Garis Batas Pulau Manusia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Garis Batas Pulau Manusia"

Transkripsi

1 Garis Batas Pulau Manusia Aqmarina Andira apa yang terjadi? tanya Widya kebingungan. Ia baru saja kembali dari petualangan kecilnya di tepi pantai. Widya mencintai Kak, pulaunya. Sangat. Namun entah mengapa, ia selalu tergoda untuk menjauhi keluarga dan warga pulau, menyendiri dan bersembunyi di titik terluar Pulau Manusia, memandangi laut dan membayangkan kehidupan di tiga belas pulau lain di negerinya. Negeri Garuda. Widya adalah seorang gadis kecil yang pendiam dan cenderung tomboi. Ia sangat suka berjalan tanpa arah yang tentu, menjelajahi tempat-tempat baru, dan mengamatinya tanpa kata. Ya, ia adalah pengamat yang luar biasa. Ia memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan tidak ragu-ragu melakukan hal-hal berbahaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di benaknya. Widya juga sangat suka membaca. Ia adalah monster buku. Ia membaca apapun yang ada di hadapannya. Cerita fantasi, cerita rakyat, sejarah, fiksi futuristik, puisi, majalah, surat kabar, semua dilahapnya tanpa belas kasih. Ia merasa hanya dengan membaca, ia dapat mengenal dan memahami hal-hal yang terjadi di luar pulaunya. Kastil Negeri Garuda runtuh! seru Wira, kakak laki-laki Widya. Kastil perlambang persatuan Negeri ini telah runtuh! Ancaman peperangan di manamana! Widya selalu menolak untuk memahami politik negerinya. Terlalu rumit. Mempersatukan 14 pulau dengan 14 jenis makhluk dengan sifat, karakter, dan budaya yang berbeda-beda tentunya menjadi hal yang sangat sulit, jika kata tidak masuk akal tidak dapat digunakan. Dulu, peperangan selalu terjadi di negeri ini. Negeri ini belum memiliki nama. Hanya ada pulau-pulau bebas. Meskipun dikelilingi oleh lautan yang sama, 9

2 namun warga antar pulau selalu hidup dengan penuh prasangka dan perasaan iri. Akumulasi perasaan negatif tersebut kemudian berubah menjadi kemarahan dan kebencian yang selanjutnya diekspresikan menjadi peperangan, lengkap dengan nyawa-nyawa yang terbuang sia-sia. Prihatin dengan kekacauan yang terjadi, Raja Garuda, yang konon merupakan sosok yang sangat kuat, gagah, perkasa, dan bijaksana, membangun sebuah kastil megah di Pulau Garuda, sebuah pulau kosong yang merupakan daerah kekuasaannya. Kastil tersebut ia bangun sebagai simbol pemersatu dan ajakan tegas untuk menghentikan perang yang terus menerus terjadi. Peperangan berhenti. Meskipun tidak ada yang pernah melihat sosok Raja Garuda, tidak pula ada dengan kastilnya, bahkan konon belum pernah ada warga dari pulau-pulau lain yang pernah mengunjungi Pulau Garuda, namun semua patuh. Walaupun semua hal mengenai persatuan dan perdamaian ini terdengar tidak nyata, imajiner, dan utopis, namun siapa yang berani melawan Raja Garuda? Makhluk terkuat di seluruh negeri ini. Semua patuh, menurut, dan bersatu secara damai di bawah naungan sayap Raja Garuda. Meskipun demikian, rasanya kebencian yang sudah berakar masih tetap tersisa. Walaupun semua pemimpin pulau secara lisan dan tertulis sudah mengakui kedaulatan Negeri Garuda, namun layaknya api dalam sekam, persatuan di Negeri Garuda sangat rawan hangus terbakar tanpa sisa, meninggalkan abu belaka. Kenapa tidak dibangun kastil yang baru saja? tanya Widya. Mengapa semua warga sibuk memperebutkan kekuasaan? tambahnya heran. Permasalahan di negeri ini tidak dapat diselesaikan semudah itu, jawab Wira. Rasanya bukan tidak bisa, tapi tidak mau, ujar Widya pelan, saat Wira sudah berjalan menjauh. * Kastil Negeri Garuda telah hancur! seru pemimpin pulau. Raja Garuda telah menjadi lemah! Peperangan antar pulau tidak dapat dihindari! Kita harus merebut tahta! Kita manusia, Makhluk paling sempurna, makhluk yang sudah sepantasnya menjadi pemimpin negeri ini! pemimpin pulau semakin berapi-api. Warga pulau manusia memang seringkali merasa diri mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan warga-warga di pulau lain. Merasa lebih superior. Merasa lebih pintar. Manusia seringkali meremehkan warga-warga pulau lain. Hal inilah yang membuat manusia menjadi kurang disukai oleh warga-warga pulau lain. 10

