Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. 2"

Transkripsi

1 1

2 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 2

3 PENDAHULUAN 3

4 Pengertian Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yg bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana, atau keduaduanya. Dalam praktiknya, lembaga keuangan digolongkan ke dalam dua golongan besar yaitu: lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya. 4

5 Pengertian Fungsi dan peranan lembaga keuangan (terutama bank) adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan giro, tabungan, deposito, atau bentuk simpanan lainnya. Sementara masyrakat yg memerlukan dana dpt meminjam uang di lembaga keuangan dlm bentuk kredit. 5

6 Lembaga Kuangan Bank Lembaga Keuangan Bank (atau kita sebut saja Bank) merupakan lembaga keuangan yg memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan, di samping menyalurkan dana (memberikan pinjaman/kredit) juga melakukan usaha penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. 6

7 Lembaga Kuangan Bank Selain secara langsung menghimpun dana dari masyarakat, bank juga dapat menghimpun dana secara tidak langsung, misalnya melalui penerbitan surat berharga; penyertaan; atau pinjaman/kredit dari lembaga lain. 7

8 Lembaga Kuangan Bank Penyaluran dana dari bank bercirikan: Untuk kepentingan modal kerja, investasi, dan konsumsi. Diberikan kepada individu atau badan usaha. Berjangka pendek, menengah, dan panjang. 8

9 Lembaga Kuangan Bank Kelompok lembaga keuangan bank terdiri: Bank Sentral Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat 9

10 Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB hanya dapat menghimpun dana dari masyarakat secara tidak langsung, melalui penerbitan kertas berharga; penyertaan atau pinjaman/kredit dari lembaga lain. 10

11 Lembaga Keuangan Bukan Bank Penyaluran dana LKBB bercirikan: Terutama untuk kepentingan investasi. Terutama ditujukan bagi badan usaha. Terutama berjangka menengah dan panjang. 11

12 Lembaga Keuangan Bukan Bank Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank, antara lain adalah: pasar modal pasar uang dan valas koperasi simpan pinjam perum pegadaian perusahaan sewa guna usaha perusahaan asuransi perusahaan anjak piutang modal ventura dana pensiun 12

13 13

14 Barter Sebelum dikenalnya uang, orang mengguna-kan sistem barter dalam perdagangan. Sistem barter merupakan sistem pertukaran antara barang dengan barang, atau barang dengan jasa atau sebaliknya. Namun, sistem ini ditinggalkan karena banyaknya kendala dalam melakukan pertukaran, serta mulai dikenalnya sarana pertukaran yang lebih efisien. 14

15 Barter Beberapa kendala dalam sistem barter: sulit menemukan orang yg mau menukarkan barangnya sesuai dg kebutuhan yg diinginkan sulit menentukan nilai barang yang akan dipertukarkan sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dg jasa yang dimiliki, atau sebaliknya sulit menemukan kebutuhan yang mau dipertukarkan sesuai dg keinginan dg cepat. 15

16 Uang Untuk mengatasi segala kendala yg ada, para ahli memikirkan sarana yang lebih efisien dan efektif sebagai alat tukar, yang kemudian kita kenal sebagai uang. Uang adalah sesuatu yang secara umum dapat diterima sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu, atau sebagai alat pembayaran hutang, atau sebagai alat untuk pembelian barang dan jasa. 16

17 Uang Money can be anything that is generally and universally accepted for the payment of goods, services, or debts. It consists of coins, paper money or currency, and checks that are convertible into currency and coin on demand. These three items expedite the production and trade of goods and services, and they liquidate debt (Encyclopedia Americana). 17

18 Uang Manfaat adanya uang antara lain adalah: mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan secara cepat; mempermudah dalam menentukan nilai (harga) dari barang dan jasa; memperlancar proses perdagangan secara luas; sebagai sarana menimbun kekayaan. 18

19 Kriteria Uang Adanya Jaminan Uang yang diterbitkan harus dijamin oleh pemerintah agar memperoleh kepercayaan dari masyarakat luas. Karena uang logam dijamin oleh nilai yang terkandung di dalamnya, maka jaminan pemerintah terutama diperlukan bagi uang kartal kertas, yang dipergunakan hanya berdasarkan kepercayaan (fiat money). 19

20 Kriteria Uang Disukai Umum Uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, standar pencicilan hutang, atau sebagai alat spekulasi. Nilainya Stabil Selain nilainya harus stabil, fluktuasinya juga haruslah kecil agar orang lebih percaya untuk menggunakannya. 20

21 Kriteria Uang Mudah Disimpan Uang haruslah memiliki fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah dilipat, serta memiliki nominal dari yang kecil sampai besar. Mudah Dibawa Uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari, mudah dibawa dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu tangan ke tangan lain. Oleh karena itu, fisik uang sebaiknya tidak besar dan diusahakan seringan mungkin. 21

22 Kriteria Uang Tidak Mudah Rusak Karena frekuensi perpindahan uang dari satu tangan ke tangan lain yang begitu tinggi, maka uang haruslah tidak mudah rusak, misalnya robek atau luntur, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang relatif lama. Mudah Dibagi Uang haruslah mudah dibagi ke dalam satuan unit tertentu dengan berbagai nominal, dari nominal kecil hingga nominal besar, guna melancarkan proses transaksi. 22

23 Kriteria Uang Pasokan Harus Elastis Agar perdagangan dan usaha berjalan lancar, jumlah uang yang beredar di masyarakat harus mencukupi. Jumlah uang yang beredar haruslah disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada. Kelebihan maupun kekurangan pasokan akan mengakibatkan kondisi yang kurang menguntungkan bagi perekonomian. 23

24 Fungsi Uang Alat Tukar Menukar Uang dapat digunakan untuk membayar barang dan atau jasa yang dibeli/diterima. Alat Pengukur Nilai Uang menunjukkan nilai barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Ini akan mempermudah keseragaman dalam satuan hitung. 24

25 Fungsi Uang Standar Pembayaran Masa Depan Uang mempermudah penentuan standar pencicilan utang piutang secara cepat dan tepat. Alat Penimbun Kekayaan Penyimpanan kekayaan tidak lagi harus dalam bentuk barang yang nilainya kurang stabil, tetapi bisa dalam bentuk uang yang nilainya relatif lebih stabil. 25

26 Jenis Uang Berdasarkan Bahan Uang Logam, merupakan uang dalam bentuk koin yang terbuat dari logam, misalnya aluminium, emas, perak, perunggu, dan bahan lainnya. Yang beredar di Indonesia saat ini adalah pecahan Rp 50, Rp 100, Rp 500, dan Rp 1.000,- Uang Kertas, merupakan uang yang terbuat dari ker-tas, plastik, atau bahan lainnya. Uang jenis ini biasa-nya bernominal tinggi, dan berkualitas tinggi sehingga tidak mudah robek dan luntur. Yang beredar di Indo-nesia bernominalkan Rp 100, Rp 500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp , Rp , Rp , dan Rp ,- 26

