capital dalam penciptaan nilai (Pulic, 2004). Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan model value added intellectual capital (VAIC ) yang terdiri dari dua perhitungan yang dinyatakan oleh Peter Ducker ( 1999): (1) Intellectual capital efficiency (ICE) = HCE+SCE dan (2) Phyical Capital efficiency (PCE) = VA/Asset Jadi VAIC merupakan hasil penambahan dari intellectual capital efficiency (ICE) dan physical capital efficiencyt (PCE). 2.3 Market Performance Perusahaan membutuhkan dana dalam mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, pasar modal menjadi alternatif pendanaan dimana dana dapat diperoleh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dana dari perbankan. Perusahaan yang membutuhkan dana, menjual surat berharganya dalam bentuk saham di pasar modal, melalui penawaran perdana kepada publik di pasar primer yang kemudian diperdagangkan di pasar sekunder. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh investor sebagai salah satu cara untuk berinvestasi yang disisi lain merupakan sumber pendanaan bagi perusahaan. Market performance merujuk pada penilaian kinerja perusahaan oleh pasar yang tercemin dari nilai sebuah perusahaan berdasarkan perhitungan harga pasar saham dikalikan dengan jumlah sahamnya yang beredar. Penilaian terhadap kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan melihat nilai lebih yang dimiliki dan kekurangan yang tercermin dari laporan tahunan perusahaan. Untuk melakukan penilaian terhadap kinerja suatu saham (market performance) banyak metode yang digunakan. Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode Tobin s Q yang dikembangkan oleh James Tobin (1969) dan ukurannya adalah q ratio.
6 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara modal intelektual (yang diukur melalui physical capital efficiency, human capital efficiency, dan structural capital efficiency) dengan market performance (yang diukur dengan metode Tobin s Q pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yakni veriabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel modal intelektual (variabel bebas) dan skalanya adalah skala rasio. Sedangkan sebagai variabel terikat, market performance akan diukur dengan metode Tobin s q dan skalanya adalah skala rasio. Varibel-variabel tersebut dapat diidentifikasikan di dalam Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Variabel Penelitian, Indikator dan Skala Variabel Indikator Skala Market Performance (Variabel Terikat) VAIC (Variabel Bebas) = Market value of equity + Total Liabilities Total Assets 1. Physical Capital Efficiency (CEE) PCE = Value added : Assets 2. Human Capital Efficiency HCE = Value added : Human Capital 3. Structural Capital Efficiency SCE = Structural Capital : Value Added Intellectual Capital Efficiency (ICE) (ICE) = HCE + SCE Jadi, VAIC = ICE + PCE Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio
7 Keterangan: 1. Value Added : OP + EC + D + A Dimana OP = Operating profit, EC = Employed cost, D = Depreciation, dan A = Amortization. 2. Physical Capital : total asset perusahaan (sebagai indikator dari physical capital atau modal keuangan). 3. Human Capital : total beban gaji atau biaya karyawan perusahaan. 4. Structural Capital : value added human capital 5. Market Value of Equity: Numbers of common shares outstanding X the year end price. 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Normalitas Bertujuan untukmenguji apakah model regresi, variable independent dan dependen berdistribusi normal atau tidak Pengujian hipotesis : menggunakan Kolmogorov-smirnov test Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistibusi normal Pengambilan Keputusan Jika asymp.sig > 0,05 maka Ho diterima Jika asymp.sig < 0,05 maka Ho ditolak Hasil : Dari hasil pengujian normalitas data dapat diketahui dari 4 indikator yang digunakan selama 4 tahun pengamatan seluruh data terdistibusi normal kecuali HCE pada tahun 2005 nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga memiliki data yang tidak terdistribusi normal. 4.2 Pengujian Asumsi klasik a. Uji Multikolinearitas Bertujuan untuk mengetahui apakah antara variable independent mempunyai hubungan langsung (berkorelasi). Ho : Tidak ada mulitikolinearitas Ha : Ada multikolinearitas