3 Kita makhluk paling sempurna. Kita berjalan dengan dua kaki, bekerja dengan kedua tangan kita, fisik kita sempurna. Kita juga dapat berpikir, kita memiliki kemampuan untuk membangun, membuat senjata, melakukan apapun. Kita adalah makhluk yang paling tepat untuk menguasai negeri ini! Pemimpin pulau berseru dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri. Seruannya tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari warga manusia. Semua warga, kecuali Widya. Bagaimana manusia bisa tahu bahwa mereka adalah makhluk yang paling sempurna jika sebagian besar mereka tidak pernah menjelajah melewati garis pantai pulau manusia? Bagaimana mereka bisa merasa lebih baik dari makhluk lain jika mereka tidak benar-benar mengenal makhluk di pulau-pulau lain? Bagaimana mereka berani berniat memimpin negeri ini jika mereka tidak pernah berinteraksi dengan makhluk-makhluk lain di negeri ini? Pikiran Widya berkecamuk. Ia sedih, gelisah, dan sedikit marah. Widya membenci perang. Meskipun belum pernah mengalami peperangan yang sebenarnya, namun belajar dari buku-buku yang selama ini ia baca, Widya selalu mengutuk perang. Perang hanya akan menyebabkan ketakutan dan penderitaan. Widya tidak ingin hal tersebut terjadi. Widya berpikir keras. Apa yang dapat ia lakukan? Apa yang dapat ia lakukan untuk mencegah peperangan ini? Apa yang dapat ia lakukan untuk menciptakan persatuan di negeri ini? Persatuan yang sejati, bukan yang semu dan rapuh seperti yang saat ini terbentuk. Aku akan membangun kembali kastil negeri ini, Widya bertekad di dalam hati. Tapi tidak sendirian. Tidak untuk mewakili warga manusia. Aku akan membangunnya bersama warga pulau-pulau lain. Kastil ini akan menjadi kastil bersama. Kastil persatuan negeri, lanjutnya sambil mengemasi barangbarangnya, bersiap untuk pergi memulai petualangannya yang sebenarnya. Melewati batas terluar garis pantai pulau manusia, menyebrangi lautan, dan berkenalan dengan warga-warga di pulau-pulau yang lain. 11

