RANCANG BANGUN APLIKASI PENGATURAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANG SERVER BERBASIS WEB SERVICE DAN SMS GATEWAY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN APLIKASI PENGATURAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANG SERVER BERBASIS WEB SERVICE DAN SMS GATEWAY"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN APLIKASI PENGATURAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANG SERVER BERBASIS WEB SERVICE DAN SMS GATEWAY Alexander Rahardjo 1, Umi Laili Yuhana 2, Ary Mazharuddin Shiddiqi 2. Mahasiswa Teknik Informatika 1, Dosen Teknik Informatika 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember alexander.rahardjo@gmail.com Abstrak - Aplikasi client-server mulai diterapkan oleh hampir semua perusahaan maupun institusi dan server secara tidak langsung memegang seluruh proses bisnis di dalamnya. Oleh karena itu server menjadi elemen penting yang harus dijaga. Faktor sistem pendingin merupakan faktor utama yang harus dijaga karena memiliki ketergantungan yang besar dengan listrik dan kinerja mesin sistem pendingin, yang berbeda dengan faktor-faktor lain seperti intensitas cahaya dan kelembaban yang telah diatur sedemikian rupa pada awal merencanakan pembangunan ruang server. Aplikasi yang dibuat dalam tugas akhir ini mampu berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol seluruh suhu ruang server yang dapat menampilkan suhu ruang server dan memberikan peringatan secara otomatis kepada administrator ruang server melalui sistem SMS Gateway apabila suhu melebihi batas yang telah ditentukan sebelumnya. Pengaturan suhu ruang server yang diakomodasi oleh sebuah aplikasi pada sebuah server dilakukan dengan komunikasi melalui webservice dengan seluruh ruang server yang tentunya akan memudahkan pengaturan seluruh ruang server. Administrator ruang server dapat melakukan pengaturan dan pengendalian terhadap seluruh suhu ruang server melalui situs web dan SMS. Aplikasi juga memberikan informasi kondisi sensor pada masing-masing ruang server dengan melakukan pengecekan terhadap keabsahan data. Aplikasi pengaturan dan pengendalian suhu ruang server ini dapat membantu administrator dalam melakukan manajemen seluruh data yang berkaitan dengan ruang server terutama suhu ruang server sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dini terhadap masalah suhu dalam ruang server. Kata kunci: Suhu, Ruang Server, Web service, SMS Gateway. 1. Pendahuluan Aplikasi client-server mulai diterapkan oleh hampir semua perusahaan maupun institusi sehingga server yang ada pada perusahan atau institusi secara tidak langsung memegang seluruh proses bisnis dari sebuah perusahaan maupun institusi. Oleh karena itu server menjadi elemen penting yang harus dijaga. Hal yang perlu diperhatikan adalah arsitektur ruangan tempat server diletakkan, yang meliputi mengatur letak dan jumlah jendela, mengatur intensitas cahaya yang masuk pada ruangan server, mengatur kelembaban ruangan server, hingga mengatur sistem pendingin ruangan untuk memastikan server tetap bekerja dengan baik dan optimal. Semua faktor tersebut memegang peranan besar terhadap eksistensi server sebagai elemen bisnis inti. Sistem pendingin merupakan faktor yang sangat vital karena faktor sistem pendingin masih memiliki ketergantungan yang besar dengan listrik dan kinerja mesin sistem pendingin, berbeda dengan faktor lainnya yang telah diatur sedemikian rupa pada awal merencanakan pembangunan ruang server. Oleh karena itu ruang server harus dijaga agar tetap dingin agar kinerja server tetap baik meski menangani ratusan ribu bahkan jutaan transaksi setiap harinya. Namun fakta yang sering terjadi adalah administrator dari ruangan server tersebut sulit untuk memantau secara terus menerus stabilitas suhu ruangan untuk memastikan server tetap berada pada kinerja yang baik dan tidak merusak server tersebut. Oleh karena itu diperlukannya sebuah sistem terintegrasi yang berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol seluruh suhu ruang server, yang dapat menampilkan suhu ruang server dan memberikan peringatan secara otomatis kepada administrator ruang server apabila suhu ruang server melebihi batas yang telah ditentukan sebelumnya. Pengaturan suhu ruang server yang diakomodasi oleh sebuah server akan memudahkan manajemen seluruh ruang server. Penulis mengusulkan sebuah sistem berbasis Web service dan SMS Gateway. Aplikasi ini dilengkapi dengan sebuah aplikasi untuk pemantauan suhu ruang server. Aplikasi ini membutuhkan suatu metode komunikasi dengan aplikasi pada server di setiap ruangan. Diantara semua pilihan metode komunikasi yang ada, web sevice dipilih karena penggunaannya yang lebih efisien. Web service memiliki tingkat keamanan yang baik dan komunikasi web service tidak terjadi terus menerus namun berdasarkan permintaan dari klien sehingga komunikasi tidak akan membebani server [1]. Web service dapat dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan integrasi sistem informasi dalam suatu perusahaan maupun institusi karena sebuah perusahaan berskala besar merupakan sebuah perusahaan yang di dalamnya terdapat beberapa entitas/unit yang memiliki fungsi khusus [2]. 1 Alexander Rahardjo

