BAB IV ANALISIS. A. Struktur Cerita. Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS. A. Struktur Cerita. Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28)"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS A. Struktur Cerita 1. Fakta Cerita a. Alur Alur merupakan tulang punggung cerita. Stanton (2012:28) mengungkapkan bahwa alur memiliki hukum-hukum sendiri; alur hendaknya memiliki bagian awal, tengah, dan akhir yang nyata, meyakinkan dan logis, dapat menciptakan bermacam kejutan, dan memunculkan sekaligus mengakhiri ketegangan-ketegangan. 1. Alur Cerita Menurut Stanton, alur hendaknya memiliki tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan akhir. Bagian awal cerita biasanya berisi mengenai pengenalan tokoh, latar, atau watak dari tokoh dalam cerita. Tahap ini berisi informasi penting berkaitan dengan hal-hal yang diceritakan pada tahap berikutnya. Bagian tengah cerita merupakan bagian terpanjang dalam cerita. Bagian ini menampilkan konflik yang semakin meruncing dan menegang hingga mencapai klimaksnya. Bagian tengah ini menyajikan inti dari cerita yang ingin disampaikan. Bagian akhir cerita merupakan akhir dari peristiwa-peristiwa yang tadinya diceritakan, berisi peristiwa-peristiwa sebagai akibat dari klimaks. 37

2 38 a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam Fabel Keajaiban Pesan Ibu menggunakan alur maju. Bagian awal cerita dimulai dengan pengenalan berupa penggambaran tokoh dan latar belakang kehidupannya, yaitu tokoh Biki, seekor anak bebek yang hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya telah meninggal terhanyut di sungai. Biki tidak mendengarkan pesan ibunya untuk tidak pergi ke sungai sendirian. Ia mengabaikan pesan tersebut lalu pergi mandi dan berenang sendirian di sungai. Sesampainya di sungai, Biki langsung menceburkan diri dan mandi dengan senangnya. Merasa air tempatnya berenang kurang deras, kemudian Biki mencari bagian sungai yang lebih dalam. Bagian awal pada cerita ini mulai mengenalkan konflik, yaitu ketika Biki melanggar pesan ibu untuk tidak pergi berenang ke sungai sendirian, hingga pada akhirnya Biki memutuskan untuk berenang di sungai dengan arus yang deras. Bagian tengah pada alur cerita ini adalah tokoh mulai menghadapi konflik, yaitu ketika Biki terseret arus sungai karena berenang di bagian sungai yang arusnya deras. Biki terhanyut jauh dari rumah. Biki berteriak minta tolong, namun tidak ada yang mendengarnya. Lalu Biki hanyut semakin jauh, hingga masuk ke dalam hutan. Akhirnya Biki dapat selamat dan menepi dengan bantuan akar yang melintang di sungai. Biki bingung, akhirnya dia menangis karena takut dan teringat ibunya. Berikutnya mulai ada pemecahan masalah dari konflik yang dihadapi Biki. Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang

3 39 Ibu untuk bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat. Setelah pegal karena cukup lama menyusuri sungai, akhirnya Biki beristirahat di bawah pohon besar. Kemudian Biki didatangi beberapa ekor monyet, salah satu monyet mengira Biki sedang bersenang-senang karena terus bernyanyi dengan riang. Biki menjelaskan bahwa dia sedang tersesat, berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya tidak panik dan bingung. Kemudian monyet memuji kehebatan Ibu Biki. Lalu, monyet memperkenalkan dirinya, namanya Mokey. Setelah berkenalan, mereka bermain bersama. Merasa cukup untuk bermain, akhirnya Biki berpamitan untuk pulang. Biki berterima kasih karena Mokey telah menemani ketika ia sedih. Mokey ingin mengantar dan menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya. Akhirnya mereka bersama menyusuri tepian sungai, Biki berjalan, sedangkan Mokey bergelantungan di pohon. Biki merasa senang karena sekarang tidak sendirian lagi. Kemudian Biki berlari ketakutan hingga menabrak pohon ketika mendengar suara auman singa. Mokey mengingatkan Biki agar mereka lebih berhati-hati lagi. Ibu Mokey menyarankan agar tidak mendekati singa yang sedang lapar. Kemudian Biki kebingungan karena harus berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar tidak mendekati singa. Mokey memiliki ide, ia meminta Biki berenang di sungai dengan memegang sebuah tali, tali tersebut ia pegang dari atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan terbawa arus.

4 40 Bagian akhir cerita pada cerita ini adalah ketika akhirnya Biki dan Mokey sampai di rumah Biki. Biki terkejut melihat ibunya tergeletak dengan mata terpejam. Biki memeluk dan mengguncang-guncang tubuh ibunya. Mata sang Ibu perlahan-lahan terbuka. Sang Ibu menangis karena mengkhawatirkan keadaan Biki. Biki menjelaskan kepada ibunya dia bisa kembali berkat mengingat pesan sang Ibu dan bantuan dari teman barunya Mokey. Biki kemudian mengenalkan Mokey kepada ibunya. Biki mengatakan kepadanya ibunya bahwa Mokey adalah monyet yang hebat. Kemudian Mokey mengatakan bahwa yang hebat adalah ibunya. Ibu Mokey selalu mengajarkan banyak hal sehingga ia menjadi cerdas. Bagian akhir ini memuat kesimpulan dari seluruh peristiwa yang telah terjadi. Ibu Biki membenarkan perkataan Mokey. Ibu Biki mengatakan bahwa semua ibu di dunia ini sangatlah luar biasa bagi anak-anaknya. Semua ibu, selain menyayangi anak-anaknya, juga memberi pengetahuan. Ibu Biki berpesan agar Biki dan Mokey selalu menghormati dan menghargai semua ibu di dunia ini. Ibu Biki juga berpesan agar mereka selalu mendoakan ibu. Biki dan Mokey terharu hingga meneteskan air mata. Akhirnya Mokey berpamitan pulang. b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga Alur pada fabel Nando Tak Pernah Bersyukur ini adalah maju. Bagian awal cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama, yaitu Nando. Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka melamun. Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-

5 41 ikan di dalam air. Ia mengagumi keindahan dan kenikmatan yang dimiliki para ikan. Bagian tengah cerita adalah ketika konflik mulai muncul, yaitu ketika Nando memiliki rasa iri kepada ikan yang memiliki sirip bagus, bisa berenang, dan tidak akan kepanasan sepertinya karena ikan tinggal di danau. Kemudian ia berdoa agar bisa menjadi ikan dan bebas bernapas di dalam air. Akhirnya setelah berdoa, keinginannya terkabulkan. Nando berubah menjadi seekor ikan dan merasakan betapa nyamannya hidup di air. Kebahagiaan Nando sebagai ikan lenyap ketika ia melihat seekor ular berbisa memakan beberapa ekor ikan di danau. Nando sangat ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular berbisa tersebut. Nando menjadi sangat mendambakan menjadi seekor ular karena bisa memakan ikan sesuka hatinya dan diseganani. Kemudian ia mengangkat tangannya dan berdoa agar bisa menjadi seekor ular yang sangat disegani dan ditakuti. Akhirnya Nando berubah menjadi seekor ular. Ia bebas memakan ikan dan menjadi sangat disegani dan ditakuti hewan lain. Kebahagiaan Nando tiba-tiba lenyap ketika seekor elang yang perkasa menangkap seekor ular temannya. Nando terpesona melihat kaki-kaki elang itu sangat kuat mencengkeram ular dan dapat terbang dengan sayapnya. Nando berpikir betapa beruntungnya sang elang yang bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang disegani. Nando kemudian berdoa agar menjadi seekor elang yang bisa terbang kemana