27 Jenis Uang Berdasarkan Nilai Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, misalnya uang logam. Tidak Bernilai Penuh (representative full bodied money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya, seperti uang kertas. Uang jenis ini sering disebut uang bertanda atau token money. Kadangkala, nilai intrinsiknya jauh lebih rendah daripada nilai nominal yang tertera padanya. 27

28 Jenis Uang Berdasarkan Kawasan Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu, seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di Malaysia. Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal, misalnya uang Euro yang berlaku di benua Eropa. Uang Internasional, merupakan uang yang berlaku antarnegara dan menjadi standar pembayaran internasional, seperti US dollar. 28

29 Jenis Uang Berdasarkan Lembaga Penerbit Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral, baik uang logam maupun uang kertas. Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Umum, seperti cek, bilyet giro, traveler s check, atau credit card. Perbedaan antara kedua jenis uang ini adalah: Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh lapisan masyarakat, sedangkan uang giral hanya digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat tertentu saja. 5@pengabis.AR 29

30 Jenis Uang Nominal dalam uang kartal telah tertera dan terbatas, sedangkan nominal uang giral harus ditulisi dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya tidak terbatas. Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam nominal uang, sedangkan uang giral belum ada kepastian pembayarannya. 30

31 31

32 TINJAUAN FUNGSI Bank Sentral : BI based on UU No. 13/ /99 Commercial Bank/bank Umum : Dalam Pengumpulan dana menerima simpanan dlm bentuk giro & deposito Dalam usaha terutama memberi kredit J Pendek Saving Bank/Bank Tabungan : dlm bentuk tabungan & membungakan dlm bentuk kertas berharga 4/5/

33 Otoritas Moneter Otoritas Moneter dipegang oleh Bank Indonesia (BI) sebagaimana diatur oleh UU No.23/1999. UU ini bertujuan agar otoritas moneter dapat menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yg efektif dan efisien melalui sistem keuangan yg sehat, transparan, terpercaya, dan dpt dipertanggungjawabkan, yg didukung oleh sistem pembayaran yg lancar, cepat, tepat, dan aman, serta pengaturan dan pengawasan bank yg memenuhi prinsip kehati-hatian. 33

34 Status BI BI ialah bank sentral RI yg merupakan lembaga negara independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak2 lainnya. BI berkedudukan di Ibukota negara dan dpt mempunyai kantor2 di dalam dan di luar wilayah negara RI. Bank Sentral adalah lembaga negara yg mempunyai wewenang utk mengeluarkan alat pembayaran yg sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort. 34

35 Modal BI Modal BI ditetapkan berjumlah sekurangnya Rp 2 triliun dan harus ditambah sehingga menjadi 10% dari seluruh kewajiban moneter, yg dananya berasal dari Cadangan Umum atau sumber lain yg ditetapkan Dewan Gubernur. Kewajiban moneter ialah kewajiban BI kpd masyarakat, Bank, dan Pemerintah yg terdiri atas uang kartal yg diedarkan, saldo kredit rekening milik Bank, milik Pemerintah, dan milik pihak lain spt simpanan pegawai yg tercatat di BI serta surat utang yg diterbitkan oleh BI. 5@pengabis.AR 35

36 Tujuan dan Tugas BI Tujuan BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai tuju-an tsb BI memiliki tugas sbb: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; Mengatur dan mengawasi bank. Selain itu, BI juga bertanggung jawab thd kegiat-an yg berhukaitan dg pemerintah, hubungan internasional, akuntabilitas, serta anggaran. 36

37 Tujuan dan Tugas BI Dalam menetapkan dan melaksanakan kebijak-an moneter, BI berwenang: Menetapkan sasaran moneter dg memperhatikan sasaran laju inflasi yg ditetapkannya; Melakukan pengendalian moneter, seperti: Operasi pasar terbuka di pasar uang; Penetapan tingkat diskonto; Penetapan cadangan wajib minimum; Pengaturan kredit atau pembiayaan. Cara2 pengendalian moneter tersebut dapat pula dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. 37

38 Tujuan dan Tugas BI Memberikan kredit atau pembiayaan berjangka waktu maksimal 90 hari utk bank yg mengalami kesulitan pendanaan jangka pendek. Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yg telah ditetapkan. Mengelola cadangan devisa, dg melakukan berbagai jenis transaksi devisa serta dapat pula menerima pinjaman luar negeri. Menyelenggarakan survei secara berkala, baik yg bersifat makro maupun mikro utk dukung tugasnya. 38

39 Tujuan dan Tugas BI Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancar-an sistem pembayaran, BI berwenang untuk: Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran; Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran utk menyampaikan laporan ttg kegiatannya; Menetapkan penggunaan alat pembayaran; Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang rupiah dan/atau valuta asing; 39

40 Tujuan dan Tugas BI Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antarbank dalam mata uang rupiah dan atau valuta asing; Menetapkan macam, harga, ciri uang yg akan dikelu-arkan, bahan yg digunakan, serta tgl mulai berlaku sbg alat pembayaran yg sah; Sebagai satu2 nya lembaga yg mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. 40

41 Tujuan dan Tugas BI Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI dapat: Menetapkan peraturan perbankan, termasuk ketentu-an2 perbankan yg memuat prinsip kehati-hatian. Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha ttt dari bank. Melaksanakan pengawasan bank scr langsung dan tidak langsung, yang dpt dilakukan melalui: Mewajibkan bank menyampaikan laporan dan keterangan. Melakukan pemerikasaan secara berkala dan sewaktu-waktu 41

42 Tujuan dan Tugas BI Dalam kaitannya dg Pemerintah, BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan spt berikut ini: Bertindak sbg pemegang kas Pemerintah; Atas nama Pemerintah menerima pinjaman LN, menatausahakan, serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan Pemerintah thd pihak LN. Memberikan pendapat dan pertimbangan ttg RAPBN kpd Pemerintah serta kebijakan2 lain. Memberikan konsultasi kpd Pemerintah yg akan menerbitkan surat utang negara. 42

43 Tujuan dan Tugas BI Dalam kaitannya dg hubungan internasional, BI memiliki tanggung jawab dan kegiatan sbb: BI dpt melakukan kerjasama dg bank sentral lainnya, organisasi, dan lembaga internasional; Dalam hal dipersyaratkan bhw anggota lembaga internasional dan/atau lembaga multilateral adalah negara, BI dpt bertindak utk dan atas nama negara Republik Indonesia sebagai anggota. 43

44 Tujuan dan Tugas BI Dalam kaitannya dengan akuntabilitas, anggar-an, dan transparansi dari kegiatannya, BI mene-tapkan hal-hal sbb: BI wajib menyampaikan informasi kpd masyarakat secara terbuka melalui media massa pada setiap awal tahun anggaran; BI wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenangnya kpd DPR; BPK dpt melakukan pemeriksaan khusus thd BI atas permintaan DPR apabila diperlukan. 44

45 Pengaruh Bank atas Uang Beredar Perbankan berpengaruh besar dalam menentu-kan jumlah uang yg beredar. Sebagai contoh, bila seorang nasabah memasukkan uang tunai sebanyak Rp 10 juta ke dalam rekening gironya, sementara rasio kas (reserve requirement) dite-tapkan oleh Bank Sentral sebesar 20%, maka bank boleh menahan 20% dari simpanan giro tersebut, 5% di antaranya disimpan dalam bentuk rekening koran di BI, sementara 15% selebihnya berbentuk uang tunai sbg kas bank. 45

46 Pengaruh Bank atas Uang Beredar Sementara itu, 80% sisanya atau Rp 8 juta dpt disalurkan sbg kredit, shg neraca banknya sbb: 5@pengabis.AR 46

47 Dewan Gubernur Dalam melaksanakan tugasnya, BI dipimpin oleh Dewan Gubernur yg terdiri atas seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior, dan 4-7 orang Deputi Gubernur. Gubernur dan Deputi Gubernur Senior diusulkan dan diangkat oleh Presiden dg persetujuan DPR sedang Deputi Gubernur diusulkan oleh Guber-nur dan diangkat oleh Presiden dg persetujuan DPR. 47

48 48

49 Sistem Perbankan Bank Indonesia Bank Umum BPR Bank Bagi Hasil BPP Bank Umum BPD BPR Bank Asing Bank Campuran 49

50 Jenis Bank Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Per-bankan disebutkan jenis bank terdiri atas: Bank umum Bank perkreditan rakyat Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yg dlm kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 5@pengabis.AR 50

51 Jenis Bank Sifat jasa yg diberikan oleh Bank Umum bersifat umum, dlm arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah operasinya pun dpt dilakukan di seluruh wilayah. Bank Umum sering pula disebut sebgai bank komersial (commercial bank). Bentuk hukum dpt berupa: Perusahaan perseroan (Persero) Perusahaan daerah Koperasi Perseroan terbatas 51

52 Jenis Bank Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yg melaksanakan kegiatan usaha secara konvensi-onal atau berdasarkan prinsip syariah, yg dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan demikian, kegiatan BPR lebih sempit dibanding kegiatan bank umum. Bentuk hukum BPR dapat berupa: Perusahaan daerah Koperasi Perseroan terbatas Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. 52

53 Jenis Kantor Bank Kantor Pusat Adalah kantor di mana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan tdp di kantor ini. Kantor pusat tidak melakukan kegiatan operasional pelayanan kepada masya-rakat umum, tetapi mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabangcabangnya. 53

54 Jenis Kantor Bank Kantor Cabang Penuh Semua kegiatan perbankan ada di sini, dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu. Kantor Cabang Pembantu Kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja dari keseluruhan layanan perbankan. Kantor Kas Kegiatan yang dilayani hanya teller/kasir. Bahkan sekarang banyak kantor kas yang dilayani dg mobil. 54

55 Kesehatan Bank Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dg baik dg cara2 yg sesuai dg peraturan perbankan yg berlaku. Kegiatan2 tersebut di antaranya adl: Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain, dan dari modal sendiri. Kemampuan mengelola dana Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat 55

56 Usaha pokok bank Secara ringkas kegiatan bank sebagai lembaga keuangan dapat dilihat dalam gambar berikut ini : BANK Menghimpun Dana Menyalurkan Dana Jasa-jasa lainnya

57 Secara ringkas fungsi bank sebagai perantara keuangan dapat dilihat dalam gambar berikut ini : FUNGSI BANK 1 3 Masyarakat yang Kelebihan Dana Beli Dana Jual Dana Masyarakat yang Kekurangan Dana 2 Giro Tabungan Deposito Pinjaman (Kredit) 4

58 Gambaran secara ringkas bagaimana bank memperoleh keuntungan, terutama untuk bank jenis konvensional seperti terlihat dalam gambar berikut ini : BANK Menghimpun Dana Menyalurkan Dana Jasa-jasa lainnya Bunga Simpanan Bunga Pinjaman/Kredit Biaya-biaya Spread Based Fee Based

59 Kesehatan Bank Kemampuan memenuhi kewajiban kpd masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan pihak lain Pemenuhan peraturan perbankan yang berlaku Penilaian kesehatan bank pada dasarnya merupakan penilaian kualitatif sehingga faktor judgement merupakan hal yang dominan. Penilaian meliputi aspek permodalan, kualitas aset, rentabilitas, profitabilitas, manajemen, serta aspek2 lainnya. 59

60 Kesehatan Bank Beberapa aturan penting mengenai kesehatan bank adalah sbb: Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Pemberian kredit atau pembiayaan (berdasarkan prinsip syariah) oleh bank mengandung risiko kegagalan atau kemacetan pelunasannya, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan bank. Karena kredit atau pembiayaan tsb bersumber dari dana masyarakat, maka bank diwajibkan menyebar risiko dg mengatur penyaluran kredit, pembiayaan, atau pemberian jaminan dan fasilitas lain, sehingga tidak terpusat pada debitur atau kelompok nasabah ttt. BMPK ini sering disebut juga dengan Legal Lending Limit (3L). 60

61 Kesehatan Bank BMPK kepada grup atau kelompok Kelompok atau grup adalah kumpulan orang atau badan yang satu sama lain mempunyai kaitan dalam hal kepemilikan, kepengurusan, dan atau hubungan keuangan. Batasnya adalah 30% dari modal bank. BMPK kepada pihak terafiliasi Pemegang saham 10% atau lebih, anggota dewan komisaris, direksi, keluarganya, pejabat bank lainnya, serta perusahaan yg tdp kepentingan dari pihak2 tsb. Batas maksimumnya adalah 10% dari modal bank. 61

62 Kesehatan Bank Likuiditas Wajib Minimum/Cadangan Wajib Minimum/ Reserve Requirement yaitu sejumlah tertentu alat likuid yang harus tetap berada di bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank tsb. Aturan ini untuk menjamin kemampuan bank memenuhi kebutuhan likuiditas, seperti penarikan dana simpanan nasabah, kewajiban yang telah jatuh tempo, dll. Posisi likuiditas wajib minimum tsb harus dilaporkan kpd BI dalam 4 masa pelaporan dalam satu bulan, yaitu tanggal 1-7, 8-15, 16-23, dan 24-akhir bulan. 5@pengabis.AR 62

63 Kesehatan Bank Ketentuan likuiditas wajib minimum dapat dibedakan dalam dua kategori perhitungan: Likuiditas wajib dalam rupiah Likuiditas wajib dalam valuta asing Posisi Devisa Netto Adalah selisih antara aktiva dan pasiva dalam valuta asing setelah memperhitungkan rekening administratif. 63

64 Kesehatan Bank Aktiva adalah seluruh aktiva valuta asing atau hak (pembayaran) valuta asing dari penduduk dan bukan penduduk yang terdiri atas: kas, emas, giro, simpanan wajib, deposit on call, deposito berjangka, pinjam-an yg diberikan dalam valas, wesel ekspor yg telah diambil, dan tagihan lain dalam valas seperti traveler s check, cek, dan efek2. Pasiva adalah kewajiban dalam valas kpd penduduk dan bukan penduduk yang terdiri atas giro, deposito berjangka, deposit on call, pinjaman yg diterima dlm valas, kewajiban kpd penduduk yang meliputi jaminan impor, wesel berjangka yang dijual di bursa valas, dll. 5@pengabis.AR 64

65 Kesehatan Bank Rekening administratif adalah semua tagihan dan kewajiban dalam valas yang akan timbul kemudian, berupa transaksi forward dan swap yang terdiri atas: Aktiva yaitu outstanding pembelian berjangka yg dilakukan dengan menggunakan kontrak swap dan forward. Pasiva yaitu outstanding penjualan berjangka yg dilakukan dengan menggunakan kontrak swap dan forward. 65

66 Kesehatan Bank Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) Yaitu kewajiban penyediaan modal minimum yg harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sbg suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau secara matematis: Modal CAR = x 100 % ATMR 5@pengabis.AR 66

67 Kesehatan Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah nilai total tiap-tiap aktiva bank setelah dikalikan dg bobot risiko aktiva tsb masing-masing. Aktiva yg paling tdk berisiko diberi bobot 0% dan aktiva yg paling berisiko dibobot 100%. Dg demikian, ATMR menunjukkan nilai aktiva berisiko yg memerlukan antisipasi modal dalam jumlah yg cukup. 67

68 Kesehatan Bank Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Alokasi dana yang dihimpun bank dalam berbagai bentuk aktiva mengandung risiko yang berlainan. Apabila risiko tsb terjadi, maka nilai likuidasi dari aktiva tsb bisa menjadi lebih kecil daripada nilai bukunya. Salah satu antisipasi yg dapat dilakukan terhadap masalah tersebut adalah pembentukan penyisihan thd piutang atau kredit tak tertagih, yang besarnya tergantung pada kolektibilitas atau kualitas dari tiap2 kredit yang diberikan. 68

69 JASA-JASA PERBANKAN 69

70 Sumber-Sumber Dana Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana utk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Dana untuk biayai operasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, dari titipan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Bisa pula diperoleh dari modal sendiri dengan menjual saham bank kepada masyarakat. 70

71 Dana dari Bank itu Sendiri Sumber dana ini berasal dari modal sendiri, yakni setoran dari pemegang sahamnya. Perusahaan dapat pula keluarkan saham baru dan menjualnya di pasar modal. Bank dapat pula gunakan saldo laba yang belum dipakai. Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif besar, sebagaimana bila meminjam dari lembaga lain. 71

72 Dana dari Masyarakat Luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika bisa membiayai operasinya dari sumber dana ini. Sumber dana dari masyarakat luas berupa: Simpanan giro Simpanan tabungan Simpanan deposito 72

73 Dana dari Lembaga Lainnya Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. Sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Kemudian, dana ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi2 ttt. 73

74 Dana dari Lembaga Lainnya Perolehan dana dr sumber ini berasal dr: Kredit Likuiditas Bank Indonesia. Yaitu kredit yang diberikan BI kepada bank untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya. Kredit ini juga untuk pembiayaan sektor2 tertentu. Pinjaman antar bank (call money), diberikan kpd bank yg mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. 74

75 Dana dari Lembaga Lainnya Pinjaman dari bank2 di luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Perbankan menerbitkan SBPU, kemudian menjualnya kepada pihak yg berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan. 75

76 Kegiatan Penghimpunan Dana Secara umum, kegiatan penghimpunan dana dibagi ke dalam tiga jenis: Simpanan Giro (Demand Deposit) Simpanan Tabungan (Saving Deposit) Simpanan Deposito (Time Deposit) Pembagian jenis di atas dimaksudkan agar para penyimpan memiliki pilihan sesuai dg tujuan masing2. Tiap pilihan memiliki pertimbangan dan harapan tertentu yang ingin diperolehnya. 76

77 Simpanan Giro UU Perbankan No. 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Maksud dapat ditarik setiap saat adalah bahwa uang yang disimpan di rekening giro tersebut dapatt ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi. 77

78 Simpanan Giro Pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro, sehingga menyebabkan rekening giro tersebut berkurang, baik ditarik secara tunai maupun non tunai. Penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan cek dan penarikan secara nontunai adalah dengan menggunakan bilyet giro (BG). 78

79 Cek (Cheque) Merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, utk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kpd pemegang cek tsb. Artinya, bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yg memelihara rekening nasabah tersebut, untuk diuangkan sesuai dengan persyaratan yang ada. 79

80 Cek (Cheque) Syarat hukum dan penggunaan cek sbg alat pembayaran giral diatur KUHD ps 178 Pada surat cek hrs tertulis perkataan CEK Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu Nama bank yang harus membayar (tertarik) Penyebutan tempat & tanggal cek dikeluarkan Tanda tangan penarik 80

81 Cek (Cheque) Syarat lainnya yg dpt ditetapkan oleh bank Tersedianya dana yang mencukupi Ada materai yang cukup Bila ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek Jumlah uang di angka dan dg huruf hrs sama Tanda tangan atau stempel perusahaan haruslah sama dengan di specimen 81

82 Cek (Cheque) Di samping persyaratan2 tsb, penarikan cek juga tergantung dari jenis cek, yaitu: Cek Atas Nama Cek Atas Unjuk Cek Silang Cek Mundur Cek Kosong 82

83 Cek (Cheque) Cek Atas Nama Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut, misal: bayarlah kepada Tn. Rasdullah sejumlah Rp ,- Cek Atas Unjuk Cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu di dalamnya. Misalnya, tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata2 apa pun. 83

84 Cek (Cheque) Cek Silang Cek yg dikiri atas diberi tanda silang, shg cek tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan, bukan tunai. Cek Mundur Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 4 September 2003, Tn Rasdullah bermaksud mencairkan ceknya yg bertanggalkan 10 September @pengabis.AR 84

85 Cek (Cheque) Cek Kosong Cek yang dananya tidak cukup tersedia. Contoh: nasabah menarik cek senilai Rp 100 juta, tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada Rp 40 juta. Dalam hal nasabah melakukan penarikan dg cek kosong tiga kali, maka nasabah tsb akan diblack list atau masuk daftar hitam yg dikelu-arkan BI dan disebarkan ke seluruh bank. 85

86 Bilyet Giro Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya. Apabila pemindahbukuan itu ke rekening di bank yang berlainan, harus melalui kliring. 86

87 Bilyet Giro Syarat yang berlaku untuk BG antara lain: Ada nama bilyet giro dan nomor serinya Perintah tanpa syarat utk memindahbukukan sejumlah uang atas beban rekening ybs Nama dan tempat bank tertarik Jumlah dana yang dipindahbukukan, dalam angka dan huruf Nama pihak penerima 87

88 Bilyet Giro Syarat lainnya adalah: Tanda tangan penarik dan stempel perusahaan Tempat dan tanggal penarikan Nama bank yang menerima pemindahbukuan Jika tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula sbg tgl efektif Jika tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tgl efektif dianggap sbg tgl penarikan. 88

89 Alat Pembayaran Lainnya Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank yang lain. Surat perintah ini dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan. 89

90 Perhitungan Jasa Giro Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan berbagai metode. Metode perhitungan yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan saldo terendah. Artinya, bunga dihitung dari saldo terendah dalam bulan tsb. Ada pula bank yang menentukan perhitungan bunga dengan saldo rata2 atau saldo harian. 90

91 Perhitungan Jasa Giro Nama Nasabah: Tn Rasdullah Nomor Rekening: Mei setor tunai Rp ,- 8 Mei tarik tunai Rp ,- 13 Mei setor tunai Rp ,- 16 Mei setor kliring Rp ,- 18 Mei tarik tunai Rp ,- 19 Mei setor kliring Rp ,- 24 Mei kliring masuk Rp ,- 27 Mei setor tunai Rp ,- 5@pengabis.AR 91

92 Perhitungan Jasa Giro Cobalah hitung berapa bunga yang diperoleh oleh Tn Rasdullah selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan, dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% per tahun, serta dikenakan pajak sebesar 15%. 92

93 Perhitungan Jasa Giro Perhitungan dg Gunakan Saldo Terendah Saldo terendah bulan Mei adl Rp ,- sehingga bunganya dapat dihitung sebagai berikut: 18% X Rp ,- Bunga = = Rp ,- 12 bulan Pajak 15% X Rp ,- = Rp ,- Bunga bersih = Rp ,- 5@pengabis.AR 93

94 Perhitungan Jasa Giro Perhitungan dg Gunakan Saldo Rata2 Saldo rata2 untuk bulan Mei adalah sebagai berikut: Rp , = Rp ,- 8 Angka Rp ,- diperoleh dr menjumlahkan saldo mulai tgl 3 Mei sampai dengan tgl 27 Mei; Angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yg terjadi selama bulan tersebut. 5@pengabis.AR 94

95 Perhitungan Jasa Giro Maka perhitungan bunganya adalah sbb: 18% x Rp , = Rp ,- 12 bulan Pajak 15% x Rp = Rp ,- Bunga bersih = Rp ,- Dari kedua perhitungan tsb diketahui tdp selisih sebesar Rp (dihitung dr bunga sbl pajak) 5@pengabis.AR 95

96 Simpanan Tabungan Pengertian tabungan menurut UU No. 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat2 ttt yg disepakati, ttp tdk dpt ditarik dg cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yg dipersamakan dg itu. Yang dimaksud syarat2 penarikan tertentu adl sesuai dengan perjanjian antara bank dengan penabung, misalnya dalam hal frekwensi penarikan atau sarana/alat penarikan. 96

97 Perhitungan Bunga Tabungan Transaksi yang terjadi pada rekening Tn Ibrahim selama bulan Juni 2002 adalah sbb: 1 Juni setor tunai Rp ,- 10 Juni setor tunai Rp ,- 12 Juni tarik tunai Rp ,- 16 Juni transfer masuk Rp ,- 20 Juni tarik tunai Rp ,- 30 Juni setor tunai Rp ,- 5@pengabis.AR 97

98 Perhitungan Bunga Tabungan Sedangkan pembebanan suku bunga 18% utk perhitungan saldo terendah, dan untuk saldo harian dengan suku bunga sebagai berikut: Dari tgl 1 s.d. 10 Dari tgl 11 s.d. 20 Dari tgl 21 s.d. 30 bunga 18%/tahun bunga 15%/tahun bunga 20%/tahun Hitunglah bunga bersih yang diterima oleh Tn Ibrahim dengan menggunakan saldo terendah dan saldo harian bila pajak yang berlaku 15%. 5@pengabis.AR 98

99 Perhitungan Bunga Tabungan Perhitungan Bunga dengan Saldo Terendah Saldo terendah bulan ini adalah Rp ,- 18% x Rp ,- Bunga = = Rp ,- 12 bulan Pajak 15% x Rp ,- = Rp 9.000,- Bunga bersih = Rp ,- 5@pengabis.AR 99

100 Perhitungan Bunga Tabungan Perhitungan Bunga dengan Saldo Harian Tgl 1 s.d. 9 Juni 18% x Rp ,- x 9 hari = Rp ,- 365 hari Tgl 10 Juni 18% x Rp ,- x 1 hari = Rp 4.932,- 365 hari Tgl 11 Juni 15% x Rp ,- x 1 hari = Rp 4.110,- 365 hari 5@pengabis.AR 100

101 Perhitungan Bunga Tabungan Tgl 12 s.d. 15 Juni 15% x Rp ,- x 4 hari = Rp ,- 365 hari Tgl 16 s.d. 19 Juni 15% x Rp ,- x 4 hari = Rp ,- 365 hari Tgl 20 Juni 15% x Rp ,- x 1 hari = Rp 1.644,- 365 hari 5@pengabis.AR 101

102 Perhitungan Bunga Tabungan Tgl 21 s.d. 29 Juni 20% x Rp ,- x 9 hari = Rp ,- 365 hari Tgl 30 Juni 20% x Rp ,- x 1 hari = Rp 2.740,- 365 hari Total bunga harian = Rp ,- Pajak 15% x Rp ,- = Rp ,- Bunga bersih = Rp ,- 5@pengabis.AR 102

103 Simpanan Deposito Menurut UU No.10 tahun 1998, simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Bila nasabah deposan menyimpan uang untuk jangka waktu 6 bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktunya berakhir, dan bila dicairkan sebelum waktunya, maka akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya ditentukan bank yang bersangkutan. 5@pengabis.AR 103

104 Simpanan Deposito Jenis2 deposito yang dikenal saat ini adalah: Deposito berjangka Sertifikat deposito Deposito on call 104

105 Deposito Berjangka Diterbitkan menurut jangka waktu tertentu, mulai dari 1,2,3,6, 12,18, sampai 24 bulan. Deposito ini diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga, yg dicantumkan dalam bilyet deposito. Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo, baik ditarik tunai maupun dengan pemindahbukuan, dan dikenai pajak dari jumlah bunga yang diterimanya. 105

106 Sertifikat Deposito Diterbitkan dalam jangka waktu 2,3,6,12, dan 24 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbeli-kan atau dipindahtangankan kepada orang lain. Nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah bulat, sehingga nasabah dapat memilih yang sesuai dengan keinginannya. 106

107 Deposito on Call Deposito yg berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dlm jumlah yg besar, misal Rp 100 juta Pencairan bunga dilakukan pd saat pencairan deposito on call, dan nasabah biasanya hrs sdh memberitahu bank 3 hari sebelum pencairan tsb Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan amat lazim terjadi negosiasi antara bank dan nasabah utk menentukan besar bunga tsb. 5@pengabis.AR 107

108 Pengalokasian Dana Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito adalah menyalur-kan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana ini sering disebut sebagai alokasi dana, yang diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau kredit. Dapat juga dengan membeli berbagai aset yang dianggap menguntungkan bank. 108

109 Kredit dan Pembiayaan Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu ttt dg pemberian bunga. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 109

110 Unsur-Unsur Kredit Kepercayaan Kesepakatan Jangka waktu Resiko Balas jasa 110

111 Tujuan Kredit Mencari keuntungan Membantu usaha nasabah Membantu pemerintah Penerimaan pajak dari keuntungan yg ada Membuka lapangan kerja Meningkatkan jumlah barang dan jasa Menghemat devisa Meningkatkan devisa 111