8 Pengambilan Keputusan Jika VIF < 10, maka Ho diterima Jika VIF > 10, maka Ho ditolak Hasil : dari uji multikolinearitas diketahui bahwa seluruh variable independent dalam 4 tahun pengamatan mempunyai VIF < 10 yang berarti tidak ada multikolinearitas sehingga model yang digunakan dalam penelitian ini dapat diteruskan. b. Uji Heterekodeditas Heterskedesitas menunjukkan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians error harus bersifat homogen. Pengujian menggunakan metode Gletsjer. Pengambilan Keputusan Jika signifikansi (probabilitas) dari t hitung < 0.05 Ho ditolak Jika signifikansi (probabilitas) dari t hitung > 0.05 Ho diterima Hasil : Diketahui bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model regresi, karena semua variable independen memiliki signifikan lebih besar dari 0,05. ini berarti Ho diterima dan terbukti model multiple regresi yang digunakan terhindar dari masalah heteroskedastisitas. 4.3 Pengujian Fit Model Untuk melihat berapa proporsi variasi dari variable bebas secara bersama-sama mempengaruhi variable tak bebas lainnya. Karena variable ini independent lebih dari dua maka yang digunakan adalah Addjusted R-Square. Tabel 4.14 Uji Model Fit Tahun 2004 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), PCE, HCE, SCE b. Dependent Variable: MP
9 Dari hasil pengamatan Regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi Adjusted R2 = 0,433. Artinya seluruh variable independent, hanya mampu menjelaskan variasi dari variable dependen (Market Performance) adalah 43,3% sedangkan sisanya (100%-43,3%=56,7%) mampu dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Tabel 4.15 Uji Model Fit Tahun 2005 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), PCE, HCE, SCE b. Dependent Variable: MP Dari hasil pengamatan Regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi Adjusted R2 = 0,586. Artinya seluruh variable independent, hanya mampu menjelaskan variasi dari variable dependen (Market Performance) adalah 58,6% sedangkan sisanya (100%-58,6%=41,4%) mampu dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Tabel 4.16 Uji Model Fit Tahun 2006 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), LogPCE, HCE, SCE b. Dependent Variable: MP Dari hasil pengamatan Regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi Adjusted R2 = 0,581. Artinya seluruh variable independent, hanya mampu menjelaskan variasi dari variable dependen (Market Performance) adalah 58,1% sedangkan sisanya (100%-58,1%=41,9%) mampu dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model.
10 Tabel 4.17 Uji Model Fit Tahun 2007 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), LogPCE, HCE, SCE b. Dependent Variable: MP Dari hasil pengamatan Regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi Adjusted R2 = 0,648. Artinya seluruh variable independent, hanya mampu menjelaskan variasi dari variable dependen (Market Performance) adalah 64,8% sedangkan sisanya (100%-64,8%=35,2%) mampu dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak diikut sertakan dalam model. 4.4 Uji Hipotesis a.uji F ( Uji Serentak ) Digunakan untuk menguji apakah secara bersama-sama seluruh variable independen terhadap variable dependen. Dasar Pengambilan Keputusan : Berdasarkan probabilitas Jika p-value < 0,05, maka Ho ditolak Jika p-value > 0,05, maka Ho gagal ditolak Hasil : Dalam hipotesis pertama, pada tahun 2004 sampai tahun 2007 secara bersamasama seluruh indicator dalam variable independent mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen serta terhadap hubungan positif antara modal intelektual dengan market performance perusahaan. b. Uji T ( Parsial ) Uji T dilakukan untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: Jika p-value < tingkat kesalahan (alpha = 0,05), maka Ho ditolak Jika p-value > tingkat kesalahan (alpha = 0,05), maka Ho gagal ditolak
11 Hasil : Rangkuman Hasil Penelitian Variabel SCE Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan HCE Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan PCE Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA Rangkuman Persamaan Regresi Variabel Konstanta B VAIC ,092 0,065 VAIC ,538 0,009 VAIC ,712 0,054 VAIC ,234 0,206 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai koefisien regresi (B) untuk intellectual capital bernilai positif, artinya semakin tinggi intellectual capital maka market performance suatu perusahaan akan semakin meningkat. Nilai koefisien regresi Intellectual Capital yang cenderung meningkat dari tahun menunjukkan bahwa modal intelektual mempunyai hubungan dengan market performance perusahaan dimasa mendatang. PEMBAHASAN Dalam hipotesis pertama, dari tahun 2004 sampai tahun 2007 terdapat hubungan positif yang signifikan antara modal intelektual dengan market performance perusahaan. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua, juga ditemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara modal intelektual dengan market performance ar perusahaan untuk keempat tahun pengamatan. Hal ini berarti terdapat hubungan positif yang signifikan anatara modal intelektual dengan market performance di masa yang akan datang.