4 Berangnya Warga Pulau Berang-Berang Aqmarina Andira Setelah tiga hari terombang-ambing di atas perahunya, Widya akhirnya tiba di pulau pertamanya, Pulau Berang-Berang. Sebuah pulau kecil yang terletak paling dekat dengan Pulau Manusia. Sebuah pulau yang terkenal memiliki hutan kayu yang sangat subur karena dialiri oleh banyak sungai. Widya mengayuh perahunya dengan penuh semangat. Ia tidak dapat menyembunyikan antusiasme yang menguasai dirinya. Petualangan pertamaku yang sesungguhnya, batin Widya sambil tersenyum lebar. Takjub dengan pemandangan baru dan berbeda yang belum pernah ia lihat sebelumnya, Widya merasa jatuh cinta pada Pulau Berang-Berang. Ia mengagumi setiap batang pohon yang berdiri kokoh, terpukau dengan gemulai daun yang jatuh berguguran, dan terpesona dengan suara aliran air yang pecah menabrak kerikil dan bebatuan. Ya Tuhan, mengapa tidak dari dulu aku datang mengunjungi pulau tetanggaku ini? ujar Widya dalam benaknya, sedikit menyesal. Padahal aku sangat sering mengunjungi Pulau Kutu Buku. Meskipun bertetangga dan terletak sangat berdekatan, namun hubungan Pulau Manusia dan Pulau Berang-Berang dapat dikatakan kurang baik. Tidak pernah ada interaksi berarti yang terjadi di antara kedua pulau ini dalam kurun waktu yang sangat panjang. Menurut cerita yang beredar di Pulau Manusia, warga berang-berang memiliki sikap teritorial. Mereka seringkali merasa terusik dan terancam jika ada warga pulau lain memasuki daerah kekusasaan mereka. Hal itulah yang membuat Pulau Berang-Berang jarang dikunjungi oleh warga pulau lain. Walaupun demikian, warga berang-berang terkenal sebagai makhluk pekerja keras. Mereka merupakan ahli konstruksi dan ahli material yang handal. 12

5 Mereka berhasil membangun sebuah pulau demokratis yang sejahtera. Dengan rakyat yang patuh dan bersedia melakukan apapun demi kemakmuran pulaunya. Tidak hanya itu, warga berang-berang juga terkenal sangat mencintai pulaunya. Meskipun menggunakan banyak kayu untuk membangun peradaban, mereka tetap memperhatikan proses regenerasi alami lingkungan sekitarnya. Sehingga pulau kecil ini menjadi pulau yang nyaman bagi semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Widya terus mendayung hingga badan sungai yang ia arungi semakin lama semakin mengecil. Ia serentak berdiri di atas perahunya karena dari jauh ia melihat puluhan berang-berang sedang berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil. Ada yang sedang berbaris menggotong tumpukan kayu, ada yang sedang meraut dan memotong kayu dengan gigi-gigi mereka yang tajam, ada yang sedang membangun jembutan, bendungan, dan pondokan-pondokan, ada pula yang berjalan berkeliling membagikan makanan untuk rekan-rekannya. Semua warga berang-berang terlihat riang dan bersemangat dalam mengerjakan pekerjaannya. Widya bahkan dapat mendengar senandung merdu dari para berang-berang pekerja ini. Widya menghentikan perahunya dan mengikatnya pada sebuah karang besar di tepi sungai. Ia kemudian berlari menghampiri kumpulan berang-berang yang berada paling dekat darinya. Selamat siang, sapa Widya ramah. Terkejut melihat keberadaan Widya, warga berang-berang segera berlari ke segala arah menjauhi Widya. Wajah mereka yang tadinya riang gembira berubah merengut dan kesal. Widya mencoba menghampiri kumpulan berang-berang lain. Belum sempat Widya mengatakan satu kata pun, kumpulan berang-berang tersebut juga berlari membubarkan diri, menjauhi Widya, seolah Widya adalah sebuah infeksi yang harus dihindari. Widya diam di tempat. Ia terkejut dan juga sedih. Mengapa berang-berang yang sebelumnya terlihat ramah dan menyenangkan, langsung pergi merengut, cemberut, dan kesal setelah melihatnya. Mengapa nyanyian merdu yang tadi ia dengar berubah menjadi gumaman penuh amarah akibat kedatangannya. Apa salah Widya? Penuh rasa keingin tahuan, Widya berjalan ke dalam hutan. Mencari kumpulan warga berang-berang lainnya. Widya tidak dapat menemukan satu pun warga berang-berang. Sepertinya berita kedatangannya sudah menyebar, dan 13

