PERAN PEREMPUAN TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PROYEK WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITY-2 (WSLIC-2)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN PEREMPUAN TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PROYEK WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITY-2 (WSLIC-2)"

Transkripsi

1 PERAN PEREMPUAN TERHADAP PENCAPAIAN TUJUAN PROYEK WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITY-2 (WSLIC-2) Putu Laksmi Mardiana, Rianto B. Adihardjo, Tridjoko Wahyu Adi Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ABSTRAK Dalam konteks pendekatan gender, banyak hal yang saling bersebrangan antara kebutuhan gender secara praktis dan kebutuhan strategis perempuan. Kebutuhan gender strategis perempuan dihubungkan dengan posisi serta peran mereka di masyarakat membantu perempuan untuk mengembangkan posisinya. Proyek Water Supply For Low income Community-2 (WSLIC -2) menggunakan gender sebagai mainstreamed utama. Tujuan proyek WSLIC-2 dapat diukur tingkat keberhasilannya dengan melihat seberapa besar peran perempuan dalam setiap tahapan proyek. Untuk itu dilakukan penelitian untuk melihat Peran Perempuan Terhadap Pencapaian Tujuan Proyek WSLIC-2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan riset pustaka, wawancara tidak terstruktur, observasi langsung, dan angket (quisioner). Analisa data yang dilakukan secara deskriptif, regresi linear berganda dengan peran perempuan sebagai variabel independent dan pencapaian tujuan sebagai variabel dependen. Penelitian berlokasi di Desa Karangsuko dan Jombok di Kabupaten Malang, dengan populasi perempuan dan laki-laki yang terlibat dalam proyek WSLIC-2 yang telah selesai dilaksanakan dengan teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa di desa Karangsuko variabel peran perempuan yang berpengaruh positif signifikan terhadap pencapaian tujuan proyek yang berupa adanya perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (Y1) adalah tatanan sosial budaya di masyarakat (X1) dan partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan (X2), dengan memberikan kontribusi sebesar 25,6%; adapun variabel peran perempuan yang berupa tatanan sosial budaya di masyarakat (X1) dan partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap pencapaian tujuan proyek yang berupa kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif (Y2) dengan konstribusi sebesar 18,6%. Sedangkan di Desa Jombok variabel peran perempuan yang berpengaruh positif signifikan terhadap pencapaian tujuan proyek yang berupa adanya perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (Y1) adalah tatanan sosial budaya di masyarakat (X1) dan beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat (X4), dengan memberikan kontribusi sebesar 24,7%, untuk variabel peran perempuan yang berupa kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif (Y2) dipengaruhi oleh tatanan sosial budaya di masyarakat (X1), partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan (X2), dan beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat (X4) dengan memberikan kontribusi sebesar 36,2%. Kata kunci: Peran Perempuan, Pencapaian Tujuan Proyek, WSLIC-2.