12 Ketika modal intelektual melalui human capital efficiency perusahaan semakin tinggi, melalui pemanfaatan tenaga kerja secara maksimal dan optimal misalnya seorang karyawan mempunyai keahlian dan kemampuan dalam menyelesaikan lebih dari satu tugas dibandingkan orang lain sehingga dapat meningkatkan kompetensi perusahaan. Kemudian ketika structural capital efficiency semakin tinggi, misalnya ketika perusahaan memperluasjaringan distribusi pemesanan produk melalui penambahan jaringan komputer dan mengguankan fasilitas internet, maka peran tenaga kerja di dalam perusahaan semakin kecil (tidak diperlukan kurir jasa pencarian jaringan distribusi karena adnya kemudahan dari penambahan sistem tersebut) yang mengakibatkan penggunaan modal struktural perusahaan semakin tinggi. Pada akhirnya, perusahaan dapt melakukan beragam kegiatan bisnis lebih banyak lagi. Dengan meningkatnya modal intelektual perusahaan, maka nilai tambah bagi perusahaan akan meningkat maka penilaian pasar terhadap perusahaan secara otomatis akan meningkat. Pasar akan mempunyai penilaian lebih terhadap perusahaan jika perusahaan memiliki nilai modal intelektual yang tinggi dibandingkan dengan nilai asset yang tercatat. Hal tersebut merupakan cerminan dari kinerja perusahaan yang baik. Dalam pengujian parsial (Uji T) yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, ditemukan beberapa hasil pengujian hipotesis yang tidak terdapat pengaruh signifikan. Pada tahun 2004 hanya SCE yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap market performance perusahaan. Kemudian pada tahun 2005 dan 2006 SCE dan HCE yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap market performance perusahaan. yang memiliki pengaruh yang signifikan. Dan pada tahun 2007, semua indikator memiliki pengaruh signifikan terhadap market performance perusahaan. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hubungan modal intelektual dengan market performance perusahaan. Misalnya, technology capital dan yang menjadi salah satu dari indikator modal intelektual yang dapat mempengaruhi market performance. Beberapa variabel memiliki hubungan yang tidak signifikan di beberapa tahun, contohnya SCE yang memiliki hubungan yang tidak signifikan antara tahun , hal ini mungkin disebabkan kurangnya mendapat perhatian dari perusahaan akan
13 indikator ini, karena ketika tahun 2007 dimana angka sturctural capital meningkat dibandingkan tahun sebelumnya maka variabel ini pun langsung memeliki hubungan yang signifikan terhadap market performance perusahaan. Pada variabel HCE terjadi flultuaktif, hal ini dapat dijaga agar tetap signifikan dengan selalu memberi motivasi setiap karyawan untuk mengkontribusikan keahlian dan kepintaran mereka demi pencapaian tujuan perusahaan karena modal manusia merupakan unsur penting dalam modal intelektual sebab disinilah tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, keterampilan, dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan pada variabel PCE dalam 4 tahun pengamatan seluruhnya memiliki hubungan yang signifikan hal ini disebabkan karena perusahaan menyadari pentingnya variable ini karena modal intelektual tidak dapat menciptakan nilainya sendiri. Oleh karena itu, financial/ physical capital diperlukan supaya modal intelektual dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara keseluruhan modal intelektual yang diukur melalui physical capital efficiency, human capital efficiency, dan structural capital efficiency pada uji F (serentak) untuk hipotesis pertama, pada tahun 2004 sampai tahun 2007 secara bersama-sama seluruh indikator dalam variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen serta terdapat hubungan positif antara modal intelektual dengan market performance perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diasumsikan, jika satu unit komponen modal intelektual dapat menghasikan pengembalian (return) yang lebih besar pada sebuah perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang lain, maka perusahaan tersebut dinyatakan dapat menggunakan komponen modal intelektual dengan lebih baik dan hal itu berdampak langsung pada peningkatan nilai market performance perusahaan.