6 semua warga berang-berang penghuni pulau ini sudah berlari sejauh mungkin dari dirinya. Widya tidak menyerah. Ia terus berkeliling. Mencari warga berang-berang di seluruh penjuru pulau. Widya menghampiri pondokan-pondokan, bendunganbendungan, jembatan-jembatan, semua tempat yang mungkin dijadikan tempat persembunyian berang-berang. Nihil. Widya gagal menemukan satu ekor berang-berang pun. Tidak menghiraukan kelelelahan dan rasa laparnya, Widya terus berjalan mengelilingi pulau, menyusuri sungai dan menjelajah hutan hingga kehabisan tenaga dan jatuh pingsan. Keesokan harinya, Widya terbangun masih dengan kesunyian yang sama. Warga berang-berang masih tetap bersembunyi, menghindarinya, seolah dia adalah penjahat berbahaya, tanpa memberikan penjelasan, tanpa memberinya kesempatan untuk menjelaskan tujuannya. Widya kembali ke perahunya, mengambil perbekalannya, mencoba bertahan di pulau ini. Ia menghabiskan sepanjang harinya berkeliling pulau, mencari berang-berang yang terus bersembunyi. Kalian tahu, aku akan terus bertahan di pulau ini sampai kalian setuju menemuiku! seru Widya di sela-sela pencariannya. Sehari, dua hari, tiga hari, Widya terus melakukan pencarian. Perbekalannya sudah menipis dan hampir habis. Khawatir kelaparan di sisa perjalanannya yang masih panjang, Widya mulai mengurangi porsi makanannya. Menahan lapar untuk berhemat. Aku tidak akan pergi dari pulau ini sampai kalian mau mendengarkanku! Widya kembali berteriak. Meskipun berusaha terlihat dan terdengar berani dan pantang menyerah, di dalam dirinya sebenarnya Widya merasa sedih dan kecewa. Ia khawatir tujuan perjalannya, mimpinya untuk membangun kastil Negeri Garuda akan gagal dan hancur berantakan di pulau pertamanya ini. Ia takut pulang ke pulaunya dengan tangan kosong, kesia-siaan, dan harus mengubur mimpinya. Keadaan ini diperburuk dengan perutnya yang mulai kelaparandan tubuhnya yang mulai lemah kelelahan. Ia yang jatuh cinta dan sangat antusias ketika pertama kali datang ke pulau berang-berang ini, kini merasa patah hati. Ia merasa ditolak, diabaikan, dan dibenci, tanpa tahu apa kesalahannya. Seluruh perasaan Widya yang terakumulasi berubah menjadi sesak di dadanya. Sesak yang kemudian berubah menjadi tangis. Tangis pedih yang tadinya hanya menetes, lama kelamaan berubah menjadi raungan. Apa salahku? 14

7 Mengapa kalian membenciku? Mengapa kalian menjauhiku? Mengapa kalian bersembunyi dariku? Sedetik, dua detik, tidak ada jawaban. Widya kembali meraung sejadijadinya. Hai manusia, hentikan tangisanmu! seorang berang-berang berkacamata berjalan menemui Widya. Ya, kami membencimu! Pergilah dari pulau ini! Widya menghentikan tangisnya, Mengapa? tanya Widya. Mengapa kalian membenciku? Pergilah sekarang juga! Keberadaanmu sangat mengganggu warga pulau ini! sang berang-berang berkacamata kembali berujar kesal. Aku hanya ingin meminta bantuan warga berang-berang untuk bersamasama dengan warga pulau lain untuk mendirikan kembali kastil Negeri Garuda yang runtuh. Agar negeri ini kembali bersatu, Widya coba menjelaskan misinya. Huh, kalian manusia, hanya datang pada saat membutuhkan bantuan saja! seru berang-berang berkacamata mencemooh. Pergilah dari pulau ini! Pulang kembali ke pulaumu! Kau hanya mengganggu kehidupan kami, pekerjaan kami! seru sang berang-berang berkacamata yang kemudian diikuti dengan seruan setuju ratusan berang-berang yang lain. Ya, pulanglah! Pergi dari sini! teriak ratusan berang-berang saling bersahutan, masih bersembunyi, enggan menampakkan diri. Widya yang tenang dan pendiam, jika dilukai juga bisa mengamuk penuh amarah, Kalian makhluk egois! seru Widya. Kalian makhluk yang hanya mementingkan diri kalian sendiri! Kalian hanya peduli pada warga kalian saja! Egois? tanya berang-berang berkacamata semakin kesal. Ratusan berangberang keluar dari tempat persembunyian mereka dan berbondong-bondong mengelilingi Widya. Kami makhluk egois katamu? Ya, kalian makhluk egois! jawab Widya yakin. Kalian menolak membangun Negeri kalian sendiri yang sedang diambang kehancuran! Kalian menutup mata dan telinga kalian tentang hal di luar pulau kalian. Apa itu namanya tidak egois? Kami egois? sang berang-berang berkacamata terlihat sangat kesal. Di mana kalian dan makhluk pulau lain saat pulau kami dilanda banjir besar? Di mana kalian saat warga kami kedinginan dan kelaparan? Di mana kalian semua? Widya terdiam. Dia tidak pernah mendengar cerita ini sebelumnya. Mana keramahan kalian pada saat kami bersusah payah meminta bantuan kepada kalian? Pedulikah kalian pada saat warga kami terdampar di garis pantai pulau kalian? Kalian tidak pernah memperlakukan kami sebagai tetangga! Kalian 15

