BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,
|
|
- Inge Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan selisih antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan mendapat perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams, 2003). Mereka menyelidiki nilai yang tersembunyi (hidden value) dari perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan dalam laporan keuangan. Chen et al (2005) mencatatat selama tahun , dalam US Standard and Poors (S & P) 500, rasio nilai pasar terhadap nilai buku meningkat dari 1 sampai 5. Selisih atau perbedaan itu dalam Chen et al. (2005) diartikan sebagai kapital intelektual (intellectual capital). Hal ini dikarenakan perusahaan tidak dapat memberikan harga pada kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki perusahaan. Kapital intelektual mencakup lebih dari sekedar properitas intelektual seperti hak cipta, paten, dan bentuk lain dari kekayaan intelektual. Kapital intelektual merupakan gabungan dari kemampuan, pengetahuan, keahlian, hubungan dengan masyarakat, manajemen yang berkualitas, proses dan inovasi yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan terdorong untuk melakukan pengembangan sumber daya intelektual yang mereka miliki. Pandangan umum bahwa perusahaan saat ini lebih mengedepankan aset pengetahuan daripada modal konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan kapital fisis lainnya menyebabkan 1
2 perusahaan terdorong untuk mengubah strateginya dari bisnis yang berbasis pada tenaga kerja menuju bisnis berbasis pengetahuan (Kuryanto, 2008). Hal ini dilakukan karena rata-rata kegiatan utama yang dilakukan perusahaan seperti pelayanan konsumen, inovasi produk yang dihasilkan dan dalam pengambilan keputusan tidak terlepas dari kemampuan intelektual yang berupa keahlian, kecerdasan, dan pengetahuan yang dimiliki CEO, manager bahkan seluruh karyawan. Misalnya seperti mengubah proses pelayanan konsumen dalam perbankan yang dulunya konsumen harus datang ke bank untuk melakukan tarik tunai hanya pada jam tertentu, sekarang penarikan tunai dapat dilakukan dengan mesin ATM kapan pun konsumen membutuhkan. Ini merupakan salah satu contoh bahwa perusahaan harus mengubah proses pelayanan pelanggan dari berbasis tenaga kerja menuju berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Belkaoli (2003) menyatakan bahwa investasi perusahaan dalam kapital intelektual akan menghasilkan peningkatan selisih antara nilai pasar dan nilai buku. Hal ini dapat disebabkan oleh kepemilikan serta pemanfaatan sumber daya intelektual yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumberdaya fisisnya dengan efektif dan efisien. Perusahaan akan memiliki kemampuan untuk mendapatkan nilai tambah dan keuntungan secara berlanjut apabila sumber daya fisisnya dikelola dengan baik. Dengan memiliki dan memanfaatkan kapital intelektual yang superior, perusahaan dapat menggunakan sumber daya fisisnya secara ekonomis dan menghasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas sehingga perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Perusahaan yang memiliki 2
3 karyawan yang memiliki kemampuan, keahlian dan pengetahuan lebih dibanding perusahaan lain akan memiliki kemampuan menciptakan laba secara berlanjut sehingga perusahaan memiliki prospek yang lebih bagus dibanding pesaingnya. Ketika kinerja dan prospek suatu perusahaan lebih bagus dari para pesaingnya, pasar cenderung akan melakukan pembelian saham perusahaan tersebut. Sementara itu, pemegang saham akan mempertahankan saham mereka hingga terjadi kenaikan penawaran yang dinilai telah sesuai dengan harapan mereka sehingga menyebabkan kenaikan nilai pasar perusahaan. Meskipun telah banyak praktisi yang melakukan penelitian di bidang kapital intelektual, namun kapital intelektual belum memiliki pengukuran yang baku. Pulic (1998) mengajukan pengukuran kapital intelektual secara tidak langsung dengan menilai efisiensi nilai tambah sebagai hasil kemampuan intelektual perusahaan yang dikenal dengan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC TM ). Komponen utama metode VAIC TM terdiri dari capital employed efficiency (CCE), human capital efficiency (HCE), dan structural capital efficiency (SCE). Pulic (1998) menyatakan bahwa tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah menciptakan nilai tambah yang dihasilkan oleh kapital fisis dan potensi intelektual yang direpresentasikan oleh karyawan dengan seluruh kemampuan dan potensinya. Nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan input. VAIC TM menunjukan bagaimana kapital fisis dan potensi intelektual telah dimanfaatkan secara efisien oleh perusahaan. Perusahan dengan tingkat VAIC TM yang tinggi akan lebih efisien dibanding perusahaan yang tingkat VAIC TM rendah. VAIC TM dapat digunakan oleh 3
4 pemegang pancang untuk mengevaluasi dan memonitor efisiensi kapital intelektual dalam penciptaan nilai. Perusahaan akan mendapat manfaat seperti dalam hal pengalokasian kos untuk pengembangan karyawan yang akan menjadi lebih efisien dan ekonomis apabila perusahaan mengetahui sejauh mana kapital intelektual telah digunakan perusahaan untuk mengelola kapital fisisnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk tambahan informasi dalam pengambilan keputusan. Penelitian mengenai hubungan antara kapital intelektual dan nilai pasar dengan VAIC TM sebagai metode pengukuran telah banyak dilakukan, salah satunya di Taiwan oleh Chen et al. (2005). Chen et al. (2005) melakukan penelitian hubungan antara kapital intelektual dengan kinerja perusahaan publik di Taiwan dengan menggunakan metode VAIC TM sebagai proksi pengukuran kapital intelektual. Kinerja perusahaan yang digunakan adalah market to book value ratio of equity, return on asset (ROA), growth in revenue (GR), return on equity (ROE), dan employee productivity. Hasilnya kapital intelektual berpengaruh positif terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan. Chen et al. (2005) juga menyatakan bahwa perusahaan dengan efisiensi kapital intelektual yang lebih baik menghasilkan profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan pendapatan yang lebih besar baik di saat ini dan tahun-tahun berikutnya. Hal ini menunjukkan kapital intelektual telah digunakan secara efisien oleh perusahaan di Taiwan sehingga pasar di Taiwan memberi nilai tinggi pada perusahaan yang memiliki kapital intelektual yang lebih baik. Penelitian lainnya dilakukan oleh Firer dan Williams (2003) yang menguji pengaruh kapital intelektual terhadap kinerja perusahaan dengan sampel 4 jenis 4
5 perusahaan di Afrika selatan dengan sampel 75 perusahaan selama tahun 2001 yang terdiri dari perusahaan perbankan, kelistrikan, teknologi informasi, dan jasa. Penelitian ini memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian Chen et al. (2005), hasil penelitian Firer dan Williams (2003) menunjukan kapital intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan. Lebih lanjut Firer dan Williams (2003) menambahkan ada tiga temuan yang menarik dalam penelitiannya yang berkaitan dengan hubungan antara nilai pasar dan kapital intelektual. Pertama, temuan ini memberi kesan bahwa pasar di Afrika Selatan menempatkan penekanan kuat terhadap return dari sumber daya aset fisis. Hal ini mengindikasikan aset fisis yang digunakan perusahaan secara efektif dalam menghasilkan keuntungan tersebut mungkin akan dihargai lebih tinggi oleh pasar. Kedua, temuan ini menunjukkan bahwa pasar kemungkinan akan bereaksi negatif jika perusahaan berkonsentrasi pada peningkatan sumber daya manusia dengan mengorbankan pengembangan sumber daya aset fisis. Temuan ketiga menunjukkan bahwa pasar di Afrika Selatan kurang memperhatikan sumber daya modal struktural dibanding modal fisis dan sumber daya manusia. Kapital fisis, manusia, dan struktural pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang saling berkorelasi satu sama lain yang dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai aset perusahaan, sehingga ketiganya tidak dapat dipisahkan. Dari penelitian sebelumnya terlihat bahwa masih terjadi inkonsisten pada hasil penelitian yang dalam hal ini menunjukkan terjadi perbedaan penilaian pasar terhadap kapital intelektual. Hal ini dapat terjadi karena tidak digunakannya variabel pengendali dalam pengujian. Tidak digunakannya variabel pengendali 5
6 dalam pengujian menimbulkan keraguan apakah nilai pasar memang disebabkan oleh kapital intelektual atau mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi nilai pasar. Oleh sebab itu, berpijak pada penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. (2005), penulis bermaksud melakukan penelitian dengan menguji kembali hubungan antara kapital intelektual dan nilai pasar perusahaan di Indonesia dengan memasukkan debt to total asset sebagai variabel pengendali untuk memberikan keyakinan bahwa hubungan tersebut merupakan hubungan kausalitas yang valid. Penelitian ini menggunakan komponen pengukuran kapital intelektual sebagai satu kesatuan yaitu VAIC TM karena komponennya yang berupa HCE, CEE, dan SCE digunakan secara bersama-sama untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Perbankan dipilih sebagai sampel karena proporsi kinerja kapital manusia pada sektor perbankan lebih besar dibanding sektor lainnya dan sektor perbankan merupakan salah satu sektor penunjang ekonomi suatu negara yang intensif kapital intelektualnya (Firer dan Williams, 2003) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dibahas sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kapital intelektual memiliki pengaruh positif terhadap nilai pasar perusahaan perbankan dengan memasukkan variabel pengendali dalam pengujian dan apakah nilai pasar benar-benar disebabkan oleh kapital intelektual dan bukan karena faktor selain kapital intelektual. 6
7 1.3.Batasan Masalah Batasan batasan yang terdapat dalam penelitian ini meliputi : 1. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit dan tidak menghasilkan laba negatif selama Pengukuran kapital intelektual dalam penelitian ini menggunakan metode VAIC TM. 1.4.Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan memperoleh bukti-bukti empiris tentang pengaruh kapital intelektual terhadap nilai pasar perusahaan perbankan di Indonesia. 1.5.Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bukti empiris bahwa kapital intelektual merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai pasar perusahaan sehingga dapat digunakan untuk tambahan informasi dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan dan investor Sistematika Penulisan 1. Bab I: Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. 2. Bab II: Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis 7
8 Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka yang meliputi: definisi teori pemegang pancang, teori berbasis sumberdaya, kapital intelektual, komponen kapital intelektual, pengukuran kapital intelektual, nilai pasar, debt to total asset dan rerangka pemikiran teoritis yang digunakan sebagai dasar untuk pengembangan hipotesis. 3. Bab III: Metode Penelitian Bab ini berisi tentang populasi dan sampel penelitian, metode pengambilan sampel dan periode penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan untuk penelitian, identifikasi, definisi operasional variabel penelitian dan teknik analisis. 4. Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menguraikan tentang analisis dan hasil penelitian berupa pengujian stratistik dan pembuktian hipotesis dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. 5. Bab V: Penutup Bab ini menjelaskan tentang simpulan akhir dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 8
BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Saat ini perekonomian dunia telah berkembang dengan pesat, yaitu ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat, terutama sejak memasuki era globalisasi yang memungkinkan perdagangan antarnegara semakin mudah dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk meningkatkan produksi atau asset berwujud. Namun seiring dengan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan inovasi teknologi dan persaingan yang semakin tinggi pada saat ini harus mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan strategi bisnis mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia bisnis pada era modern saat ini, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif, dalam menggunakan teknologi baru dan keterampilan karyawan dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan seperti surat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak dampak perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis sehingga membutuhkan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebaran teknologi yang begitu pesat serta pertumbuhan jaringan komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi telah membuka begitu banyak pasar dan pesaing baru, penyebaran teknologi yang begitu pesat serta pertumbuhan jaringan komputer yang luar biasa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini pertumbuhan perekonomian dunia telah berkembang. Perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah cara strategi bisnisnya supaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya, dari bisnis yang didasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, ekonomi dan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Berkembangnya ekonomi dan teknologi informasi menyebabkan barang,
Lebih terperinci2 intelektual dan manajemen modal adalah kunci keberhasilan dianggap di bidang lingkungan yang bergejolak dan menantang akhir-akhir ini. Laporan keuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada pertengahan abad ke-20, ekonom keuangan telah mencoba untuk menarik perhatian pendekatan baru perusahaan untuk bisnis. Pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan adanya globalisasi serta teknologi informasi yang setiap tahunnya berkembang. Berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era ekonomi modern saat ini menuntut persaingan ketat dalam penciptaan nilai. Seluruh perusahaan berusaha melakukan pengelolaan modalnya demi meningkatkan nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin ketatnya persaingan antar perusahaan akibat adanya pasar bebas dan globalisasi yang menuntut perusahaan untuk mengubah strategi bisnisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis menutut perusahaan perusahaan untuk mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnisnya agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal intelektual sebenarnya mencakup hal yang lebih luas dari sumber daya manusia karena ia juga mencakup Properti Intelektual berupa inovasi, sistem, kreasi, dan
Lebih terperinciPENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama Mahasiswa Rudy Hartoyo NPM : 13209814 Kelas : 4EA06 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah yang meliputi masyarakat primitif, masyarakat pertanian, masyarakat industri dan masyarakat informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi, inovasi, teknologi dan persaingan bisnis yang ketat terus menerus memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia berkembang dengan begitu pesatnya, yang antara lain ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, tingkat daya saing
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada para pemegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam era globalisasi terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dan juga menghasilkan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perlakuan bisnis di zaman sekarang menghadapi tantangan yang sangat berat dan beragam. Persaingan antar pelaku bisnis yang meningkat serta bertambahnya tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak perusahaan dituntut agar bisa berkembang dengan inovasi inovasi terbaru untuk menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini menyebabkan terjadinya globalisasi dan ekonomi inovasi telah menghasilkan ekonomi global yang memiliki tingkat persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian, maka peran pasar modal sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pesaingan dalam era globalisasi, organisasi dituntut agar mampu bersaing dalam mencapai tingkat kompetitif jangka panjang. Untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif apabila dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan bisnis antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan adanya perkembangan zaman, semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang mengalami perkembangan paling signifikan adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat perusahaan-perusahaan yang mengunakan tenaga kerja (labor-based
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi, inovasi teknologi,informasi yang begitu cepat di peroleh dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membentuk iklim persaingan yang ketat bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat bertahan, perusahaan harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membangun, mengembangkan, dan mempertahankan sebuah perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai perusahaan akan terus mengalami perubahan dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi, teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge-based economy adalah sebuah istilah yang luas digunakan untuk mendeskripsikan ekonomi global masa kini (Ting dan Lean, 2009). Knowledge-based economyditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan ekonomi telah tumbuh semakin pesat ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin cepat, persaingan bisnis yang makin ketat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi dan perdangangan bebas telah terjadi dan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan di dunia bisnis yang kian kompetitif. Meningkatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berbasis pengetahuan dan perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang telah terjadi banyak perubahan dengan pesatnya, apalagi dengan maraknya perdagangan bebas yang melahirkan fenomena baru dalam struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. physical capital ke paradigma baru yang memfokuskan pada intellectual capital.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya fenomena perdagangan bebas yang menciptakan struktur ekonomi global menyebabkan arus lalu lintas barang, jasa, modal dan tenaga kerja dapat berpindah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia dan Indonesia sedang mengalami pergeseran kompetisi dari perekonomian yang berbasis sumber daya (resource-based economy) menjadi perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi dan persaingan yang ketat pada saat ini mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar dapat terus bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia yang di tandai dengan kemajuan dalam bidang teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan yang pesat dalam perekonomian dunia yang di tandai dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi, persaingan yang ketat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh persaingan. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang mendorong pada era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesaing. Dalam upaya pertahanan diri, perusahaan berupaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan usaha menjadi semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk memiliki senjata pamungkas agar dapat tetap unggul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bisnis perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke Indonesia menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja keuangan perusahaan sangat perlu untuk dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun. Kemajuan bisnis perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori dan Penurunan Hipotesis 1. Rerangka Teori a. Teori Stakeholder Teori yang mendasari penelitian ini, yaitu stakeholder theory yang merupakan teori yang paling tepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seiring berkembangnya teknologi informasi maka persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memiliki dampak yang luas terutama pada bidang ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi (iptek) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholder Teori stakeholder menjelaskan bahwa perusahaan melayani tujuan publik yang lebih luas yaitu untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, sektor bisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat. Persaingan antar perusahaan berubah menjadi sangat ketat. Persaingan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri industri baru yang muncul. Industri industri ini tidak hanya bisnis yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah melanda semua lapisan kehidupan, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Akibat dari globalisasi yang menyebar sangat cepat, banyak sekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan. Menurut (Suntoso 1999 dalam Wadhikorin, 2010).
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Zaman globalisasi pelaku bisnis dihadapi tantangan yang sangat berat dan beragam. Persaingan antar pelaku bisnis yang meningkat serta bertambahnya tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang tengah kita alami saat ini, hampir semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang tak luput turut mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan pada keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi, sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, penggunaan aset tidak berwujud memiliki dampak yang signifikan pada keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi, sehingga menciptakan bidang studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dari waktu ke waktu perusahaan selalu ingin meningkatkan keuntungan yang didapatnya dari kegiatan bisnis yang dijalankan. Perusahaan terus berupaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya dunia bisnis berkembang pesat begitu juga dengan persaingan yang semakin ketat memacu perusahaan dan para pebisnis untuk dapat bertahan dan memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan informasi menyebabkan perkembangan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan informasi menyebabkan perkembangan ekonomi saat ini dikendalikan oleh informasi dan pengetahuan, hal ini membawa sebuah peningkatan perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan bagi masyarakat (Kartika dan Hatane, 2013). besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (PSAK No.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia. Karena berfungsi sebagai intermediary institution yaitu lembaga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah elemen-elemen intellectual capital yang terdiri dari value added capital employed (VACA), value added human capital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi, teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya dari resources-based
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah 11520100 PENDAHULUAN Modal intelektual sebenarnya mencakup hal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Shareholder Theory Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah bertindak untuk kepentingan meningkatkan nilai (value) dari pemegang saham. Jika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat. Hadirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ASEAN Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan di bidang ekonomi sebagai upaya meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN dengan membentuk pasar tunggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aset tidak berwujud (intangible asset). Intellectual capital merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelangsungan bisnis suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila perusahaan dapat menciptakan nilai tambah dengan mengelola nilai yang ada pada aset tidak berwujud
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Profil Risikodan Modal Intelektual padareturn On Assets Perbankan Nama : Ni Putu Ayu Sekarini Tirtha Negari NIM :
Judul : Pengaruh Profil Risikodan Modal Intelektual padareturn On Assets Perbankan Nama : Ni Putu Ayu Sekarini Tirtha Negari NIM : 1306305068 Abstrak Profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang, perkembangan teknologi meningkat secara pesat. Agar dapat terus bertahan dengan cepat perusahaan-perusahaan mengubah dari bisnis yang didasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan telah mengubah dasar dan tumpuan industri yang sebelumnya bertumpu pada aset berwujud sekarang bertumpu
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN, PERTUMBUHAN DAN NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN, PERTUMBUHAN DAN NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh derajat S2
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (IC) TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) Oleh : Anggi Irani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan tenaga kerja (labor-based business) menjadi bisnis berdasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Ekonomi global ditandai dengan munculnya industri-industri baru yang berbasis pengetahuan. Basis pertumbuhan perusahaan berubah dari bisnis yang berdasarkan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang terjadi pada era new economy ini tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era Perkembangan zaman yang menyebabkan terjadinya globalisasi dan ekonomi inovasi telah memperoleh ekonomi global yang dimiliki tingkat persaingan yang semakin tinggi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan.
8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Pemangku Kepentingan Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan. Teori pemangku kepentingan lebih mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1990 an, perhatian terhadap praktik pengelolan asset tidak berwujud (intangible asset) telah meningkatkan secara dramatis. Salah satu pendekatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan menggunakan metode VAIC dari Pulic terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan (ROA dan ROE ) dan nilai pasar perusahaan (MtBV)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya berjudul A Resourcesbased
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Resource Based Theory Resources Based Theory (RBT) pertama kali disampaikan oleh Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi pada saat sekarang ini menyebabkan terjadinya persaingan antar perusahaan menjadi semakin tinggi dan tidak dapat di hindarkan. Dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No.19 Revisi tahun 2000 mengenai aset tidak berwujud (Ulum, 2009) Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Modal intelektual merupakan satu dari sekian banyak indikator dalam pengukuran terhadap aset tidak berwujud (intangible asset), yang telah menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga perbankan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian suatu negara baik secara mikro maupun secara makro, karena memiliki fungsi intermediasi atau sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektual pada perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia. Modal intelektual merupakan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang yang mendasari penelitian modal intelektual pada perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia. Modal intelektual merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu pengukuran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan membutuhkan sumber daya dalam melaksanakan setiap aktivitasnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui apakah perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS. Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Resources Based Theory (RBT) Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan bahwa sumber daya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam era globalisasi terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dan juga menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dasawarsa terakhir teknologi informasi telah menumbuhkan suatu sistem ekonomi baru dimana pengolahan informasi, pencarian ilmu pengetahuan dan teknologi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk mendapatkan tingkat return saham yang sesuai dengan return yang diharapkan (Abuzayed et, al., 2009). Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh persaingan bisnis yang sangat ketat dalam negeri maupun internasional, ini memaksa perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian, karena berfungsi sebagai intermediary institusion yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbankan merupakan sebagai lembaga yang penting dalam perekonomian, karena berfungsi sebagai intermediary institusion yaitu lembaga yang mampu menyalurkan kembali dana-dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan) ke ekonomi berbasis pengetahuan telah terjadi selama dua abad
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan tren dari ekonomi tradisional (tanah, tenaga kerja, dan keuangan) ke ekonomi berbasis pengetahuan telah terjadi selama dua abad terakhir. Dalam ekonomi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Stakeholder Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull daripada hanya posisi shareholder
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global, dimana perkembangan pada sektor perekonomian telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi melahirkan fenomena baru dalam struktur perekonomian global, dimana perkembangan pada sektor perekonomian telah membawa perubahan yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perekonomian di dunia yang semakin pesat berdampak pada majunya kegiatan bisnis di Indonesia. Persaingan bisnis yang semakin ketat ini, membuat banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal dapat digunakan oleh para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan. Pasar
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan. VAIC digunakan sebagai pengukuran terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai aset berwujud yang bisa dinilai dengan satuan moneter,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan akan memberikan seluruh informasi bagi para pengguna yang menjelaskan mengenai kinerja keuangan perusahaan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa dewasa ini, mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitifnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Persentase Transaksi Saham Industri Manufaktur di BEI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba, selain itu perusahaan harus menjaga kelangsungan usaha (sustainable) agar mempu bersaing dan tetap eksis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perusahan harus merubah strategi dari labor based business
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era moderen saat ini perusahan dalam menjalakan usahanya bukan hanya mementingakan aset berwujudnya saja, tapi juga mementingkan pada asset tidak berwujud (intangible
Lebih terperinci