14 2. Untuk seluruh empat tahun pengamatan yang dapat dilihat dari tabel persamaan regresi yakni nilai koefisien regresi (B) untuk modal intelektual bernilai positif, artinya semakin tinggi modal intelektual maka market performance suatu perusahaan akan semakin meningkat. Nilai koefisien regresi modal intelektual yang cenderung meningkat dari tahun menunjukkan bahwa modal intelektual mempunyai hubungan dengan market performance perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimasa mendatang. 5.2 Implikasi Manajerial Dalam menentukan nilai perusahaan, modal intelektual dapat dijadikan salah satu alternatif metode penilaian perusahaan. Dengan menggunakan modal intelektual dapat diketahui nilai lebih (valued added) yang dimiliki oleh perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan market performance perusahaan itu sendiri. Hal ini tentu saja akan menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk melakukan investasi terhadap suatu perusahaan dan bagi keputusan manajer, mengingat informasi di laporan keuangan tidak selamanya dapat menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan. Ketika intellectual capital yang diukur melalui physical capital efficiency, human capital efficiency dan structural capital efficiency mengalami peningkatan, maka market performance perusahaan akan meningkat begitu juga untuk market performance di masa yang akan datang. 5.3 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang dilakukan ini, terdapat beberapa kelemahan atau keterbatasan diantaranya yaitu: 1. Jumlah sampel yang didapatkan dalam penelitian ini lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chang.S.William dan Jasper. J. Hsieh (2007). Sehingga hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini juga kurang sempurna. 2. Sebaran data di dalam penelitian ini kurang luas, sehingga kurang terdapat perbedaan market performance antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
15 5.4 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, saran atau rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya diantaranya adalah: 1. Menambah variabel penelitian seperti technology capital, relationship capital yang diterapkan oleh perusahaan. 2. Menambah jumlah sampel perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian. 3. Menambah tahun penelitian supaya mendapatkan hasil penelitian yang mendekati sempurna. DAFTAR PUSTAKA Chang, S, William & Jasper, J, Hsiech (2007), A Human Capital-Driven Framework and The Role of Technology Capital in Measuring Intellectual Capital. Dapat diakses pada Drucker,P (1999), California Management Review Edvinson, L(1997), Intelectual capital. London : Piatkus Itami, H (1987), Mobilizing invisible assets. Cambridge. MA. : Harvard University Press. Jsx Watch Market Capitalization. Jakarta Market Capitalization. Jakarta Margaret, Tarida Diana Intelectual Capital dan Kinerja Perusahaan-Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia. Jakarta. Universitas Trisakti. Osborne, Amgela. Measuring Intelectual Capital: The Real Value of Companies. The Ohio CPA journal. October-December.1998: Pulic, A (2004), Intelectual Capital does it create or destroy value?, Journal of Business Performance Management Measuring intangible assets the state of the art vol. 8, No Purnomosidhi, Bambang. (2006). Praktik Pengungkapan Modal Intelektual pada Perusahaan Publik di BEJ. Malang: Univeritas Brawijaya Malang.