8 selalu melihat kami sebagai binatang, makhluk yang lebih rendah, makhluk berkasta di bawah kalian! Widya tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Negeri kami? Kami tidak peduli pada negeri kami katamu? Negeri apa yang tidak pernah mempedulikan rakyatnya? Negeri apa yang membiarkan rakyatnya berjuang sendiri saat mereka terkena bencana? Widya kehilangan kata-kata. Egois? Kami membangun kembali pulau kami dengan tenaga dan jerih payah kami sendiri. Tanpa belas kasih manusia yang katanya tetangga kami, ataupun garuda yang katanya pemimpin kami. Kami membangun semuanya sendiri. Kami melepaskan mimpi-mimpi pribadi kami, melupakan cita-cita masa kecil kami, bekerja siang dan malam agar pulau ini dapat bertahan. Agar warga kami dapat tetap hidup, sang berang-berang berkacamata melupkan sakit hati dan kebenciannya. Kami egois katamu? Widya tahu dia harus menjawab, setidaknya mengeluarkan suara. Namun ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. Ia kehilangan kata-katanya. Aku tidak tahu. Aku tidak pernah tahu cerita itu, jawab Widya pelan. Air matanya kembali menetes. Ya, kalian manusia selalu memilah-milah sejarah dan fakta, sang berangberang berkacamata kembali mencemooh Widya, mencemooh manusia. Hanya menyebarkan dan menurunkan cerita yang membuat kalian terlihat seperti pahlawan, menutupi dan mengubur aib dan cerita-cerita yang menurut kalian tidak penting. Maafkan kami, jawab Widya pelan. Maafkan kami! Widya terisak. Sang berang-berang berkacamata dan ratusan berang-berang lain diam. Menunggu kelanjutan perkataan Widya. Tidak menyangka manusia yang di dalam benak mereka adalah makhluk yang merasa dirinya selalu benar, kini menangis dan meminta maaf di hadapan mereka. Maafkan kami karena tidak membantu kalian pada saat kalian membutuhkan kami. Maafkan kami karena tidak peduli pada kalian, tetangga kami. Maafkan kami karena kalian merasa kami merendahkan kalian. Maafkan kami karena begitu egois, Widya menatap tajam ke arah sang berang-berang berkacamata. Sambil kembali terisak Widya berujar pelan, Maafkan aku karena seenaknya berkata kalian egois. Maafkan aku karena tidak tahu apa-apa tentang hal ini! Widya menutupi wajahnya yang berurai air mata dengan kedua tangannya. 16