6 42 saja. Akhirnya Nando berubah menjadi seekor elang. Ia sangat bahagia memiliki sayap yang kuat dan bisa menjelajah dunia. Kebahagiaan Nando tiba-tiba lenyap ketika ia menyaksikan teman-teman elang diburu dan ditangkap oleh manusia. Melihat kejadian itu, Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh alam. Maka, Nando berdoa agar bisa menjadi seorang manusia. Akhirnya Nando berubah menjadi seorang manusia. Nando sangat senang menjadi seorang manusia yang bisa berjalan tegak, banyak akal, dan banyak teman yang baik hati. Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan seorang temannya meninggal karena penyakit. Nando menjadi sangat kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal seperti temannya. Bagian akhir pada cerita ditutup dengan berubahnya Nando menjadi seekor monyet kembali karena ia tidak pernah bersyukur. Ia menjadi seekor monyet pemurung yang suka duduk di tepi danau sambil memandang ikan-ikan yang berenang dengan riang. Sama seperti cerita Keajaiban Pesan Ibu, bagian akhir pada cerita ini berisi kesimpulan berupa pesan moral. Namun, pesan yang disampaikan pada cerita ini tidak disebutkan secara jelas seperti pada Keajaiban Pesan Ibu. Pada Keajaiban Pesan Ibu pesan moral disampaikan secara gamblang melalui nasihat yang disampaikan ibu Biki, sedangkan pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur ini pesan moral disampaikan secara tersirat. Pesan moral pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur yaitu

7 43 orang yang tidak akan pernah bersyukur pada akhirnya tidak akan mendapatkan kebahagiaan, seperti yang dirasakan oleh Nando. c. Ujian Akhir Fija Karya Fifadila Sama seperti kedua fabel sebelumnya, Ujian Akhir Fija juga memiliki alur maju. Bagian awal cerita merupakan pengenalan berupa kondisi karakter utama, yaitu Fija. Bagian ini tidak menyebutkan bahwa Fija merupakan seekor gajah. Namun ada pemaparan bahwa ia akan mengikuti ujian praktek bekerja menggunakan belalai, maka dapat diketahui bahwa Fija merupakan seekor gajah. Fija ketakutan karena ia tidak yakin dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Fija terus mengingat-ingat teori yang telah dihafalnya. Ia sangat takut apabila nanti tidak dapat melakukan ujian dengan baik. Apabila ujiannya tidak lulus, maka ia akan mengecewakan keluarganya. Bagian ini memperkenalkan konflik yang akan terjadi akibat ketidakpercayaan diri Fija. Bagian tengah cerita adalah ketika Fija mulai menemui konflik. Ketakutannya terhadap ujian membuatnya tidak konsentrasi melihat jalan. Temannya berteriak-teriak mengingatkan Fija, namun Fija tidak memperhatikan. Fija terus berjalan menyeberangi sungai dengan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Konflik muncul ketika bendungan itu rusak dan keluarga berangberang menepi menyelamatkan diri. Fija segera meminta maaf kepada keluarga Pak Beri berang-berang. Pak Beri memaafkan Fija, namun dia

8 44 mengatakan kepada Fija bahwa ia lebih khawatir kepada binatang yang tinggal di muara, rumah mereka pasti kebanjiran. Mendengar perkataan Pak Beri Fija langsung meniup belalainya keras-keras. Ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Beberapa binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai. Fija menjadi khawatir membayangkan binatang yang tinggal di muara yang basah kuyub karena banjir. Akhirnya ia memutuskan untuk segera membuat bendungan baru. Fija merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Fija memasang pohon melintang di tengah sungai kemudian ia memungut ranting-ranting pohon untuk menambal air yang masih deras. Fija sesekali menyedot air sungai dan menyemburkan ke dalam hutan. Keluarga berang-berang turut membantu Fija memasang ranting yang tidak bisa dicapai belalainya. Mereka saling membantu membangun bendungan hingga akhirnya bendungan dapat diselesaikan dan arus air mulai tenang dan normal. Pak Beri mengucapkan terima kasih kepada Fija. Fija teringat ujiannya, ia menoleh ke seberang sungai dan melihat Pak Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya. Kemudian Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati agar tidak menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian, Pak Harja mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah hutan karena ujian mereka mengganggu keluarga berang-berang.

9 45 Mereka akhirnya pindah ke tengah hutan. Setelah menemukan tempat yang luas mereka segera memulai ujian. Pak Harja memanggil satu per satu, Fija menunggu panggilan dengan cemas. Namun, Pak Harja tidak memanggilnya hingga buku presensi ditutup. Fija semakin cemas, karena dia berpikir tidak dapat mengikuti ujian karena telah merusak bendungan tadi pagi. Akhirnya Fija memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Harja. Sambil tertawa Pak Harja menjawab bahwa Fija telah melakukan ujian paling awal tadi. Ketika membuat bendungan Fija telah mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan dan bendungan yang dibuatnya sempurna. Pak Harja meyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah gajah. Fija melongo sambil memandang kepergian Pak Harja. Kesembilan temannya melompat gembira mendengar keputusan Pak Harja tersebut. Bagian akhir pada cerita anak Ujian Akhir Fija ini juga berisi pesan berupa nasihat agar percaya pada kemampuan diri sendiri. Seperti pada cerita Nando Tak Pernah Bersyukur, pesan pada cerita ini disampaikan secara tersirat, tidak seperti pada Keajaiban Pesan Ibu. 2. Kausalitas Stanton (2012:28) mengungkapkan bahwa sebuah cerita tidak akan pernah seutuhnya dimengerti tanpa adanya pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa yang mempertautkan alur, hubungan kausalitas, dan keberpengaruhannya. Peristiwa kausal merupakan peristiwa yang

10 46 menyebabkan atau menjadi dampak dari berbagai peristiwa lain dan tidak dapat diabaikan karena akan berpengaruh pada keseluruhan karya. Menurut Stanton, peristiwa kausal tidak terbatas pada hal-hal yang fisik saja seperti ujaran atau tindakan, tetapi juga mencakup perubahan sikap karakter, kilasan-kilasan pandangannya, keputusan-keputusannya, dan segala yang menjadi variabel pengubah dalam dirinya (Stanton, 2012: 26). a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam Biki merupakan seekor anak bebek yang hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya telah meninggal terhanyut di sungai. Ayahnya yang meninggal karena terhanyut di sungai menjadi sebab dari peristiwa-peristiwa berikutnya. Akibat peristiwa tersebut Ibu Biki khawatir dan melarang Biki pergi ke sungai sendirian. Namun, karena merasa menjadi anak yang mandiri dan pemberani, Biki tidak mendengarkan pesan ibunya dan tetap pergi ke sungai sendirian. Sesampainya di sungai, Biki langsung menceburkan diri dan mandi dengan senangnya. Biki menganggap air tempatnya berenang kurang deras, kemudian Biki mencari bagian sungai yang lebih dalam. Arus air yang kurang dalam menjadi sebab mengapa Biki mencari bagian sungai yang paling dalam, akibatnya ia tidak mampu menahan arus dan terseret ke tengah hutan. Akhirnya, Biki dapat selamat dan menepi dengan bantuan akar yang melintang di sungai. Biki tersesat di tengah hutan sehingga menjadi sangat bingung. Akhirnya, dia menangis karena takut dan teringat ibunya. Ketakutannya tersebut

11 47 juga disebabkan oleh rasa penyesalan mengapa ia tidak mentaati perintah ibunya, jadi saat tersesat sendirian Biki selalu teringat ibunya. Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang Ibu untuk bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat. Pesan sang Ibu tersebut menyebabkan Biki mengambil keputusan untuk berbalik arah dan berjalan menyusuri sungai. Berjalan cukup lama menyebabkan Biki menjadi kelelahan. Akhirnya, ia beristirahat di bawah pohon besar. Kemudian Biki didatangi beberapa ekor monyet. Biki yang terus bernyanyi, membuat salah satu monyet mengira Biki sedang bersenang-senang. Dugaan satu monyet tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh Biki, maka Biki segera menjelaskan bahwa ia sedang tersesat dan berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya tidak panik dan bingung. Penjelasan Biki tersebut menjadi penyebab seekor monyet memuji kehebatan pesan yang disampaikan oleh Ibu Biki. Lalu, monyet memperkenalkan dirinya, namanya Mokey. Mereka merasa cocok dan akhirnya bermain bersama. Setelah merasa cukup untuk bermain, akhirnya Biki berpamitan untuk pulang. Mokey ingin mengantar dan menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya. Hal tersebut Mokey lakukan karena hutan tersebut sangat berbahaya, jadi ia berniat untuk membantu Biki. Akhirnya, mereka bersama menyusuri sungai, Biki berjalan, sedangkan Mokey bergelantungan di pohon. Berbahayanya hutan tersebut menjadi sebab Mokey mengantarkan Biki pulang ke rumahnya. Tindakan Mokey untuk