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam konteks pendekatan gender, banyak hal yang saling berseberangan antara kebutuhan gender secara praktis dan kebutuhan strategis perempuan. Kebutuhan gender praktis perempuan dihubungkan dengan kondisi perempuan di masyarakat, dan proyek yang ditujukan pada kebutuhan strategis yang membantu perempuan untuk mengembangkan kondisi mereka. Kebutuhan gender strategis perempuan dihubungkan dengan posisi mereka di masyarakat dan proyek yang ditujukan pada kebutuhan strategis yang membantu perempuan untuk mengembangkan posisinya. Pada proyek penyediaan air bersih dan sanitasi yang menjadi konteks penelitian kali ini, pada dasarnya memasukkan kebutuhan gender praktis perempuan, yaitu memperbaiki kondisi mereka melalui ketersediaan air bersih dan sanitasi yang lebih dekat ke rumah mereka. Pada proyek Water And Sanitation For Low Income Community (WSLIC-2) dalam cara kerjanya harus memasukkan kebutuhan gender strategis perempuan, memperbaiki posisinya di masyarakat dengan meningkatkan kesadaran perempuan terhadap situasinya, meningkatkan kapasitasnya untuk berubah. Adanya isu gender adalah salah satu mainstreamed dalam proyek WSLIC-2. Keterlibatan gender pada dalam proyek ini perempuan dan laki-laki memiliki hak suara dan pilihan dalam memilih opsi sarana dalam pembangunan serta pemeliharaannya,maka sarana air bersih dan sanitasi akan lebih berkesinambungan dan digunakan secara efektif. Pada masyarakat Indonesia terutama di daerah pedesaan, gender merupakan suatu masalah sosial yang belum mendapatkan perhatian secara khusus. Gender hanya merupakan suatu isu sosial saja, perannya sangat kecil dalam setiap kegiatan di lingkungan mereka. Akses perempuan dan laki-laki pada proyek pemberdayaan sejenis WSLIC di daerah pedesaan belum menunjukkan adanya kesetaraan gender, sehingga banyak proyek-proyek tersebut ternyata tidak tepat sasaran. Kaum perempuan di desadesa yang menjadi sasaran proyek kurang menunjukkan partisipasi di dalam setiap tahapan proyek. Pemahaman yang rendah terhadap peranan perempuan, dan tatanan nilai cultural masyarakat di daerah pedesaan mendukung kondisi ini. Fakta-fakta yang telah disajikan diatas sangatlah kontras dengan apa yang dilakukan oleh Bank Dunia dengan proyek WSLIC-2 yang telah dilakukan. Kesetaraan gender menjadi mainstreamed utama yang harus dicapai. Pelibatan perempuan dalam setiap pentahapan proyek merupakan syarat mutlak penilaian keberhasilan proyek WSLIC-2 di tiap daerah. Untuk itu, penelitian ini akan melihat bagaimana perempuan mampu berperan dalam pelaksanaan proyek secara keseluruhan, sehingga isu gender yang memasukkan kebutuhan strategis perempuan untuk memperbaiki posisinya di masyarakat, layak untuk dijadikan mainstreamed utama pada proyek air bersih dan sanitasi WSLIC-2 di daerah pedesaan. Peran Perempuan di Masyarakat. Menurut Kementrian Pemberdayaan Perempuan (2004:4) sebagaimana dikutip dalam penelitian kali ini dikatakan bahwa : Gender adalah perbedaan dan fungsi peran sosial yang dikonstruksikan oleh masyarakat, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Sehingga gender belum tentu sama, di tempat yang berbeda dan dapat berubah dari waktu ke waktu Dari pengertian tersebut diatas dapat diartikan bahwa gender bukanlah B-4-2

3 kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu gender berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan, berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur. Berdasarkan ketentuan tempat dan budaya dimana mereka berada. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gender merupakan pembedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki. Yang dibentuk dan di konstruksi oleh sosial budaya dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Dari beberapa pendapat dan teori yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya ada beberapa aspek yang mempengaruhi keterlibatan perempuan di masyarakat antara, yang meliputi tatanan sosial budaya di masyarakat, partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan masyarakat, aturan/norma yang berlaku di masyarakat, beban kerja perempuan dan laki-laki di masyarakat Proyek Water And Sanitation For Low Income Community-2 (WSLIC-2) The Second Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC -2) adalah kegiatan di bidang air bersih dan sanitasi yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan yang kurang/ tidak mendapatkan akses air bersih dan sanitasi dasar ( World Bank, 2004). Adapun tujuan dari proyek WSLIC-2 adalah meningkatkan status kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah di pedesaan menurut World Bank (2004) melalui bukunya yang berjudul Perencanaan dan Monitoring partisipatif Masyarakat Untuk Pelayanan Sarana Air Bersih, Sanitasi dan Kesehatan Proyek WSLIC-2, yaitu melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat serta kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif (Depkes 2005) Rumusan Masalah. Dari penjelasan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh peran perempuan terhadap pencapaian tujuan proyek WSLIC-2? Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang telah diterangkan pada bagian sebelumnya, yaitu: a) Mengidentifikasi/mengeksplorasi ada kesetaraan dalam pelibatan perempuan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada berbagai forum pengambilan keputusan, badan pengurus,dan kelompok kerja dalam proyek WSLIC-2. b) Mengidentifikasi/mengeksplorasi bentuk peran perempuan, dalam setiap komponen, dan tahapan proyek, sehingga peran gender dalam keberhasilan proyek WSLIC-2 dapat tercapai c) Melihat besarnya pengaruh peran perempuan dalam perspektif gender yang dijadikan mainstreamed utama dalam proyek WSLIC-2, terhadap pencapaian tujuan proyek tersebut. Batasan Masalah. Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian maka dilakukan pembatasan terhadap penelitian yang dikerjakan, yaitu: 1. Penelitian kali ini dibatasi kepada keterlibatan yang sama antara perempuan dan B-4-3