9 Mencoba menghapus air mata, sekaligus menutupi wajahnya dari rasa malu atas semua hal yang baru saja terjadi. Hai manusia, sudahlah. Hentikan tangisanmu! Sang berang-berang berkacamata mendekat, menepuk bahu Widya, mencoba menghentikan tangisannya. Kami memang makhluk egois. Kamu benar! Widya belum berhenti menangis. Kami bersalah menumpahkan kebencian dan dendam masa lalu kami padamu. Kami bersalah karena telah menyamaratakan seluruh manusia tanpa berusaha mengenalmu terlebih dahulu, ujar sang berang-berang berkacamata. Maafkan kami, Manusia! Widya menghentikan tangisannya. Terima kasih karena telah menunjukkan kebesaran hati dan keberanianmu. Mengakui kesalahan, yang bukan kesalahanmu, dan menurunkan egomu untuk meminta maaf kepada kami. Terima kasih! ujar sang berang-berang berkacamata. Sang berang-berang berkacamata menjulurkan tangannya, berharap Widya menyambut ajakan berdamainya. Widya yang masih kehilangan kata-katanya, segera menjabat tangan sang berang-berang dan menarik tubuh tambun makhluk berbulu cokelat tersebut ke dalam pelukannya. Senyumnya terkembang. Ratusan berang-berang yang lain berjalan mendekati mereka. Berdiri megelilingi Widya dan berang-berang berkacamata. Kami akan membantumu! seru Sang Berang-Berang berkacamata. Kami akan pergi ke Pulau Garuda, membantumu membangun Kastil Negeri Garuda yang hancur. Widya terkejut. Matanya kembali berkaca-kaca. Warga berang-berang, bersediakah kita membangun Kastil Negeri Garuda? seru Sang Berang-Berang berkacamata. Ya! seru seluruh warga berang-berang penuh semangat. Siapa di antara kalian yang bersedia membantu nona manusia ini untuk berangkat ke Pulau Garuda? tanya Sang Berang-Berang berkacamata. Seluruh warga berang-berang mengangkat tangan mereka. Semua berang-berang tidak sabar memulai petualangannya bersamamu. Kau bisa memilih siapapun dari kami, manusia, ujar Sang Berang-Berang. Widya mengedarkan pandangannya. Tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi di hadapannya. Siapa namamu, tuan berang-berang? tanya Widya pada Sang Berang- 17

10 Berang berkacamata. Bhisma, jawab Sang Berang-Berang berkacamata. Maukah kau membantuku? tanya Widya. Akan menjadi kehormatan untukku, Manusia! jawab Bhisma dengan senyum terkembang. Apa yang bisa kami bantu? Widya terdiam. Bingung menanggapi pertanyaan Bhisma. Ia baru menyadari kalau ia belum memiliki rencana apapun untuk membangun Kastil Negeri Garuda. Bhisma tersenyum, seolah paham dengan kebingungan Widya, Kami dapat menyiapkan bahan-bahan dan peralatan untuk membangun kastil, Bhisma menawarkan sambil tersenyum. Dan kau dapat mengumpulkan seluruh warga pulau lain untuk bersama-sama menemui kami di garis pantai Pulau Garuda. Widya lega. Akhirnya ia lebih yakin dengan rencananya, Terima kasih, Bhisma! seru Widya. Dan Widya. Namaku Widya! Seluruh warga berang-berang bersorak-sorai. Kembali tersenyum dan tertawa ceria seperti saat pertama kali Widya melihat mereka di hari pertamanya menginjakan kaki di pulau ini. Temui aku tepat di hari kemerdekaan Negeri Garuda ya! seru Widya. Pasti! jawab Bhisma mantap. Aku pasti datang! Widya tersenyum penuh rasa syukur, Aku tidak salah, pulau ini memang indah, batin Widya. Seluruh warga berang-berang berjalan riang sambil menyanyi dan menari, bersama-sama mengantarkan Widya ke tepi sungai, ke perahunya, bersiap-siap melepas kepergian Widya. Seekor berang-berang mengikatkan karung penuh berisi buah-buahan dan kacang-kacangan sebagai bekal Widya untuk melanjutkan petualangan panjangnya. Terima kasih! ujar Widya lembut sambil menpuk bahu berang-berang tersebut. Terima kasih, warga yang berhati mulia! seru Widya pada seluruh warga berang-berang yang mengantar kepergiannya. Terima kasih atas semuanya! Warga berang-berang kembali bersorak. Widya mengayuh perahunya. Memulai kembali petualangannya dengan senyum terkembang dan harapan yang kembali terisi penuh. Menatap hamparan laut di hadapannya, menarik napas, dan kembali menyiapkan dirinya. Tidak mudah, tidak mudah, tapi pasti bisa! pikirnya. 18