112 Jenis-Jenis Kredit Dilihat dari segi kegunaan Kredit investasi Kredit modal kerja Dilihat dari segi tujuan kredit Kredit produktif Kredit konsumtif Kredit perdagangan 112

113 Jenis-Jenis Kredit Dilihat dari segi jangka waktu Kredit jangka pendek Kredit jangka menengah Kredit jangka panjang Dilihat dari segi jaminan Kredit dengan jaminan Kredit tanpa jaminan Dilihat dari segi sektor usaha Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi, dll. 113

114 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit Character Capacity Capital Collateral Condition 114

115 Aspek-Aspek Pemberian Kredit Aspek yuridis/hukum Aspek pemasaran Aspek keuangan Aspek teknis/operasi Aspek manajemen Aspek sosial ekonomi Aspek amdal 115

116 Prosedur dalam Pemberian Kredit Pengajuan berkas-berkas Penyelidikan berkas pinjaman Wawancara I On the spot Wawancara II Keputusan kredit Penandatanganan akad kredit Realisasi kredit Penyaluran/penarikan dana 5@pengabis.AR 116

117 Jasa-Jasa Bank Lainnya Kiriman uang (transfer) Kliring (clearing) Inkaso (collection) Safe deposit box Bank card Bank notes Travellers cheque Garansi bank dan Referensi bank Memberikan jasa2 di Pasar Modal Menerima setoran2 Melakukan pembayaran2 Letter of Credit (L/C) 117

118 Kiriman Uang Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank, baik dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama pengiriman serta biayanya akan tergantung pada sarana yang digunakan. Sarana-sarana yang biasa digunakan adalah: Surat Telex Telepon Faksimili Online computer, dll. 118

119 Kliring Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat2 yang akan dikliring-kan di lembaga kliring yang dibentuk dan dikoordinasikan oleh BI setiap hari kerja. Setelah proses kliring berjalan selama satu hari, pada sore harinya tiap2 bank membuat perhitungan kliring hari itu. 119

120 Inkaso Merupakan jasa bank utk menagihkan warkat2 yg berasal dr luar kota atau luar negeri. Misal-nya, apabila kita memperoleh selembar cek yg diterbitkan oleh bank di kota Bandung, maka cek tsb dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Dalam hal ini bank di Jakartalah yg menagihkannya ke bank di Bandung, dan proses penagihan ini disebut inkaso dalam negeri. Bila cek atau BG yg kita peroleh diterbitkan oleh bank di luar negeri, kmdn kita uangkan di Indo-nesia, proses penagihannya melalui inkaso LN. 120

121 Safe Deposit Box SDB berbentuk kotak dg ukuran ttt dan disewa-kan kepada nasabah yang berkepentingan utk menyimpan dokumen2 atau barang2 berharga miliknya, seperti sertifikat tanah, sertifikat deposito, surat perjanjian, obligasi, ijazah, surat nikah, emas, berlian, mutiara, intan, dll. Pembukaan SDB dilakukan dengan dua buah anak kunci, satu dipegang oleh bank, dan satu lagi dipegang oleh nasabah. 121

122 Bank Card Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kpd nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat2 tertentu seperti supermarket, hotel, restoran, tempat hiburan, dll. Kartu ini juga dapat diuang-kan di tempat2 di atas atau di ATM. 122

123 Bank Card Jenis2 bank card yang ada saat ini adalah: Charge card Credit card Debet card Smart card Private label card 123

124 Bank Notes Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes juga dikenal dengan istilah devisa tunai yang memiliki sifat2 seperit uang tunai. Jual beli bank notes mrpk transaksi antara valuta yg dpt diterima pembayarannya dan dpt diperjualbelikan kembali sesuai dg nilai tukar pd saat itu. Dlm transaksi, bank mengelompokkan bank notes ke dalam kategori kuat dan lemah. 124

125 Bank Notes Bank notes yang kuat biasanya dicirikan oleh: Mudah diperjualbelikan Nilai tukar terkendali/stabil Frekwensi penjualan sering terjadi Dan pertimbangan lainnya Dalam transaksi jual beli bank notes, bank gunakan kurs yg setiap hari diperoleh dari kurs koversi yang dikeluarkan oleh BI, yang berisi perbandingan nilai tukar rupiah dg valuta asing. 125

126 Travellers Cheque Dikenal pula sebagai cek wisata atau cek perjalanan dan biasanya digunakan oleh mereka yang akan bepergian atau para turis. Travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai tempat, terutama di mana bank yang mengeluarkannya melakukan perjanjian. Di samping itu, travellers cheque juga bisa diuangkan di berbagai bank. Travellers cheque dapat dikeluarkan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. 126

127 Garansi Bank dan Referensi Bank Yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan maupun perusahaan dalam bentuk surat jaminan. Dengan itu, bank menjamin akan memenuhi (membayar) kewajiban2 dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin di kemudian hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan atau cedera janji. 127

128 Garansi Bank dan Referensi Bank Oleh karena garansi bank mengandung resiko, maka nasabah dituntut menyediakan jaminan lawan (counter guarantee), yang dapat berupa: Uang tunai Giro yang dibekukan Sertifikat deposito Surat berharga, seperti saham dan obligasi Sertifikat tanah, dll 128

129 Jasa-Jasa di Pasar Modal Perbankan memiliki peran besar di dalam pengembangan pasar modal. Jasa-jasa yang diberikan bank untuk mendukung transaksi adl: Penjamin emisi (underwriter) Penjamin (guarantor) Wali amanat (trustee) Perantara perdagangan efek (broker) Pedagang efek (dealer) Pengelola dana (investment company) 129

130 Penerimaan Setoran-Setoran Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabah dalam mengumpulkan setoran atau pembayaran lewat bank, misalnya: Pembayaran listrik Pembayaran telepon Pembayaran pajak Pembayaran uang kuliah Pembayaran rekening air Setoran ONH 130

131 Melakukan Pembayaran Bank juga melakukan pembayaran untuk: Gaji Pensiun Bonus Hadiah Deviden dll 131

132 Letter of Credit (L/C) Adalah jasa yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor/impor) termasuk barang dalam negeri (antarpulau). L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah (biasanya importir) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ketiga (penerima L/C atau eksportir). L/C ini sering disebut dengan kredit berdokumen atau documentary credit. 132

133 Letter of Credit (L/C) Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut opening bank atau issuing bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan (advising bank). Penyelesaian transaksi antara eksportir dengan importir akan sangat tergantung jenis L/C. 133

134 Letter of Credit (L/C) Jenis-jenis L/C antara lain: Revocable L/C Irrevocable L/C Sight L/C Usance L/C Restricted L/C Unrestricted L/C Red clause L/C Transferable L/C Revolving L/C 134

135 Letter of Credit (L/C) Revocable L/C Mrpk L/C yg setiap saat dpt dibatalkan atau diubah scr sepihak oleh opening bank tanpa pemberitahuan terlebih dulu kpd benefeciary. Irrevocable L/C Kebalikan dari revocable L/C yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat. 135