4 laki-laki dalam proyek WSLIC-2 pada setiap tahapan proyek. 2. Pencapaian tujuan proyek WSLIC-2 dibatasi pada peran gender pada : a) Perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat. b) Kesinambungan pembangunan secara partisipatif. 3. Obyek penelitian adalah proyek WSLIC-2 di Kabupaten Malang yang telah selesai dilaksanakan. 4. Tingkat keberhasilan proyek WSLIC-2 di Jawa Timur, dengan melihat kesetaraan peran perempuan dan laki-laki yang dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan proyek. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian. Desa Karangsuko Kecamatan Pagelarang, dan Desa Jombok Kecamatan Ngantang. Sumber Data. Sumber data meliputi data pustaka, data primer, serta data sekunder dari proyek WSLIC-2 dan proyek-proyek pemberdayaan sejenis. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah warga di dua desa, yaitu Desa Jombok dan Desa Karangsuko yang melaksanakana proyek WSLIC-2. Untuk menghindari adanya distorsi hasil penelitian, pengambilan sampel akan dikerjakan memakai teknik Stratified Random Sampling. Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Desa Karangsuko Desa Stratum Populasi (N) % Sampel (n) Karangsuko < % % 42 > % 15 Jumlah % 92 Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Desa Jombok Desa Stratum Populasi (N) % Sampel (n) Jombok < % 37 Desa Stratum Populasi (N) % Sampel (n) % 25 > % 16 Jumlah % 78 Sumber : Hasil Analisis laporan Proyek WSLIC-2 Kabupaten Malang Tahun Anggaran Teknik Analisa Data Analisa data menggunakan teknik regresi linier berganda B-4-4

5 Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah : o Variabel Pencapaian Tujuan Proyek (Y) yang berupa: Y1 = Perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat Y2 = Kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif o Variabel Peran Perempuan (X) yang berupa : X1= Tatanan sosial budaya di masyarakat X2= Partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan X3= Aturan/norma yang berlaku di masyarakat X4= Beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Karena permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh peran perempuan terhadap pencapaian tujuan proyek WSLIC-2, maka digunakan teknik analisis regresi berganda. Uji Validitas dan Reliabilitas. Uji Validitas. Pada penelitian ini uji coba (try out) instrumen dilakukan terhadap 40 orang responden di luar sampel penelitian. Pengujian dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan teknik korelasi product moment (lampiran), dilanjutkan dengan Corrected Item -Total Correlation, dan Alpha if Item Deleted. Hasilnya pada variabel Peran Perempuan (X) ada 4 item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid/gugur sebab Alpha if Item Deleted lebih besar dari koefisien Alpha. Sedangkan untuk variabel Pencapaian Tujuan proyek (Y) ada 2 item pertanyaan yang dinyatakan valid/gugur. Uji Reliabilitas. Seluruh instrumen dinyatakan reliabel berdasarkan teknik Alpha. Pengujian Asumsi (Prasyarat Analisis). Pengujian asumsi pada penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji linieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Dan semua data memenuhi prasyarat analisis. Analisis Regresi Desa Karangsuko dan Jombok Desa Karangsuko. Dari hasil estimasi persamaan regresi dengan method backward model terakhir, diketahui dari empat variabel bebas, dua variabel dinyatakan signifikan berpengaruh terhadap Y1 dan diperoleh koefisien determinasi berganda (R 2 ) 0,256. Koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan atau kecocokan (goodness of fit) dari regresi linier berganda, yaitu merupakan proporsi/prosentase sumbangan X terhadap variasi (naik turunnya) Y. Sedangkan analisa koefisien korelasi berganda dipergunakan untuk mengukur kuat tidaknya pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y1 (perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat).d ari tabel data induk yang B-4-5