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Renny Yaniar Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Eckhow Adrian Ian Ilustrasi dan Warna

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Kuda Berkacamata Hitam

Kuda Berkacamata Hitam Kuda Berkacamata Hitam Jeko adalah kuda yang paling gagah di hutan. Tidak hanya gagah, ia pun kuat dan dapat berlari dengan cepat. Saking hebatnya, warga hutan yang lain memberikan gelar Kuda Perkasa padanya.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mukadimah Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mencoba merangkai kata Berpura-pura jadi pujangga Menyenangkan hati dari tangan dan tulisan Semoga semua berkenan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Struktur Cerita. Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28)

BAB IV ANALISIS. A. Struktur Cerita. Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28) BAB IV ANALISIS A. Struktur Cerita 1. Fakta Cerita a. Alur Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28) mengungkapkan bahwa alur memiliki hukum-hukum sendiri; alur hendaknya memiliki bagian

Lebih terperinci

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan, A Rangkaian kata. [dimulai.dengan.a] Part 1: ENO Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan, Kurasa aku telah lelah terjatuh,

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA BAGIAN I. 1 Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA Hidup, apa itu hidup? Dan apa tujuan kita hidup di dunia ini? Menurutku hidup adalah perjuangan dan pengorbanan, di mana kita harus berjuang

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis. A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1 IVAN DE FINNEGAN Penerbit FD Company The Finnegans Shadows #1 Ivan De Finnegan Oleh: Shin Haido Copyright 2013 by Shin Haido Penerbit FD Company Desain Sampul: Picture

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya. PRINCESS Cerita ini diinspirasi oleh sebuah mimpi yang ku alami tahun 2007, tentang sebuah kerajaan islam di Indonesia. Namun masih ragu, benarkah ada cerita seperti dalam mimpi saya? Daripada salah dan

Lebih terperinci

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa

Lebih terperinci

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS Identitas Diri Subyek : Nama : Usia : Berat Badan : Isilah dengan memberi tanda [ ] pada pernyataan yang sesuai dengan jawaban anda. Beri Tanda [ ] bila : SS : Menunjukkan bahwa pernyataan tersebut Sangat

Lebih terperinci

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Oleh: Yasser A. Amiruddin LAKADAUNG Oleh: Yasser A. Amiruddin Dari balik kaca mobil yang melintas Ku melihat hamparan padi yang menguning Memandang kenangan lepas Mengingat kampung halaman yang lama ditinggal, Lakadaung Lakadaung

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33 Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/2014 14:46:33 Malam itu, Ayah Gilang sangat repot. Ia baru menerima banyak kiriman barang untuk warungnya. Ada berkotak-kotak minuman dalam botol, sabun, kopi, susu cokelat,

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Tubuh-tubuh tanpa bayangan Tubuh-tubuh tanpa bayangan Ada sebuah planet bernama Arais. Planet Arais dihuni oleh suatu makhluk bernama Tubuh berjubah hitam. Mereka adalah makhluk yang sepanjang masa hanya berdiri di tempat yang sama.

Lebih terperinci

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Tak Ada Malaikat di Jakarta Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

SAAT TERJADI KONFLIK

SAAT TERJADI KONFLIK SAAT TERJADI KONFLIK Dalam berumah tangga, tak dapat dihindari yang namanya konflik atau permasalahan. Ibarat sendok dan garpu pasti ada gesekan walaupun kadang tidak disadari. Karena sekali lagi, perempuan

Lebih terperinci

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

Sepasang Sayap Malaikat

Sepasang Sayap Malaikat Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 1. Perhatikan penggalan teks fabel di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang? 100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan

Lebih terperinci

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13 Alhamdulillah, aku sangat bersyukur. Kerjaku tidak begitu berat. Gajiku juga lumayan. Bulan-bulan pertama gajiku untuk bayar hutang biaya keberangkatan. Baru disisihkan untuk hutang saat menanam tembakau.

Lebih terperinci

Chapter I. Saudaraku,

Chapter I. Saudaraku, Chapter I Michael sedang berbicara dengan para malaikat yang lain. Rupanya di surga, tempat yang kudus, tenang, dan dipenuhi oleh sungai-sungai yang dialiri susu, telah terjadi kejadian yang menggemparkan,

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar Oleh: Astari Ulfa Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar terang di langit. Bintang-bintang juga tampak kerlipnya, walaupun samar, kalah oleh cahaya rembulan. Malam ini penduduk Negeri Zaira

Lebih terperinci

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

ne..cheonmaneyo jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk. "Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"

Lebih terperinci

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi

Lebih terperinci

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan sebuah rindu tak pernah menemukan tepian. Yang di rasakannya

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios 20 Jam Terpenting Timothy Athanasios INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG! Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata

Lebih terperinci

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Judul buku: SYAIR KERINDUAN Penulis: Gunawan Tambunsaribu Jlh. Hal: : 251 halaman Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Ada rasa SUKA. KEBENCIAN, SEDIH, BAHAGIA,

Lebih terperinci

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas

Lebih terperinci

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa 1 MORIENDO FADE IN: EXT. TEPI PANTAI - SIANG Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa CUT TO Butiran-butiran tersebut berubah menjadi dedaunan

Lebih terperinci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

BROADCASTING TV MIDTERMS

BROADCASTING TV MIDTERMS BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written

Lebih terperinci

Tekadku Karena Mimpiku

Tekadku Karena Mimpiku AHMAD SYAIFUDIN SETIAWAN Tekadku Karena Mimpiku Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Tekadku Karena Mimpiku Oleh: Ahmad Syaifudin Setiawan Copyright 2015 by Ahmad Syaifudin Setiawan Penerbit

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya

Lebih terperinci

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - - Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam

Lebih terperinci

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, 11.30 am. Pesawat dari Singapura baru saja mendarat. Kau tahu siapa yang kita tunggu?

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK KUMPULAN KATA-KATA BIJAK Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. Pikiran

Lebih terperinci

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu. PROLOG Segitiga, bukankah bentuk yang unik? Ada tiga bagian garis yang melintang dan saling berhubungan hingga terbentuk tiga buah titik. Satu diatas dan yang dua ada disisi kanan dan kiri. Jika segitiga

Lebih terperinci

Asal Mula Candi Prambanan

Asal Mula Candi Prambanan Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS. 5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Dear Morgan Oey. #SuratKecilUntukMorgan. Sunshine Publisher

Dear Morgan Oey. #SuratKecilUntukMorgan. Sunshine Publisher Dear Morgan Oey #SuratKecilUntukMorgan Sunshine Publisher #SuratKecilUntukMorgan Terimakasih Terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Terimakasih untuk orang tua

Lebih terperinci

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul. PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.

Lebih terperinci

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

oooooooo Park Shinhye!!!!! 1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja

Lebih terperinci

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul

Lebih terperinci

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga.. Awal sebuah cerita adalah kegelisahan Aku khawatir perut ini terus terisi, namun kepalaku tak lagi penasaran dengan maksud adanya kehidupan. Dimana hati? Ia mati ketika itu juga.. Gusarnya Angin Sore menjelang

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan Bab 1 Wonderheart Di suatu titik di alam semesta ini, terdapat sebuah galaksi yang begitu mirip dengan galaksi Bimasakti. Di dalamnya terdapat sebuah planet yang juga memiliki kehidupan mirip seperti Bumi.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalananperjalanan Paulus yang mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

Butterfly in the Winter

Butterfly in the Winter Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :. LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam

Lebih terperinci