16
INTELLECTUAL CAPITAL DAN MARKET PERFORMANCE ON COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
INTELLECTUAL CAPITAL DAN MARKET PERFORMANCE ON COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Keywords: intellectual capital, market performance Yusup, Dr. Peni Sawitri Undergraduate Program, Faculty of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak berwujud (intangible asset) telah meningkatkan secara dramatis. Salah satu pendekatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Banyak definisi mengenai modal intelektual menurut peneliti dan kalangan bisnis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Modal Intelekual Banyak definisi mengenai modal intelektual menurut peneliti dan kalangan bisnis. Sebagai sebuah konsep, modal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROA PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROA PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT Prima Aprilyani Rambe, SE., M.Sc (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Lebih terperinciPENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama Mahasiswa Rudy Hartoyo NPM : 13209814 Kelas : 4EA06 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT)
JEMI, Vol.2, No.2, Desember 2011 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ROE PADA BANK NEGARA INDONESIA DAN BANK MUAMALAT) PRIMA APRILYANI RAMBE, SE, M.Sc (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Abstraksi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek/subyek Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum memecahkan masalah, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan sistematis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif apabila dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan bisnis antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge-based economy adalah sebuah istilah yang luas digunakan untuk mendeskripsikan ekonomi global masa kini (Ting dan Lean, 2009). Knowledge-based economyditandai
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada para pemegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis telah berkembang pesat ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Sejarah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pasar modal syari ah adalah pasar modal yang dijalankan dengan konsep syari ah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak dampak perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis sehingga membutuhkan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya, dari bisnis yang didasarkan
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang tengah kita alami saat ini, hampir semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang tak luput turut mengalami
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era ekonomi modern saat ini menuntut persaingan ketat dalam penciptaan nilai. Seluruh perusahaan berusaha melakukan pengelolaan modalnya demi meningkatkan nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan adanya perkembangan zaman, semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang mengalami perkembangan paling signifikan adalah
Lebih terperinci: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM
ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN ARUS KAS OPERASI (AKO) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE Nama : Gianita Safitri NPM : 23213716 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Saat ini perekonomian dunia telah berkembang dengan pesat, yaitu ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk
47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia berkembang dengan begitu pesatnya, yang antara lain ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, tingkat daya saing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdatar di BEI periode 2010-2015. Sumber data diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan selisih antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan mendapat perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams, 2003).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Hasil Uji Analisis Statistik deskriptif Harga Saham Harga saham adalah harga yang di bursa saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan telah mengubah dasar dan tumpuan industri yang sebelumnya bertumpu pada aset berwujud sekarang bertumpu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan yang Diintervensi Oleh Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini pertumbuhan perekonomian dunia telah berkembang. Perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah cara strategi bisnisnya supaya
Lebih terperinciDisusun Oleh : : Ira Mayetri Zalmi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budi Santoso, Dr.
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh : Nama : Ira Mayetri Zalmi NPM : 21209479 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA Nama : Siti Rokayah NPM : 27212086 Pembimbing : Dr. Renny Nur ayni, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk meningkatkan produksi atau asset berwujud. Namun seiring dengan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan inovasi teknologi dan persaingan yang semakin tinggi pada saat ini harus mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan strategi bisnis mereka
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seiring berkembangnya teknologi informasi maka persaingan
Lebih terperinciPENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014 Anton dan Yurika Diana Susanto Program Studi S1 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan atau kelompok orang, peristiwa atau sesuatu yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (IC) TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) Oleh : Anggi Irani
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi, teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya dari resources-based
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya dunia bisnis berkembang pesat begitu juga dengan persaingan yang semakin ketat memacu perusahaan dan para pebisnis untuk dapat bertahan dan memenangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga perbankan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi intermediasi atau sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pertumbuhan rasio-rasio keuangan, laba bersih terhadap prediksi pertumbuhan laba usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian, maka peran pasar modal sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi dan persaingan yang ketat pada saat ini mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar dapat terus bertahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ASEAN Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan di bidang ekonomi sebagai upaya meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN dengan membentuk pasar tunggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membentuk iklim persaingan yang ketat bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat bertahan, perusahaan harus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Analisis Deskripsi Price Earning Ratio (PER) Tabel 4.1 Statitik Deskriptif Price Earning Ratio (PER)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Analisis Deskripsi Price Earning Ratio (PER) Tabel 4.1 Statitik Deskriptif Price Earning Ratio (PER) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat. Hadirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi pada saat sekarang ini menyebabkan terjadinya persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di hindarkan. Dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN. Damar Asih Dwi
Akuntansi.Jakarta: Erlangga PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN Damar Asih Dwi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang
III.METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur serta telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 yang laporan keuangannya telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Sedangkan subyeknya berupa Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak perusahaan dituntut agar bisa berkembang dengan inovasi inovasi terbaru untuk menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berbasis pengetahuan dan perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena ekonomi baru dengan berkembangnya ilmu teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena ekonomi baru dengan berkembangnya ilmu teknologi, globalisasi, dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif pada saat ini. Persaingan antar pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan adanya globalisasi serta teknologi informasi yang setiap tahunnya berkembang. Berbagai
Lebih terperinci