12 48 mengantar tersebut membuat Biki merasa senang karena tidak sendirian lagi. Setelah cukup lama berjalan, Biki mendengar suara auman singa sehingga membuatnya berlari ketakutan hingga menabrak pohon. Mendengar suara auman singa membuat Mokey mengingatkan Biki agar mereka lebih berhati-hati lagi. Mokey tidak terlalu takut karena ia terbiasa mendengar suara auman singa, tak seperti Biki. Melihat keberadaan singa tersebut membuat Mokey menjelaskan nasihat ibunya. Sang Ibu menyarankan agar tidak mendekati singa yang sedang lapar. Hal tersebut menyebabkan Biki kebingungan karena harus berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar tidak mendekati singa. Dua pilihan sulit tersebut membuat Mokey berpikir keras. Akhirnya Mokey memiliki ide, ia meminta Biki berenang di sungai dengan memegang sebuah tali. Tali tersebut ia pegang dari atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan terbawa arus. Peristiwa ini menjadi sebab dari peristiwa berikutnya, yaitu pada akhirnya mereka dapat sampai ke rumah Biki dengan selamat. Sesampainya di rumah, Biki melihat ibunya tergeletak dengan mata terpejam. Hal tersebut menyebabkan ia sangat terkejut sehingga langsung memeluk dan mengguncang-guncang tubuh ibunya. Guncangan tersebut membuat mata sang Ibu perlahan-lahan terbuka. Setelah membuka mata, Ibu Biki menangis karena mengkhawatirkan keadaan Biki. Biki akhirnya menjelaskan kepada ibunya dia bisa kembali berkat mengingat pesan sang ibu dan bantuan dari teman

13 49 barunya Mokey. Biki kemudian mengenalkan Mokey kepada ibunya. Biki mengatakan kepada ibunya bahwa Mokey merupakan monyet yang hebat. Hal tersebut dikarenakan Mokey telah membantu Biki untuk kembali ke rumah. Kemudian Mokey mengatakan bahwa yang hebat adalah ibunya. Ibunya selalu mengajarkan banyak hal sehingga ia menjadi cerdas. Perkataan Mokey tersebut disebabkan oleh nasihatnasihat hebat yang selama ini diberikan ibunya kepadanya. Mendengar perkataan Mokey membuat Ibu Biki membenarkan perkataan Mokey. Ibu Biki mengatakan bahwa semua ibu di dunia ini sangatlah luar biasa bagi anak-anaknya. Ibu Biki berpesan agar Biki dan Mokey selalu menghormati dan menghargai semua ibu di dunia ini. Ibu Biki juga berpesan agar mereka selalu mendoakan ibu. Mendengar nasihat Ibu Biki menyebabkan Biki dan Mokey menjadi terharu hingga meneteskan air mata. Biki dan Mokey menangis karena mereka menyadari besarnya perjuangan para ibu untuk membuat anak-anaknya bahagia. Akhirnya, Mokey berpamitan pulang. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita lihat bahwa peristiwaperistiwa yang terdapat dalam cerita anak Keajaiban Pesan Ibu berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan pada peristiwaperistiwa tersebut adalah hubungan kausal atau sebab-akibat. Pada cerita anak tersebut, peristiwa satu menjadi penyebab terjadinya peristiwa lain, sehingga ada hubungan kausalitas. Maka, apabila satu peristiwa dihilangkan. Hal tersebut akan merusak keseluruhan cerita. Sebagai contoh, apabila peristiwa yang menggambarkan ketakutan

14 50 Biki dihilangkan akan menyebabkan rusaknya keseluruhan cerita. Akan sangat tidak masuk akal apabila Biki tidak merasakan ketakutan kemudian dengan tiba-tiba ia menangis. Begitu pula ketika Mokey menyarankan Biki untuk melewati sungai yang deras dan ia membantu Biki berenang dengan tali dari atas pohon. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila mereka tidak mendengar auman singa yang lapar. Maka, seluruh peristiwa yang ada pada cerita anak Keajaiban Pesan Ibu ini memiliki hubungan sebabakibat yang apabila satu peristiwa dihilangkan maka akan merusak jalannya cerita. b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka melamun. Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-ikan di dalam air. Nando sering memandangi ikan-ikan yang berenang riang di danau, hal tersebut mengakibatkan ia iri dan ingin menjadi seekor ikan. Hal tersebut menjadi penyebab ia berdoa agar berubah menjadi seekor ikan. Akhirnya Nando bisa berubah menjadi seekor ikan. Nando melihat beberapa temannya dimakan oleh ular ketika ia menjadi ikan. Hal tersebut menjadi penyebab peristiwa berikutnya, yaitu lenyapnya kebahagiaan Nando. Peristiwa tersebut membuat Nando sangat ketakutan karena ia tidak mau menjadi santapan ular berbisa tersebut. Ketakutannya tersebut menjadi penyebab ia sangat mendambakan menjadi seekor ular agar bisa memakan ikan dengan sesuka hati dan menjadi sangat disegani. Peristiwa tersebut juga

15 51 menjadi sebab Nando berdoa memohon agar berubah menjadi seekor ular. Akhirnya, Nando berubah menjadi seekor ular. Ia bebas memakan ikan dan menjadi sangat disegani dan ditakuti hewan lain. Nando melihat seekor ularnya dimakan oleh seekor elang perkasa. Peristiwa tersebut menjadi sebab mengapa ia sangat mengagumi sang elang. Nando berpikir bahwa sang elang sangat beruntung karena bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang sangat disegani. Peristiwa tersebut juga menjadi sebab mengapa Nando kemudian berdoa agar menjadi seekor elang. Akhirnya Nando berubah menjadi seekor elang. Ia sangat bahagia memiliki sayap yang kuat dan bisa menjelajah dunia. Suatu waktu Nando menyaksikan teman-teman elang diburu dan ditangkap oleh manusia. Peristiwa ini menjadi sebab mengapa ia tak lagi bahagia. Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh alam. Maka, peristiwa tersebut mengakibatkan Nando berdoa agar bisa menjadi seorang manusia. Akhirnya, Nando berubah menjadi seorang manusia. Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan seorang temannya meninggal karena penyakit. Peristiwa meninggalnya seorang teman tersebut menjadi penyebab Nando sangat kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal. Tidak adanya rasa bersyukur pada diri Nando menjadi penyebab mengapa ia dikutuk berubah kembali menjadi seekor monyet yang murung.

16 52 Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap peristiwa yang ada dalam cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur saling berhubungan. Hubungan tersebut merupakan hubungan sebabakibat. Setiap peristiwa menjadi sebab dari peristiwa berikutnya. Apabila satu peristiwa dihilangkan akan merusak alur cerita. Sebagai contoh, ketika peristiwa Nando melihat seekor ular memakan ikan dihilangkan, cerita ini tidak akan memiliki hubungan kausalitas yang baik. Akan sangat aneh apabila tiba-tiba Nando ingin menjadi seekor ular tanpa melihat kehebatan ular sebelumnya. Hubungan antara peristiwa dalam cerita ini sangat erat karena cerita ini hanya fokus pada penceritaan tokoh utama saja. c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila Fija merupakan seekor gajah yang tidak percaya pada kemampuannya sendiri. Ia ketakutan karena ia tidak yakin dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Ketakutan-ketakunnya tersebut muncul akibat ia takut tidak lulus dan nantinya akan mengewakan keluarganya. Hingga akhirnya, ketakutannya terhadap ujian mengakibatkan ia tidak konsentrasi melihat jalan. Tanpa memperhatikan jalan, Fija terus menyeberangi sungai dengan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Tindakannya tersebut mengakibatkan rusaknya bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Kemudian Fija segera meminta maaf kepada keluarga Pak Beri berang-berang. Pak Beri pun memaafkan Fija. Namun, rusaknya

17 53 bendungan membuat Fija menjadi mengkhawatirkan binatang yang tinggal di muara. Rumah mereka pasti kebanjiran. Perkataan Pak Beri tersebut membuat Fija segera meniup belalainya keras-keras, ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Peringatan dari belalai Fija tersebut membuat beberapa binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai. Perbuatannya merusak bendungan membuat Fija menjadi khawatir dan membayangkan binatang yang tinggal di muara yang basah kuyub karena banjir. Akhirnya, Fija memutuskan untuk segera membuat bendungan baru. Agar bendungan baru segera jadi, Fija langsung merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Kemudian, ia memasang pohon melintang di tengah sungai. Fija lalu memungut ranting-ranting pohon untuk menambal air yang masih deras. Kekhawatiran keluarga berangberang juga membuat mereka turut membantu Fija memasang ranting yang tidak bisa dicapai belalai Fija. Mereka saling membantu membangun bendungan hingga bendungan dapat diselesaikan dan arus air mulai tenang dan normal. Berkat bantuan Fija dalam membangun bendungan, Pak Beri mengucapkan terima kasih kepadanya. Setelah agak lama membantu membuat bendungan, akhirnya Fija teringat ujiannya. Ia menoleh ke seberang sungai dan melihat Pak Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya. Hal tersebut membuat Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati agar tidak menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian,

18 54 Pak Harja mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah hutan. Keputusan Pak Harja ini disebabkan adanya rusaknya bendungan mengganggu keluarga berang-berang. Ia tidak ingin ujian akhir mereka juga mengganggu keluarga berang-berang. Hal tersebut membuat mereka pindah ke tengah hutan. Setelah menemukan tempat yang luas mereka segera memulai ujian. Pak Harja memanggil satu per satu muridnya. Fija menunggu panggilan dengan cemas. Namun, Pak Harja tidak memanggilnya hingga buku presensi ditutup. Peristiwa tersebut membuat Fija semakin cemas. Akhirnya, dia berpikir apakah dia tidak dapat mengikuti ujian karena telah merusak bendungan tadi pagi. Peristiwa tersebut juga membuat Fija memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Harja. Pak Harja tertawa mendengar pertanyaan Fija. Ia menjawab bahwa Fija telah melakukan ujian paling awal tadi. Fija telah mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan dan bendungan yang dibuatnya sempurna. Tindakannya tersebut membuat Pak Harja menyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah gajah. Pernyataan Pak Harja tersebut membuat Fija melongo sambil memandang kepergian Pak Harja. Kesembilan temannya melompat gembira mendengar kabar bahagia itu. Setiap peristiwa yang terdapat pada cerita Ujian Akhir Fija ini memiliki hubungan kausalitas. Setiap tindakan dan peristiwa yang dialami tokoh menyebabkan atau merupakan akibat dari peristiwa

19 55 sebelumnya. Setiap peristiwa yang ada pada cerita ini saling mempengaruhi. Maka, satu saja peristiwa dihilangkan dapat merusak jalannya cerita. Sebagai contoh Fija mengalami ketakutan-ketakutan karena tidak percaya diri bisa menyelesaikan ujian akhirnya dengan baik. Ketidakpercayaan dirinya tersebut membuatnya tidak fokus dan panik, hingga ia merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Apabila peristiwa ketakutan Fija tersebut dihilangkan akan terjadi kerusakan pada alur cerita. Akan sangat aneh apabila tiba-tiba Fija panik dan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berangberang hingga rusak. 3. Plausibilitas Alur hendaknya selalu masuk akal, tetapi masuk akal di sini bukanlah berarti realistis. Menurut Stanton (2012: 25) cerita yang masuk akal bukan berarti selalu berarti tiruan kehidupan. Koherensi pengalaman adalah satu-satunya hal yang harus dikandungnya. Suatu cerita dikatakan masuk akal jika tokoh-tokoh dan dunianya dapat dibayangkan serta peristiwa-peristiwanya layak terjadi. a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam Biki dan ibunya merupakan bebek. Latar yang digunakan dalam cerita ini adalah sungai dan hutan. Latar ini sangat masuk akal karena bebek biasa berenang dan tinggal di sekitar sungai. Akan sangat tidak masuk akal apabila bebek dikisahkan tinggal di daerah

20 56 bersalju, bebek merupakan unggas memiliki habitat di suhu yang normal. Latar sungai ini membawa cerita menuju latar berikutnya yaitu hutan. Munculnya latar hutan juga masuk akal karena sungai mengalir menuju ke tengah hutan, kemudian munculah latar hutan. Hewan-hewan yang muncul di hutan juga sangat masuk akal, seperti singa yang muncul di tengah hutan, bukan di pinggir sungai dekat tempat tinggal Biki. Biki hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya telah meninggal terhanyut di sungai. Akibat peristiwa tersebut Ibu Biki khawatir dan melarang Biki pergi ke sungai sendirian Biki telah lama ditinggal oleh ayahnya yang terhanyut di sungai. Oleh karena itu, ibunya selalu mengingatkan agar Biki tidak berenang di sungai yang arusnya deras (Kompas, 2015). Tindakan Ibu Biki untuk melarang Biki pergi berenang sendirian di sungai sangat masuk akal, mengingat ayahnya dahulu meninggal karena hanyut di sungai. Maka, Ibu Biki memiliki rasa khawatir yang berlebihan terhadap sungai. Ia tidak bisa mengizinkan Biki berenang sendirian di sungai. Biki ingin menjadi anak mandiri dan pemberani. Maka, Biki tidak mendengarkan pesan ibunya dan tetap pergi ke sungai sendirian. Sesampainya di sungai, Biki langsung menceburkan diri dan mandi dengan senangnya. Merasa air tempatnya berenang kurang deras, Biki segera mencari bagian sungai yang lebih dalam. Arus air yang kurang dalam menjadi sebab Biki mencari bagian

21 57 sungai yang paling dalam. Akibatnya, ia tidak mampu menahan arus dan terseret ke tengah hutan Wah, aku ingin berenang di tempat yang lebih deras airnya. Hm, berarti aku harus mencari bagian sungai yang lebih dalam (Kompas, 2015). Tindakan Biki untuk mencari bagian sungai yang lebih dalam juga sangat masuk akal karena ia merasa dirinya adalah bebek yang mandiri dan pemberani. Hal tersebut dapat dilihat dari lagu yang biasanya dinyanyikan Biki Aku bebek pemberani dan selalu mandi pagi sendiri. Ibuku tak usahlah menemani, karena aku sangat berani (Kompas, 2015). Setelah terseret jauh ke tengah hutan, akhirnya Biki dapat selamat dari derasnya arus sungai dan menepi dengan bantuan akar yang melintang di sungai. Adanya akar yang melintang di sungai yang dalam ini terlihat kurang masuk akal karena sejak awal tidak tidak ada penggambaran mengenai pepohonan yang tumbuh di sungai. Jika diperhatikan lagi, Biki terseret di sungai yang dalam dan arusnya deres, perlu dipertanyakan akar pohon apa yang melintang di tengah sungai yang arusnya deras. Tidak adanya penjelasan mengenai latar sungai yang lebih spesifik membuat adanya akar pohon yang melintang ini terasa sangat tiba-tiba dan kurang masuk akal Untung saja ada akar yang melintang di sungai. Biki langsung meraihnya. Hap! Akhirnya Biki dapat memegang dengan paruhnya dan langsung menuju ke pinggir sungai (Kompas, 2015).

22 58 Tersesat di tengah hutan menyebabkan Biki menjadi bingung. Akhirnya dia menangis karena takut dan teringat ibunya. Tindakan Biki menangis ini sangat masuk akal. Ia merasa takut setelah tersesat sendirian di hutan dan ia teringat telah mengabaikan pesan ibunya. Setelah cukup lama menangis, Biki teringat pesan sang Ibu untuk bernyanyi dan berbalik arah menyusuri sungai ketika tersesat. Pesan Ibu tersebut menyebabkan Biki untuk mengambil keputusan berbalik arah dan berjalan menyusuri sungai. Berjalan cukup lama menyebabkan Biki menjadi kelelahan. Akhirnya Biki beristirahat di bawah pohon besar. Tindakan Biki untuk berbalik arah dan berjalan menyusuri sungai sangat masuk akal karena ia teringat pesan ibunya tentang apa yang harus dilakukan ketika terseret arus sungai dan tersesat di hutan Uh, untuk apa aku menangis? Aku ingat kata-kata Ibu. Kalau tersesat aku harus bernyanyi sambil menyusuri sungai dengan berbalik arah (Kompas, 2015). Ketika kelelahan mencari jalan pulang, Biki beristirahat di bawah pohon besar dan didatangi beberapa ekor monyet. Karena terus bernyanyi, salah satu monyet mengira Biki sedang bersenangsenang. Kemudian, Biki menjelaskan bahwa dia sedang tersesat. Berdasarkan pesan ibunya ia harus bernyanyi supaya tidak panik dan bingung. Penjelasan Biki ini semakin memperjelas kelogisan tindakan Biki untuk terus bernyanyi ketika tersesat di tengah hutan.

23 59 Setelah berkenalan, mereka bermain bersama. Merasa cukup untuk bermain, Biki segera berpamitan untuk pulang. Mokey ingin mengantar dan menjaga Biki karena hutan sangat berbahaya. Tindakan Mokey untuk mengantar Biki juga sangat masuk akal karena Biki tidak terbiasa di hutan yang sangat berbahaya dan Mokey iba terhadap Biki. Maka Mokey yang sudah terbiasa berada di hutan berniat untuk mengantar Biki. Akhirnya, mereka bersama menyusuri sunga. Biki berjalan sedangkan Mokey bergelantungan di pohon. Sayangnya tidak disebutkan kemana perginya rombongan monyet yang datang bersama Mokey. Mokey pun tidak dijelaskan berpamitan kepada rombongannya. Setelah cukup lama berjalan, Biki berlari ketakutan hingga menabrak pohon ketika mendengar suara auman singa. Auman singa tersebut menyebabkan Biki ketakutan hingga akhirnya menabrak pohon. Mendengar suara auman singa, membuat Mokey mengingatkan Biki agar mereka lebih berhati-hati lagi. Ibu Mokey menyarankan agar tidak mendekati singa yang sedang lapar. Ketakutan Biki dan Mokey ketika mendengar auman singa sangat masuk akal karena sejak awal sudah dijelaskan bahwa hutan tersebut sangat berbahaya dan tidak semua binatang di hutan itu baik seperti Mokey. Akhirnya Biki kebingungan karena hanya memiliki dua pilihan, yaitu berenang di sungai yang deras atau memutari jalan agar tidak mendekati singa. Dua pilihan sulit tersebut membuat Mokey berpikir

24 60 keras. Akhirnya Mokey memiliki ide, ia meminta Biki berenang di sungai dengan memegang sebuah tali. Tali tersebut ia pegang dari atas pohon, dengan begitu Biki tidak akan terbawa arus. Keputusan yang mereka ambil cukup masuk akal pula, yaitu agar mereka terhindar dari bahaya singa yang sedang lapar. Sesampainya di rumah, Biki melihat ibunya tergeletak dengan mata terpejam. Hal tersebut menyebabkan ia sangat terkejut sehingga langsung memeluk dan mengguncang-guncang tubuh ibunya. Keterkejutan Biki ini sangat masuk akal karena setelah seharian ia tersesat dan jauh dari rumah, setelah kembali tiba-tiba ia menemukan ibunya tidak sadarkan diri. Guncangan tersebut membuat mata sang ibu perlahan-lahan terbuka. Setelah membuka mata, Ibu Biki menangis karena mengkhawatirkan keadaan Biki. Keadaan Ibu Biki yang tergeletak dan terpejam sangat masuk akal karena ia begitu khawatir dengan keadaan Biki. Hal tersebut dikarenakan adanya pengalaman pahit di masa lalu ketia ia kehilangan suaminya karena terhanyut di sungai Tetapi, betapa terkejutnya Biki ketika membuka pintu. Ia melihat ibu Biki tergeletak dengan matanya terpejam. Biki kemudian memeluk ibunya dan mengguncang-guncangkan tubuhnya (Kompas, 2015). Biki akhirnya menjelaskan kepada ibunya dia bisa kembali berkat mengingat pesan sang ibu dan bantuan dari teman barunya Mokey. Penjelasan Biki ini masuk akal karena selama tersesat ia memang selalu melakukan apa yang dipesan oleh sang ibu. Ia juga

25 61 mendapat bantuan dari Mokey ketika menghadapi singa yang kelaparan. Biki kemudian mengenalkan Mokey kepada ibunya. Biki mengatakan kepada ibunya bahwa Mokey merupakan monyet yang hebat. Pendapat Biki ini berdasarkan peristiwaperistiwa yang dialaminya ketika perjalanan kembali ke rumah, dalam perjalanan tersebut Mokey selalu menemani Biki dan memiliki ide yang cemerlang ketika harus menghindari singa kelaparan. Mendengar perkataan Biki tersebut Mokey segera menjelaskan bahwa yang hebat adalah ibunya. Sang ibu selalu mengajarkan banyak hal sehingga ia menjadi cerdas. Alasan Mokey mengatakan bahwa yang hebat adalah ibunya karena apa yang dia lakukan selama ini berkat ajaran yang diberikan dari sang ibu. Mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Mokey membuat Ibu Biki membenarkan perkataan Mokey. Ibu Biki mengatakan bahwa semua ibu di dunia ini sangatlah luar biasa bagi anakanaknya. Perkataan Ibu Biki ini sangat masuk akal karena didukung dengan penggambaran Ibu Mokey yang menjadikan Mokey menjadi cerdas. Ibu Biki berpesan agar Biki dan Mokey selalu menghormati dan menghargai semua ibu di dunia ini. Ibu Biki juga berpesan agar mereka selalu mendoakan ibu. Mendengar nasihat ibu Biki menyebabkan Biki dan Mokey menjadi terharu hingga meneteskan air mata. Akhirnya, Mokey berpamitan pulang. Bagian ini merupakan kesimpulan dari seluruh rangkaian peristiwa.

26 62 Kesimpulan pada cerita ini sangat masuk akal karena sejak awal cerita selalu disebutkan bagaimana manfaat nasihat seorang ibu, mulai dari pesannya agar Biki tidak berenang sendirian di sungai, pesan ketika tersesat di hutan, hingga pesan yang disampaikan Ibu Mokey agar menghindari singa yang sedang lapar. Cerita Keajaiban Pesan Ibu ini sangat masuk akal karena latar daan setiap peristiwa yang dialami tokohnya bisa dibayangkan dan logis. b. Nando Tak Pernah Bersyukur Karya Ramajani Sinaga Nando merupakan seekor monyet pemurung dan suka melamun. Setiap hari ia duduk di tepi danau sambil memandangi ikan-ikan di dalam air. Nando sering memandangi ikan-ikan yang berenang riang di danau. Hal tersebut mengakibatkan ia iri dan ingin menjadi seekor ikan Oh, betapa beruntungnya ikan-ikan itu. Mereka punya sirip yang bagus, bisa berenang dan hidup sesukanya di dalam danau. Di dalam air, mereka enggak bakal kepanasan seperti aku (Kompas, 2015). Sikap iri Nando menjadi masuk akal karena ia sering mengamati gerak-gerik ikan di danau. Maka ia memiliki pemikiran bahwa kehidupan para ikan di dalam air sangat menyenangkan. Sangat masuk akal jika hal tersebut menjadi penyebab ia berdoa agar berubah menjadi seekor ikan. Ketika menjadi seekor ikan, Nando melihat beberapa temannya dimakan oleh ular. Hal tersebut menjadi penyebab lenyapnya kebahagiaan Nando. Peristiwa tersebut juga membuat Nando

27 63 ketakutan karena tidak mau menjadi santapan ular. Ketakutannya tersebut menjadi penyebab ia sangat mendambakan menjadi seekor ular agar bisa memakan ikan dengan sesuka hati dan menjadi sangat disegani Oh, betapa beruntungnya ular itu. Dia bisa makan ikan sesuka hatinya. Ia menjadi sosok hewan yang sangat disegani. Andai aku bisa menjadi seperti dirinya (Kompas, 2015). Kekaguman Nando kepada ular menjadi masuk akal karena sebelumnya ia menyaksikan sang ular memakan beberapa ekor ikan temannya. Hal tersebut menjadi sebab sang ular menjadi sangat ditakuti dan disegani. Maka, ia pun berdoa memohon agar berubah menjadi seekor ular. Akhirnya, Nando berubah menjadi seekor ular. Setelah menjadi ular, Nando melihat seekor ular temannya dimakan oleh seekor elang perkasa. Peristiwa tersebut menjadi sebab mengapa ia sangat mengagumi sang elang. Nando menjadi berpikir bahwa sang elang sangat beruntung karena bisa terbang kemana saja dan mengalahkan ular yang bahkan sangat disegani Oh, betapa beruntungnya elang itu. dia bisa terbang kemana saja. Dia juga bisa mengalahkan ular yang disegani (Kompas, 2015). Kalahnya sang ular membuat Nando menjadi berbalik mengagumi sang elang. Maka sangat masuk akal apabila setelah melihat peristiwa tersebut Nando berdoa agar menjadi seekor elang. Akhirnya doanya kembali dikabulkan. Nando berubah menjadi seekor elang.

28 64 Suatu waktu Nando menyaksikan teman-teman elang diburu dan ditangkap oleh manusia. Peristiwa ini menjadi sebab mengapa ia tak lagi bahagia. Melihat peristiwa itu, Nando menjadi mengagumi manusia yang mempunyai tangan dan kaki, mereka pintar, memiliki akal, dan disegani seluruh alam Oh, sungguh beruntungnya menjadi manusia. Mereka mempunyai tangan dan kaki. Mereka pintar, banyak akal, dan disegani di seluruh alam (Kompas, 2015). Nando melihat betapa pintar dan sempurnanya manusia. Sangat masuk akal apabila peristiwa selanjutnya adalah Nando ingin berubah menjadi seorang manusia. Ia kembali berdoa. Akhirnya Nando berubah menjadi seorang manusia. Kebahagian Nando tiba-tiba hilang ketika ia menyaksikan seorang temannya meninggal karena penyakit. Peristiwa meninggalnya seorang teman tersebut menjadi penyebab mengapa Nando sangat kecewa. Ia tidak ingin terkena penyakit dan meninggal Akan tetapi, kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap ketika menyaksikan seorang temannya meninggal karena penyakit. Nando kecewa. Ia tak ingin terkena penyakit dan meninggal seperti temannya itu (Kompas, 2015). Kekecewaan Nando sangat masuk akal karena ternyata kesempurnaan manusia yang selama ini ia pikirkan tidak benar. Manusia juga bisa meninggal. Ia tidak ingin meninggal seperti temannya. Tidak adanya rasa bersyukur pada diri Nando inilah yang

29 65 menjadi penyebab mengapa ia dikutuk berubah kembali menjadi seekor monyet yang murung. Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita lihat bahwa setiap peristiwa yang ada dalam cerita anak Nando Tak Pernah Bersyukur sangat masuk akal. Tindakan-tindakan, peristiwa, dan latar dalam cerita ini dapat dibayangkan dan logis. Meski cerita ini mengandung peristiwa-peristiwa yang tidak mungkin benar-benar terjadi dalam realitas kehidupan, cerita ini masih bisa dikatakan masuk akal. Hal ini dikarenakan cerita masuk akal bukanlah cerita yang harus sesuai dengan realitas kehidupan, tetapi apabila tokoh dan tindakan yang dilakukannya masuk akal dan dapat dibayangkan, maka cerita tersebut merupakan cerita yang masuk akal. c. Ujian Akhir Fija Karya FiFadila Fija merupakan seekor gajah yang tidak percaya pada kemampuannya sendiri. Ia ketakutan karena ia tidak yakin dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Ketakutan-ketakunnya tersebut muncul akibat ia takut tidak lulus dan nantinya akan mengewakan orang tuanya Fija begitu khawatir tidak lulus ujian akhir sekolah gajah. Jika tidak lulus, dia akan tinggal kelas. Keluarganya pun pasti kecewa (Kompas, 2015). Alasan ketakutan Fija sangat masuk akal. Ketakutan membuat keluarganya kecewa menjadikan Fija tidak percaya diri. Fija terus menghafal teori-teori yang telah dibacanya. Ia menjadi tidak

30 66 konsentrasi karena cemas apabila nanti tidak dapat lulus ujian akhir sekolah. Pada akhirnya, ketakutannya terhadap ujian mengakibatkan ia tidak konsentrasi melihat jalan. Tanpa memperhatikan jalan, Fija terus menyeberangi sungai dengan menginjak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Tindakannya tersebut mengakibatkan rusaknya bendungan tempat tinggal keluarga berangberang. Fija tidak konsentrasi memperhatikan jalan. Dia jalan terlalu jauh sampai menyeberangi sungai. Celakanya ia menginjakinjak bendungan keluarga berang-berang. Bendungan itu rusak parah karena injakan kakinya yang besar. Ranting dan pohon bendungan terbawa arus sungai yang deras (Kompas, 2015). Fija takut mengecewakan keluarganya, maka ia menjadi tidak percaya diri dan takut. Hal tersebut menyebabkan ia menjadi tidak konsentrasi. Akhirnya, ia tidak sadar telah menginjak-injak dan merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh Fija sangat masuk akal. Kurangnya konsentrasi membuat ia tidak sadar bahwa telah menginjak-injak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang. Kakinya yang besar membuat bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang tersebut menjadi rusak hingga pada akhirnya kerusakan tersebut membuat arus air menjadi meluap. Peristiwa rusaknya bendungan membuat Fija segera meminta maaf kepada keluarga Pak Beri berang-berang. Pak Beri memaafkan Fija, tetapi rusaknya bendungan membuat dia menjadi khawatir

31 67 kepada binatang yang tinggal di muara. Rumah mereka pasti kebanjiran Aku lebih khawatir pada keluarga binatang yang tinggal di daerah muara. Rumah mereka pasti kebanjiran karena air sungai tiba-tiba meluap (Kompas, 2015). Tindakan Fija meminta maaf kepada Pak Beri sangat masuk akal karena Fija telah merusak tempat tinggal mereka. Pak Beri berangberang segera memafkan Fija. Rusaknya bendungan tersebut membuat sungai menjadi meluap, sehingga Pak Beri khawatir luapan sungai tersebut dapat menenggelamkan binatang-binatang di muara. Kekhawatiran Pak Beri ini sangat masuk akal mengingat bendungan tersebut selain berfungsi sebagai rumah juga dapat menahan arus air. Sehingga apabila bendungan rusak, arus air akan meluap sehingga akan membanjiri binatang-binatang yang tinggal di muara. Perkataan Pak Beri tersebut membuat Fija segera meniup belalainya keras-keras. Ia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Peringatan dari belalai Fija tersebut membuat beberapa binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai Fija meniup belalainya keras-keras. Dia mengeluarkan bunyi terompet peringatan. Beberapa binatang terdekat cepat menyingkir dari tepi sungai (Kompas, 2015). Setelah mendengar kekhawatiran Pak Beri, sangat masuk akal Fija segera meniup belalai sebagai peringatan tanda bahaya. Fija juga memikirkan bahaya yang akan dihadapi binatang yang tinggal di muara ketika air sungai meluap. Tindakan-tindakan binatang-

32 68 binatang terdekat menyelamatkan diri sangat masuk akal pula. Suara peringatan yang dikeluarkan dari belalai gajah merupakan sebuah peringatan tanda bahaya. Maka mereka segera menyingkir ke tepian sungai. Kecerobohannya merusak bendungan membuat Fija menjadi khawatir dan membayangkan binatang yang tinggal di muara yang basah kuyub karena banjir. Akhirnya, Fija memutuskan untuk segera membuat bendungan baru Fija membayangkan keluarga binatang di daerah hilir kuyub karena banjir yang tiba-tiba. Dia tidak bisa diam saja. Bendungan baru harus segera dibangun (Kompas, 2015). Perasaan khawatir Fija terhadap kondisi binatang di muara membuatnya mengambil keputusan untuk membuat bendungan. Hal ini sangat masuk akal mengingat Fija lah yang merusakkan bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang tersebut. Agar bendungan baru segera jadi, Fija langsung merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Kemudian, ia membangun bendungan. Kekhawatiran keluarga berang-berang juga membuat mereka turut membantu Fija memasang ranting yang tidak bisa dicapai belalai Fija. Mereka saling membantu membangun bendungan hingga akhirnya bendungan dapat diselesaikan dan arus air mulai tenang dan normal. Berkat bantuan Fija membangun bendungan, Pak Beri mengucapkan terima kasih kepadanya. Fija merobohkan dua batang pohon berukuran sedang. Dia memasang pohon melintang di tengah sungai. Dia juga memungut ranting-ranting pohon untuk menambal air yang masih deras. Fija sesekali menyedot air sungai dan

33 69 menyemburkan ke dalam hutan. Dia berharap bisa mengurangi air yang membanjiri daerah hilir. (Kompas, 2015) Tindakan Fija untuk segera membangun bendungan sangat masuk akal. Fija telah merusak bendungan tersebut, jadi ia bertanggung jawab atas kerusakan yang telah dibuatnya. Setelah bekerja sama, bendungan dapat selesai dan air sungai mulai mengalir tenang. Setelah agak lama membantu membuat bendungan, akhirnya Fija teringat ujiannya. Ia menoleh ke seberang sungai dan melihat Pak Harja dan kesembilan temannya melotot heran kepadanya. Kemudian Fija segera menyeberang sungai dengan hati-hati agar tidak menginjak bendungan lagi. Sesampainya di tempat ujian, Pak Harja mengajak Fija dan murid-muridnya untuk pindah ke tengah hutan karena kejadian rusaknya bendungan tadi sudah mengganggu keluarga berang-berang. Ia tidak ingin ujian akhir mereka juga mengganggu keluarga berang-berang. Hal tersebut membuat mereka pindah ke tengah hutan. Kepindahan mereka ke hutan sangat masuk akal karena Pak Harja tidak ingin mengganggu ketenangan keluarga berang-berang. Setelah menemukan tempat yang luas mereka segera memulai ujian. Pak Harja memanggil satu per satu, Fija menunggu panggilan dengan cemas Setelah menemukan tempat yang luas, ujian dimulai. Pak Harja memanggil semua murid satu per satu untuk ujian. Fija menunggu giliran dengan cemas (Kompas, 2015).

34 70 Kecemasan Fija menjadi sangat masuk akal karena ia masih kurang percaya diri dengan kemampuannya. Apalagi Fija baru saja membuat kesalahan dengan merusak bendungan tempat tinggal keluarga berang-berang, sehingga kecemasannya tidak bisa hilang. Namun, Pak Harja tidak memanggilnya hingga buku presensi ditutup. Peristiwa tersebut membuat Fija semakin cemas. Akhirnya, dia berpikir bahwa dia tidak dapat mengikuti ujian karena telah merusak bendungan tadi pagi Anehnya, Pak Harja tak jua memanggilnya. Bahkan sampai buku daftar presensi ditutup, namanya tidak disebut. Jangan-jangan dia melamun lagi waktu ujian tadi. Atau dia tidak diperbolehkan ujian karena kesalahan tadi pagi? (Kompas, 2015). Kecemasan Fija semakin meningkat karena Pak Harja tidak memanggilnya untuk mengikuti ujian. Hal ini menjadi sangat masuk akal karena sebelumnya Fija sudah cemas. Maka, ia menjadi semakin cemas ketika Pak Harja tidak memanggilnya. Ia mulai memikirkan apakah kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya sehingga menyebabkan Pak Harja tidak memanggilnya untuk melakukan ujian. Peristiwa tersebut membuat Fija memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Harja. Mendengar pertanyaan Fija membuat Pak Harja tertawa, ia menjawab bahwa Fija telah melakukan ujian paling awal tadi. Ketika membuat bendungan, Fija telah mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan

35 71 dan bendungan yang dibuatnya sempurna. Tindakannya membuat Pak Harja meyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah gajah Kamu kan sudah ujian paling awal tadi. Mengangkat kayu, menjumput ranting, menyedot air sungai dengan memuaskan. Bendungan buatanmu tadi sempurna, Fija. Kamu lulus ujian akhir sekolah gajah (Kompas, 2015). Sikap Pak Harja yang tidak memanggil Fija untuk ujian membuat Fija memberanikan diri untuk bertanya. Hal ini sangat masuk akal karena ini merupakan ujian akhir sekolah. Jadi, Fija harus meminta kepastian mengenai nasibnya. Mendengar pertanyaan Fija membuat Pak Harja tertawa. Tindakan Pak Harja tersebut cukup masuk akal karena melihat Fija masih saja tidak percaya diri dengan kemampuannya. Akhirnya Pak Harja menyatakan bahwa Fija lulus ujian akhir sekolah. Pernyataan Pak Harja tersebut membuat Fija melongo sambil memandang kepergian Pak Harja. Kesembilan temannya melompat gembira mendengar kabar bahagia itu Fija melongo. Dipandangnya Pak Harja yang beranjak meninggalkan lapangan dengan tak percaya. Kesembilan temannya menerompet gembira dengan kelulusan Fija yang luar biasa (Kompas, 2015). Pernyataan Pak Harja membuat Fija heran. Ia masih tidak percaya bahwa Pak Harja meluluskannya tanpa mengikuti ujian. Keheranan Fija ini sangat masuk akal karena selama ini Fija

36 72 memang selalu pesimis dan tidak percaya diri. Namun, teman-teman Fija sangat gembira menggemar kabar tersebut. Berdasarkan uraian di atas, cerita Ujian Akhir Fija ini merupakan cerita yang masuk akal. Setiap tindakan yang diambil oleh tokoh dalam cerita ini sangat rasional. Peristiwa-peristiwa yang terjadi juga sangat masuk akal dan dapat dibayangkan. 4. Konflik Konflik dan klimaks merupakan dua elemen dasar yang membangun alur. Menurut Stanton (2012: 31), setiap karya fiksi setidak-tidaknya memiliki konflik internal yang hadir melalui hasrat dua orang karakter atau hasrat seorang karakter dengan lingkungannya. Konflik-konflik spesifik ini merupakan subordinasi satu konflik utama yang bersifat eksternal, internal, atau dua-duanya. Konflik eksternal merupakan permasalahan yang dihadapi seorang karakter dengan karakter lainnya atau karakter dengan lingkungan. Konflik internal adalah konflik yang dihadapi seorang karakter berupa gejolak dalam dirinya sendiri. a. Keajaiban Pesan Ibu Karya Kak Awam 1. Konflik bawahan a. Eksternal Ada dua konflik bawahan yang merupakan konflik eksternal dan memiliki klimaksnya sendiri pada alur cerita ini. Konflik pertama adalah ketika Biki terseret arus sungai.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 1. Bacaan untuk soal nomor 2-4 Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba

Lebih terperinci

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Kisah " Telaga Warna "

Kisah  Telaga Warna Kisah " Telaga Warna " Tokoh Drama: 1. Prabu Suwartalaya Bagaskara 2. Ratu Purbamanah Dewi Indah 3. Gilang Rukmini Dias Pratiwi 4. Penasehat Dias Pratiwi 5. Tukang Perhiasan Dias Pratiwi 6. Rakyat Bagaskara

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6) Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6) 13 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat memahami firman Allah yang hendak dibaca dan direnungkan.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

Tetap Bersemangat Meski Cacat Fisik

Tetap Bersemangat Meski Cacat Fisik Tetap Bersemangat Meski Cacat Fisik Dengan lincah, Amirizal (33 tahun) mengangkat saringan pembuat kopi. Gerakannya gesit dan penuh semangat. Meskipun, pada saat tsunami terjadi di Aceh di penghujung 2004,

Lebih terperinci

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 6 Persahabatan M e n u U t a m a Peta Konsep Persahabatan dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Membaca teks

Lebih terperinci

Loyalitas Tak Terbatas

Loyalitas Tak Terbatas Loyalitas Tak Terbatas Agra Utari Saat orang bertanya pada saya, Hal favoritmu di dunia ini apa, Gra? Saya selalu dengan pasti menjawab, Anjing. Ya, saya sangat cinta dengan makhluk berkaki empat ini.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2 1. Dia sudah diperingatkan supaya jangan keluar dari lingkaran, tetapi dia tetap nekat. Saat kelinci sadar, dia melihat Singa

Lebih terperinci

43 LAMPIRAN LAMPIRAN

43 LAMPIRAN LAMPIRAN 43 LAMPIRAN LAMPIRAN 44 Lampiran 1 Lembar Observasi Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share Nama : Sekolah : Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Pelaksanaan : Petunjuk Pengisian Instrumen Berikan tanda

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Negeri Peri Di Tengah Hutan Negeri Peri Di Tengah Hutan EXT. Desa Terpencil. Pagi Hari Disebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu, yang bernama. Ia senang sekali bermain ditepi hutan. Namun ibunya sebenarnya melarangnya.

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 1. Perhatikan penggalan teks fabel di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5 Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua bintang berkumpul. Termasuk binatang

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema

Lebih terperinci

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar Oleh: Astari Ulfa Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar terang di langit. Bintang-bintang juga tampak kerlipnya, walaupun samar, kalah oleh cahaya rembulan. Malam ini penduduk Negeri Zaira

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB V MODEL PELESTARIAN CERITA RAKYAT MASYARAKAT WAKORUMBA SELATAN

BAB V MODEL PELESTARIAN CERITA RAKYAT MASYARAKAT WAKORUMBA SELATAN BAB V MODEL PELESTARIAN CERITA RAKYAT MASYARAKAT WAKORUMBA SELATAN Cerita-cerita yang ada dalam masyarakat Wakorumba Selatan merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, mengingat

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

ne..cheonmaneyo jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk. "Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"

Lebih terperinci

Dengan berhati-hati dan waspada Kyai Singoprono mengelilingi sawahnya, dan Kyai Singoprono merasa tentram, sebab tanamannya tak satupun yang rusak.

Dengan berhati-hati dan waspada Kyai Singoprono mengelilingi sawahnya, dan Kyai Singoprono merasa tentram, sebab tanamannya tak satupun yang rusak. ASAL MULA NAMA SIMO Sawah dan ladang milik Kyai Singoprono subur dengan hasil melimpah ruah, namun kesemuanya itu merupakan hasil kerja keras dan doa yang senantiasa menghiasinya. Suatu malam yang cerah,

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan Pada suatu waktu, zaman dahulu kala, Bodhisattva terlahir sebagai raja dari kawanan angsa. Ia adalah pemimpin sekelompok besar hewan dan tinggal

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang Panggung Boneka Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang KISAH MUMUNG, ABELLI dan RAYEUK DI HUTAN GEUMPANG Episode 1: SI MUMUNG TERJERAT Ide dan Penulis Cerita : Shadi, Danurfan Cigem,

Lebih terperinci

KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca. KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK A. MEMBACA CERITA Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca. Kompetensi Dasar Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Indikator 1. Mampu

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul. PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.

Lebih terperinci

Arif Rahman

Arif Rahman INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang

Lebih terperinci

Banu : Ibu sering menyuruh saya menggosok gigi sebelum tidur, tapi karena mengantuk saya sering tidak mengerjakannya

Banu : Ibu sering menyuruh saya menggosok gigi sebelum tidur, tapi karena mengantuk saya sering tidak mengerjakannya SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.4 1. Pagi-pagi Amel telah mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. Di tengah jalan ia melihat kucing yang sedang duduk ditengah jalan.

Lebih terperinci

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda Testimoni Ucapan Terima Kasih Kata Penjemput Daftar Isi Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan Pilar Ketidakbahagiaan Tenggelam dalam Penyesalan Penjara Aturan Mengepung Jiwa Awal Setelah Akhir Pikiran

Lebih terperinci

Kuda Berkacamata Hitam

Kuda Berkacamata Hitam Kuda Berkacamata Hitam Jeko adalah kuda yang paling gagah di hutan. Tidak hanya gagah, ia pun kuat dan dapat berlari dengan cepat. Saking hebatnya, warga hutan yang lain memberikan gelar Kuda Perkasa padanya.

Lebih terperinci

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun

Lebih terperinci

Naskah Ujian Praktik Kelas VI

Naskah Ujian Praktik Kelas VI Naskah Ujian Praktik Kelas VI A. Identitas Naskah 1. Nama Sekolah : MI Negeri Anjatan 2. Kelas : VI (enam) 3. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia 4. Hari, tanggal : Rabu, 23 April 2014 5. Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

Pemimpin dari Alam Lain: Ketika Kita Membutuhkan Sikap Bijak Mereka (98/M)

Pemimpin dari Alam Lain: Ketika Kita Membutuhkan Sikap Bijak Mereka (98/M) KOPI - Pernah kita melihat poster ataupun baliho bakal calon pemimpin di pinggir jalan yang tidak menggambarkan adanya karakter tegas dari bakal calon pemimpin itu sendiri. Kita ambil satu contoh bakal

Lebih terperinci

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA 24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Sinopsis Kisah bermula bermula apabila Indera Jenaka tiba ke negeri Rom setelah sekian lama mengembara dan sampai ke rumah bondanya Si Batu Kembar. Bondanya bertanya

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Pengembara yang Tersesat

Pengembara yang Tersesat Pengembara yang Tersesat Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dahulu kala ada seorang pengembara yang sering berpergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Suatu ketika karena waktu yang sangat terbatas,

Lebih terperinci

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang. Cerpen mu Komunitas Penulis Cerpen Indonesia, Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa Home 100 Cerpen Terbaru Cerpen Pilihan Cerpen of The Month Top Authors Film Cerpenmu Kirim Cerpen Kontak Kami Penyesalan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. A ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. Juga ada makna di balik daun yang rontok. Semua makna itu Tuhan berikan untuk

Lebih terperinci

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju 1 PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju halaman rumahnya dan sibuk untuk mengendarai sepeda bututnya itu. Gawat aku telat lagi, itu yang ada di dalam pikirannya. Dia tergesa-gesa hingga hampir menabrak

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

Butterfly in the Winter

Butterfly in the Winter Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam

Lebih terperinci

Liburan 63. Bab 6. Liburan

Liburan 63. Bab 6. Liburan Liburan 63 Bab 6 Liburan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh cerita Gara-gara Tape Recorder ; 2) memberikan tanggapan dan saran tehadap suatu masalah;

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :. LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalananperjalanan Paulus yang mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci

SINOPSIS FILM PREMONITION

SINOPSIS FILM PREMONITION ANALISA FILM SINOPSIS FILM PREMONITION Sandra Bullock berperan sebagai Linda Hanson istri dari Jim Hanson (Jullian McMahon) seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak perempuan yang bernama

Lebih terperinci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,

Lebih terperinci

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi. Heart 119 Hal itu seperti ia kembali ke masa lalu dan mengulang lagi semuanya. Ia bisa melihat dirinya dan orang itu. Dirinya yang terduduk tanpa melihat ke orang itu, mengucapkan kata-kata yang sebenarnya

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik BAB II RINGKSAN CERITA Ketika Ikal kelas tiga SD, pada saat itu keluarga mereka menerima surat dari mandor timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik pangkat

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 7. Sikap berhati hati diperlukan saat kita bepergian ke luar kota.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 7. Sikap berhati hati diperlukan saat kita bepergian ke luar kota. 1. Perhatikan pantun berikut!! Hati hatilah menyeberang Jangan sampai titian patah Hati hatilah di rantau orang Jangan sampai berbuat salah SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL

Lebih terperinci

Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.

Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya. Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus.

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka BAB II RINGKASAN CERITA Cerita ini berawal dari lima orang sahabat, yang mempunyai prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka memiliki hobbi yang sama nonton dan membaca,

Lebih terperinci

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu. Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka Si Buruk Rupa Pencuri Labu Written By EVI OLIVIA 09.11.2957 Karangan Fiktif Belaka Copyright by Evi Olivia All Right Reserved Cp: Evi Olivia STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara, Condong-Catur,

Lebih terperinci

Pelajaran 8 PENGORBANAN KRISTEN DAN LOMPATAN IMAN. 1. Persiapan. Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Hasil. A. Sumber

Pelajaran 8 PENGORBANAN KRISTEN DAN LOMPATAN IMAN. 1. Persiapan. Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Hasil. A. Sumber Pelajaran 8 PENGORBANAN KRISTEN DAN LOMPATAN IMAN Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Hasil 24 November 2012 1. Persiapan A. Sumber 1 Petrus 5:8,9 Yakobus 2:18-20 Yakobus 1:2-4 Ibrani 13:6,7 Filemon 4-7 2 Tesalonika

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Jenis-jenis hewan yang ditugaskan memberi petanda, antara lain : Burung

Jenis-jenis hewan yang ditugaskan memberi petanda, antara lain : Burung Suku Dayak khususnya di daerah Kalimantan Tengah meyakini bahwa raja penjaga dahiang yang bertempat tinggal pada langit keenam, bertugas memberi perintah kepada jenis-jenis binatang tertentu yang berada

Lebih terperinci

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam. Memberi Kesaksian S ebelum hari persidangan, malam itu, ada dua orang penyusup masuk ke dalam rumah Pak Doni, tanpa di ketahui oleh satpam yang menjaga rumah tersebut. Dengan mengenakan pakaian hitamhitam,

Lebih terperinci

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M.

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara TIMUN EMAS Si Manan dan Si Beku Nyai Dasima Pengalaman I Kodok Asal Usul Rawa Pening Dongeng Kera Sakti Buaya Perompak Dongeng Durbet Asal Mula Bukit Demulih Nyi Loro Kidul

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalananperjalanan Paulus yang mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen

Lebih terperinci