6 telah disusun dan setelah melalui proses pengolahan data, diperoleh nilai koefisien determinasi berganda (R 2 ) sebesar 0,256. Besarnya angka koefisein determinasi berganda tersebut menunjukkan bahwa tingkat ketepatan ( goodness of fit) dari hubungan fungsi tersebut adalah 0,256 yang artinya secara statistik variabel independen (tatanan sosial budaya di masyarakat dan partisipasi perempuan dalam kegiatan) secara bersama-sama, mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (Y1) sebesar 25,6% dan sisanya 74,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian. Model yang terbentuk adalah Y1 = 1, ,241X1 + 0,680X2 ± 1,576. Untuk variabel pencapaian tujuan proyek yang berupa kesinambungan pembangunan secara partisipatif (Y2)dihasilkan perhitungan konstanta (c) dan koefisien beta masingmasing variabel sehingga dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y2 = 2, ,194X1 + 0,210X2 ± 0,186. Dari hasil estimasi persamaan regresi dengan method backward model terakhir, diketahui dari empat variabel bebas, dua variabel dinyatakan signifikan berpengaruh terhadap Y2 dan diperoleh koefisien determinasi berganda (R 2 ) 0,186. Hal ini bermakna bahwa secara statistik variabel independen (tatanan sosial budaya di masyarakat, dan partisipasi perempuan dalam kegiatan) secara bersama-sama, mampu menjelaskan variasi dari variabel dependent kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif (Y2) sebesar 18,6% dan sisanya 81,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian. Desa Jombok Dari hasil estimasi persamaan regresi dengan method backward model terakhir, diketahui dari empat variabel bebas, dua variabel dinyatakan signifikan berpengaruh terhadap Y1 dan diperoleh koefisien determinasi berganda (R 2 ) 0,247, hasil ini bermakna bahwa secara statistik variabel independen (tatanan sosial budaya di masyarakat dan partisipasi perempuan dalam kegiatan) secara bersama-sama, mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (Y1) sebesar 24,7% dan sisanya 76,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian. Model yang terbentuk adalah Y1= 1, ,380X1 + 0,467X4 ± 2,123. Sedangkan untuk variabel pencapaian tujuan proyek yang berupa kesinambungan pembangunan secara partisipatif (Y2), dari hasil estimasi persamaan regresi dengan method backward model terakhir, diketahui dari empat variabel bebas, tiga variabel dinyatakan signifikan berpengaruh terhadap Y2 dan diperoleh koefisien determinasi berganda (R 2 ) 0,362. Hal ini bermakna bahwa secara statistik variabel independen (tatanan sosial budaya di masyarakat, dan partisipasi perempuan dalam kegiatan) secara bersama-sama, mampu menjelaskan variasi dari variabel dependent kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif (Y2) sebesar 36,2% dan sisanya 63,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian.. Model yang terbentuk adalah Y2 = 2, ,347X1 + (-0,241X2) + 0,168X4 ± 1,149. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Model regresi berganda yang terbentuk dari hasil pengolahan data dalam penelitian untuk desa Karangsuko adalah sebagai berikut: B-4-6

7 Y1 = 1, ,241X1 + 0,680X2 ± 1,576 Y2 = 2, ,194X1 + 0,210X2 ± 0,186 Model regresi untuk desa Jombok adalah sebagai berikut: Y1 = 1, ,380X1 + 0,467X4 ± 2,123 Y2 = 2, ,347X1 + (-0,241X2) + 0,168X4 ± 1,149 Dimana : Y1 = Perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat Y2 = Kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif X1 = Tatanan sosial budaya di masyarakat X2 = Partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan X4 = Beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat Dari model regresi di atas dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh peran perempuan untuk pencapaian tujuan proyek yang berupa perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat melalui variabel tatanan sosial budaya di masyarakat dan partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan di Desa Karangsuko adalah sebesar 25,6%; sedangkan sisanya sebesar 74,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Sedangkan untuk variabel pencapaian tujuan proyek yang berupa kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif dipengaruhi oleh variabel peran perempuan yang berupa tatanan sosial budaya dan partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan adalah sebesar 18,6%; sedangkan sisanya sebesar 81,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar peran perempuan. Pada model analisis Desa Jombok, besarnya pengaruh peran perempuan untuk pencapaian tujuan proyek yang berupa perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat melalui variabel tatanan sosial budaya di masyarakat dan beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat adalah sebesar 24,7%; sedangkan sisanya sebesar 75,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya; sedangkan untuk variabel pencapaian tujuan proyek yang berupa kesinambungan pembangunan masyarakat secara partisipatif dipengaruhi oleh variabel peran perempuan yang berupa tatanan sosial budaya dan beban kerja perempuan di keluarga dan masyarakat, serta partisipasi perempuan dalam kegiatan adalah sebesar 36,2%; sedangkan sisanya sebesar 63,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar peran perempuan. Partisipasi perempuan dalam setiap kegiatan pada model ini berpengaruh negatif. Saran. 1. Sudah selayaknya untuk lebih mensosialisasikan proyek kepada kaum perempuan di kedua desa, supaya keterlibatan perempuan di setiap tahapan proyek dapat lebih terlihat. Perempuan dapat berperan secara aktif, bukan secara pasif seperti yang selama ini dilakukan. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian pada proyek WSLIC-2 di daerah lain supaya dapat membandingkan sampai seberapa besar peranan perempuan dengan pendekatan gender jika proyek dilakukan di daerah lain yang karakter masyarakat dan kondisi geografisnya berbeda. 3. Mengingat bahwa dalam penelitian ini peran gender hanya mempunyai pengaruh yang relatif kecil maka untuk penelitian selanjutnya hendaknya perlu diperhatikan variabel-variabel lain selain gender untuk dapat diketahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan dan kesinambungan proyek B-4-7