2 SMS Gateway pada aplikasi ini diterapkan sebagai penghubung antara administrator ruangan dengan server pengontrolan untuk melakukan pengaturan terhadap server-server pada suatu ruangan, memperoleh data suhu terbaru, mengirimkan perintah kepada server pengontrolan, dan memberikan peringatan kepada administrator ruangan apabila suhu ruang server melebihi batas melalui SMS (Short Message Service). Hal tersebut disebabkan karena SMS Gateway merupakan teknologi yang dapat menjembatani antara teknologi bergerak/mobile (GSM atau CDMA) dengan layanan sistem informasi [3] dan SMS merupakan salah satu layanan yang tersedia pada teknologi bergerak yang paling banyak digunakan oleh pelanggan teknologi seluler karena dari segi biaya relatif murah [4]. 2. Dasar Teori Berikut adalah penjelasan dari dasar teori yang menjadi dasar pembuatan aplikasi ini. 2.1 Ruang Server Ruang Server adalah suatu jenis ruang yang berisi instalasi komputer server baik tunggal maupun jaringan atau tempat perangkat utama komputer server diletakkan. Lokasi penempatan server juga merupakan salah satu hal penting dalam sebuah jaringan. Pemilihan lokasi yang baik tentunya akan memperhatikan aspek-aspek keamanan dari perangkat server yang dibangun. Hal tersebut penting karena server adalah pusat data yang penting dalam sebuah system jaringan karena datadata tersebut memiliki nilai yang tinggi bagi suatu perusahaan atau instansi. 2.2 Sistem Pemantauan Suhu Ruang Server Sistem Pemantauan Suhu Ruang Server merupakan suatu sistem yang berguna untuk memonitor suhu ruang server pada suatu instansi atau perusahaan. Suatu sensor diletakkan pada sebuah ruangan yang ingin diketahui suhunya. Namun pada sistem pemantauan yang ada selama ini hanya berupa sebuah sensor yang terintegrasi pada suatu ruang server dan memberikan peringatan berupa suara dan lain sebagainya. Sistem pemantauan suhu ruang server yang ada pada saat ini membutuhkan peran administrator yang cukup besar, karena administrator harus berada pada lokasi dimana sistem tersebut bekerja. Hal ini menimbulkan ketidakefisienan waktu dan tempat terutama bagi administrator ruang server. Sistem yang ada saat ini juga bersifat independen/berjalan sendiri-sendiri, yang artinya belum ada hubungan antar sistem pada setiap ruang server dalam suatu instansi. Hal tersebut membuat pengaturan dan pengontrolan seluruh ruang server menjadi kurang efektif sehingga sistem yang lama kurang cocok untuk diaplikasikan pada suatu instansi atau perusahaan yang berskala besar dimana memiliki ruang server yang lebih dari satu dan tentunya memiliki jumlah server yang besar pula. Gambar 2.1 Sensor Suhu Ruang Server [5] 2.3 SMS Gateway SMS Gateway merupakan teknologi yang dapat menjembatani antara teknologi bergerak (GSM atau CDMA) dengan layanan sistem informasi [3] dan SMS merupakan salah satu layanan yang tersedia pada teknologi bergerak yang paling banyak digunakan oleh pelanggan teknologi seluler karena dari segi biaya relatif murah [4]. Short Message Service (SMS) adalah layanan pesan singkat berbasis tulisan (teks) dengan media komunikasi ponsel. Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf, angka, atau karakter alfanumerik. Satu paket pesan teks biasanya berkapasistas 160 karakter huruf latin. SMS ini pada awalnya adalah bagian dari standar teknologi seluler GSM (Global System for Mobile Communications), yang kemudian juga tersedia di teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), telepon rumah PSTN, dan lainnya. SMS terdiri dari 2 layanan dasar, yaitu[6]: 1. Short Message Mobile Terminated (SMMT). 2. Short Message Mobile Oriented (SMMO). Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut: [7] Gambar 2.2 Alur Pengiriman SMS Standar Teknologi GSM Dibalik tampilan menu message pada ponsel sebenarnya adalah AT Command yang bertugas mengirim atau menerima data ke atau dari SMS- Center. AT Command tiap-tiap perangkat SMS bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. 2 Alexander Rahardjo

3 Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu: AT+CMGS : untuk mengirim SMS AT+CMGL : untuk memeriksa SMS AT+CMGD : untuk menghapus SMS Data yang mengalir ke atau dari SMS-Center harus berbentuk PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa Header. Header untuk kirim SMS ke SMS-Center berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS-Center. Maksud dari bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Contoh kode PDU: F901000C E8329BFD06 Gambar 2.3 Kode PDU Gambar 2.3 mengenai kode PDU diatas adalah SMS yang berisi pesan hello. 2.4 GSM Communication Library (GSMComm) GSM Communication Library (GSMComm) merupakan sebuah library untuk ponsel GSM, terutama untuk membuat program yang terkait dengan SMS. Berikut adalah komponen-komponen yang merupakan bagian dari GSMComm[8]: PDU Converter (PDUConverter.dll) PDU Converter digunakan untuk membuat dan melakukan decode SMS. GSM Communication (GSMCommunication.dll) GSM Communication digunakan untuk berkomunikasi dengan modem / telepon seluler. GSMCommShared (GSMCommShared.dll) GSMCommShared digunakan dalam implementasi sharing GSMComm. GSMCommServer (GSMCommServer.dll) GSMCommServer digunakan untuk implementasi remoting. 2.5 Web service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu situs web untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Format pesan dari suatu layanan agar dapat dibaca oleh layanan lain membutuhkan suatu bahasa yang mampu mendeskripsikan pesan tersebut. Bahasa yang dimaksud adalah Web Service Description Language (WSDL) yang bertugas seperti jembatan penghubung antar layanan. Suatu layanan dapat berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan teknologi pengiriman pesan yang fleksibel yaitu Simple Object Access Protocol (SOAP). Empat komponen penting pada Web Service adalah XML (Extended Markup Language), SOAP (Simple Object Access Protocol), WSDL (Web Service Description Language) dan UDDI (Universal Description, Discovery and Integration). Gambar 2.4 Arsitektur Web Service [9] Gambar 2.4 di atas menunjukkan struktur web service secara umum dan penjelasan tiap komponen adalah sebagai berikut Simple Object Access Protocol (SOAP) Simple Object Access Protocol adalah suatu protokol pengiriman pesan yang fleksibel berbasis XML dengan menggunakan protokol HTTP. Protocol SOAP digunakan untuk menentukan format atau mekanisme agar dokumen XML yang digunakan untuk bertukar informasi saling dapat memahami. SOAP memungkinkan terjadinya proses request dan response antara sebuah sistem web service dengan aplikasi yang memanggilnya. Struktur pesan SOAP hampir sama dengan struktur HTML yang memiliki tag html, head, dan body. Struktur dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: envelope, header, dan body [10] Web Service Description Language (WSDL) WSDL merupakan bahasa standar yang menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan Layanan yang disediakan oleh Web service, lokasi 3 Alexander Rahardjo

4 keberadaan layanan tersebut dan bagaimana cara memperolehnya, secara terstruktur dalam format XML. Dengan telah dideskripsikannya suatu web service maka fungsi dan layanan yang ada pada web service dapat diketahui. WSDL mendeskripsikan layanan dengan menggunakan elemen sebagai berikut[10]: type, message, port type, binding, port, service, dan operation Universal Description Discovery and Integration (UDDI) UDDI merupakan sekumpulan spesifikasi yang menunjukkan registry informasi mengenai Web service. UDDI menyediakan mekanisme untuk mempublikasikan informasi mengenai bisnis dan layanan pada satu lokasi (tempat penyimpanan) yang dikelola secara terpusat dan melakukan query mengenai informasi tersebut secara dinamis dan programatis. Tempat penyimpanan (direktori) pada UDDI bertindak seperti Yellow Pages dimana layanan dikategorikan sesuai tujuan utamanya. Jadi setelah sebuah web service selesai dibuat, dengan menggunakan UDDI web service tersebut dapat didaftarkan agar dapat ditemukan ASMX ASMX merupakan teknologi Web service yang diimplement di.net (ASMX berjalan diatas IIS) dan digunakan untuk skenario messaging cross platform, message dibunngkus menggunakan SOAP (XML) Windows Communication Foundation (WCF) serta mampu beroperasi dengan investasi yang ada (Mike Liu, 2008). WCF merupakan cara termudah membuat dan mengkonsumsi layanan pada platform Microsoft maupun.net. Dengan menggunakan WCF, pengembang dapat fokus pada aplikasi mereka daripada fokus ke protokol komunikasi, karena WCF melakukan enkapsulasi terhadap teknologi dan pekerjaan teknis, sehingga pengembang bisa lebih produktif (Steve Resnick, 2008). Seperti tampak pada gambar 2.5, WCF mendukung berbagai teknologi seperti: Web service, Binary.NET to.net communication, Distributed Transaction, Queued Messaging, RESTful Communication, serta mendukung WS-* Spesification. Karena WCF mendukung komunikasi melalui Web Service maka WCF akan dapat saling beroperasi dengan aplikasi platform lain yang mendukung SOAP. Selain itu WCF juga mendukung spesifikasi WS-* sehingga menyediakan kehandalan, keamanan, dan transaksi ketika berkomunikasi dengan platform lain yang juga mendukung spesifikasi WS-* (David Chappel, 2007). WCF tidak mengharuskan untuk menggunakan protokol HTTP, tetapi juga bisa menggunakan TCP. Pertukaran message pun bisa menggunakan selain SOAP, tetapi bisa juga menggunakan XML sederhana ataupun JSON. 2.6 Deteksi Pencilan Dalam proses pengiriman data suhu, dapat ditemukan nilai data yang bervariasi (beragam). Keberagaman data ini, di satu sisi memang disebabkan oleh perubahan suhu, namun di sisi yang lain keberagaman data dapat disebabkan oleh kerusakan sensor suhu tersebut, terutama data yang ditemukan benar-benar berbeda dengan data yang sebelumnya. Dengan kata lain terdapat data yang berbeda dengan pola keseluruhan data. Melalui data yang berbeda tersebut dapat dilihat kondisi sensor suhu karena suatu suhu ruangan memiliki kenaikan yang linear dan perlahan. Data yang berbeda ini disebut sebagai outlier atau data pencilan Boxplot Gambar 2.5 Windows Communication Foundation [11] Windows Communication Foundation (WCF) merupakan salah satu teknologi baru dari Microsoft yang memungkinkan aplikasi dalam lingkungan terdistribusi berkomuniksi satu sama lain. WCF adalah model pemrograman lengkap untuk membangun aplikasi berorientasi layanan. Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk membangun solusi aman, handal, dan mendukung transaksi, yang dapat terintegrasi lintas platform 4 Alexander Rahardjo

5 Gambar 2.6 Ilustrasi Boxplot Boxplot yang diilustrasikan pada gambar 2.6 merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan secara grafis yang dapat menggambarkan bentuk distribusi data (skewness), ukuran tendensi sentral dan ukuran penyebaran (keragaman) data pengamatan. Terdapat 5 ukuran statistik yang dapat dibaca dari boxplot, yaitu: [12] nilai minimum: nilai observasi terkecil Q1: kuartil terendah atau kuartil pertama Q2: median atau nilai pertengahan Q3: kuartil tertinggi atau kuartil ketiga nilai maksimum: nilai observasi terbesar. Selain itu, boxplot juga dapat menunjukkan ada tidaknya nilai outlier dan nilai ekstrim dari data pengamatan. Metode Boxplot ini merupakan yang paling umum digunakan untuk mendeteksi adanya data pencilan yakni dengan menggunakan nilai kuartil dan jangkauan. Kuartil 1, 2, dan 3 akan membagi sebuah urutan data menjadi empat bagian. Jangkauan (IQR, Interquartile Range) didefinisikan sebagai selisih kuartil 1 terhadap kuartil 3, atau IQR = Q3 Q1. Data-data pencilan dapat ditentukan yaitu nilai yang kurang dari 1.5*IQR terhadap kuartil 1 dan nilai yang lebih dari 1.5*IQR terhadap kuartil 3. Langkah-langkah mencari data pencilan adalah sebagai berikut: 1. Urutkan dari kecil ke besar data yang akan dicari pencilannya. 2. Hitung nilai Q1 dan Q3, dengan rumus: Q1 = (1/4)(n+1) Q3 = (3/4)(n+1) Gambar 2.7 Rumus Mencari Nilai Kuartil 1 dan Kuartil 3 3. Hitung nilai IQR, dengan rumus: IQR = Q3 Q1 Gambar 2.8 Rumus Mencari Nilai Interkuartil 4. Tentukan batas atas dan batas bawah: BatasAtas = Q1 1.5*IQR BatasBawah = Q *IQR Gambar 2.9 Rumus Mencari Nilai Batas Atas dan Batas Bawah 5. Cari data yang berada di luar range tersebut. Melalui pencarian data pencilan dengan menggunakan metode Boxplot ini, maka akan dapat dideteksi keabsahan data yang dikirim oleh sensor suhu pada tiap ruang server sehingga apabila ditemukan suatu data pencilan dalam kurun waktu tertentu maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kerusakan pada sensor ruangan tersebut. 3. Analisis dan Perancangan Berikut adalah penjelasan mengenai analisis dan perancangan perangkat lunak dari aplikasi pengaturan dan pengendalian suhu ruang server. 3.1 Analisis Pada bagian ini dibahas dasar-dasar analisa yang akan digunakan untuk melakukan perancangan dan implementasi perangkat lunak Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak pengaturan dan pengendalian suhu ruang server berbasis web service dan SMS Gateway ini dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna terutama dalam suatu instansi atau perusahaan yang memiliki ruang server dimana perangkat lunak ini bertugas untuk mengatur dan mengolah data berupa suhu ruang server sebagai tindakan pencegahan dini terhadap ketidakstabilan suhu ruangan server. Mengingat aplikasi bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya dan untuk kepentingan internal perusahaan, maka aplikasi ini dibangun berbasis situs web yang berjalan di atas platform.net. Aplikasi memiliki sebuah web service yang akan berkomunikasi dengan server pada ruangan yang telah dilengkapi dengan sensor suhu. Aplikasi akan mengolah data suhu dari server pada ruangan yang didapatkan melalui sensor suhu, kemudian data tersebut ditampilkan melalui sebuah situs web yang dapat diakses oleh administrator ruangan sehingga dapat memonitor suhu pada tiap ruang server melalui aplikasi ini. Apabila terdapat suhu ruang server yang melebihi batas, maka aplikasi ini secara otomatis akan memberikan peringatan kepada administrator ruangan melalui surat elektronik ( ) dan SMS sehingga pada akhirnya administrator dapat memberikan perintah kepada server pengontrolan yang kemudian akan dibaca oleh aplikasi pada ruangan yang dimaksud untuk direspon dan dieksekusi oleh aplikasi dalam ruang server tersebut. Data suhu yang diperoleh juga diolah dan diidentifikasi sehingga dapat diketahui keabsahan data yang diberikan oleh sensor, sehingga administrator ruangan dapat mengetahui apabila sensor suhu pada setiap ruangan mengalami kerusakan Use Case Diagram Melalui gambar diagram use case pada gambar 3.1 dapat diketahui bahwa aktor pada aplikasi ini secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu: Super Admin dan Admin Ruangan. Gambar diagram use case ini juga menggambarkan fiturfitur yang terdapat dalam aplikasi pengendalian dan pengaturan suhu ruang server ini. 5 Alexander Rahardjo

6 Super Admin Manajemen Data Admin Ruangan Manajemen Data Server Manajemen Data Ruang Server Manajemen Data SMS Melihat Data Suhu Seluruh Ruang Server System web menggunakan teknologi ASP.NET C# 3.5 sebagai halaman depan dan pada sisi halaman admin menggunakan teknologi LINQ sebagai penghubung dengan basis data. Aplikasi ini memiliki web service yang dibangun menggunakan teknologi Windows Communication Foundation (WCF) yang memiliki peran sebagai penyedia layanan transfer data dan penghubung aplikasi ini dengan aplikasi lain yang berada pada ruang server. Konfigurasi Manajemen Profil Konfigurasi SMS Gateway Memberikan Perintah Kepada Ruang Server Memberikan Peringatan Kepada Admin Melalui SMS Memberikan Peringatan Kepada Admin Melalui Sistem Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak Perangkat lunak ini memiliki arsitektur yang terdiri dari layer-layer, yaitu: Presentation Layer, Web service, Service Layer, Business Logic Layer, Data Access Layer, Domain Model. Berikut adalah gambar 3.3 yang menunjukkan layer-layer tersebut. User Manajemen Log Memberikan Perintah Kepada Ruang Server Melalui Website Memberikan Perintah Kepada Ruang Server Melalui SMS Manajemen Suhu Ruang Server Melalui SMS Presentation Layer (ThermoControl.Web,ASP.NET) Web Services (ThermoControl.Webservice, WCF) Admin Ruangan Melihat Log Data Suhu Ruang Server Manajemen Suhu Ruang Server Melalui Website Gambar 3.1 Diagram Use Case Perangkat Lunak 3.2 Perancangan Perancangan perangkat lunak ditujukan untuk memberikan gambaran umum mengenai aplikasi yang akan dibuat. Hal ini merupakan tahap sebelum melakukan implementasi aplikasi. Domain Model (ThermoControl.DataAccess.Model) Business Logic Layer (ThermoControl.Logic) Data Access Layer (ThermoControl.DataAccess, Linq) Service Layer (ThermoControlService) Perancangan Arsitektur Sistem MySql Database Gambar 3.3 Arsitektur Perangkat Lunak Perancangan Basis Data Super_Admin Inbox in_id int <pk> in_message varchar(160) in_time datetime in_telpnum varchar(20) Sent st_id int <pk> st_message varchar(160) st_time datetime st_telpnum varchar(20) sa_id int <pk> sa_username varchar(20) sa_password varchar(20) sa_name varchar(50) sa_address varchar(100) sa_telpnum varchar(20) sa_photopath varchar(100) sa_ varchar(50) Admin_Ruang_Server ad_id int <pk> rs_id int <fk> ad_username varchar(20) ad_password varchar(20) ad_name varchar(50) ad_address varchar(100) ad_telpnum varchar(20) ad_photopath varchar(100) ad_ varchar(50) Log_Room_Action log_id int <pk> log_room_name varchar(20) log_admin_name varchar(50) log_current_suhu int log_action varchar(20) log_sensor_status varchar(10) log_time datetime Server se_id int <pk> rs_id int <fk> se_ip varchar(20) Ruang_Server Gambar 3.2 Arsitektur Sistem Gambar 3.2 merupakan perancangan arsitektur sistem dimana perangkat lunak berbasis rs_id int <pk> rs_nama varchar(20) rs_suhu_batas int rs_suhu_toleransi int rs_server_status char(1) Gambar 3.4 Physical Data Model (PDM) 6 Alexander Rahardjo

7 Basis data yang digunakan pada aplikasi ini adalah MySQL dan gambar 3.4 merupakan perancangan basis data pada aplikasi ini dalam bentuk Physical Data Model Perancangan Diagram Kelas Perancangan Diagram Kelas perangkat lunak pada layer Business Logic adalah tampak seperti pada gambar 3.5. sebuah aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi lain yang terletak pada masing-masing ruang server yang bertugas untuk membaca suhu ruang server dan mengirimkannya kepada aplikasi pengaturan dan pengendalian suhu ruang server ini. Aplikasi pengaturan dan pengendalian ini bertugas untuk mengolah data suhu yang dikirimkan. Gambar 3.7 memberikan gambaran integrasi antara kedua aplikasi tersebut. Aplikasi Dalam Ruang Server menyediakan data suhu eksekutor perintah Aplikasi Pengaturan dan Pengontrolan Suhu Ruang Server manajemen suhu ruang server manajemen user manajemen peringatan pemberi perintah Webservice Gambar 3.7 Diagram Integrasi Gambar 3.5 Diagram Kelas Aplikasi Perancangan Layanan Layanan pada aplikasi ini melalui sebuah web service berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi ini dengan aplikasi lain yang terletak pada masing-masing ruang server. Berikut adalah gambar 3.6 yang menerangkan interface dari kelas layanan. Melalui interface layanan dapat dilihat layanan yang diberikan oleh aplikasi ini yang dapat diakses oleh aplikasi lain yang terletak pada ruang server. 4. Implementasi Berikut adalah implementasi aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Aplikasi merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu melakukan pengaturan dan pengendalian data suhu ruang server dan manajemen data yang berkaitan, seperti data admin ruangan, data server, data ruang server, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa gambar yang menunjukkan hasil implementasi aplikasi tersebut. Gambar 4.1 merupakan gambar antarmuka halaman login dimana merupakan halaman pertama yang muncul saat menjalankan aplilkasi. Gambar 4.2 hingga 4.4 merupakan gambar antarmuka aplikasi dimana pengguna masuk sebagai super admin. Pada gambar 4.4 menunjukkan dimana super admin dapat melakukan konfigurasi SMS Gateway melalui halaman tersebut. Sedangkan pada gambar 4.5 hingga 4.7 merupakan gambar antarmuka aplikasi dimana pengguna masuk sebagai admin ruangan. Admin ruangan dapat melakukan manajemen perintah dan suhu pada halaman tersebut Gambar 3.6 Interface Service Perancangan Integrasi Sesuai dengan perancangan arsitektur yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya menunjukkan bahwa aplikasi pengaturan dan pengendalian suhu ruang server ini merupakan Gambar 4.1 Antarmuka Halaman Login 7 Alexander Rahardjo

8 Gambar 4.2 Antarmuka Halaman Dashboard Gambar 4.7 Antarmuka Halaman Manajemen Suhu Ruang Server 5. Uji Coba Uji Coba dibagi menjadi dua macam, yaitu uji coba aplikasi dan uji coba integrasi. Gambar 4.3 Antarmuka Halaman Dashboard Gambar 4.4 Antarmuka Halaman Konfigurasi SMS Gateway Aktif Gambar 4.5 Antarmuka Halaman Dashboard Gambar 4.6 Antarmuka Halaman Manajemen Perintah Ruang Server 5.1 Uji Coba Aplikasi Hasil Uji coba untuk aplikasi ini terdapat pada tabel 5.1 berikut. No. ID Use Case Tabel 5.1 Evaluasi Uji Coba ID Uji Coba Hasil Uji Coba Catatan 1. UC-001 UJ-01 Berhasil Perlunya pesan sukses ketika memasukkan dan mengubah data yang tampilan akan lebih baik 2. UC-002 UJ-02 Berhasil Perlunya pesan sukses ketika memasukkan dan mengubah data yang tampilan akan lebih baik 3. UC-003 UJ-03 Berhasil Perlunya pesan sukses ketika memasukkan dan mengubah data yang tampilan akan lebih baik 4. UC-004 UJ-04 Berhasil - 5. UC-005 UJ-05 Berhasil Perlunya tampilan grafik yang lebih baik 6. UC-006 UJ-06 Berhasil Aktif dan non aktif tombol berjalan lebih baik pada Internet Explorer Alexander Rahardjo

9 7. UC-007 UJ-07 Berhasil - 8. UC-008 UJ-16 Berhasil Fitur ini memerlukan pengembanga n karena pengiriman SMS masih kurang baik 9. UC-009 UJ-13 Berhasil Uji coba dilakukan pada sistem, tidak berkaitan langsung pada peramban 10. UC-010 UJ-17 Berhasil Uji coba dilakukan pada sistem, tidak berkaitan langsung pada peramban 11. UC-011 UJ-08 Berhasil Fitur penggantian kata sandi masih standar, untuk pengembanga n ke depan dapat dibuat lebih kompleks 12. UC-012 UJ-09 Berhasil UC-013 UJ-10 Berhasil Aktif dan non aktif tombol berjalan lebih baik pada Internet Explorer UC-014 UJ-14 Berhasil Uji coba dilakukan pada sistem, tidak berkaitan langsung pada peramban 15. UC-015 UJ-11 Berhasil UC-016 UJ-15 Berhasil Uji coba dilakukan pada sistem, tidak berkaitan langsung pada peramban 17. UC-017 UJ-12 Berhasil Perlunya tampilan grafik yang lebih baik Berdasarkan tabel 5.1 dapat disimpulkan bahwa antara desain perancangan perangkat lunak pengaturan dan pengendalian suhu ruang server ini, implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan, memilik kesesuaian, dan telah berjalan dengan baik jika melihat hasil uji coba yang semuanya berhasil. Uji coba telah dilakukan dengan menggunakan tiga peramban yang berbeda dan secara garis besar fungsi dari perangkat lunak berjalan dengan baik hanya saja terdapat sedikit perbedaan dari tampilan antara ketiga peramban tersebut yang tidak mengurangi fungsi utama dari perangkat lunak. 5.2 Uji Coba Integrasi Berdasarkan uji coba integrasi menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik dan aplikasi pada ruang server dapat melakukan komunikasi dengan baik dengan aplikasi ini melalui web service yang disediakan aplikasi ini. Berikut adalah beberapa gambar yang menunjukkan hasil uji coba integrasi ini. Pada gambar 5.1 dan 5.2 menunjukkan bahwa data suhu pada ruang server telah berhasil dikirim kepada aplikasi ini yang ditampilkan dalam bentuk sebuah gauges. Gambar 5.1 Tampilan Data Suhu Berupa Gauges pada Aplikasi Web. Gambar 5.2 Tampilan Data Suhu pada Aplikasi Ruangan [13] Gambar 5.3 dan 5.4 berikut adalah tampilan ketika Admin Ruangan memberikan sebuah perintah kepada ruang server dan tampilan pada aplikasi ruangan. 9 Alexander Rahardjo

10 pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa data suhu tidak stabil, cenderung naik turun secara signifikan. Gambar 5.3 Hasil Uji Coba Memberikan Perintah Shutdown Gambar 5.7 Data Suhu Tidak Stabil Gambar 5.4 Pesan Shutdown pada Aplikasi Ruangan [13] Gambar 5.5 dan 5.6 berikut adalah tampilan ketika data suhu ruang server yang dikirim adalah normal atau absah. Berdasarkan grafik pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa data suhu stabil. Gambar 5.5 Data Suhu Stabil Gambar 5.6 Kondisi Sensor Ruang Server Normal Gambar 5.7 dan 5.8 berikut adalah tampilan ketika data suhu ruang server yang dikirim adalah tidak normal atau tidak absah. Berdasarkan grafik Gambar 5.8 Kondisi Sensor Ruang Server Rusak 6. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses uji coba perangkat lunak yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: a. Aplikasi ini telah dapat mengimplementasikan sebuah sistem manajemen yang mampu memenuhi kebutuhan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh suatu instansi atau perusahaan untuk menunjang proses pengaturan dan pengendalian data suhu ruang server. b. Aplikasi telah terbukti mampu melakukan manajemen dan pencegahan dini bagi server pada suhu ruang server yang bermasalah dengan memberikan peringatan kepada administrator dan mengubah status ruang server sesuai dengan permintaan administrator berupa standby maupun shutdown. c. Aplikasi berhasil melakukan integrasi dengan aplikasi ruang server melalui web service yang disediakan oleh aplikasi ini dengan baik. d. Aplikasi pengaturan dan pengendalian suhu ruang server telah memenuhi analisis kebutuhan bisnis sehingga aplikasi serta integrasinya dengan aplikasi pada ruang server sudah dapat diimplementasikan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki skala ketersediaan ruang server dalam jumlah besar. 10 Alexander Rahardjo

11 7. Daftar Pustaka [1] Samsurizal [Internet] [ditulis tanggal 5 Juli 2010; diakses tanggal 1 Oktober 2010]. Berasal dari: [2] Ghoffar Setiawan. Penerapan Service Oriented Architecture Menggunakan Web Service Pada Sistem Informasi Akademik. Bogor: Institut Pertanian Bogor; [3] Wiyarsih [Internet] [ditulis tanggal 11 Juni 2008; diakses tanggal 2 Oktober 2010]. Berasal dari: [4] Hombar Pakpahan [Internet] [diakses tanggal 1 Oktober 2010]. Berasal dari: el/pengertian%20sms [5] Servers Check [gambar dari internet] [diakses tanggal 12 Desember 2010]. Berasal dari: [6] Ariza Novianti, Ami Fauzijah. Sistem Informasi Sekolah Dasar Berbasis SMS. 20 Juni 2009; A-41. [7] Prasimax [Internet] [diakses tanggal 30 November 2010]. Berasal dari: si-sms/teori-dasar-sms.html [8] Stefan Mayr [Internet] [diakses tanggal 2 Oktober 2010]. Berasal dari: [9] Wikipedia [gambar dari internet] [diperbaharui tanggal 1 November 2010; diakses tanggal 8 Desember 2010]. Berasal dari: [10] Dwi Rusiawan. Tinjauan Aspek Keamanan Sistem Web Service. Bandung: Institut Teknologi Bandung; [11] Agus Kurniawan [gambar dari internet] [ditulis tanggal 19 Agustus 2009; diakses tanggal 8 Desember 2010]. Berasal dari: n-to-windows-communication-foundation- (WCF).aspx [12] Soemartini. Pencilan (Outlier). Bandung: Universitas Padjajaran; [13] Eky Pratama Halim. Rancang Bangun Aplikasi Pemantauan Suhu Ruang Server Menggunakan Pengendali Mikro Sensor Suhu. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember; Alexander Rahardjo

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Rancang Bangun Aplikasi Pengaturan dan Pengontrolan Suhu Ruang Server Berbasis Web service dan SMS Gateway Alexander Rahardjo - 5107100117 Pembimbing 1 Umi

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian penulis, aplikasi distribusi penjualan barang sudah ada. Dari aplikasi yang sudah ada tersebut penulis ingin mengembangkan lagi

Lebih terperinci

By : Agung surya permana ( )

By : Agung surya permana ( ) By : Agung surya permana (5108100504) Latar belakang Rumusan masalah Permasalahan yang diangkat dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah: Bagaimana mengimplementasikan metode arsitektur SOA dari hasil

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan

Lebih terperinci

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan) 1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS

RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS RANCANG BANGUN MEDIA PEMANTAU PENGGUNAAN ARUS LISTRIK 3 FASA BERBASIS WEB DAN SMS Moechammad Sarosa 1), Aryunitasari 2), Kartika Candra 3), Nugroho Suharto 4) 1) Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital,

Lebih terperinci

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Rapor Rapor berasal dari kata dasar report yang berarti laporan. Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal

Lebih terperinci

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12 WEB SERVICES Sistem terdistribusi week 12 Outline Kegunaan web service Sejarah bahasa pemrograman Perusahaan pengusul web service Arsitektur web service Keuntungan & kekurangan wes service Kegunaan web

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE Susan Dian Purnamasari 1), Maulana 2), Fatoni 3) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Manajemen Informatika Universitas Bina

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE 18 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERGUDANGAN DI CV. GRAHA EKSOTIKA BERBASIS WEB SERVICE Mukhsinta Dewi Larasati 1, Dyah Ayu Irawati 2, Arief Prasetyo 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI Benni Agung Nugroho, Ellya Nurfarida Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri e-mail : benni.nugroho@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Perkembangan telekomunikasi sekarang semakin pesat, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Media Informatika Vol. 9 No. 1 (2010) PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEB KORAN PELAJAR YOGYAKARTA BERBASIS WEB SERVICE SOAP DAN CSS FRAMEWORK FOUNDATION 4 NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN WEB KORAN PELAJAR YOGYAKARTA BERBASIS WEB SERVICE SOAP DAN CSS FRAMEWORK FOUNDATION 4 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN WEB KORAN PELAJAR YOGYAKARTA BERBASIS WEB SERVICE SOAP DAN CSS FRAMEWORK FOUNDATION 4 NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Saddam Habibie 10.11.4067 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik

Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik 1 Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik F Kapojos, H.F. Wowor, A.M. Rumagit, A.P.R Wowor. Abstrak Service Oriented Architecture (SOA) suatu teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1

BAB III ANALISIS. 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA III-1 BAB III ANALISIS 3.1 Model Penerapan BPM pada SOA Penerapan proses BPM pada sebuah organisasi akan mengakibatkan sistem yang digunakan terus berubah untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya teknologi-teknologi yang mendukungnya. Salah satu teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini memudahkan berbagai macam informasi dapat diperoleh di mana saja dan kapan saja. Situs-situs yang menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mentoring Mentoring merupakan kegiatan ekstrakurikuler terstruktur yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru mulai angkatan tahun akademik 2004/2005, atau seluruh mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan perguruan tinggi komputer yang memiliki 2 program studi unggulan, yaitu program studi sistem informasi dan teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi SISTA (Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sistem informasi yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan terkait proses skripsi dan Tugas Akhir

Lebih terperinci

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Oleh : I G.L.A. Oka Cahyadi P. 5106100061 Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. 132 309 747 Hadziq Fabroyir, S.Kom 051

Lebih terperinci

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA Dengan melakukan penelusuran evolusi pola-pola integrasi, maka dapat ditunjukkan bahwa SOA merupakan teknik integrasi yang dibangun berdasarkan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem dan pencarian dokumen dengan memanfaatkan web service pada sistem yang berbeda sebagai sumber data dan index yang telah dibuat dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi. Fungsi sistem informasi menurut Bodnar dan Hopwood adalah untuk mentransformasikan

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan dengan judul penelitian oleh penulis mengenai Pengembangan Web api Pada Sistem Assesmen Dan Berbasis Tag Sebagai Pembantu Penyusunan Strategi Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk menemukan solusi

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang memanfaatkan teknologi informasi. Seperti halnya pada perguruan tinggi dituntut untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer sekarang sangat pesat, ini ditandai dengan hampir semua pengolahan data dan informasi telah dilakukan dengan komputer. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB. PHP Web Service. Nama : Ilham NIM : Kelas : 6B. Daftar isi

TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB. PHP Web Service. Nama : Ilham NIM : Kelas : 6B. Daftar isi TUGAS SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PHP Web Service Nama : Ilham NIM : 09071003024 Kelas : 6B Daftar isi FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI 2009/2010 1 1. Pengenalan web service 3 2. Apa itu

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen

Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen Aplikasi Terdistribusi Menggunakan Windows Communcation Foundation untuk Sistem Informasi Dosen Oleh: Gilbert Krisetia Prakosa NIM: 612006043 Skripsi ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab Tiga ini akan dilakukan analisis dan perancangan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis dimulai dari masalah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendapat untuk mencapai tujuan bersama. 2. Membagi tanggung jawab bersama sama untuk mencapai tujuan.

BAB II LANDASAN TEORI. pendapat untuk mencapai tujuan bersama. 2. Membagi tanggung jawab bersama sama untuk mencapai tujuan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kolaborasi Kolaborasi bisa didefinisikan sebagai sebuah proses mencapai sebuah tujuan yang tidak akan mungkin bisa dilakukan secara individual. Termasuk didalamnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Website Website adalah alamat atau lokasi di dalam internet suatu halaman web, umumnya membuat dokumen HTML dan dapat berisi sejumlah foto atau gambar grafis, musik, teks bahkan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-77

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) A-77 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-77 Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Android untuk Pengolahan Data Transaksi pada Perusahaan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan teknologi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE Miftahur Rohmah 4114080 Prodi Sistem Informasi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang 2017

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi berbasis jaringan internet dimana aplikasi ini digunakan untuk membantu seorang admin dalam mengendalikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Implemented using Web Services SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Mengerti konsep dasar dari Service Oriented Architecture (SOA). Memahami manfaat SOA. Mengerti kapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF Arif Wijaya -1, Nur Wijayaning -2, Ami Fauzijah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran tertentu, sedangkah menurut (Hall, 2007) mengatakan sistem adalah. adalah sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran tertentu, sedangkah menurut (Hall, 2007) mengatakan sistem adalah. adalah sebuah sistem harus lebih dari satu bagian. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fitz Gerald dalam Jogiyanto (2005), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari, pesatnya perkembangan teknologi informasi mengharuskan kita sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Jalan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 12. Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sebuah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif (studi kasus : univeritas janabadra Yogyakarta) yang memanfaatkan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Messaging telah menjadi sebuah aspek yang penting dalam komunikasi antar manusia. Saat ini, manusia sangat bergantung pada messaging untuk berkomunikasi dengan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

Berikut merupakan salah satu contoh dari pesan SOAP (SOAP Message):

Berikut merupakan salah satu contoh dari pesan SOAP (SOAP Message): Aplikasi Zodiak Menggunakan PHP Web Service Robertus Lilik Haryanto lilik_haryanto@telkom.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI

PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER PROSES TERDISTRIBUSI SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER 1 Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada berbagai ruang kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dua teknologi yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan jutaan manusia adalah internet dan ponsel. Internet memberikan

Lebih terperinci