136 Letter of Credit (L/C) Sight L/C Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada advising bank. Usance L/C Merupakan L/C yang pembayarannya dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen2. 5@pengabis.AR 136

137 Letter of Credit (L/C) Restricted L/C Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank2 tertentu yang namanya tercantum dalam L/C. Unrestricted L/C Merupakan L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank mana pun. 137

138 Letter of Credit (L/C) Red Clause L/C Merupakan L/C di mana bank pembuka L/C memberi kuasa kpd bank pembayar utk membayar uang muka kpd benefeciary sebagian ttt atau seluruh nilai L/C sebelum bebefeciary menyerahkan dokumen. Transferable L/C Merupakan L/C yang membebaskan benefeciary untuk memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C sebelum benefeciary menyerahkan dokumen2. 138

139 Letter of Credit (L/C) Revolving L/C Merupakan L/C yang penggunaannya dapat dilakukan berulang-ulang. Di samping jenis2 L/C, faktor2 lain yang memiliki andil dalam proses penyelesaian L/C adalah kelengkapan dokumen2 yang dibutuhkan. 139

140 Letter of Credit (L/C) Dokumen2 L/C yg dibutuhkan, misalnya: Bill of lading atau konosemen Bukti tanda pengiriman Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan brg Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang Faktur (invoice) Daftar perincian harga dr barang2 yg dikeluarkan oleh penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi, juga dapat sebagai alat tagihan. 140

141 Letter of Credit (L/C) Draft (wesel) Perintah tidak bersyarat dalam bentuk tertulis oleh seseorang yang menariknya dan mengharuskan org yang dialamatkan atau si tertarik untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang ditunjuk atau kepada si pemegang wesel. Wesel dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan kepada pihak lain. 141

142 Letter of Credit (L/C) Asuransi Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti kerugian yang akan dialami eksportir bila terjadi kehilangan atau kerusakan barang Daftar pengepakan (packing list) Daftar uraian barang2 yang dimasukkan dalam peti (container). 142

143 Letter of Credit (L/C) Certificate of Origin Surat keterangan asal barang yang diekspor Certificate of Inspection Surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yang dibuat oleh independent surveyor. Dan lain-lain 143

144 Letter of Credit (L/C) Mekanisme proses penyelesaian L/C: Importir dan eksportir mengadakan perjanjian penjualan barang yang tertuang dalam sales contract. Importir melakukan pembukaan L/C di opening bank. Berdasarkan aplikasi importir, opening bank meneruskan L/C ke advising bank berikut syarat2 yang harus dipenuhinya. L/C berikut dokumen diserahkan oleh advising bank kepada eksportir. Setelah menerima dokumen dari advising bank, eksportir mengirim barang sesuai dengan perjanjian. 144

145 Letter of Credit (L/C) Bukti pengiriman barang berikut dokumen oleh eksportir diserahkan untuk memperoleh pembayaran dari advising bank. Advising bank mempelajari dokumen dan bila memenuhi syarat lalu melakukan pembayaran. Advising bank meneruskan dokumen pembayaran dan pengapalan barang kepada opening bank utk terima pembayaran kembali. Opening bank pelajari dokumen dari advising bank dan apabila sudah lengkap kemudian melakukan pembayaran. 145

146 Letter of Credit (L/C) Opening bank beritahukan importir atas kedatangan dokumen dari eksportir (advising bank). Importir akan melunasi pembayaran L/C yang telah dibuatnya serta memperoleh dokumen yang dikirim oleh advising bank. 146

147 LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Lembaga pembiayaan Badan Usaha yg melakukan kgiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal. Terdiri dari: Sewa guna usaha (leasing) Anjak piutang (factoring) Pembiayaan konsumen Kartu kredit Perdagangan surat berharga 147

148 Contoh Perusahaan Perasuransian, terdiri dari: Asuransi kebakaran Asuransi angkutan Asuransi aneka misal asuransi kend bermotor, pencurian, dll Asuransi jiwa Dana pensiun Yaitu badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 148

149 Contoh Reksa Dana Yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi. Reksa Dana dapat berbentuk hukum perseroan (corporate type) atau Kontrak Investasi Kolektif (Contractual Type). Perseroan => menghimpun dana masyarakat dgn mnjual saham KIK => mlakukan usha dg kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian Perusahaan Modal Ventura Yaitu usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dlm suatu perush yg menrima bantuan pembiayan untuk jangka waktu ttt. 149

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Oleh Safia Anggraeni., M.Pd. INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI 2016 LITERATUR 1. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi revisi-cet.16. Dr. Kasmir. Jakarta: RajaGrafindo

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB VII MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA 1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA 2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA 3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,

Lebih terperinci

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank BAB IV JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana bank melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan JASA BANK Bab 4 JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM Sistem keuangan adalah suatu sistem yg dibentuk oleh lembaga-2 yg mempunyai kompetensi yg berkaitan dengan seluk-beluk di bidang keuangan. Sistem keuangan (financial system) merupakan satu kesatuan sistem

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB VI JASA-JASA BANK BAB VI JASA-JASA BANK Semakin lengkap jasa bank yang diberikan kepada nasabah maka akan semakin baik, dalam arti jika nasabah akan melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. 6.1. TUJUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Di indonensia terdapat banyak lembaga keuangan yag tentunya mengelola dana masyarakat. Lembaga keuangan tersebut terdiri atas lembaga keuangan bank dan bukan bank.

Lebih terperinci

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK

Komp. Elmbaga Keuangan Perbankan JASA-JASA BANK 4 JASA-JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka

Lebih terperinci

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Anita Asnawi, S.Sos., MM. Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB IV MANAJEMEN DANA BANK 1. PENGERTIAN SUMBER DANA BANK 2. DANA YANG BERSUMBER DARI BANK 3. DANA YANG MASYARAKAT BERASAL DARI 4. DANA YANG LEMBAGA LAIN BERSUMBER

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS Oleh : Nashra Kautsari IX A. Bentuk-Bentuk Uang Disertai Arti Definisi / Pengertian 1. Uang Fiat / Uang Token Uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya

Lebih terperinci

Manajemen dana bank syariah

Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah adalah upaya yang dilakukan oleh lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur dana yang diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada

Lebih terperinci

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM * Menurut Stuart Verryn, BANK adalah suatu badan yg bertujuan unt memuaskan kebutuhan kredit, baik dg alat-alat pembayaran sendiri atau uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dg jalan memperedarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BANK

LAPORAN KEUANGAN BANK LAPORAN KEUANGAN BANK ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN DANA BANK KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN BANK 1. skrining awal dalam pemilihan investasi. 2. perkiraan terhadap hasil dan kondisi keuangan bank. 3. diagnosis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

SUMBER SUMBER DANA BANK

SUMBER SUMBER DANA BANK SUMBER SUMBER DANA BANK Definisi : Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Terdiri dari : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, merupakan sumber dana dari modal sendiri, seperti

Lebih terperinci

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang

Lebih terperinci

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS. Bank secara Umum DAN LK FANDING LEANDING FUNGSI BANK BAB I 1. BANK UMUM. 2. BPR. TINGKATAN BANK DAN OPERASIONALNYA OPERASIONALNYA 1. Beroperasional secara Konvensional 2. Beroperasional secara syariah

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank HIPOTESIS Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar

Lebih terperinci

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN 9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE - 3 BANK

PERTEMUAN KE - 3 BANK PERTEMUAN KE - 3 BANK 3.1. Pengertian Bank Secara etimologi, bank berasal dari kata Banco atau bangkh yang artinya tempat orang menukar uang di Babylonia. Jadi kata bank berasal dari akta Banco yang berasal

Lebih terperinci

Sumber-sumber Dana Bank

Sumber-sumber Dana Bank Sumber-sumber Dana Bank Materi pertemuan : ke 3 Mata kuliah Komputer Lembaga Keuangan Perbankan ke 7 Manajemen Dana Bank Pengertian Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Perbedaan pasar uang dan pasar modal yaitu: 1. Instrumen yang diperjualbelikan pasar modal yang diperjualbelikan adalah adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13 Pembayaran Transaksi Ekspor Impor Pertemuan ke-13 2 CARA-CARA PEMBAYARAN 1. Pembayaran dilakukan di muka, 2. Pembayaran dg sight letter of credit (Atas unjuk), 3. Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (Collection

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Bank Bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Sumber-sumber Dana Bank

Sumber-sumber Dana Bank Sumber-sumber Dana Bank Materi 2 Subpokok bahasan : Dana yang berasal dari bank itu sendiri. Dana yang berasal dari masyarakat (Produk funding) Giro Tabungan Deposito Dana yang berasal dari lembaga lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. 1 PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN BANK Bank berasal dari bahasa Italia BANCO yang kartinya Bangku. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN I. JASA LAYANAN UMUM II. JASA USAHA DEVISA JASA PERBANKAN a. SURAT PENGAKUAN UTANG b. PERDAGANGAN SURAT BERHARGA a. JUAL BELI VALUTA ASING b. TRANSAKSI

Lebih terperinci

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1. GIRO Giro adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan. Sedangkan menurut Undang-undang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Bank

TINJAUAN PUSTAKA Bank 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dalam usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 12 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bank Devisa di Indonesia. Dalam system perekonomian terbuka, perdagangan suatu negara akan terhubung dengan negara lain. Kegiatan perdagangan ini memerlukan alat

Lebih terperinci

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan 1. Surat Berharga yang diperjual belikan di Pasar MODAL 1.1 SAHAM Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu PerseroanTerbatas (PT). Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK A. Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank Berikut adalah kegiatan yang dilakukan bank: 1. Menghimpun Dana (Funding) Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL A. Bank Konvensional dan Pembiayaan Modal Kerja 1. Pengertian Bank Konvensional dan produk-produknya Kata bank secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena merupakan lembaga yang dipercaya

Lebih terperinci

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Jenis Arus dana Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Neraca Arus Dana (NAD) adalah sistem data finansial yang secara lengkap menggambarkan penggunaan tabungan dan sumber dana lainnya untuk membiayai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling penting dan besar peranannya dalam kehidupan masyarakat. Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Bank a. Pengertian Bank Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Secara umum Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang dalam bentuk

Lebih terperinci

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan 1. Perubahan Undang-undang mengenai pengertian Bank di Indonesia yaitu dari. a. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1998 b. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1997 c. UU No.7 1992 sampai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/7/PBI/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Sekilas Pandang Perbankan di Indonesia. Bank DKI, 12 Januari 2006

Sekilas Pandang Perbankan di Indonesia. Bank DKI, 12 Januari 2006 Sekilas Pandang Perbankan di Indonesia Materi Pembekalan Calon Karyawan Bank DKI, 12 Januari 2006 Oleh : Dr. Peni Sawitri,, MM Peranan Lembaga Keuangan Pengalihan aset Likuiditas Alokasi pendapatan Transaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan Lampiran I I. Kegiatan usaha bank umum yang merupakan penyerahan jasa keuangan yang tidak terutang PPN Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara pemilik dana dan pengguna dana. Bank merupakan lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. antara pemilik dana dan pengguna dana. Bank merupakan lembaga yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan sebagai lembaga keuangan dan merupakan media penghubung antara pemilik dana dan pengguna dana. Bank merupakan lembaga yang mempunyai peran strategis dalam

Lebih terperinci

Sumber Dana Bank dan Aktivitas Perbankan

Sumber Dana Bank dan Aktivitas Perbankan Sumber Dana Bank dan Aktivitas Perbankan 1 PASAL 6 a UU PERBANKAN 7/1992 HAL POKOK USAHA BANK ADALAH PEROLEHAN DANA DARI SISI PASIVANYA YANG KEMUDIAN DITEMPATKAN PADA SISI AKTIVA DIMANA AKAN DIPEROLEH

Lebih terperinci

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter 1 Bank Sentral (BI di Indonesia) Bank Indonesia (BI) - Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 Undangundang RI No. 23 tahun 1999 Lembaga Negara yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Tinjauan Umum Kredit 2.1.1.1. Pengertian Kredit Lembaga keuangan bank maupun bukan bank tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan,

Lebih terperinci

melindamelindo.wordpress.com Page 1

melindamelindo.wordpress.com Page 1 BAB 10. Uang - Uang adalah alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran A. Fungsi Uang a. Fungsi Asli Uang 1. Alat Tukar Sebagai alat tukar, uang mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

SILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi (S1) Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Bank dan Lembaga

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kinerja dan kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 182 A. PENGERTIAN Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu

Lebih terperinci

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN 1 KREDIT MENURUT UU NO. 10/1998 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank adalah

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

STIE DEWANTARA Manajemen Bank Manajemen Bank Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 4 Pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat alam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk2 lainnya

Lebih terperinci

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru No.117, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Rupiah. Bank. Asing. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5702). PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasmir (2003) mengemukakan perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam menunjang dan memajukan pembangunan nasional karena fungsi utama bank adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pengertian Bank berdasarkan pasal 1 UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa untuk memelihara kesinambungan pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM

PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM PRODUK DAN MANAJEMEN BANK UMUM E BANKING Memberikan layanan yang mudah, cepat, dan murah bagi nasabah Meningkatkan loyalitas nasabah Memberikan Pendapatan Bagi Bank Layanan yang terlaris: Pembayaran tagihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank Bank adalah "suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan (Financial

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I. TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA Mulyati, SE., M.T.I. Pendahuluan Fungsi utama Bank Sentral adalah mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas, baik dalam maupun luar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perbankan Definisi Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

Lebih terperinci

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono Business Law Surat berharga M-8 Tony Soebijono 1 SURAT BERHARGA Surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derivatif dan surat berharga atau kepentingan lain atau suatu

Lebih terperinci

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI : 1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Penawaran Uang Produk yang ditawarkan sebuah bank dalam penawaran kredit adalah uang sehingga penawaran kredit bisa diartikan sebagai penawaran uang kepada masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada dua penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh : Raden Okky Murdani P.A. tahun 2010 yang

Lebih terperinci