8 DAFTAR PUSTAKA Agnes, Widanti Hukum Berkeadilan Gender. Jakarta: Kompas. Bank Dunia Pembangunan Berperspektif Gender. Jakarta: Bank Dunia. Budiman, Arief Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta: Gramedia. Departemen Kesehatan Masyarakat Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Proyek. Jakarta: Departemen Kesehatan. Humprey, J Gender, Pay, and Skill : Manual Workers In Brazilian Industry. London: Tavistock. Ines, Smyth Pandangan Krtis Tentang Kebijakan-Kebijakan Indonesia Bagi Pembangunan Dalam Frans Heusken. Jakarta: Gramedia. Mill, J Stuart The Subyection of Women, in Rossi (ed), Easy on Sex Equality. New York. Soerjono Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia. Tiano, S Gender, Work, and Word Capitalism. Newbury: Park Sage. Tinker, I The Adverse Impact of Development of Women. Overseas Woodman. G Historical Development Introduction to Contemporary Legal Pluralism In a Wordwide Perspective. Victoria University. World Bank Bersama Dengan Air dan Sanitasi Panduan Untuk Melaksanakan Pendekatan Jender. Jakarta: Depatemen Kesehatan. B-4-8

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Achmad Basori 1*, Zeplin Jiwa Husada Tarigan 2 1 Program Studi Magister Teknk Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal ini, maka peneliti mengadakan sebuah penelitian terhadap tenaga kerja pada PT. Dwi Putra

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dilakukan oleh penulis tentang hal hal yang berkaitan dengan rumusan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dilakukan oleh penulis tentang hal hal yang berkaitan dengan rumusan 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN Diskripsi hasil penelitian adalah penyajian hasil dari pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis tentang hal hal yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) NUR AINI RAMADHANTI 16213585 Latar Belakang Kualitas layanan bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 31 III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, pendekatan/rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yaitu sumber data diperoleh dari data primer yang berupa kuesioner dari para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204) 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang disajikan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam metode penelitian ini akan dibahas antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. penelitian kuantitatif yaitu yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 9 III. METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Metode survei deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengunjung wisata Kraton Ratu Boko di Kabupaten Sleman. B. Lokasi Penelitian Ratu Boko. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kuantitatif.yaitu mengukur data dengan angka-angka untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja memahami bagaimana suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Wasito, 1995:16).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Pos Indonesia Kantor Pos Malang yang terletak di JL. Merdeka Selatan No.5 Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID SAMSUNG DI KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi kasus PT. Hanurata, Jl Kebon Sirih 67-69, Jakarta Pusat )

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi kasus PT. Hanurata, Jl Kebon Sirih 67-69, Jakarta Pusat ) Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi kasus PT. Hanurata, Jl Kebon Sirih 67-69, Jakarta Pusat ) Hasna Fairuz Nurfah 13213975 3EA14 Latar Belakang Penulisan ini dilatar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT NAMA : DEDEK RUSADI ARI PUTRA NPM : 10209754 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1/MANAJEMEN PEMBIMBING : Dr. BUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu... 10

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu... 10 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 8 1.3 Maksud dan Tujuan... 8 1.4 Kegunaan Penelitian... 9 1.5 Lokasi dan Waktu... 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul yang penulis angkat, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci